65640746 modul plc print

13
MODUL PLC 1. Tujuan Praktikum Mengenal perangkat keras dan perangkat lunak PLC. Memprogram dengan bahasa ladder diagram. Menerapkan untuk aplikasi kontrol berbasis PLC 2. Alat-Alat yang digunakan 1 unit komputer dengan operating sistem windows xp /nt/2000 Modul PLC Twido TWDLMDA20DTK Modul Lift 3. Teori Dasar PLC (Programmable Logic Control) adalah sebuah alat yang dapat diprogram dan berfungsi untuk mengatur (control) input dan output yang berupa fungsi logika (logic). PLC merupakan sebuah alat yang dapat menggantikan deretan rangkaian relay yang digunakan pada sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan mengamati input (melalui sensor-sensor terkait), kemudian melakukan proses dan tindakan yang sesuai dengan yang dibutuhkan, yaitu berupa menghidupkan atau mematikan outputnya (logika 0 atau 1, on atau off). Untuk menentukan proses yang harus dilakukan terhadap suatu input, PLC sebelumnya harus diprogram dahulu. Biasanya setiap PLC paling tidak dapat diprogram dengan menggunakan ladder diagram dan instruction list. Namun untuk beberapa PLC kelas tinggi yang biasa digunakan pada industri- industri besar, biasanya dapat diprogram dengan menggunakan bahasa C, atau bahasa pemrograman lainnya.

Upload: wolescoyyy

Post on 30-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 65640746 Modul Plc Print

MODUL PLC

1. Tujuan Praktikum

Mengenal perangkat keras dan perangkat lunak PLC.

Memprogram dengan bahasa ladder diagram.

Menerapkan untuk aplikasi kontrol berbasis PLC

2. Alat-Alat yang digunakan

1 unit komputer dengan operating sistem windows xp /nt/2000

Modul PLC Twido TWDLMDA20DTK

Modul Lift

3. Teori Dasar

PLC (Programmable Logic Control) adalah sebuah alat yang dapat diprogram dan

berfungsi untuk mengatur (control) input dan output yang berupa fungsi logika (logic). PLC

merupakan sebuah alat yang dapat menggantikan deretan rangkaian relay yang digunakan pada

sistem kontrol proses konvensional.

PLC bekerja dengan mengamati input (melalui sensor-sensor terkait), kemudian

melakukan proses dan tindakan yang sesuai dengan yang dibutuhkan, yaitu berupa

menghidupkan atau mematikan outputnya (logika 0 atau 1, on atau off). Untuk menentukan

proses yang harus dilakukan terhadap suatu input, PLC sebelumnya harus diprogram dahulu.

Biasanya setiap PLC paling tidak dapat diprogram dengan menggunakan ladder diagram dan

instruction list. Namun untuk beberapa PLC kelas tinggi yang biasa digunakan pada industri-

industri besar, biasanya dapat diprogram dengan menggunakan bahasa C, atau bahasa

pemrograman lainnya.

Page 2: 65640746 Modul Plc Print

Sebagai salah satu alat kontrol yang dapat di program, PLC mempunyai banyak

kelebihan di bandingkan dengan alat control konvensional. Perbedaan dan kelebihan PLC

dibandingkan sistem konvensional adalah dalam hal berikut :

Sistem wiring lebih sedikit

Sistem maintenance lebih mudah dan sederhana

PLC mengkonsumsi daya lebih rendah dibandingkan dengan sistem kontrol proses

konvensional (berbasis relay)

Dokumentasi gambar sistem lebih sederhana dan mudah dimengerti

Perubahan pada urutan operasional atau proses atau aplikasi dapat dilakukan dengan

mudah, hanya dengan melakukan perubahan atau penggantian program, baik melalui

terminal konsol maupun komputer (PC)

Fungsi diagnostik pada sebuah kontroler PLC memperbolehkan pendeteksian kesalahan

yang mudah dan cepat

Ketahanan PLC jauh lebih baik dibandingkan dengan relay automekanik

Kecepatan dalam operasi. PLC dapat mengaktifkan beberapa fungsi logika hanya dalam

waktu beberapamili detik sehingga dapat bekerja atau beroperasi dengan lebih cepat.

Proses pengamatan secara visual. Program yang telah di input melalui PLC dapat

dimonitoring melalui layar monitor pada saat PLC sedang dioperasikan sehingga dapat

dilakukan perubahan atau pengembangan program secara cepat dan sederhana.

Disamping PLC dapat memberikan keuntungan sebagaimana di jelaskan sebelumnya jika

dibandingkan dengan sistem konvensional , PLC juga masih memiliki beberapa kelemahan dan

kekurangan dalam beberapa hal :

Teknologinya baru sehingga dibutuhkan waktu untuk mengubah dan menggantikan

sistem yang telah ada, dalam hal ini sistem yang masih konvensional.

Penggunaan PLC tergantung pada lingkungan, karena PLC memiliki beberapa sifat yang

peka terhadap lingkungan seperti temperature yang tinggi, getaran yang disebabkan oleh

mesin, dan debu disekitarnya dimana PLC diletakkan.

Page 3: 65640746 Modul Plc Print

Pada umumnya PLC dapat dibayangkan sebagai sebuah personal computer konvensional karena

konfigurasi internal yang ada pada PLC mirip dengan konfigurasi yang dimiliki oleh sebuah

personal computer. Tetapi dalam hal khusus PLC dirancang untuk pembuatan panel control

(panel listrik).

Secara khusus, PLC dirancang untuk menangani suatu sistem kontrol otomatis pada

mesin-mesin industri atau aplikasi-aplikasi lain di industri seperti kontrol lampu lalu lintas, air

mancur, sistem bagasi lapangan terbang, penyiraman lapangan golf secara otomatis, dll.

