61024498 minyak atsiri daun cengkeh

5/21/2018 61024498 Minyak Atsiri Daun Cengkeh

1/24

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas

rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul

Ekstraksi Minyak Atsiri Daun Cengkeh Dengan Pelarut Etanol Teknis.

Salawat beserta salam penulis hantarkan kepangkuan Nabi Besar

Muhammad SAW berserta sahabat-sahabat beliau sekalian yang telah membawa

kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pangetahuan

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

!iploma """ di #urusan Teknik $imia Politeknik Negeri %hokseumawe

Tugas Akhir ini tersusun berkat bantuan dan doa dari ayahanda dan ibunda

ter&inta yang telah memberikan dukungan sepenuhnya kepada penulis, dan

didalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan,

arahan serta bantuan dari semua pihak, maka dalam hal ini penulis mengu&apkan

banyak terimakasih kepada'

( Bapak "r )*idwan, MT, selaku !irektur Politeknik Negeri %hokseumawe

+ Bapak "r M unus, MT, selaku $etua #urusan Teknik $imia

Bapak "r Sariadi, MT, selaku Sekretaris #urusan Teknik $imia

. Bapak Munawar, ST MT, selaku $etua Program Studi Teknik $imia

/ Bapak "r Nahar, MT, selaku pembimbing pertama

0 Bapak "r Anwar 1uadi, MT, selaku pembimbing kedua

2 "bu 3ka $urniasih, ST MT, selaku koordinator T4A

5 Seluruh Sta6 pengajar di #urusan Teknik $imia

1


2/24

7 Seluruh rekan-rekan Mahasiswa-Mahasiswi di #urusan Teknik $imia yang

tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini

Penulis menyadari Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan baik

dari segi isi maupun susunan bahasanya, oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini

Akhir kata penulis u&apkan banyak terimakasih pada semua pihak yang

telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini Semoga

dapat berman6aat bagi penulis sendiri dan bagi pemba&a umumnya

%hokseumawe, 5 #uli +8((

No9i Abdi Masri:al

BAB I

PENDA!"!AN

2


3/24

#.# "atar $elakang

Minyak atsiri atau yang disebut juga dengan essential oils, etherial oils,

atau 9olatile oils adalah salah satu komoditi yang memiliki potensi besar di"ndonesia Minyak atsiri adalah ekstrak alami dari jenis tumbuhan tertentu, baik

berasal dari daun, bunga, kayu, biji-bijian bahkan putik bunga Meskipun banyak

jenis minyak atsiri yang bisa diproduksi di "ndonesia, baru sebagian ke&il jenis

minyak atsiri yang telah diusahakan di "ndonesia

Peluang pasar komoditi minyak atsiri ini masih terbuka luas baik di dalam

maupun luar negeri Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa hanya

sebagian ke&il jenis minyak atsiri yang telah diproduksi di "ndonesia Pada proses

penyulingan minyak atsiri dibutuhkan waktu sekitar 0 - 5 jam dengan bahan baku

.88 kg daun memliki kadar persen rendemen sebesar +; low ?uality


4/24

dilakukan dengan pelarut menguap


5/24

ini bahan baku yang digunakan berupa daun &engkeh basah, dan daun &engkeh

kering

!ari uraian masalah diatas, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan

yang akan dibahas pada penelitian ini adalah membandingkan kualitas minyak yang

dihasilkan dari daun &engkeh basah dan daun &engkeh kering

!alam penelitian ini juga, peneliti sendiri ingin mengetahui apakah minyak

atsiri yang dihasilkan dengan metode ekstraksi ini menghasilkan rendemen lebih

tinggi daripada metode lain

!engan adanya penelitian ini, peneliti bisa mengetahui metode mana yang

bagus digunakan untuk menghasilkan minyak atsiri dengan rendemen tertinggi dan

yang bernilai ekonomis

#.' Tu(uan Penelitian

#.'.# Tu(uan !&u&

Adapun tujuan umum penelitian proposal T4A ini adalah unutk

memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Progam !iploma """ #urusan Teknik

$imia Politeknik Negeri lhokseumawe

#.'.%Tu(uan Khusus

( Mengamati dan mempelajari kualitas minyak atsiri yang dihasilkan daridaun &engkeh dengan &ara ekstraksi

