81 bab iv hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian...

35
81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini penulis akan mengemukakan hasil-hasil perhitungan dari pengolahan data sebagaimana adanya, sesuai dengan data hasil penelitian yang penulis laksanakan. Pengolahan dan analisis data dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan dalam Bab III. 1. Gambaran Umum Hasil Penelitian Berikut ini akan digambarkan secara detail tentang masing-masing variabel penelitian. a. Motivasi olahraga Untuk mengukur baik tidaknya motivasi olahraga Siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat menghitung persentase ketercapaian skor yang diperoleh seluruh responden. Dari 44 pernyataan yang diajukan, setiap pernyataan memiliki bobot maksimal sebesar 5 maka dengan jumlah responden 50 orang total skor ideal variabel motivasi olahraga adalah 11000. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa jumlah skor variabel motivasi olahraga adalah 8020. Dengan menggunakan rumus sebagaimana telah dikemukakan pada bab III, maka persentase skor ketercapaian variabel adalah sebesar 72,91%. Hal ini berarti bahwa motivasi olahraga siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten termasuk pada kategori tinggi/baik. 81

Upload: others

Post on 11-Sep-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

81

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini penulis akan mengemukakan hasil-hasil perhitungan dari

pengolahan data sebagaimana adanya, sesuai dengan data hasil penelitian yang

penulis laksanakan. Pengolahan dan analisis data dilakukan sesuai dengan

langkah-langkah yang telah dikemukakan dalam Bab III.

1. Gambaran Umum Hasil Penelitian

Berikut ini akan digambarkan secara detail tentang masing-masing

variabel penelitian.

a. Motivasi olahraga

Untuk mengukur baik tidaknya motivasi olahraga Siswa SMA Negeri

Cahaya Madani Banten yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat

menghitung persentase ketercapaian skor yang diperoleh seluruh responden. Dari

44 pernyataan yang diajukan, setiap pernyataan memiliki bobot maksimal sebesar

5 maka dengan jumlah responden 50 orang total skor ideal variabel motivasi

olahraga adalah 11000. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa jumlah skor

variabel motivasi olahraga adalah 8020. Dengan menggunakan rumus

sebagaimana telah dikemukakan pada bab III, maka persentase skor ketercapaian

variabel adalah sebesar 72,91%. Hal ini berarti bahwa motivasi olahraga siswa

SMA Negeri Cahaya Madani Banten termasuk pada kategori tinggi/baik.

81

Page 2: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

82

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, motivasi olahraga dalam hal

ini diukur/dikategorikan berdasarkan 15 indikator yakni 1) memelihara kesehatan;

2) mengisi waktu luang; 3) kebutuhan pekerjaan; 4) bersenang-senang; 5)

melepaskan ketegangan psikis; 6) hubungan dengan orang lain; 7) kebanggaan

kelompok/team; 8) prestasi; 9) penghargaan; 10) hobi olahraga; 11) nilai olahraga;

12) hadiah; 13) bentuk tubuh; 14) kegembiraan; 15) prestise.

Secara umum, gambaran umum variabel motivasi olahraga siswa SMA

Negeri Cahaya Madani Banten yang menjadi sampel dalam penelitian ini

berdasarkan masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Persentase Ketercapaian Skor Motivasi olahraga berdasarkan masing-masing Indikator

Indikator Skor Total

Skor Ideal

% Ketercapaian

Keterangan

Memelihara kesehatan 1244 1750 71.09 Baik/Tinggi Mengisi waktu luang 356 500 71.20 Baik/Tinggi Kebutuhan pekerjaan 585 750 78.00 Baik/Tinggi Bersenang-senang 152 250 60.80 Baik/Tinggi Melepaskan ketegangan psikis 955 1250 76.40 Baik/Tinggi Hubungan dengan orang lain 953 1250 76.24 Baik/Tinggi Kebanggaan kelompok/team 318 500 63.60 Baik/Tinggi Prestasi 152 250 60.80 Baik/Tinggi Penghargaan 370 500 74.00 Baik/Tinggi Hobi Olahraga 578 750 77.07 Baik/Tinggi Nilai Olahraga 358 500 71.60 Baik/Tinggi Hadiah 510 750 68.00 Baik/Tinggi Bentuk tubuh 959 1250 76.72 Baik/Tinggi Kegembiraan 352 500 70.40 Baik/Tinggi Prestise 178 250 71.20 Baik/Tinggi

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, tampak bahwa motivasi olahraga siswa

SMA Negeri Cahaya Madani Banten lebih banyak didominasi oleh faktor

Page 3: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

penghargaan yang diharapkan para siswa baik secara moril (empati yang didapat)

maupun materil (piagam penghargaan) yakni sebesar 74

atas, tampak pula bahwa

siswa sebagai motivator dalam melakukan

prestasi (60,80%). Artinya,

bukan karena siswa memang suka berolah raga ataupun karena ingin mendapatkan

prestasi puncak.

Perbandingan skor persentase ketercapaian

masing-masing indikator

Perbandingan Persentase Ketercapaian

b. Kemampuan gerak dasar

Kemampuan gerak dasar

diperoleh siswa dari hasil pengukuran berdasarkan pada kemampuan melakukan

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

Indikator

1

Indikator

2

71.09 71.20

Pe

rse

nta

se K

ete

rca

pa

ian

diharapkan para siswa baik secara moril (empati yang didapat)

maupun materil (piagam penghargaan) yakni sebesar 74,0%. Berdasarkan tabel di

atas, tampak pula bahwa faktor yang tidak terlalu menjadi pertimbangan para

siswa sebagai motivator dalam melakukan olahraga adalah bersenang

. Artinya, motivasi olahraga yang dimiliki para siswa umumnya

bukan karena siswa memang suka berolah raga ataupun karena ingin mendapatkan

Perbandingan skor persentase ketercapaian motivasi olahraga

indikator dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4.1 Perbandingan Persentase Ketercapaian Motivasi olahraga berdasarkan

masing-masing Indikator

Kemampuan gerak dasar

Kemampuan gerak dasar dalam penelitian ini merupakan skor total yang

diperoleh siswa dari hasil pengukuran berdasarkan pada kemampuan melakukan

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Indikator

5

Indikator

6

Indikator

7

Indikator

8

Indikator

9

Indikator

10

Indikator

11

Indikator

12

Indikator

71.20

78.00

60.80

76.40 76.24

63.6060.80

74.0077.07

71.60

68.00

76.72

83

diharapkan para siswa baik secara moril (empati yang didapat)

. Berdasarkan tabel di

faktor yang tidak terlalu menjadi pertimbangan para

olahraga adalah bersenang-senang dan

motivasi olahraga yang dimiliki para siswa umumnya

bukan karena siswa memang suka berolah raga ataupun karena ingin mendapatkan

ivasi olahraga berdasarkan

berikut ini.

berdasarkan

merupakan skor total yang

diperoleh siswa dari hasil pengukuran berdasarkan pada kemampuan melakukan

Indikator

13

Indikator

14

Indikator

15

76.72

70.40 71.20

Page 4: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

84

bermacam-macam gerakan dasar, yaitu Basket Ball Throw, Dash (lari cepat), Wall

Pass, Standing Broad Jump.

