920040320076-lamp

21
LAMPIRAN

Upload: natalia-selvi-handayani

Post on 01-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

file

TRANSCRIPT

LAMPIRAN

Surat Permohonan Bersedia Menjadi Responden

Yogyakarta , Februari 2008

Kepada Yth. Saudari Responden

Ditempat

Dengan Hormat

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Eva Marvia

NIM : 20040320076

Alamat : Jln Tegal Wangi Taman Tirto Kasihan Bantul, Yogyakarta

Adalah mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan FK UMY yang akan

melaksanakan penelitian dengan judul ”Pengaruh Tehnik Distraksi

(Mendengarkan Musik) Terhadap Penurunan Nyeri Saat Menstruasi Hari Ke-

1 Pada Mahasiswa PSIK UMY”

Peneliti memohon dengan hormat kepada teman-teman mahasiwi untuk

bersedia menjadi responden dan bersedia untuk dihubungi kembali jika memenuhi

kriteria sampel dan mau mengisi data diri dan pertanyaan dengan sejujur-jujurnya

untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat

bagi semua responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila saudari menyetujui

maka saya mohon kesediaanya menandatangani persetujuan ini dan bersedia

melakukan intervensi yang saya berikan serta menjawab pertanyaan saya.

Atas perhatian dan kesediaan saudari, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti

Eva Marvia

Lebar Persetujuan Responden

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :………………………………………………………………

NIM :………………………………………………………………

Angkatan :………………………………………………………………

No HP :………………………………………………………………

Umur :………………………………………………………………

Alamat :………………………………………………………………

………………………………………………………………

Menyatakan bersedia untuk menjadi responden dan bersedia untuk

dihubungi kembali pada penelitian yang akan dilakukan oleh Eva Marvia,

Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan semester 8 yang berjudul “Pengaruh

Tehnik Distraksi (Mendengarkan Musik) Terhadap Penurunan Nyeri Saat

Menstruasi Hari Ke-1 Pada Mahasiswa Psik UMY”

Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap

saya, oleh karena itu saya bersedia untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner.

, Februari 2008

Responden

(…………………)

Kuesioner Nyeri Menstruasi

1. Apakah siklus menstruasi anda teratur setiap bulan?

Ya

Tidak

2. Menstruasi bulan sekarang tanggal berapa? ..............

3. Berapa lama (hari) siklus menstruasi anda?

< 28 hari, sebutkan……hari

28 hari

> 28 hari, sebutkan……hari

4. Menstruasi yang akan datang kira-kira tanggal berapa? ...........

5. Apakah anda sudah menikah?

Ya

Tidak

6. Apakah anda mengalami nyeri menstruasi/dismenorea?

Ya

Tidak

7. Berapa lama kira-kira anda mengalami disminorea (nyeri pada saat

menstruasi)?

< 1 jam

Beberapa jam

1 hari

> 1 hari

8. Apakah anda suka mendengarkan musik?

Ya

Tidak

9. Apakah anda mempunyai VCD player/komputer/MP3 player untuk

mendengarkan musik?

Ya

Tidak

Beri tanda untuk jawaban yang dipilih.

LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK EKSPERIMEN 1

Nama Responden :……………………………………………………………….

Usia Responden :……………………………………………………………….

Skala sensasi nyeri yang dirasakan responden sebelum mendengarkan musik

Mozart:…

Skala sensasi nyeri yang dirasakan responden setelah mendengarkan musik Mozart

selama 15 menit:…

Pengukuran skala sensasi nyeri responden berdasarkan skala 0-10 (responden

merasakan nyeri yang dialaminya berada pada suatu skala), dengan kriteria:

SKALA NYERI MENURUT MANKOSKI

Skala Kharakteristik

0 Tidak nyeri.

1 Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil.

2 Sedikit gangguan, terasa seperti tusukan yang lebih dalam.

3 Gangguan cukup dihilangkan dengan pengalihan perhatian.

4 Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/ melakukan pekerjaan, masih

dapat dialihkan.

5 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit.

6 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi masih bisa

bekerja.

