RABU 8 FEBRUARI 2017

3 INTERNATIONAL BUSINESS

Oleh Happy Amanda Amalia

HONG KONG – Pasar finansial dunia masih diliputi kekhawatiran terkait pemilih­an umum (pemilu) di Eropa tahun ini danketidakpastian atas kebijakan­kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pasar saham berlainan arah lagi pada perda­gangan Selasa (7/2), ditandai sebagian besar indeks saham di Asia ditutup turun, sedang­kan Eropa menguat di sesi pagi, menyusulWall Street yang ditutup turun pada Senin (6/2) waktu setempat.

Investor_8x270_8 Februari 2017

BRASÍLIA – Presiden Brasil Michel Temer dan Presiden Ar-gentina Mauricio Macri bertemu di Brasilia, Selasa (7/2) setempat dengan fokus menghidupkan lagi blok perdagangan Mercosur yang sedang bermasalah.

Kedua kepala negara berte-tangga di Amerika Selatan dan sa-ma-sama dilanda krisis ekonomi ini menjalin persahabatan selama dua tahun terakhir, setelah mam-pu mengakhiri periode panjangkekuasaan kubu sayap kiri.

Sekarang keduanya berharap dapat meningkatkan volume perdagangan – yang menurutBrasil telah mencapai angka US$ 23 miliar pada 2015 – mengingat terjadi pergeseran pemerintahan baru di Amerika Serikat (AS). Kebijakan-kebijakan Presiden Donald Trump yang mengarah pada proteksionisme dapat meng-guncang Amerika Latin.

“Ini adalah saat-saat di manakedua pemerintah berada pada halaman yang sama tentangbagaimana mengatur perekono-mian dan jenis perubahan yangdibutuhkan untuk mengemba-likan pertumbuhan,” ujar Paulo Estivallet de Mesquita, diplomat Brasil bidang hubungan Amerika Latin.

Salah satu sasaran utama, lanjutde Mesquita, adalah membahas penguatan aspek ekonomi danperdagangan Mercosur dengan menghapus hambatan-hambatan proteksionis, khususnya, antara Brasil dan Argentina.

“Pemerintah Brasil juga ingin memberikan dorongan kepada ambisi Mercosur terhadap kes-epakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan hubungan-hubungan dagang yang lebih kuat di Kanada, Jepang, serta Korea Selatan,” kata dia.

Blok perdagangan Mercosur merupakan didirikan pada 1991 dan terdiri atas negara-negara Amerika Selatan, seperti Para-guay, Uruguay, dan Venezue-la. Akan tetapi dorongan yang awalnya kuat untuk meningkat-kan perdagangan di kawasan tersebut perlahan lenyap akibat hambatan-hambatan perdagang-an.

Di sisi lain, faktor pelemahan ekonomi dalam negeri masing-

masing ikut berkontribusi ter-hadap kemerosotan perdagangan antara dua negara bertetangga dan terkenal saling berkompetisi di dunia sepakbola tersebut.

Perekonomian di Brasil – ne-gara dengan kekuatan ekono-mi terbesar di Amerika Latin – menyusut 3,8% pada 2015 dan diperkirakan menyusut lagi pada tahun lalu sebesar 3,5%. Presiden Temer mulai berkuasa sejaktahun lalu, menyusul dimakzul-kannya presiden berhaluan kiri Dilma Rousseff.

Sebagai pemimpin Negeri Samba, dia mencoba menekan melalui reformasi pro-bisnis. Na-mun, Temer masih menghadapi apa yang disampaikan kalangan ekonom bahwa akan terjadi per-tumbuhan ekonomi yang sangat lemah di tahun ini, serta dampak tak terduga dari skandal korupsi besar-besaran di perusahaan minyak negara Petrobras.

Adapun Macri, yang terpilih pada akhir 2015, berharap per-tumbuhan ekonomi negara tahun ini mencapai sekitar 3%. Menurut kalangan analis, itu adalah pe-rubahan besar dari penurunan 2016 yang mencapai hampir sebesar 2%.

Dia juga telah memberlakukan reformasi-reformasi yang tak populer, yang disebutnya akanmembebaskan perekonomian. Akan tetapi, dia membutuhkan Brasil untuk segera memperbaiki kondisi perekonomiannya ka-rena negara ini merupakan tujuanutama ekspor Argentina.

Namun, bisa saja ada kesem-patan tak terduga dari kebijakan proteksionis yang dianut Trump. Sejak memangku jabatan seba-gai presiden pada Januari 2017, Trump telah menarik AS keluar dari Trans-Pacific Partnership (TPP) dan menyerukan negosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Be-bas Amerika Utara atau NAFTA dengan Kanada dan Meksiko.

Pakar diplomasi dari Sao Paulo University Alberto Pfeifer menga-takan, ada pengaruh tak langsung dari kebijakan baru AS terhadap Meksiko dan Amerika Latin, yang dapat menjadi kesempatan jikaBrasil dan Argentina memperkuat hubungan serta mengambil pelu-ang pasar. (afp/pya)

Kegelisahan yang menyeli-muti para makin menjadi oleh rangkaian kebijakan menge-jutkan dari Trump, sehinggaaset-aset yang dianggap aman mengalami peningkatan. Harga emas terkerek naik, sedang-kan nilai tukar mata uang yen terhadap dolar AS melemah dari level tertingginya, setelah selama tiga bulan terakhir terusmemperoleh keuntungan.

