7) bab 5

2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Kecemasan ibu hamil trimester pertama di RST. Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon terdiri dari empat kategori yang terbagi untuk ibu hamil trimester pertama Hyperemesis gravidarum (HG) dan ibu hamil trimester pertama non- HG. Detail sebagai berikut: kecemasan minimal pada HG (13,6%) dan non-HG (86,4%), kecemasan ringan pada HG (17,6%) dan non-HG (82,4%), kecemsan sedang pada HG (14,7%) dan non-HG (85,3%), serta kecemasan berat pada HG (41,7%) dan non-HG (58,3%). 2) Hyperemesis gravidarum dialami oleh sebanyak 21,1% jumlah seluruh ibu hamil trimester pertama di RST. Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon atau sebanyak 24 orang dari 114 orang total ibu hamil trimester pertama dengan gambaran kecemasan antara lain: kecemasan minimal (13,6%), kecemasan ringan (17,6%), kecemasan sedang (14,7%) dan kecemasan berat (41,7%). 3) Kecemasan ibu hamil trimester pertama memiliki hubungan dengan kejadian Hyperemesis gravidarum dengan nilai signifikansi 0,048 (p < 0,05). 64

Upload: nurfa

Post on 09-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB 5 skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: 7) BAB 5

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Kecemasan ibu hamil trimester pertama di RST. Tk. II dr. J. A. Latumeten

Ambon terdiri dari empat kategori yang terbagi untuk ibu hamil trimester

pertama Hyperemesis gravidarum (HG) dan ibu hamil trimester pertama non-

HG. Detail sebagai berikut: kecemasan minimal pada HG (13,6%) dan non-HG

(86,4%), kecemasan ringan pada HG (17,6%) dan non-HG (82,4%), kecemsan

sedang pada HG (14,7%) dan non-HG (85,3%), serta kecemasan berat pada

HG (41,7%) dan non-HG (58,3%).

2) Hyperemesis gravidarum dialami oleh sebanyak 21,1% jumlah seluruh ibu

hamil trimester pertama di RST. Tk. II dr. J. A. Latumeten Ambon atau

sebanyak 24 orang dari 114 orang total ibu hamil trimester pertama dengan

gambaran kecemasan antara lain: kecemasan minimal (13,6%), kecemasan

ringan (17,6%), kecemasan sedang (14,7%) dan kecemasan berat (41,7%).

3) Kecemasan ibu hamil trimester pertama memiliki hubungan dengan kejadian

Hyperemesis gravidarum dengan nilai signifikansi 0,048 (p < 0,05).

64

Page 2: 7) BAB 5

65

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1) Sebaiknya peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan

variabel selain variabel yang telah diteliti. Beberapa variabel yang terdapat

dalam penelitian ini namun belum dianalisis satu sama lainnya yaitu umur ibu,

umur kehamilan, pekerjaan dan paritas.

2) Sebaiknya tim medis dan paramedis khususnya di RST. Tk. II dr. J. A.

Latumeten Ambon dapat memberikan perhatian lebih untuk pelayanan

pemeriksaan antenatal (PAN) khususnya pada aspek kecemasan yang sering

tidak terlihat namun dialami ibu hamil trimester pertama.

3) Sebaiknya ibu hamil trimester pertama menyadari pentingnya pemeriksaan

pemeriksaan antenatal (PAN) dan bersikap lebih kooperatif dalam membantu

dokter menegakkan diagnosis.