88709321 1 fishbein ajzen

3
1. Dinamika Psikologi mengapa orang melakukan tindakan kejahatan menurut Fishbein dan Ajzen? Menurut Fishbein dan Ajzen menyatakan bahwa individu secara rasional berpikir mengenai konsekuensi perilaku terlebih dahulu sebelum bertindak. Dengan mengetahui intensi individu pada suatu sitasi maka akan dapat dipredikisi perilakunya. Teori Perilaku Beralasan (Theory of Reasoned Action / TRA). Selanjutnya TRA dikembangkan dan disempurnakan oleh Ajzen (1985) dengan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior / TPB). TRA memiliki tiga asumsi dasar, yaitu: (1) manusia umumnya melakukan sesuatu dengan cara-cara yang masuk akal; (2) manusia mempertimbangkan semua informasi yang ada; dan (3) secara eksplisit maupun implisit, manusia memperhitungkan implikasi tindakan mereka. TRA mengatakan bahwa sikap manusia mempengaruhi perilaku melalui satu proses pengambilan keputusan (decision making) yang teliti dan beralasan. Proses pengambilan keputusan ini terbatas pada tiga hal, yaitu: (1) perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum, tetapi oleh sikap spesifik terhadap sesuatu (attitude toward behavior); (2) perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tetapi juga oleh norma-norma subjektif (subjective norms); dan (3) sikap terhadap perilaku bersama dengan norma-norma subjektif akan membentuk suatu niat berperilaku (Behavioral Intention) untuk berperilaku tertentu.

Upload: anitasanchez7

Post on 25-Jul-2015

90 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 88709321 1 Fishbein Ajzen

1. Dinamika Psikologi mengapa orang melakukan tindakan kejahatan menurut

Fishbein dan Ajzen?

Menurut Fishbein dan Ajzen menyatakan bahwa individu secara rasional berpikir

mengenai konsekuensi perilaku terlebih dahulu sebelum bertindak. Dengan mengetahui

intensi individu pada suatu sitasi maka akan dapat dipredikisi perilakunya.

Teori Perilaku Beralasan (Theory of Reasoned Action / TRA). Selanjutnya TRA

dikembangkan dan disempurnakan oleh Ajzen (1985) dengan Teori Perilaku Terencana

(Theory of Planned Behavior / TPB). TRA memiliki tiga asumsi dasar, yaitu: (1) manusia

umumnya melakukan sesuatu dengan cara-cara yang masuk akal; (2) manusia

mempertimbangkan semua informasi yang ada; dan (3) secara eksplisit maupun implisit,

manusia memperhitungkan implikasi tindakan mereka. TRA mengatakan bahwa sikap

manusia mempengaruhi perilaku melalui satu proses pengambilan keputusan (decision

making) yang teliti dan beralasan. Proses pengambilan keputusan ini terbatas pada tiga

hal, yaitu: (1) perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum, tetapi oleh sikap

spesifik terhadap sesuatu (attitude toward behavior); (2) perilaku dipengaruhi tidak hanya

oleh sikap tetapi juga oleh norma-norma subjektif (subjective norms); dan (3) sikap

terhadap perilaku bersama dengan norma-norma subjektif akan membentuk suatu niat

berperilaku (Behavioral Intention) untuk berperilaku tertentu.

Menurut Fishbein dan Ajzen (1975) ada dua faktor yang menentukan niat

berperilaku, yakni sikap individual terhadap perilaku (attitude toward) dan norma

subjektif (subjective norms), sikap terhadap perilaku sebagai faktor personal, dipengaruhi

oleh sejumlah keyakinan individual akan akibat jika melakukan perilaku tersebut

(behavioral beliefs) dan dipertimbangkan berdasarkan sejumlah penilaian individu akan

hasil yang diperolehnya jika ia melakukan perilaku tersebut (outcome evaluation). Norma

subjektif sebagai faktor sosial dipengaruhi oleh sejumlah persepsi atau keyakinan

individu akan harapan sosial atau pihak lain agar ia melakukan perilaku tersebut

(normative beliefs) dan dipertimbangkan berdasarkan motivasi individu yang

bersangkutan untuk mematuhi harapan-harapan yang dirasakannya dari pihak lain

(motivation to comply).

Dari model perilaku terencana di atas, secara singkat dapat dikemukakan bahwa

perilaku manusia diarahkan oleh tiga jenis pertimbangan yakni: (1) keyakinan akan

Page 2: 88709321 1 Fishbein Ajzen

kemungkinan hasil dari perilaku dan penilaian akan hasil-hasil tersebut (behavior belief);

(2) keyakinan akan harapan normatif akan pihak lain dan motivasi untuk mematuhi

harapan-harapan tersebut (normative belief); dan (3) keyakinan akan tersedianya faktor-

faktor yang mungkin memudahkan atau menghalangi terlaksananya perilaku dan

kekuatan yang dipersepsi akan faktor-faktor tersebut (control beliefs).

Ajzen dan Fishbein (dalam Azwar, 1995)berusaha mengembangkan suatu

pemahaman terhadap sikap dan prediksinya terhadap perilaku. Mereka mengemukakan

teori Tindakan Beralasan (theory of reasoned action). Teori ini mengatakan bahwa sikap

mempengaruhi perilaku lewat suatu prosespengambilankeputusanyangteliti danberalasan,

sertadampaknya terbatas hanya pada tiga hal, yaitu: a. perilaku tidak banyak ditentukan

oleh sikap umum, tetapi oleh sikap spesifik terhadap sesuatu; b. perilaku dipengaruhi

tidak hanya oleh sikap tetapi juga oleh norma-norma subjektif; c. sikap terhadap suatu

perilaku bersama-sama norma-norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat untuk

berperilaku tertentu