7 bab iii landasan teori

28
Leo Ganda Wijaya 33 BAB III LANDASAN TEORI III.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan lunak di dalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktivitas dan perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan suatu aktivitas. Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat berbagi data informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras, seperti printer, harddisk, dan memberikan layanan komunikasi antar pemakai (Tanembaum). Jaman dahulu konsep pusat komputer dapat didefinisikan sebagai sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar tempat semua pengguna mengolah pekerjaannya. Tetapi untuk masa sekarang model komputer tunggal (stand alone) yang melayani tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer yang terpisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem ini disebut sebagai jaringan komputer. Hanya dengan beberapa komputer stand alone yang terkoneksi memungkinkan pertukaran data dan pengolahan data dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat. Stand alone computer yang melayani tugas-tugas komputasi pada suatu organisasi ataupun lembaga berangsur-angsur telah beralih fungsi menjadi komputer yang terkoneksi dalam

Upload: dhafeed

Post on 14-Jun-2015

520 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 33

BAB III

LANDASAN TEORI

III.1 Konsep Jaringan Komputer

Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan

lunak di dalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan

tertentu yang mengatur seluruh aktivitas dan perilaku

anggota-anggotanya dalam melakukan suatu aktivitas.

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom

yang dihubungkan satu dengan yang lainnya menggunakan

protokol komunikasi melalui media transmisi atau media

komunikasi sehingga dapat berbagi data informasi,

program-program, penggunaan bersama perangkat keras,

seperti printer, harddisk, dan memberikan layanan

komunikasi antar pemakai (Tanembaum).

Jaman dahulu konsep pusat komputer dapat

didefinisikan sebagai sebuah ruangan yang berisi sebuah

komputer besar tempat semua pengguna mengolah

pekerjaannya. Tetapi untuk masa sekarang model komputer

tunggal (stand alone) yang melayani tugas-tugas

komputasi suatu organisasi telah diganti oleh

sekumpulan komputer yang terpisah tetapi saling

berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem ini

disebut sebagai jaringan komputer. Hanya dengan

beberapa komputer stand alone yang terkoneksi

memungkinkan pertukaran data dan pengolahan data dapat

dilakukan dengan sangat mudah dan cepat. Stand alone

computer yang melayani tugas-tugas komputasi pada suatu

organisasi ataupun lembaga berangsur-angsur telah

beralih fungsi menjadi komputer yang terkoneksi dalam

Page 2: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 34

suatu jaringan tanpa mengurangi atau menghilangkan

tugas-tugasnya.

Jaringan komputer adalah sejumlah komputer stand

alone yang dikelompokkan dan dihubungkan satu dengan

yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui

media transmisi atau media komunikasi, sehingga dapat

saling berbagi data atau informasi, program-program,

penggunaan bersama piranti keras (printer, hardisk,

scanner, CD Room, serta piranti keras lainnya), dan

memberikan layanan komunikasi antar pemakai.

Dua komputer atau lebih dikatakan saling

berhubungan (terkoneksi) bila saling dapat bertukar

informasi dan data. Bentuk koneksi yang dapat digunakan

adalah melalui kawat tembaga, serat optik, gelombang

mikro, maupun satelit komunikasi.

Jaringan komputer berbeda dengan sistem

terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer stand alone

bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat

memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan

kemudian program itupun akan berjalan. Memilih

prosesor, menemukan dan mengirimkan file input ke

prosesor, dan menyimpan hasilnya ditempat yang tepat

merupakan tugas sistem operasi. Dalam suatu jaringan,

pengguna harus secara eksplisit masuk (login) ke sebuah

mesin, secara eksplisit memberikan tugasnya dari jauh,

secara eksplisit juga memindahkan file-file dan

menangani sendiri secara umum seluruh manajemen

jaringan.

Page 3: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 35

III.2 Model Konektifitas Jaringan Komputer

Model konektifitas jaringan komputer diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Model Peer-to-Peer

Pada model ini semua komputer atau mesin yang

terhubung mempunyai kedudukan dan fungsi yang sama.

Dalam hal ini tidak ada komputer yang menjadi

pengendali utama. Setiap host dalam model ini dapat

menawarkan layanan ke peer lain dan juga dapat

mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok

untuk jaringan kecil. Fasilitas yang tersedia untuk

model ini adalah berbagi file dan berbagi printer

serta piranti lainnya.

