Selasa, 18 April 20176 , Kompas, Kontan

7Selasa, 18 April 2017 I N F R A S T R U K T U R

�NORMALISASI BANTARAN KALI

DKI Fokus Garap 3 SungaiJAKARTA — Pemerintah Pro -

vinsi DKI Jakarta fokus meng -garap program normalisasi di tiga sungai guna mengurangi potensi banjir di wilayah Ibu Kota.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Teguh Hendrawan me ngatakan, pihaknya akan ber sinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk me -mak simalkan normalisasi hingga akhir 2017.

“Kami fokus menggarap nor -malisasi di tiga sungai, yaitu Kali Ciliwung, Sunter, dan Pe -sang grahan hingga akhir 2017,” ka tanya, Senin (17/4).

Dia menuturkan, penanganan normalisasi bantaran di tiga sungai tersebut harus segera di selesaikan seiring dengan me -ningkatnya curah hujan serta banjir kiriman dari Bogor ke Ja karta akhir-akhir ini.

Normalisasi Kali Sunter dikerjakan sepanjang 23 kilo -me ter dengan luas 34,90 hektare men cakup empat wilayah ke -camatan dan delapan kelurahan di Jakarta Timur. Sementara itu, pro gres normalisasi Kali Ciliwung baru mencapai 40% dikarenakan su litnya membebaskan lahan yang diduduki warga.

Menurut Teguh, proses pe -ker jaan fi sik di lapangan saat ini rata-rata belum menembus angka 50%. Pemprov DKI me -mas tikan program tersebut tetap dilaksanakan meskipun realisasi terbilang masih jauh dari target.

Langkah awal yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air DKI, yakni membebaskan lahan milik warga yang terletak di bantaran sungai.

“Total bidang yang harus di -bebaskan mencapai 235 titik. Pro gres hingga saat ini baru 65 titik. Kami targetkan bisa me -nyelesaikan pembebasan lahan di 170 titik hingga akhir tahun,” ungkapnya.

Berdasarkan data Anggaran Pen dapatan dan Belanja Daerah DKI 2017, Pemprov DKI me -nyiapkan dana Rp600 miliar un -tuk pembebasan lahan waduk, situ, embung, dan program nor malisasi sungai. Perincian anggaran tersebut yakni Rp400 miliar untuk pembebasan lahan waduk dan Rp200 miliar untuk pe normalan sungai.

PROGRES SODETANSekretaris Daerah DKI Jakarta

Saefullah mengatakan, progres

pem bangunan sodetan Ciliwung untuk mengalirkan air dari Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) sudah 54,70%.

“Kami sudah bangun sekitar 600 meter dari total 1,27 kilo -meter. Proses ini penting di la -kukan agar saat Kali Ciliwung meluap airnya bisa langsung di alirkan ke KBT,” ujarnya.

Selain normalisasi, dia me -nuturkan pembangunan so detan Ciliwung sangat mendesak di -lakukan untuk mengatasi per -soalan banjir di Jakarta. Pasalnya, daya tampung di KBT sangat me madai untuk mengalirkan air menuju hilir atau laut.

Saefullah menambahkan, Pem -prov DKI juga mempersiapkan ke tersediaan rumah susun se -derhana sewa (rusunawa) di be berapa lokasi. Rusunawa ter -se but akan digunakan untuk merelokasi warga bantaran kali yang terdampak program tersebut.

“Rusunawa sedang kami siapkan. Mudah-mudahan se -mes ter II/2017 ini sudah ada tam -bahan ribuan unit dari rusunawa K.S. Tubun, Cakung Barat, Bekasi KM 2, Lokbin Semper, Rawa Be bek, dan Marunda,” katanya. (Feni Freycinetia)

�AIR MINUM

Desain Konstruksi DisiapkanJAKARTA — Pemerintah

mengebut penyusunan desain konstruksi sejumlah proyek sistem penyediaan air minum regional dan sanitasi regional dengan ban tuan pinjaman Asian Development Bank senilai US$51,48 juta. Proyek SPAM regional yang di -siapkan merupakan bagian dari target 100% akses air minum dan sanitasi pada 2019.

Kepala Seksi Ke ter -paduan Perencanaan Ditjen Cipta Karya Ke-menterian PUPR Chan -dra R.P. Situmorang me -ngatakan, proyek SPAM re gional tersebut antara lain SPAM Bulungan, Tarakan, Gorontalo Ra -ya, Jatigede, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta dan Karanganyar, Bitung, Manado dan Minahasa Utara, Pekanbaru dan Kam par, Karian, Pareng, serta Parepare dan Enre -kang.

Di samping itu, pihaknya juga menyiapkan proyek sanitasi regional, yang men cakup Kota Bekasi, Mataram, Pontianak, dan Banda Aceh.

“Kami targetkan paling lambat pada akhir 2018 seluruh desain selesai sehingga konstruksi pada awal 2019. Penyediaan tanah akan berlangsung paralel,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Menurut Chandra, pro -yek yang disiapkan juga mencakup studi kelayakan, do -kuman analisis mengenai dampak lingkungan, serta juga desain

teknis.Selain itu, kesiapan pemerintah

dae rah juga menjadi salah

satu faktor yang di -perhatikan. Pasalnya, dalam setiap proyek Cipta Karya baik itu SPAM maupun sa -nitasi, pemda me me -gang peranan penting dalam pelak sanaan sekaligus pe nge -lolaannya.

Dia mengatakan, per siapan proyek be lum menyentuh aspek pembiayaan konstruksi. Pe merin -tah, katanya, belum menentukan skema pendanaan proyek baik itu melalui APBN, maupun sis -tem kerja sama pe -merintah dan ba dan usaha (KPBU).

Meski demikian, Chandra menyatakan bahwa penyusunan de sain dapat di -l a k u k a n s e d i n i mungkin tanpa me -nunggu penetapan skema pendanaan untuk konstruksi. Ha rapannya, ketika skema pendanaan telah ditentukan, pi -haknya telah memiliki desain konstruksi yang siap dibangun.

“Beberapa proyek sudah ada [skema pen danaan]. Yang kita laksanakan setidaknya ada dari pendanaan rupiah murni dan atau pinjaman luar negeri dulu supaya mengejar target 2019. Kalau

dengan KPBU kan kita harus banyak proses dulu,” ujarnya. (Deandra Syarizka)

�JALAN TOL

Kebijakan Integrasi Akan DievaluasiAkan DievaluasiJAKARTA — Komisi V DPR segera meng eva luasi

kebijakan pengintegrasian jalan tol yang berdampak pada penyesuaian tarif di se jumlah ruas.

Deandra SyarizkaDeandra.syarizka@bisnis.com

Wakil Ketua Komisi V DPR Mu hidin mengatakan, evaluasi akan mengukur pe ningkatan stan dar pe layanan minimum yang di sediakan oleh badan usaha jalan tol setelah me nerapkan kebijakan in tegrasi trans aksi pembayaran.

“Nanti kalau sudah berjalan se bulan efektif, kami akan meng eva luasi supaya kebijakan ini tidak me rugikan operator, tetapi juga ti dak merugikan masyarakat,” ujar nya ketika dihubungi Bisnis, Senin (17/4).

Pengintegrasian tarif tol dite tap kan melalui Surat Keputusan Men teri Pekerjaan Umum dan Pe rumahan Nomor 214.1/KPTS/M/2017 tanggal 3 April 2017 dan berlaku mulai tanggal 9 April 2017 pukul 00.00 WIB untuk jalan tol Jakarta—Ta -ngerang—Merak seg men Simpang Susun To mang—Ta ngerang Barat—Cikupa.

Pengintegrasian tersebut ber dam pak ter hadap pergeseran gerbang tol Tomang—Cikupa yang tadinya menggunakan sistem tarif tertutup atau dikenakan tarif sesuai de ngan ja rak menjadi sistem tarif terbuka.

Dengan pengintegrasian ini, pengguna

jalan tol dari Jakarta—Ci kupa maupun arah sebaliknya di kenakan tarif fl at (datar) senilai Rp7.000 untuk golongan I, baik un tuk jarak terdekat maupun ter jauh. Sementara itu, ruas tol dari Cikupa hingga Merak dikenakan sis tem tarif tertutup.

Ketika menanggapi adanya pe nyesuaian tarif, Muhidin me ne gaskan bahwa hal ter sebut tidak melanggar aturan sebab telah me lalui proses kajian yang cukup panjang dan telah melalui proses kon -sultasi dengan DPR.

