8 | internasional kamis, 23 september 2010 | media ... · mendesak israel agar memperpanjang ma-sa...

1
JUMLAH imigran gelap yang masuk ke Amerika Serikat ki- ni menurun drastis. Sebelum 2007, rata-rata imigran gelap yang masuk ke AS mencapai 850 ribu orang per tahun. Namun, sejak tahun lalu jum- lahnya menurun drastis, hanya sekitar 300 ribu orang atau me- nurun sekitar 70%. Ketatnya peraturan, kurang- nya lapangan kerja, dan ting- ginya angka kekerasan meru- pakan tiga sebab utama menu- runnya jumlah imigran gelap. Sektor konstruksi yang meru- pakan ladang utama pekerjaan bagi pendatang gelap sedang hancur total. “Jumlah imigran gelap yang sedang berada di AS juga turun sekitar 8%, dari 12 juta men- jadi sekitar 11 juta,” ungkap Mary Giovagnoli, Direktur Immigration Policy Institute di Washington dalam sebuah laporan yang dibuatnya baru- baru ini. “Pendatang gelap yang ber- ada di AS berasal dari berbagai penjuru dunia. Komposisinya adalah 60% dari Meksiko, 20% dari Amerika Latin, 11% dari Asia dan sisanya dari negara lain, termasuk Eropa dan Af- rika,” jelas D’Vera Cohna, se- orang peneliti kependudukan dari Pew Hispanic Center, AS. Para pendatang gelap dari Meksiko dan Amerika Latin umumnya masuk ke AS de- ngan melintasi perbatasan Meksiko-AS. Untuk mencegah arus pen- datang gelap, sekarang per- batasan yang membentang di California, Arizona, New Mexico, dan Texas tersebut sudah mulai dipagari dan di- awasi tentara. Bahkan baru-baru ini Kong- res AS menyetujui dana US$600 juta (Rp5,4 triliun) untuk menin- gkatkan keamanan perbatasan dan menyetujui penambahan tentara sebanyak 1.200 orang untuk mengawasi sekitar 3 ribu km garis batas. Deportasi terhadap imigran gelap, terutama yang melaku- kan tindakan kriminal, juga makin kerap dilakukan. Selama Presiden Obama me- merintah, sudah 400 ribu pen- datang gelap yang dideportasi, meningkat 10% dari tahun-ta- hun sebelumnya. (Tanza Er- lambang/I-1) PM China Ancam Balas Jepang K UARTET perdamai- an Timur Tengah mendesak Israel agar memperpanjang ma- sa penghentian pembangunan permukiman Yahudi untuk mendukung perundingan Is- rael-Palestina. Mereka juga mendesak kedua belah pihak untuk saling menahan diri dan tidak mengeluarkan retorika negatif. Para pejabat senior kuartet perdamaian, yakni Amerika Serikat, Uni Eropa, PBB, dan Rusia mengeluarkan desak- an itu di sela-sela pertemuan pemberantasan kemiskinan di New York, Selasa (21/9). Da- lam pernyataannya, kuartet itu mengatakan ‘moratorium pemukiman Israel November lalu memberi dampak positif dan harus terus dilanjutkan’. Kuartet juga mendorong ke- dua pihak untuk terus bernego- siasi dengan menggunakan cara-cara yang membangun dan mendesak komunitas in- ternasional agar mendukung upaya-upaya mereka. Lebih lanjut kuartet Timur Tengah sepakat akan mem- berikan bantuan nansial bagi tercapainya perdamaian di Timur Tengah. Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS JP Crowley mengata- kan pertemuan dihadiri George Mitchel selaku utusan khusus Presiden Barack Obama untuk perdamaian Timur Tengah, serta pejabat-pejabat Israel dan Palestina. Menurut Crowley, para pejabat kuartet menyeru- kan dukungan dari negara-ne- gara tetangga Palestina dalam mencapai perdamaian. Di lain pihak, Israel menolak anggapan pembangunan per- mukiman sebagai penghambat perundingan. “Permukiman tidak pernah menjadi persoalan karena begitu kita menyepakati perbatasan, semuanya bakal menjadi jelas. Jadi mari kita berkonsentrasi pada persoal- an sesungguhnya dan bukan menuding hambatan ada pada permukiman,” kata Deputi Menlu Israel Danny Ayalon di tengah pertemuan tersebut. Presiden Palestina Mahmoud Abbas berulang kali mengan- cam akan keluar dari perun- dingan damai jika penghentian pembangunan permukiman yang telah berjalan 10 bulan dan akan berakhir pekan depan tidak diperpanjang. Namun, dalam pertemuan tertutup dengan sejumlah pe- mu ka Yahudi di AS, Selasa (21/9) malam, Abbas meng- isyaratkan menarik tuntut- annya tersebut. Ia menyata- kan tetap ingin melanjutkan perundingan dengan Israel. “Saya tidak bisa mengatakan meninggalkan perundingan, akan tetapi sangat sulit bagi saya untuk memulai perunding- an jika Perdana Menteri (Benja- min) Netanyahu menyatakan dia akan terus melanjutkan aktivitasnya di Tepi Barat dan Jerusalem,” tegas Abbas da- lam transkrip yang diterima AP. Namun, ia juga mendesak Israel untuk memperpanjang penghentian permukiman se- lama kedua pihak menegosiasi- kan perbatasan akhir. (I-5) [email protected] K ERIUHAN suara dentingan gelas bir dan musik karnaval bakal terdengar mulai 25 September mendatang di Theresienwiese, suatu