7 bab ii a. landasan teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/kssmiatun bab...

17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Stroke a. Pengertian Stroke (berasal dari kata strike) berarti pukulan pada sel otak. Biasanya terjadi karena adanya gangguan distribusi oksigen ke sel otak. Hal ini disebabkan gangguan aliran darah pada pembuluh darah otak, mungkin karena aliran yang terlalu perlahan, atau karena aliran yang terlalu kencang sehingga pecah (perdarahan), akhirnya sel-sel otak yang diurus oleh pembuluh darah tersebut mati (Yatim, 2005). Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika sebagian sel-sel otak mengalami kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Aliran darah yang terhenti membuat suplai oksigen dan zat makanan ke otak juga terhenti, sehingga sebagian otak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya (Utami, 2009). Batasan yang dikemukakan oleh WHO Task Force in Stroke and Other Cerebrovascular Disease tahun 1989, stroke secara klinis adalah disfungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah dan timbul secara mendadak (dalam beberapa detik) 7 Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Upload: vuquynh

Post on 10-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Stroke

a. Pengertian

Stroke (berasal dari kata strike) berarti pukulan pada sel otak.

Biasanya terjadi karena adanya gangguan distribusi oksigen ke sel otak.

Hal ini disebabkan gangguan aliran darah pada pembuluh darah otak,

mungkin karena aliran yang terlalu perlahan, atau karena aliran yang

terlalu kencang sehingga pecah (perdarahan), akhirnya sel-sel otak yang

diurus oleh pembuluh darah tersebut mati (Yatim, 2005).

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika sebagian sel-sel otak

mengalami kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan

atau pecahnya pembuluh darah di otak. Aliran darah yang terhenti

membuat suplai oksigen dan zat makanan ke otak juga terhenti,

sehingga sebagian otak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya

(Utami, 2009).

Batasan yang dikemukakan oleh WHO Task Force in Stroke and

Other Cerebrovascular Disease tahun 1989, stroke secara klinis

adalah disfungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan

pembuluh darah dan timbul secara mendadak (dalam beberapa detik)

7

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 2: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

8

atau cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala-gejala dan tanda-tanda

yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu (Bustan, 2000).

Pada umumnya disfungsi itu berupa hemiparalisis atau

hemiparesis yang disertai dengan defisit sensorik dengan atau tanpa

gangguan fungsi luhur. Di dalam praktek, stroke (bahasa Inggris)

umum digunakan sebagai sinonim Cerebro Vascular Disease

(CVD) dan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter di Indonesia (KIPDI)

mengistilahkan stroke sebagai penyakit akibat gangguan peredaran

darah otak (GPDO) (Bustan, 2000).

b. Klasifikasi

Berdasarkan atas jenisnya, stroke dibagi menjadi :

1) Stroke Iskemik / Non Hemoragik

Stroke iskemik terjadi karena aliran darah ke otak berhenti karena

arterosklerosis atau bekuan darah yabng telah menyumbat suatu

pembuluh darah.

2) Stroke Hemoragik

Diakibatkan karena pembuluh darah pecah sehingga menghambat

aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu

daerah di otak dan merusaknya.

c. Gejala

1) Pusing

2) Kejang

3) Gangguan penglihatan

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 3: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

9

4) Gangguan bicara yang bersifat sementara

5) Lumpuh/paresis pada satu sisi tubuh

6) Parestesis (gangguan rasa pada kulit berupa kesemutan)

d. Patofisiologi

Infark regional kortikal, subkortikal ataupun infark regional di

batang otak terjadi karena kawasan perdarahan suatu arteri tidak /

kurang mendapat jatah darah lagi. Jatah darah tidak disampaikan ke

daerah tersebut. Lesia yang terjadi dinamakan infark iskemik jika arteri

tersumbat dan infark hemoragik jika arteri pecah. Maka dari itu

“Stroke” dapat dibagi dalam:

1) Stroke iskemik / Non Hemoragik

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak

oleh thrombus atau embolus. Trombus umumnya terjadi karena

berkembangnya aterosklerosis pada dinding pembuluh darah,

sehingga arteri menjadi tersumbat, aliran darah ke area thrombus

menjadi berkurang, menyebabkan iskemia kemudian menjadi

kompleks iskemia, akhirnya terjadi infark pada jaringan otak.

Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju arteri

serebral melalui arteri karotis. Terjadinya blok pada arteri tersebut

menyebabkan iskemia yang tiba-tiba berkembang cepat dan terjadi

gangguan neurologis fokal. Perdarahan otak dapat disebabkan oleh

pecahnya dinding pembuluh darah oleh emboli.

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 4: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

10

2) Stroke hemoragik

Pembuluh darah yang pecah menyebabkan darah mengalir ke

substansi atau ruangan subarachnoid yang menimbulkan perubahan

komponen intracranial yang seharusnya konstan. Adanya

perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi

tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK (Tekanan Intra Kranial)

yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otak sehingga

timbul kematian. Disamping itu, darah yang mengalir ke substansi

otak atau ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema, spasme

pembuluh darah otak dan penekanan pada daerah tersebut

menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada sehingga

terjadi nekrosis jaringan otak (Wulandari, 2007).

e. Faktor-faktor penyebab

Banyak kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan stroke, tetapi

pada awalnya adalah dari pengerasan arteri atau yang disebut juga

sebagai arteriosklerosis. Karena arteriosklerosis merupakan gaya hidup

modern yang penuh stress, pola makan tinggi lemak, dan kurang

berolahraga. Ketiganya sebenarnya tergolong dalam faktor risiko yang

dapat dikendalikan. Selain itu, ada pula faktor-faktor lain yang tidak

dapat dikendalikan, yaitu antara lain :

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 5: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

11

1) Faktor Risiko Tidak Terkendali

a) Usia

Semakin bertambah tua usia, semakin tinggi risikonya.

Setelah berusia 55 tahun, risikonya berlipat ganda setiap kurun

waktu sepuluh tahun. Dua pertiga dari semua serangan stroke

terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun. Tetapi, itu

tidak berarti bahwa stroke hanya terjadi pada orang lanjut usia

karena stroke dapat menyerang semua kelompok umur.

Stroke ditemukan pada semua golongan usia namun

sebagian besar akan dijumpai pada usia di atas 55 tahun.

Ditemukan kesan bahwa insiden stroke meningkat secara

eksponensial dengan bertambahnya usia, di mana akan terjadi

peningkatan 100 kali lipat pada mereka yang berusia 80-90

tahun. Insiden usia 80-90- adalah 300/10.000 dibandingkan

dengan 3/10.000 pada golongan usia 30-40 tahun (Bustan,

2000).

b) Jenis kelamin

Pria lebih berisiko terkena stroke daripada wanita.

Risiko. Insidens stroke menunjukkan lebih banyak pria

dibandingkan wanita sebelum menopause (1,3 : 1) namun

setelah menopause keduanya memiliki risiko sebanding. Bila

dibandingkan menurut subtipe stroke yang terjadi adalah, pria

lebih banyak terkena infark serebri dibanding wanita, demikian

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 6: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

12

juga pada perdarahan intra serebral sedangkan pada perdarahan

subaraktinoidal wanita lebih banyak (Sacco, 1995).

c) Keturunan-sejarah stroke dalam keluarga

Nampaknya, stroke terkait dengan keturunan. Faktor

genetik yang sangat berperan antara lain adalah tekanan darah

tinggi, penyakit jantung, diabetes dan cacat pada bentuk

pembuluh darah. Gaya hidup dan pola suatu keluarga juga

dapat mendukung risiko stroke. Cacat pada bentuk pembuluh

darah (cadasil) mungkin merupakan faktor genetik yang paling

berpengaruh dibandingkan faktor risiko stroke yang lain.

