8 liputan khusus asset management contract: kecepatan ... · implementasi manajemen kontrak aset...

26
www.indonesiapower.co.id Media Komunikasi Indonesia Power EDISI 4 / 2018 8 liputan khusus UJP PLTU Banten 2 Labuan: Hadapi Tantangan, Penuhi SLA AMC 16 BERITA EDP, Optimalkan Potensi Leader Indonesia Power Asset Management Contract: Kecepatan Eksekusi, Tingkatkan Performa, Turunkan BPP

Upload: dinhkien

Post on 10-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

www.indonesiapower.co.id

M e d i a K o m u n i k a s i I n d o n e s i a P o w e r

EDISI 4 / 2018

8 liputan khususUJP PLTU Banten 2 Labuan: Hadapi Tantangan, Penuhi SLA AMC

16 BERITAEDP, Optimalkan Potensi Leader Indonesia Power

Asset Management Contract:Kecepatan Eksekusi, Tingkatkan Performa, Turunkan BPP

EDISI 4 / 2018 / 2

editorial

Kepercayaan dan Kepedulian

Implementasi manajemen kontrak aset atau Asset Management Contract (AMC) memberikan sebuah “pengalaman baru” bagi Indonesia Power dalam

menjalankan perannya sebagai asset operator sekaligus asset manager. Manajemen kontrak dengan periode lima tahunan ini memungkinkan Indonesia Power untuk lebih gesit dan cepat dalam pengambilan keputusan dan eksekusi.

Hal ini, tentunya, akan mendorong peningkatan kinerja pembangkit. Di sisi lain, keleluasaan dalam pengelolaan aset ini juga sebagai wujud kepercayaan PT PLN (Persero) kepada Indonesia Power, dan kepercayaan inilah yang harus kita—seluruh insan Indonesia Power—jaga.

Kepercayaan yang sama, yang juga, diberikan PLN kepada Indonesia Power untuk turut mendukung Ekspedisi Papua Terang dan penyelenggaraan The 18th Asian Games.

Di tengah persiapan Asian Games, Direktur Utama Indonesia Power—Sripeni Inten Cahyani bersama Tim IP Peduli Lombok mengunjungi para korban bencana gempa di Lombok. Kehadiran Tim IP Peduli Lombok diharapkan mampu menghapus lara masyarakat Lombok.

Redaksi

Rahmi SukmaKepala Bidang Komunikasi

Korporat

Pelindung: Direksi PT Indonesia Power, Penanggung Jawab: Sekretaris Perusahaan, Pemimpin Redaksi: KBIDKOM, Redaktur Pelaksana: Ganis Nugraheni Purnamawati, Sekretaris Redaksi: Bimara Aryanoraga, Staf Redaksi: Sigid Endro Winarno, Elza Febrianto, Fotografer: Yusuf Dewantoro, Sirkulasi: Suntarti, Niken Retno Sari, Konsultan Media: Integriti, PT Integra Cipta Kreasi, T/F: (021) 2765 0747, www.integriti.web.id, Editor: M. Pamungkas, Reporter: Dyota Lakhsmi T., Abdullah Baraja, Farhan Kamal Chairudi B. Dharma, Kreatif: Andesrianta Rakhmad, Alamat Redaksi: Gedung Indonesia Power Lt.3 Bidang Komunikasi Korporat Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18, Jakarta 12950 Tel. (62-21) 526 7666, Fax. (62-21) 575 1923, email : [email protected]

daftar isi3 beranda Asset Management Contract: Kecepatan Eksekusi, Tingkatkan

Performa, Turunkan BPP

7 infografis8 liputan khusus UJP PLTU Banten 2 Labuan: Hadapi Tantangan, Penuhi SLA AMC

Ekspedisi Papua Terang: Percepatan Pembangunan

Kelistrikan di Papua

Indonesia Power: Dukung Gelaran The 18th Asian Games

16 berita EDP, Optimalkan Potensi Leader

Indonesia Power

18 berita

20 csr UJP PLTU Barru: Gulirkan Program CSR Berkonsep

“Tudang Sipulung”

Tim IP Peduli Lombok: Sumbangsih Indonesia Power

bagi Lombok

24 senggang Peringatan HUT RI ke-73: Kebersamaan, Kuatkan Sinergi

Asset Management Contract:Kecepatan Eksekusi,

Tingkatkan Performa,

Turunkan BPP

Perjanjian kontrak pengelolaan jasa atas aset-aset pembangkit milik PT PLN (Persero) atau yang disebut sebagai Asset Management Contract (AMC), merupakan bentuk kepercayaan PT PLN (Persero) kepada anak usahanya—dalam hal ini Indonesia Power, untuk mengelola aset miliknya. Amanah ini pun diejawantahkan Indonesia Power dalam strategi dan langkah untuk menuju satu tujuan utama, yakni penurunan Biaya Pokok Penyediaan Listrik (BPP), demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.

beranda

Antonius R.T. Artono

Direktur Operasi 2 Indonesia Power

3 / 2018 / EDISI 4

beranda

Kecepatan Eksekusi

Memasuki tahun ke-3 implementasi AMC, pembangkit-pembangkit FTP 1 ini pun menunjukkan tren peningkatan performanya dari tahun ke tahun. Hal ini terindikasi dari meningkatnya nilai EAF (Equivalent Availibility Factor) serta semakin rendahnya angka EFOR (Equivalent Forced Outage Rate) dan NPHR (Nett Plant Heat Rate). (lihat tabel)

Tabel 1. Peningkatan EAF

Transformasi

Semenjak akhir tahun 2015 lalu, Indonesia Power ditugaskan PT PLN (Persero)—tak hanya untuk mengoperasikan aset pembangkit—melainkan juga untuk mengelola manajemen aset pembangkit milik PT PLN (Persero). Terutamanya, adalah pembangkit-pembangkit termal, yakni PLTU, yang dibangun selama proyek FTP 1 (Fast Track Program).

Dengan demikian, peran dan tugas Indonesia Power pun bertambah. Dari hanya sebagai asset operator, kini menjadi asset operator sekaligus asset manager. “Dengan diembannya kedua amanah tersebut, maka AMC memberikan kewenangan dan tanggung jawab yang lebih luas kepada Indonesia Power. Hal ini akan memudahkan serta mempercepat pengambilan keputusan ataupun eksekusi. Yang pada akhirnya, akan meningkatkan kinerja pembangkit,” tegas Direktur Operasi 2 Indonesia Power, Antonius R.T. Artono.

