61659409 tambang batubara dengan template lengkap2

Upload: daudsutrisno

Post on 17-Oct-2015

227 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pert

    am

    bangan

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    1

    Potensi Batubara di Indonesia

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi

    sumber daya batubara di Indonesia. Berapa besar

    potensi batubara, berapa besar cadangan, berpa

    lama batubara akan habis. Dalam penelitian ini juga

    akan dibahas siapa saja pihak dalam pengelolaan

    batubara baik produksi, konsumsi batubara, dan

    pengekspor batubara. Berbagai pro dan kontra yang

    terjadi dalam pengelolaan pertambangan dianalisis

    juga dalam penelitian ini untuk mengetahui proses

    ektraksi seperti apa yang diinginkan dan tidak

    berdampak merugikan. Metode yang digunakan

    adalah studi kelayakan bisnis, dipadu dengan fakta

    kondisi pengelolaan pertambangan batubara di

    indonesia, sehingga akan diketahui apakah masih

    potensi atau tidak, dan kalau ada potensi bagaimana

    mengelolanya.

    Kata kunci: Batubara, studi kelayakan bisnis, produksi

    batubara, konsumsi batubara, ekspor batubara

    I. LATAR BELAKANG

    Indonesia merupakan salah satu penghasil

    batubara terbesar di dunia. Pada tahun 2008,

    produksi batubara Indonesia mencapai 246

    juta ton. Kalau ditinjau dari tahun 2005,

    produksi batubara Indonesia meningkat sebesar

    61,5 %. Namun peningkatan produksi ini tidak

    dibarengi dengan peningkatan konsumsi dalam

    negeri. Lalu kemana batubara dijual?, keluar

    negeri. Konsumsi batubara dalam negeri

    hingga tahun 2006 berada dikisaran 24,071

    juta ton dan trennya pun bergerak lambat.

    Dalam perkembangan pengelolaan hasil

    tambang ini, selalu mengundang pro dan

    kontra. Khususnya masalah lingkungan, tidak

    hanya dalam ekstraksi batubara, akan tetapi

    limbah yang dihasilkan pada saat dikonsumsi.

    Kondisi ini membuat pengelolaan batubara

    sering menjadi sorotan publik.

    Namun perlu juga diperhatikan adalah

    tidak sepenuhnya pengelolaan tambang ini

    dihentikan. Hal yan terpenting adalah

    bagaimana kerusakan lingkungan akibat

    pengelolaan batubara dapat ter-cover oleh

    profit tambang. Dengan kata lain, manfaat

    dari tambang diambil, dan hak semua pihak

    yang berhubungan di areal tambang tidak

    dirugikan.

    Grafik1. 10 besar negara produser batubara

    terbesar di dunia tahun 2008 (dalam

    juta ton)

    Sumber : International Energy Agency 2009, diolah

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pert

    am

    bangan

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    2

    II. PANDANGAN UMUM

    Batubara dapat didefinisikan sebagai

    batuan hasil endapan unsur organik, terbentuk

    dalam periode yang lama, dan dapat terbakar

    (lihat gambar). Secara umum batubara dapat

    digunakan sebagai sumber energi yang

    digunakan oleh pabrik, sumber tenaga listrik,

    dan bahan bakar.

    Dilihat dari segi pengelolaanya,

    barubara merupakan sumber daya yang

    diekstraksi dari dalam perut bumi dengan

    potensi merusak lingkungan sangat tinggi.

    Berdasarkan periode pembentukannya,

    batubara dapat dibedakan menjadi:

    1. Antrasit, merupakan batubara dengan

    kalori tertinggi, dengan warna hitam metalik,

    mengandung antara 86% - 98% unsur karbon

    (C) dengan kadar air kurang dari 8%.

    Gambar 1. Batubara Antrasit

    Sumber: http://1.bp.blogspot.com/

    2. Bituminous, merupakan batubara yang

    mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan

    berkadar air 8-10% dari beratnya.

    Gambar 2. Batubara Bituminous

    Sumber: www.caer.uky.edu

    3. Sub-bituminous, merupakan batubara yang

    mengandung sedikit unsur karbon dan

    banyak unsur air.

    Gambar 3. Batubara Sub-bituminous

    Sumber: farm3.static.flickr.com

    4. Lignit atau batu bara coklat, merupakan

    batu bara yang mengandung air 35-75%

    dari beratnya.

    Gambar 4. Batubara Lignit

    Sumber: geologie.vsb.cz

    5. Gambut, memiliki kadar air di atas 75% dan

    nilai kalori yang paling rendah.

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pert

    am

    bangan

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    3

    Gambar 5. Gambut

    Sumber : www.primaironline.com

    II.1 Keberadaan batubara di Indonesia

    Keberadaan batubara di Indonesia tersebar di

    beberapa titik wilayah Indonesia. Sebagian besar

    potensi batubara dana penambangannya berada di

    Kalimantan bagian timur. Tersebar di bibir pulau

    kalimantan mulai dari perbatasan Indonesia

    dengan Malaysia sampai ke kelimantan selatan

    (lihat gambar 1).

