75852009 prinsip dan cara kerja wb analysis
TRANSCRIPT
CARA KERJA WESTERN BLOT ANALYSIS
1. Menyiapkan sampel yang akan diteliti, apakah itu limfosit T, fibroblas atau sel
darah tepi. Sampel harus dijaga tetap dingin.
2. Menyiapkan buffer supaya pH dapat berada pada jangkauan yang stabil
3. Menyiapkan antibodi yang akan digunakan sebagai pelacak
Monoklonal antibodi maupun poliklonal antibodi dapat digunakan
a. Antibodi monoklonal adalah yang lebih baik digunakan, karena :
- Sinyal yang lebih baik
- Spesifisitas yang lebih tinggi
- Hasil yang lebih jernih pada proses pembuatan film western blot
b. Antibodi Poliklonal
- Mengenali lebih banyak epitop
4. Melakukan Lisis pada Sel
Kita perlu melisis sel untuk mengeluarkan protein yang diinginkan dari sel.
Untuk melisis sel dapat digunakan detergen SDS dan RIPA. Bila yang
diinginkan adalah sebuah protein yang terfosforilasi, maka perlu
ditambahkan inhibitor fosfatase agar gugus fosfat pada protein tersebut tidak
dibuang.
Cara melisis : sentrifuge dan ambil pellet yang terbentuk. Jaga agar tetap
dingin dengan menggunakan kotak es. Tambahkan buffer lisis, lalu
kumpulkan dalam tabung eppendorf, jaga agar tetap dingin.
5. Gel Elektroforesis
Gel yang biasa dipakai misalnya SDS-PAGE (sodium dodecyl sulfate-
polyacrylamide gel electrophoresis) untuk memisahkan protein berdasarkan
ukurannya dengan adanya arus listrik. Akrilamid 10% juga ditambahkan. Kerja
SDS-PAGE ini adalah dengan mendenaturasi polipeptida setelah terlebih
dahulu polipeptida tersebut dibuang struktur sekunder dan tersiernya.
Sampel terlebih dahulu dimasukkan ke dalam sumur gel. Satu jalur biasanya
untuk satumarker. Protein sampel akan memiliki muatan yang sama dengan
SDS yang negatif sehingga bergerak menuju elektroda positif melalui jaring-
jaring akrilamid. Protein yang lebih kecil akan bergerak lebih cepat melewati
jaring-jaring akrilamid. Perbedaan kecepatan pergerakan ini akan terlihat
pada pita-pita yang tergambar pada tiap jalur.
6. Transfer Gel
Agar protein tersebut dapat diakses oleh antibodi, maka protein tersebut
harus dipindahkan dari gel ke sebuah kertas membran, biasanya nitroselulosa
atau PVDF. Membran ini diletakkan di atas gel, dan tumpukan kertas
penyerap diletakkan di atasnya. Larutan buffer kemudian akan merambat ke
atas melalui reaksi kapiler dengan membawa protein-proteinnya.
Cara lain untuk mentransfer protein adalah dengan menggunakan teknik
elektroblotting. Teknik ini menggunakan arus listrik untuk menarik protein
dari gel ke membran.
Selain itu, diperlukan pula sebuah prosedur untuk mencegah terjadinya
interaksi antara molekul-molekul yang tidak diinginkan agar hasil yang
diperlukan lebih jernih (to reduce ‘noise’). Caranya adalah dengan
menempatkan membran pada BSA (Bovine serum albumin) atau non-fat dry
milk dengan sedikit detergen tween 20 sehingga serum tersebut akan
menempel pada pada daerah yang tidak ditempeli protein sampel. Hal ini
bertujuan untuk membuat antibodi hanya akan dapat menempel pada
binding site protein target. Setelah itu, barulah membran dengan protein
sampel tersebut diinkubasi dengan antibodi.
7. Deteksi
Deteksi dilakukan dengan antibodi yang telah dimodifikasi bersama dengan
sebuah enzim yang disebut reporter enzyme. Proses deteksi biasanya
berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
a. Antibodi Primer
Antibodi yang digunakan di sini adalah antibodi yang pertama kali
dihasilkan sistem imun ketika terpajang protein target. Antibodi terlarut
kemudian diinkubasi bersama kertas membran paling sedikit selama 30
menit.
b. Antibodi Sekunder
Setelah diinkubasi bersama antibodi primer, kertas mebran dibilas
terlebih dahulu barulah diinkubasi dengan antibodi sekunder. Antibodi
sekunder adalah antibodi yang spesifik untuk suatu spesies pada antibodi
primer. Misalnya, anti-tikus hanya akan berikatan pada antibodi primer
yang berasal dari tikus. Antibodi sekunder biasanya berikatan dengan
enzim reporter seperti alkaline fosfatase atau horseradish peroxidase.