Gambar 3: Model Jaringan Peer-to-Peer

2. Model Client-Server

Pada model ini terdapat dua atau lebih mesin

yang bertindak sebagai file server dan mesin lainnya

sebagai client. Model ini memisahkan secara jelas

Page 4: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 36

mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server)

dan mana yang hanya menerima layanan (client).

Beberapa komputer di-setup sebagai server yang

memberikan segala sumberdaya (resource) dari

jaringan : printer, modem, saluran dan lain-lain

kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan

yang berfungsi sebagai client. Untuk dapat

berkomunikasi antara server dan client (dan diantara

mereka) server menggunakan aplikasi jaringan yang

disebut server program dan, sementara client

menggunakan client program untuk berkomunikasi

dengan server program pada server.

Komunikasi pada client-server pada umumnya

berbentuk pesan permintaan untuk melaksanakan

berbagai pekerjaan dari client kepada server.

Setelah server melaksanakan tugasnya, kemudian

hasilnya akan dikirim kembali kepada client.

Gambar 4: Model Jaringan Client-Server

Page 5: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 37

III.3 Lingkup Jaringan Komputer

Berdasarkan luas jangkauannya, jaringan komputer

terbagi menjadi :

1. Local Area Network (LAN)

Meliputi komputer-komputer yang saling terhubung

dalam satu ruangan atau suatu gedung.

Gambar 5: Local Area Network

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Meliputi komputer-komputer yang saling terhubung

dalam satu kota, sampai dengan beberapa puluh

kilometer.

Gambar 6: Metropolitan Area Network

Page 6: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 38

3. Wide Area Network (WAN)

Meliputi komputer-komputer yang saling terhubung

dalam satu negara atau benua, sampai dengan

beberapa ratus kilometer.

Gambar 7: Wide Area Network

4. Internet

Meliputi komputer-komputer yang saling terhubung

di seluruh dunia (jaringan sejagad), sehingga

sering juga disebut the network of network.

Gambar 8: Internet

III.4 Topologi Jaringan Komputer

Yang dimaksud dengan topologi jaringan adalah

susunan fisik bagimana node-node saling dihubungkan.

Ada tiga topologi yang digunakan, yaitu :

Page 7: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 39

1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang cukup

sederhana. Setiap terminal terhubung ke media

sebuah media kabel tunggal, sehingga topologi ini

lebih hemat dalam pengkabelannya. Kabel yang

digunakan antara lain RG 58, RG 11, dan RG 8.

Kelebihan dari topologi Bus adalah :

1. Layout kabel sederhana.

2. Pengembangannya cukup mudah.

3. Tidak membutuhkan kendali pusat.

4. Penambahan atau pengurangan terminal dapat

dilakukan tanpa mengganggu operasi yang sedang

berjalan.

Kekurangan topologi Bus adalah :

1. Deteksi dan isolasi kesalahan terbatas.

2. Kepadatan lalu lintas padat.

3. Keamanan data kurang terjamin.

4. Kecepatan akan menurun apabila pengguna

bertambah banyak.

Gambar 9: Topologi Bus

Page 8: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 40

5. Topologi Ring

Topologi Ring merupakan topologi yang setiap

terminal yang terhubung dengan kabel akan

memebentuk cincin atau lingkaran.

Kelebihan dari topologi Ring adalah :

1. Hemat kabel.

2. Tidak perlu penanganan bundel kebel secara

khusus.

3. Dapat melayani lalu lintas yang padat.

Kekurangan topologi Ring adalah :

1. Peka kesalahan

2. Pengembangan jaringan lebih kaku.

3. Kerusakan pada media atau terminal dapat

melumpuhkan seluruh jaringan.

4. Lambat karena menunggu giliran token.

Gambar 10: Topologi Ring

6. Topologi Star

Topologi star memerlukan sebuah terminal pusat

sebagai pusat kendali, sehingga setiap terminal

yang ada akan terhubung dengan terminal tersebut.

Page 9: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 41

Kabel yang digunakan antara lain RG 58, RG 62, TP

3, 4, 5.

Kelebihan dari topologi Star adalah :

1. Pemasangan kabel mudah.

2. Penambahan atau pengurangan terminal sangat

mudah.