7 Sulit untuk bekonsentrasi, dengan diselangi istirahat/ tidur kamu masih

bisa berkerja/ berfungsi dengan sedikit usaha.

8 Beberapa aktifitas fisik terbatas. Kamu masih bisa membaca dan

berbicara dengan usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/ pening.

9 Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang, dan merintih tak dapat

dikendalikan, penurunan kesadaran, mengigau.

10 Tidak sadarkan diri/ pingsan.

…., …...……………2008

Observer

(……………)

LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK EKSPERIMEN 2

Nama Responden :……………………………………………………………

Usia Responden :……………………………………………………………

Skala sensasi nyeri yang dirasakan responden sebelum mendengarkan musik Kenny

G:…

Skala sensasi nyeri yang dirasakan responden setelah mendengarkan musik Kenny G

selama 15 menit:…

Pengukuran skala sensasi nyeri responden berdasarkan skala 0-10 (responden

merasakan nyeri yang dialaminya berada pada suatu skala), dengan kriteria:

SKALA NYERI MENURUT MANKOSKI

Skala Kharakteristik

0 Tidak nyeri.

1 Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil.

2 Sedikit gangguan, terasa seperti tusukan yang lebih dalam.

3 Gangguan cukup dihilangkan dengan pengalihan perhatian.

4 Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/ melakukan pekerjaan, masih

dapat dialihkan.

5 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit.

6 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi masih bisa

bekerja.

7 Sulit untuk bekonsentrasi, dengan diselangi istirahat/ tidur kamu masih

bisa berkerja/ berfungsi dengan sedikit usaha.

8 Beberapa aktifitas fisik terbatas. Kamu masih bisa membaca dan

berbicara dengan usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/ pening.

9 Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang, dan merintih tak dapat

dikendalikan, penurunan kesadaran, mengigau.

10 Tidak sadarkan diri/ pingsan.

….,…...……………2008

Observer

(……………)

LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK KONTROL

Nama Responden :………………………………………………………………

Usia Responden :………………………………………………………………

Skala sensasi nyeri yang dirasakan saat pretest:…………

Skala sensasi nyeri yang dirasakan saat postest:…………

Pengukuran skala sensasi nyeri responden berdasarkan skala 0-10 (responden

merasakan nyeri yang dialaminya berada pada suatu skala), dengan kriteria:

SKALA NYERI MENURUT MANKOSKI

Skala Kharakteristik

0 Tidak nyeri.

1 Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil.

2 Sedikit gangguan, terasa seperti tusukan yang lebih dalam.

3 Gangguan cukup dihilangkan dengan pengalihan perhatian.

4 Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/ melakukan pekerjaan, masih

dapat dialihkan.

5 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit.

6 Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi masih bisa

bekerja.

7 Sulit untuk bekonsentrasi, dengan diselangi istirahat/ tidur kamu masih

bisa berkerja/ berfungsi dengan sedikit usaha.

8 Beberapa aktifitas fisik terbatas. Kamu masih bisa membaca dan

berbicara dengan usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/ pening.

9 Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang,dan merintih tak dapat

dikendalikan, penurunan kesadaran, mengigau.

10 Tidak sadarkan diri/ pingsan.

…., …...……………2008

Observer

(……………)

PENGARUH TEHNIK DISTRAKSI (MENDENGARKAN MUSIK)

TERHADAP PENURUNAN NYERI SAAT MENSTRUASI

HARI KE-1 PADA MAHASISWA PSIK UMY

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat

Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

EVA MARVIA

20040320076

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2008

HALAMAN PANGESAHAN

Naskah Publikasi

PENGARUH TEHNIK DISTRAKSI (MENDENGARKAN MUSIK)

TERHADAP PENURUNAN NYERI SAAT MENSTRUASI

HARI KE-1 PADA MAHASISWA PSIK UMY

Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal:

14 Agustus 2008

Oleh:

Nama: Eva Marvia

NIM: 20040320076

Dewan Penguji:

drh. Zulkhah Noor, M.Kes (………………….)

Shanti Wardaningsih, M.Kep, Sp.J (…………………..)

