panduan skripsi pdf

67
0

Upload: erick-minang

Post on 27-Jul-2015

167 views

Category:

Automotive


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan skripsi pdf

0

Page 2: Panduan skripsi pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional

Penerbitan buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir

merupakan pedoman untuk seluruh mahasiswa yang akan menyelesaikan

pendidikannya pada Strata Satu (S.1) dan Diploma (DIII). Skripsi dan Tugas

Akhir merupakan mata kuliah wajib dengan bobot 6 SKS (S1) dan 4 SKS

(DIII). Penulisan Skripsi diawali dengan proses bimbingan proposal,

penelitian, yang kemudian dilanjutkan dengan ujian skripsi (Munaqasyah).

Tugas Akhir di diawali dengan kegiatan Magang, pengajuan proposal, proses

bimbingan, dan dilanjutkan dengan ujian Akhir.

Penerbitan buku panduan ini berpedoman pada ”Panduan Penelitian di

Perguruan Tinggi Agama Islam” yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan

Tinggi Islam. Selain itu, juga dengan mempelajari buku panduan dari

beberapa Universitas dan Institut Agama Islam Negeri sebagai pembina

Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. Penggunaan buku-buku sumber juga

dijadikan acuan dalam penyusunan buku panduan ini.

B. Pengertian Skripsi, Tugas Akhir, dan Makalah atau Paper

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa dalam

bentuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif sebagai syarat akhir untuk

penyelesaian pendidikan pada strata satu (S1).

Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa

dalam bentuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif sebagai syarat akhir

untuk penyelesaian pendidikan pada program Diploma (DIII).

Makalah atau paper, yaitu tugas perkuliahan yang disajikan dalam

bentuk karya tulis. Sesuai dengan sifatnya, makalah atau paper hendaknya

disusun sesuai langkah penulisan ilmiah. Jenis penelitian ini bersifat sederhana

dan digunakan pada semua strata akademis.

Page 3: Panduan skripsi pdf

2

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini terdiri dari 2 macam sebagai berikut.

1. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu:

a. penelitian Kualitatif; dan

b. penelitian Kuantitatif

c. penelitian Tindakan Kelas

2. Penelitian kepustakaan (Library Research)

D. Mekanisme Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir

NO KEGIATAN

PIHAK YANG

TERLIBAT

1 2 3 4 5 6 7

1 Observasi Awal (penelitian lapangan) √

2 Konsultasi judul √ √

3 Pengajuan dan persetujuan judul √ √

4 Pengusulan Pembimbing √ √

5 Penerbitan SK Judul dan pembimbing √ √

6 Penulisan proposal (bab 1 s.d 3) √ √

7 Konsultasi dan bimbingan √ √

8 Seminar Proposal √ √ √ √

9 Penyempurnaan proposal √ √

10 Penyusunan Instrumen Penelitian √ √

11 Pengurusan Surat Izin Penelitian √ √

12 Pelaksanaan Penelitian √ √ √ √

13 Penyusunan hasil penelitian (Bab 1 s.d

5) √ √

14 Konsultasi hasil penelitian √ √

15 Ujian Akhir √ √ √ √ √

13 Penyempurnaan hasil ujian akhir √ √ √ √ √

Ket:

(1). Mahasiswa/peneliti, (2) Jurusan/Prodi, (3) Dosen yang relevan dengan

materi proposal/ Penasehat Akamdemik, (4) Dosen Pembimbing, (5) Penguji,

(6) Pemberi Izin Penelitian/tempat penelitian, (7) Ketua STAI SNI

Page 4: Panduan skripsi pdf

3

BAB II

PENULISAN MAKALAH

A. Pengertian

Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik atau masalah

tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk

menyelesaikan suatu perkuliahan.

B. Karakteristik Makalah

Suatu Makalah memilki karakterisatik sebagai berikut :

1. Merupakan hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu

kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu

perkuliahan.

2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik

yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu

prosedur, prinsip atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.

3. Menunjukan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber

yang digunakan.

4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi

dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.

C. Jenis Makalah

Ada 2 (dua) jenis makalah yang banyak disusun di Perguruan Tinggi,

yaitu makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper).

Makalah biasa dibuat oleh mahasiswa untuk menunjukan pemahamannya

terhadap permaslahan yang dibahas. Dalam makalah ini secara deskriptif,

mahasiswa mengemukakan berbagai aliran atau pandangan tentang masalah

yang dikaji. Ia juga memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran

mengenai aliran atau pendapat yang dikemukan. Tetapi dia tidak perlu

memihak salah satu aliran atau pendapat tersebut.

Dalam makalah posisi, mahasiswa menunjukan posisi teoritiknya

dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini mahasiswa diminta untuk tidak

saja menunjukkan penguasaan pengetahuan tertentu tetapi juga dipersyaratkan

untuk mmenunjukan di pihak mana ia berdiri beserta alasannya yang didukung

Page 5: Panduan skripsi pdf

4

oleh teori-teori atau data yang relevan. Untuk dapat membuat makalah posisi,

mahasiswa tidak hanya situntut untuk mempelajari sumber atau aliran yang

pandangannya berbeda-beda dan bahkan mungkin sangat bertentangan. Dari

bahasan tersebut mungkin saja mahasiswa memihak salah satu aliran tetapi

mungkin pula ia membuat suatu sintesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi

kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi sangat diperlukan untuk membuat

makalah posisi.

D. Jenis Makalah dan Jenjang Pendidikan

Makalah biasa dipersyaratkan sebagai tugas setiap jenjang pendidikan,

baik mahasiswa program diploma dan S1 maupun mahasiswa S2 dan S3. Pada

program diploma dan S1, untuk setiap 2 SKS mahasiswa dituntut membuat 1

(satu) makalah biasa. Jadi, mahasiswa yang mengambil beban semester

sebesar 20 – 22 SKS diharuskan membuat 10 – 11 makalah. Pada program S2

dan S3, untuk setiap 2 SKS yang ditempuhnya, mahasiswa diwajibkan

membuat minimal 1 (satu) makalah biasa, artinya dapat lebih dari satu

makalah.

Makalah posisi diwajibkan untuk mahasiswa tingkat pascasarjana (S2

dan S3). Pada tingkat dibawahnya, makalah posisi diberikan secara terbatas

yaitu pada tahun keempat diprogram S1. Mahasiswa S1 cukup membuat 1

(satu) makalah posisi untuk setiap semester. Dengan demikian selama S1,

mahasiswa membuat minimal 2 (dua) dan paling banyak 4 (empat ) makalah

posisi. Makalah posisi tersebut berhungan dengan mata kuliah pokok bidang

studi.

Untuk jenjang pascasarjana, makalah posisi diberikan lebih sering

dibandingkan dengan pada S1. Untuk mahasiwa S2, makalah posisi

diharuskan bagi setiap mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa yaitu 1

(satu) makalah untuk setiap mata kuliah.

E. Sistematika Makalah

Baik makalah biasa maupun makalah posisi terdiri atas:

Pendahuluan : Pada bagian ini dikemukakan persoalan yang akan

dibahas (latar belakang masalah, prosedur pemecahan

Page 6: Panduan skripsi pdf

5

masalah dan sistematika uraian).

Isi : Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab

masalah yang diajukan. Bagian ini boleh saja terdiri atas

lebih dari satu bagian.

Kesimpulan : Bagian ini merupakan kesimpulan dan bukan ringkasan

isi. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis

terhadap hasil diskusi atau uraian yang telah dibuatnya

pada bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut

penulis makalah harus mengacu kembali

kepermasalahan yang diajukan dalam bagian

pendahuluan.

Page 7: Panduan skripsi pdf

6

BAB III

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR

A. Syarat Pengajuan Judul Proposal

1. Mahasiswa aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan.

2. Mahasiswa telah berada pada semester 6 (enam).

3. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian, Statistik, Bimbingan

Penulisan Karya Ilmiah, dan Penelitian Tindakan Kelas (Khusus Prodi

Kependidikan).

4. Telah memiliki tabungan minimal 120 sks (S1) dan 110 sks (DIII).

5. Memiliki IPK minimal 2,50.

6. Telah lulus mata kuliah yang berkaitan langsung dengan judul yang

diajukan.

B. Pengajuan Proposal

1. Judul yang telah disetujui Penasehat Akademik diajukan pada

Jurusan/Prodi.

2. Jurusan / Prodi mengoreksi dan merekomendasikan judul dan

mengusulkan nama pembimbing untuk di SK-kan.

3. Mahasiswa berkonsultasi dengan Pembimbing 1 dan 2 dan dilanjutkan

penyusunan Proposal Penelitian (Bab 1 s/d Bab 3).

4. Proposal yang telah disetujui Pembimbing untuk diseminarkan,

disampaikan pada Jurusan/ Prodi untuk penetapan waktu Seminar

Proposal.

C. Pelaksanaan Seminar Proposal

1. Syarat pengajuan seminar proposal sebagai berikut :

a. aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan;

b. membayar uang pelaksanaan seminar sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

c. menyerahkan proposal yang telah disetujui kedua pembimbing pada

Ketua Jurusan/Prodi;

Page 8: Panduan skripsi pdf

7

d. telah mengikuti ujian seminar proposal sebagai peserta seminar

minimal 5 kali;

e. meminta persetujuan jadwal seminar dari Pembimbing dan penguji.

2. Seminar Proposal harus dihadiri oleh notulen, pembimbing, penguji, dan

beberapa orang mahasiswa.

3. Mahasiswa mempresentasikan Proposal Penelitian dihadapan Tim penguji.

4. Mahasiswa membawa buku rujukan/referensi yang digunakan pada saat

seminar proposal.

5. Ketentuan pelaksanaan seminar diatur lebih lanjut oleh Jurusan/Prodi.

D. Pelaksanaan Penelitian

1. Mahasiswa yang diizinkan melaksanakan penelitian adalah mahasiswa

aktif dan teregistrasi pada semester yang bersangkutan.

2. Penelitian dilaksanakan setelah:

a. mahasiswa dinyatakan lulus seminar proposal;

b. telah menyiapkan instrumen penelitian secara lengkap;

c. adanya surat izin penelitian dari STAI SNI;

d. adanya persetujuan dari pembimbing.

e. adanya izin tertulis dari lembaga tempat penelitian.

3. Lamanya waktu penelitian minimal 2 bulan;

4. Rentang waktu setelah seminar proposal dengan memulai penelitian 3

bulan. Bagi mahasiswa yang tidak memulai penelitian sampai batas waktu

tersebut diharuskan mengajukan judul proposal yang baru.

