7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

25
1

Upload: winarso-one

Post on 18-Jul-2015

551 views

Category:

Education


40 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

1

Page 2: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

2

KIMIA API DAN DASAR PEMADAMAN KEBAKARAN

7

Page 3: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

KIMIA API

CH4 + 2O2 --> CO2 + 2H2O CH4 + O2 --> CO + H2O + H2

3

Definisi Api/Kebakaran :Api/kebakaran adalah suatu proses kimia yang diikuti oleh evolusi panas dan cahaya.

Reaksi Oksidasi :

Page 4: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

Api dan Kebakaran

- BERMANFAAT

- TERKENDALI

- TIDAK MERUGIKAN

- TIDAK BERMANFAAT

- TIDAK TERKENDALI

- MERUGIKAN

PERBEDAAN

API KEBAKARAN

Untuk itu perlu adanyapenaggulangan kebakaran

4

Page 5: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

SEGI TIGA API

Unsur-unsur yang harus ada didalam proses api adalah :

Untuk menjadikan apiKetiga unsur tersebut

harus dalam perbandinganyang Optimum

5

I. Bahan bakarII. OksigenIII. Panas

Page 6: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

BIDANG EMPAT API

Teori lebih lanjut yang menggambarkan terjadinya api adalah Bidang empat api :

6

a. Bahan bakarb. Oksigenc. Panasd. Reaksi berantai (Chain Reaction)

Page 7: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

SIKLUS HIDUP API

Dalam teori yang dikembangkan oleh POWEL unsur-unsur yang menunjang terjadinya api adalah :

7

Panas yang masuk Bahan bakar Oksigen Perbandingan Percampuran Sumber penyalaan

Page 8: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

BAHAN BAKAR (FUEL)

Bahan bakar (Fuel) dapat berupa zat padat, cair dan gas.Pada dasarnya semua bahan bakar bisa terbakar harus dalam bentuk uap, kecuali logam atau bahan padat yang dibuat dalam bentuk partikel yang halus/kabut.Bahan bakar padat dapat berubah dalam bentuk gas melalui proses Pyrolisa.Titik nyala (Flash Point) dipakai sebagai ukuran kemudahan bahan dapat terbakar.

8

Page 9: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

OKSIGEN ( O2)

9

Oksigen merupakan unsur pokok yang sangat diperlukan dalam proses pembakaran.Udara bebas mengandung oksigen dengan konsentrasi sekitar 20,8 % Oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran paling sedikit sekitar 16 %.

Page 10: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

SUMBER PENYALAAN

Sumber penyalaan untuk proses terjadinya api pada antara lain:

1. Api terbuka (Open flame)2. Gesekan (Friction)3. Reaksi kimia (Chemical reaction)4. Bunga api listrik (Electric spark)5. Listrik Statis (Static electricity)6. Petir (Lightning)7. Sinar matahari (Sun light)

10

Page 11: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

Flammabilitas

Flammabilitas (kemudahan suatu bahan dapat menyala/ terbakar) ditentukan oleh parameter berikut :

11

i. Titik nyala (flash point)

ii. Autoignition temperature

iii. Rentang flammabilitas (LEL/UEL)

Page 12: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

Flash Point

Flash Point adalah suhu terendah dimana senyawa/bahan mengeluarkan uap yang cukup untuk membentuk campuran dengan udara yang dapat terbakar.

Apabila campuran uap dengan udara pada temperatur tertentu dapat terbakar tanpa adanya sumber api maka kondisi ini disebut ignition mixture dan auto ignition temperature.

Flash point dipakai untuk klasifikasi sifat mudah terbakarnya suatu cairan. Bahan mudah menyala bila flash point di bawah 60oC (140oF).

Solvent Flash point Auto ignition (oC) temp. (oC)

Aseton -16,7 604Benzena -11 580Kerosin 55-73 210Metanol 0 475Oktana 13 220Toluena 4 552

12

Page 13: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

TITIK BAKAR (FIRE POINT)

Fire Point adalah suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar) cukup mengeluarkan uap dan terbakar secara terus menerus bila diberi sumber penyalaan yang cukup.

Titik bakar suatu zat beberapa derajat lebih tinggi dari titik nyalanya (flash point).