    Gambar 1. Peta potensi batubara di Indonesia

    Sumber : Departemen ESDM RI, 2009

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pert

    am

    bangan

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    4

    Tabel 1. Cadangan Batubara Indonesia 2009

    No Provinsi Jenis KaloriJumlah

    (juta ton)

    Cadangan

    (juta ton)

    kalsedang 10.34 0

    kaltinggi 2.97 0

    2 JAWA TENGAH kalrendah 0.82 0

    3 JAWA TIMUR kalsedang 0.08 0

    kalrendah 91.76 0

    kalsedang 351069 0

    kalrendah 19.97 0

    kalsedang 7 0

    kalrendah 1613.75 0

    kalsedang 82.19 0

    kaltinggi 389.38 16.54

    kalrendah 369.24 2.83

    kalsedang 314.61 19.24

    kaltinggi 41 14

    kalrendah 51.13 0

    kalsedang 1517.49 18

    kaltinggi 293.77 0

    kalrendah 21.92 0

    kalsedang 6.67 3.79

    kaltinggi 169.37 17.33

    kal sangat tinggi 0.69 0

    kalrendah 11384.89 2426

    kalsedang 11334.1 186

    kaltinggi 478.89 67

    NAD4

    BANTEN1

    SUMUT5

    RIAU6

    SUMBAR7

    JAMBI8

    BENGKULU9

    SUMSEL10

    kalsedang 14 0

    kaltinggi 92.95 0

    kalTinggi 420.72 0

    kal sangat tinggi 106.8 0

    kalrendah 483.92 0

    kalsedang 354.8 4.05

    kaltinggi 449.47 0

    kal sangat tinggi 324.64 44.54

    kalrendah 971.86 536.33

    kalsedang 7620.95 1287.01

    kaltinggi 478.95 44.36

    kal sangat tinggi 29.62 0.14

    kalrendah 305.52 0

    kalsedang 15682.72 941.62

    kaltinggi 4918.92 1064.82

    kal sangat tinggi 169.82 65.24

    kalsedang 216.44 0.06

    kaltinggi 14.68 0

    17 SULTENG kalrendah 1.98 0

    18 MALUKU UTARA kalrendah 2.13 0

    kalsedang 120.35 0

    kaltinggi 5.38 0

    kal sangat tinggi 25.53 0

    412083 6758.9

    LAMPUNG11

    KALBAR

    KALTENG13

    12

    KALSEL14

    Total

    KALTIM15

    SULSEL16

    PAPUA BARAT19

    Sumber: Penelitian dan Pengembangan Teknologi

    Mineral dan Batubara, ESDM 2009

    PERUSAHAAN PENGELOLA PERTAMBANGAN

    BATUBARA

    Dapat digolongkan menjadi 3 bagian besar:

    perusahaan produksi, perusahaan konsumsi,

    dan perusahaan pengekspor batubara

    1. Perusahaan Produksi

    BUMN

    1 PTBA 8,606,635.00

    KP SWASTA

    1 Alhasanie, PT 117,000.44

    2 Anugerah Bara Kaltim, PT 3,394,765.09

    3 Baradinamika Muda Suksessarana, PT 63,679.58

    4 Bina Mitra Sumberarta, PT 168,731.97

    5 Bukit Baiduri Energi, PT 1,689,698.91

    6 Bukit Bara Utama, PT 116,135.88

    7 Bukit Sunur, PT 94,469.98

    8 Danau Mashitam, PT 150,806.79

    9 Fajar Bumi Sakti, PT 327,854.17

    10 Karbindo Abesyapradhi, PT 34,065.25

    11 Karya Murni, KOP 12,568.00

    12 Kimco Armindo, PT 963,001.00

    13 Kitadin Corporation - Embalut, PT 1,604,053.00

    14 Mahakarya Ekaguna, PT 185,556.00

    15 Manunggal Inti Arthamas, PT 308,420.14

    16 Multi Prima Energi, PT 259,070.22

    17 Nusa Riau Kencana Coal, PT 388,498.59

    18 Tri Bhakti Sarimas, PT 23,880.65

    PKP2B - GEN-1

    1 Adaro Indonesia, PT 26,686,197.00

    2 Arutmin Indonesia, PT 16,756,700.00

    3 Berau Coal, PT 9,197,371.00

    4 Indominco Mandiri, PT 7,448,845.00

    5 Kaltim Prima Coal, PT 28,183,329.00

    6 Kideco Jaya Agung, PT 18,125,043.00

    7 Multi Harapan Utama, PT 896,588.00

    8 Tanito Harum, PT 2,402,775.51

    PKP2B - GEN-2

    1 Antang Gunung Meratus, PT 1,028,511.62

    2 Bahari Cakrawala Sebuku, PT 2,999,997.00

    3 Gunung Bayan Pratamacoal, PT 4,329,940.00

    4 Jorong Barutama Greston, PT 3,028,935.00

    5 Kartika Selabumi Mining, PT 1,035,136.43

    6 Mandiri Intiperkasa, PT 1,081,728.02

    7 Marunda Graha Mineral, PT 824,004.78

    8 Riau Bara Harum, PT 167,029.60

    9 Trubaindo Coal Mining, PT 1,610,389.00

    PKP2B - GEN-3

    1 Baramarta, PD 1,285,553.94

    2 Baramulti Suksessarana, PT 27,335.29

    3 Kadya Caraka Mulia, PT 167,416.39

    4 Kalimantan Energi Lestari, PT 600,805.00

    5 Lanna Harita Indonesia, PT 1,886,550.24

    6 Mahakam Sumber Jaya, PT 1,694,357.09

    7 Sumber Kurnia Buana, PT 870,184.85

    8 Tanjung Alam Jaya, PT 750,810.84

    TOTAL 151,594,424.26

    No Perusahaan Volume (Ton)

