8._modul_3_-_pengolahan_ikan_teri_asin.pdf
TRANSCRIPT
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
30
MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN
Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan teri asin yang akan dihasilkan berwarna putih dan higienis, dengan kadar air lebih kurang 10-15%.
A. Deskripsi Ikan Teri Asin Ikan teri asin merupakan jenis makanan yang sangat digemari masyarakat. Selain memiliki cita rasa yang enak, ikan teri juga memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Ikan teri biasanya dikonsumsi dengan cara digoreng atau ditambahkan pada sayur-sayuran untuk menambah kelezatan makanan. Berbagai masakan bisa dibuat dengan ikan ini sehingga produk ini mendapat tempat dihati masyarakat. Ikan teri asin umumnya dibuat dari jenis ikan stolephorus sp dan diduga sumberdaya perikanan ini selalu tertangkap hampir setiap tahun. Ikan teri
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
31
diolah dengan cara penggaraman, perebusan dan pengeringan. Produk ini dapat disimpan berbulan-bulan pada suhu ruang dan dalam wadah yang tertutup rapat. Ikan teri asin juga bisa disimpan pada lemari pendingin untuk memperpanjang umur simpannya.
Gambar 18. Ikan teri rebus asin
B. Standar Mutu Ikan Teri Asin Pengolahan ikan teri asin harus berdasarkan SNI 2708.3:2009. Lokasi pengolahan, peralatan yang digunakan serta bahan baku yang akan diolah harus diperhatikan kebersihannya. Sehingga diperoleh ikan teri asin yang berkualitas dan bermutu tinggi. C. Menyiapkan Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan : a) Ikan teri (sesuai dengan SNI 2708.2:2009)
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
32
b) Garam (sesuai dengan SNI 01-4435-2000)
c) Air bersih
Air yang dipakai sebagai bahan penolong untuk
kegiatan di unit pengolahan harus memenuhi
persyaratan kualitas air minum yang sesuai dengan
ketentuan tentang syarat untuk pengawasan
kualitas air minum.
d) Es
Es yang digunakan harus berdasarkan SNI 01-
4872.1.2006. Dalam penggunaannya, es ditangani
dan disimpan di tempat yang bersih agar terhindar
dari kontaminasi.
Persyaratan peralatan :
Semua peralatan dan perlengkapan yang digunakan
dalam penanganan ikan teri asin kering mempunyai
permukaan halus dan rata, tidak mengelupas, tidak
berkarat, tidak merupakan sumber cemaran jasat
renik, tidak retak dan mudah dibersihkan. Semua
peralatan dalam keadaan bersih sebelum, selama dan
sesudah digunakan.
Alat-alat yang digunakan :
a) Baskom pencucian
Digunakan sebagai tempat pencucian ikan dan
sebagai tempat sementara untuk ikan yang sudah
bersih sebelum dilakukan proses perebusan.
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
33
Gambar 19. Proses pencucian ikan dengan air
bersih
b) Bak penggaraman
c) Keranjang plastik
d) Meja pemprosessan
Gambar 20. Proses sortasi ikan teri
e) Timbangan
f) kompor
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
34
g) Kuali perebusan
h) Saringan
i) Sendok pengaduk
j) Para-para penjemuran atau oven pengeringan
Setelah ikan teri direbus, ikan dijemur dibawah
sinar matahari, diletakkan diatas para-para (lihat
Gambar 21) yang ditinggikan 1 meter dari tanah.
Peninggian ini berfungsi untuk menghindari ikan
dari pencemaran yang diakibatkan oleh kotoran
binatang seperti anjing, kucing, ayam, dll.
Penjemuran dengan sinar matahari telah dilakukan
oleh masyarakat nelayan secara turun temurun,
meskipun jenis pengeringan ini memiliki beberapa
kekurangan, diantaranya kondisi suhu pengeringan
yang tidak bisa diatur, pengeringan yang relatif
lama, dan kehigienisan yang masih belum bisa
dijamin akibat pencemaran yang diakibatkan oleh
binatang.