Menurutnya, kelancaran arus ken da -raan di jalan tol menjadi hal yang lebih di utamakan.

“Ini tidak menyalahi aturan karena me -nyangkut kecepatan karena kecepatan raat-rata di ten tukan, sekian puluh kilo meter per jam. Jadi, metode perhitungannya yang harus diatur kemudian,” ujar nya.

Selain itu, Badan Pengatur Jalan Tol menyatakan bahwa pihaknya akan me -lakukan integrasi sistem transaksi pem -bayaran tol di ruas Ja karta—Bogor—Ciawi atau Ja go rawi pada Mei tahun ini.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, ruas tol Jagorawi juga akan me lakukan integrasi sis tem transaksi pem bayaran tol.

Integrasi itu dengan meng hi lang kan transaksi di gerbang tol (GT) Ci bubur Utama dan Cimangis.

Dengan diberlakukannya in tegrasi, tuturnya, akan terjadi per ubahan sistem transaksi tol Ja gorawi yakni dikenakan tarif tung gal atau fl at dengan satu kali sis tem transaksi.

“Direncanakan tanggal 23 Mei, di GT Cibubur Utama dan Cimanggis ti dak ada transaksi [tunai] karena di situ biang macet,” ujarnya, pe kan lalu.

Herry menuturkan, para pe nge mudi yang menggunakan ruas tol Jagorawi dari arah Jakarta me nu ju ke Ciawi akan dikenakan trans aksi saat pintu keluar atau off ramp. Sementara itu, untuk arah sebaliknya dari Ciawi menuju Jakarta akan dikenakan saat pintu ma suk atau on ramp.

Kendati demikian, untuk besaran tarif tunggal atau fl at yang akan di kenakan di ruas tol Jagorawi ini masih dilakukan pengkajian.

Rencananya, konsep pembayaran trans -aksi di ruas tol Jagorawi ini akan sama dengan ruas tol Jakar ta—Tangerang—Merak dan tarif jauh dekat akan dibuat sama.

Penambahan gardu di sepanjang ger -bang tol ruas tol Jagorawi ini te ngah dilakukan untuk men du kung integrasi jalan tol.

JORR W2Sementara itu, jalan tol lingkar luar

Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road W2 akan tersambung de ngan jalan tol dalam

Kota Jakarta pada 2 tahun mendatang.Herry mengatakan, dengan ter sam -

bungnya JORR W2 dan jalan tol dalam kota ini akan mengurangi ke macetan yang kerap kali terjadi di tol dalam kota.

“Para pengendara ada alternatif jalur bisa melalui tol Jakarta—Ci kam pek lalu dalam kota atau dari JORR W2 lalu tol dalam kota,” ujar nya kepada Bisnis, Senin (17/4).

Untuk sementara waktu, ken daraan baru dapat melintas hingga jalan tol akses Tanjung Priok se panjang 11,4 kilometer sambil me nunggu diselesaikannya seksi JORR W1 dan W2.

Pengoperasian jalan tol akses Tanjung Priok diresmikan oleh Pre siden Jokowi pada Sabtu, 15 April 2017.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe ru -mahan Rakyat Basoeki Ha di moeljono me nargetkan JORR W2 akan tersambung se luruhnya pada 2019.

Pasalnya, saat ini hanya tinggal se kitar 4 km—6 km yang akan me nyambungkan JORR W2 dengan tol dalam kota.

“Targetnya 2019 kami coba sam bungkan, kan hanya sedikit ke tol dalam kota. Na -mun, ini kan pasti ber hadapan dengan pembebasan la han, kita lihat,” ucapnya. (Yanita Petriella)

Terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat

Sumber: Kementrian PUPR ditjen Cipta Karya

BISNIS/YAYAN INDRAYANA

100%akses air minum

Pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung menuju kota tanpa kumuh

0%luas kawasan kumuh perkotaan

100%Perda Bangunan & Gedung

Tata Bangunan dan Lingkungan- Berkualitas- Produktif- Layak Huni- Berjati Diri

100%akses sanitasi

Terpenuhi penyediaan sanitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat (persampahan, limbah dan drainase lingkungan)

Program Pemukiman Berkelanjutan

Antara/Fajrin Raharjo