73497547-skripsi-1.pdf

18
7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 1/18 *Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka  PENYUSUNAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTASI PERANCANGAN PELEDAKAN PADA TAMBANG TERBUKA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6 PROPOSAL SKRIPSI Oleh AFDHAL HUSNUZAN NIM. 1102364 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 2011

Upload: afdhal-husnuzan

Post on 30-Oct-2015

211 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

contoh proposal skripsi

TRANSCRIPT

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 1/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

PENYUSUNAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTASI

PERANCANGAN PELEDAKAN PADA TAMBANG TERBUKA

DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN

VISUAL BASIC 6

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh

AFDHAL HUSNUZAN

NIM. 1102364

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PADANG

2011

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 2/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Skripsi

PENYUSUNAN PROGRAM APLIKASI KOMPUTASI

PERANCANGAN PELEDAKAN PADA TAMBANG TERBUKA

DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN

VISUAL BASIC 6

 Nama : Afdhal Husnuzan

 NIM : 1102364

Program Studi : Teknik Pertambangan

Fakultas : Teknik 

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

( Ir. Bagus Wiyono, MT ) ( Drs. Nur Ali Amri, MT )

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 3/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat telah

menjadi kebutuhan pokok dalam era informasi. Hal ini dapat dilihat dari

derasnya arus informasi dari segala penjuru dunia yang dapat diakses oleh

siapapun tanpa batas ruang dan waktu. Keberhasilan pembangunan teknologi

informasi telah mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia, seperti aspek 

 pertambangan khususnya. Seperti yang terlihat dari berbagai macam software

komputasi pendukung telah banyak dikembangkan untuk memudahkan analisa

dalam metode perhitungan.

Rancangan peledakan merupakan salah satu faktor penting dalam

kegiatan penambangan. Untuk memperoleh hasil pembongkaran batuan sesuai

dengan yang diinginkan, maka dibutuhkan suatu perencanaan peledakan

dengan memperhatikan besaran –  besaran geometri peledakan. Parameter 

rancangan peledakan seperti: Burden, Stemming, Subdrilling, Spacing dan

waktu penyalaan harus ditentukan dengan benar untuk mendapatkan hasil yang

maksimal dalam efisiensi produk dan pertimbangan faktor keamanan

lingkungan. Dengan adanya tuntutan teknologi, serta tersedianya berbagai

macam bentuk informasi yang menuntut untuk melakukan perubahan yang

dapat menunjang efektifitas dan produktifitas maka dirasa sangatlah perlu

adanya program bantu komputasi guna mendapatkan hasil program

 perhitungan rancangan peledakan secara mudah dan tepat. Dengan adanya

 program bantu komputasi untuk menghitung rancangan ini akanlah sangat

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 4/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

menghemat waktu, tenaga, dan tentu saja tingkat ketelitian hasilnya akan lebih

tinggi daripada perhitungan manual.

Untuk mendukung penggunaan program komputasi tersebut, dalam

 penelitian ini diusulkan pembuatan program aplikasi guna perancangan

 peledakan dengan bahasa pemrograman visual basic 6 .0.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam

 penelitian ini adalah:

1.  Bagaimana cara kerja aplikasi dalam menganalisa permasalahan

 perancangan peledakan.

2.  Penerapan algoritma bahasa pemrograman dalam analisa perancangan

 peledakan.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.  Membuat algoritma program untuk perhitungan perancangan geometri

 peledakan.

2.  Mengetahui seberapa mampu program aplikasi dapat menghasilkan analisa

 perhitungan geometri peledakan yang akurat.

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 5/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

1.  Secara teoritis akan memberikan tambahan wawasan terhadap ilmu

 pertambangan terutama dalam bidang perancangan peledakan.

2.  Karena bersifat aplikatif maka dapat diterapkan dalam membantu analisa

 perancangan peledakan.

3.  Dapat digunakan sebagai referensi program bantu pendidikan, khususnya

 jurusan Teknik Pertambangan dalam mata kuliah Teknik Peledakan.