Adapun data hasil penelitian tentang kemampuan gerak dasar yang

dimiliki para siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten adalah sebagaimana

ditunjukkan tabel berikut.

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian

Variabel Kemampuan Gerak Dasar Masing-masing Indikator

Indikator Rata-rata St. Deviasi Nilai

Tertinggi Nilai

Terendah Basket Ball Throw – cm 986.48 517.09 2260.00 480.00 Dash (Lari Cepat) – m 22.71 4.92 36.40 16.70 Wall Pass – f 37.50 9.56 54.00 17.00 Standing Broad Jump – cm 165.06 48.17 245.00 22.00

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa rata-rata kemampuan basket ball

thraw para siswa adalah 986,48cm dengan standar deviasi/simpangan yang cukup

besar sebesar 517,09 dimana skor tertinggi adalah 2260cm sedangkan skor

terendah adalah 480cm.

Rata-rata kemampuan dash (lari cepat) para siswa SMA Negeri Cahaya

Madani Banten adalah 22,71 meter dengan standar deviasi/simpangan sebesar

4,92 dimana skor tertinggi adalah 36,4 meter sedangkan skor terendah adalah 16,7

meter.

Rata-rata kemampuan wall pass yang dimiliki para siswa SMA Negeri

Cahaya Madani Banten adalah 37,5 kali dengan standar deviasi/simpangan

sebesar 9,56 dimana wall pass yang paling banyak dapat dilakukan adalah

sebanyak 54 kali sedangkan yang paling sedikit adalah sebanyak 17 kali.

Page 5: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

85

Terakhir, rata-rata kemampuan standing broad jump yang dapat dilakukan

para siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten adalah 165,06 cm dengan standar

deviasi/simpangan sebesar 48,17 dimana skor tertinggi adalah 245 cm sedangkan

skor terendah adalah 22 cm.

Skor-skor hasil pengukuran keempat indikator tersebut selanjutnya diubah

ke dalam bentuk t skor untuk kemudian dihitung total skor kemampuan gerak

dasar berdasarkan Test Scott Motor Ability dengan rumus:

TSMA = 0,7BBT + 2Dash + 1WP + 0,5SBJ.

Hasil total skor Test Scott Motor Ability adalah sebagaimana ditunjukkan

tabel berikut.

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian

Variabel Kemampuan Gerak Dasar

Indikator Rata-rata

Nilai Rata-rata 209,62

St. Deviasi 33,12

Nilai Tertinggi 301,20

Nilai Terendah 162,73

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa rata-rata hasil test scott motor

ability (kemampuan gerak dasar) yang dimiliki para siswa adalah sebesar 209,62

dengan standar deviasi/simpangan sebesar 33,12 dimana skor tertinggi adalah

301,20 sedangkan skor terendah adalah 162,73.

Page 6: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

86

Rincian secara detail terkait klasifikasi kemampuan gerak dasar para siswa

SMA Negeri Cahaya Madani Banten berdasarkan panduan acuan normatif dapat

dilihat dari tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4

Klasifikasi Kemampuan Gerak Dasar Siswa

Klasifikasi Rentang Interval f %

Rendah < 209 30 60

Sedang 209 – 255 15 30

Tinggi > 255 5 10

TOTAL 50 100

Pada tabel di atas, tampak bahwa dari 50 orang siswa SMA Negeri Cahaya

Madani yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, 30 orang diantaranya atau

60% dari total responden memiliki kemampuan gerak dasar yang termasuk pada

kategori rendah berdasarkan patokan acuan normatif kelompok dengan skor

kurang dari 209. 15 orang lainnya atau 30% dari total responden memiliki

kemampuan gerak dasar yang termasuk pada kategori sedang berdasarkan patokan

acuan normatif kelompok dengan skor antara 209 - 225. Sedangkan sisanya

sebanyak 5 orang atau 10% dari total responden memiliki kemampuan gerak dasar

yang termasuk pada kategori tinggi berdasarkan patokan acuan normatif

kelompok dengan skor lebih dari 255.

Perbandingan lebih jelas antara jumlah siswa yang memiliki kemampuan

gerak dasar dengan kategori rendah, sedang dan tinggi berdasarkan patokan acuan

normatif kelompok tampak pada gambar berikut.

Page 7: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

Perbandingan

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa

normatif kelompok, jumlah siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar dengan

kategori rendah masih sangat mendominasi dibanding siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar de

Sebagaimana telah

berdasarkan empat indikator yakni

4) standing broad jump

kemampuan gerak dasar siswa dengan berpatokan pada fungsi

Ability setelah data diubah ke dalam bentuk t skor adalah sebagaimana

ditunjukkan tabel 4.5 berikut.

0

5

10

15

20

25

30

< 209 (Rendah)

Jum

lah

Sis

wa

Gambar 4.2 Perbandingan Klasifikasi Kemampuan Gerak Dasar Siswa

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa berdasarkan patokan acuan

normatif kelompok, jumlah siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar dengan

kategori rendah masih sangat mendominasi dibanding siswa yang memiliki

kemampuan gerak dasar dengan kategori sedang atau rendah.

Sebagaimana telah di awal, kemampuan gerak dasar siswa diukur

berdasarkan empat indikator yakni 1) basket ball throw; 2) dash; 3

standing broad jump. Kontribusi masing-masing indikator tersebut terhadap

kemampuan gerak dasar siswa dengan berpatokan pada fungsi test Scott Motor

setelah data diubah ke dalam bentuk t skor adalah sebagaimana

ditunjukkan tabel 4.5 berikut.

< 209 (Rendah) 209 - 255 (Sedang) > 255 (Tinggi)

30

15

5

Kemampuan Gerak Dasar

87

Klasifikasi Kemampuan Gerak Dasar Siswa

berdasarkan patokan acuan

normatif kelompok, jumlah siswa yang memiliki kemampuan gerak dasar dengan

kategori rendah masih sangat mendominasi dibanding siswa yang memiliki

di awal, kemampuan gerak dasar siswa diukur

3) wall pass; dan

masing indikator tersebut terhadap

test Scott Motor

setelah data diubah ke dalam bentuk t skor adalah sebagaimana

Page 8: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

Kontribusi Masing

Indikator

Basket Ball thrawDash Wall pass Standing broad jump

Test Scott Motor Ability

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa kemampuan gerak dasar siswa

yang diukur berdasarkan fungsi

kemampuan dash yakni 47,56%. Urutan kedua setelah

yakni 23,85%, selanjutnya

atau paling kurang dikuasai siswa dalam kemampuan gerak dasar adalah

broad jump dengan persentase kontribusi sebesar 11,93%.

