9. bab ii tinjauan perusahaan

Upload: arni-kartikaningtyas

Post on 30-Oct-2015

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

17

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Profil Perusahaan

2.1.1. Visi & Misi

Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.PT PLN (Persero) Area Semarang memiliki visi menjadi PLN Area yang unggul, terdepan, terpercaya, dengan layanan berkualitas dan kinerja optimal.Misi

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.PT. PLN (Persero) Area Semarang memiliki 8 misi SEMARANG :

1. Self Control

2. Enthusiasm

3. Marvelous4. Awareness5. Resourcefullness

6. Attentiveness

7. Networking

8. Glory

Dengan menerapkan nilai SMG Satisfy, Modern, Gentleness dan memiliki moto kerja Bekerjalah pada aturan, kepatuhan dan kepatutan, jaga hubungan baik internal dan eksternal, kerja cerdas kerja ikhlas, canangkan target dan penuhi. Moto

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

2.2. Sejarah

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda, yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Antara Tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.

Pada Tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta, untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak Tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.Pada awal mulanya di wilayah kerja PT PLN (Persero) Area Semarang mempunyai 10 (sepuluh) Kantor Unit Pelayanan (UP). Selanjutnya pada Tahun 2003, terjadi perubahan struktur organisasi PT PLN (Persero) Area Jaringan I Region direstrukturisasi dan seluruh assetnya digabungkan ke PT PLN (Persero) AP Semarang dengan nama baru PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Semarang, di mana unitnya terdiri dari 1 (satu) Unit Jaringan (UJ), 4 (empat) Unit Pelayanan (UP) dan 6 (enam) Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ). Sejak tanggal 03 Juni 2005 struktur organisasi berubah menjadi 10 (sepuluh) Unit Pelayanan dan Jaringan. Kemudian berdasarkan surat Nomor 042/060/BIKHA/2012 tanggal 11 Januari 2012 di dalamnya disebutkan Surat Direksi Nomor 1235.K/DIR/20122, tentang Formasi Jabatan Unit Pelaksana Area dan Sub Unit Pelaksana pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, menyatakan perubahan nama PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Semarang menjadi PT PLN (Persero) Area Semarang, dengan struktur organisasi terdiri dari 10 (sepuluh) Rayon.Adapun 10 (sepuluh) Rayon kerja dari PT PLN (Persero) Area Semarang adalah :

1. Rayon Semarang Tengah berada di Pemerintahan Kota Semarang

2. Rayon Semarang Timur berada di Pemerintahan Kota Semarang

3. Rayon Semarang Selatan berada di Pemerintahan Kota Semarang

4. Rayon Semarang Barat berada di Pemerintahan Kota Semarang

5. Rayon Demak berada di Kabupaten Demak

6. Rayon Boja berada di Kabupaten Kendal dan Pemkot Semarang

7. Rayon Purwodadi berada di Kabupaten Grobogan

8. Rayon Tegowanu berada di Kabupaten Demak dan Grobogan

9. Rayon Weleri berada di Kabupaten Kendal

10. Rayon Kendal berada di Kabupaten Kendal

Gambar 2.1. Gedung Rayon Area Semarang2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.2. Struktur organisasi area Semarang2.4. Tanggung Jawab Utama Jabatan Unit Area

2.4.1. Manager Area

1. Mengkoordinasikan tugas untuk mencapai target kinerja perusahaan

2. Mengevaluasi perkiraan kebutuhan energi listrik dan pendapatan penjualan tenaga listrik (bottom-up load forecast) untuk merencanakan pengusahaan

3. Mengkoordinasikan pengendalian operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi, untuk mempertahankan keaandalan pasokan energi tenaga listrik

4. Mengkoordinasikan penjualan energy listrik dan menjamin mutu keandalan

5. Mengkoordinasikan pelaksanaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk menekan losses

6. Mengkoordinasikan pelaksanaan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan Keamanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyambungan baru, perubahan daya, administrasi pelanggan, pembacaan meter, proses rekening, pengelolaan piutang pelanggan

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk mendukung operasional kegiatan perusahaan

9. Mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisai kebijakan-kebijakan dan produk perusahaan, hak dan kewajiban pelanggan, Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) untuk

10. Membina hubungan yang baik dengan Serikat Pekerja (SP) Perusahaan untuk tercapainya sinergi yang positif, antara manajemen dan Serikat Pekerja dalam 11. Mengkoordinasikan penerimaan dan pengeluaran dana interest dan receipt untuk kelancaran operasional perusahaan

12. Mengkoordinasikan pengelolaan suber daya manusia (SDM) untuk memenuhi target dan citra perusahaan

13. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerja sama dengan stakeholder, penandatanganan dan pertanggungjawaban aspek hukum sesuai dengan kewenangan di wilayah

2.4.2.Asman Perencanaan dan Evaluasi

1. Mengkoordinasikan penyusunan dan pencapaian target Kinerja Perusahaan

2. Mengkoordinasikan penyusunan RKAP, LKAO, dan LKAI dan Kontrak Kinerja

3. Menyusun data dukung untuk penyusunan Prakiraan Beban dan (RPTUL)

4. Menyusun dan mengevaluasi (KKO, KKF, dan ERM) Usulan (AI) dan (AO) sistem distribusi

5. Mengkoordinasikan Master Plan Pengembangan Jaringan Distribusi dan Scada

6. Menyusun rencana perluasan jaringan distribusi untuk PB/PD serta pembangunan listrik pedesaan

7. Memonitor dan mengevaluasi implemenasi aplikasi, pemeliharaan System Informasi

8. Mengkoordinasikan penyusunan dan updating mapping data jaringan dan pelanggan

2.4.3. Asman Jaringan

1. Menyusun program rencana kerja (PRK) untuk operasi system distribusi dan pemeliharaan jaringan distribusi.

2. Mengevaluasi rencana dan pelaksanaan operasi system distribusi dan pemeliharaan jaringan distribusi, PDKB dan PLTM.

3. Melakukan memonioring dan mengevaluasi kinerja proteksi jaringan distribusi.

4. Melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja pelayanan teknik.

5. Menyusun dan mengkoordinasikan pelaksanaan SOP untuk setiap pekerjaan operasi, pemeliharaan jaringan distribusi dan PDKB.

2.4.3.1. Supervisor Operasi

1. Menyiapkan data untuk mendukung penyusunan (PRK) operasi.

2. Melakukan rencana dan kegiatan operasi jaringan distribusi sesuai SOP.

3. Melaksanakan pemutakhiran data asset distribusi secara berkala

4. Melakukan pengendaian pengoperasian jarinngan distribusi

5. Mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan operasional pelayanan teknik

6. Mengkoordinasikan dengan unit dalam rangka operasi sistem distibusi.

2.4.3.2. Supervisor Pemeliharaaan

1. Menyiapkan data untuk mendukung penyusunan program rencana kerja (PRK) pemeliharaan.

2. Menganalisa hasil inspeksi jaringan dan membuat rencana kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi sesuai SOP.

3. Melaksanakan pemutakhiran data asset distribusi secara terbuka.

2.4.3.3. Supervisor PDKB

1. Merencankan dan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dalam keadaan berteganagan.

2. Memastikan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan PDKB sesuai dengan SOP.

3. Merencanakan dan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi dalam keadaan penunjukkan pengawas pekerjaan dalam skala propritas

4. Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP2B) dan Surat Penunjukan Pengawas Pekerjaaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP3B) kepada kepala.

2.4.4. Asisten Manajer Konstruksi

1. Mengkoordinasikan pengendalian pekerjaan Pembangunan Jaringan Distribusi untuk penyambungan baru, efisien, mutu dan keandalan sistem distribusi dan PLTM sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.

2. Mengkoordinasikan ketersediaan material.

3. Mengkoordinasikan rekonsiliasi stock opname material.

4. Memastikan proses Tata Usaha Logistik sesuai prosedur.

5. Monitoring pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

6. Mengevaluasi dan mengkoordinir penyelesaian pekerjaan konstruksi, melakukan commisioning test untuk pelaksanaan penyambungan.