D. Batasan Masalah

Dalam perencanaan program ini terdapat beberapa batasan

 perencanaan. Batasan-batasan tersebut dibuat untuk mempermudah dan

memperjelas perencanaan alur program. Pembuatan program aplikasi yang

dilakukan dalam penelitian ini akan dibatasi oleh beberapa hal berikut:

1.  Program aplikasi difokuskan pada analisa geometri peledakan berdasarkan

 pendekatan teori R.L.Ash & C.J.Konya yang diantaranya mencakup tentang

 perhitungan geometri peledakan, Efek peledakan dan Fragmentasi batuan.

2.  Program ini dibatasi berdasarkan pendekatan teori yang telah ditentukan.

E. Landasan Teori

Salah satu metode pemberaian pada batuan adalah metode pemboran dan

 peledakan. Metode pemboran dan peledakan bertujuan untuk menghancurkan,

melepas ataupun membongkar batuan dari batuan induknya, untuk memenuhi

target produksi dan memindahkan batuan yang telah hancur menjadi tumpukan

material (muckpile) yang siap untuk dimuat ke dalam alat angkut.

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 6/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

Salah satu indikator untuk menentukan keberhasilan suatu kegiatan

 pemboran dan peledakan adalah tingkat fragmentasi batuan yang dihasilkan dari

kegiatan pemboran dan peledakan tersebut. Diharapkan ukuran fragmentasi batuan

yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pada kegiatan penambangan selanjutnya.

Fragmentasi batuan yang memerlukan pemecahan ulang dinyatakan sebagai

 bongkah, sehingga diperlukan upaya pemecahan ulang agar batuan tersebut bisa

digunakan.

Untuk dapat mencapai tujuan di atas, diperlukan kontrol dan pengawasan

terhadap faktor yang dapat mempengaruhi suatu operasi peledakan.

1.  Mekanisme Pecahnya Batuan Akibat Peledakan

Pada prinsipnya, pecahnya batuan akibat energi peledakan dapat

dibagi dalam 3 tahap, yaitu : dynamic loading, quasi-static loading, dan release

of loading.

a.  Proses Pemecahan Batuan Tingkat I (Dynamic L oading )

Pada saat bahan peledak diledakkan di dalam lubang ledak, maka

terbentuk temperatur dan tekanan yang tinggi. Hal ini mengakibatkan

hancurnya batuan di sekitar lubang ledak serta timbulnya gelombang kejut

( shock wave) yang merambat menjauhi lubang ledak dengan kecepatan

antara 3000  –  5000 m/detik, sehingga menimbulkan tegangan tangensial

yang mengakibatkan adanya rekahan menjari mengarah keluar di sekitar 

lubang ledak.

b.  Proses Pemecahan Batuan Tingkat II (Quasi-static Loading )

Tekanan yang meninggalkan lubang ledak pada proses pemecahan

tingkat II adalah positif. Apabila  shock wave mencapai bidang bebas ( free

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 7/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

 face) akan dipantulkan kemudian berubah menjadi negatif sehingga

menimbulkan gelombang tarik (tensile wave). Karena gelombang tarik ini

lebih besar dari kekuatan tarik batuan, maka batuan akan pecah dan terlepas

dari batuan induknya ( spalling ) yang dimulai dari tepi bidang bebasnya.

c.  Proses Pemecahan Batuan Tingkat III (Release of Loading )

Karena pengaruh tekanan dan temperatur gas yang tinggi maka

retakan menjari yang terjadi pada proses awal akan meluas secara cepat

yang diakibatkan oleh kekuatan gelombang tarik dan retakan menjari. Massa

 batuan yang ada di depan lubang ledak akan terdorong oleh terlepasnya

kekuatan gelombang tekan yang tinggi dari dalam lubang ledak, sehingga

 pemecahan batuan yang sebenarnya akan terjadi. Umumnya batuan akan

 pecah secara alamiah mengikuti bidang-bidang yang lemah, seperti kekar 

dan bidang perlapisan.