Element – element dasar sebuah PLC ditunjukkan pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2. 1 Element-element dasar PLC

Ada 4 metode / type bahasa pemrograman yang biasa dipakai, meski tidak semua disupport oleh

suatu PLC.

1. Ladder Diagram languages (LD)

2. Instruction List languages (IL) / Statement List (SL)

3. Sequential Function Chart (SFC) / Grafcet languages

4. High-level languages : biasanya Visual Basic

Karena bahasa yang paling umum digunakan adalah ladder, maka bahasa program yang

digunakan adalah bahasa ladder diagram.

Page 4: 65640746 Modul Plc Print

Aturan –aturan dasar dalam penulisan program dengan menggunakan bahasa ladder diagram

adalah sebagai berikut :

1. Penulisan alamat memori diawali dengan %

2. Penulisan alamat input bisa di tulis berulang

3. Penulisan alamat output hanya boleh ditulis satu(1) kali saja, kecuali menggunakan set

atau reset (khusus untuk twido suit, untuk software PLC lain menggunakan istilah yang

berbeda)

4. Proses scaning alamat memori input output di mulai dari kiri ke kanan

5. Subrutin hanya bisa di buat pada rung utama, subrutin didalam subrutin tidak di benarkan

4. Dasar Pemograman Ladder

Bahasa ladder adalah bahasa yang sering di gunakan dalam pemograman PLC.

Bahasa ini di support oleh semua jenis PLC. Diagram ladder mengadopsi saklar pada

rangkaian listrik. Dalam istilah diagram ladder, symbol yang mewakili saklar disebut input,

dan symbol yang mewaki lampu atau benda atau koil relay yang hendak di hubungkan ke

listrik adalah output.

Untuk input normaly open di gambarkan dalam ladder berberntuk simbol berikut :

Untuk input normaly closed di gambarkan dalam ladder berberntuk simbol berikut :

Untuk output normaly open di gambarkan dalam ladder berberntuk simbol berikut :

Page 5: 65640746 Modul Plc Print

Untuk output normaly closed di gambarkan dalam ladder berberntuk simbol berikut :

4.1 Fungsi-fungsi logika Dasar

Fungsi AND dalam bentuk matematis di tuliskan sebagai berikut :

Y = A B

Dalam Ladder di tuliskan sebagai berikut :

Fungsi OR dalam bentuk matematis di tuliskan sebagai berikut :

Y = A+ B

Dalam Ladder di tuliskan sebagai berikut :

Page 6: 65640746 Modul Plc Print

5. Prosedur Percobaan

Pengawatan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

Pada praktikum ini, akan digunakan PLC Twido 20DTK dengan Twido suite sebagai

software pemrogramannya. Untuk menggunakan Twidosuite, klik icon Twidosuite pada desktop

seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Icon Twidosuite

Untuk pertama kalinya, Twidosuite akan menampilkan tampilan seperti pada gambar 2.

Pilihlah „Programming Mode‟ untuk memprogram PLC.

Page 7: 65640746 Modul Plc Print

Gambar 2. Tampilan Menu Twidosuite

Layar program akan menuju ke gambar 3, yaitu layar project management. Programmer

diberi pilihan untuk membuat program baru atau membuka program yang sudah jadi. Pilih

“Create a new Project”.

Gambar 3. Pilihan Project Management

Tentukan nama project dan directory tempat project disimpan pada menu project

information seperti pada gambar 4. Kemudian klik tombol „Create‟

Page 8: 65640746 Modul Plc Print

Gambar 4

Pada tampilan berikutnya pilih describe, maka akan terlihat tampilan seperti berikut :

Gambar 5

Setelah muncul gambar 5 , pilihlah program pada bagian kanan atas layar , hasilnya akan

tampil editor diagram ladder seperti pada gambar 6 berikut :

Page 9: 65640746 Modul Plc Print

Gambar 6

Untuk memulai menggambar ladder, klik icon „add section‟ seperti pada objek yang

dilingkari pada gambar 9, sampai muncul tampilan pada gambar 7 berikut.

Page 10: 65640746 Modul Plc Print

Gambar 7

1. Program Menyalakan Seven segement

Salin lah program berikut :

Page 11: 65640746 Modul Plc Print

Ket : untuk input (%M) boleh diganti dengan alamat kontak biasa, atau alamat tombol

untuk menguji nya.

Amati apa yang terjadi, berikan analisa anda

2. Program untuk mengecek posisi kabin lift

Salin lah program berikut :

Ket : untuk output (%M) bisa diganti dengan output %Q bila ingin menguji secara

langsung.

Amati apa yang terjadi, berikan analisa anda

3. Program pengecekan tombol

Salinlah program berikut :

Page 12: 65640746 Modul Plc Print

Ket : output (%M) bisa diganti dengan alamat lain yang terhubung dengan lampu untuk

pengujian secara langsung

Amati apa yang terjadi, berikan analisa anda

4. Program menggerakkan motor

Salinlah program berikut :

Amati apa yang terjadi, analisa carakerja program

5. Program pengontrolan pergerakan lift

Pada lembar akhir modul ini, salin lah program tersebut.

Amati perbagian program, berikan analisa setiap subrutin.

Page 13: 65640746 Modul Plc Print

TUGAS AKHIR

1. Jelaskan Proses scaning alamat pada PLC

2. Dari program yang telah di buat, analisa setiap output yang terjadi

3. Mengapa harus di hindari Penulisan alamat output yang sama dalam ladder diagram.

4. Buat flowchar pengontrolan lift yang telah di praktekkan.