6. imago dei biblical teaching from new testament with its ... · pdf fileprogresif di dalam...

43
Imago Dei : Biblical Teaching From New Testament with its Fall, and its Redemptive-Historical Focus Rudi Zalukhu, M.Th

Upload: dangthuan

Post on 13-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Imago Dei : Biblical Teaching From New Testament with its Fall, and its

Redemptive-Historical FocusRudi Zalukhu, M.Th

2 Korintus 4:4-6

• Kristus adalah gambar Allah yangsempurna, bukan berasal dari Adam (Ibr.4:15)

• Kristus adalah eikon (tselem) memancarkankemuliaan Allah (Kol. 1:15; Yoh. 14:8-9)

• Setiap orang percaya yang melihat Kristusberarti dia telah melihat Allah (Yoh. 1:18)

• Kristus adalah gambar wujud Allah (character) bermakna cap/cetakan (W.E. Vine).

• Kristus adalah reproduksi sempurna dariBapa di dalam kekekalan yang hadirdalam sejarah.

• Doktrin inkarnasi menegaskan rupagambar Allah, yang sempurna di dalamKristus (Yoh. 1:14)

• Kristus sempurna menggambarkan Allah dalam kasih-Nya yang mengasihi Allah dan manusia

Yakobus 3:9-12

• Konteks ayat ini tentang dosa lidah, yang tidakkonsisten atau tidak berjalan sesuai dengan yang seharusnya diucapkan.

• Mengutuk manusia berarti berdosa kepadaAllah.

• Allah tidak senang jika manusia mengutuksesama manusia, baik orang percaya atau yang tidak percaya. Karena Allah menciptakansemua manusia menurut rupa-Nya.

• Adam dan keturunannya telah berdosa. Gambar rupa Allah telah rusak karena dosa. Semua orang telah rusak total di dalam dirinya.

Roma 8:29

• Orang pilihan ditetapkan (prooriesen) Allah untuk dijadikan serupa(symmorphous) dengan gambar (eikon) Anak-Nya, sehingga Anak Allah menjadiyang terutama (prototokon) di antarabanyak saudara.

• Keserupaan dengan gambar Anak berartikeserupaan dengan gambar Allah. Umatpilihan ditetapkan untuk dijadikan serupadengan gambar Anak-Nya. (Ef. 1:4). Umatpilihan akan menjadi sempurna sepertiKristus (1 Kor. 15:49; Flp. 3:21; 1 Yoh. 3:2).

• Tujuan dari penebusan umat Allah ialahagar kita sepenuhnya hidup sepertiKristus menurut rencana-Nya yang sempurna.

2 Korintus 3:18

• Umat pilihan Allah mencerminkan(katoptrizomenoi) kemuliaan Allah

• Umat pilihan tidak perlu menyelubungimukanya, karena new covenant di dalamYesus Kristus telah sempurna danmenyempurnakan covenan of grace

• Katoptrizomenoi (present), artinya kitaterus-menerus diubahkan(metamorphoumetha – present) menjadiserupa dengan gambar yang sama (ten auten eikona), yaitu gambar Kristus dalamkemuliaan yang semakin besar (apo doxeseis doxan)

• Tujuan dari penebusan umat Allah ialahagar kita sepenuhnya sesuai denganKristus secara progresif.

Kolose 3:9-10

• Orang yang dibangkit bersama Kristus harusmeninggalkan manusia lama (palaiosanthropos), meninggalkan kedagingan dan dosa(John Murray, Principles of Conduct)

• Manusia lama diperbudak oleh dosa,sedangkan manusia baru (neo anthropos)menjadi satu dengan Kristus.

• Manusia baru itu terus menerus diperbarui(anakainoumenon, present), menanggalkan(apekdusamenoi) dan mengenakan(endusamenoi, aorist) manusia baru. Orangpercaya satu kali untuk selamanyamenanggalkan manusia lama (hamba dosa) dansatu kali untuk selamanya mengenakan manusiabaru di dalam Kristus.

