58732978 ch 17 financial reporting disclosure requirement and ethical responsibilities

Upload: yorgi-immanuel-mara

Post on 04-Jun-2018

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    1/34

    Keharusan Pengungkapan Pelaporan Keuangan dan

    Pertanggungjawaban Etis

    Pada bab-bab sebelumnya pada buku ini, kami telah mencoba memberikan

    penjelasan ringkas dan lengkap mengenai GAAP saat ini. Kami telah memberikan perhatian

    khusus terhadap prinsip-prinsip yang diumumkan oleh FASB dan pendahulunya dalam

    peranan mereka sebagai badan profesi akuntansi yang berwenang untuk menerbitkan

    standar akuntansi keuangan. Pembahasan tersebut, lebih sering diarahkan langsung dalam

    mengidentifikasi transaksi untuk diperlakukan sebagai informasi akuntansi, pengukuran

    yang tepat atas transaksi tersebut, kriteria untuk mengklasifikasikan data pada laporan

    keuangan, dan melaporkan pengungkapan seperti yang diharuskan oleh Opini APB dan

    SFASs

    Bab ini akan mencari perhatian tambahan atas pentingnya pengungkapan dalam

    pelaporan keuangan. Secara khusus, kami akan membahas keharusan pengungkapan oleh

    : (1) FASB dan (2) SEC. Selain itu, kami akan membahas pertanggungjawaban etis akuntan

    terhadap masyarakat.

    Kriteria Pengakuan dan Pengukuran

    SFAC no.5, yang dibahas pada bab 2, membahas sedikit mengenai berbagai cara

    pengungkapan yang seharusnya digunakan perusahaan pada laporan keuangan yang

    diterbitkannya. Keharusan pengungkapan ini dirangkum dalam Tampilan 17.1.

    Tampilan 17.1 Hubungan SFAC No.5 dengan Metode Pelaporan Keuangan Lainnya

    Semua informasi yang bermanfaat bagi keputusan investasi, kredit, dan lainnya

    Pelaporan Keuangan Informasi

    Lainnya

    Contoh:

    pembahasan

    analisis

    laporan

    Statistik

    ekonomi

    Artikel baru

    mengenai

    Area yang dipengaruhi langsung oleh Standar FASB Cara Lain

    PelaporanKeuangan

    Contoh:

    Analisis dan

    pembahasa

    n

    manajemen

    Surat

    Laporan Keuangan Utama InformasiTambahan

    Contoh:

    informasi

    segmen

    Pengungkapan

    perubahan

    harga(SFAS

    Pernyataan

    Batasan

    Konsep

    Pengakuan

    dan

    Pengukuran

    Catatan atas

    Laporan

    Keuangan

    Contoh:

    Kebijakan

    Akuntansi

    Tampilan

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    2/34

    Laporan

    keuangan

    Laporan

    Posisi

    keuangan

    Laporan

    Laba Rugi

    Laporan

    Arus Kas

    Laporan

    Investasi

    dan

    Distribusi

    oleh dan

    dari pemilik

    dan Jadwal

    Penjelasan

    atas item

    Laporan

    Keuangan

    Informasi

    umum atas

    perusahaaa

    n

    No.33 yg

    diamandemen)

    Informasi

    Cadangan

    Minyak dan

    Gas

    Laporan

    Auditor

    Laporan

    Keuangan

    Interim

    kepada

    pemegang

    saham

    perusahaan

    Seperti yang terlihat pada Tampilan 17.1, SFAC No.5 merangkum bahwa pengungkapan

    terdiri atas:

    1. Batasan atas pengakuan dan pengukuran

    2. Laporan keuangan utama

    3. Area yang dipengaruhi langsung oleh Standar FASB yang telah ada

    4. Pelaporan Keuangan

    5. Semua informasi yang bermanfaat bagi keputusan investasi, kredit dan lainnya.

    Hal dibawah item nomor 1 telah dibahas pada awal bacaan ini. Oleh karena itu, pada bab ini

    kami berfokus pada hal-hal dibawah item no 2,3,4, dan 5. Perhatikan pada tampilan 17.1,

    bahwa sebagai tambahan pada laporan tahunan suatu perusahaan, alat pengungkapan

    meliputi catatan kaki atas laporan keuangan, informasi tambahan, seperti informasi

    segmental; metode lainnya atas pengungkapan keuangan seperti analisis dan rapat

    manajemen; dan informasi perusahaan lainnya seperti laporan analis dan artikel berita.

    Bagaimanapun juga, informasi yang paling relevan harus selalu muncul pada salah satu

    bagian pelaporan keuangan, membuktikan bahwa laporan keuangan tersebut memenuhi

    kriteria SFAC No.5 atas pengakuan dan pengukuran.

    Laporan Keuangan Utama

    Laporan keuangan yang dijabarkan pada SFAC No.5 telah dibahas pada bab 4 dan5. Sebagai tambahan atas empat laporan keuangan utama (neraca, laporan laba rugi,

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    3/34

    laporan arus kas, dan laporan perubahan modal), laporan keuangan yang lengkap juga

    termasuk catatan kaki, jadwal tambahan, dan pengungkapan sisipan.

    Catatan kaki untuk laporan keuangan suatu perusahaan menyediakan jumlah yang

    penting atas informasi tambahan mengenai item laporan keuangan perusahaan. Secara

    umu, catatan kaki mengungkapkan informasi yang menjelaskan, mengklarifikasi, atau

    mengembangkan item yang muncul pada laporan keuangan, yang tidak mudah

    dihubungkan dalam laporan keuangan itu sendiri. Contoh yang paling umum atas catatan

    kaki adalah:

    1. Kebijakan akuntansi (dijelaskan kemudian)

    2. Jadwal dan tampilan

    Sebagai contoh: perusahaan biasanya melaporkan jadwal atau tampilan atas hutang

    jangka panjang dan pajak penghasilan.

    3. Penjelasan atas item laporan keuangan

    Beberapa item membutuhkan tambahan penjelasan sehingga pengguna dapat

    menangkap informasi yang dilaporkan. Contohnya adalah manfaat pensiun.

    4. Informasi umum atas perusahaan

    Biasanya, perusahaan menghadapi kejadian yang mungkin mempengaruhi kinerja

    atau posisi keuangan mereka, namun belum dapat diakui dalam laporan keuangan

    mereka. Pada keadaan tersebut, investor tertarik untuk mempelajari informasi

    tersebut secepat mungkin. Contohnya adalah peristiwa setelah tanggal neraca, dan

    kewajiban kontinjensi.

    Tujuan dari jadwal tambahan adalah untuk meningkatkan dapat dipahaminya suatu

    laporan keuangan. Jadwal tambahan juga digunakan untuk menekankan tren, seperti

    ringkasan lima tahunan, atau jadwal tambahan memang disyaratkan oleh FASB, seperti

    informasi atas biaya saat ini.

    Pengungkapan sisipan terdapat pada awal laporan keuangan (biasanya pada

    neraca). Pengungkapan sisipan biasanya digunakan untuk menjelaskan dasar penilaianatas elemen laporan keuangan tertentu, tetapi juga menyediakan informasi lainnya seperti

    nilai par dan jumlah saham resmi yang diterbitkan untuk berbagai kelas atas saham

    perusahaan.