7. Melakukan Serah Terima Fisik Teknik (STFT).

8. Melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

2.4.5. Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik

1. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan pengelolaan APP, penekanan susut dan P2TL.

2. Mengkoordinasikan pemasangan, pembacaan dan evaluasi APP pelanggan TM, transaksi antar unit dan IPP/excess power.

3. Memonitor dan mensupervisi pemasangan, pembacaan dan evaluasi APP TR.

4. Mengkoordinasikan pengendalian APP untuk memastikan akurasi pengukuran transaksi tenaga.

5. Mengkoordinasikan pemeliharaan APP, baik korektif maupun preventif.

6. Mengkoordinasikan proses pembuatan rekening penjualan tenaga listrik dan penerbitan stroom.

7. Memverifikasi hasil transaksi energi pelanggan pasca dan prabayar (prepaid) dan APP antar unit serta IPP/ excess power.

8. Mengevaluasi dan memetakan kinerja susut, penertiban, pemutakhiran data PJU.

9. Mengkoordinasikan kegiatan P2TL.

10. Mengkoordinasikan pengelolaan Automatic Meter Reading (AMR)

11. Mengelola kebutuhan dan mengendalikan pemakaian seger serta matris segel.

2.4.5.1. Supervisor Transaksi Energi Listrik

1. Memonitor pemasangan, pembacaan meter dan bertanggung jawab atas keakuratan hasil baca meter baik di pelanggan maupun transaksi energi listrik antar unit dan IPP/Excess Power.

2. Memonitor pembuatan rekening dan memastikan penerbitan stroom berjalan lancar.

3. Mengevaluasi hasil baca meter di pelanggan dan transaksi energi listrik antar unit dan IPP/ Excess Power.

4. Memonitor proses kalibrasi APP untuk pemasangan baru serta memastikan APP dipasang dengan benar.

5. Memonitor pelaksanaan uji akurasi APP pelanggan lama secara periodik.

6. Memonitor pengujian APP dalam rangka P2TL.

7. Melaksanakan setting konfigurasi meter elektronik dan passwordnya.

8. Mengevaluasi pelanggan AMR yang masuk DLPD untuk diteruskan ke tim P2TL.

9. Evaluasi DLPD hasil catat meter dan keluhan pelanggan, pelaksanaan pemeriksaan ke lapangan serta koreksi rekening.

10. Meneruskan hasil evaluasi DLPD ke tim P2TL.

11. Mengawasi proses verifikasi pembelian stroom dengan akutansi.

12. Memonitor pembuatan laporan neraca energi.

13. Monitor dan Melaporkan pelaksanaan kontrak kerja sama IPP/ Excess Power dan kesesuaiannya berdasarkan klausal kontrak, sesuai kewenangannya.

2.4.5.2. Supervisor Pengendalian Susut

1. Memonitor pemetaan susut distribusi.

2. Memonitor pelaksanaan penertiban penertiban dan pemutakhiran data PJU.

3. Melaksanaan kegiatan P2TL pelanggan pengukuran tidak langsung.

4. Melaksanakan koordinasi kegiatan P2TL dengan pihak-pihak terkait.

5. Menyiapkan kelengkapan administrasi dan teknis P2TL.2.4.5.3. Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi

1. Merencanakan jadwal kegiatan pemeliharaan APP dan menyusun kebutuhan material pendukung.

2. Memonitor pelaksanaan pemeliharaan APP pelanggan, IPP/Excess Power dan penyaluran antar unit baik korektif maupun preventif secara periodik.

