7. sistem pendidikan tinggi keperawatan (aipni-ppni) 01

22
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN DI INDONESIA

Upload: cprayitno

Post on 01-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN DI INDONESIA

Page 2: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Latar belakang

A.SejarahB.Kebijakan nasionalC.Tuntutan kebutuhan masyarakatD.Perkembangan professionalisme keperawatanE.Pendidikan Tinggi Keperawatan

Page 3: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Latar belakang ……. 1. Sejarah - Pendidikan berbasis rumahsakit

tidak dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan. kurang dibekali oleh landasan keilmuan yang kokoh. bentuk pelayanan yang diberikan bersifat suplement, tidak mandiri dan otonom. tenaga keperawatan tidak ditumbuhkan menjadi tenaga yang akontabel

- Pendidikan kedinasan (Program Diploma III) Pendidikan umum

Page 4: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Latar belakang….. 2. Kebijakan nasional

- Lokakarya Nasional 1983

* Profesi

* Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan

1985 PSIK – FKUI

1989 D III sbg pendidikan professional(UU No. 2 / 1989)

Page 5: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Latar belakang…..3. Tuntutan kebutuhan masyarakat

Perubahan demografik

Kompleksitas penyakit dan respon penyakit

Konsumen terdidik

Kemampuan memilih pelayanan kesehatan

Page 6: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Latar belakang…..4. Perkembangan professionalisme

Globalisasi

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi

Kebutuhan pendidikan interdisiplin

Kualitas pelayanan dan pengendalian biaya

Nilai – nilai keprofesian

Page 7: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Perkembangan selanjutnya……

UU Pendidikan No.2 / 1989

Pendidikan Tinggi: - Diploma- Sarjana- Magister- Doktor

Diploma III termasuk dalam pendidikan professional(gelar: Professional Pemula = SMIP)

Page 8: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Perkembangan selanjutnya……

UU Pendidikan No.20 / 2003(psl 19 : 1)

Pendidikan Tinggi: - Diploma- Sarjana- Magister- Spesialis- Doktor

Diselenggarakan oleh perguruan tinggi

Page 9: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

UU No.20/2003psl 20: 1,2,3

Perguruan tinggi

- Bentuk : akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau Universitas

- Kegiatan : tridarma (pendidikan, penelitian, dan peng. Masy)

- Program : akademik, profesi, dan / atau vokasi.

Page 10: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

UU No. 20 / 2003Program Pendidikan D III

Penjelasan psl 20:1Diploma III termasuk dalam pendidikan vokasional

Penjelasan psl 15:Pendidikan vokasi: pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu.

Diploma III Keperawatan: lulusannya memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu.

Page 11: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Program D III Kepr.UU No.20 / 2003 psl 50

Pengelolaan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab Menteri - Menteri Pendidikan Nasional

Situasi lapangan :

Program D III (terutama swasta): DepkesJenis program pendidikan bukan kedinasan tapi umum.Dua acuan: Depdiknas dan Depkes.Kendali: lemah kualitas bervariasi

Page 12: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Program D III Keperawatan

Kompetensi DIII sulit dibedakan dengan S1 Keperawatan

Isi kurikulum: tidak mencerminkan vokasional atau professional

Perlu penataan isi kurikulumDisesuaikan dengan jenis program

Page 13: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

UU N. 20 / 2003Program Pendidikan Ners S1 Kepr.

Penjelasan psl 15:

Pendidikan profesi dan merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.

Arti: - keahlian khusus keperawatan- “first professional degree”- program profesi dasar

Page 14: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Program pendidikan NersKurikulum yang ada saat ini:

Kendala : Tahap profesi - dapat berhenti

pada tahap akademik- tujuan program tidak tercapai.- kualitas lulusan

bervariasiTahap akademik - tidak siap pakai.

Page 15: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Program Pendidikan NersWacana:

Uji Professionalisasi Nasional Keuntungan: (Internship) - keutuhan program

- tujuan program tercapai. - kualitas standar

- lebih siap pakai - komp & wewenang(+) Dasar: - Beban kredit - Jumlah semester - Standar uji nas

Pengenalanprofesi

Akademik

Ners SKep

Page 16: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Program pendidikan profesi lanjut

Jenis:Program spesialis 1 keperawatan (Second professional degree)Program spesialis 2 / konsultan keperawatan (Third professional degree)

Bidang kekhususan:

Keperawatan Komunitas

Keperawatan Klinik

Page 17: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Program pendidikan akademik

Program Magister Keperawatan- Dasar Keperawatan- Keperawatan kekhususan

Program Doktor Keperawatan - Penelitian aplikatif (Professional Doctor)- Penelitian Dasar (PhD in nursing)

Page 18: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Arah / Struktur pendidikan tinggi keperawatan

Program Doktor Keperawatan

Program Magister Program Spesialis Kepr

Non Kepr K&MK Klinik KomunitasKepr Dasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Keperawatan KeperawatanKlinik Komunitas

6. Kelg7. Komunitas Ners8. Keseh. Kerja 9. Gerontik Profesi (Ners) 1. KMB

2. Maternitas Akademik (Skep) 3. Anak

SPMB, PPKB 4. Jiwa 5. Emergensi

PMB Ekstensi SMU DIII

Page 19: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Pendaya-gunaan tenaga keperawatan

- Yankep bagian penting Yankes kontributor utama kualitas pelayanan.

- Perlu pembedaan kompetensi antar jenjang tenaga yang ada saat ini (sistem registrasi).

- Perlu penataan sistem pengakuan dan penghargaan.

- Program pendidikan berlanjut untuk menjamin kesesuaian kompetensi dan kewenangan (sertifikasi dan lisensi).

Page 20: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Upaya penjaminan mutu pendidikan

1. Evaluasi (UU No.20/2003, psl 57, 58, 59)a. Akuntabilitas penyelenggarab. Peserta didik, satuan & program pendidikanc. Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasild. Oleh pendidik, unit khusus, dan lembaga mandiri.

2. Akreditasia. Bentuk akuntabilitas publik.b. Menilai kelayakan program dan satuan

pendidikan.c. Dasar kriteria bersifat terbuka.d. Oleh pemerintah atau lembaga mandiri

Page 21: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01

Penutup

Sistem pendidikan nasional ditetapkan untuk meningkatkan harkat dan derajat bangsa melalui

pengaturan pendidikan yang memungkinkan setiap peserta didik untuk memiliki pekerjaan setelah lulus dengan

dibekali iman, takwa, ilmu, kecakapan, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.

Dampak UU No.20/2003 terhadap pendidikan keperawatan telah mencerminkan implikasi keperawatan yang menyeluruh baik terhadap sistem pendidikan, sistem pelayanan, maupun kehidupan keprofesian keperawatan.

Page 22: 7. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan (AIPNI-PPNI) 01