Mengetahui

Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M. Kes)

PERNYATAAN

Dengan ini kami selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi

Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:

Nama : Eva Marvia

No Mahasiswa : 20040320076

Judul : Pengaruh Tehnik Distraksi (Mendengarkan Musik) Terhadap

Penurunan Nyeri Saat Menstruasi Hari Ke-1 Pada Mahasiswa

PSIK UMY.

Setuju/tidak setuju*) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang

bersangkutan dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama pembimbing

sebagai co-author.

Demikian harap maklum.

Yogyakarta, 20 Agustus 2008

Pembimbing

drh. Zulkhah Noor, M.Kes

Pengaruh Tehnik Distraksi (Mendengarkan Musik) Terhadap Penurunan Nyeri

Saat Menstruasi Hari Ke-1 Pada Mahasiswa PSIK UMY.

Eva Marvia*1 ,

drh. Zulkhah Noor, M.Kes*2

Sarjana Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

INTISARI

Nyeri menstruasi merupakan salah satu nyeri akut yang biasa disebut

dismenorea, umumnya terjadi pada remaja putri usia 15-25 tahun. Terapi non

farmakologi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri menstruasi, salah satunya

dengan distraksi mendengarkan musik Mozart dan Kenny G. Kedua musik ini

mempunyai nada yang lembut, nadanya memberikan stimulasi gelombang alfa,

ketenangan, membuat pendengarnya lebih rileks. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh tehnik distraksi (mendengarkan musik) terhadap penurunan

nyeri saat menstruasi hari ke-1 pada mahasiswa PSIK UMY.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain true

eksperiment, perancangan pretest-postest dengan group kontrol. Jumlah sampel 45

responden, masing-masing 15 responden pada kelompok kontrol,15 responden pada

kelompok eksperimen 1 (musik Mozart) dan 15 responden pada kelompok

eksperimen 2 (musik Kenny G) yang diambil secara purposive sampling. Instrument

yang digunakan adalah CD musik Mozart, Kenny G dan lembar observasi skala nyeri

menurut Mankoski. Uji statistic menggunakan Kruskal-Wallis, Wilcoxon,

Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat kem

Hasil penelitian ini didapatkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan

Kenny G sela

Pemberian terapi musik Mozart dan Kenny G menurunkan tingkat nyeri dengan

signifikansi yang tida penelitian adalah pemberian

terapi musik Mozart & Kenny G dapat menurunkan nyeri menstruasi secara

bermakna.

Kata Kunci: Terapi Musik Mozart & Kenny G, Tingkat Nyeri, Menstruasi

1. Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of

Yogyakarta.

2. Lecture at Community Nursing,School of Nursing Muhammadiyah University of Yogyakarta.

The influence of distraction technique (listening the music) to the pain reduce

when menstruation in the first day to nursing science students in

Muhammadiyah University of Yogyakarta

Eva Marvia*1 , drh. Zulkhah Noor, M.Kes*2

Student Research Project, Nursing Departement, Faculty of Medicine,

Muhammadiyah University of Yogyakarta.

ABSTRACT

Pain Menstruation is one of acute pains that called dysmenorrheal, usually

it is held to girl in 15-25 years old. Non pharmacology therapy can use to reduce pain

menstruation, one of the therapy is distraction with listening Mozart and Kenny G

music. Both of the music have soft melody, the melody can give stimulation alpha

wave, comfortable, and make the listener more relax. The purpose of this research is

to know the influence of distraction technique (listening the music) to the pain reduce

when menstruation in the first day to nursing science students in Muhammadiyah

University of Yogyakarta.

The kind of this research is experiment with true experiment design, pre test-

post test design use control group. The number of respondents are 45 respondents

that consist of 15 respondents as control group, 15 respondent as experiment group 1

(Mozart music) and 15 respondent as experiment group 2 (Kenny G music) that taken

use purposive sampling. Instrument of the research is CD music Mozart, Kenny G,

and observation check list of pain according to Mankoski. Statistic test use Kruskal-Wallis, Wilcoxon, Kolmogrov-Smirnov with sisgnificancy

The result of the research in control group there is no differences in first pain

7. There is no differences in first condition

reduce pain menstruation with does not different sign

conclusion of the research is the giving of Mozart and Kenny G music can reduce

pain menstruation is significance.