Perbandingan skor persentase kontribusi masing

terhadap kemampuan gerak dasar siswa dapat dilihat pada gambar berikut.

Perbandingan Persentase

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

Basket Ball

thraw

Pe

rse

nta

se K

on

trib

usi

Tabel 4.5 asing-masing Indikator terhadap Kemampuan Gerak Dasar

Indikator Rata-rata

Skor KontribusiBasket Ball thraw 34,93 16

99,69 4750,00 23

Standing broad jump 25,00 11Test Scott Motor Ability 209,62 100

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa kemampuan gerak dasar siswa

yang diukur berdasarkan fungsi test scott motor ability lebih didominasi oleh

yakni 47,56%. Urutan kedua setelah dash adalah

yakni 23,85%, selanjutnya basket ball thraw sebesar 16,67%, dan yang terakhir

atau paling kurang dikuasai siswa dalam kemampuan gerak dasar adalah

dengan persentase kontribusi sebesar 11,93%.

Perbandingan skor persentase kontribusi masing-masing indikator

n gerak dasar siswa dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.3 Perbandingan Persentase Kontribusi Masing-masing Indikator terhadap

Kemampuan Gerak Dasar

Basket Ball

thraw

Dash Wall pass Standing

broad jump

16.67%

47.56%

23.85%

11.93%

88

masing Indikator terhadap Kemampuan Gerak Dasar

% Kontribusi

16,67 47,56 23,85 11,93 100

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa kemampuan gerak dasar siswa

lebih didominasi oleh

adalah wall pass

sebesar 16,67%, dan yang terakhir

atau paling kurang dikuasai siswa dalam kemampuan gerak dasar adalah standing

masing indikator

n gerak dasar siswa dapat dilihat pada gambar berikut.

masing Indikator terhadap

Standing

broad jump

11.93%

Page 9: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

89

c. Penguasaan Keterampilan Bolabasket

Keterampilan bola basket dalam penelitian ini merupakan skor total yang

diperoleh siswa dari hasil pengukuran berdasarkan pada kemampuan teknik dasar

bola basket yakni passing, shooting, dan dribbling masing-masing selama 30

detik.

Adapun data hasil penelitian tentang penguasaan keterampilan bola basket

yang dimiliki para siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten adalah

sebagaimana ditunjukkan tabel berikut.

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian

Variabel Penguasaan Keterampilan Bola Basket Masing-masing Indikator

Indikator Rata-rata St. Deviasi Skor Tertinggi

Skor Terendah

Passing 13,18 6,83 29 0 Shooting 9,14 3,52 15 2 Dribbling 7,18 4,97 15 0

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa rata-rata kemampuan passing

dalam permainan bola basket yang dimiliki para siswa SMA Negeri Cahaya

Madani Banten adalah 13,18 dengan standar deviasi/simpangan sebesar 6,83

dimana skor tertinggi adalah 29 sedangkan skor terendah adalah 0.

Rata-rata kemampuan shooting dalam permainan bola basket yang dimiliki

para siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten adalah 9,14 dengan standar

deviasi/simpangan sebesar 3,52 dimana skor tertinggi adalah 15 sedangkan skor

terendah adalah 2.

Adapun rata-rata kemampuan dribbling dalam permainan bola basket yang

dimiliki para siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten adalah 7,18 dengan

Page 10: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

90

standar deviasi/simpangan sebesar 4,97 dimana skor tertinggi adalah 15

sedangkan skor terendah adalah 0.

Skor-skor hasil pengukuran ketiga indikator tersebut selanjutnya diubah ke

dalam bentuk t skor untuk kemudian dihitung total skor penguasaan keterampilan

bola basket secara umum. Hasil total skor penguasaan keterampilan bola basket

para siswa SMA Negeri Cahaya Madani adalah sebagaimana ditunjukkan tabel

berikut.

Tabel 4.7

Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian Variabel Penguasaan Keterampilan Bola Basket

Indikator Rata-rata

Nilai Rata-rata 150,0

St. Deviasi 14,40

Nilai Tertinggi 181,60

Nilai Terendah 120,70

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa rata-rata hasil penguasaan

keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah sebesar 150,0 dengan

standar deviasi/simpangan sebesar 14,40 dimana skor tertinggi adalah 181,60

sedangkan skor terendah adalah 120,70.

Rincian secara detail terkait klasifikasi penguasaan keterampilan bola

basket para siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten berdasarkan panduan

acuan normatif dapat dilihat dari tabel 4.7 berikut.

Page 11: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

91

Tabel 4.8 Klasifikasi Penguasaan Keterampilan Bola Basket

Klasifikasi Rentang Interval f %

Rendah < 142 13 26,0

Sedang 142 – 161 25 24,0

Tinggi > 161 12 50,0

TOTAL 50 100

Pada tabel di atas, tampak bahwa dari 50 orang siswa SMA Negeri Cahaya

Madani yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, 13 orang diantaranya atau

26% dari total responden memiliki penguasaan keterampilan bola basket yang

termasuk pada kategori rendah berdasarkan patokan acuan normatif kelompok

dengan skor kurang dari 142. 25 orang lainnya atau 50% dari total responden

memiliki penguasaan keterampilan bola basket yang termasuk pada kategori

sedang berdasarkan patokan acuan normatif kelompok dengan skor antara 142 -

161. Sedangkan sisanya sebanyak 12 orang atau 24% dari total responden

memiliki penguasaan keterampilan bola basket yang termasuk pada kategori

tinggi berdasarkan patokan acuan normatif kelompok dengan skor lebih dari 161.

Perbandingan lebih jelas antara jumlah siswa yang memiliki penguasaan

keterampilan bola basket dengan kategori rendah, sedang dan tinggi berdasarkan

patokan acuan normatif kelompok tampak pada gambar berikut.

Page 12: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

Perbandingan

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa

normatif kelompok, jumlah siswa yang memiliki

basket dengan kategori

memiliki penguasaan keterampilan bola basket

tinggi.

Sebagaimana telah

berdasarkan tiga indikator yakni

Kontribusi masing-masing indikator tersebut terhadap keterampilan bola basket

siswa berdasarkan rata

adalah sebagaimana ditunjukkan tabel 4.9 berikut.

0

5

10

15

20

25

< 142 (Rendah)

Jum

lah

Sis

wa

Gambar 4.4 Perbandingan Klasifikasi Penguasaan Keterampilan Bola Basket

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa berdasarkan patokan acuan

normatif kelompok, jumlah siswa yang memiliki penguasaan keterampilan bola

dengan kategori sedang cukup mendominasi dibanding siswa yang

penguasaan keterampilan bola basket dengan kategori

Sebagaimana telah di awal, keterampilan bola basket siswa diukur

berdasarkan tiga indikator yakni 1) passing; 2) shooting; dan 3

masing indikator tersebut terhadap keterampilan bola basket

siswa berdasarkan rata-rata skor mentah yang dihasilkan masing-masing indikator

adalah sebagaimana ditunjukkan tabel 4.9 berikut.