+ Mempelajari dan mengamati proses penyulingan minyak atsiri daun

&engkeh dengan &ara ekstraksi padat-&air


6/24

digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara 3ropa, dan sebagai

bahan utama rokok kretek khas "ndonesia engkeh ditanam terutama di

"ndonesia


7/24

Tabel +( Standar mutu minyak daun &engkeh menurut SN" (77(

No Minyak !aun engkeh $arakteristik

( Berat #enis pada (/ o (,8 - (,80

+ Putaran Eptik


8/24

Minyak atsiri &engkeh dipakai pada industri kimia sebagai :at dasar untuk

menyusun berma&am-ma&am jenis persenyawaan

%.) Meto2e Penga&$ilan Minyak Atsiri Daun Cengkeh

%.).# Ekstraksi

3kstraksi adalah penyarian :at-:at akti6 dari bagian tanaman obat Adapun

tujuan dari ekstraksi yaitu untuk menarik komponen kimia yang terdapat dalam

simplisia

Tu(uan Ekstraksi

Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua komponen kimia yang

terdapat dalam simplisia 3kstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa

komponen :at padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada

lapisan antar muka, kemudian berdi6usi masuk ke dalam pelarut

+enis 3 (enis ekstraksi

1. 3kstraksi dengan bahan lemak

a. Maserasi yaitu, ekstraksi menggunakan lemak &air yang dipanaskan

b. 3n6luerasi, yaitu ekstraksi menggunakan lemak padat yang dapat

menyerap minyak atsiri pada temperatur biasa

1. 3kstraksi dengan pelarut


9/24

Pelarut harus bersi6at inert, sehingga tidak bereaksi dengan komponen

oleoresin

Penggunaan pelarut &ampuran dapat menghasilkan rendemen minyak

yang &ukup tinggi Pelarut yang digunakan harus memiliki titik didih

yang sama, dan jika diuapkan pelarutnya tidak tertinggal dalam

minyak

3kstraksi menggunakan pelarut adalah &ara pengambilan minyak yang

lebih halus dari pada penyulingan menggunakan uap air ara ini &o&ok untuk

mengambil minyak bunga yang kurang stabil dan dapat rusak oleh panas uap air

Adapun jenis ekstraksi terbagi atas dua jenis yaitu '

1. 3kstraksi padat @ &air digunakan untuk memisahkan :at yang dapat

larut dari &ampurannya dengan :at padat yang tidak dapat larut

2. 3kstraksi &air @ &air digunakan untuk memisahkan dua :at yang saling

ber&ampur dengan menggunakan suatu pelarut yang melarutkan salah

satu :at dalam &ampuran tersebut

3kstraksi padat @ &air biasa disebut lea&hing, yaitu suatu proses pemisahan :at

yang dapat larut dari suatu padatan yang tidak dapat larut dengan menggunakan

pelarut &air Eperasi ekstraksi padat @ &air terdiri dari dua tahap yaitu '

1. $ontak antara padatan dan pelarut untuk mendapatkan perpindahan

solute ke dalam sol9ent

2. Pemisahan larutan dari padatan sisa !alam menganalisa proses

lea&hing diatas syarat @ syaratnya sebagai berikut '

Dat padat tidak larut dalam sol9ent

Pelarut harus &ukup melarutkan semua solute

$eseimbangan ter&apai bila solute telah larut

1.5 4aktor 3 4aktor yang Me&5engaruhi Proses Ekstraksi

#.6.# Pelarut

$elarutan :at terlarut


10/2

persentase kadar oleoresin yang dihasilkan dari proses ekstraksi sangat

dipengaruhi oleh jenis pelarut yang digunakan oleh jenis pelarut yang digunakan

Pelarut polar mudah melarutkan senyawa resin, lemak, asam lemak, minyak,

karbohidrat, dan senyawa organik lainnya Sehingga untuk menghasilkan

oleoresin banyak digunakan pelarut polar dari pada pelarut non polar 3kstraksi

dengan pelarut non polar akan menghasilkan oleoresin dengan kandungan lemak

yang tinggi, sedangkan ekstraksi dengan pelarut polar seperti etanol akan

menghasilkan oleoresin dngan kandungan lemak yang rendah

3tanol adalah alkohol biasa dan merupakan alkohol terpenting Pada suhu

kamar etanol berupa :at &air bening, mudah menguap, dan berbau khas !alam

kehidupan sehari @ hari, alkohol dapat ditemukan dalam bentuk spiritus, dalamalkohol rumah tangga < alkohol 28 ; yang digunakan sebagai pembersih luka=,

dalam minuman beralkohol


11/2

3kstraksi akan lebih &epat dilakukan dengan temperatur tinggi, tetapi pada

ekstraksi oleoresin hal ini akan menyebabkan beberapa komponen yang terdapat

di dalam rempah akan mengalami kerusakan

1.5.3 !kuran Bahan

Penghan&uran atau penge&ilan ukuran bahan dilakukan agar permukaaan

persentuhan bahan dengan pelarut menjadi luas,sehingga proses ekstraksi dapat

berlangsung lebih &epat %aju ekstraksi ditentukan oleh luas permukaan kontak

antara :at telarut dengan pelarut

#.6.) 7aktu Pengontakan

Waktu pengontakan yaitu lamanya kontak antara material padatan dengan

pelarutbahwasanya semakin lama waktu ekstraksi, maka peluang bersentuhnya

pelarut dengan bahan juga semakin besar

1.6 Distilasi

!istilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan ke&epatan atau kemudahan menguap