    Kebijakan Akuntansi

    Opini APB No.22, Pengungkapan atas Kebijakan Akuntansi. mengharuskan seluruh

    perusahaan mengungkapkan baik kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan danmetode yang digunakan dalam menerapkan kebijakan tersebut. Biasanya, perusahaan

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    4/34

    mengungkapkan informasi ini dalam sebuah Ringkasan atas Kebijakan Akuntansi yang

    Penting sebelum catatan kaki. Secara spesifik, Opini APB no.22 mengharuskan metode dan

    prosedur akuntansi yang tersebut dibawah ini untuk diungkapkan:

    1. Pilihan atas alternatif yang tersedia dan dapat diterapkan

    2. Prinsip dan metode yang khas terhadap industri dimana entitas yang melaporkan

    beroperasi.

    3. Penerapan GAAP yang tidak lazim atau bersifat inovatif.

    Tujuan utama APB dalam menerbitkan Opini No.22 adalah untuk menyediakan

    informasi yang membantu investor membandingkan perusahaan antar perusahaan dan

    antar industri. Karena kebijakan akuntansi memiliki dampak penting pada angka yang

    dilaporkan pada laporan keuangan, investor harus mengetahui kebijakan apakah tersebut,

    sehingga mereka dapat menarik perbandingan yang berarti antar perusahaan dalam industri

    yang sama, atau perusahaan dalam industri yang berbeda. Akhirnya, mengetahui kebijakan

    akuntansi membuat investor dapat mengambil keputusan ekonomis dengan lebih yakin

    karena mereka dapat membuat perbandingan yang logis.

    Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

    Dikarenakan atas kompleksitasnya penutupan buku, persyaratan audit, dan waktu

    yang dibutuhkan untuk mencetak dan membagikan laporan tahunan, perusahaan biasanya

    menerbitkan laporan keuangan mereka beberapa minggu setelah berakhirnya tahun pajak.

    Selama masa antara berakhirnya tahun pajak dan penerbitan laporan keuangan, dapat

    terjadi beberapa peristiwa yang belum terefleksikan dalam laporan keuangan. Peristiwa-

    peristiwa ini disebut peristiwa setelah tanggal neraca, dan dapat dibagi menjadi (1) peristiwa

    yang memberikan bukti lebih lanjut atas keadaan yang ada di tanggal neraca, atau (2)

    peristiwa yang memberikan bukti atas keadaan yang belum ada pada tanggal neraca.

    GAAP mengharuskan peristiwa pada golongan pertama untuk dilaporkan pada

    laporan keuangan perusahaan. Dengan kata lain, ketika perusahaan mengalami peristiwasetelah tanggal neraca, tetapi sebelum menerbitkan laporan keuangannya, yang

    memberikan bukti lebih lanjut atas keadaan yang ada pada tanggal neraca, perusahaan

    diharuskan untuk menyesuaikan catatannya untuk merefleksikan dampak keuangan atas

    keadaan tersebut. Sebagai contoh, misalkan sebuah perusahaan menetapkan tuntutan

    untuk jumlah yang berbeda secara signifikan dengan jumlah yang sebenarnya terjadi,

    kemudian perusahaan harus menyesuaikan jumlah yang sebenarnya terjadi dan melaporkan

    jumlah yang telah disesuaikan pada laporan keuangan. Pengungkapan penyesuaian

    tersebut diharuskan karena peristiwa yang menyebabkan timbulnya penyesuaian terjadisebelum tanggal neraca. Apabila penyesuaian tidak dibuat, maka laporan keuangan tidak

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    5/34

    menggambarkan secara utuh kondisi keuangan yang sebenarnya pada saat tanggal neraca

    atau kinerja perusahaan selama tahun pajak berjalan.

    Sebaliknya, GAAP tidak mengharuskan adanya penyesuaian data laporan keuangan

    pada golongan yang kedua. Tetapi, harus kita perhatikan bahwa perusahaan biasanya

    mengungkapkan peristiwa ini dalam catatan kaki laporan keuangan mereka. Pengungkapan

    catatan kaki ini memberi cara bagi perusahaan untuk membahas dampak dari informasi

    baru. Perusahaan biasanya mengungkapkan jenis peristiwa setelah tanggal neraca ini ketika

    mereka menerbitkan sekuritas saham atau utang, kerugian yang biasa terjadi, menjual aset

    penting, atau mengajukan tuntutan sebagai akibat atas peristiwa yang terjadi setelah tanggal

    neraca. Contoh berikut ini mengilustrasikan pengungkapan peristiwa setelah tanggal neraca

    milik Albertsons, Inc. yang termasuk golongan kedua

    Area yang dipengaruhi langsung oleh Standar FASB yang telah ada - Informasi

    Tambahan

    Kualitas dapat dipahami dari suatu akuntansi, dijelaskan dalam SFAC No.2,

    mengharuskan data laporan keuangan untuk diringkas agar membuat laporan tersebut

    bermanfaat bagi pembacanya. Akibatnya, informasi penting yang tidak memenuhi

    persyaratan pengukuran dan pelaporan laporan keuangan disajikan dalam informasi

    tambahan. Informasi ini dapat termasuk dalam catatan kaki atau bagian yang terpisah yang

    biasa disebut financial highlights. Informasi tambahan juga disarankan oleh FASB atau SEC.

    Contoh dari informasi tambahan meliputi informasi segmen, informasi yang menjelaskan

    efek atas perubahan tingkat harga, informasi atas cadangan minyak dan gas untuk

    Albertsons, Inc : Pengungkapan peristiwa setelah tanggal neraca

    Pada 31 Maret 2002, perusahaan mengumumkan fase kedua dalam proses

    restrukturisasi. Perusahan berniat untuk membuang 4 pasar yang bekerja dibawah

    target: Memphis, Tennessee; Nashville, Tennessee; Houston, Texas; dan San Antonio,

    Texas. Pembuangan pasar ini akan terjadi melalui perpaduan penutupan dan penjualan

    toko. Sehubungan dengan aktivitas ini, jumlah kantor divisi akan berkurang dari 15

    menjadi 11 dan fasilitas distribusi di Tulsa, Oklahoma, dan Houston, Texas akan dijual

    atau ditutup.Albertson mengharapkan untuk mencatat beban sebelum pajak yang tidak

    berualng sebesar $580, sehubungan dengan penurunan nilai aset pada rencana

    restrukturisasi ini. Total $580 ini termasuk $510 non kas. Pembuangan atas seluruh aset

    yang berhubungan dengan rencana restrukturisasi ini seharusnya menghasilkan

    keuntungan arus kas bersih sebelum pajak sebesar $180.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    6/34

    perusahaan dalam industri pengilangan, laporan auditor, dan laporan keuangan interim.

    Informasi segmen dibahas dalam bab 15, dan pengungkapan atas informasi cadangan

    minyak dan gas dibahas dalam bab 10.