Antibodi sekunder ini kemudian akan menguatkan sinyal yang dihasilkan
oleh antibodi primer.
Sekarang, proses deteksi dapat dilakukan dengan satu langkah saja, yaitu
dengan menggunakan antibodi yang dapat mengenali protein yang
diinginkan sekaligus memiliki label yang mudah dideteksi
8. Analisis
a. Colorimetric detection
Metode ini digunakan bila substrat dapat bereaksi dengan reporter
enzyme sehingga dapat mewarnai membran nitorselulosa
b. Chemiluminescent
Metode ini digunakan bila substrat merupakan molekul yang bila bereaksi
dengan antibodi sekunder atu dengan reporter enzyme akan teriluminasi.
Hasilnya kemudian diukur dengan densitometri untuk mengetahui jumlah
protein yang terwarnai. Teknik terbarunya yang paking canggih disebut
Enhanced Cheiluminescent (ECL). Teknik inilah yang paling banyak
digunakan sekarang.
c. Radioactive detection
Metode ini menggunakan X-ray yang bila mengenai label akan
menciptakan region gelap. Namun metode ini sangat maha dan beresiko
tinggi terhadap kesehatan.
d. Fluorescent detection
Pelacak yang mmepunyai label yang dapat mengalami fluorosensi lalu
kemudian dideteksi oleh fotosensor seperti kamera CCD yang menangkap
image digital dari western blot. Hasil kemudian dapat dianalisi secara
kuantitaif maupun kualitatif
Metode ini juga merupakan salah satu metode yang paling sering
digunakan karena sangat sensitif.
PRINSIP KERJA WESTERN BLOT ANALYSIS
Prinsip kerja Western Blot yaitu pertama kali dilakukan analisis dengan SDS-PAGE
karena protein mempunyai berat molekul yang beragam, sehingga setelah
dilakukan SDSPAGE, protein dengan berat molekul yang berbeda akan terpisah
pada area gel. Kemudian dilanjutkan dengan mentransfer protein tersebut dari
Polyacrilamide Gel ke membrane nitroselulose dan selanjutnya dilabel dengan
antibodi. Hasil ikatan antara protein antigen dan antibodi tersebut kemudian
diwarnai dengan menggunakan pewarnaan yang diinginkan, seperti pewarnaan
dengan commasie blue (Rantam, 2003).
Gambar 1. Rincian langkah-langkah yang terlibat dalam memperoleh protein
untuk western blot.
Gambar 2. Gambar merinci langkah-langkah dalam melakukan western blot
See Diagram 1 below. First things first. Obtain a protein sample you want to
analyze, such as cell samples. Lyse the cells to release protein contents. Run
these on a gel which separates proteins on the basis of size. Then transfer these
gel proteins onto a membrane using electricity. This membrane can then be used
to probe for proteins of interest using a primary antibody.
What You Need to Western Blot:
A Protein Sample
A Good Antibody to Detect your Protein of Interest
Western blot relies on the primary antibody to detect this protein from the
thousands of proteins on your membrane and previously on your gel! (a cell can
contain 30,000 different proteins - and these same proteins can even be altered
giving you over 300,000 different proteins!). Using an antibody recognizes your
primary antibody (a secondary antibody) you build up a protein-antibody-
antibody sandwich! The secondary antibody has a horse radish peroxidase
enzyme which converts a luminol substrate to a light releasing substance! This
light is detected as a spot on film. From this spot you can determine how much
protein is there relative to other spots, or the size of the protein relative to a size
marker that is run also on the gel.
Diagram 2 shows a western blot example gel. Lane 1 is a protein size marker
ladder which shows different known sizes of proteins, this can be purchased
commercially and the sizes of all the spots are given in a pamphlet. Lane 3 is a
cancer sample and lane 5 is a normal sample. As you can see the protein in lane 3
has a higher expression than the cancer sample in lane 5, which is interesting.
Also, the protein spots in lanes 3 and 5 are the same size as the 2nd spot in the
size ladder from lane 1. We can then look at the known protein size from our
brochure which we received with the ladder. We then determine that the size of
the protein is 80 kDa. Our protein of interest is also 80 kDa. So we know that the
western blot worked and that the protein is highly expressed in a cancer sample!
To Detect your Protein:
Buy an Antibody Against Your Primary Antibody Source
Use an ECL - Chemiluminescence Kit and Film to Get the Results
DAFTAR PUSTAKA:
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2111504-
western-blot/#ixzz1fNk5xeOf
http://www.molecularstation.com/protein/western-blot/#top