6 , kontan, kompas selasa, 14 februari...

2
Selasa, 14 Februari 2017 6 , Kontan, Kompas

Upload: duongthien

Post on 05-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6 , Kontan, Kompas Selasa, 14 Februari 2017bigcms.bisnis.com/file-data/1/1896/d211ddb2_Des16-BankTabungan... · pengadaan, bukan swakelola. Ini ... penunjukan langsung, dan mengefektifkan

Selasa, 14 Februari 20176 , Kontan, Kompas

Page 2: 6 , Kontan, Kompas Selasa, 14 Februari 2017bigcms.bisnis.com/file-data/1/1896/d211ddb2_Des16-BankTabungan... · pengadaan, bukan swakelola. Ini ... penunjukan langsung, dan mengefektifkan

7Selasa, 14 Februari 2017

JALAN RUSAK

Gapensi Tak Setuju Mekanisme SwakelolaJAKARTA — Gabungan Pelaksa-

na Konstruksi Nasional Indonesia tidak setuju apabila penanganan jalan rusak menggunakan mekanis-me swakelola.

Wakil Sekretaris Jenderal Ga-bungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata mengatakan, penanganan dan pembangunan jalan tidak semestinya dilakukan swakelola.

“Pembangunan maupun pe-

nanganan jalan rusak mestinya dilakukan melalui mekanisme pengadaan, bukan swakelola. Ini harus dilihat urgensinya seperti apa!” ujarnya kepada Bisnis, Senin (13/2).

Menurutnya, mekanisme swa-kelola cocok apabila dilakukan untuk menangani sesuatu yang sifatnya darurat dan terjadi begitu saja, seperti bencana alam.

“Untuk jalan rusak kan kita bisa tahu. Jadi, bisa direncanakan

terlebih dahulu. Bukan swakelola,” kata Errika.

Direktur Preservasi Jalan Di-rektorat Jenderal Bina Marga Ke-menterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Poltak Sibuea mengungkapkan, kondisi jalan nasional yang terbilang mantap hanya sebesar 90,30%.

Kondisi jalan mantap sampai akhir 2016 baru 90,30% dari sekitar 47.000 kilometer jalan nasional,” tuturnya.

Dia menjelaskan, sekitar 10% dari total jalan nasional meng-alami kerusakan dan sebesar 3% dalam kondisi rusak berat, serta 6% mengalami kerusakan ringan.

“Pengerasan kami lakukan 100% agar jalan tak berlubang,” ujar Poltak.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, anggaran perbaikan jalan nasional tahun ini sekitar Rp19,67 triliun atau

47,54% dari total dana Ditjen Bina Marga senilai Rp41,39 triliun.

Menurutnya, apabila alokasi anggaran itu tidak mencukupi, pengerjaan proyek-proyek lain yang tidak mendesak akan ditunda.

“Kalau ini [dana] tidak mencu-kupi, kita bisa menunda kegiatan-kegiatan yang belum mendesak. Artinya, yang bisa ditunda dulu supaya jalan kita bagus,” tuturnya

Perbaikan jalan tak dilakukan dengan cara yang biasa. Arie

meminta agar kepala balai segera melakukan penanganan kerusakan tersebut dengan cara penanganan swakelola, penunjukan langsung, dan mengefektifkan skema pre-servasi jalan pada paket-paket segmen panjang.

Pelaksanaan rutin yang meng-gunakan kontrak segmen panjang dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang pernah terlibat dalam pekerjaan swakelola sebelumnya. (Yanita Petriella)

TRANSAKSI JALAN TOL

Integrasi Klaster III Dimulai April

JAKARTA — Pengintegrasian transaksi jalan tol klaster ketiga Jakarta—Tangerang dan Tangerang—Merak akan dilakukan pada

April tahun ini.Deandra Syarizka

[email protected]

Sebelumnya, pengintegrasi-an sistem pembayaran klaster pertama dan kedua sudah dilaksanakan pada tahun lalu. Klaster I meliputi jalan tol Ja-karta—Cikampek dan Cikopo—Palimanan, sedangkan klaster II mencakup Palimanan—Kanci, Kanci—Pejagan, Pejagan—Pema-lang yang membentang hingga Brebes Timur.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pihaknya tengah mengevaluasi tarif yang akan diberlakukan kepada pengguna jasa jalan tol Jakarta—Tangerang.

Pasalnya, pengintegrasian an-tardua ruas tol tersebut akan menyatukan sistem transaksi pada dua ruas tol dengan tarif yang berbeda.

“Tarifnya sedang dievaluasi.

Sistem transaksinya kan terbuka. Jadi, dihitung dari panjang rata-rata perjalanan,” ujarnya, Senin (13/2).

Menurutnya, pengintegrasian sistem pembayaran dilakukan dengan membongkar gerbang pemisah (barrier) antardua ruas tol.