E. Penyusunan Skripsi Dan Tugas Akhir

1. Skripsi dan Tugas Akhir disusun dibawah bimbingan Pembimbing.

2. Skripsi disusun sebanyak 5 Bab dilengkapi dengan lampiran.

3. Tugas Akhir disusun sebanyak 4 Bab dilengkapi dengan lampiran.

4. Jumlah halaman Skripsi minimal 70 halaman diluar lampiran untuk skripsi

dan untuk Tugas Akhir (DIII) minimal 50 halaman diluar lampiran.

5. Skripsi dan Tugas Akhir yang telah disetujui oleh pembimbing

diagendakan pada Ketua Jurusan/prodi untuk diujikan dalam Sidang

Munaqasah dan Tugas Akhir.

Page 9: Panduan skripsi pdf

8

F. Pelaksanaan Ujian Skripsi dan Tugas Akhir

1. Persyaratan mengikuti ujian sebagai berikut :

a. Terdaftar pada semester bersangkutan.

b. Tidak sedang menjalani sanksi akademik.

c. Telah menyelesaikan semua mata kuliah.

d. Telah menyelesaikan semua persyaratan keuangan.

e. IPK Minimal 2,75

2. Mahasiswa bersama Tim Penguji mengusulkan waktu ujian (sesuai

blangko).

3. Jurusan/Prodi menetapkan waktu pelaksanaan ujian, kemudian

diumumkan dan diberitahukan kepada Tim Penguji serta mahasiswa

bersangkutan.

4. Tim Penguji terdiri atas 4 (empat) orang dan dibantu oleh seorang notulis.

a. Pembimbing 1 (satu) sebagai Ketua;

b. Pembimbing 2 (dua) sebagai Sekretaris dan 2 (dua) orang penguji

sebagai anggota.

5. Ujian dilaksanakan secara terbuka.

6. Mahasiswa wajib menunjukkan buku rujukan saat diminta oleh Penguji.

7. Rangkaian kegiatan munaqasyah/ujian akhir sebagai berikut :

a. Pembukaan oleh ketua sidang munaqasyah/ujian akhir.

b. Pembacaan al-Quran oleh mahasiswa yang munaqasyah/ujian akhir.

c. Presentasi skripsi/tugas akhir oleh mahasiswa.

d. Pemberian saran, koreksi dan evaluasi oleh Tim Penguji.

e. Rapat tertutup Tim Penguji untuk penetapan hasil munaqasyah/ujian

akhir.

f. Pengumuman hasil munaqasyah/ujian akhir.

g. Penutup.

G. Penyempurnaan Skripsi dan Tugas Akhir

1. Skripsi/Tugas Akhir yang telah dinyatakan lulus dan diterima, dapat

disempurnakan berdasarkan saran dan arahan Tim Penguji.

Page 10: Panduan skripsi pdf

9

2. Skripsi dilengkapi dengan Halaman Persetujuan, Surat Keterangan

Keabsahan Skripsi, dan Halaman Persembahan.

3. Penyempurnaan skripsi/tugas akhir dibimbing oleh Pembimbing.

4. Skripsi/tugas akhir yang telah disempurnakan ditanda tangani oleh Tim

Penguji, kemudian ditandatangani oleh Ketua STAI SNI.

H. Dokumentasi

Skripsi/tugas akhir diperbanyak dan dijilid rapi dengan ketentuan:

1. Warna hijau untuk Pendidikan Agama Islam (PAI), Merah untuk

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Hitam untuk Ahwal al-

Syaksiyah (AHS) dan Biru untuk Program D3 Perbankan Syariah .

2. Skripsi/tugas akhir diperbanyak 7 (Tujuh) rangkap, dengan rincian 4

(Empat) rangkap untuk Tim penguji, 1 (Satu) untuk Perpustakaan, 1

(Satu) untuk tempat penelitian dan 1 (Satu) rangkap untuk Penulis,

dibuatkan soft copy-nya dalam bentuk Compact Disc (CD).

3. Ukuran jilid skripsi/tugas akhir P ; 21,5 cm, L : 16,5 cm (1/2 Folio/F4).

I. Pembimbing

1. Persyaratan Pembimbing

a. Berpendidikan minimal S2 dan bertugas sebagai dosen STAI Solok Nan

Indah.

b. Pembimbing I wajib memiliki kualifikasi keilmuan yang sesuai dengan

karya tulis, sedangkan Pembimbing II memahami dan menguasai

tentang metodologi dan materi penelitian yang akan dibuat oleh

mahasiswa bimbingannya.

c. Pembimbing I membimbing bagian isi/materi dan metodologi,

sedangkan pembimbing II membimbing bagian tata tulis.

2. Kewenangan Pembimbing

a. Turut serta memberikan pertimbangan judul dan topik penelitian yang

diajukan mahasiswa.

b. Turut serta sebagai tim penguji pada ujian Munaqasah/Ujian Akhir

untuk menentukan kelulusan peserta ujian melalui pemberian nilai

karya tulis mahasiswa yang dibimbingnya.

Page 11: Panduan skripsi pdf

10

c. Menetapkan waktu dan tempat konsultasi bimbingan.

d. Mengembalikan tugas bimbingan kepada Jurusan/prodi apabila terjadi

hal-hal yang menyebabkan tidak dapat terlaksananya bimbingan.

e. Menentukan dan menyetujui keabsahan karya tulis yang akan dan yang

telah diujikan. Tanda tangan pembimbing merupakan bukti bahwa

penyusunan karya tulis sudah mendapatkan bimbingan sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

3. Kewajiban Pembimbing

a. Memberikan bimbingan dan konsultasi yang menyangkut materi dan

teknik penulisan sesuai dengan masalah yang ditulis, sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

b. Memotivasi, memantau, dan mengevaluasi kegiatan penulisan agar

mahasiswa bisa selesai tepat waktu.

c. Memberikan penilaian yang objektif atas karya tulis yang dibimbing

dengan dasar pertimbangan ilmiah.

d. Menandatangani karya tulis yang dibimbing setelah memenuhi seluruh

ketentuan yang dipersyaratkan.

e. Memelihara norma-norma moral dan keilmuan dalam melaksanakan

tugas-tugasnya sebagai pembimbing.

4. Hak Pembimbing

a. Mengajukan pertanyaan dan saran kepada mahasiswa yang

dibimbingnya ketika ujian sedang berlangsung.

b. Memberikan bimbingan perbaikan atas Skripsi/Tugas Akhir yang telah

diajukan sesuai dengan temuan pada saat ujian.

c. Memperoleh naskah karya tulis yang dibimbing setelah diperbaiki.

d. Memperoleh honorarium dari lembaga sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Page 12: Panduan skripsi pdf

11

J. Penguji

1. Persyaratan Dosen Penguji

a. Berpendidikan minimal S2 dan bertugas sebagai Dosen di STAI Solok

Nan Indah, kecuali penguji luar yang ditunjuk oleh pihak yang

berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Penguji memiliki kualifikasi keilmuan dan/atau mengerti, memahami

metodologi serta materi karya tulis yang akan diuji.

2. Kewenangan Dosen Penguji

a. Mengoreksi, memperbaiki dan menyempurnakan isi, metode penelitian

sepanjang tidak mengubah esensi masalah yang diteliti.

b. Turut serta menentukan kelulusan peserta ujian berdasarkan pemberian

nilai skripsi/tugas akhir yang diujinya.

3. Kewajiban Dosen penguji

a. Hadir tepat waktu dan berada di ruangan sidang selama penyelenggaran

ujian sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan oleh panitia ujian

skripsi/tugas akhir.

b. Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang ditulis di

dalam skripsi yang bersangkutan.

c. Memberikan penilaian yang objektif atas skripsi/Tugas Akhir yang diuji

dengan dasar pertimbangan ilmiah.

d. Menandatangani skripsi/tugas akhir yang diuji.

e. Memelihara norma-norma moral dan keilmuan dalam melaksanakan

tugas-tugasnya.

4. Hak Dosen Penguji

a. Mengajukan saran, koreksi, evaluasi, perbaikan, dan penyempurnaan

skripsi/Tugas Akhir yang diuji.

b. Menerima naskah dan soft copy dalam bentuk CD-RW skripsi/Tugas

Akhir yang diuji setelah perbaikan.

c. Memperoleh honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 13: Panduan skripsi pdf

12

BAB IV

SANKSI

Sanksi diberikan kepada mahasiswa apabila :

1. Perbaikan Proposal dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan terhitung sejak

pelaksanaan seminar proposal. Jika proposal belum diperbaiki dan belum

mengurus surat izin penelitian lebih dari waktu yang ditentukan, maka

mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan judul baru ke Jurusan/Prodi

dan mengulang seminar proposal skripsi.

2. Perbaikan skripsi/Tugas Akhir dalam waktu maksimal 2 (dua) bulan terhitung

sejak hasil munaqasyah/ujian akhir diumumkan. Jika perbaikan belum

diserahkan, maka mahasiswa bersangkutan tetap diperkenankan mengikuti

wisuda, tetapi ijazah belum dapat diserahkan sampai mahasiswa bersangkutan

menyerahkan skripsi/tugas akhir.

3. Skripsi/Tugas Akhir tersebut jika diduga merupakan tiruan, jiplakan atau

gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, maka:

a. Mahasiswa yang diduga melakukan plagiat diberi kesempatan melakukan

pembelaan di hadapan tim penguji munaqasyah/Tugas Akhir.

b. Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak dapat

membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan

kepada mahasiswa yang diduga melakukan plagiat.

c. Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi

plagiat, maka tim penguji munaqasyah/Tugas Akhir menjatuhkan sanksi

kepada mahasiswa sebagai plagiator.

d. Sanksi berupa pembatalan nilai, perbaikan skripsi dan mengulang ujian

munaqsayah/Tugas Akhir serta pembatalan ijazah kepada mahasiswa,.

Sanksi dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila

dilakukan secara sengaja.

e. Hasil sidang Munaqasyah/Tugas Akhir dianggap tidak sah oleh tim

penguji, maka Skripsi/Tugas Akhir harus dimulai dari proses awal.

Page 14: Panduan skripsi pdf

13

BAB V

KETENTUAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR

A. Ketentuan Umum.

1. Huruf.

Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ketentuan:

a. ukuran huruf 12 untuk isi;

b. ukuran huruf 14 (bold) untuk judul bab; dan

c. ukuran huruf 12 (bold) untuk judul subbab.