    Informasi Tingkat Harga

    Tingkat inflasi yang tinggi yang dialami oleh Amerika Serikat selama tahun 1970an

    menyebabkan perhatian atas laporan keuangan mengalami penurunan. Akibatnya, baik

    SEC (ASR No.190) dan FASB (SFAS No.33) menerbitkan pernyataan yang mengharuskan

    pengungkapan informasi tambahan atas efek perubahan harga dalam laporan 10-K dan

    laporan tahunan kepada pemegang saham. Kemudian, setelah inflasi surut pada tahun

    1980an, keharusan ini ditunda, sehingga pengungkapan tambahan atas informasi sudah

    tidak diperlukan lagi.

    Laporan Auditor

    SEC mengharuskan setiap perusahaan untuk menjual sekuritas kepada masyarakat

    umum untuk mendapatkan opini auditor. Auditor adalah akuntan independen yang memiliki

    tanggungjawab memeriksa laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dan

    menentukan apakah laporan keuangan tersebut disusun secara wajar dan sesuai dengan

    GAAP. Opini auditor bukan merupakan metode pengungkapan, tetapi opini wajar tanpa

    pengecualian menyiratkan bahwa tingkat pengungkapan perusahaan telah mencukupi.

    Berikut ini adalah beberapa panduan dalam menyusun laporan audit yang dikembangkan

    oleh AICPA:

    1. Laporan tersebut harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai

    dengan standar akuntansi yang berlaku umum.

    2. Laporan tersebut harus mengidentifikasi keadaan-keadaan dimana terdapat prinsip-

    prinsip yang saat periode ini belum diperiksa secara konsisten yang berhubungan

    dengan periode yang lalu.

    3. Informasi yang diungkapkan di laporan keuangan dianggap cukup masuk akalkecuali jika laporan menyatakan sebaliknya.

    4. Laporan harus mengandung baik ekspresi opini terhadap laporan keuangan secara

    keseluruhan, atau sebuah asersi atas efek dalam opini yang tidak dapat

    diekspresikan. Ketika sebuah opini yang menyeluruh tidak dapat diekspresikan,

    alasannya harus dinyatakan. Di semua kasus dimana nama auditor dikaitkan dengan

    laporan keuangan, laporan harus mengandung indikasi yang ringkas dan jelas atas

    sifat kerja auditor, jika perlu, tingkat pertanggungjawaban yang diemban auditor.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    7/34

    Pada kebanyakan kasus, proses audit akan berakibat pada penerbitan standar,

    wajar tanpa pengecualian, terdiri atas tiga bagian:

    1. Paragraf pembuka yang menyatakan bahwa proses audit telah dijalankan dan

    termasuk pernyataan bahwa laporan keuangan merupakan tanggungjawab

    manajemen.

    2. Paragraf Scope yang menyatakan bahwa proses audit telah dijalankan sesuai

    dengan standar auditing yang berlaku umum.

    3. Paragraf Opini yang nenyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar

    sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.

    Pada keadaan dimana auditor tidak dapat merasa puas akan kriteria yang diperlukan

    untuk membuat tiga asersi diatas, auditor akan menerbitkan salah satu jenis opini di bawah

    ini:

    1. Qualified

    Tipe laporan audit ini mengindikasikan bahwa kecuali atas efek hubungan kualifikasi,

    laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Opini audit qualified diterbitkan

    apabila:

    a. Keadaan menghalangi auditor untuk melakukan seluruh proses audit yang

    diperlukan untuk memenuhi standar audit yang diterima umum.

    b. Laporan keuangan mengandung materi awal atas standar akuntansi yang

    diterima umum.

    c. Seluruh informasi yang diungkapkan belum dibuat dalam laporan keuangan

    2. Disclaimer

    Tipe opini ini menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan opini atas laporan

    keuangan karena:

    a. Auditor tidak dapat mengumpulkan semua bukti yang diperlukan

    b. Terdapat keraguan atas kemampuan perusahaan untuk terus dapat

    menjalankan kegiatannya

    3. AdverseTipe opini ini terjadi ketika laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan standar

    akuntansi yang berlaku umum.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    8/34

    Tampilan 17.2 berikut ini menggambarkan laporan audit untuk tahun pajak 2003 atas nama

    Hershey Company

    Tampilan 17.2 Laporan Auditor Independen Hershey Company tahun 2005

    Laporan Keuangan Interim

    SEC mengharuskan perusahaan untuk menerbitkan ringkasan laporan keuangantiga bulanan dalam bentuk 10-Q. Informasi atas laporan keuangan dan hasil operasi poduksi

    LAPORAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DAN INDEPENDEN

    Pemegang Saham dan dewan Direksi

    Hershey Company

    Kami telah mengaudit neraca konsolidasi tanggal 31 Desember 2005, dan 31 Desember

    2004 atas The Hershey Company beserta anak perusahaan, dan juga laporan konsolidasi

    lainnya seperti laba rugi, arus kas, dan perubahan saham selama tiga tahun periode yang

    berakhir pada 31 Desember 2005. Laporan Konsolidasi ini merupakan tanggung jawab

    manajemen. Tanggung jawab kami adalah menyatakan opini atas laporan keuangan

    konsolidasi ini sesuai dengan proses audit kami.

    Kami melaksanakan proses audit sesuai dengan standar dari Public Company Accounting

    Oversight Board (Amerika Serikat). Standar-standar ini mengharuskan kami

    merencanakan dan menjalankan proses audit untuk memperoleh keyakinan yang

    memadai apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material. Proses

    audit meliputi memeriksa, dasar pengujian, bukti yang mendukung jumlah dan

    pengungkapan pada laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian prinsip-prinsip

    akuntansi yang digunakan dan perkiraan penting yang dibuat oleh manajemen,

    sebagaimana mengevaluasi keseluruhan penyajian laporan keuangan. Kami percaya

    bahwa proses audit kami memberikan dasar yang kuat untuk opini kami.

    Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasi seperti yang tersebut diatas disajikan

    secara wajar, dalam jumlah yang material, posisi keuangan The Hershey Company dan

    anak perusahaannya pada 31 Desember 2005 dan 2004, dan hasil dari operasi mereka

    beserta arus kas mereka untuk tiap tahunnya selama tiga tahun periode yang berakhir 31

    Desember 2005 sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Amerika Serikat.

    Seperti yang telah dinyatakan pada catatan no.1, perusahaan mengadopsi SFAS No.123

    (revisi tahun 2004), Pembayaran berdasarkan lembar, pada tahun yang berakhir 31

    Desember 2005. Serta, pada 30 Juni 2003 perusahan mengadopsi FASB interpretasi

    No.46, Consolidation of Variable Interest Entities, sebuah interpretasi dari ARB No.51,

    seperti yang dinyatakan pada catatan no.2

    Kami juga telah mengaudit, sesuai dengan standar dari Public Company Accounting

    Oversight Board (Amerika Serikat), keefektifan pengendalian internal perusahaan

    terhadap pelaporan keuangan pada 31 Desember 2005, didasarkan pada kriteria yang

    terdapat pada Internal Control-Integrated Framework yang diterbitkan oleh Committee of

    Sponsoring Organizations of Treadway Commission (COSO), dan laporan kami

    bertanggal 27 Februari 2006 menyatakan opini wajar tanpa pengecualian pada penilaian

    manajemen, dan keefektifan operasi, pengendalian internal terhadap pelaporan

    keuangan.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    9/34

    selama periode tertentu yang kurang dari satu tahun disebut laporan keuangan interim.