• Manusia baru secara progresif diperbarui olehRoh Kudus untuk memperoleh pengetahuan(epignosis) menurut gambar (kat’ eikona) Khaliknya”

Efesus 4:22-24• Kita “mananggalkan” (apothesthai, aorist tense)

supaya “dibarui” (ananeousthai, present tense)dan “mengenakan” (endusasthai, aorist tense).Kita menanggalkan manusia lama danmengenakan manusia baru satu kali untukselamanya serta sekaligus diperbarui secaraprogresif di dalam roh dan pikiran.

• Manusia baru diciptakan menurut kehendakAllah (kata theon ktisthenta) atau serupadengan Allah di dalam kebenaran dankekudusan yang sesungguhnya.

• Aspek manusia baru, yakni pengetahuan, kebenaran, dan kekudusan (KatekismusHeidelberg)

• Roh Kudus akan terus-menerus memperbaruimanusia baru di dalam diri kita melalui prosespenebusan. Pembaruan tersebut bersifatindikatif dan imperatif.

Efesus 5:1; 1 Kor. 11:1; Flp. 2:5-11; Yoh. 13:14-15

1.Menjadi penurut Allah berarti terus-menerus menjadi seperti Allah, yaitusaling mengampuni (Ef. 4:32) danmengasihi (Ef. 5:2).

2.Menjadi pengikut (ginesthe) Kristus, artinya kita meneladani Kristus karenaDia adalah gambar Allah yang sempurna.

• Menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus, artinya kitarela merendahkan diri dalam kehinaanseperti Kristus, gambar Allah yang sempurna.

• Kita berbuat sama seperti Yesus perbuat, yakni mengikuti pelayanan Kristus yang rendah hati. Meneladani Kristus berartimeneladani Allah.

• Tugas dan tanggung jawab manusia baruuntuk semakin serupa dengan Kristusdengan kemampuan yang Allah anugerahkan kepada kita.

1 Korintus 15:49; 1 Yoh. 3:2

• Tujuan akhir (eskatologis) daripengudusan adalah menyerupai Allah secara total dan sempurna.

• Kita tidak lagi memakai rupa alamiah(choikou). Kita akan memakai rupasorgawi (ekona epouraniou). Keberadaankita akan menyandang rupa Kristus secarasempurna.

• Kita telah menjadi anak-anak Allah karenakasih-Nya; kelak kita akan menjadi samaseperti Kristus di dalam kemuliaan-Nya. Gambar Allah dipulihkan secara total danfinal.

Kesimpulan

1.Manusia telah jatuh sebagai penyandanggambar Allah, hanya melalui karyakelahiran kembali dan pengudusan olehRoh Kudus, maka umat pilihan Allahyang terdistrosi itu secara progresifdihilangkan sampai di kehidupanmendatang akan disempurnakan-Nya.

2. Pengertian gambar Allah sesuai ajaranAlkitab adalah:a. Gambar Allah merupakan aspek yang tak

mungkin hilang dari manusia, bagian dariesensi dan eksistensinya yang tidakmungkin hilang tanpa membuat manusiamenjadi bukan manusia lagi;

b.Akan tetapi, gambar Allah juga harusdipahami sebagai keserupaan denganAllah yang telah diselewengkan ketikamanusia jatuh ke dalam dosa, dansekarang terus-menerus dipulihkan dandiperbaharui dalam proses pengudusan

GAMBAR ALLAH: SUATU RINGKASAN TEOLOGIS

(Hoekema, ch. 5)

1.Konsep tentang gambar Allah merupakaninti dari antropologi Kristen

2.Manusia merupakan keberadaan yang keseluruhan dirinya mencitrakan danmencerminkan Allah

3.Manusia diciptakan seperti Allah yang memiliki keserupaan dengan Allah untukmencerminkan dan mewakili Allah

a.Manusia harus mencerminkan Allah, yakni merefleksikan-Nya dalam seluruhhidup

b.Manusia mewakili Allah, sepertiseorang duta sorga untuk menjalankanseluruh rencana Allah di bumi.

4. Herman Bavinck, “Tubuh manusia jugamerupakan bagian dari gambar Allah….” Artinya tidak ada dualisme dalammemahami tubuh dan roh manusia.