3. Memonitor dan melaksanakan pemeliharaan sistem Automatic Meter Reading (AMR), termasuk komunikasinya.

4. Memonitor pelaksanaan penyegelan APP dari hasil pemeliharaan.

2.4.6. Asisten Manager Pelayanan dan Administrasi

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran, pelayanan pelanggan, keuangan, SDM, dan sarana

2. Mengkoordinasikan kegiatan pasang baru dan perubahan daya sesuai kewenangan

3. Melakukan pemetaan calon pelanggan dan pelanggan untuk perencanaan strategi pemasaran

4. Mengevaluasi data perkembangan daerah sebagian bahan untuk kajian program pemasaran

5. Memverifikasi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) sesuai kewenangan

6. Memonitoring pelaksanaan transaksi yang menggunakan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) dan atau Pengelolaan dan Pengawasan arus

7. Mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan administrasi pelanggan yang meliputi data induk pelanggan (DIL) dan pengendalian data induk saldo (DIS)

8. Memonitoring kegiatan penagihan dan pengawasan kredit

9. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan hubungan industrial untuk meningkatkan efektifitas komunikasi perusahaan

10. Menyusun usulan formasi tenaga kerja (FTK) termasuk tenaga outsourcing untuk efesiensi penggunaan tenaga kerja

11. Menyusun usulan peningkatan kompetisi SDM dan merencanakan usulan diklat dan kursus

12. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi umum (kesekretariatan, pelayanan umum), pengelolaan fasilitas kantor serta keamanan

13. Memverifikasi perhitungan pajak penghasilan (Pph.Ps21) pegawai dan pensiun

14. Melakukan verifikasi dan validasi serta persetujuan terhadap kelengkapan bukti-bukti, tentang kesesuaian persyaratan berkas tagihan dan menyetujui pembayaran

15. Melakukan rekonsiliasi dengan pihak-pihak yang terkait atas penerimaan dan pengeluaran

16. Melakukan pengendalian biaya operasi perusahaan untuk mendapatkan efisiensi biaya perusahaan

17. Merencanakan kebutuhan kas jangka pendek dan mengkoordinasikan pelaksanaan kas opname secara berkala untuk pengamanan kas fisik

18. Mengkoordinasikan kegiatan pembukuan sesuai dengan pedoman perusahaan menyusun program dan rencana kerja

2.4.6.1. Supervisor Pelayanan Pelanggan

1. Melaksanakan program pemasaran sesuai kebijakan perusahaan

2. Menyiapakan data perkembangan daerah sebagai bahan untuk kajian program pemasaran

3. Menyiapkan data pemetaan pelanggan untuk perencanaan strategi pemasaran

4. Menyiapkan data Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik ( SPJBTL) sesuai kewenangan

5. Memastikan kegiatan pasang baru dan perubahan daya sesuai prosedur

6. Memonitor tahapan status pelaksanaan transaksi yang menggunakan Aplikasi Pelayanan Pelangaan Terpusat (AP2T) dan atau Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat2.4.6.2. Supervisor administrasi Umum

1. Menyiapkan data Formasi Tenaga Kerja (FTK) termasuk tenaga outsourcing untuk efisiensi penggunaan tenaga kerja

2. Menyiapkan data usulan peningkatan kompetensi SDM

3. Menyiapkan daftar usulan diklat

4. Melaksanakan pelayanan perawatan kesehatan pegawai dan pensiun

5. Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi umum yang meliputi SDM, Kesekretariatan, Pengelolaan fasilitas kantor dan K3

6. Memastikan perhitungan pajak-pajak (PPN, PPh Ps.21, PPh Ps.22, PPh Ps.23) dan pajak-pajak lain sesuai ketentuan yang berlaku

7. Melaksanakan entry data tagihan perawatan kesehatan dan tagihan outsourcing melalui SAP.2.5. Wilayah Kerja Area Semarang

Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Area Semarang secara geografis terletak di daerah utara dari Provinsi Jawa Tengah yang meliputi 1 (satu) Pemerintahan Kota, yaitu Pemerintahan Kota Semarang dan 3 (tiga) Kabupaten, yaitu Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan dan 71 kecamatan yang tersebar sesuai dengan Tabel 2.1. Wilayah Kerja Area Semarang. Luas wilayah kerja Area Semarang adalah 3.021,45 km2.Tabel 2.1. Wilayah Kerja Area Semarang

2.6. Informasi Perusahaan

Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Area Semarang dipasok dari 15 (lima belas) Gardu Induk dengan kapasitas total 1.311,5 MVA yang dapat dilihat pada Tabel 1, dengan peta Gardu Induk yang dapat dilihat pada Gambar 2. Wilayah Peta Gardu Induk Area Semarang, yang terdiri dari GI Weleri, GI Kaliwungu, GI Randu Garut, GI Krapyak, GI Kalisari, Tambak Lorok, GI Sayung, GI Bumi Semarang Baru, GI Srondol, GI Simpang Lima, GI Pandean Lamper, GI Pudak Payung, GI Mranggen, dan GI Purwodadi.