    Sebagian besar perusahaan dagang juga menerbitkan informasi atas kinerja periodik

    mereka melalui berbagai macam media surat kabar. Nilai penting atas laporan keuangan

    interim dan informasi tersebut adalah pada ketepatan waktu. Dengan kata lain, investor

    harus mengetahui tiap perubahan atas posisi keuangan perusahaan sesegera mungkin.

    Selain itu, terdapat banyak data yang diungkapkan dalam laporan keuangan interim yang

    digunakan sebagai data analisis yang digunakan pemerintah untuk mengembangkan

    informasi atas perekonomian negara, sebagai kebutuhan untuk mengawasi moneter, atau

    kebutuhan untuk mengubah peraturan perpajakan. Terdapat juga bukti bahwa laporan

    keuangan berpengaruh pada harga saham, hal ini menandakan bahwa investor

    memanfaatkan laporan keuangan interim. Oleh karena itu, laporan keuangan interim harus

    dapat dipercaya.

    Banyak praktek yang digunakan dalam pelaporan keuangan interim. Beberapa hal

    seperti fluktuasi pendapatan musiman dan penerapan biaya tetap dalam periode yang

    berbeda, derdampak penting pada laporan keuangan interim yang dilaporkan.

    Pada tahun 1973, APB mengkaji permasalahan ini dan menerbitkan kesimpulannya

    dalam Opini APB No.28,Interim Financial Reporting. Dalam mengkaji pertanyaan-

    pertanyaan yang bersifat umum, Dewan mencatat bahwa muncul 2 pandangan atas tujuan

    utama pelaporan keuangan interim:

    1. Pihak pertama melihat bahwa setiap laporan keuangan interim adalah periode

    akuntansi yang terpisah sehingga pendapatan dapat dihitung dengan menggunakan

    cara yang sama seperti periode tahunan, oleh karena itu pendapatan dan beban

    harus dilaporkan ketika mereka terjadi (pandangan terpisah).

    2. Pihak yang lain melihat bahwa laporan keuangan interim merupakan bagian dari

    keseluruhan periode tahunan, sehingga pendapatan dan beban dapat dialokasikan

    ke dalam periode laporan keuang interim yang berbeda-beda walaupun mereka

    terjadi dalam satu periode (pandangan kesatuan).

    Pada Opini No.28, APB menyatakan bahwa informasi laporan keuangan interimsangat penting dalam memberikan data tepat waktu pada setiap kemajuan perusahaan dan

    manfaat data tersebut pada hubungannya dengan laporan tahunan. Selain itu, Dewan

    menentukan bahwa periode laporan keuangan interim harus dilihat sebagai bagian atas

    periode tahunan dan atas prinsip dan praktek yang dianut dalam periode tahunan juga

    dianut dalam peiode interim. Meskipun begitu, beberapa modifikasi dibutuhkan untuk

    menjaga hubungan yang lebih baik dengan periode tahunan.

    Ditambahkan pula, perusahaan dagang yang menyediakan ringkasan informasi atas

    analisis keuangan harus menyediakan pula setidaknya informasi tertentu atas periodeinterim yang ditanyakan serta periode interim yang sama pada tahun sebelumnya. Panduan

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    10/34

    ini dimaksudkan untuk menghapus per bagian pengurangan detail pada laporan keuangan

    interim. Beberapa item yang harus diungkapkan antara lain penjualan, laba per saham,

    pendapatan musiman, penghapusan atas segmen bisnis, kontinjensi, dan perubahan dalam

    prinsip akuntansi.

    Menurut APB, informasi laporan keuangan interim sangat penting untuk

    menyediakan data tepat waktu pada setiap kemajuan perusahaan. Terlebih lagi, manfaat

    lainnya atas data tersebut terletak pada hubungannya dengan laporan tahunan. Singkatnya,

    periode interim sebaiknya dilihat sebagai bagian atas keseluruhan periode tahunan, dan

    prinsip dan praktek yang dianut dalam periode tahunan juga diterapkan dalam periode

    interim.

    Pelaporan Keuangan Alat Lain Dalam Pelaporan Keuangan

    Laporan keuangan, catatan kaki, dan jadwal tambahan merupakan bentuk dari

    pelaporan keuangan suatu perusahaan. Dan semua informasi penting harus dimasukkan

    dalam pelaporan keuangan. Selain itu, informasi relevan lainnya, yang dapat membantu

    dalam memahami pelaporan keuangan, ditampilkan dalam bentuk naratif. Contoh atas

    bentuk ini adalah rapat dan analisis manajemen, serta surat kepada pemegang saham.

    Rapat dan Analisis Manajemen (MD&A)

    SEC mengharuskan setiap perusahaan publik untuk memasukkan MD&A dalam

    laporan tahunan mereka. Alasan atas dimasukkannya informasi ini ke dalam laporan

    tahunan dibahas dalam SFAC No.1, yang berbunyi:

    Manajemen mengetahui lebih banyak mengenai seluk beluk perusahaan dan

    kegiatannya dibandingkan dengan investor, kreditor, atau pihak lain dan manajemen

    dapat meningkatkan kegunaan informasi keuangan dengan mengidentifikasi transaksi

    tertentu, kejadian lainnya, dan keadaan yang dapat mempengaruhi perusahaan serta

    menjelaskan efek keuangannya terhadap perusahaan.

    Pada dasarnya, MD&A mengevaluasi penyebab dan menjelaskan alasan atas kinerjaperusahaan selama periode tahunan sebelumnya. Pengungkapan yang diwajibkan ini

    meliputi informasi mengenai likuiditas, sumber pendanaan, dan hasil operasi produksi. SEC

    juga mewajibkan manajemen untuk menekankan tren yang menyenangkan dan tidak

    menyenangkan serta untuk mengidentifikasi kejadian penting atau ketidakpastian yang

    mempengaruhi ketiga faktor tersebut. Karena perusahaan harus mengungkapkan hal-hal

    yang dapat mempengaruhi laporan keuangan masa depan, MD&A membuat pengguna

    laporan keuangan dapat mengevaluasi kinerja perusahaan yang lampau dan

    memperkirakan dampaknya terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang. Tentu saja,agar mampu mengkaji dampak kinerja perusahaan yang lampau pada kinerja masa

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    11/34

    mendatang, manajemen harus menggunakan estimasi dan perkiraan. Walaupun pengkajian

    semacam ini sering bergantung pada estimasi yang bersifat subjektif, SEC menyatakan

    bahwa kerelevanan informasi ini melebihi keandalan informasi tersebut. Pada

    kenyataannya, dalam usaha untuk mendorong penyajian ini, SEC telah menyediakan

    peraturan pelabuhan aman yang melindungi perusahaan terhadap kecurangan selama

    estimasi yang digunakan manajemen disusun dalam cara yang masuk akal dan

    diungkapkan dengan jujur.