2) Faktor Risiko Terkendali

a) Hipertensi

Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan faktor

risiko utama yang menyebabkan pengerasan dan penyumbatan

arteri. Penderita hipertensi memiliki faktor risiko stroke empat

hingga enam kali lipat dibandingkan orang yang tanpa

hipertensi dan sekitar 40 hingga 90% pasien stroke ternyata

menderita hipertensi sebelum terkena stroke. Secara medis,

tekanan darah di atas 140-90 mmhg tergolong dalam penyakit

hipertensi.

Oleh karena dampak hipertensi pada keseluruhan risiko

stroke menurun seiring dengan pertambahan umur, pada orang

lanjut usia, faktor-faktor lain di luar hipertensi berperan lebih

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 7: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

13

besar terhadap risiko stroke. Pada orang yang tidak menderita

hipertensi, risiko stroke meningkat terus hingga usia 90,

menyamai risiko stroke pada orang yang menderita hipertensi.

Sejumlah penelitian menunjukkan obat-obatan anti hipertensi

dapat mengurangi risiko stroke sebesar 38% dan pengurangan

angka kematian karena stroke sebesar 40%.

Infark dan perdarahan otak merupakan stadium akhir

akibat memburuknya gangguan vaskuler pada otak. Stroke

yang terjadi akibat hipertensi disebabkan adanya perubahan

patologik yang terjadi pada pembuluh darah serebral di dalam

jaringan otak yang mempunyai dinding relatif tipis. Perubahan

ini menunjukkan faktor predisposisi stroke secara langsung

dan peningkatan proses aterogenesis merupakan faktor

predisposisi perdarahan dan infark otak. Selain itu hipertensi

menyebabkan gangguan kemampuan autoregulasi pembuluh

darah otak sehingga pada tekanan darah yang sama aliran

darah ke otak pada penderita hipertensi sudah berkurang

dibandingkan penderita normotensi (Ebrahim, 1996).

b) Penyakit Jantung

Setelah hipertensi, faktor risiko berikutnya adalah

penyakit jantung, terutama penyakit yang disebut atrial

fibrilation, yakni penyakit jantung dengan denyut jantung yang

tidak teratur di bilik kiri atas. Denyut jantung di atrium kiri ini

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 8: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

14

mencapai empat kali lebih cepat dibandingkan di bagian-

bagian lain jantung. Ini menyebabkan aliran darah menjadi

tidak teratur dan secara insidentil terjadi pembentukan

gumpalan darah. Gumpalan-gumpalan inilah yang kemudian

dapat mencapai otak dan menyebabkan stroke.

Pada orang-orang berusia di atas 80 tahun, atrial

fibrilation merupakan penyebab utama kematian pada satu di

antara empat kasus stroke. Faktor lain dapat terjadi pada

pelaksanaan operasi jantung yang berupaya memperbaiki cacat

bentuk jantung atau penyakit jantung. Tanpa diduga, plak

dapat terlepas dari dinding aorta (batang nadi jantung), lalu

hanyut mengikuti aliran darah ke leher dan ke otak yang

kemudian menyebabkan stroke.

c) Diabetes

Penderita diabetes memiliki risiko tiga kali lipat terkena

stroke dan mencapai tingkat tertinggi pada usia 50-60 tahun.

Setelah itu, risiko tersebut akan menurun. Namun, ada faktor

penyebab lain yang dapat memperbesar risiko stroke karena

sekitar 40% penderita diabetes pada umumnya juga mengidap

hipertensi.

Sebagai faktor risiko, diabetes mellitus berperan

melalui proses ateroklerosis pembuluh darah otak. Mekanisme

peningkatan aterosklerosis belum diketahui dengan jelas,

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 9: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

15

diduga adanya perubahan perbandingan high density dan low

density lippoprotein dalam plasma. Peneliti lain

mengemukakan bahwa diabetes mellitus proses aterosklerosis

melalui kelainan lipid multipel. Risiko terjadinya stroke pada

penderita diabetes mellitus 1,7 kali dibanding populasi normal

(Djunaidi, 1999).

d) Kadar kolesterol darah

Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya lemak

jenuh dan kolesterol seperti daging, telur, dan produk susu

dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan

berpengaruh pada risiko aterosklerosis dan penebalan

pembuluh. Kadar kolesterol di bawah 200 mg/dl dianggap

aman, sedangkan di atas 240 mg/dl sudah berbahaya dan

menempatkan seseorang pada risiko terkena penyakit jantung

dan stroke. Memperbaiki tingkat kolesterol dengan menu

makan yang sehat dan olahraga yang teratur dapat menurunkan

risiko aterosklerosis dan stroke. Dalam kasus tertentu, dokter

dapat memberikan obat untuk menurunkan kolesterol.

Hiperkolesterolemia merupakan kondisi dislipid

dimana terdapat kenaikan kadar kelesterol dalam darah.

Adapun kriteria yang ditetapkan oleh Konsensus Nasional

Pengelolaan Dislipidemia Indonesia tahun 1997, katagori

dislipidemia apabila seseorang memiliki kadar total kolesterol

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 10: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

16

dalam darah > 200 mg/dl dan kadar trigliserid > 200 mg/dl.

Hiperkolesteroemia dan kenaikan low density lipoprotein

(LDL) merupakan faktor risiko stroke iskemik di negara barat,

tetapi untuk populasi Asia belum terbukti. Peran

hiperkolesterolemia sebagai faktor risiko sebenarnya masih

belum jelas benar. Meningginya kadar kolesterol dalam darah

terutarna LDL merupakan faktor risiko penting untuk

terjadinya aterosklerosis. Peningkatan kadar LDL dan

penurunan HDL merupakan faktor risiko penyakit jantung

koroner dan penyakit jantung koroner sering merupakan salah

satu faktor risiko terjadinya stroke (Hadinoto, 1992).

Hiperlipidemia atau kadar lemak darah tinggi pada

penelitian Framingham yaitu berupa triglyserida-kaya pre B

dan cholesterol-kaya B lipoprotein sangat erat kaitannya

dengan kejadian infark otak aterotrombotik, namun secara

statistik hanya signifikan untuk laki-laki (Djunaidi, 1999).

e) Merokok

Merokok melipatgandakan risiko stroke iskemik,

terlepas dari faktor risiko yang lain, dan dapat juga

meningkatkan risiko subaraknoid hemoragik hingga 3,5%.

Merokok adalah penyebab nyata kejadian stroke, yang lebih

banyak terjadi pada usia dewasa muda ketimbang usia tengah

baya atau lebih tua. Merokok memicu produksi fibrinogen

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 11: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

17

(faktor penggumpal darah) lebih banyak sehingga merangsang

timbulnya aterosklerosis. Pada pasien perokok, kerusakan yang

diakibatkan stroke jauh lebih parah karena dinding bagian

dalam (endothelial) pada sistem pembuluh darah otak

(serebrovaskular) biasanya sudah menjadi lemah. Ini

menyebabkan kerusakan yang lebih besar lagi pada otak

sebagai akibat bila terjadi stroke tahap kedua.

Pada penelitian Framingham ternyata hubungan antara

merokok dengan timbulnya infark otak aterotrombotik (IOA)

sedang-sedang saja dan hanya terbatas pada laki-laki.

Penelitian terhadap mahasiswa laki-laki dan veteran Amerika

Serikat, menunjukkan bertambahnya angka kematian akibat

IOA pada kelompok perokok, namun tidak jelas hubungannya

dengan banyaknya rokok yang dihisap (Kodiyat, 1996).

Insidens stroke dalam kaitannya dengan merokok tidak

dapat dihilangkan dari peran rokok terhadap kejadian

hipertensi. Insidens stroke pada penderita hipertensi lebih

tinggi pada penderita yang tidak merokok. Risiko menderita

perdarahan otak pada wanita perokok 1,6 kali lebih tinggi

dibandingkan dengan wanita tidak perokok, tetapi tidak

dijumpai pada infark. Peneliti lain mengemukakan adanya

hubungan merokok dengan insiden stroke secara umum,

terutama pada infark otak aterotrombotik dan terbatas pada

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 12: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

18

pria berumur < 65 tahun atau pada umur 50 – 59 tahun

(Elianor, 1999).

f) Alkohol berlebih

Secara umum, peningkatan konsumsi alkohol

meningkatkan tekanan darah sehingga memperbesar risiko

stroke, baik yang iskemik maupun hemoragik. Tetapi,

konsumsi alkohol yang tidak berlebihan dapat mengurangi

daya penggumpalan platelet dalam darah, seperti halnya

aspirin.

Dengan demikian, konsumsi alkohol yang cukup justru

dianggap dapat melindungi tubuh dari bahaya stroke iskemik.

Pada edisi 18 November, 2000 dari The New England Journal

of Medicine, dilaporkan bahwa Physicians Health Study

memantau 22.000 pria yang selama rata-rata 12 tahun

mengkonsumsi alkohol satu kali sehari. Ternyata, hasilnya

menunjukkan adanya penurunan risiko stroke secara

menyeluruh. Klaus Berger M.D. dari Brigham and Women’s

Hospital di Boston beserta rekan-rekan juga menemukan

bahwa manfaat ini masih terlihat pada konsumsi seminggu satu

minuman. Walaupun demikian, disiplin menggunakan manfaat

alkohol dalam konsumsi cukup sulit dikendalikan dan efek

samping alkohol justru lebih berbahaya Lagipula, penelitian

lain menyimpulkan bahwa konsumsi alkohol secara berlebihan

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 13: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

19

dapat mempengaruhi jumlah platelet sehingga mempengaruhi

kekentalan dan penggumpalan darah, yang menjurus ke

pendarahan di otak serta memperbesar risiko stroke iskemik.

g) Obesitas

Kegemukan akan meningkatkan risiko seseorang untuk

menderita stroke hingga hampir dua kali lipatnya. Dan

peningkatan risiko ini telah memperhitungkan akan adanya

risiko stroke lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan

kolesterol tinggi. Indeks massa tubuh antara 30-93, akan

cenderung mengalami stroke lebih dari sekali dibanding

dengan orang yang mempunyai berat badan ideal (indeks

massa tubuh antara 20-23) (Hadinoto, 1992).

h) Obat-obatan terlarang

Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan

senyawa olahannya dapat menyebabkan stroke, di samping

memicu faktor risiko yang lain seperti hipertensi, penyakit

jantung, dan penyakit pembuluh darah. Kokain juga

meyebabkan gangguan denyut jantung (arrythmia) atau denyut

jantung jadi lebih cepat. Masing-masing menyebabkan

pembentukan gumpalan darah. Marijuana mengurangi tekanan

darah dan bila berinteraksi dengan faktor risiko lain, seperti

hipertensi dan merokok, akan menyebabkan tekanan darah

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 14: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

20

naik turun dengan cepat. Keadaan ini pun punya potensi

merusak pembuluh darah.

2. Usia Produktif

Usia produktif yaitu usia ketika seseorang masih mampu bekerja

dan menghasilkan sesuatu (Poerwadarminta, 2006). Batas bawah usia

produktif seseorang berumur ≤ 15 tahun dan batas atas usia produktif

seseorang berumur > 50 tahun. Batasan usia produktif dapat mengacu pada

ketentuan peraturan perundang-undangan tentang usia pensiun PNS.

Berikut ini adalah batas usia pensiun bagi berbagai jenis pekerjaan beserta

dasar hukum/UU yang mengaturnya.