3. Tidak mengganggu beban jaringan yang lain.

4. Memudahkan deteksi dan isolasi kesalahan.

5. Memudahkan pengelolaan jaringan.

Kekurangan dari topologi Star adalah :

1. Boros kabel.

2. Perlu penanganan khusus bundel kabel.

3. Karena terpusat maka hub akan menjadi eleven

yang kritis.

Gambar 11: Topologi Star

7. Topologi Tree

Topologi tree merupakan variasi dari topologi

star. Seperti topologi star, terminal dalam tree

dihubungkan ke central hub yang mengendalikan lalu

lintas jaringan. Tetapi tidak semua terminal

terhubung ke central hub. Pertama, ini

Page 10: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 42

memungkinkan terminal yang terhubung ke central

hub lebih banyak, dan menambah jarak jangkauan

sinyal. Kedua, dimungkinkan melakukan isolasi dan

prioritas komunikasi dari komputer lain. Hal ini

terjadi karena pemasangan beberapa hub secara

cascade menyebabkan terminal yang terhubung di hub

terbawah akan memiliki prioritas (bandwidth)

paling kecil.

Kelebihan dari topologi Tree adalah :

1. Pemasangan kabel mudah.

2. Penambahan atau pengurangan terminal sangat

mudah.

3. Tidak mengganggu beban jaringan yang lain.

4. Memudahkan deteksi dan isolasi kesalahan.

5. Memudahkan pengelolaan jaringan.

6. Ada penambahan secondary hub

Kekurangan dari topologi Tree adalah :

1. Boros kabel.

2. Perlu penanganan khusus bundel kabel.

3. Karena terpusat maka hub akan menjadi eleven

yang kritis.

Gambar 12: Topologi Tree

Page 11: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 43

8. Topologi Mesh (Fully Connected)

Topologi mesh untuk setiap terminal memiliki jalar

khusus point-to-point ke terminal lainnya.

Dikatakan jalur khusus, karena jalur itu memang

hanya digunakan untuk mentransfer data antara

kedua terminal. Jaringan yang terhubung secara

mesh memiliki n(n-1)/2 jalur fisik untuk

menghubungkan n terminal.

Kelebihan dari topologi Mesh adalah :

1. Minimnya masalah lalulintas jaringan karena

penggunaan jalur khusus.

2. Handal.

3. Kerusakan suatu jalur tidak akan mengganggu

keseluruhan sistem.

4. Privasi dan keamanan terjamin, karena data

tidak akan melalui komputer lain.

5. Identifikasi dan isolasi kerusakan lebih mudah

dilakukan.

Kekurangan dari topologi Mesh adalah :

1. Pengkabelan yang rumit.

2. Membutuhkan biaya besar.

3. Jumlah I/O port yang dibutuhkan.

iMac iMac

iMac iMac iMac

Gambar 13: Topologi Mesh

Page 12: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 44

III.5 Manfaat Jaringan Komputer

Jaringan komputer kini telah berkembang dan

menjadi suatu kebutuhan disegala aspek, baik dalam

bidang industri maupun pendidikan, karena jaringan

komputer mempunyai beberapa manfaat, yaitu :

1. Pertukaran Informasi

Data dari masing-masing komputer disimpan dalam

satu disk yang bisa diakses oleh seluruh komputer

yang terhubung dalam jaringan. Selain itu seorang

pengguna dapat mengirimkan file atau pesan kepada

pengguna lain.

2. Sarana Aplikasi Multi-User

Perangkat lunak yang diletakkan dalam sebuah file

server dapat diakses oleh banyak pengguna secara

bersamaan.

3. Dapat dibentuk Database

File-file dari beberapa komputer yang disatukan

dalam sebuah hardisk, dengan metode tertentu

dapat dibentuk database yang sangat bermanfaat

dalam pengembangan sistem informasi.

4. Memudahkan Perawatan Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) dapat ditempatkan di

file server sehingga seorang administrator

jaringan dapat dengan mudah memperbaiki atau

merawat perangkat lunak (software). Setiap user

yang akan memanfaatkan perangkat lunak tersebut

dapat diatur hak aksesnya, misalnya wewenang user

yang hanya dapat mengakses atau membaca suatu

data tetapi tidak memiliki hak untuk memodifikasi

data tersebut.