2.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Merancang Peledakan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan peledakan dapat

dikelompokkan dalam dua kategori yaitu peubah yang dapat dikendalikan

(controllable variable) dan tidak dapat dikendalikan (uncontrollable variable).

a.  Peubah yang tidak dapat dikendalikan

Merupakan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh

kemampuan manusia, hal ini disebabkan karena prosesnya terjadi secara

alamiah. Yang termasuk faktor-faktor ini adalah:

1.)  Geologi

2.)  Struktur Diskontinuitas 

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 8/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

3.)  Sifat dan kekuatan batuan 

4.)  Pengaruh air tanah 

5.)  Kondisi cuaca 

b. Peubah yang dapat dikendalikan 

Adalah faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh kemampuan

manusia dalam merancang suatu peledakan untuk memperoleh hasil

 peledakan yang diharapkan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah :

1.)  Kemiringan lubang ledak  

2.)  Pola Pemboran 

3.)  Diameter Lubang Ledak  

4.)  Geometri peledakan menurut teori R.L.Ash. 

5.)  Geometri peledakan menurut teori C.J.Konya. 

6.)  Pola Peledakan 

7.)  Waktu Tunda 

8.)  Sifat Bahan Peledak  

9.)  Pengisian bahan Peledak  

3.  Hasil Peledakan

a.  Target Produksi

Target produksi merupakan jumlah batuan yang diledakkan yang

dihitung dari luas area dan kedalaman lubang ledaknya. Persamaan umum

yang digunakan untuk menentukan target produksi peledakan adalah :

V = B x S x L

dengan :

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 9/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

V = Berat batuan yang diledakkan, m3 

B = Burden, m

L = Tinggi jenjang, m

S = Spacing, m

b.  Tingkat Fragmentasi Batuan

Tingkat fragmentasi batuan merupakan tingkat pecahan material

dalam ukuran tertentu sebagai hasil dari proses peledakan. Untuk 

memperkirakan distribusi fragmentasi batuan hasil peledakan secara teori

dapat digunakan persamaan Kuznetsov (1973), sebagai berikut :

=   , ,  (

)

−, 

Dimana :

X = rata – rata ukuran fragmentasi (cm)

A = faktor batuan ( Rock Factor )

V = volume batuan yang terbongkar (m3)

Q = jumlah bahan peledak ANFO (kg) pada setiap lubang ledak 

E = Relative Weight Strenght  bahan peledak, untuk ANFO = 100 

c.  Efek Peledakan

Efek peledakan yang dimaksud adalah pengaruh adanya peledakan

terhadap lingkungan sekitarnya yang berkaitan dengan keamanan. Efek 

 peledakan yang ditimbulkan adalah getaran tanah, batu terbang dan suara

ledakan.

1.)  Getaran Tanah ( ground vibration) terjadi pada daerah elestis. Sesuai

dengan sifat elastis material maka bentuk dan volume akan kembali

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 10/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

 pada keadaan semula setelah tidak ada tegangan yang bekerja. Kegiatan

 peledakan akan menghasilkan gelombang seismik yaitu gelombang

yang menggambarkan penjalaran energi melalui bumi yang padat

(medium). Gelombang ini dapat dirasakan dalam bentuk getaran

(vibrasi).

2.)  Batu Terbang( fly rock ) yaitu batu yang terlempar secara liar pada saat

terjadi peledakan. Fly rock dapat terjadi oleh beberapa sebab, yaitu :

a.)  Burden dan spasi yang tidak cukup.

 b.)  Jumlah isian terlalu banyan.

c.)  Pengaruh struktur geologi, seperti kekar, retakan dan sebagainya.

d.)  Penempatan lubang bor yang tidak tepat.

e.)  Stemming yang tidak cukup, baik itu panjang maupun ukuran

material stemming.

f.)  Kesalahan pola penyalaan dan waktu tunda.

g.)  Lantai jenjang yang kotor.

3.)  Ledakan Udara (air blast ) adalah gelombang tekanan yang dirambatkan

di atmosfer dengan kecepatan di atas kecepatan suara di udara.  Airblast 

tidak terdengar seperti biasa, tetapi merupakan gelombang tekanan yang

terjadi pada atmosfir yang terindikasi oleh suara frekuensi tinggi,

frekuensi rendah bahkan yang tidak terdengar sekali pun. Kerusakan

karena air blast  dan gangguan langsung yang diakibatkannya

 berhubungan dengan rencana peledakan, cuaca, kondisi lapangan dan

reaksi manusia. Pada kondisi cuaca tertentu dan rencana peledakan

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 11/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

yang kurang sempurna dapat menghasilkan air blast yang merambat

sampai jarak jauh.