5.Gambar Allah di dalam diri manusiamenyangkut keseluruhan pribadi.

Aspek Struktur dan Fungsional1. Gambar Allah dalam pengertian sempit telah

hilang dan pengertian luas telah rusak2. Gambar Allah mencakup struktur dan

fungsi. Struktur itu kapasitas yang memampukan manusia berfungsi (rasio, moral, dll); sedangkan fungsi itu tindakanrelasi manusia dengan segala sesuatu di luardirinya (penyembahan, pelayanan, kasih, pemerintahan, dll). Gambar Allah diperjelasdengan menggambarkan relasi antarasubstansi dan kualitas, natur dan anugerah, penciptaan dan penebusan.

a. Aspek gambar Allah secara struktural, yaitu: rasio, kepekaan moral, hati nurani, sensus divinitas, dan tanggung jawab, kehendak, estetika. Semua kapasitasmanusia seperti Allah dan mencitrakan-Nya sebagai gambar-Nya.

b.Aspek gambar Allah secara fungsionaal, yaitu: pengetahuan, kebenaran, dankekudusan (Kol. 3:10; Ef. 4:24). Artinyaberfungsinya manusia secara benar didalam keharmonisan dengan kehendakAllah bagi dirinya.

3. Gambar Allah sekalipun rusak tetap adapada diri manusia. Allah menebus gambaryang rusak dan terus-menerusmemperbaruinya. Kejatuhan telahmenyebabkan manusia menggunakankapasitas struktural difungsikan untukberdosa dan memberontak kepada Allah.

Kristus sebagai Gambar Allah yang Sebenarnya1.Kristus adalah gambar Allah yang tidak

kelihatan (Kol. 1:15)2.Sentral gambar Allah itu adalah kasih,

bukan rasio3.Ketidaklaziman “keagungan” Kristus

sebagai gambar Allaha.Keilahian-Nya, Kristus dan Bapa adalah

satu (Yoh.10:31-33), Kristusmengampuni dosa manusia, Kristustelah ada sebelum Abraham ada (Yoh. 8:58)

b. Kemanusiaan-Nya, Kristus manusia sejatidan unik, Kristus tidak berdosa, Kristus taatkepada Bapa dengan sempurna, kehidupandoa yang sempurna, kasih kepada sesamayang adil dan benar, dan Kristus teladansempurna bagi manusia.

4. Kehidupan Yesus Kristusa. Kristus sepenuhnya terarah pada Allah (Yoh.

4:34; Mat. 26:39)b. Kristus sepenuhnya terarah pada sesama

(Luk. 19:10; Mrk. 10:45; Yoh. 15:13)c. Kristus berkuasa atas alam (Mat. 12:28; Kis.

2:22)5. Yesus Kristus adalah gambar Allah yang

sempurna mutlak.

Manusia di dalam Relasi Rangkap Tiga1. Gambar Allah berfungsi dalam tiga relasi,

seperti Yesus Kristus (Kej. 1:26-28), yakni relasiAllah dan manusia, relasi manusia dan sesama, relasi manusia dan alam.

2. Penemuan tujuan Allah bagi kita di dalammelalui:a. Menjadi seorang manusia berarti terarah

kepada Allah, yakni bergantung danbertanggung jawab kepada Allah denganprinsip coram Deo. Relasi vertikal denganAllah merupakan hal mendasar bagipengetahuan akan manusia. Manusiadiciptakan Allah sebagai pribadi yang memuliakan-Nya.

a. Menjadi seorang manusia berarti terarahkepada sesama, yakni manusiamembutuhkan persekutuan dengansesama. Laki-laki membutuhkanperempuan sebagai penolong dalampernikahan. Demiikian manusiamembutuhkan Allah sebagai Penolongsejati. Manusia diciptakan Allah sebagaimahluk sosial yang saling membutuhkan. Manusia tidak dapat hidup sendiri danterisolir karena akan merusak kenormalanmanusia. Relasi antar sesamamemampukan pengembangan potensimanusia, saling memperkaya sesamalainnya.