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pert

    am

    bangan

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    5

    Gambar 6. Lokasi Tambang Batubara (PKP2B Generasi I)

    Sumber: Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, ESDM 2009

    Gambar 7. Lokasi Tambang Batubara (PKP2B Generasi II)

    Sumber : Pusat Litbang Teknologi Mineral dan Batubara 2006

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    6

    Gambar 8. Lokasi Tambang Batubara (PKP2B Generasi III)

    Sumber : Pusat Litbang Teknologi Mineral dan Batubara 2006

    Keterangan:

    PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara)

    Gen (Generasi) I : 1981-1990

    Gen II: 1994

    Gen III: 1997-2000

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    7

    Tabel 2. Perusahaan Produksi Batubara

    BUMN

    1 PTBA 8,606,635.00

    KP SWASTA

    1 Alhasanie, PT 117,000.44

    2 Anugerah Bara Kaltim, PT 3,394,765.09

    3 Baradinamika Muda Suksessarana, PT 63,679.58

    4 Bina Mitra Sumberarta, PT 168,731.97

    5 Bukit Baiduri Energi, PT 1,689,698.91

    6 Bukit Bara Utama, PT 116,135.88

    7 Bukit Sunur, PT 94,469.98

    8 Danau Mashitam, PT 150,806.79

    9 Fajar Bumi Sakti, PT 327,854.17

    10 Karbindo Abesyapradhi, PT 34,065.25

    11 Karya Murni, KOP 12,568.00

    12 Kimco Armindo, PT 963,001.00

    13 Kitadin Corporation - Embalut, PT 1,604,053.00

    14 Mahakarya Ekaguna, PT 185,556.00

    15 Manunggal Inti Arthamas, PT 308,420.14

    16 Multi Prima Energi, PT 259,070.22

    17 Nusa Riau Kencana Coal, PT 388,498.59

    18 Tri Bhakti Sarimas, PT 23,880.65

    PKP2B - GEN-1

    1 Adaro Indonesia, PT 26,686,197.00

    2 Arutmin Indonesia, PT 16,756,700.00

    3 Berau Coal, PT 9,197,371.00

    4 Indominco Mandiri, PT 7,448,845.00

    5 Kaltim Prima Coal, PT 28,183,329.00

    6 Kideco Jaya Agung, PT 18,125,043.00

    7 Multi Harapan Utama, PT 896,588.00

    8 Tanito Harum, PT 2,402,775.51

    PKP2B - GEN-2

    1 Antang Gunung Meratus, PT 1,028,511.62

    2 Bahari Cakrawala Sebuku, PT 2,999,997.00

    3 Gunung Bayan Pratamacoal, PT 4,329,940.00

    4 Jorong Barutama Greston, PT 3,028,935.00

    5 Kartika Selabumi Mining, PT 1,035,136.43

    6 Mandiri Intiperkasa, PT 1,081,728.02

    7 Marunda Graha Mineral, PT 824,004.78

    8 Riau Bara Harum, PT 167,029.60

    9 Trubaindo Coal Mining, PT 1,610,389.00

    PKP2B - GEN-3

    1 Baramarta, PD 1,285,553.94

    2 Baramulti Suksessarana, PT 27,335.29

    3 Kadya Caraka Mulia, PT 167,416.39

    4 Kalimantan Energi Lestari, PT 600,805.00

    5 Lanna Harita Indonesia, PT 1,886,550.24

    6 Mahakam Sumber Jaya, PT 1,694,357.09

    7 Sumber Kurnia Buana, PT 870,184.85

    8 Tanjung Alam Jaya, PT 750,810.84

    TOTAL 151,594,424.26

    No Perusahaan Volume (Ton)