Pelemahan di seluruh pasar saham Asia ini berbeda dengan rally yang berlangsung dua bu-lan pascakemenangan Trump dalam pemilihan presiden (pil-pres) 8 November 2016. Ketika itu para pialang bertaruh pada janji-janjinya mengenai kenai-kan belanja anggaran, rencana pemangkasan pajak yang akan memperbesar per tumbuhan dan inflasi AS, yang dapat me-maksa kenaikan suku bunga acuan lebih cepat.

Indeks saham Nikkei Tokyo ditutup melemah 0,4% karena penguatan yen memukul para eksportir. Sedangkan nilai tukardolar AS menguat 112 yen atau naik dari sesi perdagangan

Senin (6/2), kendati sempat agak menguat dari level 112,60 yen pada Jumat (3/2).

Nilai tukar yen terhadap dolarnaik 5% pada tahun ini sehingga memulihkan sebagian besar loss sejak terpilihnya Trump. Pelemahan yen terjadi Trump menuding Jepang dan Tiongkok manipulasi mata uang dengan tujuan mendapatkan keuntun-gan perdagangan atas AS.

Akan tetapi, menurut mantan wakil menteri keuangan Jepangbidang hubungan internasional, Eisuke Sakakibara, pekan ini, keinginan Trump untuk men-ingkatkan lapangan pekerjaan di AS memiliki arti bahwa dia harus meningkatkan ekspor.

“Untuk mencapai itu Trump bersandar pada kebijakan dolar yang lemah, misalnya mengkri-tik Jepang karena menerapkan kebijakan yen lemah,” ujar Sakak-ibara, yang memprediksi dolar AS akan jatuh di bawah 100 yen.

Perdana Menteri (PM) JepangShinzo Abe diperkirakan mem-bahas perdagangan saat berte-mu Trump di AS akhir pekan ini.

Sementara itu di indeks saham

Hong Kong, Shanghai, dan Seoul semuanya ditutup melemah seki-tar 0,1%. Indeks saham Welling-ton, Manila, Jakarta, dan Bang-kok juga melemah, tapi indeks saham di Singapura menguat 0,3% dan Sydney menguat 0,1%.

Para pialang mendapatkangambaran suram dari WallStreet. Banyak perusahaanyang bergerak di sektor energi terpukul oleh penurunan harga minyak mentah. Sedangkan para pialang di Eropa dibuat sangat khawatir dengan pemilu men-datang di Jerman serta Prancis.

Dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa itu akan mengadakan pemilu pada tahun ini dan ada kekhawatiran bahwa keduanya bisa saja men-galah terhadap kemencuatan populisme, yang mengancam perpecahan Uni Eropa (UE).

“Sentimen di pasar saat ini ada-lah menghindari risiko, karena dampak politik dari Eropa serta

AS membebani ketetapan para investor, sehingga menimbulkanrisiko tidak menyenangkan ter-hadap sentimen investor,” kataStephen Innes, pialang senior dari perusahaan forex OANDA.

Namun hingga sekitar pukul 11:00 GMT, indeks-indeks sa-ham utama Eropa menguat karena pulihnya nilai tukar dolar AS. Indeks FTSE 100 London naik 0,6%, DAX 30 Frankfurt naik 0,5%, dan CAC 40 Paris menguat 0,1%.

Bahkan Gubernur Bank Sen-tral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Senin (6/2) mengatakan, risiko terhadap prospek ekono-mi zona euro masih condong ke sisi negatif dan utamanya berhubungan dengan faktor-faktor global. Dia pun bersiap untuk melonggarkan kebijakan moneter lagi, jika dibutuhkan.

“Pernyataan Drahi tentang kebutuhan stimulus di zona euro meskipun inflasi naik, di

samping faktor nilai tukar akan berbalik merugikan jika Marine Le Pen terpilih menjadi presiden Prancis berikutnya, yang dapat menjatuhkan euro ke posisi lebih rendah,” tulis analis keuan-gan Spreadex Connor Campbell.

Pemimpin Prancis sayap kanan Le Pen, pada Minggu (5/2) berjanji bahwa dirinya akan menjadi presiden yang mengutamakan Prancis. Hal tersebut disampaikan saat di-rinya secara resmi meluncurkan kampanye yang temanya ban-yak kesamaan dengan kampa-nye yang berhasil menaikkan Trump ke Gedung Putih.

“Pasar forex didominasi oleh poundsterling dan euro yang se-dang mengalam masa sulit. Ini adalah kabar baik bagi indeks Eropa. FTSE, selalu senangketika poundsterling merosot lebih rendah, naik lebih dari 0,5% untuk kembali menyalip an-gka 7.200,” tulis Campbell. (afp)

Eksibisi RobotSebuah robot bernama Animatronic Baby dipajang pada eksibisi robot di Science Museum di London, Inggris, Selasa (7/2).

Investor Daily/AFP PHOTO/BEN STANSALL

IInvestor Daily, 08 Februari 2017