< 142 (Rendah) 142 - 161 (Sedang) > 161 (Tinggi)

13

25

12

Penguasaan Keterampilan Bola Basket

92

Penguasaan Keterampilan Bola Basket

berdasarkan patokan acuan

penguasaan keterampilan bola

mendominasi dibanding siswa yang

dengan kategori rendah atau

di awal, keterampilan bola basket siswa diukur

dan 3) dribbling.

masing indikator tersebut terhadap keterampilan bola basket

masing indikator

Page 13: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

Kontribusi Masing

Indikator

Passing Shooting Dribbling

Keterampilan Bola Basket

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa keterampilan bola basket siswa

yang diukur berdasarkan tiga indikator utama keterampilan bola basket lebih

didominasi oleh kemampuan

adalah shooting yakni 30,98%, da

siswa dalam keterampilan bola basket adalah

kontribusi sebesar 24,34%.

Perbandingan skor persentase kontribusi masing

terhadap keterampilan bola basket siswa dapat di

Perbandingan Persentase

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

Pe

rse

nta

se K

on

trib

usi

Tabel 4.9 Kontribusi Masing-masing Indikator terhadap Keterampilan Bola Bakset

Indikator Rata-rata

Skor Kontribusi13,18 449,14 307,18 24

Keterampilan Bola Basket 29,50 100

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa keterampilan bola basket siswa

yang diukur berdasarkan tiga indikator utama keterampilan bola basket lebih

didominasi oleh kemampuan passing yakni 44,68%. Urutan kedua setelah

yakni 30,98%, dan yang terakhir atau paling kurang dikuasai

siswa dalam keterampilan bola basket adalah dribbling dengan persentase

kontribusi sebesar 24,34%.

Perbandingan skor persentase kontribusi masing-masing indikator

terhadap keterampilan bola basket siswa dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.5 Perbandingan Persentase Kontribusi Masing-masing Indikator terhadap

Keterampilan Bola Basket

Passing Shooting Dribling

44.68%

30.98%

24.34%

93

masing Indikator terhadap Keterampilan Bola Bakset

% Kontribusi

44,68 30,98 24,34 100

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa keterampilan bola basket siswa

yang diukur berdasarkan tiga indikator utama keterampilan bola basket lebih

yakni 44,68%. Urutan kedua setelah passing

n yang terakhir atau paling kurang dikuasai

dengan persentase

masing indikator

lihat pada gambar berikut.

masing Indikator terhadap

Page 14: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

94

2. Analisis Data Hasil Penelitian

a. Uji Normalitas Data

Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal

(data tersebar secara normal). Distribusi data dikatakan tersebar secara normal

apabila nilai sig > α. Sebaliknya, data dikatakan tidak tersebar secara normal

apabila nilai sig < α.

Berdasarkan pengolahan data dengan bantuan SPSS (Statistical Product

and service sollution) yang dilakukan dengan menggunakan rumus One–Sample

Kolmogorov-Smirnov, diperoleh hasil bahwa semua data dalam penelitian ini

adalah normal. Sebab, nilai signifikansi masing-masing variabel yakni motivasi

olahraga (X1) sebesar 0,389, kemampuan gerak dasar (X2) sebesar 0,156, dan

penguasaan keterampilan bola basket (Y) sebesar 0,884. Dengan demikian, karena

signifikansi semua variabel > α (0,05) maka data semua variabel dapat dikatakan

berdistribusi normal sehingga layak untuk dianalisis dengan menggunakan

statistik parametrik yaitu analisis regresi. Hasil pengujian data yang dilakukan

dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov sebagaimana telah diuraikan di atas

dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas dengan One- Sample Kolmogorov – Smirnov

Variabel Signifikansi Keterangan

Motivasi olahraga (X1)

0,389

Normal

Kemampuan gerak dasar (X2)

0,156 Normal

Penguasaan keterampilan bola basket (Y)

0,884 Normal

Page 15: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

95

b. Hasil Estimasi Regresi Sederhana

Analisis dalam model penelitian ini terdiri dari model regresi linear

sederhana dan model regresi berganda. Analisis regresi sederhana digunakan

untuk mengetahui kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat

secara masing-masing/parsial. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui besarnya

pengaruh motivasi olahraga dan kemampuan gerak dasar secara parsial terhadap

penguasaan keterampilan bola basket Siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten .

Hasil analisis regresi sederhana atas dua variabel independen terhadap

variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

1) Koefisien Korelasi antar Variabel-variabel X dengan variabel Y

Berdasarkan hasil analisis, diketahui koefisien korelasi antar variabel-

variabel independent (X1 dan X2) dengan variabel dependen (Y), adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi antar Variabel-Variabel X dengan Variabel Y

Variabel Koef. Korelasi Nilai Sign. Keterangan X1 – Y 0,575 0,000 Signifikan X2 – Y 0,639 0,000 Signifikan

Sumber: hasil perhitungan dengan SPSS

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa hubungan variabel X1 dan X2

dengan variabel Y signifikan pada alpha = 0.05 karena nilai signifikansi dari

masing-masing variabel masih lebih kecil dari 0.05.

Variabel X1 (motivasi olahraga) memiliki hubungan yang positif dan

signifikan dengan variabel Y (Penguasaan keterampilan bola basket) dengan

koefisien 0,575 sehingga termasuk pada kategori sangat cukup. Adapun variabel

Page 16: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

96

X2 (kemampuan gerak dasar) juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan

dengan variabel Y (Penguasaan keterampilan bola basket) dimana koefisiennya

adalah sebesar 0,639 sehingga termasuk pada kategori kuat/tinggi.

2) Model-model Persamaan Regresi Sederhana

Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil analisis statistik atas model

regresi menghasilkan persamaan-persamaan regresi sederhana sebagaimana

ditunjukkan tabel 4.12 berikut.

Tabel 4.12

Nilai Penduga Koefesien Regresi

Model Variabel Koef. b thitung Sign R2 Fhitung Sign.

I (Constant) 84,646

0,331 23,698 0,000 X1 0,517 4,868 0,000

II (Constant) 91,724

0,409 33,183 0,000 X2 0,278 5,760 0,000

Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat persamaan-persamaan regresi linear

sederhana untuk masing-masing variabel bebas sebagai berikut:

Y = 84,646 + 0,517X1 R2 = 0,331

Y = 91,724 + 0,278X2 R2 = 0,409

Pada model persamaan regresi yang pertama, tampak bahwa nilai

konstanta sebesar 84,646 menunjukkan bahwa jika diasumsikan tidak ada variabel

X1 yang mempengaruhi, maka penguasaan keterampilan bola basket siswa SMA

Negeri Cahaya Madani Banten adalah sebesar 84,646. Koefisien 0,517 pada X1

menunjukkan bahwa apabila motivasi olahraga para siswa meningkat sebesar satu

satuan, maka penguasaan keterampilan bola basket akan meningkat sebesar 0,517

Page 17: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

97

poin dengan koefisien determinasi/derajat keberpengaruhan sebesar 0,331 atau

33,1%.