    Tabel 3. Perusahaan Konsumsi Batubara

    No Perusahaan Volume

    (Ton) Briket

    1 Pabrik Briket CV. Sarana Teknik Utama (Jabar) 1,473.60

    2 Pabrik Briket CV. Sarana Teknik Utama (Jateng) 914.16

    3 Pabrik Briket Palimanan (Jabar) 2,978.75

    4 Pabrik Briket PTBA-Gresik (Jatim) 4,621.72

    5 Briket PTBA-Tanjung Enim (Sumsel) 9,617.13

    6 Pabrik Briket PTBA Nalar (Lampung) 6,677.00

    Industri Karet Ban

    1 Industri Karet Ban (Jabar) 17,280.00

    Industri Kertas

    1 Industri Kertas (Banten) 759,200.00

    2 Industri Kertas (Jateng) 73,680.00

    3 Industri Kertas (Jatim) 794,206.70

    4 PT. Indah Kiat (Riau) 530,440.95

    5 PT. Toba Pulp Lestari (Sumut) 8,355.30

    Industri Kimia

    1 Industri Kimia (Banten) 302,950.00

    Industri Lainnya

    1 Industri Lainnya (Jateng) 56,988.00

    Industri M. Goreng

    1 Industri M. Goreng (Banten) 7,300.00

    2 Industri M. Goreng (Jabar) 6,120.00

    Industri Makanan

    1 Industri Makanan (Banten) 7,300.00

    2 Industri Makanan (Jabar) 5,400.00

    Industri Tekstil

    1 Industri Tekstil (Banten) 317,550.00

    2 Industri Tekstil (Jateng) 139,020.00

    Metalurgi

    1 PT. Antam Tbk (Babel) 50,096.95

    2 PT. Koba Tin (Babel) 11,478.88

    3 PT. Timah Tbk (Babel) 14,831.34

    PLTU

    1 PLTU Asam Asam (Kalsel) 600,000.00

    2 PLTU Bisnis Semarang (Jateng) 750,000.00

    3 PLTU Bukit Asam (Sumsel) 1,080,000.00

    4 PLTU Ombilin (Sumbar) 547,904.58

    Semen

    1 PT. Indocement-Tarjun (Kalsel) 364,017.75

    2 PT. Semen Baturaja (Sumsel) 143,973.00

    3 PT. Semen Padang (Sumbar) 678,124.00

    Briket

    1 Briket Swasta (Banten) 1,985.00

    Sumber : Badan Pusat Statistik

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    8

    ..lanjutan perusahaan konsumsi batubara Industri Kemasan

    1 Industri Kemasan (Sulsel) 875

    Industri Kertas

    1 Industri Kertas (Jabar) 106,560.00

    Industri Lainnya

    1 Industri Lainnya (Banten) 3,650.00

    Industri Tekstil

    1 Industri Tekstil (Jabar) 851,040.00

    Metalurgi

    1 PT. Inco Tbk (Sulteng) 84,083.04

    Pengecoran logam

    1 Pengecoran Logam (Jateng) 9,720.00

    PLTU

    1 PLTU PT. Freeport Indonesia (Papua) 623,332.50

    2 PLTU PT. Newmont Sumbawa (NTB) 506,637.46

    3 PLTU Tonasa (Sulsel) 300,000.00

    4 PLTU Grati (Jatim) 250,000.00

    5 PLTU Lati (Kaltim) 58,800.00

    6 PLTU Paiton (Jatim) 10,180,730.63

    7 PLTU Suralaya (Banten) 10,234,769.00

    Semen

    1 PT. Bosowa Cement (Sulsel) 252,179.70

    2 PT. Indocement TP Cibinong (Jabar) 1,170,430.89

    3 PT. Indocement TP Cirebon (Jabar) 359,372.00

    4 PT. Semen Holcim Narogong (Jabar) 554,583.00

    5 PT. Semen Gresik (Jatim) 1,141,529.00

    6 PT. Semen Holcim Cilacap (Jateng) 409,420.00

    7 PT. Semen Kupang (NTT) 252,179.00

    8 PT. Semen Tonasa (Sulsel) 697,440.00

    TOTAL 35,341,816.03 Sumber : BPS Indonesia, diolah

    2. Perusahaan pengekspor

    Tabel 4. Perusahaan pengekpor batubara

    No Perusahaan/ Negara Tujuan Volume (Ton)

    1 Adaro Indonesia, PT

    semua negara 17,317,389.00

    2 Anugerah Bara Kaltim, PT

    semua negara 1,501,591.24

    3 Arutmin Indonesia, PT

    semua negara 12,516,891.00

    4 Bahari Cakrawala Sebuku, PT

    semua negara 2,822,636.00

    5 Baramarta, PD

    semua negara 95,176.73

    6 Berau Coal, PT

    semua negara 5,762,556.00

    7 Bukit Baiduri Energi, PT

    semua negara 1,626,484.52

    8 Bukit Bara Utama, PT

    semua negara 73,559.20

    9 Bukit Sunur, PT

    semua negara 79,383.80

    10 Danau Mashitam, PT

    semua negara 110,559.66

    11 Fajar Bumi Sakti, PT

    semua negara 119,853.10

    12 Gunung Bayan Pratamacoal, PT

    semua negara 1,324,250.90

    13 Indominco Mandiri, PT

    semua negara 8,901,843.00

    14 Jorong Barutama Greston, PT

    semua negara 2,138,520.84

    15 Kalimantan Energi Lestari, PT

    semua negara 600,000.00

    16 Kaltim Prima Coal, PT

    semua negara 26,622,409.00

    17 Kideco Jaya Agung, PT

    semua negara 11,831,112.00

    18 Kitadin Corporation - Embalut, PT

    semua negara 1,046,616.00

    19 Lanna Harita Indonesia, PT

    semua negara 1,732,691.00

    20 Mandiri Intiperkasa, PT

    semua negara 1,020,531.00

    21 Marunda Graha Mineral, PT

    semua negara 788,254.83

    22 Multi Harapan Utama, PT

    semua negara 648,073.40

    23 Nusa Riau Kencana Coal, PT

    semua negara 241,185.18

    24 PTBA

    semua negara 2,492,201.00

    25 Tanito Harum, PT

    semua negara 4,984,462.00

    26 Trubaindo Coal Mining, PT

    semua negara 389,197.00

    106,787,427.40TOTAL Sumber: BPS Indonesia, diolah

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    9

    III. TEKNIS

    Gambar 2. proses penambangan batubara

    Sumber: itmg.co.id

    Secara umum teknik dan proses penambangan

    dapat diuraikan sebagai berikut (Coal Mining

    Process, PT Indo Tambangraya Megah, Tbk):