Maka, implementasi perjanjian kontrak jasa (AMC) ini pun dimulai dari pembangkit-pembangkit FTP 1 yang berada di Pulau Jawa. Di antaranya PLTU Lontar, PLTU Labuan, PLTU Suralaya 8, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Adipala, PLTGU Cilegon, dan PLTGU Priok Blok 3.

Kepala Divisi Pembangkit II.2 (Kdiv KIT II.2) Indonesia Power, Hari Cahyono, menerangkan bahwa di tahun pertama implementasi AMC, banyak hal yang harus dipersiapkan oleh Indonesia Power. “Di antaranya, kami harus menyiapkan Business Management System (BMS) dan juga basic communication antara kami dengan asset owner (PLN).” tambahnya.

Hari Cahyono

Kepala Divisi Pembangkit II.2 (Kdiv KIT II.2) Indonesia Power

* Penurunan kinerja EAF untuk PLTU Labuan dan PLTU Lontar pada tahun 2017 dikarenakan plan outage (pemeliharaan periodik terjadwal)

EAF Banten Suralaya-8 (%)

EAF Banten Lontar (%)

EAF

EAF

100

50

0

100

50

0

49,31

58,83

2014

2014

50,21

60,96

2015

2015

55,19

81,48

2016

2016

67,89

78,55

2017

2017

EAF Banten Labuan (%)

EAF

100

50

0

44,69

2014

59,98

2015

87,11

2016

70,40

2017

EAF Jawa Pelabuhan Ratu (%)

EAF

100

50

0

48,32

2014

63,45

2015

50,75

2016

78,33

2017

4 / 2018 / EDISI 4

Tabel 2. Penurunan EFOR

Tabel 3. Penurunan NPHR

beranda

“Dengan demikian, AMC ini telah memberikan manfaat yang cukup baik dan signifikan bagi kami, khususnya bagi performa pembangkit. Dengan meningkatnya performa ini—seperti EAF, capacity factor, dan produksi yang meningkat—tentunya akan berujung pada menurunnya biaya pokok penyediaan listrik oleh PLN,” papar Hari.

Selain itu, Hari menegaskan pula, bahwa AMC mendorong kecepatan eksekusi, baik dalam hal pengoperasian maupun pemeliharaan. Hal ini dikarenakan Indonesia Power dapat langsung mengambil keputusan terkait kebutuhan unit pembangkit yang dikelola.

“Di awal tahun, kami menetapkan berbagai hal terkait operasi dan pemeliharaan pembangkit, mulai dari anggaran operasi hingga investasi, menjadi Program Rencana Kerja (PRK). Maka, setelah PRK ini ditetapkan, kami akan berjalan sesuai PRK ini,” jelas Hari.

Kecepatan pengambilan keputusan tersebut, menurut Hari, juga terkait dengan penyediaan strategic part. Di mana, part-part yang bersifat kritis telah disiapkan sejak awal sebagai antisipasi jika terjadi gangguan yang memerlukan adanya penggantian part.

ImprovementTren positif yang terjadi pada performa pembangkit-pembangkit FTP 1 di Pulau Jawa, mendorong Indonesia Power untuk menerapkan skema yang sama (AMC) terhadap pembangkit-pembangkit di luar Jawa. Maka, di tahun 2017 lalu, Indonesia Power pun mulai menginisiasi AMC untuk pertama kalinya di PLTU Pangkalan Susu.

EFOR Banten Suralaya-8 (%)

EFOR

100806040200

47,54

2014

44,98

2015

31,55

2016

15,46

2017

EFOR Banten Lontar (%)

EFOR

100806040200

36,17

2014

24,22

2015

10,11

2016

4,71

2017

EFOR Banten Labuan (%)

EFOR

100806040200

54,19

2014

37,42

2015

4,24

2016

11,38

2017

EFOR Jawa Pelabuhan Ratu (%)

EFOR

100806040200

39,98

2014

24,97

2015

40,31

2016

11,96

2017

NPHR Banten Suralaya-8 (Kcal/KWh) NPHR Banten Labuan (Kcal/KWh)

NPHR

NPHR

3.500

3.000

2.500

2.000

0

3.500

3.000

2.500

2.000

0

2.907 2.684

2014 2014

2.838 2.749

2015 2015

3.000 2.911

2016 2016

2.912 2.844

2017 2017

NPHR Banten Lontar (Kcal/KWh) NPHR Jawa Pelabuhan Ratu (Kcal/KWh)

NPHR

NPHR

3.500

3.000

2.500

2.000

0

3.500

3.000

2.500

2.000

0

3.025 2.768

2014 2014

2.755 2.696

2015 2015

2.763 2.741

2016 2016

2.777 2.697

2017 2017

EDISI 4 / 2018 / 5

beranda

“Untuk itu, kami lakukan beragam kajian, seperti kajian finansial maupun operasional, hingga PT PLN (Persero) menjadi yakin untuk mengamanahkan tugas asset manager ini kepada kami,” ujar Hari.

Sedikit berbeda dengan di Jawa, perencanaan AMC di Pangkalan Susu dibuat untuk jangka waktu 5 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, PLTU Pangkalan Susu akan melakukan beragam upaya untuk meningkatkan kinerja pembangkitnya. Maka, dilakukan pemetaan terkait hal-hal yang masih perlu ditingkatkan dari PLTU Pangkalan Susu.

“Di sinilah salah satu tantangan terbesarnya, yaitu menyibak hidden

failure dengan cepat dan tepat. Untuk Pangkalan Susu dan pembangkit FTP 1 lainnya yang relatif baru, bisa belajar dari pengalaman (lesson learned) pembangkit-pembangkit FTP 1 yang sudah lebih lama, seperti PLTU Suralaya 8, PLTU Labuan, ataupun PLTU Lontar. Dari lesson learned yang ada, bisa dipetakan ‘titik-titik’ di pembangkit yang masih perlu ditingkatkan lagi,” ungkap Hari.

Pemetaan untuk dilaksanakannya improvement ini dilakukan pula dengan cara assessment. Selain self assessment, Indonesia Power juga menggandeng KPS—engineering maintenance services dari Korea untuk membantu melakukan assessment.

Sementara, upaya peningkatannya (improvement) itu sendiri dilakukan terhadap seluruh aspek, yaitu people, process, dan performance. Dari aspek people, Indonesia Power senantiasa melakukan percepatan kompetensi, pemenuhan STO, serta transfer knowledge melalui focus group discussion (FGD).

Dari sisi process, di antaranya melakukan penyediaan strategic part, engineering services, dan strategic partner. Sedangkan dari aspek performance, Indonesia Power mengusung Manajemen ISO, Manajemen Aset, serta K3L.