Page 13: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 45

5. Menghemat Biaya

Dalam suatu departemen tertentu menggunakan suatu

perangkat lunak atau perangkat keras yang sesuai

dengan pekerjaan atau tugasnya, akan tetapi bila

suatu saat nanti departemen tersebut memerlukan

atau ingin menggunakan perangkat lunak atau

perangkat keras yang dimiliki oleh departemen

lain maka dapat digunakan apabila telah

menggunakan jaringan. Karena perangkat lunak

(software) dan perangkat keras (hardware) dapat

digunakan oleh banyak pengguna, maka tidak semua

komputer harus memiliki perangkat lunak atau

perangkat keras sendiri-sendiri (misalnya : print

sharing atau print server).

6. Meningkatkan Keamanan

Dengan bantuan sistem operasi jaringan, maka

dapat diciptakan sistem keamanan yang lebih baik.

Misalnya : seorang administrator jaringan dapat

mengatur hak akses pengguna yang melakukan login,

seperti hak akses direktori, file, pembatasan jam

kerja, dan lain-lain. Selain itu dengan

diterapkan sistem password dan enkripsi data,

maka data akan terjamin dari perubahan yang tidak

diinginkan.

Page 14: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 46

III.6 Komponen Jaringan Komputer

Untuk membentuk sebuah jaringan komputer diperlukan

komponen pembentuk jaringan antara lain adalah

sebagai berikut :

1. Dari Sisi Hardware (Perangkat Keras)

a. Server

File server merupakan inti dari sebuah

jaringan dengan model client-server. Komputer

pada saat ini umumnya merupakan komputer micro

dengan spesifikasi yang tinggi, kecepatan yang

tinggi, media penyimpanan yang besar dan

bertugas untuk menjalankan sistem operasi

jaringan dan fungsi untuk mengolah data (data

flow) dalam jaringan. Semua workstation dan

terminal maupun peralatan periferal yang

digunakan terhubung ke file server.

b. Client/Workstation

Setiap komputer ataupun PC (Personal

Computer) pada jaringan yang terhubung ke

server digunakan oleh user untuk melakukan

aktivitasnya. Workstation, adalah komputer

biasa yang menjalankan operating system

sendiri-sendiri (misalnya DOS, Windows 9x/2000

atau OS/2). Workstation juga terhubung ke file

server melalui media komunikasi, antara lain

dengan menggunakan kabel. Suatu workstation

selain menjalankan tugas khusus yang disebut

shell jaringan, juga bisa berkomunikasi dengan

file server, workstation lain, dan peralatan

jaringan lainnya.

Page 15: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 47

c. Network Interface Card (NIC)

Network Interface Card adalah kartu (papan

elektronik) yang ditanam pada setiap komputer

yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer

desktop yang dijual dipasaran saat ini sudah

dilengkapi dengan kartu ini. Ada banyak jenis

NIC, tiga hal yang harus diperhatikan dalam

memilih perangkat ini. Pertama adalah tipe

kartu, jenis jaringan, dan tipe kabel yang

digunakan. Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI

dan ISA.

Pada komputer ada beberapa slot (tempat

penanaman kartu) yang disebut expansion slot.

Slot-slot ini sengaja dibiarkan kosong pada

saat membeli komputer, agar bisa meningkatkan

kemampuan komputer dengan menambah beberapa

kartu, misalnya soundcard, VGA card, SCSI card,

atau Network Interface. Dari sisi protokol,

jenis protokol yang saat ini yang paling banyak

dipergunakan adalah Ethernet dan fast Ethernet.

Ada beberapa protokol yang lain, tetapi kurang

populer yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua

protokol terakhir cenderung digunakan pada

jaringan besar sebagai backbone (jaringan

tulang punggung yang menghubungkan banyak

segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet

mendukung kecepatan transfer data sampai 10

Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung

kecepatan transfer data sampai 100 Mbps.

Apabila memilih menggunakan protokol Ethernet,

Page 16: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 48

maka harus memilih kartu Ethernet. Demikian

juga jika memilih menggunakan Fast Ethernet.

Namun saat ini juga terdapat kartu combo

yang mendukung Ethernet dan Fast Ethernet.

Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa

kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan.