    Pada tahun 1997 SEC menerbitkan peraturan pengungkapan baru sebagai

    amandemen atas Peraturan S-X yang berjudul Disclosure of Accounting Policies for

    Derivative Financial Instruments and Derivative Commodity Instruments and Disclosure of

    Quantitative and Qualitative Information about Market Risk Inherent in Derivative Financial

    Instruments, Other Financial Instruments, and Derivative Commodity Instruments. Sesuai

    dengan judulnya, terbitan ini mengharuskan pengungkapan informasi yang bersifat

    kuantitatif dan kualitatif mengenai resiko pasar oleh semua perusahaan yang terdaftar pada

    SEC. Resiko pasar didefinisikan sebagai resiko kerugian yang muncul akibat berbagai

    perubahan dalam tingkat dan harga pasar atas item-item tersebut dibawah ini:

    a. Tingkat bunga

    b. Tingkat pertukaran mata uang asing

    c. Harga komoditas

    d. Harga saham

    Keharusan pengungkapan ini dimaksudkan untuk menyediakan investor dengan

    informasi kedepan mengenai tekanan perusahaan terhadap resiko pasar, seperti resiko

    yang berkaitan dengan perubahan tingkat suku bunga, pertukaran mata uang asing, harga

    komoditas, dan harga saham. Informasi tersebut harus memberitahukan resiko pasar yang

    dihadapi perusahaan dan bagaimana manajemen perusahaan memandang dan mengatur

    resiko pasarnya. Amandemen ini diterbitkan sebagai tanggapan atas kerugian derivatif yang

    besar yang dialami beberapa perusahaan pada awal 1990 seperti kerugian derivatif mata

    uang sebesar $1.5 miliar yang dialami Showa Sell Sekiya, Procter and Gamble sebesar$157 juta sebagai kerugian atas pertukaran mata uang asing, dan Arcos Employee Earning

    sebesar $22 juta pada derivatif pasar uang.

    Secara lebih lanjut, keharusan pengungkapan ini menyatakan dimasukkannya

    informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai resiko pasar bawaan pada resiko pasar-

    instrumen yang sensitif. Informasi ini diungkapkan baik diluar laporan keuangan dan di

    catatan yang terkait.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    12/34

    Informasi kuantitatif atas resiko pasar-instrumen sensitif diungkapkan dengan

    menggunakan satu atau lebih alternatif berikut ini:

    1. Presentasi dalam tabel atas informasi nilai wajar dan masa kontrak yang relevan

    dalam menentukan arus kas masa depan, dikelompokkan berdasarkan tanggal jatuh

    tempo yang diharapkan.

    2. Analisis sensitif menggambarkan kerugian yang mungkin terjadi dalam pendapatan

    masa depan, nilai wajar, atau arus kas dari perubahan hipotetis terpilih dalam tingkat

    dan harga pasar.

    3. Pengungkapan tingkat resiko menggambarkan kerugian yang mungkin terjadi dalam

    pendapatan masa depan, nilai wajar, atau arus kas dari pergerakan pasar selama

    periode tertentu dan kecenderungan yang mungkin terjadi.

    Ketiga metode alternatif ini dibolehkan karena SEC menginginkan keharusan

    pengungkapan mengenai resiko pasar yang cukup fleksibel untuk mengakomodasi berbagai

    jenis pendaftar, berbagai tingkat tekanan resiko pasar, dan berbagai metode alternatif dalam

    pengukuran resiko pasar.

    Tujuan utama atas keharusan pengungkapan kuantitatif adalah untuk menyediakan

    investor dengan informasi kedepan atas tekanan resiko pasar pendaftar. Akibatnya, dalam

    menyusun informasi kuantitatif, pendaftar diharuskan mengelompokkan resiko pasar-

    instrumen sensitif menjadi instrumen untuk tujuan diperdagangkan, dan instrumen bukan

    untuk diperdagangkan. Secara khusus, perusahaan harus mengungkapkan:

    1. Tekanan resiko pasar perusahaan yang paling besar di akhir periode pelaporan saat

    ini.

    2. Bagaimana perusahaan mengontrol tekanan-tekanan tersebut (seperti penjabaran

    tujuan, strategi umum instrumen, jika ada, yang digunakan untuk mengontrol tekanan

    tersebut)

    3. Perubahan baik dalam tekanan resiko pasar yang paling besar atau bagaimana

    tekanan tersebut dikontrol, ketika dibandingkan dengan periode pelaporan saat ini

    dan yang diharapkan pada periode masa depan.Sebuah pengujian oleh pelaporan keuangan Best Buy membuktikan bahwa mereka

    tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif. Sebaliknya, Circuit City menggunakan

    instrumen keuangan derivatif, tetapi, Circuit City gagal untuk memenuhi persyaratan SEC

    atas keharusan pengungkapan. Pengkajian atas item 7A pada laporan tahunan 10K

    mengarahkan pembaca kepada catatan kaki mengenai resiko pasar. Catatan kaki ini

    mengandung informasi berikut ini:

    Resiko pasar ialah tekanan yang diciptakan oleh fluktuasi yang mungkin terjadi dalam

    tingkat suku bunga dan yang berhubungan langsung dengan tipe produk, syaratperjanjian, dan volume transaksi. Kami telah mencoba menghapus posisi tingkat suku

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    13/34

    bunga tertinggi dan oleh karenanya tidak mengantisipasi resiko pasar penting yang

    muncul dari tingkat suku bunga tertinggi

    SEC akhir-akhir ini mengumumkan rancangan peraturan yang mengharuskan

    pengungkapan tambahan yang ditujukan untuk meningkatkan transparansi pengungkapan

    laporan keuangan. Pengungkapan baru ini akan meningkatkan pemahaman investor atas

    penerapan kebijakan akuntansi penting oleh perusahaan. Rancangan ini menekankan

    pengungkapan pada dua area: estimasi akuntansi yang perusahaan buat dalam

    menerapkan prinsip akuntansi dan adopsi awal oleh perusahaan atas prinsip akuntansi yang

    mempunyai dampak yang material pada penyajian lapora keuangan.

    Menurut bagian pertama atas rancangan tersebut, sebuah perusahaan seharusnya

    mengidentifikasi estimasi keuangan yang direfleksikan pada laporan keuangannya yang

    mengharuskannya membuat asumsi mengenai hal-hal yang sangat tidak pasti pada saat

    dibuatnya estimasi. Pengungkapan atas estimasi tersebut akan diharuskan apabila estimasi

    berbeda dapat digunakan oleh perusahaan pada periode saat ini, atau perubahan estimasi

    akuntansi yang mungkin terjadi antar periode, yang akan memberikan dampak yang material

    pada penyajian kondisi keuangan perusahaan, atau hasil operasi produksi. Pengungkapan

    atas estimasi akuntansi yang penting akan memasukkan pembahasan metodologi dan

    asumsi yang mendasari estimasi tersebut; dampak estimasi akuntansi pada penyajian

    laporan keuangan; serta dampak atas perubahan estimasi.