    1.Pengusaha tambang menggunakan

    kontraktor pertambangan untuk melakukan

    kegiatan penambangan pada setiap daerah

    konsesi. Setiap kontraktor wajib menyediakan

    semua peraltan dengan modal kerja yang

    diperlukan. Kontraktor pertambangan juga

    diberi tugas unutk mengelola lokasi penimbuan

    dan transportasi batubara yang telah diproses.

    2. Pembersihan lahan "Clear and grub"

    dilakukan secara manual dengan truk;

    pengelupasan topsoil, pengeboran dan

    peledakan untuk menghancurkan kupasan; sisa

    galian dan topsoil dipindahkan ke daerah atau

    reklamasi; batubara dikirim ke fasilitas-fasilitas

    penimbunan tambang masing-masing

    3. Dari area penumpukan batubara dari

    tambang, batubara dipecah dan ditumpuk. Di

    beberapa tambang, batubara dicuci dan

    dicampur.

    4. Batubara-batubara yang telah diproses

    diangkut oleh truk-truk ke pelabuhan tongkang,

    terminal batubara, atau langsung ke pembeli,

    tergantung daerah konsesinya.

    2

    1

    3

    4

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    10

    IV. LEGALITAS

    Dalam pengelolaan pertambangan,

    aspek legalitas/hukum meliputi legalitas

    kepemilikan, pengelolaan tambang, tanggung

    jawab sosial dan lingkungan. Aspek legal

    tersebut meliputi

    1. UU No. 4 Tahun 2009, tentang

    pertambangan mineral dan baru bara (26

    bab, 175 pasal), mengganti UU no 11

    tahun 1967

    Dalam undang-undang ini disesuaikan untuk

    lebih menfokuskan pada perundangan

    kepemilikan, peningkatan sumber daya

    masyarakat sekitar tambang, dan

    kepedulian terhadap lingkungan.

    2. PP No 22 Tahun 2010, tentang wilayah

    pertambangan( 6 bab, 41 pasal)

    Dalam peraturan ini difokuskan pada

    pertambangan sebagai penggerak

    ekonomi yang berkelanjutan dengan

    mengintegrasikan kondisi tata ruang.

    3. Inpres No 2 Tahun 2008, tentang

    penghematan energi dan air

    4. Permen No. 18 tahun 2009, tentang tata cara perubahan penanaman modal dalam rangka pelaksanaan kontrak karya dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara. Peraturan ini difokuskan agar tercipta kepastian hukum dalan penamanan investasi pada pertambangan batubara.

    5. Kepdir No. 002.K/42.02/DJG/2004, tentang persyaratan dan cara sertifikasi tenaga teknis khusus bidang geologi dan pertambangan. Peraturan ini fokus pada tata cara uji kompetensi dan kelayakan pengelolaan pertambangan.

    6. Kepmen No. 1086 K/40/MEM/2003, tentang standardisasi kompetensi tenaga teknik khusus bidang geologi dan pertambangan.

    V. FINANSIAL

    Pada pertambangan batubara, aspek

    finansial dapat diuraikan menjadi:

    1. Analisis Biaya Alat

    Merupakan alat atau unit operasi yang

    dilakukan untuk ekstraksi batubara, umumnya

    biaya alat berat, pengusaha dapat melakukan

    rental/penyewaan atas sejumlah alat dalam

    pengelolaan pertambangan. Alat yang paling

    utama adalah, excavator SL500, excavator

    PC200 Komatsu, Bulldozer, Motor Grader,

    sejumlah Dump Truck, Fuel truck, dan Mobil 4x4

    Double Cabin (biaya rental dapat dilihat pada

    tabel 5).

    2. Analisis Biaya Pendukung

    Alat pendukung dalam operasional yang

    dimaksud berupa daftar asset workshop dan

    fasilitas tambang, pompa air diesel, genset,

    camp, booring, pemprosesan data bor.

    Beberapa alat tersebut dapat disewa

    (ketentuan dan jenis dapat dilihat di tabel)

    3. Analisis Biaya Operational

    Biaya oprasional adalah biaya yang harus

    dikeluarkan secara rutin selama berlangsungnya

    proses penambangan.

    Termasuk didalamnya adalah biaya makan

    anggota, Air Galon, Air Bersih, Perawatan Alat

    Berat, Perawatan Dump Truck, biaya perjamuan

    rekan bisnis dan entertaint, dan biaya

    contingency(biaya dapat dilihat di tabel 5)

    4. Analisis Pemakaian BBM/Bulan

    BBM yang digunakan Solar. Biaya yang

    dikeluarkan untuk pembeliaan BBM yang

    digunakan untuk Excavator, Bulldozer, Motor

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    11

    Grader, Dump Truck, Pompa Air Diesel,

    Genset, dan Mobil L200 4x4 (biaya dapat

    dilihat dalam tabel 5).