4.  Microsoft Visual Basic versi 6.0

a.  Pengertian Microsoft Vi sual Basic versi 6.0 

 Microsoft Visual Basic versi 6.0 merupakan bahasa pemrograman

yang berbasis  Microsoft Windows, sebagai bahasa pemrogramaan yang

mutakhir,  Microsoft Visual Basic versi 6.0 dirancang untuk dapat

memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam  Microsoft Windows. Microsoft 

Visual Basic versi 6.0  juga merupakan bahasa pemrograman Object 

Oriented Programing  (OOP), yaitu pemrograman yang berorientasi pada

objek.

Visual Basic adalah salah satu development tool untuk membangun

aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual 

 Basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user intervace

dalam bentuk form, sedangkan untuk kodenya menggunakan bahasa basic

yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tool  bagi para

 pemula maupun para developer .

Dalam lingkungan Window’s User -intervace sangat memegang

 peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai

senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa di

 belakangnya berjalan intruksi-instruksi program yang mendukung tampilan

dan proses yang dilakukan. Pada pemrograman Visual, pengembangan

aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface, kemudian mengatur 

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 12/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

 properti dari objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan

 penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event ). Tahap

 pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan

aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

b.  Struktur Aplikasi Microsoft Vi sual Basic versi 6.0 

Struktur aplikasi yang terdapat pada  Microsoft Visual Basic versi

6.0 adalah sebagai berikut :

1.)   Form

Merupakan window atau jendela di mana akan dibuat User-interface

atau tampilan.

2.)  Toolbox

Merupakan tampilan berbasis grafis yang dimasukkan dalam form

untuk membuat interaksi dengan pemakai. Adapun secara garis besar 

fungsi dari masing-masing kontrol tersebut adalah sebagai berikut :

a.)  Pointer  bukan merupakan suatu control, icon ini digunakan ketika

anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

 b.)   PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan

gambar (image) dengan format BMP, DIB(bitmap), CUR(cursor),

WMF(metafile), EMF(enhanced metafile), GIF, dan JPG.

c.)   Label  adalah kontrol yang digunakan untuk menampilakan text

yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

d.)  Textbox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat

diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau

 banyak baris.

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 13/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

e.)   Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai container   bagi

kontrol lainnya.

 f.)  CommandButton merupakan kontrol yang hampir sering ditemukan

 pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event 

 proses tertentu ketika pemakai melakukan diklik disana. 

g.)  CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai  yes/no,

true/false. 

h.)  OptionButton sering digunakan untuk pilihan yang hanya satu

 pilihan dari beberapa option.

i.)   ListBox mengandun sejumlah item dan user  dapat memilih lebih

dari lebih dari satu (bergantung pada properti multiselect ).

 j.)  ComboBox merupakan kombinasi dari textBox dan suatu ListBox di

mana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun

 pemilihan.

k.)   HScrollbar dan VscrollBar digunakan untuk membentuk  scrollbar 

 berdiri sendiri.

l.)  Timer  digunakan untuk proses background  yang diaktifkan

 berdasarkan interval waktu tertentu yang merupakan kontrol non-

visual.

m.)  DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk 

membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

n.)  Shape dan  Line digunakan untuk menampilakan bertuk seperti

garis, persegi, lingkaran dan sebagainya

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 14/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

o.)   Image  berfungsi seperti  ImageBox, tetapi tidak dapat digunakan

sebagai container   bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu

diketahui bahwa kontrol  Image menggunakan resource lebih kecil

dibandingkan dengan PictureBox.

 p.)   Data digunakan untuk data binding . 

q.)  OLE  dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal

seperti Microsoft Excel , Microsoft Word dan sebagainya.

3.)   Propertie

Merupakan nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek 

visual basic. 

4.)   Event Procedure

Merupakan kode yang berhubungan dengan objek. Kode ini akan

dieksekusi ketika ada respon dari pemakai berupa event tertentu. 

5.)  General Procedure

Merupakan kode yang tidak berhubungan dengan objek. Kode ini harus

diminta oleh aplikasi. 

6.)   Metods

Merupakan serangkaian perintah yang tersedia pada suatu objek yang

diminta untuk mengerjakan tugas khusus. 

7.)   Module 

Merupakan kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan

definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

c.  Mengenal Data dan Variabel

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 15/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

Ketika seorang user  (pengguna) menggunakan sebuah program

komputer, seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi.