    Menurut bagian kedua atas rancangan tersebut, perusahaan yang mengawali

    pengadopsian prinsip akuntansi dengan dampak yang material akan diharuskan untuk

    mengungkapkan informasi yang memberitahukan penyebab pengadopsian; dampak

    pengadopsian; prinsip akuntansi yang diadopsi dan metode penerapannya; dan pilihan

    lainnya diantara prinsip akuntansi lainnya. Perusahaan dapat menempatkan semua

    pengungkapan dalam bagian MD&A pada laporan tahunan, pernyataan pendaftaran dan

    pernyataan wali dan informasi. Selain itu, perusahaan diharuskan untuk memperbaharui

    informasi berdasarkan estimasi akuntansi penting mereka untuk mengungkapkan perubahan

    material.

    Surat kepada Pemegang Saham

    Surat manajemen kepada pemegang saham mempunyai 4 tujuan penting. Surat ini

    menandakan bahwa manajemen:

    1. bertanggungjawab dalam penyusunan dan kesatuan laporan

    2. telah menyusun laporan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku secara

    umum

    3. telah menggunakan estimasi dan pertimbangan terbaik mereka4. menjaga sistem pengendalian internal.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    14/34

    Semua Informasi yang Bermanfaat untuk Keputusan Investasi, Kredit, dan Lainnya

    Informasi Lainnya

    Informasi mengenai perusahaan juga tersedia diluar laporan tahunan dan 10-K.

    Contoh atas jenis informasi ini ialah Laporan analisis dan artikel berita mengenai

    perusahaan.

    Laporan Analisis

    Investor perseorangan membuat 3 keputusan penting atas investasi:

    Membeli

    Investor potensial memutuskan untuk membeli sekuritas tertentu dengan berdasar

    pada semua informasi yang tersedia.

    Memegang

    Seorang investor memutuskan untuk menahan sekuritas tertentu dengan berdasar

    pada semua informasi yang tersedia

    Menjual

    Seorang investor memutuskan untuk membuang sekuritas tertentu dengan berdasar

    pada semua informasi yang tersedia.

    Seperti yang telah dibahas pada bab 4, proses keputusan yang digunakan oleh

    sebagian besar investor disebut sebagai analisis mendasar. Analisis mendasar mencoba

    untuk mengidentifikasi sekuritas yang salah harga dengan mengkaji semua informasi yangtersedia. Investor kemudian menyatukan berbagai tingkat resiko untuk mendapatkan harga

    saham yang diharapkan. harga saham yang diharapkan kemudian dibandingkan dengan

    harga sekarang, sehingga investor dapat membuat keputusan beli-tahan-jual.

    Analis sekuritas profesional juga membuat analisis investasi. Mereka biasanya

    terspesialisasi di industri tertentu, menggunakan pengalaman dan pelatihan mereka untuk

    mengolah dan menyebarkan informasi lebih akurat dan ekonomis dibandingkan investor

    perseorangan. Terdapat 3 kategori analis keuangan:

    1. Pihak penjual

    Bekerja kepada agen perantara dan membuat rekomendasi atas sekuritas yang

    mereka lindungi. Beberapa bekerja pada perusahaan perantara besar, yang juga

    menyediakan jasa investasi perbankan bagi perusahaan, termasuk mereka yang

    memiliki sekuritas yang mereka lindungi.

    2. Pihak pembeli

    Bekerja untuk manajer institusi keuangan, seperti dana saling memiliki, yang

    membeli sekuritas untuk mereka sendiri. Membimbing perusahaan mereka untuk

    membeli, menahan, dan menjual.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    15/34

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    16/34

    berlaku dan kapan perjanjian tersebut usai atau meneliti apakah penerbit melepaskan

    pembatasan lock up. Hal ini merupakan informasi penting karena harga saham

    perusahaan akan dipengaruhi oleh kemungkinan terjualnya saham yang lock up setelah

    masa lock up itu berakhir. Hal ini juga merupakan data penting untuk dipertimbangkan

    ketika memperoleh laporan penelitian yang diterbitkan sesaat sebelum periode lock up

    berakhir, laporan ini biasa disebut booster shots

    Disamping hal tersebut diatas, harus diingat bahwa rekomendasi yang berasal dari

    analis yang paling terpercaya belum tentu merupakan pilihan terbaik. Inilah alasan bagi

    investor agar jangan sekali-kali hanya mengandalkan rekomendasi analis ketika hendak

    membeli atau menjual saham. Sebelum bertindak, investor harus menentukan apakah

    keputusan mereka sesuai dengan tujuan mereka, waktu yang akan datang, dan batas

    toleransi terhadp resiko. Dengan kata lain, mereka harus mengetahui apa yang mereka

    jual atau beli dan mengapa!

    Securities and Exchange Commission SEC (Bapepam Indonesia)

    Banyak teknik pengungkapan dan aturan akuntansi yang dibahas di bagian sebelumnya

    adalah hasil perkembangan dari GAAP dan konsensus. Sejak pertengahan 1930an,

    pemerintah USA telah dilibatkan dalam pembuatan standar dan memecahkan

    permasalahan. SEC adalah agen pemerintahan yang bertanggung jawab mengatur undang-undang federal tentang sekuritas. Tujuan undang-undang ini adalah untuk melindungi

    investor dan berusaha untuk memastikan bahwa investor memiliki semua informasi yang

    relevan tentang perusahaan yang menerbitkan saham yang diperdagangkan di publik. SEC

    juga bertanggung jawab melaksanakan undang-undang yang dikeluarkan Kongres yang

    memiliki dampak pada perdagangan sekuritas publik. Undang-undang ini antara lain

    Security Act 1933, Security Exchange Act of 1934, Foreign Corrupt Practices Act of 1977,

    dan Sarbanes Oxley Act of 2002. Undang-undang ini menekankan kebutuhan untuk

    menyediakan bagi investor prospektif pengungkapan penuh dan adil atas aktivitaspenawaran dan penjualan sekuritas perusahaan kepada publik.

    The Securities Act of 1933

    The Securities Act of 1933 mengatur penjualan dan distribusi publik pertama sekuritas suatu

    perusahaan (go publik). Tujuan pembuatan undang-undang ini adalah perlindungan publik

    dari kecurangan ketika suatu perusahaan untuk pertama kalinya menerbitkan sekuritasnya

    untuk publik. Ketentuan Securities Act of 1933 mensyaratkan suatu perusahaan yang akan

    melakukan penawaran pertama kalinya untuk memasukkan berkas pengumuman

    pendaftaran dan sebuah brosur dengan SEC. pengumuman pendaftaran berlaku efektif

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    17/34

    pada hari keduapuluh setelah pengisian kecuali SEC melakukan perubahan. Periode dua

    puluh hari ini dinamakan periode menunggu, dan suatu perusahaan tidak diperbolehkan

    secara hukum menawarkan untuk menjual sekuritas selama periode ini. Pendaftaran

    sekuritas sesuai undang-undang Securities Act of 1933 dirancang untuk menyediakan

    pengungkapan yang cukup atas bahan fakta yang memungkinkan investor memiliki tingkat

    resiko yang potensial. Walaupun begitu, pendaftaran tidak sepenuhnya melindungi investor

    dari kemungkinan kerugian, dan melanggar hukum jika ada perusahaan yang secara resmi

    menyarankan bahwa pendaftaran mencegah kemungkinan rugi.