Tabel 2.1 Batas Usia Pensiun

No Nama Jabatan/Golongan

Batas UsiaPensiun(BUP)

Dasar Hukum

1 PNS Umum 56 Pasal 3 ayat 2 PP No. 32Th 1979 tentangPemberhentian PegawaiNegeri Sipil, yangdiubah menjadi PP No.65 tahun 2008

2 Ahli Penelitidan Peneliti

65 Pasal 1 PP No. 65 tahun2008

3 Guru Besar/Professor

65 Pasal 67 ayat 5 UUNo.4 tahun 2005tentang Guru dan Dosen

4 Dosen 65

5 Guru 60 Pasal 40 ayat 4 UUNo.4 tahun 2005tentang Guru dan Dosen

6 POLRI 58 Pasal 30 ayat 2 UU No.

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 15: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

21

No Nama Jabatan/Golongan

Batas UsiaPensiun(BUP)

Dasar Hukum

7 POLRI dengankeahlian khusus

60 2 tahun 2002 tentangKepolisian NegaraRepublik Indonesia

8 Perwira TNI 58 Pasal 75 UU No. 34tahun 2004 tentangTentara NasionalIndonesia

9 Bintara danTantama

53

10 Jaksa 62 Pasal 12 UU No. 16tahun 2004 tentangKejaksaan RepublikIndonesia

11 Eselon I dalamjabatanSruktural

60 Pasal 1 PP Nomor 65Tahun 2008 tentangperubahan kedua atasPP No.32 tahun 1979tentang PemberhentianPegawai Negeri Sipil

12 Eselon II dalamjabatanStruktural

60

13 Eselon I dlmjabatan strategis

62

14 PengawasSekolah

60 Pasal 1 PP Nomor 65Tahun 2008 tentangperubahan kedua atasPP No.32 tahun 1979tentang PemberhentianPegawai Negeri Sipil

15 HakimMahkamahPelayaran

58

16 Jabatan lainyang ditentukanPresiden

58

17 Pekerja/ Buruh BerdasarkanPK, PP,

PKB

Pasal 154 UU No. 13tentang Tenaga Kerja

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 16: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

22

B. Kerangka Teori

a) M

Gambar 2.1 Kerangka TeoriSumber: Wulandari (2007, Bustan (2000), Sacco (1995), Ebrahim (1996),

Djunaidi (1999), Kodiyat (1996), Elianor (1999) dan Saraswati(2008), Peraturan Perundang-Undangan Indonesia.

C. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

Stroke Usia Produktif:1. Stroke iskemik / Non

hemorogik2. Stroke hemoragik

Faktor risiko tidak terkendali:1. Usia2. Jenis kelamin3. Keturunan-sejarah stroke

dalam keluarga4. Ras dan etnik

Faktor risiko terkendali:1. Hipertensi2. Penyakit jantung3. Diabetes4. Hiperkolesterol5. Merokok6. Alkohol berlebih7. Obesitas8. Obat-obatan terlarang

Riwayat Penyakit DM,Obesitas, Hipertensi,

Hiperkolesterol,Penyakit Jantung DanKebiasaan Merokok

Kejadian Stroke UsiaProduktif

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 17: 7 BAB II A. Landasan Teori strike) berarti pukulan pada ...repository.ump.ac.id/6626/3/Kssmiatun BAB II.pdf · tubuh akan menimbulkan peningkatan TIK ... jaringan otak yang mempunyai

23

D. Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji yaitu:

H1 : Ada pengaruh riwayat penyakit DM terhadap kejadian stroke usia

produktif di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

H2 : Ada pengaruh obesitas terhadap kejadian stroke usia produktif di RSUD

Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

H3 : Ada pengaruh hipertensi terhadap kejadian stroke usia produktif di RSUD

Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

H4 : Ada pengaruh hiperkolesterol terhadap kejadian stroke usia produktif di

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

H5 :Ada pengaruh penyakit jantung terhadap kejadian stroke usia produktif di

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

H6 : Ada pengaruh kebiasaan merokok terhadap kejadian stroke usia produktif

di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

H7 : Hypertensi berpengaruh donminan terhadap kejadian stroke usia produktif

di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto

Faktor-Faktor yang..., Kasmiatun, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013