Karunia-karunia yang dimiliki seseorangmerupakan sarana untuk memperkaya hiduporang lain. Dikasihi dan mengasihimerupakan aspek kemanusiaan yang esensial.

b. Menjadi manusia berarti berkuasa atas iman, yakni manusia diberi kuasa untuk mengaturdan mengelola alam. Manusia sebagai wakilAllah di bumi merupakan aspek esensialgambar Allah. Manusia dipanggil Allah untuk mengembangkan semua potensi yang ditemukan di dalam alam dan di dalam diriumat manusia. Mandat budaya merupakanhidup memuliakan Allah.

Gambar yang Orisinal

1.Pasangan manusia pertama mencitrakanAllah dengan taat dan tanpa dosa

2.Agustinus mengatakan, Adam “bisa tidakberdosa”

3.Tahap integritas ini seharusnya majusampai tahap sempurna sehinggaketidakberdosaan tidak bisa hilang.

4.Ada empat tahapan yang dikemukanAgustinus

a.Bisa tidak berdosa, sebagai tahap awalperjalanan Adam. Namun Adam jatuhdalam dosa

b.Manusia berada di dalam dosa, kecenderungan hatinya selalu berbuatdosa (rusak total)

c. Manusia sudah tidak hidup dalam dosa, tetapi masih bisa jatuh dalam dosa

d.Manusia tidak bisa berdosa lagi secarasempurna

5. Ketidaktaat Adam membawa seluruhumat manusia yang lahir ke dalamkeadaan berdosa

Gambar Allah yang Menyimpang

• Gambar Allah masih ada secara struktur, tetapi telah menyimpang karena dosasehingga manusia memakai karunia-karunia itu dengan cara yang bertentangan dengan kehendak Allah.

• Dosa tidak menyebabkan manusiamenjadi seperti setan atau bianatang. Gambar Allah di dalam manusia telahhancur berantakan (Bavinck) dankehilangan keindahannya (Calvin).

• Kejatuhan telah merusak tiga relasi yang ada dalam struktur dan fungsi gambarAllah pada manusia (Rm. 1:20-23). Dampak kerusakan itu, antara lain: arahpenyembahan tidak lagi kepada Allah, merusak diri dan hubungan dengansesama, dan merusak alam di bumi, dll.

• Malfungsi gambar Allah dalam dirimanusia tidak meniadakan struktur yang ada padanya karena manusia tetapmahluk rasional yang memiliki kehendakdan keputusan. Manusia masih dapatmelakukan corruptio optimi pessima.

Gambar yang Diperbarui• Pembaruan gambar Allah yang rusak itu terjadi

dalam proses penebusan. Proses penebusanmemampukan manusia untuk memakaiberbagai kapasitas dengan cara yang benar.

• Penebusan itu melalui kelahiran kembali olehRoh Kudus atas seseorang, ketika mendengarfirman Tuhan untuk bersekutu dengan Allah didalam Kristus. Penebusan itu karya Roh Kudusdengan proses pengudusan yang melibatkanperan serta tanggung jawab manusia.Kerohanian baru diberikan Roh Allah danpengudusan dilakukan secara bertahap dalamgambar Allah.

• Pembaruan gambar Allah berarti relasi tigarangkap dipulihkan secara bertahap dan utuha.Manusia dimampukan untuk beribadah,

taat dan memuliakan Allahb.Manusia dimampukan untuk mengasihi,

mengampuni, bersekutu, melayani sesamac.Manusia dimampukan untuk berkuasa,

memelihara dan mengelola ciptaan secarabenar

• Pembaruan gambar Allah meliputi:a.Penggenapan mandat budaya secara benar

dengan wawasan dunia dan kehidupankristiani yang visioner dan komprehensifatas seluruh aspek kehidupan.

b. Mengenakan manusia baru di dalamfirman Tuhan dan buahnya untuksemakin serupa Kristus (Luk. 8:15; Rm. 12:2; Gal. 5:16, 22; Ef. 5;2; 1 Kor. 12:12-13).

c.Memiliki aspek gerejawi melaluipersekutuan persekutuan antara orang-orang Kristen

• Pembaruan gambar Allah merupakankarunia Allah dan tanggung jawabmanusia (1 Tes. 5:23; 2 Kor. 7:1; Rm. 6:6; Kol. 3:9; Rm. 8:38-39; Mat. 5:16; Ef. 4:1; 1 Kor, 10;31; Ef. 5;1)

• Pembaruan gambar bersifat dinamis danhidup sampai sempurna denganpengalaman kognitif dan aktif sampaiakhir hidup di bumi ini.