Uji hipotesis atas model regresi yang dihasilkan dilakukan dengan uji F

yang diperoleh melalui tabel anova. Pada tabel 4.9 di atas tampak bahwa nilai

Fhitung dari model regresi pertama atas variabel X1 lebih besar dari Ftabel pada alpha

0,05 dan dk1 = 1, dk2 = 48 sebesar 4,043. Selain itu nilai signifikansinya lebih

kecil dari pada alpha 0,05. Dapat disimpulkan koefisien regresi signifikan dan

model regresi tersebut layak dijadikan sebagai alat prediksi variabel Y. Dengan

kata lain motivasi olahraga benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap

penguasaan keterampilan bola basket Siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten.

Dari perhitungan koefisien arah regresi diperoleh nilai thitung sebesar 4,868,

dengan dk 48 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh nilai ttabel sebesar 2,011. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa angka thitung (4,868) lebih besar daripada ttabel

(2,011). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien arah regresi

signifikan. Hal ini juga menunjukkan bahwa penguasaan keterampilan bola basket

(Y) tergantung pada motivasi olahraga (X).

Model persamaan regresi variabel motivasi olahraga atas penguasaan

keterampilan bola basket juga dapat ditunjukkan melalui gambar interaktif model

regresi sebagai berikut.

Page 18: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

98

Gambar 4.6

Gambar Interaktif Model Regresi Variabel X1 atas variabel Y

Selanjutnya, pada model persamaan regresi yang kedua, tampak bahwa

nilai konstanta sebesar 91,724 menunjukkan bahwa jika diasumsikan tidak ada

variabel X2 yang mempengaruhi, maka penguasaan keterampilan bola basket

siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten adalah sebesar 91,724. Koefisien

0,278 pada X2 menunjukkan bahwa apabila kemampuan gerak dasar para siswa

meningkat sebesar satu satuan, maka penguasaan keterampilan bola basket juga

akan meningkat sebesar 0,278 poin dengan koefisien determinasi/derajat

keberpengaruhan sebesar 0,409 atau 40,9%.

Uji hipotesis atas model regresi yang dihasilkan dilakukan dengan uji F

yang diperoleh melalui tabel anova. Pada tabel 4.9 di atas tampak bahwa nilai

Fhitung dari model regresi kedua di atas lebih besar dari Ftabel (33,183 > 4,043).

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi signifikan dan

model regresi tersebut layak dijadikan sebagai alat prediksi variabel Y. Dengan

kata lain kemampuan gerak dasar benar-benar berpengaruh secara signifikan

Dot/Lines show Means

110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00

Motivasi Olahraga

120.00

140.00

160.00

180.00

Ket

era

mp

ilan

Bo

la B

ask

et

���

��

��

� �

��

��

��

���

Keterampilan Bola Basket = 84.65 + 0.52 * X1R-Square = 0.33

Linear Regression

Page 19: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

99

terhadap penguasaan keterampilan bola basket siswa SMA Negeri Cahaya Madani

Banten.

Dilihat berdasarkan perhitungan koefisien arah regresi diperoleh nilai thitung

sebesar 5,760 lebih besar dari pada nilai ttabel sebesar 2,011. Dengan demikian

maka koefisien arah regresi pada variabel X2 juga signifikan. Hal ini juga

menunjukkan bahwa penguasaan keterampilan bola basket (Y) tergantung pada

kemampuan gerak dasar (X2).

Model persamaan regresi variabel kemampuan gerak dasar atas

penguasaan keterampilan bola basket juga dapat ditunjukkan melalui gambar

interaktif model regresi berikut ini.

Gambar 4.7

Gambar Interaktif Model Regresi Variabel X2 atas variabel Y

c. Hasil Estimasi Regresi Berganda

Selain regresi sederhana, Analisis data dalam penelitian ini juga

menggunakan model regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk

Dot/Lines show Means

160.00 200.00 240.00 280.00

Kemampuan Gerak Dasar

120.00

140.00

160.00

180.00

Ket

era

mpi

lan

Bo

la B

aske

t

� �

��

��

Keterampilan Bola Basket = 91.72 + 0.28 * X2R-Square = 0.41

Linear Regression

Page 20: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

100

mengetahui kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara

bersama-sama. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui besarnya pengaruh

motivasi olahraga dan kemampuan gerak dasar terhadap penguasaan keterampilan

bola basket Siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten .

Hasil analisis regresi atas dua variabel independen terhadap variabel

dependen dalam penelitian ini adalah sebagaimana akan diuraikan berikut ini.

1) Koefisien Korelasi Variabel-variabel X dengan variabel Y

Dalam hal ini, koefisien korelasi yang dimaksud adalah hubungan antara

semua variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) sebagai berikut:

Tabel 4.13

Koefisien Korelasi Ganda antar Variabel-variabel X dengan Variabel Y

Model Koef. Korelasi 1 0,745

Sumber: hasil perhitungan dengan SPSS

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa koefisien korelasi dari semua

variabel bebas (X1 dan X2) dengan variabel terikat (Y) adalah sebesar 0,745.

Dengan koefisien korelasi sebesar itu, maka kita dapat menyimpulkan bahwa

hubungan antara kedua variabel bebas yang diteliti yakni variabel motivasi

olahraga (X1) dan kemampuan gerak dasar (X2) terhadap variabel penguasaan

keterampilan bola basket (Y) termasuk pada kategori kuat/tinggi.

2) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah derajat

keberpengaruhan variabel-variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat

Page 21: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

101

(Y). Hasil uji koefisien determinasi dalam model persamaan regresi ini adalah

sebagaimana ditunjukkan tabel berikut.

Tabel 4.14 Koefisien Determinasi antara Variabel-variabel X dengan Variabel Y

Model Adjusted R2

1 0,555 Sumber: hasil perhitungan dengan SPSS

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa Nilai adjusted R2 adalah sebesar

0,555. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien determinasi (derajat

keberpengaruhan variabel-variabel independen terhadap variabel dependen adalah

sebesar 55,5%. Dengan kata lain, hal ini berarti besarnya sumbangan variabel

independen (motivasi olahraga dan kemampuan gerak dasar) terhadap variabel Y

adalah sebesar 55,5% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar

44,5%.