12/2

bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini Salah satu penerapan terpenting

dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian

untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas,

dll Ada . jenis distilasi yaitu ' distilasi sederhana, distilasi 6raksionasi, distilasi

uap, dan distilasi 9akum

1.6.1Distilasi ,e2erhana

Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih

yang jauh atau dengan salah satu komponen bersi6at 9olatil #ika &ampuran

dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih

dulu Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan ke9olatilan, yaitu

ke&enderungan sebuah substansi untuk menjadi gas !istilasi ini dilakukan pada

tekanan atmos6er Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan

&ampuran airdan alkohol

1.6.2Distilasi 4raksionisasi

1ungsi distilasi 6raksionasi adalah memisahkan komponen-komponen &air,

dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya !istilasi

ini juga dapat digunakan untuk &ampuran dengan perbedaan titik didih kurangdari +8 H dan bekerja pada tekanan atmos6er atau dengan tekanan rendah

Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk

memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah Perbedaan distilasi

6raksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom 6raksionasi !i kolom ini

terjadi pemanasan se&ara bertahap dengan suhuyang berbeda-beda pada setiap

platnya Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat

yang lebih dari plat-plat di bawahnya

(0 Distilasi !a5

!istilasi uapdigunakan pada &ampuran senyawa-senyawa yang memiliki

titik didihmen&apai +88 H atau lebih !istilasi uap dapat menguapkan senyawa-

senyawa ini dengan suhu mendekati (88 H dalam tekanan atmos6er dengan

menggunakan uap atau air mendidih Si6at yang 6undamental dari distilasi uap

adalah dapat mendistilasi &ampuran senyawadi bawah titik didih dari masing-

masing senyawa &ampurannya Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk

&ampuran yang tidak larut dalam airdi semua temperatur, tapi dapat didistilasi

12
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Air


13/2

dengan air Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk

alam seperti minyak eu&alyptus dari eu&alyptus, minyak sitrusdari lemon atau

jeruk, dan untuk ekstraksi minyak par6um dari tumbuhan ampuran dipanaskan

melalui uap airyang dialirkan ke dalam &ampuran dan mungkin ditambah juga

dengan pemanasan Gap dari &ampuran akan naik ke atas menuju ke kondensor

dan akhirnya masuk ke labu distilat

1.6.4Distilasi 8aku&

!istilasi 9akum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi

tidak stabil, dengan pengertian dapatterdekomposisisebelum atau mendekati titik

didihnya atau &ampuran yang memiliki titik didih di atas (/8 H Metode distilasi

ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika

kondensornyamenggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak

dapat dikondensasi oleh air Gntuk mengurangi tekanan digunakan pompa 9akum

atau aspirator Aspiratorber6ungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi

ini

BAB III

13
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eucalyptus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_sitrus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_airhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Labu_distilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terdekomposisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensornya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aspirator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aspirator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eucalyptus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_sitrus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_airhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Labu_distilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terdekomposisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensornya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aspirator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aspirator&action=edit&redlink=1


14/2

MET1DE"1GI PENE"ITIAN

'.# Te&5at Penelitian

Adapun tempat yang digunakna untuk melakukan penelitian adalah

%aboratorium Pilot Plant Teknik $imia Politeknik Negeri %hokseumawe

'.% Bahan 2an Alat yang Digunakan

'.%.# Bahan yang Digunakan

!aun &engkeh

3tanol tehnis

'.%.% Alat 9ang Digunakan

3kstraktor

Beaker glass

Timbangan

Seperangkat Alat !istilasi

)ot Plate

*e6aktormeter Abbe

Piknometer

'.' Ran-angan Perlakuan Per-o$aan

'.'.# 8aria$el Teta5

Berat bahan baku I /88 gram

Suhu etanol I 25o

Pelarut 3tanol I +8 liter

$onsentrasi Pelarut etanol I 70 ;

'.'.% 8arie$el Be$as

!aun &engkeh basah

!aun &engkeh kering

'.'.' 8arie$el Terikat

*endemen

!ensitas

"ndeks bias

'.) Prose2ur Penelitian

Proses pengolahan minyak atsiri dengan metode ekstraksi dapat dilakukan

melalui tahapan-tahapan berikut '

