analisis keterampilan dasar pukulan bermain bulu tangkis

74
ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS PADA PEMAIN PB SEMURUP JAMBI SKRIPSI OLEH: PONDI AHMAD ARISKI NIM K1A117005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KEPELATIHAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN

BULU TANGKIS PADA PEMAIN PB SEMURUP JAMBI

SKRIPSI

OLEH:

PONDI AHMAD ARISKI

NIM K1A117005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KEPELATIHAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

Page 2: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN

BULU TANGKIS PADA PEMAIN PB SEMURUP JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Jambi

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan

OLEH:

PONDI AHMAD ARISKI

NIM K1A117005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KEPELATIHAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021

Page 3: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi: “Analisis Ketrampilan Dasar Bermain Bulu Tangkis Pada Pemain PB.

Semurup Jambi”. Yang disusun oleh Pondi Ahmad Ariski NIM. K1A117005.

Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan dalam Sidang Dewan Penguji.

Jambi, Juli 2021

Pembimbing I

Dr. Drs. Ilham, M.Kes.

NIP. 19671231199203 1 019

Jambi, Juni 2021 Pembimbing II

David Iqroni, S.Pd., M.Pd.

NIP. 199106212019031010

Page 4: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi “Analisis Keterampilan Dasar Pukulan Bermain Bulu

tangkis Pada Pemain PB Semurup Jambi”. Yang disusun oleh Pondi

ahmad Ariski NIM. K1A117005 telah dipertahankan di depan dewan

penguji pada tanggal 25 agustus 2021.

Dewan Penguji :

Dr. Drs. Ilham, M.KES. Ketua 1.

NIP. 196712311992031019

David Iqroni, S.Pd, M.Pd. Sekretaris 2.

NIP. 1991062212019031010

Jambi, Agustus 2021

Mengetahui,

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Roli Mardian, S.Pd, M.Pd

NIP. 198504122014041003

Didaftarkan Tanggal :

Nomor :

Page 5: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Pondi Ahmad Ariski

NIM : K1A117005

Program Studi : Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini benar-

benar karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari penelitian pihak lain.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat di buktikan bahwa skripsi ini

merupakan jiplakan atau plagiat, saya bersedi amenerima sanksi sesuai peraturan

yang berlaku. Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan

tanggung jawab.

Jambi, Agustus 2021

Yang membuat pernyataan,

Pondi Ahmad Ariski

K1A117005

Page 6: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan

kasih sayang Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu

serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang

Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselasaikan.

Shalawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad

SAW.

Ku persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat

kukasihi dan kusayangi.

Ibunda dan Ayahanda Tercinta Sebagai tanda bakti, hormat dan

rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini

kepada Ibu dan Ayah yang telah memberikan kasih sayang, secara

dukungan, ridho, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin

dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata

persembahan.

Adik-adik dan Orang terdekatku Sebagai tanda terima kasih, aku

persembahkan karya kecil ini. Terima kasih telah memberikan semangat dan

inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semoga doa dan semua hal

yang terbaik yang engkau berikan menjadikan ku orang yang baik pula.

Buat kawan-kawanku yang selalu memberikan motivasi, nasihat,

dukungan moral serta material yang selalu membuatku semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Tanpa mereka karya ini takkan pernah tercipta .

Wassalamualaiaikum wr wb...

Page 7: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

v

ABSTRAK

Pondi Ahmad Ariski. “Analisis Keterampilan Dasar Pukulan Bermain Bul

Tangkis Pada Pemain PB Semurup Jambi”. Program studi pendidikan

Olahraga dan Kesehatan, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (I) Dr. Drs.

Ilham, M.Kes. (II) David Iqroni, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci : Ketarampilan Dasar Pukulan Bulu Tangkis,Olahraga Bulu Tangkis.

Tujuan dari untuk mengetahui keterampilan dasar pukulan service,

overhead lob, smash, dropshot dan drive bermain bulu tangkis pada pemain PB

Semurup Jambi.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik pengumpulan data

menggunakan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain dewasa PB

semurup Jambi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif

yang dituangkan dalam bentuk persentase.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada pemain klub PB. Semurup

Jambi yang berkategori sangat baik sebanyak 1 orang dengan persentase 8,33%,

berkategori baik sebanyak 5 orang dengan persentase 41,66%, dan berkategori

kurang sebanyak 6 orang dengan persentase 50%.

Dari hasi analisis kemampuan service, overhead lob, smash, dropshot dan

drive permainan bulu tangkis pada pemain dewasa PB semurup jambi sebagian

besar memiliki kategori cukup. Dimana kemampuan service forehada berada pada

kategori baik yaitu sebanyak 6 orang atau 50%,Service backhand pada kategori

cukup sebanyak 6 orang dengan persentasi 50%, overhead lob berada pada

ketegori cukup yaitu sebanyak 7 orang atau 58%, smash berada pada kategori

baik yaitu sebanyak 6 orang atau 50%, dropshoot berada pada kategori cukup

50% sebanyak 9 orang atau 75%, dan Drive berada pada kategori baik yaitu

sebanyak 6 orang atau 50%. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan

dasar pukulan bermain bulu tangkis pada pemain dewasa PB Semurup Jambi

adalah berada pada kategori cukup.

Page 8: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul “Analisis Keterampilan Dasar Pukulan Bermain Bulu Tangkis

Pada Pemain PB Semurup Jambi”. Penyususnan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar (S1) dibidang pendidikan

Olahraga dan Kesehatan dalam Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP)

Universitas Jambi.

Selama penulisan ini tentunya banyak kesulitan dan hambatan yang

penulis hadapi, baik dari segi moril maupun material. Namun berkat bantuan dan

bimbingan dari semua pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Dengan segala

kerendahan hati penulis ucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D Selaku Rektor Universitas Jambi,

yang telah memberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di

Universitas Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. rer. Nat. H. Asrial M.Si Selaku Dekan Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi yang telah memberikan ijin dan

kesempatan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr.Palmizal, S.Pd., M.Pd, Selaku Ketua Jurusan Ilmu

Keolahragaan Universitas Jambi.

4. Bapak Roli Mardian, S.Pd, M.Pd Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Page 9: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

vii

Olahraga dan Kesehatan dan salah satu dewan penguji yang telah

memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Drs. Ilham M,Kes. selaku Pembimbing I yang telah memberi

arahan dan turut meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, ide,

masukan yang sangat bermakna dalam kesempurnaan pembuatan skripsi

ini

6. Bapak David Iqroni, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing II yang turut

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan yang

sangat bermakna dalam kesempurnaan pembuatan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Muhammad Ali, S.Pd., M.Pd. selaku dewan penguji yang telah

memberikan kritik dan saran demi kempurnaan skripsi ini.

8. Bapak Anggel Hardi Yanto, S.Pd., M.Pd. juga selaku dewan penguji yang

telah memberikan masukan dan saran untuk kesempurnaan dalam

pembuatan skripsi ini

9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Tata Usaha FKIP UNJA yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan dan layanan serta informasi kepada

penulis, sehingga penulis skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

10. Ayah & Ibu, serta keluaragaku yang tak pernah putus mendoakan dan

memberi semangat demi kelancaran dalam menyelesaikan perkuliahan

ini.

Semua pihak yang turut membantu dan mendo’akan dalam penyusun

skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada di

skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu penulis dengan senang hati

Page 10: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

viii

akan menerima segala kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung yang sudah banyak membantu

yang telah memberikan ide dan gagasan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tiada kata sudah do’a dengan harapan semoga skripsi ini diterima dan

bermanfaat bagi semua pihak.

Jambi, agustus 2021

Penulis

Pondi Ahmad Ariski

Page 11: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN .......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI.................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 7

1.3 Batasan Masalah...................................................................................... 7

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Bulutangkis ............................................................................................. 9

2.2 Keterampilan Dasar Pukulan................................................................... 11

2.2.1 Service ................................................................................................ 12

2.2.2 Overhead Lob ...................................................................................... 14

2.2.3 Smash .................................................................................................. 15

2.2.4 Dropshoot ........................................................................................... 15

2.2.5 Drive ................................................................................................... 17

2.3 Penelitian Relevan ................................................................................. 19

2.4 Kerangka berfikir ................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 22

3.2 Rancangan Penelitian .............................................................................. 22

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................... 22

3.4 Variable Penelitian .................................................................................. 23

3.5 Instrumen penelitian ................................................................................ 23

3.6 Defenisi operasional ................................................................................ 24

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 25

3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................... 37

Page 12: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

x

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN

4.1 Hasil penelitian........................................................................................ 39

4.2 Pembahasan ............................................................................................. 46

BAB V PENUTUP

5.2 Kesimpulan .............................................................................................. 48

5.3 Saran ........................................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 49

Page 13: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 lembar observasi Ketrampilan Dasar Pukulan Bulu Tangkis .................................. 25

3.2 Norma Penilaian ...................................................................................................... 35

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................................ 37

4.2 Hasil Penelitian Service Forehand .......................................................................... 38

4.3 Hasil Penelitian Service Backhand .......................................................................... 39

4.4 Hasil Penelitian Overhead lob ................................................................................. 40

4.5 Hasil Penelitian Smash ............................................................................................. 41

4.6 Hasil Penelitian Dropshoot ...................................................................................... 42

4.7 Hasil Penelitian Drive .............................................................................................. 43

Page 14: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Ukuran Lapangan Bulu Tangkis .............................................................................. 11

2.2 Gerakan Servis Pendek Forehand ............................................................................ 13

2.3 Gerakan dan Lintasan Service Forehand Tinggi ..................................................... 14

2.4 Gerakan Overhead Lob ............................................................................................ 16

2.5 Gerakan Pelaksanaan Smash .................................................................................... 18

2.6 Kerangka berfikir ..................................................................................................... 23

4.1 Histogram Hasil Penelitian ...................................................................................... 37

4.2 Histogram Hasil Penelitian Service Forehand ......................................................... 38

4.3 Histogram Hasil Penelitian Service Backhand ........................................................ 39

4.4 Histogram Hasil Penelitian Overhead lob .............................................................. 40

4.5 Histogram Hasil Penelitian Smash ........................................................................... 41

4.6 Histogram Hasil Penelitian Dropshoot .................................................................... 42

4.7 Histogram Hasil Penelitian Drive ............................................................................ 43

Page 15: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Data Penelitian ............................................................................. 49

Lampiran 2. Hasil Penelitian............................................................................. 50

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian ................................................................ 53

Page 16: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang giat-

giatnya melaksanakan pembangunan disegala bidang. Salah satu bidang yang

tidak kalah penting adalah pembangunan di bidang olahraga. Olahraga kini telah

mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dimana olahraga telah masuk semua

aspek kehidupan seperti industri, perekonomian, pendidikan dan lain sebagainya.