3) Model Persamaan Regresi

Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil analisis statistik atas dua

variabel X terhadap variabel Y menghasilkan persamaan regresi sebagaimana

ditunjukkan tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15

Nilai Penduga Koefesien Regresi

Variabel Koefisien Nilai thitung Sig Ket (Constant) 57,979 -

X1 0,365 3,932 0,000 Ho Ditolak

X2 0,219 4,871 0,000 Ho Ditolak

Page 22: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

102

Berdasarkan Tabel di atas dapat dibuat persamaan regresi linear berganda

sebagai berikut:

Y = 57,979 + 0,365X1 + 0,219X2 Adjusted R2 = 0,555 R = 0,745

Berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan, nilai konstanta sebesar

57,979 berarti bahwa tanpa adanya motivasi olahraga (X1) dan kemampuan gerak

dasar (X2), penguasaan keterampilan bola basket siswa SMA Negeri Cahaya

Madani Banten adalah sebesar 57,979. Koefisien 0,365 pada motivasi olahraga

(X1) menunjukkan bahwa apabila motivasi olahraga meningkat sebesar satu

satuan, maka penguasaan keterampilan bola basket akan meningkat sebesar 0,365.

Artinya, semakin tinggi/baik motivasi olahraga, maka semakin tinggi pula

penguasaan keterampilan bola basket yang domiliki para siswa, begitu pula

sebaliknya.

Selanjutnya, koefisien 0,219 pada kemampuan gerak dasar (X2)

menunjukkan bahwa apabila kemampuan gerak dasar para siswa naik sebesar satu

satuan, maka penguasaan keterampilan bola basket mereka pun akan meningkat

sebesar 0,219. Artinya, semakin tinggi kemampuan gerak dasar dimiliki seorang

siswa, maka semakin tinggi pula penguasaan mereka terhadap keterampilan bola

basket, begitu pula sebaliknya.

Page 23: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

103

4) Uji Signifikansi

a) Uji F

Hasil uji F atas model persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.16 Hasil Uji F

Model Fhitung FTabel Sig. Keterangan

1 29,321 3,195 0,000 Signifikan Sumber: hasil perhitungan dengan SPSS

Uji hipotesis melalui uji F diperoleh melalui tabel anova. Pada tabel di

atas tampak bahwa nilai F test adalah sebesar 29,321 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0.000. Uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara F hitung

terhadap F tabel dengan langkah-langkah sebagaimana telah diuraikan pada

bagian sebelumnya. Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa nilai Fhitung sebesar

29,321 > Ftabel sebesar 3,195. Oleh karena itu, maka semua variabel secara

simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan keterampilan

bola basket siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten.

b) Uji t

Hasil pengujian pengaruh masing-masing variabel secara parsial terhadap

penguasaan keterampilan bola basket adalah sebagaimana ditunjukkan tabel

berikut.

Page 24: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

104

Tabel 4.17 Hasil Uji t

Variabel Independen Thitung ttabel Sig. Keterangan

Motivasi olahraga (X1) 3,932 2,012 0,000 Signifikan Kemampuan gerak dasar (X2) 4,871 2,012 0,000 Signifikan

sumber : hasil perhitungan dengan SPSS

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa hasil uji t pada variabel motivasi

olahraga (X1) dan variabel kemampuan gerak dasar (X2) signifikan. Hal tersebut

didasarkan pada nilai signifikansi masing-masing variabel yang lebih kecil dari

0,05. Selain itu, nilai thitung pada masing-masing variabel yaitu 3,932 dan 4,871

lebih besar daripada ttabel sebesar 2,012. Dengan demikian, maka H0 ditolak dan

Ha diterima. Artinya kedua variabel tersebut yakni motivasi olahraga (X1) dan

kemampuan gerak dasar (X2) secara parsial memiliki pengaruh yang sigifikan

terhadap penguasaan keterampilan bola basket.

5) Uji Asumsi Klasik

a) Multikolinieritas

Salah satu alternatif untuk mendeteksi multikolinieritas yaitu melalui

faktor varian inflasi (VIF, Variance Inflation Factor) yang bisa dilihat pada tabel

di berikut.

Tabel 4.18 Nilai VIF & Tolerance

Model Collinearity Statistic

Tolerance VIF I Motivasi olahraga 0,887 1,127

Kemampuan gerak dasar 0,887 1,127 sumber : hasil perhitungan dengan SPSS

Page 25: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

105

Hasil pengolahan data menunjukkan nilai VIF untuk variabel X1 (motivasi

olahraga) dan X2 (kemampuan gerak dasar) adalah sebesar 1,127. Karena nilai

VIF dari variabel bebas adalah kecil, yaitu di bawah 5, dengan demikian variabel-

variabel tersebut tidak mempunyai persoalan multikolinieritas.

b) Heteroskedastisitas

Hasil pengujian SPSS terkait persoalan heteroskedastis ditunjukkan

melalui gambar berikut:

Gambar 4.8 Scatter Plot

Grafik plot untuk model regresi di atas tidak menunjukkan pola tertentu

sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan tidak

mengalami heterokedastisitas.

c) Autokorelasi

Pengujian yang digunakan untuk mengetahui autokorelasi adalah dengan

uji Durbin-Watson. Hasil pengujian Durbin-Watson dengan bantuan SPSS

-2 -1 0 1 2 3

Regression Standardized Predicted Value

-2

-1

0

1

2

3

Reg

ress

ion

Sta

nd

ard

ized

Res

idu

al

Dependent Variable: Keterampilan Bola Basket

Page 26: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

106

diperoleh nilai Durbin-Watson 1,657. Nilai dU dan dL pada k = 2 dan n = 50

masing-masing adalah 1,63 dan 1,46.

Berdasarkan kriteria penentuan adanya autokorelasi atau tidak dalam

model yang telah dibahas pada bab III, maka nilai dW berada pada rentang dU < dW

< 4 – dU atau (1,63) < 1,657 < (4 – 1,63) � 1,63 < 1,657 < 2,37. Hal ini

menunjukkan bahwa memang tidak ada masalah autokorelasi pada model regresi.

(Santosa, 2005: 241).

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan ini dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang telah

diperoleh dari lapangan beserta kajian teori yang telah dijelaskan dalam bab II.

Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk menerangkan dan

menginterpretasikan hasil penelitian dan tujuan penelitian. Pembahasannya

dilakukan dari dua segi, yaitu hasil deskripsi tiap variabel dan hasil analisis

korelasi antar variabel. Hasil analisis deskripsi tiap variabel menunjukkan bahwa:

Pertama, variabel motivasi olahraga diperoleh skor total 8020 dari skor

ideal 11000. Jadi persentase ketercapaian motivasi olahraga berdasarkan semua

indikator sebesar 72,90%. Ini menunjukkan bahwa motivasi olahraga yang

dimiliki oleh siwa SMA Negeri Cahaya Madani cukup tinggi.

Secara umum variabel motivasi olahraga siswa SMA Negeri Cahaya

Madani Banten yang menjadi sampel dalam penelitian ini berdasarkan masing-

masing indikator sebagai berikut:

Page 27: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

107

1) Kebutuhan pekerjaan, dengan persentase ketercapaian 78,00%. Indikator ini

menduduki urutan pertama dari 14 indikator lainnya. Hal ini menunjukkan

bahwa siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten merasa butuh untuk

berolahraga karena kejenuhan dalam berpikir yang sehari-harinya selalu

berkutat dengan pelajaran-pelajaran yang menuntut untuk berpikir secara

maksimal. Mereka belajar mulai dari jam.07.00 pagi sampai jam 16.00 sore.