Keywords: Mozart and Kenny G music therapy, pain level, menstruation

1. Nursing Student, School of Nursing, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of

Yogyakarta.

2. Lecture at Community Nursing,School of Nursing Muhammadiyah University of Yogyakarta.

PENDAHULUAN

Nyeri saat menstruasi umumnya terjadi pada remaja putri usia 15 sampai 25

tahun. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelum atau bersama-sama dengan permulaan

menstruasi dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun untuk beberapa kasus

dapat berlangsung beberapa hari. Namun, ada juga wanita yang mengalami nyeri

mulai dari awal hingga hari terakhir menstruasi, yaitu sekitar 5 sampai 6 hari *2.

Penyebab dari nyeri saat menstruasi diduga disebabkan karena faktor keturunan,

psikis dan lingkungan. Namun penelitian sekarang menyebutkan bahwa nyeri saat

menstruasi terjadi karena pengaruh zat kimia dalam tubuh yang beredar dalam darah

yaitu prostaglandin. Prostaglandin ini berperan dalam mengatur berbagai proses

dalam tubuh termasuk aktivitas usus, perubahan diameter pembuluh darah dan

kontraksi uterus. Bila dalam keadaan tertentu, dimana kadar prostaglandin berlebihan,

maka kontraksi uterus akan bertambah. Hal ini menyebabkan terjadinya nyeri saat

menstruasi *2.

Mengurangi dampak negatif seperti berkurangnya produktifitas kerja dan

kosentrasi saat mengalami nyeri menstruasi dapat dilakukan penatalaksanaan nyeri.

Dalam penatalaksanaan nyeri digunakan manajemen secara farmakologi dan non

farmakologi *6. Terapi farmakologis yang sering dilakukan dengan memberikan obat-

obatan non steroid anti prostaglandin seperti asam mefenamat, naproksen, dan

ibuprofen yang berefek menurunkan kosentrasi prostaglandin di endometrium *3.

Sedangkan terapi non farmakologis antara lain distraksi (mendengarkan musik),

stimulasi kulit (kompres hangat kering), anticipatory guidance (pemberi informasi),

biofeedback (terapi tingkah laku) seperti kebiasaan olah raga, diet, relaksasi dan

guided imagery, hipnotis, meditasi dan akupuntur *8.

Distraksi dengan musik adalah salah satu cara untuk mengurangi nyeri dengan

mengalihkan perhatian kepada musik sehingga kesadaran klien terhadap nyeri-nya

berkurang. Pada teori Gate Control, sel-sel reseptor di spina cord yang menerima

stimuli nyeri periferal dihambat oleh stimuli dari serabut saraf yang lain seperti saraf

pendengaran pada saat mendengarkan musik lembut seperti musik Mozart dan musik

Kenny G. Mendengarkan musik merupakan metode untuk menghilangkan nyeri

dengan mengalihkan perhatian pada musik yang menyebabkan klien akan melupakan

pikiran nyerinya *6.

Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh tehnik distraksi (mendengarkan musik

Mozart dan Kenny G) terhadap penurunan nyeri saat menstruasi hari ke-1 pada

mahasiswi keperawatan UMY. Peneliti menggunakan kedua musik tersebut (musik

Mozart dan Kenny G) karena ingin membandingkan keefektifan kedua musik sebagai

alat terapi. Musik klasik Mozart dan Kenny G mempunyai nada yang lembut, nada-

nada yang memberikan stimulasi gelombang alfa, gelombang yang memberikan

ketenangan, kenyamanan dan ketentraman dapat memberi energi untuk menutupi,

mengalihkan perhatian atau melepaskan ketegangan maupun rasa sakit dan dapat

mengubah kesadaran dari beta menuju kisaran alpha *1.