Salah satu langkah maju yang dibuat Indonesia adalah dengan

dilahirkannya undang-undang No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional. Tujuan Keolahragaan Nasional tersebut terdapat dalam Bab 2 Pasal 4

yang berbunyi “Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan

kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan

akhlak mulia, sportifitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan

kesatuan bangsa, memperkokoh ketahanan nasional, serta meningkatkan harkat,

martabat dan keharmonisan bangsa”.

Olahraga merupakan suatu aktifitas manusia sehari–hari yang bermanfaat

untuk jasmani dan rohani. Sampai saat ini olahraga merupakan suatu aktifitas

yang penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Di masa pendemi seperti

ini dalam meningkatkan daya tubuh salain mengkonsumsi makanan yang sehat

dan vitamin olahraga juga sangat berperan dalam meningkatkan sistem imun atau

daya tahan tubuh terhadap COVID-19. Seperti yang di kemukakan olah gugus

tugas percepetan penanganan COVID-19, Olahraga menjadi hal yang penting dan

harus dilakukan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Sebab aktivitas

Page 17: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

2

olahraga dapat meningkatkan kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh

sehingga dapat dipastikan bahwa imunitas menjadi kuat sebagai pertahanan

melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19

Salah satu olahraga yang sangat populer dan digemari di indonesia saat ini

adalah olahraga bulu tangkis, karna permainan bulu tangkis atau badminton

merupakan suatu olahraga yang mudah dan bisa di mainkan di luar maupun di

dalam ruangan. Dalam hal prestasi pun atlet bulu tangkis indonesia juga

merupakan unggulan terbaik di dunia.

Selain sebagai olahraga rekreasi, bulutangkis merupakan olahraga prestasi

yang mampu membawa bangsa Indonesia ke prestasi tingkat dunia, terbukti dari

berbagai kejuaraan tingkat dunia, baik perorangan maupun beregu, Indonesia

mampu memboyong beberapa lambang supremasi bidang olahraga tersebut.

Sehingga tidak jarang bulutangkis disebut primadonanya Indonesia di kancah

olahraga internasional.

Bulu tangkis atau badmintoon merupakan suatu olahraga yang

menggunakan bola kecil, olahraga ini dimainkan dengan memukul bola atau

shuttlecock menggunakan raket yang dimainkan oleh dua orang untuk tunggal dan

dua pasangan utnuk ganda. Permainan bulutangkis merupakan jenis olahraga

yang dimainkan dengan menggunakan net, raket sebagai alat pemukul,

shuttlecock sebagai obyek yang dipukul (Mangun, 2017). Tujuan utama

permainan bulutangkis adalah berusaha untuk menjatuhkan kok di daerah

permainan lawan dan berusaha agar lawan tidak dapat memukul kok dan

menjatuhkannya ke daerah permainan sendiri (Subarjah , 2000).

Page 18: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

3

Olahraga bulu tangkis kumungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar

2000 tahun lalu tetapi juga ada yang menyebut di India dan Republik Rakyat

Tiongkok, lalu kemudian olahraga ini berkembang di Inggris sejak zaman

pertengahan yang di sebut dengan permainan battledores dan shuttlecocks.

Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah

pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan di Inggris, berjudul

"Badminton Battledore - a new game" (Battledore bulu tangkis - sebuah

permainan baru). Rancangan peraturan bulu tangkis pertama kali di bentuk oleh

klub badminton bath tahun 1877. Asosiasi bulu tangkis di inggris sendiri di

bentuk pada 1893 dan kejuaraan pertama mereka adalah kejuaraan All England

pada tahun 1899. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis) (diakses

pada tanggal 30 november 2020).

Asosiasi bulu tangkis dunia terbentuk pada 1934 dengan nama

international badminton federation dengan 9 anggota negara terlibat meliputi

Kanada, Denmark, Inggris, Wales, Belanda, Prancis, Selandia Baru, irlandia, dan

Skotlandia. Pada tahun 2006 pertemuan umum luar biasa yang di selenggarakan di

madrid mendapatkan nama baru untuk asosiasi ini yang bernama world badminton

federation (BWF). Anggota BWF sampai saat ini terdiri dari 165 asosiasi dari

berbagai negara dan belahan dunia.

Di indonesia sendiri asosiasi bulu tangkis di bentuk pada 5 mei 1951 di

bandung dengan nama Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesi (PBSI). Dengan

ketua umum pertama PBSI adalah A. Rochdi Partaatmadja. Perkembangan bulu

tangkis di indonesia terbilang sangat baik, hal ini di dasari dengan prestasi atlet-

atlet indonesia yang mampu bersaing di kelas international.

Page 19: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

4

Saat ini negara-negara yang menjadi tolak ukur dalam olahraga bulutangkis

diantaranya adalah China, Indonesia, Korea Selatan dan Malaysia. Hal ini

dikarenakan prestasi di negara tersebut selalu mendominasi di setiap kejuaraan

bergengsi international. Namun diluar empat negara diatas, negara-negara di

Eropa mulai menjadi perusak dominasi negara-negara Asia dalam olahraga

Bulutangkis. Seperti sebuah kejutan yang terjadi pada Kejuaraan Dunia

Bulutangkis 2014 yang digelar di Copenhagen, Denmark.

Bagi masyarakat indonesia sendiri olahraga bulu tangkis sangat diminati

sebagai sarana mningkatkan kesehatan jasmani dan juga sangat baik untuk

meningkatkan sistem kekebalan imun tubuh di masa pandemi ini. Selain itu bulu

tangkis juga dapat menghasilkan prestasi yang menjajikan karena kejuaraan bulu

tangkis di indonesia sangat banyak mulai dari kejuaraan antar kecematan,

kabupaten, provinsi, hingga nasional. Sehingga meningkatkan minat para pemuda

pemudi dan para orangtua untuk melatih dan mengembangkan bakat anak-anak

mereka di klub-klub bulutangkis yang ada di daerah sebagai upaya menjadi atlet

berpresatasi di daerah maupun international.

Pada saat ini didaerah Jambi terutama di kota Jambi perkembangan

bulutangkis sangat pesat. Hal ini terbukti banyaknya bermunculan klub – klub

yang melakukan pembinaan secara teratur, terarah, dan berkesinambungan dengan

cara mendirikan PB (Persatuan Bulutangkis), diantaranya PB. Mayang, PB. Tunas

jaya kasturi , PB. OCBC dan PB. Semurup Jambi.

Persatuan Bulu tangkis Semurup Jambi adalah salah satu klub bulutangkis

dari daerah kerinci yang berada di kota Jambi yang terorganisir dengan baik. PB.

Semurup Jambi beranggotakan 26 orang yang terdiri dari 12 pemain dewasa yang

Page 20: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

5

juga merupakan mahasiswa dan 14 pemain senior impps jambi. PB Semurup

Jambi merupakan salah satu klub bulu tangkis yang berawal dari paguyuban

IMPPS JAMBI yang merupakan paguyuban Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar

Semurup Jambi. Tempat latihan PB. Semurup Jambi berlokasi di Hall Mayang,

yang dilakasanakan seminggu dua kali pada hari rabu dan hari sabtu. Persatuan

Bulu tangkis Semurup Jambi sendiri baru di bentuk pada tahun 2019. Oleh karena

itu banyak pemain dari PB. Semurup Jambi yang bisa di kategorikan pemula.

Keterampilan adalah kemampuan dasar yang ada pada manusia kemudian

dilatih dan dikembangkan secara terus menerus sehingga bisa menjadi potensial

atau ahli di bidang tertentu. Pada permainan bulu tangkis selain faktor fisik dan

teknik ,ketarampilan juga berperan pentig dalam bermain atau di pertandingan.

Menurut James Pole (1986: 10), bahwa keterampilan dasar pukulan dibagi dalam

lima bagian yaitu service, smash, overhead lob, drive dan dropshoot.

1. Service : Penyajian pertama stuttlecock yang dilakukan oleh pemain ke

daerah lawan yang kosong dengan tujuan mendapatkan poin. Teknik servis

dilakukan dengan shuttlecock ke kanan, kiri, depan, ataupun belakang

lawan.