    5. Analisis Rencana Pekerjaan dan Jam Kerja

    Analisis Rencana Pekerjaan dan Jam Kerja

    perlu dilakukan untuk mengetahui waktu yang

    dipakai dan berapa waktu yang terbuang

    dalam setiap operasional. Mulai dari

    penambangan, pengiriman hasil tambang,

    waktu kerja dan lembur, dan waktu yang

    memang harus hilang (saat hujan, Sholat

    Jumat, pergantian Shift, Hari Libur, Istirahat).

    Analisis waktu ini penting untuk

    diestimasi(estimasi waktu lihat tabel 5).

    6. Biaya Hauling Batubara ke stock pile

    pelabuhan, premi supir dan fee KP, Desa,

    Portal dan Keamanan

    Biaya Hauling/biaya pengangkutan hasil

    tambang ke pelabuhan dapat diuraikan

    dalam ongkos angkut, ongkos kewajiban fee

    dan dokumen pengapalan, fee lahan, dan

    pelabuhan (lihat tabel).

    7. Gaji, Premi Operator, dan Supir

    Meliputi Gaji Project Manager, Deputy Project

    Manager, Mine Supv, Mine Engineer, Mine

    Geologist, Mine Foreman, Prod Admin

    &Logistic, Site Accounting & Payroll, HRD &

    GA, SHE Officer, Tukang Masak & Office Boy,

    Security, Wakar, Checker, Operator

    Excavator, Operator Bulldozer, Operator Mtr

    Grader, Supir Dump Truck, Chief Mechanic,

    Senior Mechanic,

    Junior Mechanic, General Helper, dan Loginstic

    (dapat dilihat dalam tabel 5)

    8. Profit Penambangan/bulan

    Profit penambangan diperoleh dari

    pendapatan kotor per bulan (dalam contoh

    20.000 MT x Harga JUal FOB Tongkang

    Crusher) dikurang pengeluaran kotor per

    bulan (6 aspek finansial)

    Pembiayaan diatas merupakan

    pembiayaan internal (pembiayaan dalam

    penambangan). Beberapa pembiayaan lain

    yang perlu dimasukkan adalah biaya

    perizinan tambang ke pemerintah dan biaya

    AMDAL (lingkungan). Biaya perizinan ke

    pemerintah dalam setiap lobi mungkin akan

    berbeda-beda, ada ketentuan-ketenuan yang

    harus diatur. Begitu juga dengan AMDAL, ada

    biaya ke pemerintah pusat, ke pemerintah

    daerah, dan masyarakat. Tentunya ini biaya

    yang penting dan harus diikutsertakan tapi ini

    perlu disesuaikan berdasarkan lokasi dan

    besarnya penambangan.

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    12

    Tabel 5 analisis biaya dan profit dalam pertambangan batubara(asumsi target produksi

    20.000MT/Bulan)