METODOLOGI

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, untuk menilai pengaruh tehnik

distraksi (mendengarkan musik Mozart dan Kenny G) terhadap penurunan nyeri saat

menstruasi. Penelitian ini menggunakan desain “true eksperiment” dengan

perancangan “Pre test-Post test with control group” *5.

Pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yaitu cara pengambilan sampel

dengan kriteria tertentu. Sampel penelitian ini adalah mahasiswi keperawatan yang

mengalami nyeri menstruasi dan memenuhi kriteria sebanyak 45 orang. Dari 45 orang

tersebut 15 anak sebagai kelompok kontrol dan 30 anak sebagai kelompok perlakuan

atau eksperimen yang dilakukan secara semi acak/semi random, dengan kriteria

sebagai berikut: Mahasiswi keperawatan UMY yang mengeluh nyeri saat menstruasi

hari pertama, menderita dismenore primer, tidak menggunakan obat pengurang

nyeri/tehnik lain dan mau melakukan intervensi yang diberikan peneliti.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar survey awal & biodata

diperoleh bersamaan dengan pengisian kesediaan menjadi subjek

penelitian/responden. Membagi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

kemudian membagikan lembar observasi skala nyeri pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol serta memberikan VCD musik Mozart dan Kenny G pada

kelompok eksperimen kemudian memberikan penjelasan kepada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen secara individu/perorangan tentang cara mengisi lembar

observasi, mengukur skala nyeri, dan menganjurkan untuk tidak melakukan

intervensi apapun selain mendengarkan musik pada kelompok eksperimen, sedang

pada kelompok kontrol dianjurkan untuk tidak melakukan intervensi apapun.

Pemberian terapi musik pada kelompok eksperimen dilakukan selama 15 menit

saat responden merasakan nyeri menstruasi awal, mahasiswi diminta merasakan nyeri

yang dialami selama selama 30 menit sebelum mendengarkan musik kemudian

mengisi skala nyeri Mankoski sesuai dengan nyeri yang dirasakan lalu mulai

mendengarkan musik selama 15 menit secara kontinue/terus-menerus setelah itu

merasakan nyeri yang dialami selama selama 30 menit kemudian mengisi skala nyeri

sesudah terapi (postest) secara individu/perorangan. Kemudian melakukan

pengukuran skala nyeri menstruasi awal dan akhir kelompok kontrol secara

individu/perorangan. Pengumpulan datanya dengan menghubungi satu per satu

responden dan menanyai tentang nyeri yang dialami sebelum dan sesudah

mendengarkan musik.

Setelah data terkumpul, dilakukan penganalisaan data. Karena data penelitian ini

berskala ordinal dan membandingkan maka statistik yang digunakan adalah statistik

non parametrik menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis, Wilcoxon dan Kolmogorov

Smirnov dengan bantuan aplikasi SPSS for windows release 11.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Hasil analisis Kruskal-Wallis tingkat nyeri menstruasi pretest dan postest kelompok

kontrol, kelompok eksperimen satu (Mozart) & kelompok eksperimen dua (Kenny G)

No Kelompok Uji -Wallis

1 Pretest kelompok kontrol,eksperimen 1 &

eksperimen 2

0,585

2 Postest kelompok kontrol, eksperimen 1 &

eksperimen 2

0,000

Tabel 1 menunjukkan pengujian pretest kelompok kontrol, eksperimen satu

(musik Mozart) dan eksperimen dua (musik Kenny G) didapatkan nilai 0,585 maka

tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri pretest antara kelompok kontrol dengan pretest

kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua berarti keadaan awal kelompok

kontrol, eksperimen satu dan eksperimen dua sama. Pengujian postest kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen satu (musik Mozart) dan eksperimen dua (musik

Kenny G) didapatkan nilai 0,000 berarti ada perbedaan tingkat nyeri postest antara

kelompok kontrol dengan postest kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua.

Ada pengaruh tehnik distraksi (mendengarkan musik Mozart & Kenny G) pada

kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan, ditunjukkan dengan perbedaan

tingkat nyeri postest antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen satu dan

eksperimen dua.