“Paralel dengan implementasi AMC di Pangkalan Susu ini, kami juga akan mendorong pelaksanaan AMC di pembangkit FTP 1 lainnya, khususnya yang di luar Jawa. Sedangkan untuk di Jawa, sudah dilakukan perubahan dalam implementasi AMC, dari satu tahun menjadi 5 tahun. Perubahan ini, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Dalam waktu 5 tahun tersebut, kami harus tetap konsisten untuk melaksanakan program-program yang telah ditetapkan,” tegas Hari.

Di tengah berbagai tantangan yang menghadang, Indonesia Power optimis dapat melaksanakan amanah yang diberikan PT PLN (Persero) dengan baik. Dengan dukungan insan-insan yang profesional dan kompeten, perusahaan akan mampu meningkatkan kinerja pembangkit untuk dapat meningkatkan suplai listrik yang murah dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

6 / 2018 / EDISI 4

BPP UJP PLTU Banten 1 Suralaya (Rp/KWh)

BPP UJP PLTU Banten 2 Labuan (Rp/KWh)

BPP UJP PLTU Banten 3 Lontar (Rp/KWh)

BPP UJP PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu (Rp/KWh)

2014

7852014

8042014

808

2017

6452017

6822017

728

2015

6732015

7492015

7012014

733

2017

629

2015

754

2016

7402016

6062016

6702016

811Ket: BPP – Biaya Pokok Penyediaan ListrikAMC – Asset Management Contract

infografis

REALISASI BPPPADA PEMBANGKIT YANG TELAH AMC

EDISI 4 / 2018 / 7

liputan khusus

Hingga saat ini, bagaimana progres

implementasi AMC di PLTU Labuan?

Sejak ditetapkan tahun 2016 lalu hingga saat ini, AMC telah diamandemen sebanyak tiga kali. Terakhir, Amandemen III, mulai berlaku per tanggal 1 Januari 2018 lalu. Perbedaan pada Amandemen III dibanding tahun sebelumnya adalah penetapan AO, AI, dan AKI yang dilakukan untuk jangka waktu lebih

Amandemen III ini merupakan model kontrak berbasis performance. Dalam hal ini, margin hanya diperoleh jika kami bisa memenuhi SLA di atas 70%. Sebaliknya, jika di bawah 70%, kami akan dikenakan pinalti. Dengan kata lain, UJP Labuan harus bisa mencapai kinerja, baik operasional maupun nonoperasional, sesuai yang ditetapkan dalam SLA.

Di sinilah tantangannya. Dengan anggaran yang ditetapkan untuk jangka panjang, kami harus dapat mencapai SLA yang ditetapkan. Namun, di sisi lain, pola insentif berdasarkan pencapaian SLA memberikan peluang kepada perusahaan untuk memperoleh margin atas AO dan AI yang dikeluarkan.

Lalu, bagaimana antisipasinya (atas

tantangan tersebut)?

Sebagai langkah antisipasi, kami lakukan pemantauan terhadap

realisasi penyerapan anggaran dan kinerja bulanan serta melakukan

langkah koreksi yang diperlukan.

UJP PLTU Banten 2 Labuan:Hadapi Tantangan,Penuhi SLA AMCBerdasarkan sirkuler Direksi PT PLN (Persero) yang tertuang dalam Surat Perjanjian Pengelolaan Aset tertanggal 8 Maret 2016, PLTU Labuan menjadi salah satu pembangkit FTP 1 yang dikelola dengan skema Asset Management Contract (AMC). Model kontrak berbasis performa pembangkit ini pun menjadi tantangan tersendiri, tidak hanya bagi UJP Banten 2 Labuan—sebagai unit pengelola PLTU Labuan, melainkan juga Indonesia Power secara korporasi.

Namun, strategi dan langkah yang diambil UJP PLTU Banten 2 Labuan telah mampu membawa unit ini hingga mencapai realisasi penurunan BPP sebagai muara tujuan dari AMC. General Manager (GM) UJP PLTU Banten 2 Labuan, Zuhdi Rahmanto, pun memaparkan strategi dan langkah tersebut kepada Tim Redaksi Inpower.

panjang, yaitu 5 tahun. Kontrak jangka panjang ini memberikan kepastian nilai dan jumlah anggaran.

Perbedaan berikutnya adalah AMC

8 / 2018 / EDISI 4

liputan khusus

Kami juga melaksanakan berbagai program yang telah direncanakan dalam Power Generation Plan selama tahun berjalan demi meningkatkan keandalan. Program peningkatan keandalan ini menggunakan tools, antara lain Pareto Loss, MPI, maupun LCM.

Di tahun 2017, kami melakukan persiapan dengan mengoptimalkan scope SI+ #1 dan #2. Di antara program unggulan untuk peningkatan keandalan adalah pemasangan Blade LP Turbin Row 4 #1, RLA LP Turbin #1 & #2, RLA Generator #1 & #2, RLA Trafo #1 & #2, pemasangan Stator Bar Lead Generator #1, Retrofit DCS #1, RLA Tube Boiler #1 & #2.

Sedangkan program unggulan untuk menurunkan NPHR, antara lain penggantian HPH 1-2 untuk #1, penggantian debris filter #1 (#2 di tahun 2018), serta penggantian dan perbaikan valve #1 & #2.

Untuk keandalan operasional sendiri, indikatornya adalah EAF, EFOR, dan NPHR. Peningkatan keandalan ini meliputi (1) peralatan utama, misalnya saja penggantian inner part FDF dan IDF, overhaul Medium Speed Mill, serta (2) peralatan bantu dan coal handling, seperti revitalisasi instrumen air

dryer, Condensate Polishing Unit, dan overhaul ship unloader.

Sedangkan untuk meningkatkan nilai NPHR—yang akan berpengaruh pada penurunan BPP, kami berusaha memproduksi sebanyak mungkin. Upaya yang dilakukan, antara lain optimalisasi coal blending, mengganti valve yang leaksthrough secara bertahap, revitalisasi soot blower, pemasangan debris filter, serta assessment boiler tube dan condenser tube.

Kemudian, untuk memonitor efisiensi pembangkitan, kami implementasikan Program 5E secara konsisten dan memantau kondisi efisiensi setiap shift. Yang tak kalah penting, kami pun berikan motivasi kepada regu operator, salah satunya dengan memberikan penghargaan bagi mereka yang berhasil menurunkan NPHR terbanyak.

NPHR ini menjadi salah satu indikator operasional yang memiliki bobot cukup tinggi dalam SLA AMC (25%). Jika pencapaiannya di atas nilai tertentu (>50 kcal/kWh), maka nilai yang diperoleh adalah nol. Kesimpulannya adalah AMC mendorong unit agar efisien sehingga benar-benar menjiwai semua program kerja yang ada. Harapannya, hal ini akan berujung pada peningkatan kinerja pembangkit.