2. Batas ketikan (margin)

Kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm.

3. Kertas

Penulisan Skripsi/Tugas Akhir menggunakan kertas HVS quarto (A4)

warna putih dengan berat minimal 70 gram. Pada batas antarbab dibatasi

dengan kertas berwarna dengan diberi logo STAI-SNI.

4. Jarak ketikan (Spasi)

a. Jarak ketikan/Spasi atau jarak ketikan antar baris 2 spasi.

b. Jarak ketikan/Spasi atau jarak baris pada judul bab 1 spasi.

c. Jarak antar subbab 2,5 spasi.

5. Penomoran

a. Halaman:

1) Penomoran halaman isi menggunakan angka arab (1, 2, 3, ....dst)

diletakkan pada kanan atas, dengan jarak 2 cm dari margin atas.

Nomor halaman untuk judul bab diletakkan pada tengah bawah,

dengan jarak 2 cm dari margin bawah.

2) Penomoran halaman awal1 digunakan angka romawi kecil yang

terletak tengah di bawah (i, ii, iii, ...).

b. Penomoran judul Bab menggunakan angka Romawi besar (BAB I,

BAB II, ....dan seterusnya)

1Dimulai dari halaman abstrak, persetujuan pembimbing, pengesahan Tim Penguji, daftar

isi, daftar tabel, daftar gambar, dan kata pengantar.

Page 15: Panduan skripsi pdf

14

c. Penomoran sub bab, sub judul dan seterusnya, yaitu sebagai berikut:

A. .............................................

1. .........................................

a. .......................................

1) .....................................

a) ............................................

(1) .......................................

(a) ....................................

i. .....................................

(i) ................................

B. Kutipan

Kutipan adalah penggunaan pendapat orang lain dalam tulisan. Ada dua

kutipan yang digunakan, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Sumber

kutipan ditulis dengan nama belakang pengarang, tahun terbit buku dan

halaman.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah penggunaan pendapat para ahli (rujukan)

sesuai dengan apa yang tertulis pada buku rujukan.

a. Kurang dari 4 baris

Ditulis diantara tanda kutip (“…”) dan terpadu dalam paragraf.

Contoh:

“Supervisi adalah proses pembinaan guru oleh para supervisor”.1

(Lihat pedoman penulisan footnote poin c)

b. 5 baris atau lebih

Ditulis dalam alinea tersendiri dengan margin rata kiri-kanan.

Baris pertama diberi indensi 7 ketukan dengan jarak ketikan 1 spasi,

Penulisan tanpa menggunakan tanda kutip.

Contoh:

Supervisi yang baik perlu dilakukan oleh seorang kepala

sekolah dan pengawas sekolah tanpa harus melihat apakah guru

tersebut butuh atau tidak butuh. Karena tidak semua guru yang mau

mengutarakan kesulitan mengajarnya, sehingga perlu terus untuk

dilakukan observasi dan monitoring.1

Page 16: Panduan skripsi pdf

15

c. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah pengutipan yang dilakukan

berdasarkan bahasa penulis sendiri, setelah peneliti membaca rujukan

tersebut.

Contoh:

Menurut Piet Sahertian ternyata pengertian supervisi sangat luas dari

apa yang dikatahui orang selama ini. Dimana konsep tersebut

mengandung unsur pembinaan dan perbaikan.1

2. Kutipan hasil wawancara

Dituliskan nama orang yang diwawancarai, tempat dan tanggal

wawancara dilaksanakan.

Contoh:

“Saya pikir ini semua kerjasama yang baik antar majelis guru dan

kepala sekolah. Tidak bisa Saya bekerja sendiri saja, karena sebuah

sekolah mesti dibangun dengan kebersamaan. Sekolah ini sudah mulai

memperlihatkan prestasinya sejak saya belum menjadi pimpinan disini.

Jadi saya rasa semua itu bukalah usaha Saya semata.”1

C. Catatan kaki (footnotes)

Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang

menyatakan sumber sebuah kutipan, pendapat, atau keterangan penyusun

mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks. Cara penulisan catatan kaki

yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara

berurutan: nama pengarang, judul buku, kurung buka, tempat penerbit, titik

dua, nama penerbit, tahun terbit, kurung tutup, nomor cetakan, koma, jilid, dan

nomor halaman.

Nama buku ditulis miring, halaman disingkat h, nama pengarang ditulis

sesuai dengan nama yang tercantum dalam buku karangannya pangkat atau

gelar seperti: Prof, Dr, MA dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.

1. Dari buku

a. Penulisnya satu orang

Contoh:

1Bey Arifin, Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, (Bandung: PT

Al-Ma’arif, 1992), Cet. Ke-2, jilid 2, h.9

Page 17: Panduan skripsi pdf

16

b. Penulisnya lebih dari dua orang

Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya disebutkan nama

pengarangnya yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan

singkatan et al (ditulis miring). Singkatan itu kepanjangan dari et all

(dengan orang lain)

Contoh:

2Bey Arifin, et all., Rangkaian Cerita dalam Al-Qur’an, (Bandung:

PT Al-Ma’arif, 1992), Cet. Ke-2, jilid 2, h.9

c. Pengulangan catatan kaki

Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama ditulis dalam tiga

bentuk:

1) Ibid., singkatan dari Ibiden artinya dalam halaman yang sama

terdapat dua praktek pemakaiannya.

a) 2Ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa

diselingi oleh sumber lain. Kalau kutipan baru menunjuk

halaman yang sama cukup ditulis Ibid.

Contoh:

2Lulu Maryati, Wanita Karir, (Jakarta: Solonum Press, 1990),

h. 17 3Ibid.

b) Ibid dipakai apabila sumber yang sama dikutip lagi tanpa

diselingi oleh sumber lain. Kalau kutipan baru menunjuk

halaman berbeda ditulis Ibid,. h. 15

Contoh:

2Lulu Maryati, Wanita Karir, (Jakarta: Solonum Press, 1990),

h. 17 3Ibid., h. 21

2) Op.cit, singkatan dari Opere Citato yang artinya dalam karangan

yang telah disebut. Op.cit dipergunakan apabila sumber yang sama

dikutip lagi dari halaman yang berbeda dan telah diselingi oleh

kutipan dari sumber lain.

Contoh:

2Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,

2004), h.32

Page 18: Panduan skripsi pdf

17

3Muchlis Bahar, Fiqh Kontemporer, (Jakarta: Nuansa Madani,

2004), h. 30 4Ramayulis, op.cit., h. 40

3) Loc.cit, singkatan dari Loco Citato yang artinya pada tempat yang

sama telah disebut. Loc.cit dipergunakan apabila sumber yang sama

dikutip lagi dari halaman yang sama tetapi diselingi oleh kutipan

dari sumber lain

Contoh:

5Ramayulis, Loc.cit

d. Kumpulan karangan yang dirangkum oleh editor, yang dianggap

pengarangnya dan yang dicantumkan dalam catatan kaki adalah nama

editornya saja

Contoh:

6Alfian (ed), Segi-segi Sosial Masyarakat Aceh, (Jakarta:

LP3ES, 1997), h. 129

e. Bila dalam sumber yang dikutip tidak tercantum nama pengarangnya,

yang dianggap dan dicantumkan sebagai pengarang adalah badan,

lembaga, perkumpulan dan sebagainya yang menerbitkan

Contoh:

7Pemerintah Daerah Kota Padang, Badan Amil zakat, Infaq

dan Sadaqah(Bazis), Pokok-Pokok Pendayagunaan Zakat Fitrah

Produktif, (Jakarta: 1992), h.20

2. Dari al-Qur’an

Pengutipan ayat-ayat al-Qur’an tidak diperlukan catatan kaki

karena nama dan nomor ayat telah dituliskan pada akhir ayat yang dikutip.

Ayat yang ditulis harus diberi tanda baca (Syakl).

3. Dari terjemahan al-Qur’an atau Tafsir, Hadis atau terjemahannya.

Catatan kaki untuk hal-hal seperti ini sama dengan sumber yang

berasal dari buku. Sumber rujukan harus sumber primer dan bukan sumber

sekunder

4. Dari majalah

Majalah yang bertulisan Latin maupun Arab pada prisnsipnya sama

dengan kutipan yang berasal dari buku. Bedanya, kalau dari majalah, nama

judul artikel dituliskan di antara tanda petik rangkap dan nama majalah

Page 19: Panduan skripsi pdf

18

ditulis miring, diikuti volume, nomor, kurung buka, bulan, tahun, kurung

tutup dan nomor halaman.

Contoh:

8Richard Thomas, “Menguak Abad Baru Hijrah di Eropa”, Panji

Masyarakat XII, 314 (Februari, 2001), h. 19

5. Dari surat kabar

Untuk kutipan yang diambil dari surat kabar, hanya dengan

menuliskan judul tulisan atau rubrik, nama surat kabar (ditulis miring),

tempat terbit dalam kurung, tanggal, bulan, dan tahun terbitnya dan

diakhiri dengan nomor halamannya.

Contoh

9Rencana Undang-Undang Pendidikan Nasional, Kompas,

(Jakarta), 5 Desember 2006, h.4

Kalau suatu kutipan diambil dari suatu artikel dengan nama yang

jelas pada suatu surat kabar, catatan kakinya dimulai dengan nama

pengarang dan judul artikel diapit tanda petik rangkap.

Contoh

10Ridwan Malik, “Pembiayaan Kesehatan di Indonesia”,

Kompas, (Jakarta), 6 September 2006, h.4

6. Dari karangan yang tidak diterbitkan

Karangan yang tidak diterbitkan dapat berupa skripsi, tesis atau

disertasi. Cara pengutipannya adalah dengan menyebutkan nama

pengarangnya, judul karangan ditulis di antara tanda petik rangkap,

disebutkan skripsi, tesis atau disertasi, kurung buka, nama kota, titik dua,

nama tempat penyimpanan dokumentasi, tahun penulisan, kurung tutup,

halaman dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan t.d.

Contoh;

11Yumna, “Pemanfaatan Film Kiamat Sudah Dekat sebagai

Media Pendidikan Islam”, Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Padang:

Perpustakaan IAIN, 2006), h.20, t.d.