13

Page 14: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

Flammability LimitI. Beberapa bahan bila disimpan akan terjadi kebakaran bila uap yang

dihasilkan bahan tersebut tercampur dengan udara dengan adanya percikan sumber api.

II. Kebakaran merupakan reaksi oksidasi bahan bakar dengan adanya udara yang sangat cepat dan eksotermis. Terjadinya kebakaran karena adanya segitiga api yaitu bahan bakar, pengoksidasi, dan sumber api.

III. Campuran uap bahan bakar dan udara yang mengandung oksigen pada konsentrasi tertentu dapat terbakar bila ada sumber api. Daerah konsentrasi campuran uap dengan udara dibatasi oleh konsentrasi terendah dan konsentrasi tertinggi yang dikenal sebagai Lower Flammability Limits (LFL) dan Upper Flammability Limits (UFL). LFL dan UFL sangat penting dalam upaya pencegahan bahaya yang dapat timbul karena adanya pelepasan bahan yang mudah menguap.

14

Page 15: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

DAERAH BISA TERBAKAR(FLAMMABLE RANGE)

Daerah bisa terbakar adalah batas konsentrasi campuran antara uap bahan bakar dengan O2 yang dapat terbakar, yang dibatasioleh batas bisa terbakar bawah (Lower Flammable Limit) danbatas bisa terbakar atas (Upper Flammable Limit).

% Vapour

LFL

UFL

O2+ 16 %21 %

Dae

rah

Kur

ang

O2

Bisa Tebakar

15

- LFL : Lower Flammable Limit- UFL : Upper Flammable Limit

Page 16: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

PROSES TERJADINYA API

SUMBER PANAS

BAHAN BAKAR

(dalam bentuk uap)

UDARA

(Zat asam)

TITIK NYALA

DAERAH BISATERBAKAR

API

16

Page 17: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN

Prinsip didalam pemadaman kebakaran adalah merusak keseimbangan pada “BIDANG EMPAT API”, yaitu :

17

1. STARVATION2. SMOTHERING3. COOLING4. INHIBITION OF 5. CHAIN REACTION

Page 18: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN

18

Page 19: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

STARVATION

Misalnya ada kebakaran pipa gas, maka dengan menutup Valve dari aliran gas tersebut akan menurunkan kadar

uap bahan bakar sehingga api padam.

19

Ialah teknik pemadaman dengan cara mengambil / mengurangi konsentrasi dari bahan bakar yang terbakar sampai batas bisa terbakar bawah.

Page 20: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

SMOTHERINGTeknik pemadaman dengan cara mem-batasi kontak antara udara dengan bahan ba-kar yang terbakar hingga api padam.Misalnya memadamkan kebakaran minyak de-ngan Dry Chemical.

20

Page 21: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

DILLUTION

Teknik Pemadaman dengan cara melukukan pengenceran Oksigen pada daerah yang terbakar.Misalnya pemadaman dengan cara me-nyemprotkan CO2 pada daerah yang ter-bakar, hingga api padam.

21

21

Page 22: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

COOLING

Adalah Teknik pemadaman dengan cara mengambil jumlah panas dari bahan bakar yang terbakar sampai di bawah Titik Nyalanya (Flash Point).

Misalnya teknik pemadaman dengan cara menyemprotkan air pada kebakaran bahan bakar Klas A (kayu).

22

Page 23: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

INHIBITION OF CHAIN REACTION

Teknik pemadaman dengan cara memutus rantai reaksi kebakaran.

23

Teknik ini dapat dilakukan misalnya de-ngan cara menyemprotkan media pema-dam Halon pada daerah yang terbakar.

Page 24: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

VENTILASIDidalam pemadaman terkadang diperlu-kan ventilasi, hal ini dimaksudkan :

24

1. Untuk mengeluarkan asap dan gas yang panas dari lokasi kebakaran (dalam ruangan yang terbakar).

2. Memberikan luas pandangan yang lebih jauh bagi petugas pemadam kebakaran.

3. Mecegah terjadinya banyak korban, dsb.

Ventilasi dapat dilakukan dengan cara :

a. Memberikan bukaan pada bangunan yang terbakar.

b. Dengan ventilasi secara paksa.

Page 25: 7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran

Ventilasi dapat dilakukan dengan cara :- Memberikan bukaan pada bangunan yang terbakar.- Dengan ventilasi secara paksa.

25