Belum lagi pada malam harinya mereka belajar materi keasramaan mulai jam

20.00 sampai jam 21.30. Selebihnya mereka juga harus mengerjakan tugas-

tugas mandiri di asrama. Karena padatnya kegiatan belajar para siswa,

sehingga mereka merasa butuh melakukan kegiatan olahraga. Oleh karena itu

disarankan kepada pihak sekolah agar melengkapi sarana prasarana olahraga

yang ada di SMA Negeri Cahaya Madani Banten.

2) Hobi olahraga, dengan persentase ketercapaian 77,07%. Indikator ini

menduduki urutan ke dua. Ini menggambarkan bahwa sebagian besar siswa

SMA Negeri Cahaya Madani Banten memiliki hobi berolahraga walaupun

tidak pada satu cabang olahraga saja. Hal ini terjadi karena tuntutan

kebutuhan fisik untuk digerakkan. Karena mereka beranggapan dengan

berolahraga badan menjadi fresh, segar dan menyenangkan. Mereka

cenderung melakukan kegiatan olahraga beregu seperti bermain softball, bola

basket, futsal dan lain sebagainya.

3) Bentuk tubuh, dengan persentase ketercapaian 76,72%. Indikator ini

menduduki urutan ke tiga. Hal ini dipredikasi bahwa siswa SMA Negeri

Page 28: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

108

Cahaya Madani Banten sebagian besar perempuan. Sehingga keinginan

bentuk tubuh yang ideal umumnya diharapkan oleh kalangan anak-anak

remaja perempuan.

4) Urutan ke empat indikator melepaskan ketegangan psikis dengan skor

ketercapaian sebesar 76,40%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMA

Negeri Cahaya Madani Banten memang membutuhkan suatu keadaan dan

kondisi lingkungan sekolah yang dapat melepaskan ketegangan psikis, karena

sehari-hari mereka hidup di asrama yang dapat membuat mereka mencapai

titik jenuh. Karena mereka selalu hidup bersama dengan orang yang berada

dalam lingkungan asrama secara terus menerus. Mereka diperbolehkan

bertemu dengan orang tunya satu bulan satu kali pada minggu pertama awal

bulan. Oleh karena itu disarankan kepada pengambil kebijakan sekolah agar

membuat rencana kegiatan yang dapat menghilangkan rasa jenuh para siswa

seperti kegiatan outbond , studi tour, studi lapangan ke pantai dan lain-lain.

5) Kemudian urutan kelima adalah indikator hubungan sosial dengan orang lain

skor ketercapaian sebesar 76,24%. Hal ini menggambarkan bahwa siswa

SMA Negeri Cahaya Madani Banten membutuhkan hubungan komunikasi

dengan orang lain di luar lingkungan asrama. Ini terbukti dengan rutinitas

mereka membuka facebooknya di internet dan mereka berkomunikasi dengan

orang lain lewat facebook. Sering mereka berkomunikasi dengan para

alumninya di facebook, berkomunikasi tentang berbagai hal tentang

perkembangan SMA Negeri Cahaya Madani. Hubungan sosial bagi siswa

SMA Negeri Cahaya Madani Banten menjadi hal penting untuk menambah

Page 29: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

109

pengetahuan dan pengalaman baru. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian

dalam jurnal Christina M. Frederick, Richard M. Ryan (1993,Vol.16) :

Their results showed that women rated tension release and social factors as top reasons for participation whereas men rated health and fitness most highly as motives for participation. When sex differences were examined in a multivariate framework, it was found that men showed higher competition motives than women, whereas women showed higher social experience and tension release motives than men.

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa bagi perempuan faktor-faktor

sosial sebagai alasan utama untuk berpartisipasi dalam olahraga sedangkan

laki-laki nilai kesehatan dan kebubagaran yang paling tinggi sebagai motif

untuk berpartisifasi. Selanjutnya pria menunjukkan motif persaingan lebih

tinggi daripada perempuan, sedangkan perempuan pengalaman sosial dan

motif melepaskan ketegangan lebih tinggi daripada pria.

Lima indikator dari 15 indikator motivasi olahraga, yang dapat penulis

utarakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan fisik dan psikis

tidak dapat dipisahkan karena antara kebutuhan yang satu dengan yang lainnya

saling ketergantungan dan saling menopang. Hal ini sejalan dengan pendapat

Maslow (1993:46) yang mengatakan bahwa, “…walaupun suatu kebutuhan telah

terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku, hanya intensitasnya

lebih kecil, karena kebutuhan-kebutuhan manusia saling tergantung dan saling

menopang”.

Ke dua, variabel kemampuan gerak dasar diperoleh skor total dari hasil

Test Scott Motor Ability sebesar 5000. Dengan r hitung sebesar 0,581, sedangkan

r tabel sebesar 0,270. Hal ini menunjukkan bahwa tes tersebut reliabel.

Page 30: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

110

Berdasarkan hasil analisis pada variabel kemampuan gerak dasar ditemukan

bahwa:

Indikator dash (lari cepat) memberikan kontribusi yang paling besar pada

kemampuan gerak dasar dengan persentase kontribusi sebesar 47,56%. Hal ini

diprediksi karena indikator ini tidak terlalu kompleks. Komponen kemampuan

geraknya adalah kekuatan dan kecepatan.

Selanjutnya indikator yang kedua adalah wall pass memberikan kontribusi

sebesar 23,85%. Komponen kemampuan gerak pada indikator ini diperlukan

koordinasi antara mata, tangan dan kekuatan otot lengan.

Indikator basket ball thraw memberikan kontribusi sebesar 16,67% pada

kemampuan gerak dasar. Hal ini diprediksi bahwa komponen kemampuan gerak

dasar yang diperlukan pada indikator ini adalah kekuatan, kelentukan,dan explosiv

power . Pada komponen ini, karena mayoritas sampelnya perempuan dan mereka

kurang memiliki kekuatan dan daya ledak otot lengan yang baik. Sehingga hasil

lemparan bola basket tidak terlalu jauh.

Indikator yang terakhir adalah standing broad jump. Indikator ini

memberikan kontribusi sebesar 11,93%. Komponen kemampuan gerak dasar

yang terdapat dalam standing broad jump adalah power otot tungkai, kekuatan

otot tungkai. Indikator ini memberikan kontribusi paling rendah karena sampel

penelitian kebanyakan perempuan dan mereka memiliki power otot tungkai dan

kekuatan otot tungkai yang kurang bagus.