lapangan terbuka seluas 420 ribu meter persegi di Munich, Jerman selatan. Bagi rakyat Kota Munich, situasi tersebut justru dibanggakan. Sebab, keriuhan itu pertanda perayaan Oktoberfest atau Wiesn sebagaimana dijuluki penduduk lokal resmi digelar. Oktoberfest bermula dari kemeriahan suatu pesta pernikahan. Dua ratus tahun lalu, putra mahkota Ludwig dari Bavaria Jerman merayakan pernikahannya dengan pesta minum bir untuk publik. Warga sangat menyukai pesta itu sehingga ajang minum bir bersama- sama itu menjadi acara tahunan dan tersohor ke seluruh dunia. Wiesn sempat tidak berlangsung beberapa kali, termasuk akibat dua perang dunia, perang Franco-Prussia, serta epidemi kolera. Karena itu, Oktoberfest tahun ini sebetulnya merupakan perayaan ke-177. “Wiesn sudah menjadi bagian hidup saya,” cetus Friedrich Steinberg. Selama 31 tahun terakhir, keluarga besarnya mengoperasikan satu dari sekian tenda penjual bir yang terletak di tempat perayaan Oktoberfest di pusat Kota Munich. Oktoberfest biasanya berlangsung selama 16 hari. Namun tahun ini, pesta dimulai Sabtu (25/9) sampai 4 Oktober, sehari lebih lama dari biasanya. Soalnya dewan Kota Munich telah memberi kelonggaran untuk perayaan ke-200. Perayaan kali ini tetap akan dimeriahkan oleh para perempuan penyaji bir dengan busana khasnya yang membawa gelas ukuran 1 liter. Dewan itu juga telah menyiapkan tempat khusus yang memamerkan sejarah Oktoberfest, lengkap dengan kostum-kostum tempo dulu, serta sebuah tenda yang menyajikan bir khusus bernama ‘Bir Perayaan’. Minuman itu diciptakan oleh enam perusahaan pembuat bir yang biasanya bersaing ketat. Di sisi lain, Oktoberfest telah memunculkan festival lokal yang ikut berkembang menjadi perayaan internasional. “Dulu mungkin pengunjung Oktoberfest baru sekitar 200 ribu atau 300 ribu orang. Tapi sekarang jumlah pengunjung begitu banyak sampai kita susah untuk berjalan,” kata seorang warga bernama Peter Hartmann, 67, yang tidak pernah ketinggalan menghadiri Oktoberfest dalam 55 tahun terakhir. (War/AP/I-5) PERDANA Menteri China Wen Jiabao mengancam akan mengambil langkah balasan terhadap Jepang jika ‘Negeri Matahari Terbit’ tidak membe- baskan seorang kapten kapal sesegera mungkin. Dalam ko- mentarnya yang dimuat laman resmi Kementerian Luar Negeri China, Wen menyatakan kesa- lahan sepenuhnya berada di pihak Jepang dalam perselisih- an kedua negara. “Pihak Jepang tidak peduli pada sejumlah permintaan se- rius China. Maka, pilihan bagi China adalah mengambil tin- dakan balasan,” tegas pria yang berulang tahun ke-68 delapan hari lalu. “Jika Jepang bersikap keras kepala, China akan melakukan tindakan dan Jepang harus me- nerima tanggung jawab sepe- nuhnya atas segala konsekuensi yang parah,” sambungnya. Pernyataan Wen, Selasa (21/9) malam di New York, adalah kali pertama seorang pejabat tinggi China berko- mentar mengenai ketegangan Sino-Jepang terkait penahanan seorang kapten kapal di perair- an Laut China Timur. Secara terpisah Kepala Sek- retaris Kabinet Jepang Yoshito Sengoku menyerukan digelar- nya perundingan tingkat tinggi dengan China untuk menyele- saikan perselisihan kedua ne- gara. “Akan lebih baik menye- lenggarakan perundingan ting- kat tinggi, termasuk dialog menyeluruh dan strategis, se- cepat mungkin,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang,” cetus Sengoku pada konferensi pers rutin di Tokyo. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara menolak klaim China bahwa sengketa kepulauan menjadi pusat memanasnya sengketa diplomatik. “Di sini (memanasnya hubungan China-Jepang) tidak ada masalah teritorial,” kata Maehara. (Jer/I-2) TERTANGKAP: Imigran gelap asal Meksiko tertangkap patroli polisi Amerika Serikat di Arizona, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. BERSULANG DENGAN BIR: Warga bersulang dengan menggunakan beberapa gelas bir saat acara Munich Oktoberfest Ke-177 di Munich, Jerman, Selasa (21/9). 8 | Internasional KAMIS, 23 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Kuartet Desak Israel Israel menolak anggapan pembangunan permukiman sebagai penghambat perundingan. Heryadi Sarodji AS tidak Menarik lagi bagi Imigran Gelap Munich Rayakan 200 Tahun Oktoberfest TERENDAM BANJIR: Foto yang baru disiarkan kemarin memperlihatkan Tim SAR menyelamatkan penghuni panti jompo yang terendam banjir akibat hujan badai di daerah Kaoshiung, selatan Taiwan, Minggu (19/9). Pihak Jepang tidak peduli pada sejumlah permintaan serius China. Maka, pilihan bagi China adalah mengambil tindakan balasan.’’ Wen Jiabao Perdana Menteri China REUTERS/TAIWAN RED CROSS AP/ROSS D FRANKLIN, F REUTERS/MICHAELA REHLE

Upload: lamhuong

Post on 10-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8 | Internasional KAMIS, 23 SEPTEMBER 2010 | MEDIA ... · mendesak Israel agar memperpanjang ma-sa penghentian pembangunan ... negatif. Para pejabat senior kuartet per damaian, yakni

JUMLAH imigran gelap yang masuk ke Amerika Serikat ki-ni menurun drastis. Sebelum 2007, rata-rata imigran gelap yang masuk ke AS mencapai 850 ribu orang per tahun.

Namun, sejak tahun lalu jum-lahnya menurun drastis, hanya

sekitar 300 ribu orang atau me-nurun sekitar 70%.

Ketatnya peraturan, kurang-nya lapangan kerja, dan ting-ginya angka kekerasan meru-pakan tiga sebab utama menu-runnya jumlah imigran gelap.

Sektor konstruksi yang meru-

pakan ladang utama pekerjaan bagi pendatang gelap sedang hancur total.

“Jumlah imigran gelap yang sedang berada di AS juga turun sekitar 8%, dari 12 juta men-jadi sekitar 11 juta,” ungkap Mary Giovagnoli, Direktur Immi gration Policy Institute di Washington dalam sebuah laporan yang dibuatnya baru-baru ini.

“Pendatang gelap yang ber-ada di AS berasal dari berbagai penjuru dunia. Komposisinya adalah 60% dari Meksiko, 20% dari Ame rika Latin, 11% dari Asia dan si sanya dari negara lain, terma suk Eropa dan Af-rika,” jelas D’Vera Cohna, se-orang peneliti kependudukan dari Pew Hispanic Center, AS.

Para pendatang gelap dari Meksiko dan Amerika Latin umumnya masuk ke AS de-ngan melintasi perbatasan

Meksiko-AS. Untuk mencegah arus pen-

datang gelap, sekarang per-batasan yang membentang di California, Arizona, New Mexico, dan Texas tersebut sudah mulai dipagari dan di-awasi tentara.

Bahkan baru-baru ini Kong-res AS menyetujui dana US$600 juta (Rp5,4 triliun) untuk menin-gkatkan keamanan perbatasan dan menyetujui penambahan tentara sebanyak 1.200 orang untuk mengawasi sekitar 3 ribu km garis batas.

Deportasi terhadap imigran gelap, terutama yang melaku-kan tindakan kriminal, juga ma kin kerap dilakukan.