7. Dari Wawancara

Disebutkan wawancara dengan siapa, identitasnya, tempat, bentuk

wawancara dan tanggal wawancara

Contoh:

Page 20: Panduan skripsi pdf

19

12Hidayatullah, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan

Indah, di Kampus STAI Solok Nan Indah, Wawancara Langsung, 11

Januari 2013

8. Dari Ensiklopedi

Disebutkan nama editornya yang disingkat dengan ed (ditulis

miring), nama entrinya, diantara tanda petik rangkap, nama ensiklopedi

ditulis miring, kurung buka, nama tempat dan tahun penerbitan, kurung

tutup, selanjutnya ditulis jilid dan nomor halamannya.

Contoh:

13H.A.R. Gibb dan J.H Kramers, (ed), “Khamr”, Shorter

Ensiklopedia of Islam, (Leiden: Brill, 1994), jilid 3, h.116

9. Dari CD Rom

Kutipan yang diambil dari CD Rom dituliskan perawi hadis, nama

CD Rom, nama kitab hadis, nama bab dalam kitab hadis (kesemuanya

dicetak miring), dan nomor hadis. Sebagai contoh, untuk hadis riwayat al-

Bukhari yang tercantum dalam Shahih al Bukhari nomor hadis 6771,

ditulis pada catatan kakinya.

Contoh:

14H.R. al Bukhari (CD Mausu’ah al Hadits al Ssyarif: Shahih al

Bukhari. Kitab al I’tisham bi ak-Kitab wa al-Sunnah, Hadis 6771)

Jika terdapat hadis yang diriwayatkan oleh dua periwayat atau

lebih, maka untuk data-data periwayat kedua dan seterusnya dibuat setelah

yang pertama dengan dipisahkan oleh titik koma (;).

Contoh:

15H.R Abu Dawud: al-Turmudzi; dan al-Darimi (CD Mausu’ah al

Hadis al Syarif: Sunan Abu Dawud, Kitab al Aqliyah, Hadis 3119; Sunan

al Turmudzi, Kitab al Hadi, hadis 1249; dan 21084; Sunan al Darimi,

Kitab al Muqaddimah, Hadis 168)

10. Dari Internet

Sebuah kutipan yang diambil dari internet dituliskan lengkap Nama

pengarang, Judul tulisan, alamat website dan tanggal diakses

Contoh:

16Muhammad Hendra., Forum Komunikasi Guru: Mari Bersama

Membangun Pendidikan Berwawasan Imtaq, (Online), vol 3, No. 12

(http.//Hendra. Blogspot.com, diakses 12 Maret 2009

Page 21: Panduan skripsi pdf

20

D. Penulisan Judul Tabel

Nama tabel ditulis berupa nomor tabel dan judul tabel dibagian atas

tabel. Jika judul tabel lebih dari 2 baris, maka jarak antar baris 1 spasi. Jarak

tabel dengan teks sebelum judul tabel dan jarak judul tabel dengan tabel

masing-masing tiga spasi. Nomor tabel terdiri atas dua angka. Angka pertama

menunjukkan bab tempat tabel berada, sedangkan angka kedua urutan tabel

pada bab yang bersangkutan

Contoh:

Tabel 1.3. Daftar Nama Guru dan Tugas Mengajar pada MTsN Koto Baru

Tahun

Pelajaran 2013/2014

Artinya tabel tersebut pada bab 1 dengan nomor urut tabel 3 (tiga).

Selain itu pada bagian bawah kiri tabel disebutkan sumber dan tahun data

diperoleh.

E. Penulisan Judul Gambar/Ilustrasi

Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel, tetapi

dibagian bawah gambar atau ilustrasi.

Contoh:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr

East

West

North

Gambar 2.6. Histogram Pencapaian Hasil Belajar Siswa berdasarkan Tingkat

Usia Siswa Kelas XI MAN Kota Solok

Page 22: Panduan skripsi pdf

21

F. Penulisan Daftar Pustaka/Rujukan

Terdiri dari nama pengarang, tahun terbit, judul, kota terbit dan nama

percetakan. Ditulis 1 spasi sedangkan antar rujukan ditulis 2 spasi. Judul buku

dimiringkan. Baris kedua atau lebih dimajukan 7 ketuk. Untuk pengarang

yang memiliki 2 atau lebih buku rujukan ditulis langsung tahun buku pada

urutan huruf ke 9 yang didahului dengan garis putus-putus.

Berikut disajikan teknik penulisan rujukan dengan beberapa sumber:

Sahertian, Piet., Supervisi dan Pengawasan Pendidikan, Bandung: Rineka

Putra, 2009.

--------------, Pembelajaran yang Efektif dan Inovatif, Jakarta: Aneka Jaya,

2009.

Safei, M., Mari Bangun Jatidiri Bangsa, Jakarta: Reksadana, 1998.

Sahertian, Piet dan Safei, M., Pendidikan yang Menanti Kepadaman,

Bandung: Alfabeta, 2000.

Hanafi, A., Partisipasi Guru dalam Pembangunan Rakyat Pedesaan, Jurnal

Pendidikan, 2009.

Hadi, Wijoyo., ”Membangun Insan Pendidikan yang Berakhlak Mulia”.

Padang Ekspres, 12 November 2008.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Jakarta: Diperbanyak oleh PT. Rineka Cipta,

2005.

Hendra, Muhammad., Forum Komunikasi Guru: Mari Bersama Membangun

Pendidikan Berwawasan Imtaq, (online), vol 3, No. 12

(http.//Hendra.Blogspot.com, diakses 12 Maret 2009

Page 23: Panduan skripsi pdf

22

BAB VI

TRANSLITERASI

Yang dimaksud dengan transleterasi adalah alih tulis huruf (tulisan) Arab

ke huruf (tulisan) Latin. Transleterasi perlu mendapat perhatian, karena dalam

penulisan karya ilmiah, baik makalah, tugas akhir, maupun skripsi sering

ditemukan istilah-istilah Arab yang belum menjadi kosa kata bahasa Indonesia,

seperti الضـببظ – المصلحت – أهل السأي atau istilah-istilah lain yang

mempunyai makna tersendiri, sehingga apabila diindonesiakan bisa membawa

pengertian lain, seperti kata عــبدل (adil). Dalam disiplin ilmu hadits kata adil

tersebut jauh berbeda dengan kata adil dalam bahasa Indonesia. Demikian juga

dalam menyebut nama lembaga, nama orang dan judul buku yang ditulis dalam

huruf (tulisan) Arab seperti :

المملكة العربـية السعوديـة – بيـت الحـكمة – دار النجـاح , الدور الكـامنة في أعـيان المـائة الثـمنة, شـهـاب الديـن أحمد بن حجر العثـقالني, الطبعة الثـانية, مطبعة المدني: قاهرة ال), تحقيق و تقديـم محمد سيد جاد الحق

( م 1973Transliterasi yang digunakan adalah transliterasi yang disepakati oleh

Kementerian Agama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia nomor : 158 dan nomor 0533/b/u/1987. Untuk kosa kata Arab yang

telah dibakukan dalam bahasa Indonesia penulisannya ditetapkan sesuai dengan

penulisan buku tersebut. Misalnya kata “fiqih”. Untuk itu, penggunaan Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

Kemendikbud sangat diperlukan.

A. Pedoman Penulisan Arab – Latin

ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN

L ل S س A ا

M م Sy ش B ب

N ن Sh ص T ت

W و Dh ض Ts ث

Page 24: Panduan skripsi pdf

23

ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN

H هـ Th ط J ج

X ء Zh ظ H ح

Y ي ' ع Kh خ

Gh غ D د

F ف Dz ذ

Q ق R ر

K ك Z ز

B. Vokal

Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal

atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong :

1. Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,

transliterasinya sebagai berikut :

TANDA NAMA HURUF LATIN NAMA

ـــ Fathah A a

Kasrah I I ــــ

Dammah U u ــــ

2. Vokal rangkap, yaitu bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu :

Tanda Nama Gab. Huruf Nama

Fathah dan ya Ai a dan i ي ـــ

Fathah dan waw Au a dan u و ـــ

Contoh :

كـتب = Kataba

Fa’ala = فعل

Zukira = ذكس

Yazhabu = يرهـب

Suila = سـئل

Kaifa = كـيف

haula = حـول

Page 25: Panduan skripsi pdf

24

C. Madd

Madd atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu :

Harkat Huruf Nama Huruf & tanda Nama

ــ يـ ... ا... fathah dan alif atau

ya

ã a dan garis diatas

ــ ي ... kasrah dan ya ĩ i dan garis diatas

dammah dan waw ũ u dan garis diatas ـ ...

Contoh :

قـبل = qala قـيل = qila

زمى = rama يقول = yaqulu

D. Ta Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua, yaitu :

1. Ta marbutah hidup, yaitu yang mendapat harkat fathah, kasrah atau

dammah transliterasi adalah /t/

2. Ta marbutah mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah

/h/

3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang “al” serta bacaan kedua kata itu

terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterasi dengan ha/h/.

Contoh :

ضت األطـفل ز ـ = raudah al-atfal

زة المديـنت المنوـ = al-Madinah al Munawwarah

طلحت = Talhah

E. Syaddah

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda

syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan

huruf yang diberi tanda syaddah.

Contoh :

نب زبــ = rabbana

ل نزـ = nazzala

الحجـ = al-hajj

سـ الشـ = asy-syarr

الـبسـ = al-birr

Page 26: Panduan skripsi pdf

25

F. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf,

yaitu ال

Dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang

yang diikuti dengan huruf qamariyah dan kata sandang yang diikuti huruf

syamsiyah.

1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah.

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai

dengan aturan yang digariskan di atas dan sesuai dengan pula dengan

bunyinya.

Contoh :

القسأن = rabbana

الجالل = nazzala

= al-hajj

= asy-syarr

= al-birr

2. Kata sandang yang diikuti oleh syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan

bunyinya, yaitu huruf /i/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf

yang langsung mengikuti kata sandang itu.

Contoh :

نب زبــ = rabbana

ل نزـ = nazzala

الحجـ = al-hajj

سـ الشـ = asy-syarr

الـبسـ = al-birr

Baik diikuti oleh huruf qamariyah maupun huruf syamsiyah, kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda

sempang (-) sebagaimana yang dijumpai dalam contoh-contoh di atas.

G. Hamzah

Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof, jika hamzah itu terletak ditengah

dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, tidak dilambangkan.