• Pembaruan gambar akan sempurna secarautuh dan total sesudah kebangkitanterakhir, sesaat pada kedatangan TuhanYesus Kristus kedua kalinya.

Gambar yang Disempurnakan• Pembaruan gambar Allah akan genap pada

waktu pemuliaan final (Rm. 8:29).• Kristus melalui karya penebusan-Nya

membawa kita lebih tinggi daripada Adam sebelum ia jatuh. Orang percaya tidak bisaberdosa dan mati (non posse peccare et mori), Yes. 25:8; 1 Kor. 15:42, 54; Why. 21:4.

• Orang-orang kudus yang telah dimuliakan tidakakan berdosa dalam kehidupan mendatang (Ef. 5:27; Ibr. 12:22-23; Why. 21:23). Sebaliknyamereka yang tidak disempurnakan takkanberbagian dalam langit dan bumi yang baru(Why. 22:14-15).

• Kesempurnaan final dari gambar Allah dilakukan oleh Kristus dan dibentukmenjadi serupa dengan Kristus (1 Kor. 15:49; Flp. 3:21; 1 Yoh. 3:2).

• Relasi rangkap tiga dibawa kepadakesempurnaan final, yakni: menyembahAllah tanpa salah dan cela (Why. 15:3; 19:6-7; 21:24; 22:3), mengasihi danmelayani sesama dengan sempurna sesuaikarunia-karunia yang unik dengansempurna, melaksanakan mandat budayasecara sempurna dan tanpa dosa.

• Gambar Allah disempurnakan hidup dibumi dan telah diperbarui (Why. 21:24-26). Keberlanjutan hadirnya dosa, tetapiberkelanjutan untuk usaha budaya, pendidikan dll di bumi yang baru. Kekuasaan atas alam sempurna terjadi.

• Gambar Allah merupakaan keberadaanmanusia yang mencerminkan danmewakili Allah, baik aspek struktural danfungsional di dalam relasi rangkap tigadengan sempurna, tanpa bisa berdosa danmengalami maut.

Pengamatan-Pengamatan Penutup• Kita harus melihat manusia dari sudut pandang

nasibnya (destiny). Masa depan pribadi yang dicipta baru itu adalah gambar Allah yang sempurna. Kesadaran akan hukuman kekal atasorang berdosa akan mendorong orang Kristen untuk menyaksikan Kristus dan keselamatandari-Nya (Rm. 8:18; Flp. 3:14).

• Laki-laki dan perempuan bersama-samamerupakan gambar Allah. Eksistensi laki-lakidan perempuan itu serupa, tetapi berbeda danbermitra dan saling melengkapi. Persekutuan pasangan manusia ini merupakan refleksipersekutuan Allah Tritunggal.

• Doktrin gambar rupa Allah memiliki implikasipenting untuk tugas penginjilan. Setiap orangmenyandang gambar Allah sehingga tidak bolehdikutuk (Yak. 3:9) dan penginjilan dilaksankandalam pemahaman itu. Berbagai potensi didalam gambar Allah dapat menghasilkan buahbagi Kerajaan Allah.

• Gambar Allah di dalam totalitasnya hanyaterlihat di dalam umat manusia sebagai satukeseluruhan. Kekayaan gambar Allah secarautuh melalui seluruh sejarah dan kontribusibudaya manusia. Manusia menerima sesamayang berbeda di dalam gambar Allah yangdisempurnakan.

Kuis

1. Berikan tinjauan kritis dan Alkitabiah terhadap pandangan-pandangan teolog tentang gambar dan rupa Allah.

2. Jelaskan proses kerusakan dan pemulihan gambar Allah dalam diri manusia serta bagaimana terjadinya kerusakan dan pemulihan gambarAllah dalam diri Anda.