2. Smash : Suatu teknik yang bersifat menyerang kedaerah lawan yang

kosong yang bertujuan untuk mematikan lawan agar mendaparkan poin.

Smash terbaik dilakukan dengan lompatan tinggi.

3. Dropshot : Gerakannya hampir sama seperti smash tetapi gerakan

serangan yang ditunjukan untuk mematikan gerakan lawan, hanya saja

pukulan ini dilakukan lebih sentuhan halus dengan sedikit dorongan yang

Page 21: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

6

ditujukan di dekat net. Gerakan dropshot ini biasanya ditujukan untuk

mengecohan lawan.

4. Overhaed Lob : Pukulan dalam bulutangkis yang bertujuan untuk

menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin yang mengarah jauh

kebelakang garis lapangan lawan. Pukulan lob ini menguasai puklan

overhead lob ini karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaan dengan

teknik smash dan dropshot.

5. Drive : Pukulan drive bertujuan untuk menyerang yang digunakan untuk

mempercepat tempo permainan, dengan cara memainkan shuttlecock

serandah mungkin selama dalampermainan.

Penguasaan teknik dasar pukulan dalam bulu tangkis merupakan salah satu

pokok atau kunci dalam bermain. Pemain yang memliki teknik dasar yang baik

menjadi dasar utama untuk memperoleh kemenangan dalam bermain ataupun

pertandingan.

Melihat kenyataan yang ditemui di lapangan bahwa permasalahan yang

muncul pada pemain klub PB Semurup Jambi belum di ketahuinya secara pasti

keterampilan dari masing-masing pemain, sehingga dari permasalahan tersebut

maka perlu di lakukan sebuah penelitian yang membahas tentang keterampilan

teknik dasar pukulan bermain bulu tangkis pada PB Semurup Jambi.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka peneliti tertarik utuk melakukan

penelitian tentang “ Analisis keterampilan dasar pukulan bermain bulu tangkis

pada pemain klub PB. Semurup Jambi “ dengan adanya penelitian ini diharapkan

mampu meningkatkan prestasi pemain klub bulu tangkis PB semurup jambi

khusunya. Serta untuk kemajuan bulu tangkis provinsi jambi.

Page 22: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

7

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka diidentifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Ketarampilan dasar pukulan bermain bulutangkis pada pemain PB. Semurup

Jambi sangat bervariasi

2. Belum diketahuinya keterampilan pukulan service pada pemain PB. Semurup

Jambi.

3. Belum diketahuinya keterampilan pukulan smash pada pemain PB. Semurup

Jambi.

4. Belum diketahuinya keterampilan pukulan overhead lob pada pemain PB.

impps jambi.

5. Belum diketahuinya keterampilan pukulan dropshoot pada pemain PB.

Semurup Jambi.

6. Belum diketahuinya keterampilan pukulan drive pada pemain PB Semurup

Jambi.

1.3 Batasan Masalah

Dari beberapa identifikasi masalah yang ditemukan agar penelitian

terfokus dan tidak terlalu luas serta sesuai tujuan yang hendak di teliti, maka di

tetapkan batasan masalah ini yaitu bagaimana kemampuan keterampilan dasar

pukulan service, overhead lob, smash, dropshoot, dan drive pemain bulu tangkis

pada pemain dewasa PB Semurup Jambi.

Page 23: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang di uraikan peneliti maka dapat

dirumuskuan permasalahan yaitu : “Bagaimanakah keterampilan dasar pukulan

bermain bulu tangkis PB Semurup Jambi”

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pemasalahan di atas maka adapun tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui keterampilan dasar pukulan service, overhead lob,

smash, dropshot dan drive bermain bulu tangkis pada pemain PB Semurup Jambi.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di peroleh dari peneliatian ini adalah:

1. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan

2. Bagi pelatih, penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

peningkatan keterampilan teknik dasar pukulan bermain bulu tangkis.

3. Bagi atlet, di harapkan dapat dipelajari dan menguasai teknik dasar pukulan

dengan benar dalam hal peningkatan prestasi.

4. Penelitian ini juga di harapkan memberikan manfaat dalam bidang pendidikan

dan olahraga khususnya dalam cabangolahrag bulu tangkis

Page 24: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

9

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Bulu tangkis

Bulu tangkis atau badminton merupakan salah satu cabang olahraga yang

populer indonesia. Dimana-mana kita sering lihat orang bermain olahraga

bulutangkis dari anak kecil hingga orang tua yang bisa dimaikan di halaman

rumah, dijalan, atau di taman umum (Aksan, 2013:13). Bulutangkis merupakan

permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang

melawan satu orang atau dua orang melawan dua orang (Nurdwi, 2019:23). Bulu

tangkis bertujuan untuk memukul bola atau shuttlecock melewati jaring (Net) agar

jatuh di bidang permainan lawan yang sudah di tentukan dan berusaha mencegah

lawan melakukan hal yang sama.

Menurut Zarwan (2010:1) Bulutangkis merupakan salah satu cabang

olahraga yang termasuk dalam kelompok permainan yang dapat dimainkan

didalam maupun diluar ruangan. Lapangan bulutangkis berbentuk empat persegi

panjang dibagi dua sama besar yang dipisahkan oleh net yang terentang dari tiang

net pinggir lapangan. Alat yang dipergunakan dalam bermain bulutangkis adalah

reket serta shuttlecock sebagai bola yang dipukul.

Adapun menurut M.L Johnson (1984:10), menyatakan permainan bulu

tangkis adalah shuttlecock yang harus di pukul dengan raket melampaui net ke

lapangan lawan. Sebaliknya lawan harus mengembalikan cock dengan pukulan

raketnya agar tidak jatuh di lapangan sendiri, apabila shuttlecock jatuh di lantai

atau menyangkut di net maka permainan berhenti (Herman Subardja, 2003:13).

Page 25: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

10

Setiap cabang olahraga khususnya bulu tangkis harus

menguasai keterampilan dasar untuk bisa bermain bulu tangkis. Dalam

permainan olahraga bulu tangkis keterampilan dasar teknik pukulan merupakan

teknik yang wajib untuk dikuasi.

Permainan bulutangkis dimulai dengan penyajian bola atau servis dari

salah seorang pemain kepada lawannya secara diagonal atau jalannya bola

menyilang. Lapangan bulutangkis berukuran panjang lapangan 13,40 meter, dan

lebar 6,10 meter. Masing-masing di batasi garis servis panjang, garis pinggir

ganda, garis tengah, garis servis pendek, dan net yang berukuran tinggi 1,55

meter. Dan dipimpin oleh 1 wasit, 1 asisten wasit, dan dibantu 4 orang hakim

garis.

Gambar 2.1 Ukuran lapangan Bulutangkis.

(Sumber:https://perpustakaan.id/ukuran-lapangan-bulu-tangkis/)

(Diakases pada tanggal 09 desember 2020)

Lapangan bulutangkis untuk permainan tunggal berbeda dengan

permainan ganda. Untuk permainan tunggal garis pinggir luar tidak di hitung, jika

shuttlecock jatuh di luar garis pinggir dalam maka di anggap keluar. Pada saat

servis, garis servis panjang di anggap masih dalam lapangan bulutangkis.

Sebaliknya untuk lapangan permainan ganda, garis pinggir di hitung. Jika pada

Page 26: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

11

saat servis shuttlecock jatuh di luar garis servis panjang maka di anggap keluar

atau long.

Ide dasar dalam permainan bulu tangkis adalah bagaimana seorang pemain

bulu tangkis dapat mematikan bola didaerah lawan, dan bagaimana seorang

pemain tersebut mempertahankan daerahnya agar bola tidak mati didaerah

permainannya. Menurut Zarwan (2010: 47) pihak yang memenangkan 1 rally

mendapatkan 1 angka pada skornya, pihak yang lebih dahulu memperoleh angka

21 memengankan 1 game, dan permainan berlangsung 3 kali game, satu partai

pertandingan terdiri dari best of three game (terbaik dari 3 game).

2.2 Keterampilan Dasar Pukulan

Keterampilan dasar pukulan merupakan salah satu kinci dalam permainan

bulu tangkis. Pemain yang memiliki teknik pukulan yang baik dapat lebih mudah

untuk memenangkan permainan begitupun sebealiknya pemain dengan

kemampuan teknik pukulan yang buruk akan lebih susah untuk memenangkan

sebuah permainan. Keterampilan dasar adalah pondasi atau penguasaan pokok

yang harus dimiliki oleh seorang atlet dalam melakukan kegiatan

bermain bulutangkis.

Ada beberapa keterampilan pukulan dalam permainan bulu tangkis antara

lain service, smash, overhead lob, dropshot, drive. Hal ini sama dengan yang

dikemukakan James Pole (1986:10), ada beberapa macam teknik dasar pukulan

dalam permainan bulutangkis adalah servis panjang, servis pendek, lob, smash,

drop shot, dan drive.

Page 27: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

12

2.2.1 Servis

Menurut James Poole, (1986:142), servis merupakan modal awal

untuk bisa memenangkan pertandingan. Servis adalah gerakan untuk

memulai, sehingga shuttlecock berada dalam keadaan di mainkan, yaitu

dengan memukul shuttlecock ke sisi lapangan lawan. Hal ini juga sama

dengan yang di kemukakan Icuk (2002: 30) pukulan servis merupakan

pukulan yang mengawali atau sajian bola pertama sebagai permulaan

permainan. Menurut Syahri (2001: 34), dalam permainan bulutangkis

terdapat 3 jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick servis

atau servis setengah tinggi. Namun servis biasanya di gabungkan dalam dua

jenis yaitu servis forehand dan backhand.