Page 27: Panduan skripsi pdf

26

Contoh :

تأخذون = Ta’khuzuna

وـ ’Ad-dau = الضض

إـنض = Inna

أكل = Akala

ثـ سـ أـمـ = umirtu

Catatan :

1. Konsonan ber-syaddah ditulis rangkap, seperti kata ( ditulis ( ربنا

"Rabbanâ"

2. Vokal panjang (mad), fathah(baris di atas), kasrah(baris di bawah) dan

dhammah(baris di depan) ditulis â,î, û, misalnya kata :

ditulis : al Masâkin المسـاكيه

ditulis : al Muflihûn المفلحون

3. Kata sandang alif dan lam, baik diikuti oleh huruf qomariyah maupun

huruf syamsiyah ditulis al diawalnya, misalnya :

ditulis : al Mu'min المؤمه ,'ditulis : al-Nisa النسـاء

4. Ta'marbuthah bila terletek di akhir kata ditulis : h, seperti البقرة ditulis al-

Baqarah. Bila terlerak di tengah kalimat ditulis : t, misalnya : زكـاة

ditulis : zakât al-mal المـال

5. Penulisan kalimat Arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut

tulisannya, misalnya : وهو خير الرازقيـه ditulis "wa huwa khair al

râziqîn.

Singkatan-singkatan :

H : Tahun Hijriyah

M : Tahun Masehi (miladiyah)

h : Halaman

Page 28: Panduan skripsi pdf

27

Ttp : Tanpa tahun terbit

Jil : Jilid

SWT : Subhanahu wa ta'ala

SAW : Sallallahu 'alaihi wa sallam

Q.S : al-Qur'an Surat

HR : Hadits Riwayat

W : Tahun wafat

Ed : Editor

Dsb : dan sebagainya

Ibid : Ibidem

op. cit : Opera citato

loc. cit : Loco citato

Page 29: Panduan skripsi pdf

28

BAB VII

SISTEMATIKA PENULISAN

I. Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang

berdasarkan pada pengumpulan data yang bersifat kata-kata (verbal/kualitatif)

melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi serta analisisnya

bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah

(natural setting), disebut juga metode penelitian etnografi, karena awalnya

lebih banyak digunakan pada bidang penelitian antropologi budaya.

Metode penelitian kualitatif berpijak pada paradigma filsafat

postpositivisme yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang

holistik/utuh, dinamis, kompleks, penuh makna dan hubungan

gejala/fenomena yang alamiah. Berikut ini kerangka-kerangka penulisan

metode kualitatif yang mesti dikembangan dalam penulisan karya ilmiah:

BAB I

PENDAHULUAN

H. Latar Belakang Masalah

Inti dari latar belakang masalah adalah mengemukakan mengapa

perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang

fenomena yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di

lapangan (dassein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen).

Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai kepada

yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian

ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep

ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga dikemukakan fenomena

tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut yang

dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada

akhir bagian ini penulis memunculkan pertanyaan awal oleh peneliti

tentang masalah tersebut atau penyebab ketertarikan peneliti terhadap

masalah tersebut.

Page 30: Panduan skripsi pdf

29

I. Identifikasi masalah

Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang

ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari

memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar

belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk

menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi masalah

penelitian.

J. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara

tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.

Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai

ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan

pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,

padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah

yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat

hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian.

Contoh:

Judul Skripsi

Studi tentang pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD

Negeri 10 Kecamatan Kubungg Kabupaten Solok Tahun Pelajaran

2013/2014.

Contoh Rumusan Masalah:

Bagaimana pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada SD

Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran

2013/2014?

K. Batasan Masalah

Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta

tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan

Page 31: Panduan skripsi pdf

30

membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini disebut

sebagai pembatasan masalah.

Contoh:

1) Langkah-langkah pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

pada SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun

Pelajaran 2013/2014

2) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan KTSP di SD Negeri 10

Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014

L. Tujuan Penelitian

Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian. Tujuan

adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan.

Tujuan penelitian mesti sesuai dengan rumusan masalah. Rumusan kalimat

dalam membuat tujuan penelitian ialah sering memakai kata-kata

menjelaskan, mendeskripsikan, mengungkapkan, menggambarkan,

mengetahui (disesuaikan dengan jenis penelitian).

Contoh:

1. Mengetahui pelaksanaan KTSP di SD Negeri 10 Kecamatan Kubung

Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2013/2014

2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan KTSP di

SD Negeri 10 Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun Pelajaran

2013/2014.

M. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian.

Manfaat bersifat lebih praktis-pragmatis. Biasanya manfaat penelitian bagi

peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang terkait

dengan penelitian.

Page 32: Panduan skripsi pdf

31

N. Penjelasan Judul

Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang

terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan

tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca.

O. Sistematika Penulisan

Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah

penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan

yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini

hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.

Contoh:

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang

masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori

yang menjadi acuan dalam penelitian.

Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan

tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi

penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

analisa data, dan teknik keabsahan data.

Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan

penelitian dan pembahasan.

Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan

saran.

BAB II

LANDASAN TEORETIS

Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang

dikemukakan mesti relevan dengan penelitian. Teori dikelompokkan

dalam sub-sub bab, yang pada umumnya diawali dengan subbab

pengertian atau definisi. Guna teori dalam penelitian kualitatif adalah

sebagai dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan

Page 33: Panduan skripsi pdf

32

teori yang menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan

pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan

kutipan-kutipan. Pada subbab bagian akhir landasan teoritis digambarkan

kerangka konseptual dan penelitian yang relevan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan

jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah

dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian

meliputi hal sebagai berikut.

A. Jenis dan Metode Penelitian

Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai

dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian.

Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenis dan metode penelitian serta

didukung oleh pendapat-pendapat ahli.

B. Lokasi Penelitian

Menjelaskan lokasi/tempat penelitian dilakukan untuk

pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Dilengkapi

dengan alasan ilmiah tentang pemilihan tempat/lokasi penelitian.

C. Data dan Sumber Data

Data merupakan kumpulan informasi (objek penelitian) yang

dijadikan sebagai kajian penelitian. Sedangkan sumber data

merupakan sumber informasi yang didapatkan dari subjek penelitian,

yang terbagi menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan secara umum adalah berupa observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Page 34: Panduan skripsi pdf

33

1. Observasi ialah proses pengumpulan yang dilakukan dengan cara

mengamati latar penelitian yang meliputi fenomena, peristiwa dan

proses dari maslah yang diteliti. Pada teknik observasi peneliti

terlibat langsung baik secara fisik, pikiran dan emosi terhadap

objek yang diteliti.

2. Wawancara ialah proses pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara melakukan tanya jawab dengan sumber informasi (informan).

Wawancara dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan

kepada informan yang terkait dengan masalah

3. Dokumentasi ialah teknik pengumpulan yang dilakukan dengan

cara melakukan studi dokumentasi dalam bentuk pengumpulan

data-data dokumentatif seperti data siswa, guru, nilai, sarana dan

prasarana dan sebagainya.

E. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data ialah suatu teknik untuk menilai,

memahami, menginterpretasikan data sehingga dapat dipahami dan

memberikan suatu makna dan kesimpulan sebagai jawaban penelitian.

Hal ini dapat dilakukan secara sederhana meliputi reduksi data,

deskripsi/display data, interpretasi data serta pengambilan

kesimpulan.

F. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data ialah merupakan suatu teknik untuk

menilai validitas data. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

perpanjangan waktu penelitian, ketekunan pengamatan, analisis kasus

negatif, triangulasi dan sebagainya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Temuan Penelitian

Temuan penelitian adalah data yang diperoleh selama penelitian

dan dipaparkan dalam bentuk uraian. Temuan penelitian merupakan

Page 35: Panduan skripsi pdf

34

intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk

pernyataan atau kalimat singkat, padat dan bermakna.

B. Pembahasan

Pembahasan memuat gagasan peneliti yang terkait dengan apa

yang telah dilakukan dan apa yang diamati, dipaparkan dan dianalisis

di bab terdahulu. Uraian mengenai gagasan ini dikaitkan dengan hasil

kajian teori dan hasil-hasil penelitian lain yang relevan.

BAB V

PENUTUP

Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.

a. Kesimpulan

Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian

rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup

pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah

yang diajukan.

Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan

demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan

dilengkapi oleh bukti-bukti.

b. Saran

Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun

bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran

dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat

secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

berdasarkan kedekatan objek.

II. PENELITIAN KUANTITATIF.

Penelitian kuantitatif disebut juga sebagai metode positivistik karena

berlandaskan pada filsafat positivisme. Selain itu, juga disebut sebagai metode

scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, emperis,

objektif, terukur, rasional dan sistimatis. Disebut metode penelitian kuantitatif

Page 36: Panduan skripsi pdf

35

karena data penelitian berupa angka-angka dan anlisis menggunakan statistik.

Penelitian kuantitatif dapat di lihat beberapa ciri-ciri :

1. Berorientasi pada pembuktian teori

2. Mencari hubungan antara dua variabel/ fenomena

3. Data penelitian berupa angka-angka

4. Judul meliputi 5 aspek meliputi :

a. Tergambar sifat dan jenis penelitian ( contoh pengaruh ....... terhadap

........, Hubungan ..... terhadap ...... ,. Perbanding .......... dengan ........,

Perbedaan antara ...... dengan ........ )

b. Tergambar objek penelitian

c. Tergambar subjek penelitian

d. Tergambar lokasi penelitian

e. Tergambar waktu penelitian.

Contoh :

“ Pengaruh Kesiapan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota

Solok TP 2011/2012.”

Berdasarkan timbulnya variabel, Penelitian Kuantitatif terbagi atas

dua, yaitu eksperimen dan non eksperimen. Sedangkan proses

pengolahan data dapat berupa deskriptif, korelatif atau komparatif.

Penelitian kuantitatif deskriptif bermaksud untuk mengukur suatu

varibel, misalnya mengukur tingkat kinerja guru, tingkat partisipasi,

tingkat motivasi dan lain-lain. Penelitian kuantitatif korelatif bermaksud

untuk melihat hubungan dua atau lebih hasil pengukuran variabel,

misalnya untuk melihat apakah ada hubungan antara perhatian orang tua

dengan hasil belajar. Sedangkan penelitian kuantitatif komparatif

bermaksud membandingkan hasil dua atau lebih pengukuran variabel,

misalnya apakah ada perbedaan prestasi siswa yang belajar dengan

metode A dengan metode B.