Gambar 2.3. Wilayah Peta Gardu Induk Area Semarang

Jumlah total penyulang yang ada di daerah pengusahaan PT. PLN (Persero) Area Semarang sebanyak 117 penyulang, tetapi daerah pengusahaan PT. PLN (Persero) Area Semarang hanya dipasok dari 110 penyulang. Sebanyak tujuh penyulang berfungsi sebagai cadangan untuk pertumbuhan beban sesuai rincian yang terdapat pada Tabel 2.2. Data Penyulang PT. PLN (Persero) Area Semarang. Penyulang yang berfungsi sebagai penyulang cadangan terdiri dari KLU 02, SYG 02, SYG 06, SYG 13, TBL 09, PDL 08 dan TBL 10.Tabel 2.3. Data Penyulang PT PLN (Persero) Area Semarang sampai November 2012

Total asset penyulang PT. PLN (Persero) Area Semarang sampai September 2012 terdiri dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 KV 3 phasa sepanjang 1.674 kms, JTM 20 KV 1 phasa sepanjang 4.088 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 6.650 kms, Gardu distribusi 3 phasa sebanyak 2.117unit dan gardu distribusi 1 phasa sebanyak 15.347 unit. Rincian aset Area Semarang dapat dilihat pada Tabel 2.3. Rekap Panjang Jaringan Area Semarang sampai dengan November 2012 dan Tabel 2.4. Rekap Trafo Area Semarang sampai dengan November 2012.Tabel 2.4. Rekap Panjang Jaringan Area Semarang sampai dengan November 2012

Tabel 2.5. Rekap Trafo Area Semarang sampai dengan November 2012

Jumlah pelanggan sampai Oktober 2012 sebanyak 1.184.882 pelanggan dengan rincian untuk tiap rayon dapat dilihat pada Tabel 2.6. Jumlah Pelanggan Area Semarang sd Oktober 2012. Pertumbuhan pelanggan pada Area Semarang sebesar 6,4% per bulan dengan hasil perhitungan dan rincian yang dapat dilihat pada Tabel 2.5. Pertumbuhan Pelanggan Area Semarang sd Oktober 2012.Tabel 2.6. Jumlah Pelanggan Area Semarang sd Oktober 2012

Tabel 2.7. Pertumbuhan Pelanggan Area Semarang sd Oktober 2012

Daya tersambung sampai dengan Oktober sebesar 1.947.077.825 VA dan telah melakukan sistem Payment Point Online Bank (PPOB), sehingga sistem pembayarannya bersifat terbuka di seluruh bank serta menghasilkan penjualan energi rata- rata 327.675.234,9 KWH per bulan dengan pendapatan penjualan sebesar Rp. 239.280.662.834,4 per bulan dengan data perhitungan pendapatan sampai dengan Oktober 2012. Tabel 2.8.Daya Tersambung Area Semarang sd Oktober 2012

Tabel 2.9.Jumlah KWH terjual Area Semarang sd Oktober 2012

Tabel 2.10. Jumlah Pendapatan dari KWH terjual Area Semarang per bulan sd Oktober 2012

Asman Pelayanan dan Administrasi

Manager Area

Asman Konstruksi

Asman Transaksi Energi

Asman Jaringan

Asman Perencanaan

Supervisor PDKB

Supervisor Pemeliharaan Meter

Supervisor Pengendali Susut

Supervisor Pemeliharaan

Supervisor Operasi

Supervisor Administrasi Umum

Supervisor Pelayanan Pelanggan

6