2.2.1.1 Service Forehand

Terdapat dua jenis servis forehand yaitu servis forehand pendek

dan servis forehand panjang. Servis forehand pendek bertujuan untuk

memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan di

paksa dalam posisi bertahan. Servis forehand tinggi shuttlecock harus di

pukul dengan menggunakan tenaga penuh agar melayang tinggi dan jatuh

tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.

Gambar 2.2 Service pendek forehand

(sumber : https://www.freedomsiana.id/servis-bulu-tangkis/)

(di akses pada tanggal 10 desember 2020)

Page 28: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

13

Gambar 2.3 Gerakan dan lintasan servis forehand tinggi

(Peji Nopeles,2010:45 )

2.2.1.2 Service Backhand

Menurut Syahri (2007:36), menyatakan bahwa servis backhand

pada umumnya arah dan jatuhnya shuttlecock sedekat mungkin dengan

garis seorang pemain dan cock sedekat mungkin melayang relatif dekat

di atas jaring atau net.

Backhand service bertujuan agar lawan tidak dapat menyerang. Ini

adalah cara melakukan servis backhand:

a) Postur berdiri yaitu kaki kanan berada di depan kaki kiri dan ujung

kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Jaga agar kaki

Anda selebar pinggul dan lutut Anda ditekuk sehingga pusat

gravitasi berada di antara kedua kaki Anda. Jangan lupa, jaga postur

tubuh Anda tetap rileks dan konsentrasi.

b) Ayunan raket relatif pendek, sehingga hanya dengan bantuan

pemindahan beban dari kaki belakang ke kaki depan barulah

bulutangkis bisa didorong dengan ritme yang terus menerus. Hindari

tenaga yang berlebihan, karena ini akan mempengaruhi arah dan

akurasi pukulan.

Page 29: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

14

c) Sebelum melakukan servis harap perhatikan posisi berdiri dan postur

lawan agar bola taksiran bisa mengarah tepat sasaran dan

berdasarkan taksiran.

d) Biasakan berlatih banyak dengan rekan anak, dan berlatih berulang-

ulang tanpa merasa bosan, hingga bisa menguasai olah raga dengan

benar / sempurna.

2.2.2 Overhead Lob

Pukulan overhead lob adalah pukulan yang dilakukan dari atas kepala

dengan tujuan memukul shuttlecok ke arah belakang sisi lapangan lawan.

Hal ini juga sama seperti yang di kemukakan Sainal (2018: 82) menurutnya

pukulan overhead lob adalah pukulan yang dilakukan dari atas kepala

dengan menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. Tohar

(1992: 149) juga menyatakan pendapat yang sama bahwa lob adalah suatu

pukulan dengan menerbangkan shuttlecock yang melambung ke belakang

bidang lawan.

Pukulan lob merupakan pukulan yang sangat penting bagi pola

pertahanan maupun penyerangan, Icuk Sugiarto, (2002:42). Apabila

pukulan lob ini bisa dilatih dengan baik maka akan meningkatkan

kemampuan permainan bulutangkis terutama dalam hal ketepatan pukulan.

Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan overhead lob adalah

kita harus memastikan bola atau shuttlecock yang kita pukul harus jatuh ke

belakang garis daerah lapangan lawan dan bola yang kita pukul juga harus

melambung tinggi keatas dan jatuh dengan posisi tegak lurus kebawah

supaya lawan tidak dapat mengembalikan bola dengan mudah. Pada ujung

Page 30: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

15

ayunan lakukan ayunan ke arah net, dan tangan yang memegang raket

berputar, tubuh didorong kembali kebagian tengah lapangan, dan siap

ditengah lapangan siap untuk menerima shuttle cock kembali (James

Poole,2008:30).

Gambar 2.3 Gerakan overhead lob

(sumber:https://penjasology.web.id/cara-melakukan-pukulan-lob-

bulutangkis/)

(di akses pada tanggal 10 desember 2020)

2.2.3 Smash

Pukulan smash dalam permainan bulu tangkis merupukan suatu

pukulan yang biasanya digunakan dalam posisi menyerang. Menurut Sapta

Kunta (2010: 21), smash merupakan pukulan overhead (atas) yang

diarahkan ke bawah dengan mengandalkan kekuatan penuh dan

kecepatan lengan serta lecutan pergelangan tangan. Hal ini juga senada

dengan pendapat Zarwan (2006:57) bahwa Pukulan smash merupakan

pukulan kunci untuk mematikan shuttlecock dipihak lawan, pukulan smash

merupakan pukulan penyelesaian yang shuttlecocknya sangat sulit untuk

dikembalikan.

Pukulan ini dapat dilaksanakan secara tepat apabila penerbangan

shuttlecock di depan atas kepala dan diarahkan dengan ditukikkan serta

Page 31: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

16

diterjunkan ke bawah. Menurut Tohar (1992:57) mengemukakan bahwa

gerakan awal untuk pukulan smash hampir sama dengan pukulan lob.

Perbedaan utama adalah pada saat akan impact yaitu pada pukulan lob

shuttlecock diarahkan ke atas, sedang pada pukulan smash shuttlecock

diarahkan tajam curam ke bawah mengarah ke bidang lapangan pihak lawan

Menurut Martha Dinata (2006:15) pukulan smash ini memerlukan

aspek kekuatan dan daya ledak dari otot tungkai, otot bahu, otot lengan dan

fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang

harmonis”.

Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan pukulan smash

yang baik yaitu :

a) Bergerak cepat untuk mengambil posisi memukul shuttlecock yang

tepat,

b) Memperhatikan pegangan raket,

c) Sikap badan harus senantiasa lentur dan relaks,

d) Perkenaan reket dan shuttlecock harus tepat dan menggunakan tenaga

dari pergelangan tangan saat memukul shuttlecock,

e) Ayunan raket yang sempurna ke depan badan.

Gambar 2.4 Pelaksanaan pukulan smash

Sumber: Marta Dinata (2006: 16)

Page 32: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

17

2.2.4 Dropshoot

Dropshoot merupakan jenis pukulan yang hampir sama dengan

smash, yang hanya berbeda dengan posisi raket saat hendak memukul. Jika

smash dipukul dengan kekuatan penuh, maka Dropshot hanya dilakukan

dengan push. Sebuah drop shot bagus jika drop dari bola / shuttlecock

dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda. Drop shot akan semakin

mematikan jika diiringi dengan tipuan atau gerakan yang membuat lawan

tertipu.

Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melampaui jaring

dan jatuh ke sisi lapangan lawan (James Poole, 1982:132). Pukulan

dropshot dapat dilakukan dari mana saja yaitu dari belakang, depan,

dari atas kepala, di bawah badan, dengan backhand maupun forehand

(Suratman, 2010:18).

Icuk Sugiharto (2002:58), dropshot adalah pukulan yang

dilakukan dengan tujuan menempatkan bola secepatnya dan sedekat

mungkin dengan jaring pada lapangan lawan. Dropshot memerlukan lebih

banyak ketrampilan kelentukan. Pukulan dropshot dalam permainan

jaring diusahan agar bola jatuh tajam ke bawah. Pukulan dilakukan

pada saat bola pada puncak ketinggian dan atlet tidak boleh menanti

sampai bola turun di bawah net. Hal ini juga sama dengan yang

dikemukakan Tohar (1992:50), Pukulan dropshot merupakan salah satu

teknik pukulan dalam bulutangkis. Pukulan dropshot yaitu pukulan yang

meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat mungkin pada net. Pukulan

Page 33: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

18

ini lebih membutuhkan perasaan agar kok jatuh tipis di atas net,

sehingga sulit dijangkau lawan .

2.2.5 Drive

Drive adalah pukulan yang biasa digunakan untuk menekan lawan

atau untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan mendapatkan

bola-bola yang melambung sehingga lawan tidak memperoleh kesempatan

menyerang dengan pukulan atas. Menurut Rahmat dan Hidayat (2010 :59)

pukulan drive adalah pukulan yang dilakukan mendatar lurus atau

menyamping. Grice tony (2002: 97) juga mengatakan bahwa drive sebagai

pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola dalam lintasan yang

relatif datar, sejajar dengan lantai, tetapi dipukul cukup tinggi melewati

net. Hal ini senada dengan pendapat Tohar (1992: 65), pukulan drive

adalah pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara

mendatar, ketinggiannyamenyususr di atas net dan penerbangannya sejajar

dengan lantai.

Drive yang baik akan memaksa lawan untuk mengangkat bola dan

berada pada posisi bertahan, apalagi jika dilakukan dengan kecepatan dan

ketepatan tinggi yang mengakibatkan semakin tipisnya dan cepatnya bola

melewati net.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan pukulan

drive menurut Sugiarto (2002:64) adalah Pukulan bola dari samping badan

pada ketinggian sebatas pinggang. Apabila atlet mengambil bola dari

tempat yang lebih rendah, misalnya setinggi lutut, maka pukulan drive

Page 34: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

19

akan kehilangan daya serangnya, lagi pula amat mudah dicegat atau

ditebas lawan.