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
35
Gambar 21. Penjemuran ikan teri dengan sinar
matahari
Untuk sekala industri, penjemuran menggunakan
oven pengeringan lebih menghasilkan kualitas ikan
teri yang lebih terjamin. Disamping suhu
pengeringan bisa diatur, lama pengeringan bisa
ditentukan dan kebersihan produk terjamin.
Negara-negara seperti Malaysia, Singapura,
Thailand telah menggunakan jenis pengeringan ini
untuk menghasilkan produk ikan teri mereka yang
berkualitas tinggi.
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
36
Gambar 22: Penjemuran ikan teri menggunakan
oven dryer
D. Prosedur pengolahan 1) Ikan teri dicuci dengan air bersih yang mengalir.
Pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan lendir, kotoran/lumpur pada ikan. Selain itu juga untuk menghilangkan campuran sisik ikan-ikan lain yang menyatu dengan ikan teri.
2) Melakukan sortasi agar ikan teri yang dihasilkan memiliki jenis dan ukuran yang sama.
3) Dilakukan perendaman dalam air garam (15%) selama 5 menit.
4) Kemudian ikan teri direbus dalam air garam (15%) yang mendidih selama 3 menit.
5) Ikan teri diangkat dan ditiriskan. Tujuan penirisan ini untuk menghilangkan air bekas perebusan.
6) Setelah air turun, ikan teri dijemur diatas para-para atau di masukkan ke dalam oven dryer. Lama pengeringan 1-2 hari menggunakan sinar matahari dan 5-8 jam menggunakan oven dryer dengan suhu 50C.
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
37
7) Setelah ikan teri kering, ikan di angin-anginkan diruang terbuka sampai dingin.
8) Setelah itu dikemas dalam kemasan plastik dan diberi label.
Untuk lebih jelasnya prosedur pengolahan ikan teri asin dapat dilihat pada Gambar 23 dibawah ini:
Ikan teri
Cuci ikan dengan air bersih yang mengalir
Sortir ikan berdasarkan jenis dan ukuran
Rendam ikan teri didalam air garam 15% selama 5 menit
Rebus ikan teri selama 3 menit dalam air
mendidih yang telah ditambahkan garam 15 %
Angkat menggunakan saringan
Dijemur dibawah terik matahari atau menggunakan oven pengeringan
Setelah kering ikan teri dikemas dan diberi label
Gambar 23. Diagram alir pengolahan ikan teri asin
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
38
E. Pengemasan Pengemasan merupakan faktor yang penting dalam menjaga mutu dan kualitas produk. Ikan teri asin yang sering dijajakan di pasar-pasar tradisional umumnya diletakkan saja di dalam karton atau plastik. Jika pembeli datang maka penjual membungkus ikan teri tersebut pada selembar kertas koran. Berbeda hal nya dengan ikan teri yang dijual di dalam supermarket. Ikan teri ini di kemas dengan kemasan yang menarik, yang terbuat dari plastik dan di beri label (lihat Gambar 24). Sistem pengemasan ikan teri perlu diperhatikan oleh nelayan pengolah terutama untuk menjaga kualitasnya. Bahan kemasan untuk ikan teri harus bersih, tidak mencemari produk yang dikemas, terbuat dari bahan yang baik dan memenuhi persyaratan bagi produk ikan kering. Produk ikan teri sebaiknya dikemas dengan cepat, cermat secara saniter dan higienis. Pengemasan dilakukan dalam kondisi yang dapat mencegah terjadinya kontaminasi dari luar terhadap produk. Penyimpanan ikan teri asin dapat dilakukan didalam gudang penyimpanan dengan suhu ruang atau didalam lemari es dengan suhu 5 C.
-
Modul 3. Pengolahan Ikan Teri Asin
39
Gambar 24. Kemasan ikan teri asin yang ada
dipasaran Syarat penandaan (SNI 2708.3:2009) Setiap kemasan produk ikan teri asin yang akan diperdagangkan agar diberi tanda dengan benar dan mudah dibaca, mencantumkan bahasa yang dipersyaratkan disertai keterangan sekurang-kurangnya sebagai berikut: a) nama produk; b) berat bersih atau isi bersih; c) daftar bahan yang digunakan; d) nama dan alamat produsen pihak yang
memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia.
e) tanggal, bulan dan tahun produksi; f) tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa.