8. dasar pemadaman kebakaran

26
1 DASAR-DASAR PEMADAM KEBAKARAN 8

Upload: winarso-one

Post on 26-Jul-2015

549 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8. dasar pemadaman kebakaran

1

DASAR-DASAR PEMADAM KEBAKARAN 8

Page 2: 8. dasar pemadaman kebakaran

2

PemadamanKebakaran

INSPEKSI

P3K

ALAT PELINDUNG

PERNAFASAN

ALATPELINDUNG

DIRI

GAS DETECTION

Kesehatan Lingkungan

Kerja

PERATURAN

KESELAMATANKERJA

K3

Page 3: 8. dasar pemadaman kebakaran

KIMIA API

Definisi Api/Kebakaran :Api/kebakaran adalah suatu proses kimia yang diikuti oleh evolusi panas dan cahaya.

Reaksi Oksidasi :CH4 + 2O2 --> CO2 + 2H2O

CH4 + O2 --> CO + H2O + H2

Page 4: 8. dasar pemadaman kebakaran

4

- BERMANFAAT

- TERKENDALI

- TIDAK MERUGIKAN

- TIDAK BERMANFAAT

- TIDAK TERKENDALI

- MERUGIKAN

PERBEDAAN

API KEBAKARAN

Untuk itu perlu adanyapenaggulangan kebakaran

Api dan Kebakaran

Page 5: 8. dasar pemadaman kebakaran

5

Unsur-unsur yang harus ada didalam proses api adalah :- Bahan bakar- Oksigen- Panas

SEGI TIGA API

FIRE

FUEL

OX

YG

EN

TEM

PE

RA

TUR

E

Untuk menjadikan apiKetiga unsur tersebut

harus dalam perbandinganyang Optimum

Page 6: 8. dasar pemadaman kebakaran

6

Teori lebih lanjut yang menggambarkan terjadinya api adalah Bidang empat api :- Bahan bakar- Oksigen- Panas- Reaksi berantai (Chain Reaction)

BIDANG EMPAT API

Page 7: 8. dasar pemadaman kebakaran

7

Dalam teori yang dikembangkan oleh POWEL unsur-unsur yang menunjang terjadinya api adalah :Panas yang masukBahan bakarOksigenPerbandinganPercampuranSumber penyalaan

SIKLUS HIDUP API

Page 8: 8. dasar pemadaman kebakaran

8

Bahan bakar (Fuel) dapat berupa zat padat, cair dan gas.Pada dasarnya semua bahan bakar bisa terbakar harus dalam bentuk uap, kecuali logam atau bahan padat yang dibuat dalam bentuk partikel yang halus/kabut.Bahan bakar padat dapat berubah dalam bentuk gas melalui proses Pyrolisa.Titik nyala (Flash Point) dipakai sebagai ukuran kemudahan bahan dapat terbakar.

BAHAN BAKAR (FUEL)

Page 9: 8. dasar pemadaman kebakaran

9

Oksigen merupakan unsur pokok yang sangat diperlukan dalam proses pembakaran.Udara bebas mengandung oksigen dengan konsentrasi sekitar 20,8 % Oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran paling sedikit sekitar 16 %.

OKSIGEN ( O2)

Page 10: 8. dasar pemadaman kebakaran

10

Sumber penyalaan untuk proses terjadinya api pada antara lain: Api terbuka (Open flame) Gesekan (Friction) Reaksi kimia (Chemical reaction) Bunga api listrik (Electric spark) Listrik Statis (Static electricity) Petir (Lightning) Sinar matahari (Sun light)

SUMBER PENYALAAN

Page 11: 8. dasar pemadaman kebakaran

JSA 11

Flammabilitas

Flammabilitas (kemudahan suatu bahan dapat menyala/ terbakar) ditentukan oleh parameter berikut :

1. Titik nyala (flash point)

2. Autoignition temperature

3. Rentang flammabilitas (LEL/UEL)

Page 12: 8. dasar pemadaman kebakaran

JSA 12

Flash Point

• Flash Point adalah suhu terendah dimana senyawa/bahan mengeluarkan uap yang cukup untuk membentuk campuran dengan udara yang dapat terbakar.

• Apabila campuran uap dengan udara pada temperatur tertentu dapat terbakar tanpa adanya sumber api maka kondisi ini disebut ignition mixture dan auto ignition temperature.

• Flash point dipakai untuk klasifikasi sifat mudah terbakarnya suatu cairan. Bahan mudah menyala bila flash point di bawah 60oC (140oF).

Solvent Flash point Auto ignition (oC) temp. (oC)

Aseton -16,7 604Benzena -11 580Kerosin 55-73 210Metanol 0 475Oktana 13 220Toluena 4 552

Page 13: 8. dasar pemadaman kebakaran

13

Fire Point adalah suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar) cukup mengeluarkan uap dan terbakar secara terus menerus bila diberi sumber penyalaan yang cukup.

Titik bakar suatu zat beberapa derajat lebih tinggi dari titik nyalanya (flash point).

TITIK BAKAR (FIRE POINT)

Page 14: 8. dasar pemadaman kebakaran

JSA 14

• Beberapa bahan bila disimpan akan terjadi kebakaran bila uap yang dihasilkan bahan tersebut tercampur dengan udara dengan adanya percikan sumber api.

• Kebakaran merupakan reaksi oksidasi bahan bakar dengan adanya udara yang sangat cepat dan eksotermis. Terjadinya kebakaran karena adanya segitiga api yaitu bahan bakar, pengoksidasi, dan sumber api.

• Campuran uap bahan bakar dan udara yang mengandung oksigen pada konsentrasi tertentu dapat terbakar bila ada sumber api. Daerah konsentrasi campuran uap dengan udara dibatasi oleh konsentrasi terendah dan konsentrasi tertinggi yang dikenal sebagai Lower Flammability Limits (LFL) dan Upper Flammability Limits (UFL). LFL dan UFL sangat penting dalam upaya pencegahan bahaya yang dapat timbul karena adanya pelepasan bahan yang mudah menguap.

Flammability Limit

Page 15: 8. dasar pemadaman kebakaran

15

Daerah bisa terbakar adalah batas konsentrasi campuran antara uap bahan bakar dengan O2 yang dapat terbakar, yang dibatasioleh batas bisa terbakar bawah (Lower Flammable Limit) danbatas bisa terbakar atas (Upper Flammable Limit).- LFL : Lower Flammable Limit- UFL : Upper Flammable Limit

DAERAH BISA TERBAKAR(FLAMMABLE RANGE)

% Vapour

LFL

UFL

O2+ 16 %21 %

Dae

rah

Kur

ang

O2

Bisa Tebakar

Page 16: 8. dasar pemadaman kebakaran

16

PROSES TERJADINYA API

SUMBER PANAS

BAHAN BAKAR

(dalam bentuk uap)

UDARA

(Zat asam)

TITIK NYALA

DAERAH BISATERBAKAR

API

Page 17: 8. dasar pemadaman kebakaran

TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN

Prinsip didalam pemadaman kebakaran adalah merusak keseimbangan pada “BIDANG EMPAT API”, yaitu :1. STARVATION2. SMOTHERING3. COOLING4. INHIBITION OF CHAIN REACTION

Page 18: 8. dasar pemadaman kebakaran

18

TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN

Page 19: 8. dasar pemadaman kebakaran

19

STARVATION

Adalah teknik pemadaman dengan cara mengambil / mengurangi konsentrasi dari bahan bakar yang terbakar sampai batas bisa terbakar bawah.

Misalnya ada kebakaran pipa gas, maka dengan menutup Valve dari aliran gas tersebut akan menurunkan kadar uap bahan bakar sehingga api padam.

Page 20: 8. dasar pemadaman kebakaran

20

SMOTHERING

Teknik pemadaman dengan cara mem-batasi kontak antara udara dengan bahan ba-kar yang terbakar hingga api padam.Misalnya memadamkan kebakaran minyak de-ngan Dry Chemical.

Page 21: 8. dasar pemadaman kebakaran

21

DILLUTION

Teknik Pemadaman dengan cara melukukan pengenceran Oksigen pada daerah yang terbakar.Misalnya pemadaman dengan cara me-nyemprotkan CO2 pada daerah yang ter-bakar, hingga api padam.

Page 22: 8. dasar pemadaman kebakaran

22

COOLING

Adalah Teknik pemadaman dengan cara mengambil jumlah panas dari bahan bakar yang terbakar sampai di bawah Titik Nyalanya (Flash Point).Misalnya teknik pemadaman dengan cara menyemprotkan air pada kebakaran bahan bakar Klas A (kayu).

Page 23: 8. dasar pemadaman kebakaran

23

INHIBITION OF CHAIN REACTION

Teknik pemadaman dengan cara memutus rantai reaksi kebakaran.

Teknik ini dapat dilakukan misalnya de-ngan cara menyemprotkan media pema-dam Halon pada daerah yang terbakar.

Page 24: 8. dasar pemadaman kebakaran

24

POMPA PEMADAM

TRANSFER VALVE

CLAPPER VALVE

MASUK

KELUAR

DIDALAM PEMADAMANPOMPA PEMADAM DAPAT

LAKUKAN SECARA PARALELATAU SERI, SESUAI DENGAN

KEBUTUHAN

DIDALAM PEMADAMANPOMPA PEMADAM DAPAT

LAKUKAN SECARA PARALELATAU SERI, SESUAI DENGAN

KEBUTUHAN

Page 25: 8. dasar pemadaman kebakaran

25

VENTILASI

Didalam pemadaman terkadang diperlu-kan ventilasi, hal ini dimaksudkan :- Untuk mengeluarkan asap dan gas yang panas dari lokasi kebakaran (dalam ruangan yang terbakar).- Memberikan luas pandangan yang lebih jauh bagi petugas pemadam kebakaran.- Mecegah terjadinya banyak korban, dsb.

Page 26: 8. dasar pemadaman kebakaran

26

Ventilasi dapat dilakukan dengan cara :- Memberikan bukaan pada bangunan yang terbakar.- Dengan ventilasi secara paksa.

Teknik Ventilasi