Selama Presiden Obama me-merintah, sudah 400 ribu pen-datang gelap yang dideportasi, meningkat 10% dari tahun-ta -hun sebelumnya. (Tanza Er-lam bang/I-1)

PM China AncamBalasJepang

KUARTET perdamai-an Timur Tengah mendesak Israel agar memperpanjang ma-

sa penghentian pembangunan permukiman Yahudi untuk men dukung perundingan Is-rael-Palestina. Mereka juga men desak kedua belah pihak untuk saling menahan diri dan tidak mengeluarkan retorika negatif.

Para pejabat senior kuartet per damaian, yakni Amerika Serikat, Uni Eropa, PBB, dan Rusia mengeluarkan desak-an itu di sela-sela pertemuan pemberantasan kemiskinan di New York, Selasa (21/9). Da-lam pernyataannya, kuartet itu mengatakan ‘moratorium pemukiman Israel November lalu memberi dampak positif dan harus terus dilanjutkan’.

Kuartet juga mendorong ke-dua pihak untuk terus bernego-siasi dengan menggunakan cara-cara yang membangun dan mendesak komunitas in-ternasional agar mendukung upaya-upaya mereka.

Lebih lanjut kuartet Timur Tengah sepakat akan mem-berikan bantuan fi nansial bagi tercapainya perdamaian di Timur Tengah.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS JP Crowley mengata-kan pertemuan dihadiri George Mitchel selaku utusan khusus Presiden Barack Obama untuk perdamaian Timur Tengah, serta pejabat-pejabat Israel dan Palestina. Menurut Crowley, para pejabat kuartet menyeru-kan dukungan dari negara-ne-

gara tetangga Pa lestina dalam mencapai per da maian.

Di lain pihak, Israel menolak anggapan pembangunan per-mu kiman sebagai penghambat perundingan. “Permukiman tidak pernah menjadi persoalan karena begitu kita menyepakati perbatasan, semuanya bakal menjadi jelas. Jadi mari kita berkonsentrasi pada persoal-an sesungguhnya dan bukan menuding hambatan ada pada permukiman,” kata Deputi Menlu Israel Danny Ayalon di tengah pertemuan tersebut.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berulang kali mengan-cam akan keluar dari perun-dingan damai jika penghentian pembangunan permukiman yang telah berjalan 10 bulan dan akan berakhir pekan depan tidak diperpanjang.

Namun, dalam pertemuan tertutup dengan sejumlah pe-mu ka Yahudi di AS, Selasa (21/9) malam, Abbas meng-isyaratkan menarik tuntut-annya tersebut. Ia menyata-kan tetap ingin melanjutkan perunding an dengan Israel.

“Saya tidak bisa mengatakan meninggalkan perundingan, akan tetapi sangat sulit bagi saya untuk memulai perunding-an jika Perdana Menteri (Benja-min) Netanyahu menyatakan dia akan terus melanjutkan aktivitasnya di Tepi Barat dan Jerusalem,” tegas Abbas da-lam transkrip yang diterima AP. Namun, ia juga mendesak Israel untuk memperpanjang penghentian permukiman se-lama kedua pihak menegosiasi-kan perbatasan akhir. (I-5)

[email protected]

KERIUHAN suara dentingan gelas bir dan musik karnaval

bakal terdengar mulai 25 September mendatang di Theresienwiese, suatu lapangan terbuka seluas 420 ribu meter persegi di Munich, Jerman selatan. Bagi rakyat Kota Munich, situasi tersebut justru dibanggakan. Sebab, keriuhan itu pertanda perayaan Oktoberfest atau Wiesn sebagaimana dijuluki penduduk lokal resmi digelar.

Oktoberfest bermula dari kemeriahan suatu pesta pernikahan. Dua ratus tahun lalu, putra mahkota Ludwig dari Bavaria Jerman merayakan pernikahannya dengan pesta minum bir untuk publik. Warga sangat menyukai pesta itu sehingga ajang minum bir bersama-sama itu menjadi acara tahunan dan tersohor ke seluruh dunia.

Wiesn sempat tidak berlangsung beberapa kali, termasuk akibat dua perang dunia, perang Franco-Prussia, serta epidemi kolera. Karena itu, Oktoberfest tahun ini sebetulnya merupakan perayaan ke-177.

“Wiesn sudah menjadi bagian hidup saya,” cetus Friedrich Steinberg. Selama 31 tahun terakhir, keluarga besarnya mengoperasikan satu dari sekian tenda penjual bir yang terletak di tempat perayaan Oktoberfest di pusat Kota Munich.