Apa perubahan/manfaat yang

dirasakan terjadi di lingkungan UJP

Labuan?

AMC ini, sebenarnya, adalah koridor hubungan PLN sebagai asset owner dengan Indonesia Power sebagai asset manager & operator. Kontraknya melingkupi hampir seluruh aspek di PLTU/PLTGU, antara lain Manajemen Energi Primer, Perencanaan, Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan, Pengelolaan K3, Pengadaan Barang dan Jasa, Sistem

Manajemen, dan penugasan investasi.

Dari lingkup tersebut, disusunlah struktur organisasi yang dapat menjalankan fungsi organisasi UP. Tentunya, atas dasar pertimbangan optimalisasi biaya kepegawaian dan penguasaan kompetensi inti.

Dengan AMC, kami diberi kewenangan dan tanggung jawab yang lebih luas karena, selain sebagai asset operator, kami juga dipercaya sebagai asset manager. Keleluasaan dalam mengelola aset pembangkit milik PLN ini, tentunya, berdampak pada kegesitan serta kecepatan dalam pengambilan keputusan. Pada akhirnya, akan meningkatkan kinerja aset pembangkit.

Bagi Indonesia Power, selain memperoleh kepercayaan lebih dari pemegang saham, AMC dapat memberikan pengalaman dalam mengelola unit pembangkit dengan skema sejenis. Sedangkan, dari sisi SDM, kontrak AMC mendorong peningkatan kompetensi operasi dan pemeliharaan dari setiap personelnya.

Harapan ke depan?

Beberapa risiko yang masih ada, seperti hidden failure, aging (penuaan dini) serta yang terkait dengan desain dan kualitas material dapat teridentifikasi dengan cepat. Dengan begitu, kami dapat segera mengambil langkah antisipasi.

Ke depannya, kami pun berharap AMC dapat semakin tajam sehingga mampu mencerminkan suatu siklus utuh yang sempurna. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, system monitoring, dan feedback yang bermuara pada peningkatan keandalan dan efisiensi.

Zuhdi Rahmanto General Manager (GM)

UJP PLTU Banten 2 Labuan

EDISI 4 / 2018 / 9

liputan khusus

Sinergi untuk PercepatanEkspedisi Papua Terang merupakan realisasi strategi PLN dalam upaya percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Pulau Papua.

yang dapat menjangkau seluruh masyarakat Papua. Di sisi lain, Pemerintah telah menetapkan target pembangunan listrik desa di wilayah Indonesia Timur sebesar 1.216 desa hingga 2019 mendatang.

Berangkat dari kondisi inilah, PLN mengambil langkah percepatan melalui Ekspedisi Papua Terang dengan menggandeng seluruh unit dan anak usahanya yang berada dalam lingkungan PLN Grup. Selain itu, PLN pun bersinergi dengan berbagai stakeholder, mulai dari perguruan tinggi, instansi/lembaga pemerintah lainnya, serta TNI AD.

Ekspedisi Papua Terang:Percepatan Pembangunan Kelistrikan di PapuaDi penghujung Juli 2018 lalu, PT PLN (Persero) memberangkatkan sekitar 500 relawan ke Pulau Papua yang mengemban misi Ekspedisi Papua Terang. Sebagai anak usaha PLN, Indonesia Power pun turut mendukung dan berperan aktif dalam ekspedisi tersebut demi tercapainya satu tujuan, yakni menerangi Indonesia hingga ke pelosok negeri.

Seperti kita ketahui, rasio elektrifikasi di Tanah Mutiara Hitam ini masih sekitar 53,62%.

Kondisi geografis dan sosial Papua menjadi tantangan tersendiri bagi pembangunan infrastruktur kelistrikan

Adapun tujuan dari ekspedisi ini adalah melakukan survei geografi dan demografi serta memetakan potensi energi baru terbarukan yang, nantinya, dapat dikembangkan menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat Papua. Pada batch 1 ini, survei dilakukan di

Masyarakat Papua selalu menyambut hangat kehadiran Tim Ekspedisi Papua Terang

10 / 2018 / EDISI 4

liputan khusus

dari 9 insan Indonesia Power yang berinisiatif untuk ambil bagian dalam ekspedisi ini. Saya bergabung dengan volunteer lainnya yang berasal dari PLN di seluruh Indonesia, mahasiswa dari berbagai PTN, dan juga anggota TNI AD,” ujar Ahli Muda Renval Pemeliharaan Indonesia Power UPJP Tanjung Priok, Budi Santoso, yang menjadi perwakilan Indonesia Power dalam Ekspedisi Papua Terang batch 1.

Jejak EkspedisiPada ekspedisi batch 1 ini, Budi tergabung dalam Tim 322 UNCEN Jayapura bersama 2 orang volunteer dari PLN, 2 orang mahasiswa UNCEN, yang didampingi oleh 4 orang anggota TNI dan 2 orang penduduk setempat. Tim ini mendapat tugas untuk melakukan survei di 3 desa dari 19 desa di Kabupaten Sarmi, yaitu Desa Waaf I, Desa Waaf II, dan Desa Denander.

Kabupaten Sarmi ini berjarak 300 km dari Kota Jayapura yang dapat ditempuh sekitar 12 jam dengan bis. “Ekspedisi sesungguhnya adalah perjalanan dari pusat kabupaten menuju Desa Waaf II, yang menjadi desa singgah kami. Untuk mencapai Desa Waaf II, kami harus menempuh perjalanan 2 hari 1 malam, melalui darat , menyusuri Sungai Tor dengan speedboat, lalu berjalan kaki,” kisah pria kelahiran Jakarta, 21 September 1985 ini.

Setelah menyelesaikan tugas survei di Desa Waaf II, Budi dan Tim meneruskan perjalanan ke Desa Waaf I dan Desa Denander. Menurutnya, perjalanan menuju Desa Waaf I lebih menantang lagi karena harus ditempuh dengan berjalan kaki sepanjang 5 km selama 2 jam, masuk hutan, dan menyeberangi 4 sungai yang masih dihuni buaya. Begitupun perjalanan menuju Desa Denander, Tim 322 UNCEN Jayapura harus menyusuri sungai selama 4 jam.

“Perjalanan panjang dan penuh tantangan ini terbayar dengan keindahan alam yang tersaji sepanjang perjalanan. Selain itu, keramahan dan sambutan hangat penduduk juga mengobati lelah kami dan, tentu saja, memudahkan kami dalam melaksanakan tugas,” ungkap Budi.

