72 marwan pretest
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
1/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
Pre Test
Belajar Online PTK
Petunjuk
1. Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan yang bapak/ibu pahami !
2. Jawaban dikumpulkan dalam menu Assignment berupa file pdf dengan format : no
Urut_namapeserta_pretest
Soal :
1.
Jelaskan prinsip pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan !
JAWAB :
Paling tidak ada 9 prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pengembangan
keprofesian berkelanjutan untuk guru (PKB), yaitu:
a.
PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis hasil belajar peserta
didik. Oleh karena itu, PKB harus menjadi bagian integral dari tugas guru sehari-hari.
Hal ini tentu saja lumrah karena tujuan dari pengembangan keprofesian berkelanjutan
pada muaranya adalah hasil belajar siswa yang meningkat. Sebagai output dari proses
pembelajaran, kualitas siswa merupakan bukti bahwa telah terjadi peningkatan
profesionalisme oleh guru yang bersangkutan.
b.
Setiap guru berhak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri yang perlu
diimplementasikan secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan. Untuk menghindari
kemungkinan pengalokasian kesempatan pengembangan yang tidak merata, proses
penyusunan program PKB harus dimulai dari sekolah. Begitu besarnya jumlah guru di
Indonesia tentu saja membuat pelaksanaan program pengembangan keprofesian
berkelanjutan harus direncanakan dengan baik. Pelaksanaan program ini harus diatur
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
2/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
sedemikian rupa, sistematis, dan dan bersifat terus-menerus, agar terjadi peningkatan
kualitas guru di negeri ini.
c.
Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk mengikuti program
PKB dengan minimal jumlah jam per tahun sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau sekolah berhak
menambah alokasi waktu jika dirasakan perlu. Program pengembangan keprofesian
berkelanjutan bukan saja kewajiban bagi guru, akan tetapi itu sudah merupakan
haknya. Profesi guru menuntut perkembangan yang terus-menerus dari guru. Guru
tidak dapat diam di tempat. Ia harus terus belajar dan mengembangkan diri untuk
menjadi sosok yang profesional dan bermartabat.
d.
Bagi guru yang tidak memperlihatkan peningkatan setelah diberi kesempatan untuk
mengikuti program PKB sesuai dengan kebutuhannya, maka dimungkinkan diberikan
sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Sanksi tersebut tidak berlaku
bagi guru, jika sekolah tidak dapat memenuhi kebutuhan guru untuk melaksanakan
program PKB. Ini mungkin pernyataan yang sedikit melecut guru-guru kita untuk
bersikap serius untuk melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Hal ini wajar dilakukan pemerintah karena bagaimanapun juga guru adalah ujung
tombak peningkatan kualitas pendidikan di negeri ini.
e. Cakupan materi untuk kegiatan PKB harus terfokus pada pembelajaran peserta didik,
kaya dengan materi akademik, proses pembelajaran, penelitian pendidikan terkini, dan
teknologi dan/atau seni, serta menggunakan pekerjaan dan data peserta didik untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini antara lain dimaksudkan agar kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh seorang guru benar-
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
3/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
benar membawa manfaat, dan berdampak besar bagi peningkatan kualitas
kompetensinya sebagai guru yang profesional.
f.
Proses PKB bagi guru harus dimulai dari guru sendiri. Oleh karena itu, untuk
mencapai tujuan PKB, kegiatan pengembangan harus melibatkan guru secara aktif
sehingga betul-betul terjadi perubahan pada dirinya, baik dalam penguasaan materi,
pemahaman konteks, keterampilan, dan lain-lain sesuai dengan tujuan peningkatan
kualitas layanan pendidikan di sekolah.
g. PKB yang baik harus berkontribusi untuk mewujudkan visi, misi, dan nilai-nilai yang
berlaku di sekolah dan/atau kabupaten/kota. Oleh karena itu, kegiatan PKB harus
menjadi bagian terintegrasi dari rencana pengembangan sekolah dan/atau kabupaten/
kota dalam melaksanakan peningkatan mutu pendidikan yang disetujui bersama
antara sekolah, orangtua peserta didik, dan masyarakat.
h. Sedapat mungkin kegiatan PKB dilaksanakan di sekolah atau dengan sekolah di
sekitarnya (misalnya di gugus KKG atau MGMP) untuk menjaga relevansi
kegiatannya dan juga untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan yang
disebabkan jika guru dalam jumlah besar bepergian ke tempat lain.
i.