Herry menilai, idealnya jalan tol yang berada di dalam kota tidak perlu menggunakan gerbang pemisah karena kerap menjadi sumber kemacetan.

Herry menambahkan, peme-rintah masih akan meneruskan pengintegrasian jalan tol klaster IV ruas Cibubur dan Bogor yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). Pelaksanaannya akan diterapkan pada tahun ini setelah integrasi ruas tol klaster III selesai.

“Yang di Bogor dan Cibubur juga akan disatukan karena macet sekali. Apalagi ini sama-sama

ruasnya Jasa Marga. Jadi, seharus-nya tidak ada barrier,” ujarnya.

Kepala BPJT menjelaskan, pemerintah telah melakukan sosialisasi kepada badan usaha mengenai rencana integrasi klaster IV. Dengan demikian, diharapkan proses pengintegrasi-an dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Sebelumnya, Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandala Sakti (MMS) Sunarto Sastrowiyoto menyatakan, pengintegrasian dua ruas tol ini juga akan melibatkan JSMR selaku pengelola ruas tol Jakarta—Tangerang.

BERLAWANAN ARAHSementara itu, pengaturan lalu

lintas kendaraan berlawanan arah atau contra flow di jalan tol dalam Kota Jakarta (Cawang—Semanggi) Km 1+700 hingga Km 8+100 yang diberlakukan sejak kemarin akan diterapkan hingga akhir tahun ini.

“Bisa dikatakan ini [contra fl ow] akan berlangsung hingga Desember atau berbarengan de-ngan selesainya proyek jalan layang Pancoran,” kata Wadir-lantas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar didampingi GM Tol Cawang—Tomang—Cengkareng JSMR Bagus Cahya A.B. seperti dikutip Antara, Senin (13/2).

Indra menjelaskan, kebijak-an tersebut untuk mengurangi kepadatan di jalur arteri dan jalan tol arah Semanggi karena adanya proyek jalan layang Pan-coran yang dijadwalkan selesai Desember 2017.

“Pelaksanaannya setiap hari kerja mulai pukul 05.30—09.00 dan dievaluasi setiap saat, sedang-kan pada hari libur ditiadakan,” katanya.

Bagus Cahya menambahkan, sesuai dengan diskresi kepolisian, lalu lintas berlawanan arah di ruas tol tersebut akan dihentikan sesuai dengan kondisi tertentu.

“Jika arah sebaliknya, Se-manggi—Cawang ada gangguan,

seperti kecelakaan atau lainnya, pada saat itu juga contra flow dihentikan, “ katanya.

Berdasarkan pe-ngalaman selama ini, tuturnya, melalui con-tra fl ow diharapkan mampu mengurangi kepadatan di jalan tol dalam kota Jakarta Cawang—Semanggi sekitar 15%--20%.

Lalu lintas harian rata-rata di jalan tol tersebut sudah di atas 100.000 kenda-raan. Dengan ada-nya contra fl ow itu, sekitar 1.500—2.000 kendaraan per jam yang melewati rute Cawang—Semanggi bisa dialihkan ke ja -lur berlawanan di Se -manggi—Cawang.

Bisnis/Yayus Yuswoprihanto

120

100

80

60

40

20

0

Ace

h

Sum

atra

Uta

ra

Sum

atra

Bar

at

Ria

u

Kep

ulau

an R

iau

Jam

bi

Sum

atra

Sel

atan

Ban

gka

Bel

itun

g

Ben

gkul

u

Lam

pung

DK

I Jak

arta

Jaw

a B

arat

Ban

ten

Jaw

a Te

ngah

DI Y

ogya

kart

a

Jaw

a Ti

mur

Kal

iman

tan

Bar

at

Kal

iman

tan

Teng

ah

Kal

iman

tan

Sel

atan

Kal

iman

tan

Tim

ur

Kal

iman

tan

Uta

ra

Sul

awes

i Uta

ra

Gor

onta

lo

Sul

awes

i Ten

gah

Sul

awes

i Sel

atan

Sul

awes

i Bar

at

Sul

awes

i Ten

ggar

a

Bal

i

Nus

a Te

ngga

ra B

arat

Nus

a Te

ngga

ra T

imur

Mal

uku

Mal

uku

Uta

ra

Pap

ua

Pap

ua B

arat

Kem

anta

pan

(%)

Capaian Kemantapan

Target Kemantapan

Hasil1. Sebanyak 14 provinsi telah mencapai target kemantapan jalan nasional sebesar 75%

2. Data capaian kemantapan jalan DKI tidak termasuk dalam analisis.

Sumber: Data Teknis DAK Tahun 2015 BISNIS/YAYAN INDRAYANA

Ko n d i s i J a l a n P r o v i n s i d i D a e r a h

I N F R A S T R U K T U R