2.3 Penelitian relevan

1. Syamsul Bahri (2019). “Keterampilan dasar bulu tangkis pada UKM IKIP

Mataram tahun 2019”. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif

dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan

bahwa tingkat keterampilan dasar pada atlet Bulutangkis UKM IKIP

Mataram Tahun 2019 sudah lumayan baik. Untuk keterempalin dasar

servis pendek (1 orang) kategori “sangat tinggi” atau 6,67%, (4 orang)

kategori “tinggi” atau 26,67%, (7 orang) kategori “sedang” atau 46,67%,

(2 orang) kategori “kurang” atau 13,33%, dan (1 orang) kategori “sangat

kurang” atau 6,67%. Keterampilan dasar servis panjang bulutangkis IKIP

Mataram tahun 2019, (2 orang) kategori “sangat tinggi” atau 13,33%, (2

orang) kategori “tinggi” atau 13,33%, (7 orang) kategori “sedang” atau

46,67%, (3 orang) kategori “kurang” atau 20%, dan (1 orang) kategori

“sangat kurang” atau 6,67%. Keterampilan dasar pukulan lob (5 orang)

kategori “tinggi” atau 33,33%, (5 orang) kategori “sedang” atau 33,33%, (5

orang) kategori “kurang” atau 33,33%. Keterampilan dasar pukulan smash, (2

orang) kategori “sangat tinggi” atau 13,33%, (8 orang) kategori “sedang”

atau 53,33%, (4 orang) kategori “kurang” atau 26,67%, (1 orang) kategori

“sangat kurang” atau 6,67%.

2. Andhega Wijaya (2017), “Analisis Gerak keterampilan servis dalam

permainan bulu tangkis”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan meta analisa. Setelah

Page 35: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

20

diperoleh hasil penelitian dan dibahas, maka dapat diambil simpulan, bahwa

gerak keterampilan servis secara keseluruhan pemain di UKM FIK Unesa

dalam rincian analisa gerak keterampilan servis pada bulu tangkis dilihat

secara anatomi, fsiologis, dan biomekanika mempengaruhi dari benar baik

dan salahnya dari tindakan terebut.

3. Brian Raka Juang (2015), “Analisis kelibihan dan kelemahan keterampilan

teknik bermain bulu tangkis pada pemain tunggal putra terbaik indonesia

tahun 2014”. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitan deskriptif.

Hasil penelitian diperoleh data jumlah pukulan Tommy saat melawan Lee

Chong Wei sebanyak 400 pukulan. Sedangkan saat Tommy melawan Chen

Long sebanyak 570 pukulan. Efektifitas teknik pukulan Tommy paling besar

pada pukulan Drive 57,5% kemudian Net kill50%, dan Smash 26,25%.

Sedangkan efektifitas teknik pukulan Tommy yang paling kecil pada pukulan

Clear 0%, Backhand 3,8%, dan Dropshoot 5,5%. Dengan demikian dapat

disimpulkan kelemahan Tommy terletak pada teknik pukulan return smash

sedangkan kelebihan Tommy pada pukulan drive.

2.4 Kerangka Berfikir

Olahraga bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang

memerlukan kondisi fisik dan ketermapilan yang baik agar dapat memainkan

cabang olahraga tersebut.

Keterampilan dasar merupakan salah satu kinci dalam permainan bulu

tangkis. Dengan ketampilan teknik dasar yang baik pemain akan lebih mudah

memenangkan pertandingan.

Page 36: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

21

Berdasarkan hasil pengamatan langsung peneliti pada klub Persatuan Bulu

tangkis Semurup Jambi tingkat kemampuan keterampilan dasar sangat bervariasi.

Untuk mengetahui keterampilan tingkat keterampilan dasar bulu tangkis pada

pemain PB Semurup Jambi maka di perlukan sebuah penelitian. Analisis

dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mendapatkan

hasil dari penganalisaan tersebut.

Gambar 2.6 kerangka berfikir. (Sumber: peneliti)

PERMAINAN

BULU TANGKIS

SERVICE

KETERAMPILAN

DASAR

PUKULAN

SMASH OVERHEAD

LOB DROPSHOOT DRIVE

Page 37: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

22

BAB III

METODELOGI PENILITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penilitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di GOR Putri Mayang Jambi.

3.1.2 Waktu Penelitian

Adapun penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9-13 juli 2021.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif kualitatif karena penelitian ini

dimaksudkan untuk melihat dan menginformasikan suatu perlakuan. Menurut

Suharsimi Arikunto (2010: 234), ”penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

dimaksudkan untuk menginformasikan mengenai status gejala yang ada, yaitu

gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”. Adapun rancangan

penelitian ini adalah survei. Menurut Surakhmad (dalam Suharsimi arikunto,

2010: 153), “Survei merupakan cara mengumpulkan data dari sejumlah unit atau

individu dalam waktu yang bersamaan dan jumlah yang cukup besar”.

3.3 Populasi Dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi menurut Suharsimi Arikunto (2006 ; 130) adalah

keseluruhan subjek penelitian. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah

pemain bulu tangkis PB Semurup Jambi yang berjumlah 26 orang.

3.3.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2006 ; 131) sampel adalah sebagian

atau perwakilan dari populasi yang diteliti sebagai sumber data. Dalam

Page 38: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

23

penelitian ini sampelnya adalah Pemain dewasa PB Semurup Jambi yang

berjumlah 12 orang pemain.

3.4 Variabel Penilitian

3.4.1 Variabel Bebas

Menurut Sugiyono (2011:39) variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variable terikat. Variabel bebas dari penilitian ini yaitu “Keterampilan dasar

pukulan bermain bulu tangkis”.

3.4.2 Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Variabel terikat dari

penilitian ini adalah olahraga Bulu tangkis.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrument merupakan alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data

yang diperlukan dalam penilitian. Karena pada prinsip nya penelitian adalah

melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam

penelitian biasanya dinamakan instrument penelitian. Peran instrument penelitian

akan bnyak menentukan kualitas dari data yang diperoleh. Adapun instrument

penelitian ini adalah tes keterampilan teknik dasar pukulan service, tes

keterampilan teknik dasar pukulan smash, dan tes keterampilan teknik dasar

pukulan lob, dengan menggunakan lembar observasi.

Page 39: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

24

3.6 Defenisi Operasional

1. Keterampilan dasar pukulan service adalah Penyajian pertama stuttlecock

yang dilakukan oleh pemain ke daerah lawan yang kosong dengan tujuan

mendapatkan poin. Teknik servis dilakukan dengan shuttlecock ke kanan,

kiri, depan, ataupun belakang lawan.

2. Keteramapilan dasar pukulan smash adalah Suatu teknik yang bersifat

menyerang kedaerah lawan yang kosong yang bertujuan untuk

mematikan lawan agar mendaparkan poin. Smash terbaik dilakukan

dengan lompatan tinggi.

3. Keterampilan dasar pukulan overhead Lob adalah Pukulan dalam

bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi

mungkin yang mengarah jauh kebelakang garis lapangan lawan.

4. Keterampilan dasar pukulan dropshot adalah pukulan yang gerakannya

hampir sama seperti smash tetapi gerakan serangan yang ditunjukan

untuk mematikan gerakan lawan, hanya saja pukulan ini dilakukan lebih

sentuhan halus dengan sedikit dorongan yang ditujukan di dekat net.

Gerakan dropshot ini biasanya ditujukan untuk mengecohan lawan.

5. Keterampilan dasar pukulan drive adalah pukulan yang bertujuan untuk

menyerang yang digunakan untuk mempercepat tempo permainan,

dengan cara memainkan shuttlecock serandah mungkin seelama

dalampermainan.

6. Permainan Bulu tangkis atau badminton adalah suatu cabanng olahraga

yang menggunakan raket dan dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal)

atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Olahraga ini

Page 40: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

25

mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola yaitu bola atau

shuttlecock melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang

sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang

sama.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan observasi. Dalam penelitian ini, observasi digunakan sebagai teknik

pengumpulan data untuk mengetahui teknik dasar pukulan bulu tangkis. Lembar

observasi ini diberikan kepada pelatih saat mengamati siswa melakukan gerakan

teknik dasar pukulan bulu tangkis.

Menurut sugiyono (2009: 145), “teknik pengumpulan data dengan

menggunakan observasi digunakan bila , peneliitian berkenan dengan perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamatitidak

terlalu besar”.

Penyusunan instrumen lembar observasi dengan penggunaan instrument

teknik dasar pukulan bulutangkis yang terdiri dari service forehand, service

backhand, smash, overhead lob, dropshoot, dan drive.

Table 3.1 lembar observasi Ketrampilan Dasar Pukulan Bulu Tangkis.

Petunjuk Pelaksanaan:

Tujuan: Untuk mengetahui keterampilan dasarppukulan pemain PB Semurup

Jambi

Fasilitas dan Peralatan: Shuttlecock, lapangan bulutangkis, dan lembar

pengamatan.

Page 41: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

26

Petunjuk pengisian lembar pengamatan:

1. Setiap kejadian di beri tanda cek (√)

2. Setiap yang diberi cek (√) diberi skor atau nilai 1

1. Service forehand

Aspek yang dinilai Uraian gerakan Skor

1. Fase Persiapan 1.Grip handshake atau pistol

2. Berdiri dengan kaki di

renggangkan satu di depan dan

satu di belakang.

3. Bola dipegang pada ketinggian

pinggang.

4. Berat badan pada kaki yang

berada dibelakang

5.Tangan yang memegang raket

pada posisi backswing.

2.Fase Pelaksanaan 1. Berat badan dipindahkan.

2. Gunakan gerakan

Menelungkupkan tangan bagian

bawah dan sentakan pergelangan

tangan.