Keramahan yang BerkesanKeramahan penduduk lokal meninggalkan kesan tersendiri bagi Budi. “Masyarakat ini sangat menghormati dan menghargai setiap tamunya. Bahkan, setiap pulang dari desa-desa itu, kami selalu dibawakan buah tangan. Sangat menarik, karena buah tangan yang diberikan sungguh sangat berbeda,” ujar Budi penuh kesan.

“Selepas tugas di Desa Waaf I, kami dibawakan 1 ekor entok, 2 karung pinang, dan buah nangka. Dari Desa Waaf II, kami dibawakan 1 ekor ayam dan buah merah. Bahkan, dari Desa Denander, kami diberikan anak anjing untuk dibawa pulang,” kenang Budi.

Pengalaman ini pun menjadi motivasi tersendiri bagi Budi untuk dapat terus berkontribusi dan memberikan upaya terbaik untuk menerangi negeri hingga ke daerah pelosok. “Teman-teman dari PLN yang bekerja di daerah pedalaman juga menjadi motivasi saya. Mereka inilah relawan yang sesungguhnya karena mereka yang menjaga dan memelihara infrastruktur terbangun untuk memastikan tersedianya listrik bagi masyarakat,” tegas Budi.

Ekspedisi Papua Terang diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pembangunan listrik desa di Papua. Dengan demikian, masyarakat Papua dapat menjangkau akses terhadap energi listrik.

Budi bersama Tim Ekspedisi Papua Terang

Budi SantosoAhli Muda Renval Pemeliharaan

Indonesia Power UPJP Tanjung Priok

415 desa yang dibagi ke dalam 5 posko, yaitu Posko Jayapura, Posko Wamena, Posko Nabire, Posko Timika, dan Posko Merauke.

“Saya bersyukur bisa berkontribusi dalam ekspedisi batch 1 ini. Saya terpilih

EDISI 4 / 2018 / 11

liputan khusus

KesiapanSebagai tuan rumah bagi berbagai negara di dataran Asia, Indonesia telah bersiap diri sejak jauh hari. Begitu pun dengan PT PLN (Persero) yang diamanahkan untuk menyediakan energi listrik selama Asian Games, baik di Jakarta maupun Palembang. Untuk itu, PLN pun menggandeng para ujung tombak pembangkitan yang berada di lingkungan PLN Group.

Selama penyelenggaraan Asian Games ke-18 ini, PLN berkewajiban untuk menjaga keamanan pasokan listrik sejak 17 Juli 2018 hingga 9 September 2018. “Kami sebagai anak usaha yang memang memiliki kompetensi di pembangkitan pun berusaha untuk mendukung PLN dalam menyediakan pasokan energi listrik,” ujar Kepala Divisi Pembangkit I (KDIVKIT I) Indonesia Power, Pelita Baru Pakpahan.

Pelita menambahkan bahwa persiapan untuk Asian Games sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2018 lalu. Persiapan yang dilakukan, antara lain memastikan kesiapan pembangkit, kesiapan sistem kelistrikan Jakarta yang ditopang oleh sistem Jawa Bali, kesiapan K3 dan SOP Tanggap Darurat di seluruh unit di Jawa, kesiapan anggaran, hingga kesiapan blackstart sebagai antisipasi jika terjadi blackout.

Indonesia Power:

Dukung Gelaran The 18th Asian GamesSebuah perhelatan internasional yang digelar di Jakarta—Palembang, baru saja berakhir. Namun, euforia ajang bergengsi ini selalu melekat dan meninggalkan kesan di hati masyarakat Indonesia. Ya, The 18th Asian Games Jakarta—Palembang telah sukses diselenggarakan. Kesuksesan ini, tentunya tak terlepas dari kontribusi berbagai pihak. Tak terkecuali, PT PLN (Persero) yang bersama seluruh anak perusahaannya, termasuk Indonesia Power, senantiasa menjamin ketersediaan pasokan listrik selama perhelatan akbar ini berlangsung.

Pembangkit diesel yang disiapkan Indonesia Power untuk menjamin ketersediaan pasokan energi listrik selama Asian Games

Pelita Baru PakpahanKepala Divisi Pembangkit I (KDIVKIT I)

Indonesia Power

12 / 2018 / EDISI 4

liputan khusus

“Guna memastikan kesiapan pasokan listrik, terutamanya di daerah Senayan—karena pertandingan sering diadakan di Gelora Bung Karno (GBK), kami pun menyiapkan pembangkit diesel tambahan,” jelas Pelita.

Selain memastikan pasokan energi listrik, Pelita menambahkan, bahwa Indonesia Power juga harus memastikan tidak terjadi

pemadaman listrik. “Dengan kata lain, kami harus memastikan keandalan unit. Yang tak kalah penting, kami pun harus memastikan ketersediaan pasokan batubara sebagai sumber energi primer,” tegas Pelita.

SiagaSelama penyelenggaraan, Indonesia Power juga menurunkan tim yang

selalu siaga di posko Asian Games yang didirikan perusahaan. Namun, tak hanya tim di posko yang selalu siaga, seluruh insan Indonesia Power—terutama yang bertugas di unit pembangkit terkait juga harus senantiasa bersiaga dan waspada terhadap munculnya risiko-risiko gangguan yang bisa berdampak pada kelancaran kegiatan.

Menurut Pelita, kesiapsiagaan ini harus terus dijaga hingga periode Asian Games berakhir pada 9 September 2018. Namun, Pelita menegaskan bahwa semangat siap siaga ini hendaknya tidak hanya di momen Asian Games. Melainkan, harus terus dipupuk dan dikembangkan dalam keseharian di pembangkit.

“Inilah salah satu hal positif yang kami petik dari momen Asian Games. Dengan selalu siaga, kami menjadi lebih aware dengan peralatan kami, lebih aware dengan kesiapan pembangkit maupun pasokan energi primer, dan lebih aware dengan kondisi sistem kelistrikan secara keseluruhan,” jelas Pelita.

Maka, dengan kesuksesan yang dicapai dalam pagelaran The 18th Asian Games diharapkan mampu menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat untuk terus maju dan berprestasi. Begitu pun insan Indonesia Power, untuk terus bersemangat dan memberikan secercah cahaya bagi negeri ini.

Tim yang selalu siaga selama perhelatan Asian Games.

EDISI 4 / 2018 / 13

14 / 2018 / EDISI 4

Direktur Utama PT Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan dan semangat kepada masyarakat Lombok yang terkena bencana gempa.