Tabel 2

Hasil analisis Wilcoxon penurunan nyeri menstruasi kelompok kontrol, eksperimen

satu (musik Mozart) dan eksperimen dua (musik Kenny G)

Kelompok Keterangan Nilai Mean Sig. Makna

Pretest 5,0000Kontrol

Postest 5,0000

0,317 Tidak berbeda

Pretest 5,8000Mozart

Postest 2,4667

0,001 Berbeda

Pretest 6,1333Kenny G

Postest 3,2667

0,001 Berbeda

0,317 pada kelompok kontrol sehingga tidak ada

perbedaan bermakna antara awal merasakan nyeri menstruasi (pretest) dengan 15

menit kemudian (postest), sedang pada kelompok eksperimen satu dan kelompok

eksperimen dua terdapat perbedaan bermakna antara sebelum mendengarkan musik

0,001.

Tabel 3

Hasil analisis Kolmogorov-Smirnov tingkat nyeri menstruasi pretest dan postest

kelompok kontrol, eksperimen satu (musik Mozart) daneksperimen dua (musik

Kenny G)

No Subjek

1 Kontrol & Mozart 0,925 0,000

2 Kontrol & Kenny G 0,660 0,001

3 Mozart & Kenny G 0,660 0,660

Tabel 3 menunjukkan pengujian pretest kelompok kontrol dan eksperimen satu

antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen satu (Mozart). Pengujian

postest kelompok ko

ada perbedaan tingkat nyeri postest antara kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen. Pengujian pretest kelompok kontrol dan eksperimen dua (Kenny G)

pat perbedaan tingkat nyeri pretest antara

kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dua (Kenny G). Pengujian postest

berarti ada

perbedaan tingkat nyeri postest antara kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen. Pengujian pretest kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua

kelompok eksperimen satu dengan kelompok eksperimen dua dan pengujian postest

kelomp

terdapat perbedaan tingkat nyeri postest antara kelompok eksperimen satu dengan

kelompok eksperimen dua.

Menurut peneliti keadaan awal (sebelum diberi perlakuan) kelompok kontrol,

kelompok eksperimen satu (musik Mozart) dan kelompok eksperimen dua (musik

Kenny G) adalah sama, setelah diberikan perlakuan (mendengarkan musik) pada

kelompok eksperimen satu (musik Mozart) dan eksperimen dua (musik Kenny G)

selama 15 menit secara terus-menerus maka terjadi perbedaan tingkat nyeri antara

kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua. Musik

Mozart dan Kenny G cukup efektif digunakan sebagai alat terapi.

Teori Gate Control yang dikemukakan oleh Melzack dan Wall tahun 1965

menjelaskan bahwa substansi gelatinosa (SG), yaitu suatu area dari sel-sel khusus

pada bagian ujung dorsal serabut saraf sumsum tulang belakang (spinal Cord)

mempunyai peran sebagai mekanisme pintu gerbang (Gating Mechanism).

Mekanisme pintu gerbang ini dapat memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yang

datang sebelum mereka sampai di korteks serebri dan menimbulkan persepsi nyeri.

Interaksi serabut-serabut diameter besar dan kecil di pintu gerbang merupakan

penyebab perubahan modulasi sensasi nyeri *7.

Distraksi dengan musik adalah salah satu cara untuk mengurangi nyeri dengan

mengalihkan perhatian kepada musik sehingga kesadaran klien terhadap nyeri-nya

berkurang. Pengaruh intervensi musik Mozart dan Kenny G selama 15 menit pada

kelompok eksperimen dapat menimbulkan penurunan tingkat nyeri.

Berdasarkan teori Gate Control, pada fase transmisi sel-sel reseptor di spina cord

yang menerima stimuli nyeri periferal dihambat oleh stimuli dari rangsang

bunyi/suara pada saat mendengarkan musik lembut seperti musik Mozart dan Kenny

G yang sinyalnya melalui axon tipe A dan A akan mendahului sinyal nyeri yang

dibawa axon tipe A dan tipe C. Karena pesan-pesan nyeri yang menjalar menjadi

lebih lambat dari pesan-pesan diversional maka pintu spinal cord yang mengontrol

jumlah input ke otak menutup dan responden merasa nyeri menstruasinya berkurang.

