7 busur magmatisme dan produk yang dihasilkan

10
PAPER 7 BUSUR MAGMATISME Disusun Oleh: Roni Hepson Tambun 21100112140089 LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Upload: roni-hepson-tambun

Post on 08-Dec-2014

242 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 Busur Magmatisme Dan Produk Yang Dihasilkan

PAPER

7 BUSUR MAGMATISME

Disusun Oleh:

Roni Hepson Tambun

21100112140089

LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO

DAN GEOOPTIK

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

APRIL 2013

Page 2: 7 Busur Magmatisme Dan Produk Yang Dihasilkan

7 BUSUR MAGMATISME DAN PRODUK YANG

DIHASILKAN

Busur magmatisme atau zona erupsi magma pada dasarnya dikontrol oleh

pergerakan lempeng/ permukaan bumi. Pada awalnya sekitar tahun 1960 an

berkembanglah teori lempeng tektonik. Tektonik adalah ilmu yang memepelajari

pergerakan dan deformasi lapisan luar bumi dalam skala besar. Tektonik lemepeng

mempelajari hubungan antara deformasi ini dengan keberadaan dan pergerakan

lempeng atau plates di atas selubung atas yang plastis.

Kunci utama tektonik lempeng adalah adanya lempeng litosfer yang padat dan

kaku ‘terapung’ di atas selubung bagian atas yang bersifat plastis. Kerak bumi dan

selubung teratas bersifat padat disebut litosfer. Di bawah samudra tebalnya sekitar 50

km dan dibawah benua sampai 100 km. Lapisan di bawah litosfer adalah astenosfer

yaitu lapisan lentur, tidak kaku atau plastis. Lapisan ini sampai pada kedalamn 500

km di dalam selubung.

Litosfer terdiri dari lempeng-lempeng yang besar dan kecil ‘terapung’ di atas

astenosfer sebagai lempeng benua dan lempeng samudra. Oleh karena tiap lempeng

bergerak sebagai uit tersendiri di permukaan bumi yang bulat, maka interaksi antar

lempeng terjadi pada batas-batas lempeng. Batas-batas lempeng dapat berbentuk :

a. Divergen ; di mana lempeng – lempeng bergerak saling menjauh, mengakibatkan

material dari dari selubung naik ke atas memebentuk lantai samudra yang baru.

b. Konvergen ; di mana lempeng- lempeng bertemu,menyebabkan salah satu lempeng

menyusup di bawah yang lain, masuk ke selubung

c. Transform ; di mana lempeng saling bergesekan, tanpa membentuk atau merusak

litosfer

Produk divergen erat kaitannya dengan pemekaran lempeng dan pemekaran

lempeng sering terjadi pada punggungan samudra. Disini, di mana lempeng saling

menjauh sumbu punggungan samudra , terbentuk celah yang segera terisi oleh lelehan

Page 3: 7 Busur Magmatisme Dan Produk Yang Dihasilkan

batuan yang terinjeksi dari astenosfer di bawahnya. Material- material ini perlahan

mendingin dan membentuk lantai samudra baru.

Bila dua lempeng bertemu atau bertumbukan, ujung salah satu tertekuk

( melengkung ) kebawah dan menyusup di bawah yang lain. Dan terus turun sampai

ke astenosfer. Karena masuk dalam astenosfer yang suhunya tinggi ia menjadi panas

dan kehilangan kekakuannya. Meskipun pada dasarnya semua zona konvergen sama,

akan tetapi tumbukan lempeng ini dipengaruhi dipengaruhi oleh tipe material kerak

yang terlibat. Tumbukan dapat terjadi antar lempeng benua dan lempeng samudra,

tumbukan dua lempeng samudra, dan tumbukan lempeng benua dan lempeng benua.

Hasil dari pergerakan lempeng ini pun di kemas sebagai zona atau busur

magmatisme. Busur magmatisme tersebut adalah :

1. Back Arc Basin

Terbentuk sebagai hasil sampingan dari zona subduksi,yaitu pertemuan

lempeng benua dan lempeng samudra dimana lemepeng samudra tertekuk ke bawah

menyusup di bawah lempeng benua menuju astenosfer. Gejala ini diperlihatkan oleh

menipisnya kerak dan suatu bukaan cekungan yang melengkung. Oleh karena itu

disebut sebagai cekungan belakang zona subduksi. Sehingga jenis magma yang di

hasilkan pada busur ini adalah magma basaltis.