    NO Jumlah Charge MA% Tahun

    1 Analisis Biaya Alat/Bulan

    1 Excavator SL500 Doosan 2 Unit 300 Jam 85% 2008 340,000,000

    2 Excavator PC200 Komatsu 1 Unit 300 Jam 85% 2008 87,000,000

    3 Bulldozer D85ESS-2 Komatsu 2 Unit 300 Jam 85% 2008 330,000,000

    4 Motor Grader 120H Caterpillar 1 Unit 300 Jam 85% 2008 170,000,000

    5 Dump truck OB Hino 12 Unit 30 Hari 85% 2008 588,000,000

    6 Fuel Truck 10000L Hino 1 Unit 31 Hari 80% 2008 30,000,000

    7 Mobil Strada 4X4 Double Cabin 5 Unit 32 Hari 80% 2008 85,000,000

    Sub Total 1,630,000,000

    2 Analisis Biaya Pendukung

    1 Daftar Asset Workdhop & Fasilitas Tambang 472,064,144

    2 Pompa Air Diesel 1 Unit 32,000,000

    3 Genset 15 KVA & Instalation Completed 1 Unit 30,000,000

    4 Pembuatan Camp, Workshop & Sewa Kantor 1 Unit 300,000,000

    5 Booring 500M x Rp. 9000 & Biaya Operasional 65,000,000

    6 Pemprosesan data bor, mapping, dan Design Tambang 25,000,000

    Sub Total 924,064,144

    3 Analisis Biaya Operasional/bulan

    1 Makan 70 orang x 4 x Rp. 15.000 x 31 Hari 130,200,000

    2 Air Galon 30 x Rp 6500 x 31 Hari 6,045,000

    3 Air Bersih Rp 400,000 x 30 Hari 12,000,000

    4 Perawatan Alat Berat (Grease, Oil, Filter & Hose) 75,000,000

    5 Perawatan Dump Truck (Grease, Oil, Filter, Ban & Per) 30,000,000

    6 Biaya Penjamuan Rekan Bisnis & Entertaint PM 10,000,000

    7 Contigency 75,000,000

    Sub Total 338,245,000

    4 Analisis Pemakaian BBM/Bulan

    Asumsi Harga Solar/Liter 6,500

    1 Excavator SL500 (20 Ltr/20 Jam) 21.70 Ltr/Jam 112,840,000

    2 Excavator PC200 (400 Ltr/20 Jam) 14.00 Ltr/Jam 36,400,000

    3 Bulldozer D85ESS-2 (407 Ltr/20 Jam) 14.25 Ltr/Jam 74,074,000

    4 Motor Grader 120H Caterpillar(284 Ltr/20 Jam) 9.94 Ltr/Jam 25,844,000

    5 Dump truck OB (280 Ltr/20 Jam) 9.80 Ltr/Jam 305,760,000

    6 Pompa Air Diesel 16PK (18 Ltr/ 15 Jam) 1.20 Ltr/Jam 3,120,000

    7 Genset 15 KVA (100 Ltr/20 Jam) 5.00 Ltr/Jam 13,000,000

    8 Mobil Strada 4X4 (30 Ltr/18 Jam) 1.67 Ltr/ Jam 21,666,667

    Sub Total 592,704,667

    Biaya Rental UnitAspek

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    13

    5 Analisa Rencana Pekerjaan & Jam Kerja (Perhitungan Pemindahan OB menggunakan Simulasi DT)

    1 Kupasan OB(Tanah Penutup) 11 Mtr

    2 Kupasan Batubara 1.7 Mtr

    3 SR (Stripping Ratio) 6.5

    4 Luas Lokasi Lahan (1000x1000x34.9)--disesuaikan dengan data bor, design tambang dan rencana kerja

    5 Bukaan Tambang (100 x 150)

    OB (Tanah Penutup) 137500 BCM

    Batubara 23868 Ton(dengsn diff 5")

    6 Kapasitas Bucket Excavattor SL500 3.2

    7 Kapasitas Angkut DT 7.2

    8 Jlh Ritase DT OB/Jam 5

    9 Ttl Angkut Jarak Loading Point - Disposal 300

    10 Ttl OB yang dipindahkan/hari 7 BCM x 16 Unit x 5 Rit x 18 jam 10080 BCM/Hari

    11 Ttl OB yang dipindahkan/bulan (23 hari) 7 BCM x 15 Unit x 5 Tit x 18 Jam 231840 BCM/Bln

    12 Ttl Jam Kerja/Bulan 10 Jam x 2 Shift x 30 Hari 600 Jam/Bln

    13 Cycle Time Muat OB & Buang OB 5 Mnt x 6 Rjt 30 Menit

    14 Lama Waktu yang dibutuhkan DT OB/Jam 5 Mnt x 6 Rjt 30 Menit

    14 Ttl waktu yang dibutuhkan DT OB/Jam 60 Menit/ 1 Jam

    15 Estimasi Waktu Kerja yang Hilang

    1 Hujan / Jalan Licin 3 Hari 54 Jam

    2 Sholat Jumat 5 x 2 Jam 10 Jam

    3 Change shift 30 Hari x 2 Jam 60 Jam

    4 Istirahat 1 x 2 x 30 Hari 60 Jam

    5 Hari libur 1 Hari x 18 Jam 18 Jam

    6 Biaya Hauling Batubara ke Stock Pile Pelabuhan, Premi Supir Angkut & Fee KP, Desa, Portal & Keamanan

    1 Ongkos Angkut Rp. 1650/MT/KM ke Jetty(300 FT) +/- 12 KM 396,000,000

    2 Total Ritase Hauling Batubara 667 Rit (untuk target produksi 10000MT) 0

    3 Biaya Kewajiban Fee & Dokumen Pengapalan, Fee Lahan, Pelabuhan (All in) 0

    Sub Total 396,000,000

    7 Gaji, Premi Operator & Supir

    No Jumlah Satuan Upah Total

    1 Project Manager 1 orang 17,500,000 17,500,000

    2 Deputy Project Manager 1 orang 11,000,000 11,000,000

    3 Mine Supv 1 orang 8,000,000 8,000,000

    4 Mine Engineer 1 orang 8,000,000 8,000,000

    5 Mine Geologist 0 orang 7,500,000 0

    6 Mine Foreman 3 orang 6,000,000 18,000,000

    7 Prod Admin & Logistic 2 orang 2,800,000 5,600,000

    8 Site Accounting & Payroll 1 orang 2,750,000 2,750,000

    9 HRD & GA 1 orang 4,700,000 4,700,000

    10 SHE Officer 1 orang 4,000,000 4,000,000

    11 Tukang Masak 3 orang 1,500,000 4,500,000

    12 Tukang Cuci & Office Boy 2 orang 1,200,000 2,400,000

    13 Security 2 orang 1,850,000 3,700,000

    14 Wakar 2 orang 1,500,000 3,000,000

    15 Checker 2 orang 1,750,000 3,500,000

    16 Operator Excavator 8 orang 3,200,000 25,600,000

    17 Operator Bulldozer 4 orang 3,000,000 12,000,000

    18 Operator Mtr Grader 2 orang 3,000,000 6,000,000

    19 Supir Dump truck 26 orang 2,750,000 71,500,000

    20 Chief Mekanik 1 orang 7,000,000 7,000,000

    21 Senior Mekanik 2 orang 3,500,000 7,000,000

    22 Junior Mekanik 2 orang 2,900,000 5,800,000

    23 General Helper 4 orang 2,000,000 8,000,000

    24 Logistik 2 orang 2,200,000 4,400,000

    Sub Total 243,950,000

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Lembur

    Simulasi Upah

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Lembur

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Gaji Pokok + Tunjangan Jabtan