Sistematika penulisan proposal penelitian kuantitatif pada

umumnya terbagi atas 5 Bab, yang terdiri Bab satu tentang Pendahuluan,

Bab dua tentang Kajian teoretis, Bab tiga tentang Metodologi Penelitian

Page 37: Panduan skripsi pdf

36

Sedangkan untuk penyelesaian Skripsi ditambah dengan dua Bab lagi,

yaitu: Bab empat tentang Hasil Penelitian dan Bab lima tentang Penutup.

Secara rinci diuraikan penulisan penelitian kuantittatif sebagai sebagai

berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Inti dari latar belakang adalah mengemukakan mengapa

perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang

fenomena yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di

lapangan (das sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan

(dassollen).

Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai

kepada yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal.

Pada bagian ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa

aspek (konsep ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga

dikemukakan fenomena tentang adanya masalah, dengan menunjukkan

fenomena tersebut yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari

fenomena tersebut. Pada akhir bagian ini penulis memunculkan

pertanyaan awal oleh peneliti tentang masalah tersebut atau penyebab

ketertarikan peneliti terhadap masalah tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang

ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus

dihindari memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan

dari latar belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki

fungsi untuk menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat

menjadi masalah penelitian.

Page 38: Panduan skripsi pdf

37

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara

tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.

Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci

mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan

identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya

disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk

kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan

variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara

variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian.

Contoh Judul

Pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan

Kota Solok TP 2011/2012.”

Maka rumusan masalah dari judul di atas ialah

Apakah terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan

Tanjung harapan Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Batasan Masalah

Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta

tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan

membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini

disebut sebagai pembatasan masalah.

Contoh:

1. Masalah kesiapan belajar sangat luas. Maka kesiapan belajar yang

dimaksud adalah kesiapan dari peralatan belajar dan kesiapan dari

mengulang pelajaran sebelum belajar.

2. Masalah hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar pada

ujian harian, ujian mid semester atau ujian akhir semester.

Jadi pembatasan masalah dari penjelasan diatas ialah kesiapan

belajar diukur dari peralatan belajar dan hasil belajar diukur dari

Page 39: Panduan skripsi pdf

38

hasil tes pada ujian harian, ujian mid semester dan ujian akhir

semester.

E. Tujuan Penelitian

Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian.

Tujuan adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau

dijelaskan. Tujuan penelitian ditulis berdasar rumusan masalah.

Contoh Judul

Pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan

Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012.

Maka tujuan penelitian dari judul diatas adalah untuk menjelaskan

pengaruh kesiapan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan

Kota Solok Tahun Pelajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian.

Manfaat bersifat lebih praktis-prakmatis. Biasanya manfaat penelitian

bagi si peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang

terkait dengan penelitian

G. Penjelasan Judul

Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang

terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti,

dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan

pembaca.

H. Sistematika Penulisan

Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah

penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan

Page 40: Panduan skripsi pdf

39

yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini

hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.

Contoh:

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang

masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori

yang menjadi acuan dalam penelitian.

Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan

tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi

penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

analisa data, dan teknik keabsahan data.

Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan

penelitian dan pembahasan.

Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan

saran.

BAB II

LANDASAN TEORETIS

Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori

yang dikemukakan mesti yang relevan dengan penelitian. Teori di

kelompokkan dalam sub-sub bab, yang pada umumnya diawali dengan

sub bab pengertian atau defenisi. Guna teori dalam peneliotian

kuamntitatif adalah sebagai dasar dalam penyusunan instrumen

penelitian. Dalam landasan teori yang menjadi perhatian utama adalah

pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat

dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Pada bagian akhir dari

landasan teori di jelaskan kerangka konseptual dan Hipotesis

Penelitian.

Page 41: Panduan skripsi pdf

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan

jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah

dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian

meliputi hal sebagai berikut.

A. Jenis dan Metode Penelitian

Peneliti memaparkan jenis penelitian yang digunakan. Dengan

ditinjau dari beberapa aspek, misalnya dari pendekatan yang digunakan

(kualitatif atau kuantitatif), tempat penelitian (lapangan, pustaka atau

laboratorium) atau berdasarkan nuansa pengolahan data kuantitatif

(deskriptif, komparatif atau korelatif). Peneliti juga diharapkan dapat

mengemukakan alasan untuk memilih pendekatan dan jenis penelitian

tersebut.

B. Lokasi Penelitian

Menjelaskan lokasi/tempat penelitian dilakukan untuk

pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Dilengkapi

dengan alasan ilmiah tentang pemilihan tempat/lokasi penelitian.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh objek utama penelitian yang telah

direncanakan.

Contoh:

Semua siswa kelas VI SD Negeri 01 Tanjung Paku Kota Solok

Semua guru SMP 1 Kota Solok

Semua siswa MAN Kota Solok

Semua orang tua siswa SD Negeri 16 Sungai Abu Kecamatan

Hiliran Gumanti Kabupaten Solok

Page 42: Panduan skripsi pdf

41

2. Sampel

Sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih untuk

mewakili populasi. Secara umum, ada dua jenis teknik

pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling /

probability sampling, dan sampel tidak acak atau nonrandom

samping/nonprobability sampling. Yang dimaksud dengan random

sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan

kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen

populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan

dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut

mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi

sampel. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling

atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak

mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel.

Pada setiap jenis teknik pemilihan tersebut, terdapat beberapa

teknik yang lebih spesifik lagi. Pada sampel acak (random

sampling) dikenal dengan istilah simple random sampling,

stratified random sampling, cluster sampling, systematic

sampling, dan area sampling. Pada nonprobability sampling

dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling,

purposive sampling, quota sampling, snowball sampling

D. Defenisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian

yang terkait dengan variabel bebas dan terikat yang terdapat dalam

judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma penelitian

sesuai dengan hasil perumusan masalah. Pada bagian ini setiap

variabel mesti didefenisikan secara operasional, sehingga jelas

batasan dan ukuran setiap variabel.

E. Data dan Sumber Data

Data merupakan kumpulan informasi (objek penelitian) yang

dijadikan sebagai kajian penelitian. Sedangkan sumber data

Page 43: Panduan skripsi pdf

42

merupakan sumber informasi yang didapatkan dari subjek

penelitian, yang terbagi menjadi sumber data primer dan sumber

data sekunder.

F. Instrumen Penelitian

Pada bagian ini peneliti menjelaskan bagaimana langkah-

langkah kerja instrumen, mulai dari menyusun instrumen, ujicoba

instrumen, dan analisis ujicoba instrumen untuk menentukan

validitas dan reliabiltas instrumen yang akan digunakan.

G. Teknik Analisa Data

Peneliti menguraikan bagaimana Teknik analisis data, baik

data yang bersifat deskriptif maupun data yang bersifat korelatif

dan komparatif. Selain itu juga dapat dicantumkan interpretasi

data secara kualitas berdasarkan rujukan yang digunakan seperti

baik sekali, baik, cukup, kurang atau kurang sekali, sehingga

terdapat standar atau ukuran baku dalam memaknai data hasil

penelitian.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada Bab ini berisi dua subbab yang lazim dicantumkan, yaitu

deskripsi data penelitian dan pembahasan. Pada subbab deskripsi data

penelitian dikemukakan semua data hasil penelitian ataupun semua

data hasil pengukuran instrumen sampai pada proses pengujian

hipotesis. Selanjutnya untuk penelitian yang bersifat komparatif dan

korelatif dapat dijelaskan langkah-langkah pelaksanaan pengujian

persyaratan analisis. Sedangkan pada subbab pembahasan, diuraikan

makna data yang terkumpul dan dikaitkan dengan kajian-kajian teori

yang mendukung. Peneliti harus mampu memberi arti terhadap data

yang telah didapat, sehingga dapat menjadi rujukan bagi orang yang

membacanya.

Page 44: Panduan skripsi pdf

43

BAB V

PENUTUP

Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.

a. Kesimpulan

Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian

rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup

pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah

yang diajukan.

Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan

demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan

dilengkapi oleh bukti-bukti.

b. Saran

Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun

bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran

dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat

secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

berdasarkan kedekatan objek.

III. PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru

dalam kelas yang diampu yang bertujuan untuk memperbaiki hasil

pembelajaran dengan tindakan kelas yang dilakukan. Penelitian Tindakan

dilakukan oleh guru dalam rangka untuk mengatasi masalah pembelajaran

yang pada akhirnya bermuara pada hasil belajar. Karakteristik PTK ialah

dengan melakukan refleksi sebagai cara untuk menilai apakah proses dan

hasil belajar yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan dalam hubungannya

dengan tindakan kelas yang diambil

PTK dapat dilakukan oleh mahasiswa (calon guru) dengan syarat

melakukan kolaborasi dengan guru kelas/mata pelajaran pada lokasi

penelitian yang direncanakan ditandai dengan surat kesediaan dari sekolah

yang bersangkutan.

Page 45: Panduan skripsi pdf

44

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Inti dari latar belakang masalah adalah mengemukakan mengapa

perlunya penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang

fenomena yang terjadi di dalam kelas dan merupakan kenyataan di

lapangan (das sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen).

Pada bagian awal diuraikan kajian yang lebih umum sampai kepada

yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian

ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep

ideal tentang permasalahan). Kemudian dikemukakan fenomena-fenomena

tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut serta

dikaitkan dengan akibat yang dapat ditimbulkan jika fenomena tidak

segera diatasi.

Kemudian peneliti juga mengemukakan solusi untuk menjawab

permasalahan tersebut. Alasan pemilihan solusi sebaiknya didasarkan

kajian pustaka awal.

B. Identifikasi Masalah

Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang

ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari

memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar

belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk

menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi

masalah penelitian.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat

pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Rumusan

masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang

lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan

pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,

Page 46: Panduan skripsi pdf

45

padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan

masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti,

jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek

penelitian.

Contoh judul :

Penggunaan metode pembelajara tipe Jigsaw terhadap peningkatan

aktifitas belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas

X1 SMA Negeri I Kota Solok

Maka contoh rumusan masalah yang dapat diambil dari judul diatas ialah

Apakah penggunaan metode pembelajaran Tipe Jigsaw dapat

meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam kelas X 1 SMAN I Kota Solok

D. Batasan masalah

Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta

tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan

membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini

disebut sebagai pembatasan masalah.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sesuatu yang akan dicapai, diukur, dibuktikan

atau dijelaskan. Tujuan penelitian dapat dijabarkan lebih banyak sesuai

dengan apa yang ingin dicapai setelah PTK.

