7-bab iii

12
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian 3.1.1. Sejarah PT Agro Makmur Sentosa TK Plus Assalam didirikan oleh yayasan Assalam merupakan wadah pembinaan teknis operasional dalam rangka pengembangan aspek – aspek jasmani rohani, emosional, social dan moral anak- anak TK. TK Plus Assalam berfungsi sebagai model/ contoh baik dalam segi sarana prasarana yang di bina langsung oleh Dinas Pendidikan. TK Plus Assalam berdiri sejak tahun 2002 di bawah pimpinan Ibu Siti Kodariyah. Pada waktu itu belum mempunyai bangunan sekolah sehingga anak-anak belajar menumpang di garasi salah satu ibu di Perum Pondok Tandala. Anak-anak yang masuk TK bertambah banyak sehingga dibangun sekolah untuk TK dan Madrasah yang bernama TK / Madrasah Assalam. Pada tahun 2002, pimpinan TK Plus Assalam dipimpin oleh Ibu Siti Kodariyah. Lalu pada 44

Upload: abgi-nugraha

Post on 09-Jul-2016

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: 7-BAB III

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian3.1.1. Sejarah PT Agro Makmur Sentosa

TK Plus Assalam didirikan oleh yayasan Assalam

merupakan wadah pembinaan teknis operasional dalam rangka

pengembangan aspek – aspek jasmani rohani, emosional, social

dan moral anak- anak TK. TK Plus Assalam berfungsi sebagai

model/ contoh baik dalam segi sarana prasarana yang di bina

langsung oleh Dinas Pendidikan.

TK Plus Assalam berdiri sejak tahun 2002 di bawah

pimpinan Ibu Siti Kodariyah. Pada waktu itu belum mempunyai

bangunan sekolah sehingga anak-anak belajar menumpang di

garasi salah satu ibu di Perum Pondok Tandala. Anak-anak yang

masuk TK bertambah banyak sehingga dibangun sekolah untuk

TK dan Madrasah yang bernama TK / Madrasah Assalam.

Pada tahun 2002, pimpinan TK Plus Assalam dipimpin

oleh Ibu Siti Kodariyah. Lalu pada tahun 2007 hingga sekarang

Pimpinan TK Plus Assalam dipimpin oleh Ibu Hj. Yeti Suryati,

S.Pd, AUD.

44

Page 2: 7-BAB III

45

3.1.2 Struktur Organisasi TK Plus Assalam Kec. Kawalu Kota Tasikmalaya

Gambar 3.1.Struktur Organisasi TK Plus Assalam Kec. Kawalu

Kota Tasikmalaya

3.2. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam penulisan

Skripsi ini adalah metode kualitatif deskriptif.

“Metode Kualitatif sering disebut metode penelitian

naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang

alamiah, disebut juga metode etnographi, karena pada awalnya

metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian”.

PELAKSANA HARIANW A S M A

PELAKSANA HARIANW A S M A

PELAKSANA HARIANW A S M A

INSTRUKTURW A S M A

Page 3: 7-BAB III

46

“Penelitian deskriptif menuturkan sesuatu secara

sistematis tentang data atau karakteristik populasi tertentu atau

bidang tertentu secara faktual dan cermat, serta menganalisa dan

menginterpretasikan data yang ada”.

Penulis memaparkan beberapa permasalahan yang

dijadikan objek penelitian, yaitu anak berkebutuhan khusus yang

ditangani para pendamping khususnya orang tua dan guru di TK

Plus Assalam, kemudian melakukan analisis terhadap

permasalahan tersebut dan dibuatkan pemodelan agar solusi

permasalahan dapat dipecahkan secara efektif dan efisien.

Setelah dilakukan analisis, maka selanjutnya penulis

menginterpretasikan data dengan teknik analisa data, sebagai

implementasinya penulis merancang aplikasi sistem pakar

mendiagnosa penyakit ayam.

3.3. Metode PerancanganMetode perancangan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan

metode SDLC (software Development Life Cycle) dengan model

Waterfall.