    Jabatan

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    14

    8 Profit Penambangan /Bulan

    Pendapatan Kotor/ Bulan 20000 MT X Harga Jual FOB Tongkang Crusher ()

    Pengeluaran Kotor Bulan-1

    1 Alat Berat 1630000000

    2 Biaya Mob-Demob 284000000

    3 Biaya Pendukung 924064144

    4 Fee KP, Dokumen, Pelabuhan & Crusher 0

    5 Biaya Operasioanal 338245000

    6 BBM 592704667

    7 Niaya Hauling 396000000

    8 DP Pembebasan Lahan 1000000000

    9 Upah Karyawan 243950000

    Sub Total 5408963811

    Profit () Sumber : Lepmida, 2010

    V.1 Mekanisme Pembayaran

    Salah satu yang membuat banyak produksi

    batubara indonesia tidak dikelola di dalam

    negeri dan lebih mengutamakan ekspor adalah

    karena mekanisme pembayaran. Banyak

    permintaan batubara didalam negeri di

    nomorduakan oleh para pengusaha batubara

    karena lambatnya pembayaran yang

    dilakukan oleh konsumen dalam negeri, salah

    satunya adalah kebutuhan batubara sebagai

    pembangkit tenaga listrik.

    Untuk tetap produksi, pengusaha butuh

    return yang cepat agar produksi tetap lancar.

    Apabila tersendat, produksi bisa terganggu,

    dan berpotensi rugi. Meskipun margin return

    perdagangan keluar negeri tidak sebesar

    apabila dijual di dalam negeri, pengusaha

    batubara lebih mengutamakan kelancaran arus

    finansialnya.

    Sistem pembayaran dalam perdagangan

    luar negeri umumnya menggunakan L/C (Letter

    of Credit). Akan tetapi tak jarang juga yang

    menggunakan cash langsung di areal

    pertambangan.

    VI. Kesimpulan

    Potensi batubara di Indonesia masih layak

    untuk dikembangkan. Penyesuaian dengan

    regulasi, terutama lingkungan, tentunya

    pengelolaan batubara dapat lebih efisien.

    Potensi pasar batubara yang masih

    berkembang dan tingkat cadangan batubara

    Indonesia yang masih besar dan berkualitas

    untuk 25 tahun kedepan, menjadikan para

    pengelola baru maupun lama dapat lebih

    kompetitif.

    Perlunya informasi finansial dalam

    pertambangan batubara, akan memberikan

    informasi yang lebih sempurna bagi para

    pelaku usaha yang mau masuk ke tambang

    batubara.

    Informasi ini sekaligus memberikan

    perbandingan kepada pengusaha lama yang

    masih mengunakan standard kelayakan yang

  • Stu

    di,

    Invest

    asi

    Pari

    wis

    ata

    Daera

    h

    8 Maret 2010

    Vibiz Regional Research Center 2009 Lepmida.com, All Rights Reserved

    15

    masih minim. Tentunya gambaran ini akan

    memberikan peningkatann yang lebih baik

    dalam setiap pengelolaannya.

    Disamping itu informasi finansial ini dapat

    sebagai referensi bagi setiap pihak yang

    tertarik dalam pertambangan batubara.

    VII. Referensi

    Amstrong, H and Taylor, Regional Economic and Policy, Black Will PublishersThird Edition 2000

    Akses online

    http://indexmundi.com/energy.aspx?product=c

    oal&graph=production+consumption

    Akses online

    http://www.tekmira.esdm.go.id/data/komoditi

    Statistik.asp?xdir=Batubara&commId=5&comm

    =Batubara

    Akses online

    http://www.bumiresources.com/index.php?optio

    n=com_financialinfo&task=category&id=34&It

    emid=115

    Akses online

    http://beritadaerah.com/column.php?pg=colum

    n_national&id=255&sub=column&page=

    Analis Fadjar AD, Direktur Eksekutif [email protected]

    Joseph Elia Sumantri, Partner [email protected]

    Susan Meliana, Analis [email protected]

    Ira Febrianty, Analis [email protected]

    Ronald Sianipar, Analis [email protected]

    The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction or

    country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Lepmida.com or any of its

    affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion

    contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Lepmida.com to buy or sell any securities, futures, options or other

    financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The

    information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources

    Lepmida.com believes to be reliable, Lepmida.com does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any

    information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Lepmida.com, nor any of its directors, officers or

    employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any

    failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data

    contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or

    these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Lepmida.com or of any

    vendor providing software or services support. In no event will Lepmida.com or any such parties be liable to the viewer for any direct,

    special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Lepmida.com have been advised of the

    possibility thereof.

    Disclaimer