Jika saat ini memilih menggunakan Ethernet,

tetapi merencanakan untuk suatu saat nanti

memerlukan kecepatan transfer yang lebih

tinggi, sehingga memerlukan Fast Ethernet tak

salah jika memilih kartu combo. Dari segi kabel

untuk saat ini ada beberapa kabel yang sering

digunakan, yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair),

Coaxial, dan fiber Optik. Kebanyakan yang

dipilih adalah UTP (Unshielded Twisted Pair),

karena murah, mempunyai kemampuan yang memadai

dan pemasangan yang cenderung lebih mudah.

Fiber Optik merupakan kabel yang paling baik

kemampuannya karena mendukung transfer data

paling bagus, tetapi harganya terlalu mahal dan

dari segi pemasangan sangat rumit.

Dalam memilih kartu, harus menyesuaikan

dengan tipe kabel yang telah atau akan

dipasang. Port atau colokan untuk kabel UTP

berbentuk seperti kabel telepon tetapi sedikit

lebih besar, port ini lebih dikenal dengan RG-

45. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau

lebih tipe kabel. Namun jika hanya akan

menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu

yang mendukung satu tipe kabel saja karena

harga kan jauh lebih murah. Dari ciri-ciri yang

Page 17: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 49

menentukan tipe kartu, untuk saat ini kartu

yang sebaiknya dipilih adalah kombinasi berikut

:

Ethernet / PCI / UTP, Ethernet / ISA / UTP,

Ethernet / PCI / UTP-BNC, combo (Ethernet /

Fast Ethernet) / PCI / UTP, Fast Ethernet / PCI

/ UTP.

Apabila menggunakan portable (notebook),

untuk mengkoneksikan ke jaringan, menggunakan

kartu PCMCIA yang ada pada setiap notebook.

Kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit

lebih tebal. Saat ini hampir semua NIC yang

beredar dipasaran sudah mendukung Plug-n-Play

(NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa

intervensi pengguna), tetapi ada baiknya,

pastikan bahwa NIC yang dibeli memang mendukung

PnP.

d. Modem

Modem merupakan singkatan dari

modulator/demodulator yang merupakan sebuah

piranti yang digunakan untuk mengkonversikan

data digital menjadi sinyal analog (atau

gelombang) untuk transmisi melalui jaringan

analog, seperti telepon (PSTN). Piranti ini

mengkonversi sinyal analog yang diterima

menjadi data digital yang akan digunakan oleh

komputer.

e. Kabel

Kabel merupakan komponen penting dalam

jaringan karena kabel yang membuat data bisa

mengalir di jaringan. Biasanya kabel jaringan

Page 18: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 50

cenderung disembunyikan di balik dinding atau

dibawah lantai. Ada empat jenis kabel yaitu

kabel terbuka (open wire), twisted pair,

coaxial, dan optical fiber.

Kabel terbuka (open wire) biasanya

digunakan untuk mengalirkan listrik dari satu

titik ke titik yang lain, media ini tidak ada

pembungkus yang melindunginya terhadap derau

interferensi, sehingga kurang baik untuk

pengiriman data.

Kabel twisted pair terdiri dari dua kawat

tembaga yang diisolasi, biasanya dengan

ketebalan 1 mm. Kabel tersebut dililitkan

bersama membentuk heliks seperti DNA. Tujuan

dari pelilitan ini adalah untuk mengurangi

interferensi listrik yang berasal dari pasangan

lain yang saling berdekatan. Ada 2 jenis

twisted pair, yaitu UTP (Unshielded Twisted

Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).

Kabel coaxial terdiri dari kawat tembaga

keras sebagai intinya, dikelilingi oleh

isolator. Isolator ini dibungkus oleh anyaman

tembaga, dan dibungkus lagi dengan isolator

luar.

Optical Fiber bekerja berdasarkan cahaya

yang bersumber dari laser atau dioda cahaya

pancar. Saluran ini sangat ideal untuk

mentransmisikan data karena kebal terhadap

gangguan dari luar, medan magnet listrik dan

cuaca luar tidak mempengaruhi data yang sedang

dikirim, karena yang mengalir adalah sinyal

Page 19: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 51

cahaya. Selain itu karena memiliki lebar pita

yang panjang maka dapat menghubungkan komputer

dengan jarak 800 km tanpa bantuan repeater dan

kecepatan transmisinya mencapai 500 Mbps.

