92932884-isi-laporan.pdf
DESCRIPTION
LTRANSCRIPT
PENGUKURAN PERCEPATAN GRAVITASI (MUTLAK) DENGAN METODE
AYUNAN BANDUL
I. Pendahuluan
Tujuan percobaan:
1. Mengukur langsung percepatan gravitasi (mutlak) dengan metode ayunan bandul
menggunakan beberapa panjang tali yang berbeda (memvariasikan panjang tali)
2. Mengamati grafik hubungan panjang tali (l) terhadap periode ayunan (T) dan
mencari rumus pendekatan (formula) untuk percepatan gravitasi dari hubungan
tersebut.
II. Dasar Teori
Gravitasi sudah dikenal secara umum sebagai akibat dari adanya gaya tarik
bumi. Di sekolah menengah atau di pelajaran fisika dasar kita dapat mengukur nilai
percepatan ravitasi bumi dengan bantuan bandul matematis dan mendapatkan harga
yang berkisar sekitar 980 m/s2. Nilai percepatan gravitasi yang didapat dari
pengukuran dengn menggunakan bandul matematis adalah nilai percepatan gravitasi
regional yang diakibatkan oleh bola bumi, sedangkan percepatan gravitasi yang
diperlukan dalam penyelidikan kebumian adalah percepatan gravitasi lokal yang
nilainya berubah dari satu tempat ke tempat yang lain di permukaan bumi tergantung
dari struktur dan strata yang ada si bawah permukaan (subsurface).
Meskipun demikian, percobaan-percobaan sederhana ini merupakan landasan
dari pembuatan instrumen-instrumen Geofisika yang digunakan dalam pengukuran
subsurface menggunakan metode gravity.
Landasan tersebut berasal dari rumusan periode ayunan bandul tersebut.
Periode itu sendiri adalah selang waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk
melakukan satu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada
disekitar titik keseimbangan dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya
energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik
penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan dari a-b-c-b-a, sesuai pada gambar.
Periode ayunan bandul adalah:
T ≈ 2π√
L : panjang tali
G: percepatan gravitasi
III. Metode Eksperimen
1. Alat dan bahan
- Sistem ayunan matematis
- Sensor IR
- Timer
2. Skema percobaan
3. Tatalaksana percobaan
- Panjang tali (l) diatur, sistem dihidupkan, tombol reset ditekan sehingga
angka pada timer menunjukkn nol.
- Bola besi diayunkan sehingga lampu penunjuk pada timer berkedip saat bola
melewati titik kesetimbangan.
- Timer akan berhenti menghitung setelah lampu berkedip tiga kali.
- Waktu yang ditunjukkan oleh timer dicatat (dalam milisekon) sebagai
periode.
- Dilakukan duapuluh variasi l dan tiga kali pengambilan data untuk setiap
variasi l tersebut.
Berikut dilampirkan alat-alat yang digunakan untuk pengambilan data:
4. Analisa data
T ≈ 2π√
T2 = 4π
2
T2 = π
l
Y = mx+c y = T2
x = l
m= π
maka, g = π
π
π
( ) ( )( )
( )
√ ( )
[ ( ) ]
IV. Data, Grafik dan Perhitungan
1. Data
No. l(m) t1(ms) t2 (ms) t3 (ms) t(s) t2 xy x
2 y
2
1 0,86 1869 1863 1864 1,87 3,48 2,99 0,74 12,11
2 0,84 1839 1840 1838 1,84 3,38 2,84 0,71 11,44
3 0,82 1820 1821 1820 1,82 3,31 2,72 0,67 10,98
4 0,8 1797 1796 1800 1,80 3,23 2,59 0,64 10,44
5 0,78 1772 1774 1773 1,77 3,14 2,45 0,61 9,88
6 0,76 1750 1751 1755 1,75 3,07 2,33 0,58 9,42
7 0,74 1728 1729 1730 1,73 2,99 2,21 0,55 8,94
8 0,72 1703 1705 1705 1,70 2,90 2,09 0,52 8,44
9 0,7 1682 1682 1682 1,68 2,83 1,98 0,49 8,00
10 0,68 1659 1654 1654 1,66 2,74 1,86 0,46 7,51
11 0,66 1629 1634 1632 1,63 2,66 1,76 0,44 7,09
12 0,64 1607 1606 1609 1,61 2,58 1,65 0,41 6,67
13 0,62 1583 1582 1581 1,58 2,50 1,55 0,38 6,26
14 0,6 1554 1560 1555 1,56 2,42 1,45 0,36 5,87
15 0,58 1528 1529 1530 1,53 2,34 1,36 0,34 5,47
16 0,56 1500 1503 1501 1,50 2,25 1,26 0,31 5,08
17 0,54 1473 1477 1476 1,48 2,18 1,18 0,29 4,74
18 0,52 1448 1446 1444 1,45 2,09 1,09 0,27 4,37
19 0,5 1420 1417 1422 1,42 2,02 1,01 0,25 4,06
20 0,48 1395 1389 1391 1,39 1,94 0,93 0,23 3,75
13,4 32,76 54,07 37,30 9,24 150,53
2. Grafik
3. Perhitungan
( ) ( )( )
( )
= 4,05
g = π
= 9,73 m/s
√ ( )
[ ( ) ]
= 15,32
π
= 36,82
g±∆g = (9,73±36,82) m/s
V. Pembahasan
Percobaan pada praktikum Instrumentasi geofisika kali ini adalah percobaan
mengukur gravitasi dengan metode ayunan matematis atau ayunan bandul.