14


15/2

'.).# Taha5an Persia5an Bahan

Tahapan persiapan bahan pertama daun &engkeh yang masih segar


16/2

$emudian dibagi dengan berat bahan yang digunakan

)itung minyak yang dihasilkan

*endemen I (berat minyak+berat botol)-(berat botol)berat daun

cenke! yan diunakan (88;

!ensitas


17/2

4ambar ( blok diagram prosedur kerja

BAB I8

A,I" DAN PEMBAA,AN

4.1asil 5enelitian 2an 5engolahan 2ata

)asil yang didapat dari penelitian ini berupa rendemen,indeks bias dan

density dari masing-masing bahan baku yang digunakan

Tabel .( hasil penentuan ekstraksi dan distilasi

17

Analisa

% *endemen

% !ensity

% "ndeks bias

Pelarut


18/24

No Bahan Baku Berat Bahan

Baku


19/24

!ari gra6ik di atas menunjukan si6at @ si6at 6isika dan kimia &engkeh

hampir sama dengan SN" !ensity daun &engkeh basah (,8/+ gram>ml dengan

indeks bias (,/+( dan daun &engken kering (,85 gram>ml dengan indeks bias

(,.// maka kualitas yang di hasilkan sama dengan yang telah di tetapkan dalam

proses peyulingan Waktu yang di gunakan 0 jam @ 5 jam sedangkan dalam

penelitian ini waktu yang digunakan + jam sehingga dengan proses ini bisa

menghemat waktu hingga . jam @ 0 jam, juga kadar rendemen yang di hasilkan

juga lebih baik

BAB 8

KE,IMP!"AN DAN ,ARAN

/( $esimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa'

*endemen minyak daun &engkeh yang didapat dari daun &engkeh basah

+,55 ; dan daun &engkeh kering +,/8;

!alam penentuan indeks bias dan density, indeks bias dari daun &engkeh

basah (/+( memenuhui standar SN" sedangkan daun &engkeh kering

(,../ belum memenuhui standart SN" Sedangkan nilai density dari daun

&engkeh basah (,8/+ gram>ml dan daun &engkeh kering (,85 gram>ml

memenuhui nilai standar SN"

/+ Saran

Gntuk penelitian lanjutan disarankan agar mengunakan pelarut eter

petroleum atau N heksana

Waktu pengontakan yang digunakan juga harus lama

19


20/2

DA4TAR P!,TAKA

1. A6rika #urnal Bioteknologi Lol 2


21/2

"a&5iran I Perhitungan ren2e&en 2ensity &inyak atsiri yang 2ihasilkan

Perhitungan *endeman minyak atsiri daun &engkeh kering dan basah

Perhitungan *endemen '

Berat minyak daun &engkeh kering K berat botol I (5,/. gram

Berat minyak daun &engkeh basah K berat botol I +8,.+ gram

Berat botol I 0,88 gram

Berat daun &engkeh yang digunakan I /88 gram

*endemen daun &engkeh kering I (18&54 ram)-(6&00 ram)500 ram

(88;

I +,/8 ;

*endemen daun &engkeh basah I (20&42 ram)-(6&00 ram)500 ram

(88;

I +,55 ;

Perhitungan !ensity minyak atsiri daun &engkeh kering dan basah

mengunakan piknometer (8 ml

Perhitungan !ensity '

Berat piknometer I (0,/ gram

Berat piknometer K sampel daun &engkeh kering I +0,2 gram

Berat piknometer K ampel daun &engkeh basah I +0,52 gram

!ensity daun &engkeh kering I 26&73 ram- (16&35 ram)10 ml

I (,85 gram>ml

!ensity daun &engkeh basah I 26&87 ram- (16&35 ram)10 ml

21


22/2

I (,8/+ gram>ml

"a&5iran II Ga&$ar $ahan $aku 2an alat 5enelitian

4ambar +( !aun &engkeh basah

4ambar ++ !aun &engkeh basah yang telah dipotong

22


23/2

4ambar + daun &engkeh basah yang telah diekstrak

4ambar +. daun &engkeh kering

4ambar +/ daun &engkeh kering yang telah diekstrak

4ambar +0 Alat *e6raktormeter Abbe 4ambar +2 Piknometer (8 ml

23


24/2

'

4ambar +5 Seperangkat alat distilasi

4ambar +7 Alat ekstraktor 4ambar 8 Sudut si6onet 28o

24

61024498 minyak atsiri daun cengkeh

Documents