Page 4: 7 Busur Magmatisme Dan Produk Yang Dihasilkan

2. Volcanic Arc/Continental Arc

Selain back arc basin produk lain dari zona subduksi sebagai busur

magmatisme adalah volcanic arc atau disebut juga continental arc. Terbentuk dari

pertemuan lempeng benua dengan lempeng samudra dimana lempeng samudra

menyusup ke bawah menuju astenosfer. Gejala ini biasanya di perlihatkan oleh

jajaran gunung api di atas lempeng benua sebagai akibat dari dorongan arus konveksi

dari selubung. Produk magma yang dihasilkan adalah magma intermediet.

3. MOR

Mid Oceanic Ridge atau disingkat mor merupakan salah satu busur

magmatisme dari pola divergen yaitu pola pergerakan lempeng yang saling menjauh.

Dalam hal ini lempeng yang saling menjauh adalah dua lempeng samudra di mana

gejala yang di timbulkan oleh pergerakan lempeng ini adalah terbentuknya gunung

api di dasar samudra sebagai akibat dari dorongan arus konveksi yang mendorong

Page 5: 7 Busur Magmatisme Dan Produk Yang Dihasilkan

lapisan di atasnya . Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini adalah

magma basaltis.

4. Island Arc

Sama halnya dengan proses yang terjadi pada pembentukan busur magmatis

volcanic arc yaitu pertemuan anatara dua lempeng. Bedanya pada island arc lempeng

yang bertumbuk adalah dua lempeng samudra dimana salah salah satu lempeng

mununjam ke bawah menuju astenosfer kemudian meleleh pada suhu tertentu yang

menyebabkab arus konveksi ke atas yang mendorong lapisan di atasnya. Sehingga

gejalanya diperlihatkan oleh terbentuknya pulau-pulau di tengah samudra dan juga

gunung api kecil. Jenis magma yang di hasilkan di busur magmatisme ini adalah

magma bertipe basaltis.

Page 6: 7 Busur Magmatisme Dan Produk Yang Dihasilkan

5. Continental Rift Zone

Proses yang terjadi pada zona ini mirip dengan proses pada busur MOR yaitu

pembentukan yang dikontrol oleh pergerakan divergen. Bedanya pada mor

pergerakan lempenng yang saling menjadi antara dua lempeng samudra sedangkan

pada zona ini pergerakan lempenng yang saling menjauh adalah dua lempeng benua.

Gejala yang di perlihatkan adalah terbentuknya gunung-gunung api muda dan kecil-

kecil di atas dataran benua. Jenis magma yang di hasilkan adalah jenis magma asam.

Page 7: 7 Busur Magmatisme Dan Produk Yang Dihasilkan

6. Oceanis Island ( hotspot )

Merupakan busur magmatisme dimana magma menerobos ke atas melalui

arus konveksi tanpa pergerakan lempeng yang terjadi di lantai samudra. Di

interpretasikan bahwa zona magmatisme ini termasuk zona lemah sehingga magma

dapat menerobos ke atas membentuk rangkaian struktur vulkanik ataupun gunung

api. Jenis magma yang dihasilkan adalah magma basaltis.

7. Continental intraplate ( hotspot )

Sama seperti pada proses pembentukan busur magmatisme pada oceanic

island pada busur continental drift juga terbentuk akibat erupsi langsung oleh magma

yang naik ke atas akibat arus konveksi dari selubung. Bedanya pada busur ini terjadi

di lempeng benua. Gejala yang ditimbulkan juga sama yaitu berupa struktur vulkanik

dan gunung api. Sedangkan magma yang dihasilkan adalah magma asam.

Page 8: 7 Busur Magmatisme Dan Produk Yang Dihasilkan

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Teknik Geologi.2005.Geologi Fisik.Bandung : ITB

www.google.com/gambarbusurmagmatisme ( diakses pada hari selasa 9 April 2013

pukul 11.00 )