3. Bola akan melambung tinggi

dan jauh.

Page 42: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

27

3. Fase Lanjutan 1. Akhiri gerakan dengan raket

mengarah keatas lurus dengan

gerakan bola.

2. Silangkan raket di depan dan di

atas bahu tangan yang tidak

memegang raket.

Sumber : Tony Grice (1996: 26)

Tabel 3.2 Penilaian Keterampilan Service forehand

NO Nilai Kategori

1. 8-10 Baik Sekali

2. 6-8 Baik

3. 4-6 Cukup

4. 2-4 Kurang

5. 0-2 Kurang Sekali

2. Service backhand

Aspek yang dinilai Uraian gerakan Skor

1. Fase Persiapan

1.Griphandshake atau pistol

2. Posisi berdiri lurus

3. Bola di pegang setinggi

pinggang

4. Tumpukkan berat badan pada

Page 43: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

28

kedua kaki

5. Tangan yang memegang raket

pada posisi backswing.

6. Pergelangan tangan ditekukkan.

2.Fase Pelaksanaan 1. Pindahkan berat badan ke

bagian depan telapak kaki atau

jari-jari kaki.

2. Gunakan sedikit pergelangan

tangan atau tidak sama sekali

3. Lakukan kontak pada

ketinggian paha

4. Bola didorong.

5. Bola bergerak rendah diatas

net.

3. Fase Lanjutan 1. Akhiri gerakan dengan raket

mengarah keatas dalam garis lurus

dengan gerakan bola

2. Silangkan raket di atas bagian

depan tangan yang memegang

raket.

3. Putar pinggul dan bahu denagn

mengakhiri gerakan kedua tangan

di atas.

Page 44: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

29

4. kembali ke posisi siap

Sumber : Tony Grice (1996: 26)

Tabel 3.3 Penilaian Keterampilan Service backhand

3. Overhead lob

Aspek yang dinilai Uraian gerakan Skor

1. Fase Persiapan 1.Grip handshake atau pistol

2. Posisi memukul menyamping.

3. Kedua tangan ke atas

4. Berat badan pada kaki bagian

atas.

2.Fase Pelaksanaan 1. Siku mendahului gerakan

mengulurkan tangan.

2. Gerakan yang tidak dominan

mengarah ke bawah.

3. Putar tubuh bagian atas.

NO Nilai Kategori

1. 12-15 Baik Sekali

2. 9-12 Baik

3. 6-9 Cukup

4. 3-6 Kurang

5. 0-3 Kurang Sekali

Page 45: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

30

4. Gapai tinggi ke atas untuk

memukul.

5. Gerakkan tangan bagian bawah

menelungkup ke depan

3. Fase Lanjutan 1. Gerakkan tangan yang

memegang raket berakhir dengan

telapak tangan menghadap luar.

2. Gerakan raket berakhir di

bawah lurus dengan gerakan bola.

3. Silangakn raket pada posisi

tubuh yang berlawanan.

4. Ayunkan kaki yang belakang

dengan gerakan seperti gunting.

5. Teruskan pemindahan berat

badan.

6. Kembali ke posisi siap

Sumber : Tony Grice (1996: 26)

Page 46: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

31

Tabel 3.4 Penilaian Keterampilan Overhead Lob

NO Nilai Kategori

1. 12-15 Baik sekali

2. 9-12 Baik

3. 6-9 Cukup

4. 3-6 Kurang

5. 0-3 Kurang sekali

4. Smash

Aspek yang dinilai Uraian gerakan Skor

1. Fase Persiapan

1.Griphandshake atau pistol

2. Kembali ke posisi menunggu

atau menerima

3. Memutar bahu dengan telapak

kaki yang diangkat di bagian

belakang.

4. Menggerakkan tangan yang

memegang raket ke atas dengan

kepala raket mengarah ke atas

5. Membagikan berat badan

seimbang pada bagian telapak

Page 47: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

32

kaki

2.Fase Pelaksanaan . 1. Meletakkan berat badan pada

kaki yang berbeda di belakang

2. Menggerakkantangyang tidak

dominan ke atasuntuk menjaga

keseimbangan

3. Gerakan backswing

menempatkan pergelangan tangan

pada keadaan tekuk

4. Lakukan forward swing ke atas

memukul bola pada posisi bola

setinggi mungkin.

5. Melemparkan raket ke atas

dengan permukaan raket

mengarah ke bawah

6. Tangan kiri menambah

kecepatan rotasi bagian atas

tubuh.

7. Kepala raket mengikuti arah

bola

3. Fase Lanjutan 1. Tangan mengayun kedepan

melintasi tubuh

2. Gunukan gerakan menggunting

dan dorong tubuh dengan kedua

Page 48: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

33

kaki

3. Gunakan momentum gerakan

mengayun untuk kembali ke

bagian tegah lapangan.

Sumber : Tony Grice (1996: 26)

Tabel 3.5 Penilaian Keterampilan Smash

NO Nilai Kategori

1. 12-15 Baik Sekali

2. 9-12 Baik

3. 6-9 Cukup

4. 3-6 Kurang

5. 0-3 Kurang Sekali

5. Dropshoot

Aspek yang dinilai Uraian gerakan Skor

1. Fase Persiapan 1.Griphandshake atau pistol

2. Kembali ke posisi menunggu

atau menerima

3. Memutar bahu dengan telapak

kaki yang diangkat di bagian

belakang.

4. Menggerakkan tangan yang

Page 49: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

34

memegang raket ke atas dengan

kepala raket mengarah ke atas

5. Membagikan berat badan

seimbang pada bagian telapak

kaki

2.Fase Pelaksanaan 1. Meletakkan berat badan pada

kaki yang berbeda di belakang

2. Menggerakkan tangan yang

tidak dominan ke atas untuk

menjaga keseimbangan

3. Gerakan backswing

menempatkan pergelangan tangan

pada keadaan tekuk

4. Lakukan forward swing ke atas

memukul bola pada posisi bola

setinggi mungkin.

5. Kepala raket mengikuti arah

bola.

6. Pukul raket dengan posisi

tangan lurus, dorong/sentuh

shuttlecock dengan halus.

3. Fase Lanjutan 1. Tangan mengayun kedepan

melintasi tubuh

2. Gunukan gerakan menggunting

Page 50: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

35

dan dorong tubuh dengan kedua

kaki

3. Gunakan momentum gerakan

mengayun untuk kembali ke

bagian tegah lapangan.

4. Kembali ke posisi siap

Sumber : Tony Grice (1996: 26)

Tabel 3.6 Penilaian Keterampilan Dropshoot

NO Nilai Kategori

1. 12-15 Baik Sekali

2. 9-12 Baik

3. 6-9 Cukup

4. 3-6 Kurang

5. 0-3 Kurang Sekali

6. Drive

Aspek yang dinilai Uraian gerakan Skor

1. Fase Persiapan 1. Griphandshake atau pistol

2. Kembali ke posisi menunggu

atau menerima

3. Posisi kaki harus menunjuk ke

arah sideline

Page 51: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

36

4.Membagikan berat badan

seimbang pada bagian telapak

kaki

2.Fase Pelaksanaan 1. Gunakan unsur berat badan

pada saat mengayunkan lengan

raket ke depan

2.Pukul shutlecock dengan posisi

di depan raket.

3. Menggerakkan tangan yang

tidak dominan ke atas untuk

menjaga keseimbangan

4. Kepala raket mengikuti arah

bola.

3. Fase Lanjutan 1. Pukul raket dengan posisi

tangan lurus, dorong/sentuh

shuttlecock dengan halus.

2. Putar raket untuk melakukan

pukulan drive menyilang.

Sumber : Tony Grice (1996: 26)

Page 52: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

37

Tabel 3.7 Penilaian Keterampilan Drive

NO Nilai Kategori

1. 8-10 Baik Sekali

2. 6-8 Baik

3. 4-6 Cukup

4. 2-4 Kurang

5. 0-2 Kurang Sekali

Tabel 3.2 Norma Penilaian Keseluruhan

NO Nilai Kategori

1. 64-80 Baik Sekali

2. 48-64 Baik

3. 32-48 Sedang

4. 16-32 Kurang

5. 0-16 Kurang Sekali

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data merupakan suatu teknik untuk memperoleh

kesimpulan atas masalah yang sedang diteliti, maka teknik analisis data

merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Adapun

teknik anilisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

Deskriptif Persentase. Analisis deskriptif presentase merupakan metode yang

Page 53: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

38

digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel. Langkah-langkah

analisis deskriptif adalah sebagai berikut:

1. Tabulasi yaitu proses pembuatan tabel memasukkan data kedalam bagan

tabel dan pemberian nilai terhadap item-item yang perlu diberi nilai.

2. Mengklasifikasi nilai yang diperoleh dalam skala yang telah ditentukan.

3. Mempresentasekan data yang telah dihitung perkategorinya dengan

rumus:

𝒇

𝑵 × 𝑫𝒑 𝟏𝟎𝟎%

Dp = deskriptif presentase

n = jumlah nilai yang diperoleh

N = jumlah keseluruhan nilai

Muhammad Ali (dalam Rahima, 2013: 32)

4. Menyimpulkan hasil penelitian sehingga diperoleh deskripsi tentang

keterampilan dasar pukulan pada proses pembelajaran bulu tangkis.

Page 54: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Variabel penelitian ini adalah Analisis keterampilan dasar pukulan bermain

bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup Jambi.