    The Securities Exchange Act of 1934

    Securities Exchange Act of 1934 mengatur perdagangan sekuritas perusahaan yang dimiliki

    publik (go Publik). Peraturan ini mengatur tanggung jawab personal karyawan perusahaan

    dan pemilik (orang dalam) dan persyaratan pelaporan perusahaan, dan khususnya informasi

    yang harus dimuat dalam laporan tahunan perusahaan dan laporan sementara yang

    diterbitkan bagi pemegang saham. Undang-undang ini membangun persyaratan pelaporan

    yang luas untuk menyediakan pengungkapan penuh dan adil yang berkesinambungan.

    Setiap perusahaan yang menawarkan sekuritas untuk dijual ke publik harus memilih bentuk

    pelaporan yang tepat. Bentuk pelaporan yang paling umum, semua dapat diambil dari web

    sitenya SEC adalah :

    1. Form 10Pernyataan registrasi yang normal bagi sekurirtas yang dijual ke publik

    2. Form 10-KLaporan Tahunan

    3. Form 10-QLaporan Operasional Kwartalan

    4. Proxy StatementDigunakan ketika suatu perusahaan membuat permohonan surat

    kuasa untuk mengadakan rapat pemegang saham.

    Salah satu tujuan utama dari undang-undang 1934 adalah untuk memberi keyakinan bahwa

    orang dalam perusahaan (secara luas dikenal sebagai karyawan perusahaan, diretur atau

    pemegang saham 10% atau lebih) tidak mengambil keuntungan dalam pembelian atau

    penjualan sekuritas karena hubungannya dengan perusahaan. Didalamnya juga diatur

    kewajiban perdata dan kriminal bagi orang dalam jika membuat kesalahan atau

    memperdaya laporan ketika memperdagangkan sekuritas perusahaan. Persyaratan

    pelaporan khusus SEC untuk go publik dan untuk tetap publik diluar dari lingkup

    pembahasan buku ini; walaupun demikian harus diingat bahwa persyaratan SEC yang

    mensyaratkan kebanyakan informasi yang dimuat dalam 10-K, 10-Q, laporan proxy (surat

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    18/34

    kuasa) harus disahkan oleh seorang akuntan publik bersertifikasi (CPA) telah menjadi faktor

    signifikan bagi pertumbuhan dan pentingan profesi akuntan publik di Amerika serikat.

    The Foreign Corrupt Practice Act 1977 (FCPA)

    Foreign Currupt Practice Act (FCPA) 1977 memuat dua elemen utama. Pertama menjadikan

    pelanggaran kriminal untuk menawarkan suap bagi pejabat politik atau pejabat

    pemerintahan diluar Amerika Serikat dan mengenakan denda bagi perusahaan yang

    melakukannya. Selain itu juga mengenakan denda dan memenjarakan karyawan, direktur,

    atau pemegang saham perusahaan yang melakukannya.

    Element kedua dari FCPA adalah persyaratan semua perusahaan publik harus (1) tetap

    melakukan pencatatan secara rasional yang secara akurat dan wajar menggambarkan

    kegiatan keuangan perusahaan dan (2) memikirkan dan memelihara suatu sistem

    pengendalian internal yang memberikan jaminan bahwa transaksi diotorisasi sepatutnya,

    dicatat dan dibukukan. Elemen ini merupakan perubahan (amandemen) daru Securuties and

    Exchange Act 1934 dan diterapkan pada semua perusahaan yang merupakan subjek dari

    ketentuan undang-undang ini. Tujuan utama dari perundangan ini adalah pencegahan

    penyuapan pejabat asing dan pemeliharaan pencatatan keuangan perusahaan yang

    memuaskan.

    The Sarbanes

    Oxley Act 2002 (SOX)

    Selama awal 2000an, banyak perusahaan besar bangkrut atau menghadapi kesulitan

    keuangan yang besar. Termasuk perusahaan-perusahaan yang cukup terkenal seperti

    Enron, WorldCom, Xerox, Global Crossing, Arthur Andersen, Merrill Lynch, Tyco

    International, dan Halliburton Oil Service. Hasilnya Amerika kehilangan Miliaran Dolar

    investasinya, hilangnya pekerjaan, dan ribuan orang kehilangan seluruh tabungan pensiun

    mereka. Akibatnya reformasi korporasi menjadi perhatian dunia dan perasaan masyarakat

    dapat diilustrasikan dengan tulisan Larry Kudlow seorang ekonomis dan komentator

    pertelevisian :

    Bukanlah ekonomi yang menyebabkan pasar saham jatuh. Putus harapan

    melanda seluruh wall street karena orang pada khawatir, takut, semakin

    menjadi, dan terpukul keras oleh perilaku tidak pantas pemimpin kita dan

    pemerintahan terpilih. Tingkat keragu-raguan ini, saling tunjuk, semangat yang

    terpadamkan seharusnya tidak terjadi di negara yang besar ini, namun sedang

    terjadi. Apa solusinya? Dimana jawabannya? Tidak ada yang tahu pasti. Namun

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    19/34

    harus ada tindakan tegas yang diambil oleh pemimpin negara kita dalam bisnis,

    keuangan, akuntansi, hukum, dan pemerintah.

    Selain itu dalam skandal, sikap kesatria dari para eksekutif dari beberapa perusahaan yang

    gagal selanjutnya menciptakan keadaan negara tidak pasti. Contohnya dalam kesaksian dikongres, Jeffery Skilling, CEO Enron, mempertahankan bahwa kehati-hatian dalam rincian

    pelaporan keuangan dan pengungkapan bukanlah tanggung jawab CEO, tapi akuntan dan

    pengacara Enron. Begitu juga Bernie Ebbers, CEO WorldCom, berdalih bahwa dia sama

    sekali tidak diperingati CFOnya kesalahan dalam pelaporan keuangan. Publik gelisah akibat

    akibat masalah ini menyebabkan diadakannya musyawarah dimuka kongres, dan 25 April

    2002, House of Representatif (DPR) meloloskan RUU Oxley. 15 July 2002, senat

    meloloskan RUU Sarbanes. Kedua RUU ini kemudian dikenal dengan undang-undang

    Sarbanes-Oxley 2002 (SOX), yang ditandatangani Presiden George W. Bush menjadi

    undang-undang pada 20 Juli 2002. Beberapa ketentuan utama dalam undang-undang ini

    adalah :

    1. Pembentukan Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) Dewan

    Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik, mengawasi audit perusahaan publik yang

    menjadi subjek undang-undang SEC 1933 dan 1934. PCAOB terdiri dari lima

    anggota yang ditunjuk dari individu yang terkenal memiliki integritas dan reputasi.