Informasi ini kemudian disimpan atau diolah oleh komputer. Informasi

inilah yang disebut dengan data. Visual Basic 6.0 mengenal beberapa tipe

data, antara lain:

1.)  String adalah tipe data untuk teks (huruf, angka dan tanda baca).

2.)   Integer adalah tipe data untuk angka bulat.

3.)  Single adalah tipe data untuk angka pecahan.

4.)  Currency adalah tipe data untuk angka mata uang.

5.)   Date adalah tipe data untuk tanggal dan jam.

6.)   Boolean adalah tipe data yang bernilai TRUE atau FALSE .

Data yang disimpan di dalam memory komputer membutuhkan

sebuah wadah. Wadah inilah yang disebut dengan variabel. Setiap variabel

untuk menyimpan data dengan type tertentu membutuhkan alokasi jumlah

memory (byte) yang berbeda. Aturan di dalam penamaan variabel adalah

sebagai berikut :

1.)  Harus diawali dengan huruf.

2.)  Tidak boleh menggunakan spasi. Spasi bisa diganti dengan karakter 

underscore.

3.)  Tidak boleh menggunakan karakter-karakter khusus (seperti : +, -, *, /,

<, >).

4.)  Tidak boleh menggunakan kata-kata kunci yang sudah dikenal oleh

Visual Basic 6.0 (seperti : dim, as, string , integer , dan lain-lain).

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 16/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

Sebuah variabel hanya dapat menyimpan satu nilai data sesuai

dengan tipe datanya. Untuk tipe data tertentu nilai data harus diapit tanda

 pembatas. Tipe data string dibatasi tanda petik ganda. Tipe data date dibatasi

tanda pagar. Tipe data lainnya tidak perlu tanda pembatas. Sebuah variabel

mempunyai ruang-lingkup ( scope) dan waktu-hidup (lifetime). Variabel

yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah disebut konstanta.

Ada 2 macam variabel dalam sebuah program, yaitu:

1.)  Variabel global adalah variabel yang dapat dikenali oleh seluruh bagian

 program. Nilai data yang tersimpan didalamnya akan hidup terus

selama program berjalan.

2.)  Variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh satu bagian

 program saja. Nilai data yang tersimpan didalamnya hanya hidup

selama bagian program tersebut dijalankan. 

F. Metodologi Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini meliputi

 beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

1.  Melakukan studi literatur, mengidentifikasi dan mengumpulkan materi-

materi prasyarat yang nantinya digunakan untuk perhitungan dalam

menentukan estimasi parameter untuk data perancangan geometri

 peledakan, yaitu antara lain materi-materi dalam mata kuliah teknik 

 peledakan.

2.  Mencari data-data referensi pendukung, antara lain metode peledakan yang

akan digunakan, spesifikasi bahan peledak dan parameter peledakan.

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 17/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

3.  Pembuatan dan perancangan algoritma program di Laboratorium Simulasi

dan Komputasi Pertambangan.

4.  Pengkajian secara teoritis terhadap keakuratan program aplikasi.

5.  Pengujian secara teknis terhadap keakuratan program aplikasi.

6.  Pembuatan laporan akhir dari penelitian yang bersangkutan.

G. Jadwal Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan dari bulan Juni hingga Juli 2010 di

Laboratorium Simulasi dan Komputasi Pertambangan Jurusan Teknik 

Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta dengan jadwal sebagai berikut:

No. Kegiatan

2010

Juni

(Minggu ke-)

Juli

(Minggu ke-)1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penetapan Pembimbing

2. Studi Literatur

3.Pembuatan dan Perancangan

Program

4. Pengkajian Teoritis

5. Pengkajian Teknis

6. Penyusunan Laporan

7/16/2019 73497547-Skripsi-1.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/73497547-skripsi-1pdf 18/18

*Contoh proposal ini dibuat berdasarkan skripsi yang tertera pada halaman daftar pustaka 

DAFTAR PUSTAKA

Tri Atmojo Sunaryadi. (2011). “Penyusunan Program Aplikasi Komputasi

Perancangan Peledakan pada Tambang Terbuka dengan Menggunakan

Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.” Skripsi. UPN “Veteran”.