Spina cord yang telah diaktifkan oleh sinyal pesan diversional menjadi sulit

menerima sinyal pesan nyeri dan mahasiswi merasakan nyeri menstruasinya

berkurang. Sedangkan penghambatan fase persepsi secara alami dilakukan oleh

sistem analgesia otak (pons, medula oblongata) dan medula spinalis yang akan

mengurangi jumlah sinyal nyeri menuju otak dengan pelepasan enkefalin, serotonin

dan endorphins *4.

KESIMPULAN

1. Tidak ada perbedaan tingkat nyeri menstruasi pada awal dan 15 menit kemudian

tanpa perlakuan apapun pada kelompok kontrol ( = 0,317).

2. Tidak terdapat perbedaan tingkat nyeri menstruasi awal antara kelompok kontrol

dengan kelompok eksperimen, berarti kondisi awal kelompok kontrol dan

3. Pemberian terapi musik Mozart selama 15 menit pada kelompok eksperimen satu

4. Pemberian terapi musik Kenny G selama 15 menit pada kelompok eksperimen dua

menurunkan tingkat ny

5. Pemberian terapi musik Mozart dan musik Kenny G menurunkan tingkat nyeri

dengan signifikansi yang tidak berbeda ( = 0,660).

SARAN

1. Bagi profesi keperawatan diharapkan bisa mengaplikasikan secara nyata dan lebih

mempublikasikan manejemen distraksi (mendengarkan musik) dengan

memberikan penyuluhan atau pengetahuan lebih lanjut tentang efektifitas

distraksi dalam menurunkan nyeri menstruasi.

2. Bagi institusi diharapkan dapat memberi penyuluhan kepada mahasiswa yang

mengalami nyeri menstruasi tentang penanganan nyeri dengan distraksi

(mendengarkan musik).

3. Bagi para wanita terutama mahasiswi keperawatan yang mengalami nyeri

menstruasi diharapkan agar dapat melakukan tehnik distraksi (mendengarkan

musik) saat nyeri menstruasi dan mengerti tentang manfaat dan tujuan dari tehnik

distraksi.

4. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tehnik

distraksi (mendengarkan musik), dengan musik yang berbeda.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih penulis ucapkan kepada:

1. dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Uswatun Khasanah, MNS selaku Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan.

3. drh. Zulkhah Noor, M.Kes selaku dosen pembimbing yang dengan sabar selalu

memberikan bantuan, bimbingan dan support kepada penulis dalam penyusunan

karya tulis ilmiah ini.

4. Kedua orang tua dan keluargaku tercinta yang senantiasa mencurahkan do’a dan

memberikan bantuan serta dukungan kepada penulis, yang tidak akan pernah

ternilai harganya.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

RUJUKAN

1. Chambell, D., (2002), Efek Mozart memanfaatkan kekuatan musik untuk

mempertajam pikiran, meningkatkan kreativitas, dan menyehatkan tubuh, PT

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

2. Etisa, (2001), Rasa Sakit di Hari Pertama. Diakses 3 Agustus 2008, dari

www.Suaramerdeka.com

.

3. Junizar, G. (2001). Pengobatan Dismenorea Secara Akupuntur. Diakses 3 Agustus

2008.http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/16_PengobatanDismenorescrAkupuntur

.pdf/16_PengobatanDismenorescrAkupuntur.html

4. Noor, Z., (2005), Hand-Out Mata Kuliah Fisiology, FK UMY, Yogyakarta.

5. Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu

Keperawatan: pedoman skripsi tesis dan instrument penelitian keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

6. Potter & Perry, (2005), Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik,

Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

7. Priharjo, R., (1992), Perawatan Nyeri, Pemenuhan Aktifitas Istirahat Pasien,

Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

8. Wardaningsih, S, dkk., (2004), Buku Panduan Praktikum Kebutuhan Dasar

Manusia 1, FK, UMY, Yogyakarta.