Percobaan ini dilakukan untuk menerapkan hukum gravitasi pada instrumentsi
geofisika yang sering digunakan dan tak asing lagi di dunia kebumian yaitu etode
gravity. Tujuan utama dari pengukuran dengan metode gravity yaitu memperoleh
nilai percepatan gravitasi pada suatu tempat di permukaan bumi ini dimana setiap
tempat memiliki struktur dan strata permukaan bawah tanah (subsurface) yang
berbeda. Seperti yang telah disebutkan pada Dasar teori, pengukuran gravitasi pada
percobaan ini merupakan pengukuran dengan cara sederhana dan ketelitian
percobaan ini merupakan skala regional, sehingga didapatkan nilai
percepatan/kecepatan gravitasi yang tidak jauh berbeda nilainya dengan ada yang di
literatur-literatur dan konstanta gravitasi pada umumnya yaitu 9,8 m/s.
Sedangkan untuk percobaan hasil dengan pengukuran gravtasi dengan
metode ayunan matematis ini tingkat akurasinya hanya 1/1000 dari pengukuran
dengan instrumen yang lebih canggih seperti gravity meter buatan Worden atau la
Coste-Romberg dan sebagainya. Meskipun demikian hsil dari pengukuran dengan
menggunakan ayunan bandul ini terbilang berhasil karena mampu memperoleh
pendekatan maksimal dengan konstanta gravitasi bumi pada umumnya yaitu
diperoleh hasil 9,73 m/s2. Dengan demikian error atau kesalahan pada saat
pengambilan data bisa dikatakan sangat minimum. Namun pada saat perhitungan
yang dilakukan terhadap hasil data yang diperoleh, didapati ralat perhitungan yang
jauh lebih besar dibandngkan dengan hasil perhitungan terhadap gravitasi itu sendiri.
Hal tersebut dimungkinkan karena adanya kesalahan pada saat entry data atau
kalkulasi data yang diperoleh.
Kesulitan yang dihadapi dengan pada saat praktikum adalah tidak adanya alat
ukur sudut simpangan, sehingga simpangan yang diberikan terhadap ayunan
matematis tersebut tidak selalu konstan pada setiap pengambilan datanya, akan
tetapi tetap diusahakan dengan sudut simpangan seminimal mungkin agar sudut
simpangan tersebut dapat diabaikan pada saat perhitungan.
Hasil perhitungan terhadap gradien garis grafik yang diperoleh merupakan
hasil yang linear dan memiliki gradien sebesar 1,45. Dari grafik tersebut bisa
disimpulkan hubungan antara panjang tali denga kuadrat periode berbanding lurus.
Gradien tersebut lebih besar daripada 1, dimungkinkan karena adanya data-data
yang sedikit melenceng pada saat data tersebut diambil, namun tidak cukup besar
ralat kesalahannya. Hal-hal tersebut dikarenakan oleh teknis-teknis pengambilan
data yang tidak didukung sepenuhnya dengan alat-alat yang dibutuhkan, atau karena
memang rangkaian alat tersebut merupakan sistem yang sederhana, jadi tidak
memerlukan ketelitian tinggi untuk mendapatkan hasil datanya. Selain itu juga
mungkin dikarenakan sensor atau timer yang sudah berumur jadinya sudah
mengalami kalibrasi (mungkin) berkali-kali dan mendapatkan perawatan sehingga
menyebabkan komonen-komponen alat tersebut memiliki sedikit error atau sudah
tidak sesensitif saat alat tersebut baru.
VI. Kesimpulan
1. Percepatan gravitasi dapat diukur dengan metode ini, dan hasil yang diperoleh
adalah g±∆g = (9,73±36,82) m/s2.
2. Grafik yang diperoleh pada hasil analisa ercobaan ini merupakan linear dengan
rumus pendekatan : y = 1,4567x - 0,9767 .
VII. Daftar Pustaka
Munadi, Suprajitno Dr. 2001. Instrumentasi Geofisika. Depok : Program studi
Geofisika, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Indonesia
LEMBAR PENGESAHAN
Yogyakarta, 5 April 2012
Asisten
Lutfi Aziza
Praktikan
S. Robiah U.K