Oktoberfest biasanya berlangsung selama 16 hari. Namun tahun ini, pesta dimulai Sabtu (25/9) sampai 4 Oktober, sehari lebih lama

dari biasanya. Soalnya dewan Kota Munich telah memberi kelonggaran untuk perayaan ke-200. Perayaan kali ini tetap akan dimeriahkan oleh para perempuan penyaji bir dengan busana khasnya yang membawa gelas ukuran 1 liter.

Dewan itu juga telah menyiapkan tempat khusus yang memamerkan sejarah Oktoberfest, lengkap dengan kostum-kostum tempo dulu, serta sebuah tenda yang menyajikan bir khusus bernama ‘Bir Perayaan’. Minuman itu diciptakan oleh

enam perusahaan pembuat bir yang biasanya bersaing ketat.

Di sisi lain, Oktoberfest telah memunculkan festival lokal yang ikut berkembang menjadi perayaan internasional. “Dulu mungkin pengunjung Oktoberfest baru sekitar 200 ribu atau 300 ribu orang. Tapi sekarang jumlah pengunjung begitu banyak sampai kita susah untuk berjalan,” kata seorang warga bernama Peter Hartmann, 67, yang tidak pernah ketinggalan menghadiri Oktoberfest dalam 55 tahun terakhir. (War/AP/I-5)

PERDANA Menteri China Wen Jiabao mengancam akan mengambil langkah balasan terhadap Jepang jika ‘Negeri Matahari Terbit’ tidak membe-baskan seorang kapten kapal sesegera mungkin. Dalam ko-mentarnya yang dimuat laman resmi Kementerian Luar Negeri China, Wen menyatakan kesa-lahan sepenuhnya berada di pihak Jepang dalam perselisih-an kedua negara.

“Pihak Jepang tidak peduli pada sejumlah permintaan se-rius China. Maka, pilihan bagi China adalah mengambil tin-dak an balasan,” tegas pria yang berulang tahun ke-68 delapan hari lalu.

“Jika Jepang bersikap keras kepala, China akan melakukan tindakan dan Jepang harus me-nerima tanggung jawab se pe-nuhnya atas segala konsekuensi yang parah,” sambungnya.

Pernyataan Wen, Selasa (21/9) malam di New York, adalah kali pertama seorang pejabat tinggi China berko-mentar mengenai ketegangan Sino-Jepang terkait penahanan seorang kapten kapal di perair-an Laut China Timur.

Secara terpisah Kepala Sek-retaris Kabinet Jepang Yoshito Sengoku menyerukan digelar-nya perundingan tingkat tinggi dengan China untuk menyele-saikan perselisihan kedua ne-gara.

“Akan lebih baik menye-lenggarakan perundingan ting-kat tinggi, termasuk dialog me nyeluruh dan strategis, se -cepat mungkin,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang,” cetus Sengoku pada konferensi pers rutin di Tokyo.

Sebelumnya, Menteri Luar Ne geri Jepang Seiji Maehara menolak klaim China bahwa sengketa kepulauan menjadi pusat memanasnya sengketa diplomatik.

“Di s in i (memanasnya hubungan China-Jepang) tidak ada masalah teritorial,” kata Maehara. (Jer/I-2)

TERTANGKAP: Imigran gelap asal Meksiko tertangkap patroli polisi Amerika Serikat di Arizona, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

BERSULANG DENGAN BIR: Warga bersulang dengan menggunakan beberapa gelas bir saat acara Munich Oktoberfest Ke-177 di Munich, Jerman, Selasa (21/9).

8 | Internasional KAMIS, 23 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Kuartet DesakIsraelIsrael menolak anggapan pembangunan permukiman sebagai penghambat perundingan.

Heryadi Sarodji

AS tidak Menarik lagi bagi Imigran Gelap

Munich Rayakan200 Tahun Oktoberfest

TERENDAM BANJIR: Foto yang baru disiarkan kemarin memperlihatkan Tim SAR menyelamatkan penghuni panti jompo yang terendam banjir akibat hujan badai di daerah Kaoshiung, selatan Taiwan, Minggu (19/9).

Pihak Jepang tidak peduli pada sejumlah permintaan se rius China. Maka, pilihan bagi China adalah mengambil tindakan balasan.’’Wen JiabaoPerdana Menteri China

REUTERS/TAIWAN RED CROSS

AP/ROSS D FRANKLIN, F

REUTERS/MICHAELA REHLE