EDISI 4 / 2018 / 15

berita

Enam KompetensiEDP merupakan strategi Indonesia Power dalam mempercepat proses peningkatan (leverage) kemampuan (knowledge) dan keterampilan (skill) para leader-nya. Dengan knowledge dan skill yang senantiasa terasah, diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri para leader saat berinteraksi dengan para pimpinan perusahaan lain, stakeholder, hingga pelanggan.

Adapun peningkatan yang dilakukan mencakup 6 kompetensi sesuai Leadership Qualities 2020 yang diinisiasi oleh Universitas Harvard,

EDP, Optimalkan Potensi Leader Indonesia PowerGuna menggali dan mengoptimalkan potensi leader yang masih tersembunyi, Indonesia Power menyelenggarakan sebuah Program Pengembangan Eksekutif yang diberi nama Executive Development Program (EDP) 2018. Maka, sejak Juli 2018 lalu, program inisiasi Direktorat SDM dan Administrasi Indonesia Power ini pun dilaksanakan untuk batch 1.

AS. Keenam kompetensi tersebut adalah, pertama, managing across borders and boundaries, yaitu kompetensi leader menghadapi tantangan permasalahan dengan lintas organisasi, budaya, sistem, dan teknologi.

Kedua, engaging with people-trustworthy, yaitu kompetensi leader dalam membangun keterikatan dan kepercayaan kepada orang lain. Ketiga, building connection with other leader, yaitu kompetensi leader dalam membangun networking dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kompetensi keempat, adalah nimble and adaptable, yaitu kompetensi dalam beradaptasi dan gesit menghadapi tantangan. Kelima, communication through multiple channels, yaitu kemampuan leader dalam mengomunikasikan berbagai kepentingan melalui berbagai media.

Sedangkan, yang keenam adalah dealing with ambiguity and uncertainty. “Setiap leader haruslah memiliki kemampuan dalam menghadapi berbagai situasi di era VUCA—Volatile, Uncertain, Complex, Ambigous—serta mampu mengambil keputusan dalam situasi tersebut,”

Direktur HCM PT PLN (Persero), Muhamad Ali bersama Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani meresmikan Program EDP.

Jajaran Direksi dan Komisaris Indonesia Power dan Direktur HCM PLN foto bersama Senior Leader peserta Program EDP

16 / 2018 / EDISI 4

berita

jelas Direktur SDM dan Administrasi Indonesia Power, Okto Rinaldi.

SeleksiPada batch 1, EDP dilaksanakan dalam 5 tahap (Strengthening Phase). Adapun kegiatan program mencakup penyampaian materi yang mengusung konsep studi kasus maupun materi yang disampaikan oleh praktisi internal maupun eksternal. Kemudian, adapula sesi “Leader Meet Leader”, “Inspirational Leader”, benchmarking, serta internship (magang).

Di akhir kegiatan, tentunya akan dilakukan evaluasi berupa assessment

sesuai standar BUMN. Nantinya, lima peserta terbaik akan mengikuti asignment di kancah global.

EDP diikuti oleh 25 leader dari jenjang Manajer Menengah dan Manajer Atas. Peserta EDP merupakan leader terpilih yang telah melalui proses seleksi yang dilaksanakan perusahaan.

“Seleksi ini mencakup beberapa kriteria, yaitu (1) memiliki kinerja yang baik di tahun 2017, (2) memiliki nilai kinerja individu yang baik, (3) menunjukkan potensi pengembangan diri, (4) pilihan direksi, dan (5) lulus assessment,” papar Okto.

Program ini dilaksanakan setiap hari Kamis dan Jumat di waktu sore. Menurut Okto, penetapan waktu pelaksanaan ini didasarkan pada pertimbangan agar tidak mengganggu tugas-tugas rutin.

“Melalui EDP, kami tidak hanya memberi knowledge, tetapi juga melatih leader untuk menggunakan knowledge mereka. Dengan demikian, program ini benar-benar untuk mempersiapkan keterampilan para leader di Indonesia Power,” pungkas Okto.

Okto RinaldiDirektur SDM dan Administrasi

Indonesia Power

Mulyadi Koto (GM UPJP Perak Grati)“Program EDP ini sangat aplikatif

karena mengangkat studi kasus aktual

sehingga bisa menambah wawasan dan pengetahuan saya dalam hal manajemen strategis. Di sini, senior leader bukan hanya bicara masalah teknis, tetapi juga dapat menyampaikan ide-ide strategis guna menghadapi situasi dan kondisi VUCA ke depannya.“

R. Triyono Budi (Direktur Operasi PT Indo Ridlatama Power)“Terus terang, awalnya saya

enggan mengikuti kegiatan ini karena

aktivitas sedang sangat padat untuk persiapan COD PLTU Muarajawa. Tetapi, setelah terjun di dalamnya, saya merasa sangat beruntung bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. Dari sesi demi sesi, saya bisa mendapat ilmu dari para praktisi dan pemateri yang mumpuni di bidangnya. Semoga, kegiatan EDP bisa terus berlanjut.”

Imam Adi Prihantoro (Manajer Pengembangan Talenta)“Selain bisa memperoleh

pengetahuan dari para praktisi

yang mumpuni di bidangnya, di sini, peserta juga dilatih untuk menyelesaikan seluruh tugas dengan mendayagunakan sumber daya yang terbatas (waktu, tenaga, pikiran). Buat saya yang masih berada di manajemen dasar, saya juga bisa belajar dari para senior leader lainnya tentang bagaimana mereka berpikir dan menganalisis persoalan secara menyeluruh, bukan hanya perihal teknis.”Salah satu sesi EDP yang diikuti para senior leader.

EDISI 4 / 2018 / 17

berita

Jakarta, (18/7). Guna mencari solusi dan langkah alternatif untuk mendonngkrak reliability dan daya

saing perusahaan, Indonesia Power menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD). FGD yang mengusung tema terkait permasalahan kimia PLTU-PLTGU ini menghadirkan praktisi dari eksternal maupun internal perusahaan sebagai pembicara.

Jakarta, (26/7). Indonesia Power kembali gelar Coffee Morning di penghujung Juli 2018 dengan tema

“Proaktif”. Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PT PLN (Persero), Ahmad Rofiq hadir sebagai pembicara yang memaparkan seputar kepemimpinan dan isu strategis serta implementasinya di PLN Group. Pada kesempatan ini, Indonesia Power juga merilis dua program perangkat lunak di lingkungan internal perusahaan, yaitu Pro GCG dan C-MOM.

Jakarta, (6/7). Indonesia Power menyelenggarakan Business Development Program. Hadir sebagai pembicara, Komisaris Indonesia Power, Tri Setyo Nugroho.