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan

perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada

perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada

tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode,

pengujian dan pemeliharaan.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan pada

metodologi Waterfall adalah sebagai berikut:

Page 4: 7-BAB III

47

a. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan fakta-fakta seputar

anak berkebutuhan khusus berupa ciri-ciri dan cara

penangananya yang mendukung perancangan sistem

dengan menggunakan konsultasi dengan seorang guru

pendamping (narasumber) di TK Plus Assalam dan

membandingkan hasil penelitian dengan yang ada pada

buku penuntun..

b. Desain

Pada tahap ini dilakukan pembuatan use case, class

diagram, desain perancangan data, desain perancangan

antarmuka, dan desain perancangan prosedural sistem.

c. Generasi Kode

Pada tahap ini desain rancangan yang akan dibuat dan

diimplementasikan ke dalam bentuk kode program PHP.

d. Pengujian

Setelah proses pengkodean selesai maka akan dilakukan

proses pengujian terhadap program yang dihasilkan untuk

mengetahui apakah program sudah berjalan dengan benar

dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan.

e. Pemeliharaan

Tahap akhir sesudah perangkat lunak dibangun dengan

melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau

melakukan perubahan sesuai dengan kondisi yang akan

datang yang mungkin perlu dilakukan.

Page 5: 7-BAB III

48

3.4. Metode PenelusuranMetode penelusuran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode Backward Chaining, yaitu sebuah metode

pelacakan menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari

harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari

bukti yang mendukung (atau berlawanan) dengan harapan kita.

Sering hal ini memerlukan perumusan dan pengujian hipotesis

sementara. Jika suatu aplikasi menghasilkan treeyang sempit dan

cukup dalam, maka gunakan backward chaining.

Gambar 3.2. Metode Backward Chaining

Penulis menggunakan metode Backward chaining karena

sangat cocok digunakan dalam penyelesaian masalah yang

penulis ambil. Di dalam permasalahan ini orang tua sudah

memiliki dugaan sementara gangguan pada anaknya, sehingga

akan lebih mudah pada aplikasi ini menggunakan metode

Page 6: 7-BAB III

49

backward chaining. Di aplikasi ini orang tua memilih terlebih

dahulu jenis gangguan anak berkebutuhan khusus sesuai dugaan

orang tua kemudian orang tua akan diberikan beberapa

pertanyaan mengenai ciri-ciri gangguan tersebut. Setelah selesai

menjawab pertanyaan maka akan ditampilkan hasil apakah anak

tersebut mengidap gangguan anak berkebutuhan khusus atau

tidak serta diberi penjelasan mengenai cara penanganan apabila

anak tersebut mengidap gangguan anak berkebutuhan khusus.

3.5. Data Yang DiperlukanData yang diperlukan untuk penyusunan Skripsi ini

adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data.1

Data primer yang penulis dapatkan adalah data yang

diperoleh secara langsung dari seorang pakar ayam PT.

Agro Makmur Sentosa Cabang Kota Tasikmalaya maupun

buku-buku yang berhubungan dengan kasus yang diteliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah

lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer.2

Sedangkan data sekunder yang penulis dapatkan adalah

data yang mendukung keterangan atau kelengkapan data

1 Sugiyono. 2009. MetodologiPenelitianKuantitatif,Kualitatifdan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Hal. 225.

2 Ibid, Hal 42.

Page 7: 7-BAB III

50

primer, seperti data-data penyakit yang sering menyerang

ayam broiler mulai dari data gejala, data pengobatanya, data

pencegahannya, dan lain sebagainya.

3.6. Sumber DataSumber data yang peneliti peroleh adalah dariguru

pendamping di TK Plus Assalam Kec. Kawalu Kota Tasikmalaya

dan dari beberapa literatur yang berkaitan dengan permasalahan

yang dihadapi.

3.7. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penyusunan Skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam pengumpulan data di lapangan, Penulis menganalisis

secara langsung pada objek yang sedang diteliti dengan

maksud untuk memperoleh data primer tentang sesuatu yang

berhubungan dengan masalah pakar ternak ayam di PT. Agro

Makmur Sentosa Cabang Kota Tasikmalaya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

lapangan ini antara lain :

a. Observasi, pengamatan langsung dan pencatatan

terhadap objek yang diteliti.

b. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data

dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pihak-

pihak yang berhubungan dengan permasalahan.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Page 8: 7-BAB III

51

Teknik ini dilakukan baik secara library research maupun

internet research yang menambah wawasan dan informasi

tentang masalah yang dikaji, yang dilaksanakan dengan

maksud untuk memperoleh data-data pendukung yang

berfungsi sebagai tinjauan pustaka guna mendukung data-

data sekunder yang diperoleh dari objek penelitian serta

referensi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.8. Teknik Analisis DataTeknik analisis yang digunakan yaitu teknik Deskriptif

Analisis yang diperoleh dari hasil penelitian, proses analisis data

ini meliputi :

a. Analisa prosedur yang sedang berjalan yaitu dengan

menggunakan Use Case.

b. Analisa dokumen yaitu mulai dari masukan (input), proses,

sampai dengan menghasilkan keluaran (output).

c. Analisa aliran data dan informasi yaitu dengan menggunakan

Class Diagram.