Beberapa perusahaan atau instansi

cenderung memilih kabel fiber optik, karena

mendukung pengembangan dimasa yang akan datang.

Ada pula beberapa pengguna yang hanya

menggunakan kabel fiber optik untuk backbone

dan menggunakan UTP pada segmen-segmen

jaringan. Namun memilih UTP mungkin paling

masuk akal jika jaringan tidak terlalu besar.

Dari segi pemasangan, UTP bisa dibilang paling

mudah, bisa memasang sendiri dengan sedikit

pangalaman. Kabel fiber optik akan sangat baik

digunakan sebagai pendukung backbone, nanti

jika jaringan sudah semakin besar dan banyak

segmen yang harus saling terhubung.

f. Repeater

Repeater merupakan penguat sinyal dua port

sederhana. Piranti ini digunakan dalam topologi

bus memperbesar jarak maksimum yang dapat

dijangkau sinyal. Sebuah repeater akan menerima

sinyal digital pada salah satu port-nya,

menguatkannya dan mentransmisikannya ke sisi

yang lain. Karena tidak memilih-milih apa yang

akan dikuatkan, maka sinyal yang dikuatkan

dapat berupa frame atau data yang rusak, atau

bahkan background noise. Repeater tidak melihat

kualitas data, ia hanya melihat setiap pulsa

digital dan menguatkannya.

Page 20: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 52

g. Hub

Secara sederhana, hub adalah perangkat

penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub

adalah perangkat dengan banyak port yang

memungkin beberapa titik bergabung menjadi satu

jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu

port pada hub tak langsung terhubung ke server.

Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server

tetapi juga ke hub lainnya, ini terutama

terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub

memiliki 4 sampai 24 port plus 1 port untuk ke

server atau hub lain. Jumlah tumpukan maksimal

tergantung dari merk hub, rata-rata mencapai 5

sampai 8 tumpukan. Hub yang bisa ditumpuk

biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2

port untuk menghubungkan antar hub.

Dari sisi pengolahan ada dua jenis hub,

yaitu manageable hub (hub yang bisa dikelola

melalui software) dan unmanageable hub (hub

yang tidak bisa dikelola oleh software). Satu

hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan

pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama.

Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub

disebut sebagai share Ethernet. Pada jaringan

terbagi seperti itu, setiap anggota hanya

mendapatkan beberapa prosentase tertentu dari

bandwith jaringan yang ada. Misalkan jaringan

yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada

jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka

secara kasar jika semua komputer secara bersama

mengirimkan data, bandwith rata-rata yang

Page 21: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 53

digunakan oleh masing-masing anggota jaringan

tersebut hanya 10 Mbps. Pada jaringan

bertopologi bus, digunakan alat bantu yang

namanya repeater. Sesuai namanya, repeater

bekerja memperkuat sinyal agar data bisa

mencapai jarak yang lebih jauh.

h. Bridge

Bridge terlihat mirip dengan repeater,

berupa kotak kecil dengan dua konektor jaringan

yang menghubungkan ke dua jaringan yang

terpisah. Bridge berfungsi tidak hanya untuk

menguatkan sinyal tetapi juga melihat frame-

frame data. Bridge mengambil informasi frame

header untuk memonitor alamat MAC sumber dan

tujuan pada setiap frame data. Dengan memonitor

alamat sumber, bridge akan belajar dimana semua

sistem jaringan diletakkan. Bridge akan

menyusun sebuah tabel, mendaftar alamat-alamat

MAC yang dapat diakses secara langsung melalui

port-port-nya. Informasi tersebut akan

digunakan untuk mengatur lalulintas aliran data

pada jaringan.

i. Switch

Switch adalah sebuah piranti yang

berfungsi seperti bridge tetapi memiliki

efisiensi yang lebih baik. Sebuah switch dapat

bertindak sebagai bridge dengan multiport yang

dapat menghubungkan piranti ataupun segmen

jaringan dalam LAN. Biasanya switch memiliki

buffer untuk tiap link (jaringan) yang

terhubung dengannya. Ketika switch menerima

Page 22: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 54

paket, ia akan menyimpannya di buffer dan

mencek alamat untuk menemukan link keluarnya.