Contoh:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas belajar siswa dalam

pembelajaran PAI dengan menggunakan metode pembelajaran tipe

Jigsaw

2. Untuk mendapatkan peningkatan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran PAI dengan menggunakan metode pembelajaran tipe

Jigsaw.

Page 47: Panduan skripsi pdf

46

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian.

Manfaat bersifat akademis dan praktis-pragmatis. Manfaat penelitian

tindakan kelas (PTK) adalah pengembangan keilmuan, peneliti, siswa,

guru, proses pembelajaran stakholder dan peneliti lanjutan.

G. Penjelasan Judul

Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang

terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan

tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca.

H. Sistematika Penulisan

Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah

penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan

yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini

hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.

Contoh:

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang

masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori

yang menjadi acuan dalam penelitian.

Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan

tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi

penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

analisa data, dan teknik keabsahan data.

Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan

penelitian dan pembahasan.

Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.

Page 48: Panduan skripsi pdf

47

BAB II

LANDASAN TEORETIS

Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang

dikemukakan mesti yang relevan dengan penelitian. Teori di kelompokkan

dalam sub-sub Bab, yang pada umumnya diawali dengan sub Bab pengertian

atau defenisi. Guna teori dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai

dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Dalam landasan teori yang

menjadi perhatian utama adalah pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk

itu peneliti mesti cermat dalam mencantumkan kutipan-kutipan. Berikut

disajikan beberapa teknik pengutipan dari beberapa sumber: Selanjutnya

kajian teori dilengkapi dengan kerangka konseptual dan hipotesis tindakan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai

dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian.

Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenisn dan metode penelitian serta

didukung oleh pendapat-pendapat ahli.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian merupakan gambaran tentang tempat dan waktu

penelitian dilaksanakan. Peneliti juga menjelaskan alasan memilih tempat

penelitian sebagai setting penelitian secara ilmiah

C. Objek Tindakan

Objek tindakan ialah masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Pada

objek tindakan dijelaskan objek dan tindakan kelas yang dilakukan sebagai

upaya peningkatan hasil dan aktivitas belajar sebagai solusi dan upaya

yang dilakukan oleh guru (peneliti).

Page 49: Panduan skripsi pdf

48

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ialah orang yang menjadi sumber tindakan kelas

yang dilakukan. Pada subjek penelitian dijelaskan siapa yang menjadi

subjek penelitian secara terinci. Subjek PTK biasanya adalah guru dan

siswa pada kelas yang diteliti.

E. Defenisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait

dengan variabel bebas dan terikat yang terdapat dalam judul penelitian

atau yang tercakup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil

perumusan masalah. Pada bagian ini setiap variabel mesti didefenisikan

secara operasional, sehingga jelas batasan dan ukuran setiap variabel.

F. Teknik dan alat Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data peneliti menjelaskan apa saja teknik

pengumpulan data yang digunakan. Seperti tes, pengamatan, wawancara

atau penugasan. Sedangkan alat / instrumen pengumpulan data diantaranya

adalah butir soal untuk tes, panduan wawancara, lembaran observasi atau

pengamatan.

G. Teknik Analisa Data

Dalam PTK teknik penganalisaan data biasanya adalah deskriptif

komparatif. Yaitu membandingkan data pada siklus pertama dan kedua

dan seterusnya dalam bentuk persentase. Sedangkan pada kualitatif yang

didapat melalui wawancara dan pengamatan dibandingkan sebagai bahan

pertimbangan dalam tahapan refleksi. Secara sederhana teknik analisis

data meliputi reduksi data, deskripsi data, interpretasi data dan

pengambilan kesimpulan.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas mengacu pada tahapan yang

dikenal dengan istilah siklus. Peneliti menguraikan langkah pada setiap

Page 50: Panduan skripsi pdf

49

siklus yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Pada bagian ini dijelaskan minimal 2 siklus.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan pemaparan data-data umum penelitian

Pada deskripis data juga dijelaskan secara umum kegiatan yang dilakukan

oleh peneliti pada masing-masing siklus. Termasuk tanggal pelaksanaan

dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian yang telah

dilaksanakan diuraikan secara terstruktur

B. Hasil Penelitian

Disajikan hasil-hasil pengukuran yang dicapai pada masing-masing

tahapan pada masing-masing siklus. Pada tahapan refleksi peneliti

mencoba menganalisa dari tindakan yang sudah dilakukan. Peneliti

menyajikan catatan-catatan positif dan negatif pada kegiatan siklus

tersebut. Kemudian dijadikan dasar untuk melanjutkan atau tidak pada

siklus berikutnya.

BAB V

PENUTUP

Pada bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.

a. Kesimpulan

Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian

rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup

pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah

yang diajukan.

Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Dengan

demikian, kesimpulan harus bertalian dengan pokok permasalahan dan

dilengkapi oleh bukti-bukti.

Page 51: Panduan skripsi pdf

50

b. Saran

Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti, namun

bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran

dirumuskan berdasarkan penelusuran yang menurut penulis dapat bermanfaat

secara praktis maupun bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

berdasarkan kedekatan objek.

2. PENELITIAN PUSTAKA (LIBRARY RESEARCH)

Penelitian Pustaka dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang

pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-

bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan

dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka

yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide

untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk

melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori

baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Inti dari latar belakang adalah mengemukakan mengapa perlunya

penelitian tersebut. Berawal dari kepedulian peneliti tentang fenomena

yang terjadi di lingkungannya dan merupakan kenyataan di lapangan (das

sein) yang terlihat berbeda dari yang diharapkan (dassollen).

Secara umum dituliskan kajian yang lebih umum sampai kepada

yang lebih khusus, dengan didukung oleh kajian pustaka awal. Pada bagian

ini permasalahan dibahas dengan ditinjau dari beberapa aspek (konsep

ideal tentang permasalahan). Pada bagian ini juga dikemukakan fenomena

tentang adanya masalah, dengan menunjukkan fenomena tersebut yang

dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada

Page 52: Panduan skripsi pdf

51

akhir bagian ini penulis memunculkan pertanyaan awal oleh peneliti

tentang masalah tersebut atau penyebab ketertarikan peneliti terhadap

masalah tersebut.

B. Identifikasi masalah

Pada identifikasi masalah, dipaparkan seluruh masalah yang

ditemukan dalam latar belakang masalah. Oleh karena itu, harus dihindari

memunculkan masalah yang tidak memiliki landasan/pijakan dari latar

belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk

menunjukkan bahwa banyak masalah yang dapat diangkat menjadi

masalah penelitian.

C. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara

tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.

Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci

mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan

identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya

disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat

tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel

yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut,

dan subjek penelitian.

Contoh judul

Nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khaidir

AS

Maka rumusan masalah yang dapat dibuat berdasarkan judul tersebut ialah

Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan

Khaidir AS?

Page 53: Panduan skripsi pdf

52

D. Batasan Masalah

Keterbatasan waktu, biaya, kemampuan, dan minat peneliti serta

tingkat urgensi masalah itu untuk dikaji/diteliti, maka peneliti akan

membatasi pada masalah – masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini

disebut sebagai pembatasan masalah.

Contoh

1. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan

Khaidir AS dilihat dari aspek materi pendidikan?

2. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam pada kisah nabi Musa AS dan

Nabi Khaidir AS dilihat dari aspek tujuan pendidikan?

E. Tujuan Penulisan.

Dirumuskan tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian. Tujuan

adalah sesuatu yang dapat dicapai, diukur, dibuktikan atau dijelaskan.

Tujuan penelitian mesti sesuai dengan rumusan masalah. Rumusan kalimat

dalam membuat tujuan penelitian ialah sering memakai kata-kata

menjelaskan, mendeskripsikan, mengungkapkan, menggambarkan,

mengetahui (disesuaikan dengan jenis penelitian).

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan hasil penelitian.

Manfaat bersifat lebih praktis-pragmatis. Biasanya manfaat penelitian bagi

si peneliti, lembaga tempat penelitian, dan pihak-pihak lain yang terkait

dengan penelitian.

G. Penjelasan Judul

Penjelasan judul berisi tentang penjelasan kata atau kalimat yang

terdapat dalam judul secara teori dan yang dimaksud oleh peneliti, dengan

tujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca.

H. Sistematika Penulisan

Berisi tentang uraian bab per bab tentang langkah-langkah

penulisan. Ditulis dalam paragraf. Uraian dibuat dalam bentuk paparan

Page 54: Panduan skripsi pdf

53

yang menggambarkankan alur logis penulisan. Sistematikan penulisan ini

hanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian.

Contoh:

Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang

masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan bab landasan teoretis yang berisikan teori-teori

yang menjadi acuan dalam penelitian.

Bab III merupakan bab metodologi penelitian yang berisikan

tentang penjelasan dan pemaparan tentang jenis penelitian, lokasi

penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

analisa data, dan teknik keabsahan data.

Bab IV merupakan bab hasil penelitian yang berisikan temuan

penelitian dan pembahasan.

Bab V merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan

saran.

BAB II

LANDASAN TEORETIS

Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. Teori yang

dikemukakan mesti relevan dengan penelitian. Teori dikelompokkan dalam sub-

sub bab, yang pada umumnya diawali dengan subbab pengertian atau definisi.

Guna teori dalam penelitian kualitatif adalah sebagai dasar dalam penyusunan

instrumen penelitian. Dalam landasan teori yang menjadi perhatian utama adalah

pengutipan-pengutipan pendapat ahli. Untuk itu peneliti mesti cermat dalam

mencantumkan kutipan-kutipan. Pada subbab bagian akhir landasan teoritis

digambarkan kerangka konseptual dan penelitian yang relevan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian dalam kerangka penelitian ilmiah merupakan

jenis, teknik dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan, mengolah

Page 55: Panduan skripsi pdf

54

dan menganalisis data. Adapun bagian utama dalam metodologi penelitian

meliputi hal sebagai berikut.

A. Jenis dan Metode Penelitian

Menjelaskan tentang jenis dan metode penelitian yang dipakai

dalam meneliti masalah yang ditulis dalam proposal skripsi/penelitian.

Dilengkapi dengan alasan pemilihan jenisn dan metode penelitian serta

didukung oleh pendapat-pendapat ahli.

B. Sumber Data

Peneliti menjelaskan sumber data diperoleh baik sumber primer

maupun sekunder. Termasuk data apa saja yang akan dicari. Pada

penelitian kepustakaan sumber data sumber data berdasarkan ketepatan

dan kelengkapan buku sumber , literature dan dokumen.

C. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menguraikan bagaimana teknik pengumpulan data yang

dilakukan, misalnya dengan teknik analisis isi dan dokumen. Mulai dari

meringkas, mengamati sampai menginterprestasikan data.

D. Teknik Analisis Data

Peneliti menguraikan bagaimana teknik menganalisa data

dengan menggunakan teori-teori yang umum digunakan berdasarkan

rujukan yang tersedia.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada Bab ini peneliti menguraikan hal-hal yang ditemui

berdasarkan rumusan masalah yang diajukan. Selain itu peneliti juga harus

mampu mengungkapkan data penelitian dengan interprestasi-interprestasi

yang tajam sehingga data tidak hanya ditampilkan apa adanya, namun

dimaknai secara hakikat dan aplikasinya.

BAB V. Penutup

Pada Bab penutup berisi tentang simpulan dan saran. Simpulan dan

saran mesti relevan dengan tujuan penelitian. Sehingga simpulan dan saran

yang dikemukakan harus sesuai dengan hasil penelitian. Setiap saran harus

Page 56: Panduan skripsi pdf

55

jelas kepada siapa disampaikan, solusi apa yang disarankan, saran

kongkret dan jelas. Peneliti tidak perlu menuliskan saran yang sifatnya

tidak berdasarkan hasil penelitian.

Page 57: Panduan skripsi pdf

56

BAB VIII

STRUKTUR SKRIPSI

A. BAGIAN AWAL

Bagian awal terdiri atas:

1. Halaman Sampul/Cover (contoh terlampir 1)

Penulisan sampul secara berurutan adalah: judul skripsi, tulisan

”Skripsi”, kalimat pengajuan (Contoh: Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam STAI Solok Nan

Indah), lambang STAI, nama peneliti (diberi garis bawah), No. NIMKO,

nama prodi, STAI, Yayasan dan diakhir ditulis tahun penyelesaian (masehi

dan hijriah).

2. Halaman Motto/persembahan (jika ada)

3. Surat Pernyataan keaslian skripsi yang dilengkapi dengan materai 6000

4. Halaman Persetujuan Pembimbing (contoh terlampir)

5. Halaman Pengesahan (contoh terlampir)

6. Abstrak

Abstrak adalah penyajian yang singkat dan teliti dari suatu

skripsi/tugas akhir. Abstrak terdiri atas identitas yang ditulis dalam paragraf

pertama yang memuat Nama, Nimko/BP, judul, program studi, dan tahun

penyelesaian.

Untuk skrispsi, pada paragraf berikutnya berisikan minimal tentang

latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis (jika

ada), metode dan hasil penelitian. Sedangkan untuk Tugas Akhir, abstrak

berisikan identitas, pokok isi (latar belakang penelitian), metode, hasil dan

kesimpulan.

Penulisan abstrak menggunakan huruf dengan karakter yang sama

dengan isi, dengan 1 spasi. Antara paragraf pertama dan kedua diberi jarak

dua spasi. Abstrak maksimal satu halaman.

7. Kata Pengantar

Ditulis dengan karakter huruf yang sama dengan bagian isi. Sedangkan

penulisan 1,5 spasi. Ucapan terima disampaikan secara berurutan kepada

Page 58: Panduan skripsi pdf

57

Ketua STAI, Ketua Jurusan/ Prodi (tanpa menyebutkan nama), Pembimbing

dan penguji (dengan menyebutkan nama dan gelar), Pemberi Izin Penelitian

(misal Bupati, Walikota, atau Kepala Depag dll), keluarga dan pihak lain yang

berhubungan langsung dengan penulisan skripsi baik dengan menyebutkan

nama maupun tanpa menyebutkan nama. Pada bagian bawah kanan ditutup

dengan kata ”Solok” dan tanggal penulisan serta kata ”Penulis” tanpa nama

dan tanpa tanda tangan peneliti.

8. Daftar Isi (contoh terlampir)

9. Daftar Tabel (contoh terlampir)

10. Daftar Gambar (contoh terlampir)

11. Daftar Lampiran (contoh terlampir)

B. BAGIAN ISI (POKOK)

Bagian isi adalah bagian utama yang terdiri atas bab 1 sampai dengan

bab 5. Sistematika penulisan telah dibahas pada bagian sebelumnya.

C. BAGIAN AKHIR

Bagian akhir terdiri atas:

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran-lampiran

Lampiran diberi nomor berurutan setelah bab akhir disudut kanan atas.

Sedangkan Nama Lampiran ditulis pada bagian kanan atas dengan

menyebutkan nomornya.

Hal-hal yang perlu dilampirkan adalah:

a. Hasil pengolahan data, hasil laporan wawancara, laporan observasi dan

lain sebagainya.

b. Surat yang berkaitan dengan izin penelitian

c. Bukti-bukti pendukung yang dirasa perlu

d. Biodata Peneliti

Page 59: Panduan skripsi pdf

58

Lampiran 1 Contoh Cover

KORELASI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIST DI MTs BUKIT SILEH

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Islam pada Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAI Solok Nan Indah

oleh:

EKA PUTRI JUNITA

BP/NIMKO : 1201 202 001/S.1 630.03.010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SOLOK NAN INDAH (STAI-SNI)

YAYASAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

SOLOK NAN INDAH (YP3SNI)

1435 H/2013 M

Page 60: Panduan skripsi pdf

59

Lampiran 2 Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul ”Korelasi Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Al-Quran Hadist Di Mts Bukit Sileh”, disusun oleh Eka Putri

Junita, BP/NIMKO 1201 202 001/S.1 630.03.010. Program studi Pendidikan

Agama Islam telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk

diajukan ke Sidang Munaqasyah/ujian akhir.

Solok, 11 Februari 2014

Pembimbing I,

Hidayatullah.Lc., MA

Pembimbing II,

Dalmius, S.Pd.I., MA,

Page 61: Panduan skripsi pdf

60

Lampiran 3 Contoh Pengesahan Tim penguji

PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi dengan judul ”Korelasi Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Al-Quran Hadist Di Mts Bukit Sileh”, disusun oleh Eka Putri

Junita, BP/NIMKO 1201 202 001/S.1 630.03.010 telah diuji dalam sidang

Munaqasyah/ujian akhir Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah pada hari

Jumat tanggal 25 Juni 2013, dan dinyatakan telah diterima sebagai salah satu

syarat dalam mencapai gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) pada program

Studi Pendidikan Agama Islam.

Solok, 11 November 2013

Tim Penguji

Ketua

H.Hidayatullah.Lc., MA

Sekretaris

Almunar, S.Pd.I., M.Pd,

Anggota

H. Hidayatullah.Lc., MA

Dalmius,S.Pd.I,MA

Muhammad Idris, S.Pd.I., MA.

Drs. Zamrisman, M.Pd., M.Si.

Mengetahui:

Ketua STAI-SNI

H. Hidayatullah, Lc., MA.

Page 62: Panduan skripsi pdf

61

Lampiran 4 Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………..… i

ABSTRAK ……………………………………………................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………….. iii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI MUNAQASAH …................. iv

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… v

DAFTAR ISI ………………………………………………………………... vi

DAFTAR TABEL ……………………………………………................….. viii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………...............….. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………..1

B. Identifikasi Masalah ………………………………………. 2

C. Batasan Masalah ……………………………………….…… 3

D. Rumusan Masalah ................................................................... 3

E. Tujuan Penelitian ………………………………………..…. 4

F. Manfaat Penelitian …………………………………………… 5

G. Penjelasan Judul ..........................................................................5

H. Sistimatika Penulisan .................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Kompetensi Guru …………………. . …………………..…… 6

1. Pengertian Kompetensi Guru……………………….………….6

2. Jenis-Jenis Kompetensi Guru……………………………..……8

3. Ciri-Ciri Guru yang Memiliki Kompetensi……………..…….12

B. Prestasi Belajar …………………………………………… 15

a. Pengertian Prestasi Belajar ……………………………... 17

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar ………………………………………………….. 20

c. Ciri-Ciri Siswa yang Berprestasi................................................. 25

Page 63: Panduan skripsi pdf

62

C. Pembelajaran al-Quran Hadist…………..…………….. 15

D. Kerangka

Konseptual…………………………………………………………20

E. Hipotesis

Tindakan…………………………………………………………21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian ……………………………………………. 25

2. Populasi dan Sampel ………………………………………. 26

3. Variabel Penelitian ………………….. …………………… 27

4. Jenis dan Sumber Data ………………………………….… 28

5. Instrumen Penelitian ………………… ……………………. 29

6. Pengumpulan Data ……………………………………….. 30

7. Teknik Analisis Data ……………………………………… 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data …………………………………………. 33

B. Pembahasan ……………………………………….… 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………….… ………………… 47

B. Saran …………………………………………………….… 47

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 64: Panduan skripsi pdf

63

Lampiran 5 Contoh Daftar tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 PopulasiPenelitian...................................................................................... 40

2.2 Distribusi Skor Kompetensi Guru ............................................................ 46

3.1 Data Umum Hasil Penelitian ..................................................................... 59

Page 65: Panduan skripsi pdf

64

Lampiran 6 Contoh Daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Histogram Skor Kompetensi Guru .................................. 40

2.1 Denah Lokasi MTsN Koto Baru Solok .......................... 46

Page 66: Panduan skripsi pdf

65

Lampiran 7 Contoh Daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-Kisi Kuesioner Kompetensi guru .................................. 76

2. Angket Penelitian ............................................... ..................78

3. Foto-foto penelitian............................................................... 79

4. Surat Izin Penelitian ........................................... .................. 80

Page 67: Panduan skripsi pdf

66

Lampiran 8 Contoh Biodata Peneliti

BIO DATA PENELITI

Nama : Eka Putri Junita

BP/NIMKO : 1201 202 001/S.1 630.03.010

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Guru Kelas SD/MI

Tempat/Tgl lahir : Solok, 26 Oktober 1972

Agama : Islam

Alamat : Kampung Baru No. 25 Solok

Nama Ayah : Ahmadi

Nama Ibu : Syofyan

Riwayat Pendidikan :

4. SD Negeri 3 Solok tamat tahun 1985

5. SMP Negeri 1 Solok tamat tahun 1988

6. SMA Negeri 1 Solok tamat tahun 1991

7. D.II PGSD/MI STAI SNI tamat tahun 2003

Solok, 11 Februari 2014

Peneliti,

Eka Putri Junita

Pas Photo

4 x 6

Materai

6000