PKB harus mendorong pengakuan profesi guru menjadi lapangan pekerjaan yang
bermartabat dan memiliki makna bagi masyarakat dalam pencerdasan bangsa, dan
sekaligus mendukung perubahan khusus di dalam praktik-praktik dan pengembangan
karir guru yang lebih obyektif, transparan dan akuntabel.
2. Sebutkan 3 komponen PKB dalam pasal 11 Permeneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 ?
Jawab:
a.
Pendidikan, meliputi:
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
4/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
1. pendidikan formal dan memperoleh gelar/ijazah; dan
2. pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan dan memperoleh surat tanda tamat
pendidikan dan pelatihan (STTPP) prajabatan atau sertifikat termasuk program
induksi.
b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, meliputi:
1. melaksanakan proses pembelajaran, bagi Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran;
2. melaksanakan proses bimbingan, bagi Guru Bimbingan dan Konseling; dan
3. melaksanakan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
c.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan, meliputi:
1. pengembangan diri:
a) diklat fungsional; dan
b) kegiatan kolektif Guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian Guru;
2. publikasi Ilmiah:
a)
publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan
formal; dan
b) publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman Guru;
3. karya Inovatif:
a) menemukan teknologi tepat guna;
b) menemukanlmenciptakan karya seni;
c) membuatlmemodifikasi alat pelajaranlperagalpraktikum; dan
d) mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya;
3.
Jelaskan point-point angka kredit karya ilmiah sesuai dengan Permeneg PAN dan RB No.
16 Tahun 2009?
Jawab :
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
5/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
Menurut Permeneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 bahwa:
Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri
Sipil untuk pengangkatan dan kenaikan jabatanlpangkat Guru adalah sebagaimana
tersebut dalam Lampiran II dengan ketentuan :
a.
paling kurang 90% (sembilan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama;
dan
b. paling banyak 10% (sepuluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang.
Jadi, dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa untuk karya ilmiah mendapatkan porsi
yang lebih besar yaitu paling kurang 90% (sembilan puluh persen).
4. Jelaskan perbedaan penelitian eksperimen, penelitian pengembangan dan PTK ?
Jawab:
- Penelitian Eksperimen yaitu adanya perlakuan atau treatment
-
Penelitian pengembanganyaitu adanya pengembangan produk
- PTK dilakukan secara bersiklus, kolaboratif dan untuk memecahkan masalah.
5. Sebutkan jenis-jenis pelangaran Karya Tulis
Jawab:
1. Plagiarism (plagiarisme)
Secara sederhana, plagiasi adalah tindakan mengakui (sengaja atau tidak sengaja)
suatu hasil karya, padahal bukan karya sendiri atau merupakan karya orang lain.
Pelaku plagiat dinamakan plagiator.
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
6/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
Dalam Permendiknas no. 17 tahun 2010, disebutkan bahwa:
Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip
sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai
karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Berdasarkan Permendiknas no.17 tahun 2010, beberapa kegiatan yang termasuk
plagiasi antara lain:
a.
mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan
dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data
dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan
kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
c. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan
sumber secara memadai;
d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata
dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan
sumber secara memadai;
e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan
oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara
memadai.
2. Redundant publications, multiple publication, duplicate multiple publication, or
overlapping multiple publication (Publikasi ganda)
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
7/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
Merupakan sebuah pelanggaran etika karya ilmiah, jika sebuah karya diterbitkan atau
dipublikasikan di dua berkala yang berbeda atau di satu berkala ilmiah dengan dua
waktu yang berbeda. Tetap merupakan pelanggaran, walaupun redaksinya berbeda
namun substansinya tetap sama. Prinsipnya tidak boleh ada dua karya yang identik
pada dua terbitan yang berbeda (baik tempat maupun waktunya). Bagaimana bila ada
edisi revisi? Untuk kasus buku dimungkinkan bila ada edisi revisi, namun edisi revisi
ini tidak meninggalkan tema dan hasil sentral dari edisi sebelumnya.