Jika jalur keluarnya bebas, maka switch akan

mengirimkan paket tersebut. Jadi berbeda dengan

hub yang mengirim paket ke semua port (kecuali

port asal), switch akan mengingat alamat MAC

dari setiap port dan akan mengirimkan paket

hanya ke port yang terhubung ke alamat tujuan.

Dua teknik yang digunakan dalam switch

adalah store-and-forward dan cut-through. Pada

teknik store-and-forward switch akan menyimpan

paket di buffer sampai seluruh paket tiba.

Sedangkan teknik cut-through switch akan

meneruskan paket yang diterima segera setelah

alamat tujuan diterima.

j. Router

Router memiliki kemampuan untuk melewatkan

paket IP (Internet Protocol) dari sutu jaringan

ke jaringan yang lain yang mungkin memiliki

banyak jalur di antara keduanya. Router-router

yang saling terhubung dalam jaringan internet

turut serta dalam sebuah algoritma routing

terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik

yang dilalui paket IP dari satu sistem ke

sistem yang lain.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan

sejumlah LAN (Lokal Area Network) sehingga

trafik yang dibangkitkan oleh sebuah LAN

terisolasikan dengan baik dari trafik yang

Page 23: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 55

dibangkitkan oleh LAN lain. Jika dua atau lebih

LAN terhubung dengan router, setiap LAN

dianggap sebagai subnetwork yang berbeda mirip

dengan Bridge. Router dapat menghubungkan

network interface yang berbeda. Router yang

umum dipakai terdiri atas dua jenis, yaitu

router dedicated dan PC router. PC dapat

difungsikan sebagai router sepanjang ia

memiliki lebih dari satu interface jaringan,

mampu mengembalikan paket IP, serta menjalankan

program untuk mengatur routing paket

k. Brouter

Brouter adalah router dengan protokol

tunggal atau multi protokol yang suatu saat

bertindak sebagai router dan pada saat yang

lain bertindak sebagai bridge.

l. Gateway

Gateway dapat menghubungkan berbagai

jaringan dengan topologi dan protokol yang

berbeda-beda.

m. VSAT

VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah

teknologi mutakhir satelit komunikasi saat ini.

VSAT mampu menerima penggunaan antena kecil

dalam menyediakan komunikasi realibilitas

tinggi antara Hub pusat sampai tempat terpencil

sekalipun. VSAT merupakan pilihan bagi mereka

yang berada di tempat terpencil dan membutuhkan

Page 24: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 56

koneksi Internet dimana tidak ada infrastruktur

lain seperti leased line, ADSL, ISDN, bahkan

tidak juga telepon. VSAT berbentuk seperti

piringan yang berukuran besar dan menghadap ke

langit. Dengan peralatan ini maka sinyal

digital diterima dan dikirimkan ke satelit.

Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk

dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi.

Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke

sebuah satelit geostasioner. Satelit

geostasioner berarti satelit tersebut selalu

berada di tempat yang sama sejalan dengan

perputaran bumi pada sumbunya. Satelit

geostasioner mengorbit selalu pada titik yang

sama di atas permukaan bumi.

2. Dari Sisi Software

a. Sistem Operasi Jaringan

Dalam jaringan komputer baik server maupun

workstation membutuhkan suatu sistem operasi

jaringan atau NOS (Network Operating system).

Banyak sistem operasi yang digunakan antara lain

UNIX, Novell Netware, Linux, Windows 9x, Windows

NT, Windows 2000 Advance Server, Windows 2000

Server. Sistem operasi jaringan inilah yang

mengatur kerja dari jaringan mulai dari cara

berkomunikasi, pengaturan hak akses dan

pemasukkan data tanpa melakukan proses, sehingga

terminal tersebut disebut dengan Dumb Terminal.

Semua proses dari semua user dikontrol dari

komputer server. Mainframe ini mempunyai

Page 25: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 57

kemampuan yang tinggi. Wujud fisiknya juga

sangat besar, sehingga tidak semua orang atau

perusahaan memilikinya.

b. Sistem Komputer Mini

Untuk mengatasi kekurangan dari Mainframe,

muncul komputer mini yang secara fisik maupun

kemampuan yang lebih kecil jika dibandingkan

dengan mainframe. Pada tahapan ini terminal yang

terhubung dapat berupa terminal cerdas maupun

terminal bodoh.

c. Sistem Komputer Personal

Dengan adanya teknologi micro, maka dapat

dibuat mikroprosesor atau peralatan lain dalam

bentuk yang terpadu, atau sering dinamakan

dengan PC (Personal Computer). Komputer ini

dilihat dari segi fisiknya maupun kemampuannya

lebih kecil dibandingkan dengan mainframe maupun

komputer mini.