Data yang diperoleh dari tes tersebut digunakan untuk mengkategorikan

menjadi lima kategori yaitu, baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali.

Untuk menentukan kategori tersebut, terlebih dahulu data dikumpulkan dan

dihitung dengan T-skor kemudian dikategorikan sesuai dengan norma Analisis

keterampilan teknik dasar pukulan bermain bulu tangkis pada pemain klub PB.

Semurup Jambi.

4.1.1 Hasil Penelitian

Data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa Analisis keterampilan

dasar pukulan bermain bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup Jambi

yang memiliki kategori sangat baik sebanyak 1 orang dengan persentasi

8,3%, baik sebanyak 5 orang dengan persentase 41,7%, dan berkategori

Cukup sebanyak 6 orang dengan persentase 50%%.

Tabel 4.1 Hasil Penelitian

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 64-80 1 8,3

BAIK 48-63 5 41,7

CUKUP 32-47 6 50

KURANG 16-31 0 0

SANGAT

KURANG 1-16 0 0

Page 55: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

40

Gambar 4.1. Histogram Hasil Penelitian

a. Hasil Penelitian Service Forehand

Data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa Analisis keterampilan

dasar service Forehand bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup

Jambi yang memiliki kategori sangat baik sebanyak 5 orang dengan

persentasi 41.6%, baik sebanyak 6 orang orang dengan persentase 50%

dan cuku sebanyak 1orang dengan persentasi 8,3%.

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Service Forehand

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 9-10 5 41.7

BAIK 7-8 6 50

CUKUP 5-6 1 8.3

KURANG 3-4 0 0

SANGAT

KURANG 1-2 0 0

0

1

2

3

4

5

6

7

0,5 31,5 47,5 63,5 80

FREK

UEN

SI

KELAS INTERVAL

HISTOGRAM

Page 56: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

41

Gambar 4.2 Histogram penelitian Service forehand

b. Hasil Penelitian Service Backhand

Data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa Analisis keterampilan

dasar Service Backhand bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup

Jambi yang memiliki kategori sangat baik sebanyak 1 orang dengan

persentase sebesar 8.3%, berkategori Baik sebanyak 3 orang dengan

persentase 25%, berkategori cukup sebanyak 6 orang dengan persentase

50% dan yang berkategori kurang sebanyak 2 orang dengan persentase

26.7%.

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Service Backhand

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 13-15 1 8.3

BAIK 10-12 3 25

CUKUP 7-9 6 50

KURANG 4-6 2 16.7

SANGAT

KURANG 1-3 0 0

0

1

2

3

4

5

6

7

0,5 2,5 4,5 6,5 8,5 10

FREK

UEN

SI

KELAS INTERVAL

HISTOGRAM

Page 57: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

42

Gambar 4.3. Histogram Hasil Penelitian Service Backhand

c. Hasil Penelitian Overhead Lob

Data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa Analisis keterampilan

dasar Overhead Lob bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup Jambi

bagian pengarahan yang memiliki kategori sangat baik sebanyak 2 orang

dengan persentase sebesar 16.7%, berkategori Baik sebanyak 3 orang

dengan persentase 25%, dan berkategori cukup sebanyak 7 orang dengan

persentase 58.3%.

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Overhead Lob

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 13-15 2 16.7

BAIK 10-12 3 25

CUKUP 7-9 7 58.3

KURANG 4-6 0 0

SANGAT KURANG 1-3 0 0

0

1

2

3

4

5

6

7

0,5 3,5 6,5 9,5 12,5 15

FREK

UEN

SI

KELAS INTERVAL

HISTOGRAM

Page 58: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

43

Gambar 4.4 Histogram Hasil Penelitian Overhead Lob

d. Hasil Penelitian Dropshot

Data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa Analisis keterampilan

dasar Dropshot bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup Jambi bagian

pengarahan yang memiliki kategori Baik sebanyak 5 orang dengan

persentase 41,7%, berkategori cukup sebanyak 6 orang dengan persentase

50% dan yang berkategori kurang sebanyak 1 orang dengan persentase

8.3%.

Tabel 4.6 Hasil Penelitian Dropshot

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 13-15 0 0

BAIK 10-12 5 41.7

CUKUP 7-9 6 50

KURANG 4-6 1 8.3

SANGAT KURANG 1-3 0 0

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0,5 3,5 6,5 9,5 12,5 15

FREK

UEN

SI

KELAS INTERVAL

HISTOGRAM

Page 59: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

44

Gambar 4.6 Histogram Hasil Penelitian Dropshot

e. Hasil Penelitian Drive

Data tabel di bawah ini menunjukkan bahwa Analisis keterampilan

dasar Drive bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup Jambi bagian

pengawasan yang memiliki kategori sangat baik sebanyak 2 orang dengan

persentase sebesar 16,6%, berkategori Baik sebanyak 6 orang dengan

persentase 25%, berkategori cukup sebanyak 4 orang dengan persentase

33,3%.

Tabel 4.7 Hasil Penelitian Drive

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 9-10 2 16.7

BAIK 7-8 6 50

CUKUP 5-6 4 33.3

KURANG 3-4 0 0

SANGAT KURANG

1-2 0 0

0

1

2

3

4

5

6

7

0,5 3,5 6,5 9,5 12,5 15

FREK

UEN

SI

KELAS INTERVAL

HISTOGRAM

Page 60: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

45

Gambar 4.7 Histogram Hasil Penelitian Drive

4.2 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis keterampilan dasar

pukulan bermain bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup Jambi.

Keterampilan dasar pukulan bermain bulu tangkis terbagi dalam enam dasar, yaitu

(1) servis forehand, (2) servis backhand, (3) overhead lob, (4) smash, (5) dropshot

dan (6) drive.

Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis keterampilan dasar pukulan

bermain bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup Jambi menunjukkan bahwa

4.2.1 servis forehand, berdasarkan hasil peneitian keterampilan pukulan dasar

servis forehand pada pemain PB.semurup jambi berkatagori baik sebanyak

6 orang dengan persentase 50%.

4.2.2 servis backhand, berdasarkan hasil peneitian keterampilan pukulan dasar

servis backhand pada pemain PB.semurup jambi berkatagori cukup

sebanyak 6 orang dengan persentase 50%

4.2.3 overhead lob, berdasarkan hasil peneitian keterampilan pukulan dasar

0

1

2

3

4

5

6

7

0,5 2,5 4,5 6,5 8.5 10

HISTOGRAM

Page 61: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

46

overhead lob pada pemain PB.semurup jambi berkatagori cukup sebanyak

7 orang dengan persentase 58,3 %

4.2.4 Smash, berdasarkan hasil peneitian keterampilan pukulan dasar smash

pada pemain PB.semurup jambi berkatagori baik sebanyak 6 orang dengan

persentase 50%

4.2.5 Dropshoot, berdasarkan hasil peneitian keterampilan pukulan dasar

dropshoot pada pemain PB.semurup jambi berkatagori baik sebanyak 6

orang dengan persentase 50%.

4.2.6 Drive, berdasarkan hasil peneitian keterampilan pukulan dasar drive pada

pemain PB.semurup jambi berkatagori baik sebanyak 6 orang denga

persentase 50%.

4.2.7 Berdasarkan hasil penelitian total keseluruhan yang berkategori sangat

baik sebanyak 1 orang dengan persentase 8,33%, berkategori baik

sebanyak 5 orang dengan persentase 41,66%, dan berkategori cukup

sebanyak 6 orang dengan persentase 50%.

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dalam penetapan program

organisasi klub berjalan dengan cukup baik. Setiap hasil perencanaan program

yang berhubungan dengan program latihan, klub, pimpinan selalu

memusyawarahkan dengan pelatih dan atlet. Semua ini dilakukan bukan hanya

untuk berjalannya program klub tetapi juga untuk menjaga hubungan baik antara

pimpinan, pelatih, atlet dan pengurus.

Perencanaan program latihan yang terukur sangat membantu proses

peningkatan atlet dalam prestasi. Sama halnya dengan tehnik dasar bulutangkis

yang berada dalam naungan klub PB. Semurup Jambi yang telah merencanakan

Page 62: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

47

program latihan keterampilan tehnik dasar untuk atlet yang telah dirancang oleh

pelatih. Tentu program bervariasi dan sesuai kebutuhan atlet yang diberikan

kepada atlet diharapkan prestasi atlet akan meningkat.

Page 63: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan dasar pukulan pada

pemain klub PB. Semurup Jambi yang berkategori sangat baik sebanyak 1 orang

dengan persentase 8,33%, berkategori baik sebanyak 5 orang dengan persentase

41,66%, berkategori cukup sebanyak 6 orang dengan persentase 50% .

Pembahasan dalam peneltian dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar

pukulan bermain bulu tangkis pada pemain klub PB. Semurup Jambi termasuk

dalam kategori cukup dengan besaran persentase 50%. Ini menunjukkan

perencanaan program latihan yang terukur sangat membantu proses peningkatan

atlet dalam prestasi. Sama halnya dengan keterampilan dasar bulutangkis yang

berada dalam naungan klub PB. Semurup Jambi yang telah merencanakan

program latihan keterampilan dasar untuk atlet yang telah dirancang oleh pelatih.

Tentu program bervariasi dan sesuai kebutuhan atlet yang diberikan kepada atlet

diharapkan prestasi atlet akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap dan

memberikan saran bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini

dengan menambah unsur-unsur lain seperti subjek penelitian dan menambah

unsur dalam Analisis keterampilan dasar pukulan bermain bulu tangkis pada

pemain klub PB. Semurup Jambi untuk lebih menyempurnakan hasil penelitian

ini.