3. Data fabrication (Pemalsuan data)
Pemalsuan atau pengurangan atau penambahan data yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan merupakan pelanggaran etika karya ilmiah. Walaupun secara
teknis, penulis dapat saja meminta bantuan teknisi atau statistikawan, namun penulis
tetap bertanggungjawab atas keaslian data yang disajikan, termasuk hasil
pengolahannya.
4. Multiple Submission (Pengajuan ganda)
Adalah merupakan tindakan pelanggaran kode etik KTI bila seseorang menulis dan
menyampaikan tulisan yang sama pada beberapa terbitan yang berbeda, bahkan
termasuk dalam beberapa kali presentasi yang berbeda forumnya. Ada kalanya karena
alasan masih tidak pastinya diterima atau ditolak pada suatu berkala ilmiah, seorang
penulis menggunakan strategi mengirim naskah yang sama pada beberapa berkala
ilmiah. Tindakan ini tidaklah dibenarkan. Selain itu, jika ternyata terbit di dua berkala
yang berbeda, maka sangat jelas telah melakukan plagiarisme satu naskah terhadap
naskah yang lain.
5. Claiming untrue, distorted or non-existent results (Klaim yang tidak sesuai fakta)
Termasuk pula pada pelanggaran etika KTI, bila seorang penulis mengklaim suatu
hasil namun tidak sepenuhnya benar berdasarkan fakta atau bukti yang diperoleh.
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
8/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
Kadang-kadang hal ini mungkin saja terjadi karena kesalahan dalam analisis dan
peyimpulannya.
6. Improper author contribution (kontribusi penulis yang tidak signifikan)
Merupakan pelanggaran etika KTI bila seorang penulis sebenarnya tidak memiliki
kontribusi yang ilmiah terhadap karya ilmiah tersebut. Tidak boleh karena hanya
memiliki peran sebagai reviewer, seseorang dapat dipasang sebagai penulis dalam
suatu karya tulis ilmiah.
7. Improper use of human subjects & animals in research (penggunaan manusia dan
hewan yang tidak beretika)
Manusia dan hewan memiliki etika dalam penanganannya walaupun dalam lingkup
penelitian sekalipun. Jadi, misalnya dalam melakukan penelitian, kita menyiksa
hewan apalagi manusia, maka hal ini sudah merupakan pelanggaran etika karya
ilmiah.
6.
Apabila anda punya karya ilmiah anda dibuat tahun 2013 (belum PKG) dan penilaian
PKG dilakukan tahun 2014 apa yg akan anda lakukan dengan karya ilmiah tetsebut?
Jawab :
Saya akan membuat karya ilmiah ulang dengan memodifikasi karya ilmiah yang telah ada
7. Jelaskan perbedaan forum ilmiah dan berkala ilmiah!
Jawab :
Forum ilmiah adalah pertemuan untuk melakukan seminar karya ilmiah agar suatu karya
lebih diakui sedangkan berkala ilmiah adalah penerbitan karya ilmiah setelah
diseminarkan dalam forum ilmiah.
-
7/21/2019 72 Marwan Pretest
9/9
BELAJAR ONLINE PTK 2015
MARWAN, S.PdSMAN 2 TINGGIMONCONG
8.
Jelaskan langkah-langkah untuk menyusun Penelitian Tindakan Kelas di kelas bapak/ibu!
Jawab:
- Identifikasi masalah di kelas
- Membuat rumusan masalah
- Mencari solusi
-
Membuat rancangan penelitian
-
Melaksanakan penelitian dengan bersiklus
- Menganalisis hasil penelitian
- Membuat laporan penelitian
9. Tulislah satu judul penelitian tindakan kelas (PTK) !
Jawab :
APLIKASI STRATEGIMI ND MAPUNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA
KELAS XI MIPA 2 SMA NEGERI 2 TINGGIMONCONG
- -