Ke tiga, variabel penguasaan keterampilan bola basket dengan skor total

3750, dengan r hitung sebesar 0,491 sedangkan r tabel 0,270. Hal ini

Page 31: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

111

membuktikan bahwa tes tersebut reliabel. Dengan validitas tiap-tiap item tes

sebagai berikut: ( 1) validitas tes passing r = 0,887, (2) validitas tes shooting r =

0,500, dan (3) validitas dribbling r = 0,623. Jadi validitas tes yang digunakan oleh

penulis dikatakan valid.

Berdasarkan hasil deskripsi setiap variabel penelitian tersebut di atas,

menunjukkan bahwa :

a) Pada model persamaan regresi yang pertama, tampak bahwa nilai konstanta

sebesar 84,646 menunjukkan bahwa jika diasumsikan tidak ada variabel X1

yang mempengaruhi, maka penguasaan keterampilan bola basket siswa SMA

Negeri Cahaya Madani Banten adalah sebesar 84,646. Koefisien 0,517 pada

X1 menunjukkan bahwa apabila motivasi olahraga para siswa meningkat

sebesar satu satuan, maka penguasaan keterampilan bola basket akan

meningkat sebesar 0,517 poin dengan koefisien determinasi/derajat

keberpengaruhan sebesar 0,331 atau 33,1%.

Hal ini dapat dilihat melalui persamaan regresi Y = 84,646 + 0,517 X1.

b) Selanjutnya, pada model persamaan regresi yang kedua, tampak bahwa nilai

konstanta sebesar 91,724 menunjukkan bahwa jika diasumsikan tidak ada

variabel X2 yang mempengaruhi, maka penguasaan keterampilan bola basket

siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten adalah sebesar 91,724. Koefisien

0,278 pada X2 menunjukkan bahwa apabila kemampuan gerak dasar para

siswa meningkat sebesar satu satuan, maka penguasaan keterampilan bola

basket juga akan meningkat sebesar 0,278 poin dengan koefisien

determinasi/derajat keberpengaruhan sebesar 0,409 atau 40,9%.

Page 32: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

112

Hal ini dapat dilihat melalui persamaan regresi Y = 91,724 + 0,278X2.

c) Berdasarkan persamaan regresi ganda yang dihasilkan, nilai konstanta

sebesar 57,979 berarti bahwa tanpa adanya motivasi olahraga (X1) dan

kemampuan gerak dasar (X2), penguasaan keterampilan bola basket siswa

SMA Negeri Cahaya Madani Banten adalah sebesar 57,979. Koefisien 0,365

pada motivasi olahraga (X1) menunjukkan bahwa apabila motivasi olahraga

meningkat sebesar satu satuan, maka penguasaan keterampilan bola basket

akan meningkat sebesar 0,365. Artinya, semakin tinggi/baik motivasi

olahraga, maka semakin tinggi pula penguasaan keterampilan bola basket

yang domiliki para siswa, begitu pula sebaliknya.

Selanjutnya, koefisien 0,219 pada kemampuan gerak dasar (X2) menunjukkan

bahwa apabila kemampuan gerak dasar para siswa naik sebesar satu satuan,

maka penguasaan keterampilan bola basket mereka pun akan meningkat

sebesar 0,219. Artinya, semakin tinggi kemampuan gerak dasar dimiliki

seorang siswa, maka semakin tinggi pula penguasaan mereka terhadap

keterampilan bola basket, begitu pula sebaliknya.

Hal ini dapat dilihat melalui persamaan regresi ganda sebagai berikut:

Y = 57,979 + 0,365X1 + 0,219X2

Adjusted R2 = 0,555

R = 0,745

1. Pengaruh Motivasi olahraga terhadap Penguasaan Keterampilan Bola Basket

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa nilai

Page 33: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

113

Fhitung sebesar 29,321 > Ftabel sebesar 3,195. Oleh karena itu, maka semua variabel

X1 (motivasi olahraga) dan X2 (Kemampuan gerak dasar) mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap Y (penguasaan keterampilan bola basket). Hal ini

mengindikasikan bahwa penguasaan keterampilan bola basket para siswa

ditentukan oleh tinggi rendahnya motivasi olahraga yang dimiliki para siswa itu

sendiri.

Dengan kata lain baik tidaknya motivasi olahraga akan berpengaruh

terhadap penguasaan keterampilan bola basket. Apabila motivasi olahraga

dipersepsi meningkat ke arah yang positif, maka hal tersebut akan mengkibatkan

penguasaan keterampilan bola basket juga meningkat, sebaliknya apabila motivasi

olahraga dinilai mengalami perubahan ke arah negatif atau jelek maka penguasaan

keterampilan bola basket juga akan mengalami penurunan/kemunduran.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa semua variabel prediktor yang

diteliti mengenai motivasi olahraga mempunyai hubungan positif dan signifikan

dengan penguasaan keterampilan bola basket. Oleh karena itu, untuk mencapai

penguasaan keterampilan bola basket, semua faktor yang berkaitan dengan

penguasaan keterampilan bola basket tersebut harus diperhatikan.

2. Pengaruh Kemampuan Gerak Dasar terhadap Penguasaan Keterampilan

Bola Basket

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa

kemampuan gerak dasar, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

penguasaan keterampilan bola basket. Hal ini mengindikasikan bahwa penguasaan

keterampilan bola basket para siswa SMA Negeri Cahaya Madani Banten

Page 34: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

114

ditentukan oleh tinggi rendahnya kemampuan gerak dasar yang dimiliki pada

siswa itu sendiri.

Dengan kata lain tinggi rendahnya kemampuan gerak dasar yang dimiliki

para siswa akan berpengaruh terhadap penguasaan keterampilan bola basket.

Apabila kemampuan gerak dasar para siswa meningkat maka hal tersebut akan

mengkibatkan penguasaan keterampilan bola basket juga meningkat, sebaliknya

apabila kemampuan gerak dasar siswa menurun maka penguasaan keterampilan

bola basket juga akan mengalami penurunan/kemunduran.

3. Pengaruh Motivasi Olahraga dan Kemampuan Gerak Dasar terhadap Penguasaan Keterampilan Bola Basket Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan ditemukan bahwa secara

bersama-sama motivasi olahraga dan kemampuan gerak dasar berhubungan

dengan penguasaan keterampilan bola basket. Artinya meningkatnya motivasi

olahraga dan kemampuan gerak dasar diikuti dengan meningkatnya penguasaan

keterampilan bola basket, demikian pula sebaliknya. Sifat hubungan yang

demikian melahirkan pemikiran bahwa penguasaan keterampilan bola basket

dapat ditelusuri, dijelaskan, atau bahkan diramalkan dari motivasi olahraga dan

kemampuan gerak dasarnya. Hal ini dapat dilihat pada persamaan regresi ganda

Y = 57,979 + 0,365X1 + 0,219 X2.

Page 35: 81 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ...a-research.upi.edu/operator/upload/t_por_0809378_chapter4(1).pdf · keterampilan bola basket yang dimiliki para siswa adalah

115