18 / 2018 / EDISI 4

berita

Bogor, (30-31/7). Menutup Semester 1 Tahun 2018, Indonesia Power menyelenggarakan Rapat Koordinasi

(Rakor) Tengah Tahun 2018 sekaligus Forum Bisnis Pembangkitan. Kegiatan yang dihadiri jajaran komisaris, direksi, hingga senior leader dari seluruh unit kerja Indonesia Power ini mengusung tema “Implementasi ‘SOLID’ Mendukung Pencapaian BPP dan Percepatan Proyek”.

Jakarta, (15/8). Indonesia Power kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD). Acara yang dibuka oleh

Kepala Satuan Riset, Inovasi, dan Enjiniring Indonesia Power, Sugeng Triyono, membahas seputar batubara.

Solo, (2/8). Para inovator Indonesia Power unjuk kreativitas dalam gelaran Seleksi Karya Inovasi Regional I

di Harris Hotel, Solo. Pada ajang seleksi ini, Indonesia Power mengirimkan 11 tim perwakilan untuk 4 kategori. Tim yang lolos seleksi akan bertanding di kancah nasional, yakni LIKE PLN pada Oktober 2018 mendatang.

Jakarta, (21/8). Direktur Keuangan Indonesia Power, Hudiono menghadiri Prasinkronisasi System

Invoice Terpusat yang dikembangkan ICON+. Terkait sistem tersebut, Hudiono memaparkan bahwa ke depannya, program ini merupakan wujud implementasi PLN Solid guna meningkatkan efisiensi. Dengan program ini, Indonesia Power ditargetkan synchronize dengan PLN pada September mendatang.

EDISI 4 / 2018 / 19

UJP PLTU Barru:Gulirkan Program CSR Berkonsep “Tudang Sipulung”

Keberadaan Unit Jasa Pembangkitan (UJP) PLTU Barru di Desa Lampoko, Balusu, Kabupaten Barru, tak hanya mengemban amanah besar yang dipercayakan negara, yaitu menerangi Indonesia hingga ke pelosok. Namun, lebih dari itu, kehadiran UJP PLTU Barru mampu memberi secercah asa bagi daerah dan masyarakat di sekitarnya melalui beragam kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility).

csr

Tudang Sipulung

UJP PLTU Barru merupakan salah satu unit Indonesia Power yang berada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. UJP yang mengelola pembangkit berkapasitas 2x50 MW ini pun menjadi harapan masyarakat, khususnya di lokasi pembangkit berada. Harapan ini pun diwujudkan UJP PLTU Barru—salah satunya—dengan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan guna berkontribusi positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, keberlanjutan pembangunan, serta kelestarian lingkungan.

Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut, UJP Barru mengusung konsep “Tudang Sipulung”. “Maksud dari konsep ini adalah, bahwa kami duduk bersama dengan warga dalam memanfaatkan serta mengembangkan potensi dan ekonomi lokal,” terang Ahli Muda CSR, Humas, dan Keamanan UJP PLTU Barru, Dede Mulyana Saputra.

Adapun program-program CSR UJP PLTU Barru dilaksanakan sesuai dengan arahan ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility. Arahan tersebut dituangkan dalam tiga program utama, yaitu (1) CSR Bakti Pelayanan Masyarakat, (2) CSR Bakti Pembinaan Hubungan, dan (3) CSR Bakti Pemberdayaan Masyarakat.

CSR Bakti Pelayanan Masyarakat berupa pemberian bantuan sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan, serta pelayanan pendidikan. Kegiatannya sendiri berupa gotong royong, pembersihan mesjid, bantuan sarana ibadah, cek kesehatan dan pengobatan gratis yang dilaksanakan secara rutin setiap triwulan/semester, serta pemberian alat bantu pendidikan. Pelayanan masyarakat ini ditujukan bagi warga ring 1 dan Desa Lampoko.

Untuk CSR Bakti Pembinaan Hubungan, UJP PLTU Barru senantiasa

Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir (Pengolahan makanan dari ikan “kerupuk amplang”)

20 / 2018 / EDISI 4

csr

mengadakan forum komunikasi warga guna membahas rencana kegiatan yang akan dilakukan ataupun monitoring dan evaluasi program-program CSR. Dengan kegiatan ini, diharapkan bisa terjalin sinergi dengan warga ring 1 maupun berbagai instansi yang menjadi sasaran program.

“Sedangkan, untuk Pemberdayaan Masyarakat, kami memiliki beberapa program pelatihan. Penyelenggaraan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota binaan serta mengembangkan produk hasil binaan,” tambah Dede.

Menurut Dede, pemberdayaan ini ditujukan kepada masyarakat anggota binaan UJP PLTU Barru. Dengan pemberdayaan masyarakat, diharapkan dapat membantu mengatasi beragam persoalan sosial ekonomi, seperti tidak ada lagi kemiskinan dan kelaparan, tersedianya lapangan pekerjaan, serta bertumbuhnya ekonomi lokal.

Program UnggulanUJP PLTU Barru memiliki beberapa program CSR Unggulan yang telah berkembang dan terjaga keberlanjutannya. Program Unggulan tersebut terdiri atas kegiatan

Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan “Abon Ayam dan Abon Ikan”

pengembangan ekonomi masyarakat pesisir, pengembangan ekonomi masyarakat perdesaan, serta lingkungan.

“Pada masyarakat pesisir, kami membina masyarakat untuk pengolahan makanan ringan dari ikan. Produk unggulannya adalah Kerupuk Amplang Sipakkarennu. Disamping

pembinaan, kami juga membantu dalam hal pemasaran produk dan bantuan alat produksi maupun kemasan (packaging),” papar Dede.

Produk binaan lainnya adalah Telur Asin Pakkiti khas Bawasaloe, yang merupakan realisasi dari pengembangan ekonomi masyarakat perdesaan. Lalu, ada pula abon ayam dan abon ikan dari link Wiringpulue; aneka keripik—pisang, singkong, dan ubi dari Kelompok Arrahmani; serta aneka olahan kacang tanah dari Kelompok Harapan dan Anuta Karya.

“Dari program-program yang kami gulirkan, telah mampu membantu masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelas Dede.

Dede pun menegaskan bahwa program CSR telah memberikan perubahan dalam kehidupan masyarakat di sekitar unit pembangkit. Program-program yang ada telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan berhasil menekan laju urbanisasi warga Desa Lampoko ke perkotaan.

Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan “Keripik Singkong”

Dede Mulyana Saputra.Ahli Muda CSR, Humas,

dan Keamanan UJP PLTU Barru

EDISI 4 / 2018 / 21

Tim IP Peduli Lombok:Sumbangsih Indonesia Power bagi LombokBencana gempa bumi yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu mengundang keprihatinan dan empati dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Tak terkecuali, seluruh insan Indonesia Power—yang diwakilkan oleh Tim IP Peduli Lombok—yang tergerak untuk turun langsung, membantu dan meringankan beban para korban bencana.

csr

EmpatiDusun Lendang Berora, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung—di sinilah lokasi yang pertama kali dituju Tim IP Peduli Lombok. Di posko pengungsian ini, Tim IP Peduli Lombok menjumpai sekitar 6000 orang pengungsi.

Kondisi yang ada sungguh menyedihkan. Para pengungsi harus menempati tenda-tenda berukuran 10x10 m yang bisa dihuni hingga 14 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 40 orang. “Kondisi yang membuat kami lebih miris melihatnya adalah terbatasnya fasilitas air bersih dan

MCK di pengungsian. Yang ada pun, tidak memadai kondisinya,” jelas SPS ADM UJP PLTU Jeranjang, Nur Effendi, yang menjadi salah seorang relawan di Tim IP Peduli Lombok.

Anak-anak pun harus berhenti bersekolah karena gedung sekolah yang sudah tidak bisa digunakan lagi. Bukan hanya itu, Effendi menambahkan, kondisi psikis masyarakatnya sendiri pun masih dalam kondisi trauma.

Sebagai wujud rasa empati, kepedulian, dan keprihatinan kepada masyarakat pengungsi, Tim IP Peduli Lombok hadir di tengah para pengungsi. Kehadiran tim ini diharapkan mampu memberikan manfaat, baik secara fisik maupun psikis, kepada sekitar 20.844 warga yang tersebar di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Khususnya, warga pengungsi yang berada di Dusun Lendang Berora.

BantuanSesuai dengan RAB perusahaan, Indonesia Power menerjunkan dua Tim IP Peduli Lombok, yaitu Tim Tanggap Darurat Gempa Lombok dan Tim Mental Healing PT Indonesia Power. Untuk Tim Tanggap Darurat Gempa Lombok, Indonesia Power bekerja sama dengan LAZ AN-NUR PT Indonesia Power.

Melalui tim ini, perusahaan memberikan bantuan berupa

Nur EffendiSPS ADM UJP PLTU Jeranjang

Direktur Utama Indonesia Power, Sripeni INten Cahyani, menjenguk salah seorang warga korban gempa

22 / 2018 / EDISI 4

csr

pelayanan kesehatan gratis, bantuan logistik, serta dapur umum yang memproduksi makanan sekitar 400 bungkus nasi. Selain itu, juga dilaksanakan pembangunan 10 rumah shelter AB6 bekerja sama dengan Dr. Budi Laksono dan pembangunan 8 bilik MCK yang dilengkapi tandon air berkapasitas 2.200 liter, pompa air, serta genset.

“Pada Hari Raya Idul Adha, kami menyalurkan bantuan hewan kurban 2 ekor sapi dan 1 ekor sapi dari PT Cogindo DayaBersama,” imbuh pria kelahiran Gunungkidul, 23 Juni 1984. Sementara itu, Tim Mental Healing bertugas untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dan mengembalikan keceriaan anak-anak di pengungsian. Di antaranya, menggelar Funny Games saat perayaan 17 Agustus, education supporting, dongeng motivasi, story telling, home care, Kajian Ba’da Maghrib (Karib), dan Rusa (Memburu Sampah).

“Bagi kami, para relawan, senyum dan kebahagiaan para pengungsi adalah obat dari segala lelah kami. Hikmah yang bisa kami petik adalah bahwa kita harus senantiasa bersyukur atas segala kondisi kita karena di luar sana masih banyak orang yang kondisinya lebih sulit,” tutup Effendi.

Kesan-Pesan“Saya berterima kasih karena diberi kepercayaan oleh

perusahaan untuk menjadi volunteer. Banyak hikmah yang bisa didapat dengan menjadi volunteer. Saya harap, penanganan bencana di Lombok bisa bersinergi dengan lembaga lain karena dibutuhkan waktu untuk bisa pulih kembali.” (Joni Arifin - AMA Sistem Manajemen

Terintegrasi UP Saguling)

“Saya bangga menjadi volunteer IP Peduli Lombok,

membawa tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan trauma healing kepada para korban

bencana alam di Lombok.” (I Gusti Made Indra Prasetya

- AMU Enterprise Asset Management Indonesia Power Kantor Pusat)

“Tim yang sudah terbentuk ini dapat dipertahankan atau diberdayakan jika suatu saat diperlukan oleh Perusahaan, khususnya sebagai bentuk kepedulian dan tanggap bencana alam.” (Ubaidillah - SPS PKP UPJP Perak

Grati)

“Ini adalah pengalaman pertama saya menjadi relawan di Lombok. Semoga yang saya lakukan bisa bermanfaat

untuk saudara-saudara di Lombok. Semoga para korban bencana gempa di Lombok dapat segera bangkit dan melanjutkan kehidupan, menyongsong masa depan.”

(Akhmad Rozzaqi - Operator UJP PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu-Cogindo)

“Tantangan fisik, mental, dan emosional, kami hadapi selama berada di Lombok. Namun, kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat korban gempa. Ke depannya, semoga Indonesia Power tetap melanjutkan program volunteer terapi dan menambah

jumlah personelnya.” (Yusrizal - CBM UP Suralaya)

“Banyak pelajaran yang saya dapat, dari awal hingga akhir perjalanan menjadi volunteer. Semoga semakin

banyak insan Indonesia Power yang bisa menjadi bagian dari tim volunteer bencana. Karena menjadi volunteer,

dapat menjadi ladang amal bagi kita.” (Mujahidin - AMA Fasilitas UJP PLTU Pangkalan Susu)

Tim IP Peduli Lombok siaga di lokasi bencana

EDISI 4 / 2018 / 23

senggang

Peringatan HUT RI ke-73:Kebersamaan, Kuatkan SinergiSegenap insan Indonesia Power menyambut kemeriahan HUT RI ke-73. Perayaan Hari Kemerdekaan ini pun menjadi momen kebersamaan yang akan semakin menguatkan sinergi setiap insan di seluruh Indonesia Power. Kebersamaan itu pun tergambar dalam kolase foto berikut.

KANTOR PUSAT

UJP PLTU BARRU

UJP PLTGU CILEGON

24 / 2018 / EDISI 4

senggang

UJP PLTU BANTEN 3 LONTAR

UP BALI

UPJP PERAK GRATI

UP SAGULING

UNIT JASA PEMELIHARAAN

(UJH)

UP MRICA

UPJP KAMOJANG

UP SURALAYA

EDISI 4 / 2018 / 25