Page 64: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

49

DAFTAR PUSTAKA

Aksan, Hermawan. 2013 . Mahir Bulutangkis . Jakarta : Nuansa Cendikia.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Grice, Tony. 1996. Bulu Tangkis. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis

https://www.freedomsiana.id/servis-bulu-tangkis

https://perpustakaan.id/ukuran-lapangan-bulu-tangkis

Marlinda Budiningsih, dkk. 2017. Model Latihan Smash Pada Cabang Olahraga

Bulutangkis Untuk Atlet Ganda, Jakarta.

M.L. Johnson. 1984. Badminton: Bimbingan Bermain Bulutangkis. M. L.

Johnson; alih bahasa, IS. Daulay. Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya.

Nurdwi, Hartono S. K. 2019. Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Service Dalam

Permainan Bulutangkis PB Karsa Mandiri, Makassar. E-Jurnal PJKR

Universitas Negeri Semarang.

Poole, James. 1986. Belajar Bulu Tangkis. Bandung: Pionir Jaya

Rahmat dan Hidayat. (2010). Modul Permainan Bulutangkis. Bandung: FPOK

UPI

Subarjah, Herman. 2000. Bulutangkis. Semarang : Depdikbud

Sapta, Kunta Purnama. 2010. Kepelatihan Bulutangkis Modern.

Surakarta : Yuma

Pustaka

Subarjah, Herman. 2000. Bulutangkis. Semarang : Depdikbud.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Afabeta.

Syahri, Alhusin. 2007. Gemar Bermain Bulutangkis. Surakarta: CV”Seti Aji”

Suratman. 2010. Bulutangkis I. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Sugiarto, Icuk. 2002. Total Badminton . Jakarta: CV. Setyaki Eka Anugerah

Tohar, 1992. Olahraga Pilihan Bulutangkis. Semarang: Nasution.

Zarwan. 2010. Bulutangkis. Padang: Sukabina Press.

Page 65: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

50

Lampiran 1. Data Penelitian

No NAMA TEMPAT, TGL LAHIR USIA ALAMAT

KETRAMPILAN SKOR

Service

forehand

Service

backhand

Overhead

lob Smash Dropshot Drive

1 M. hafiz M.Semerah 11-06-2000 21 tahun Kota Jambi 10 11 11 11 12 8 63

2 Tobi Ariesta Sei.Penuh 12-04-2000 21 tahun Mayang Mangurai 8 7 8 10 7 6 46

3 Gian pratama Koto Baru, 21-01-2002 19 tahun Kota Jambi 10 9 11 10 11 7 58

4 Afif Amarta Koto Baru, 03-02-2003 18 tahun Mendalo Asri 8 11 13 15 10 10 67

5 Vego saputra Semurup, 07-06-2002 19 tahun Mayang Mangurai 9 6 9 7 8 8 47

6 Alif rizqi anonif P.Semurup, 16-07-2004 17 tahun Anisa Asri 2 10 10 14 14 6 6 60

7 Rian musafa Desa Kecil, 01-01-1999 22 tahun Mendalo Asri 8 7 9 10 11 6 41

8 Yogi M.Semerah,05-12-2000 21 tahun Kota Jambi 8 8 8 11 9 8 52

9 arief oktorial putra M.Semerah,22-10-1999 22 tahun Koto Diair 8 8 8 8 8 7 47

10 wedi putra Koto Baru, 20-07-1999 22 tahun Kota Jambi 10 13 10 10 8 10 61

11 Suparmin al-kahfi Koto Cayo, 10-10-2000 20 tahun Mendalo Jaluko 7 5 8 6 10 7 43

12 Nando etno putra Desa Kecil, 01-02-2000 21 tahun Kota Jambi 8 9 7 8 9 5 46

Page 66: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

51

Lampiran 2. Hasil Penelitian

No Service Forehand Service Backhand overhead lob Smash Dropshot Drive Total

X T SCORE X T SCORE X T SCORE X T SCORE X T SCORE X T SCORE X T SCORE

1 10 50 11 52.62172 11 53.19149 11 47.02381 12 60.60914 8 53.84615 63 54.8433

2 8 39.5288 7 37.64045 8 37.76596 10 50.99206 7 35.22843 6 43.58974 46 33.47578

3 10 50 9 45.13109 11 53.7234 10 43.05556 11 55.53299 7 48.71795 58 47.7208

4 8 39.5288 11 52.62172 13 64.3617 15 62.89683 10 50.45685 10 64.10256 67 60.54131

5 9 44.7644 6 48.8764 9 43.08511 7 47.02381 8 50.45685 8 53.84615 47 46.2963

6 10 50 7 33.89513 14 69.68085 14 66.86508 6 30.15228 6 43.58974 60 47.7208

7 8 70.94241 8 67.603 9 43.08511 10 54.96032 11 55.53299 6 53.84615 41 64.81481

8 8 55.2356 8 52.62172 8 48.40426 11 62.89683 9 60.60914 8 69.23077 52 64.81481

9 8 55.2356 8 56.36704 8 59.04255 8 35.11905 8 50.45685 7 48.71795 47 50.5698

10 10 50 13 60.11236 10 48.40426 10 43.05556 8 40.30457 10 33.33333 61 43.44729

11 7 34.29319 5 37.64045 8 37.76596 6 39.0873 10 60.60914 7 48.71795 43 36.32479

12 8 60.4712 9 56.36704 7 48.40426 8 47.02381 9 50.45685 5 38.46154 46 50.5698

∑ 120

124

125

141

119

87

716

x 10 10.3333 10.417 11.75 9.9167 7.25 59.667

sd 1.90693 2.67423 1.8809 2.5271 1.9752 1.9598 7.0238

3.63636 7.15152 3.5379 6.3864 3.9015 3.8409 49.333

Page 67: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

52

a. Hasil Penelitian Service Forehand

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 9-10 5 41.66666

BAIK 7-8 6 50

CUKUP 5-6 1 8.333333

KURANG 3-4 0 0

SANGAT KURANG 1-2 0 0

b. Hasil Penelitian Service Backhand

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 13-15 1 8.333333

BAIK 10-12 3 25

CUKUP 7-9 6 50

KURANG 4-6 2 16.666667

SANGAT KURANG 1-3 0 0

c. Hasil Penelitian Overhead Lob

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 13-15 2 16.666667

BAIK 10-12 3 25

CUKUP 7-9 7 58.33333

KURANG 4-6 0 0

SANGAT KURANG 1-3 0 0

d. Hasil Penelitian Smash

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 13-15 2 16.66666667

BAIK 10-12 6 50

CUKUP 7-9 3 25

KURANG 4-6 1 8.33333337

SANGAT KURANG 1-3 0 0

e. Hasil Penelitian Dropshot

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 13-15 0 0

BAIK 10-12 5 41.6666667

CUKUP 7-9 6 50

KURANG 4-6 1 8.333333333

SANGAT KURANG 1-3 0 0

f. Hasil Penelitian Drive

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 9-10 2 16.66667

BAIK 7-8 6 50

CUKUP 5-6 4 33.33333

KURANG 3-4 0 0

SANGAT KURANG 1-2 0 0

Page 68: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

53

g. Hasil Penelitian Total Keseluruhan

KATEGORI INTERVAL JUMLAH PERSENTASE

SANGAT BAIK 64-80 1 8,3333

BAIK 48-63 5 41,666

CUKUP 32-47 6 50

KURANG 16-31 0 0

SANGAT KURANG 1-16 0 0

P = 𝑭

𝑵 × 100%

F : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

P : Angka presentase

Rumus T-score

1. T score = 50 + 10 (𝒙−𝒙𝒃𝒂𝒓)

𝒔𝒅 ( untuk satuan berbanding lurus seperti repetisi,pengulangan)

2. T score = 50 - 10 (𝒙−𝒙𝒃𝒂𝒓)

𝒔𝒅 (Untuk satuan berbanding berbalik, seperti waktu)

Page 69: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

54

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian

Page 70: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

55

Page 71: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

56

Page 72: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

57

Page 73: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

58

Page 74: ANALISIS KETERAMPILAN DASAR PUKULAN BERMAIN BULU TANGKIS

59

CURRIKULUM VITAE

DATA PRIBADI :

Nama : Pondi Ahmad Ariski

Tempat Tanggal Lahir : Koto Baru, 27 Oktober 1999

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Fakultas/Prodi : FKIP / Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Status Perkawinan : Belum Kawin

Kewarganegaraan : WNI

Tinggi : 164 CM

Berat : 52 KG

Gol.Darah : O

Alamat : Bukit sari,Kec.Maro sebo Ilir, Kab. Batanghari,

Prov. Jambi.

Alamat Kampus : Kampus Pinang masak Mendalo, JL. Jambi-

Muara Bulian KM.15, Mendalo Darat Kabupaten Muaro

Jambi.

Whatsapp : 082290368351

Orang Tua :

Ayah : Didel Karyadi

Ibu : Salwati

Alamat Orang Tua : Semurup, Kec. Air Hagat, Kab. Kerinci, Prov. Jambi.

Latar Belakang Pendidikan :

Sekolah Dasar : SDN 64 Koto baru Kec. Air hangat

Menengah Pertama : SMPN 24 Kerinci

pSekolah Menengah Atas : SMAN 2 Kerinci