Keunggulannya adalah selain wujudnya yang

lebih kecil, sehingga setiap orang atau

perusahaan dapat dengan mudah memilikinya,

komputer ini lebih mudah untuk dipelajari, serta

setiap orang dapat menggunakanya tanpa harus

menuju suatu ruangan khusus.

d. Sistem Jaringan (Network)

Adapun kendala yang dapat ditemukan pada PC

yaitu sulitnya berkomunikasi dengan mesin yang

lainnya dan adanya tuntutan kemampuan yang

relatif lebih tinggi. Oleh karena itu muncul

Page 26: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 58

solusi pemecahannya yang dinamakan dengan

jaringan lokal (LAN : Local Area Network).

Hingga saat ini jaringan lokal hampir digunakan

oleh semua perusahaan maupun dalam dunia

pendidikan.

Berdasarkan cakupan wilayah jaringan

komputer ini dapat berupa jaringan lokal (LAN),

jaringan metropolitan (MAN : Metropolitan Area

Network), dan jaringan luas (WAN : Wide Area

Network). Batasan luas untuk ketiga jaringan

tersebut kini semakin tidak jelas dengan adanya

sistem internetworking.

e. Sistem Internetworking

Konsep dari sistem ini yaitu jaringan

komputer yang bersifat lokal mulai digabungkan

dengan protokol komunikasi yang ada, yaitu

TCP/IP sehingga hubungan antar jaringan komputer

semakin luas keseluruh dunia. Sistem ini

kemudian dikenal dengan nama Internet. Konsep

ini dapat berkembang dengan pesat dikarenakan

ada dukungan dari vendor-vendor perangkat keras

maupun perangkat lunak. Dari teknologi ini

kemudian muncul teknologi yang mengadopsinya,

seperti :

1. Intranet

Merupakan jaringan lokal (LAN) yang

memanfaatkan teknologi Internet. Protokol

komunikasi yang digunakan adalah TCP/IP.

Dengan teknologi ini jaringan lokal dalam

Page 27: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 59

sebuah instansi meskipun tidak terhubung

dengan internet, dapat melakukan proses

penyebaran informasi seperti halnya internet,

misalnya dengan memanfaatkan Web (WWW : World

Wide Web), FTP (File Transfer Protocol), E-

mail (Electronic Mail), atau IRC (Internet

Relay Chat). Teknologi ini berkembang dengan

pesat karena biaya untuk membangunnya tidak

terlalu besar, asalkan jaringan lokalnya

sudah ada. Disamping itu perangkat lunak yang

ada sudah cukup banyak, antara lain UNIX,

IntranetWare, dan Windows NT.

2. Ekstranet

Setelah konsep intranet berkembang dengan

baik, maka muncul suatu gagasan untuk

menggabungkan dua atau lebih intranet dalam

sebuah jaringan yang terpadu. Pada konsep ini

dua atau lebih perusahaan akan bisa saling

mengadakan pertukaran informasi. Untuk

membangun sistem ekstranet ini yang ada

dengan menyatukan jaringan intranet-nya

dengan memanfaatkan ISP (Internet Service

Provider). Sejumlah intranet dalam ekstranet

akan saling diberi batasan khusus oleh ISP

yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk

mengatur supaya hanya instansi yang tergabung

dalam extranet yang sama dapat mengakses

informasi-informasi tertentu.

Page 28: 7 Bab III Landasan Teori

Leo Ganda Wijaya 60

III.7 Perkembangan Jaringan Komputer

Jaringan komputer yang berkembang saat ini tidak

muncul secara tiba-tiba, tetapi berkembang seiring

dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi

informasi. Dari sistem yang berbasis mainframe,

kemudian berkembang ke sistem jaringan (Network) sampai

pada sistem berbasis Internetworking. Karena cakupan

pokok permasalahan yang diambil oleh penyusun adalah

sistem yang berbasis intranet maka sistem ini akan

dibahas nantinya.