    Individu ini harus mempunyai komitmen yang telah diperlihatkan untuk kepentinganinvestordan publik dan mempunyai pengertian tentang tanggung jawab bagi

    pengungkapan keuangan yang diwajibkan dalam penyusunan laporan keuangan dan

    laporan audit. Tugas PCAOB termasuk juga :

    a. Mencatat perusahaan akuntansi publik yang menyusun laporan audit

    b. Membuat standar audit, pengendalian kualitas, etika, independensi, dan

    standar lain yang berhubungan dengan penyusunan laporan audit.

    c. Melakukan inspeksi terhadap perusahaan akuntansi publik yang terdaftar.

    d. Melakukan investigasi dan mendisiplinkan cara kerja dan jika perlu

    mengenakan sanksi terhadap perusahaan akuntansi publik terdaftar dan CPA

    yang tergabung dalam perusahaan tersebut.

    e. Melaksanakan tugas atau fungsi lainnya yang diperlukan dan sesuai untuk

    memajukan profesionalisme yang berstandar tinggi, dan meningkatkan

    kualitas jasa audit yang ditawarkan oleh perusahaan CPA dan CPA yang

    didalamnya.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    20/34

    f. Menegakkan pelaksanaan Securities Exchange Act 1934.

    Wewenang PCAOB antara lain :

    a. Menuntut dan dituntut, mengadukan dan mempertahankan, atas nama

    perusahaan dan atas pertimbangan sendiri, dengan persetujuan dari SEC, di

    setiap pengadilan Federal, negara bagian, atau pengadilan lainnya.

    b. Melaksanakan kegiatannya dan menggunakan semua wewenang dan

    kekuasaan yang diberikan SEC, tanpa ada pembatasan lainnya, perizinan,

    dan ketetapan hukum lainnya yang berlaku di setiap negara bagian atau

    wilayah politik lainnya.

    2. Membuat standar audit, pengendalian kualitas, dan standar independensi PCAOB

    diminta bekerjasama dengan berbagai kelompok profesional CPA untuk proses

    penyusunan standar. PCAOB dapat mengadopsi standar yang diusulkan oleh

    kalangan profesi; namun memiliki kewenangan untuk mengamandemen,

    memodifikasi, mencabut, dan/atau menolak standar yang diusulkan oleh kalangan

    profesi. Selain itu perusahaan CPA wajib untuk mempersiapkan dan menyimpan

    untuk waktu yang tidak kurang dari tujuh tahun, kertas kerja audit, dan informasi

    lainnya dengan rincian yang cukup untuk mendukung kesimpulan yang dicapai

    dalam setiap laporan auditnya. Perusahaan CPA juga harus menggunakan reviewdan persetujuan dari rekan kedua atas laporan auditnya. PCAOB membuat suatu

    standar audit untuk menerapkan review terhadap pengendalian internal. Standar ini

    mewajibkan auditor untuk mengevaluasi apakah pengendalian internal termasuk

    juga catatan yang wajar dan akurat menggambarkan transaksi entitas pelaporan dan

    menyediakan jaminan yang cukup bahwa transaksi dicatat sesuai dengan cara yang

    akan mengijinkan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan buku petunjuk

    teknis; auditor juga harus mengungkapkan setiap kelemahan yang material dalam

    pengendalian internal yang mereka temui selama audit.

    3. Pemeriksaan perusahaan CPA PCAOB akan melaksanakan review kualitas

    tahunan atas perusahaan CPA yang mengaudit laporan keuangan terhadap lebih

    dari 100 entitas yang diperdagangkan secara publik. Perusahaan lain mengalami

    proses reviev/inspeksi ini setiap tiga tahun. SEC dan/atau PCAOB setiap waktu

    dapat memerintahkan inspeksi khusus terhadap setiap perusahaan.

    4. Pembuatan standar akuntansi SEC diberikan otoritas untuk mengakui sebagai

    prinsip akuntansi yang diterima secara umum standar yang dibuat oleh badan

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    21/34

    penyusunan standar yang sesuai dengan sema kriteria dalam undang-undang

    Sarbanes-Oxley, yang termasuk persyaratan bahwa badan penyusunan standar :

    a. Merupakan entitas swasta

    b. Dipimpin oleh dewan pengawas atau badan serupa, mayoritas tidak atau

    telah tidak tergabung dalam suatu perusahaan CPA selama periode dua

    tahun terakhir sebelum bergabung dalam dewan pengawas ini.

    c. Didanai dengan cara yang serupa dengan PCAOB, melalui iuran yang

    dikumpulkan dari perusahaan CPA dan anggota lainnya.

    d. Mengadopsi prosedur untuk menjamin kecepatan mengingat perubahan

    terhadap prinsip akuntansi dengan suara mayoritas. Pada waktu mengadopsi

    standar harus mempertimbangkan kebutuhan untuk menjaga kemutakhiran

    standar dan tingkat yang sesuai dimana penyatuan standar internasional

    diperlukan.

    5. Penggambaran jasa yang terlarang ketetapan mengatur bahwa merupakan suatu

    tindakan melanggar hukum bagi perusahaan CPA menyediakan jasa selain audit

    kepada entitas pelaporan bersamaan dengan audit laporan keuangannya. Jasa yang

    dilarang termasuk juga yang berikut :

    a. Pembukuan atau jasa lainnya yang berhubungan dengan pencatatan

    akuntansi atau laporan keuangan entitas pelaporan.

    b. Membuat design/implementasi sistem informasi keuangan.

    c. Jasa penilaian atau penaksiran, pendapat kewajaran, atau memberikan

    kontribusi yang berkaitan dalam laporan.

    d. Jasa aktuaria

    e. Jasa outsourcing audit internal.

    f. Fungsi manajemen atau sumber daya manusia.

    g. Broker/dealer, penasihat investor, atau jasa bankir investasi

    h. Jasa hukum dan jasa ahli yang tidak berhubungan dengan audit, atau jasa

    lainnya yang tidak diizinkan oleh dewan.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    22/34

    Undang-undang ini mengizinan dewan, berdasarkan kasus-per-kasus, membuat

    suatu pengecualian terhadap larangan ini, subjek review SEC, dan tidak melanggar

    hukum menyediakan jasa selain audit (tidak dilarang) jika jasa tersebut telah

    disetujui terlebih dahulu oleh komite audit. Komite audit harus mengungkapkan

    kepada investor dalam laporan periodik keputusan sampat pra persetujuan terhadap

    jasa tersebut. Persyaratan prapersetujuan dicabut jika jumlah agregat komisi untuk

    semua jasa yang diberikan menghasilkan kurang dari 5% dari jumlah total

    pendapatan yang dibayarkan oleh penerbit kepada perusahaan yang mengaudit.

    6. Pelarangan dalam undang-undang yang mempengaruhi pelaksanaan sebuah audit.

    Undang-undang mengatur bahwa merupakan tindakan melawan hukum bagi setiap

    karyawan, direktur, suatu entitas, dengan curang mempengaruhi, memaksa,

    memanipulasi, atau menipu seorang CPA dalam melaksanakan suatu audit.

    7. Mensyaratkan pengungkapan tertentu setiap laporan keuangan harus

    menggambarkan semua koreksi penyesuaian yang bersifat material yang dianggap

    penting oleh seorang CPA. Setiap laporan kuangan tahunan atau kwartalan harus

    mengungkapkan semua kesalahan yang material transaksi dalam neraca dan

    hubungan lainnya dengan entitas yang tidak dikonsolidasikan yang mungkin

    mempunyai efek sekarang atau masa depan yang material terhadap kondisi

    keuangan entitas. SEC akan mengeluarkan peraturan yang mengatur bahwainformasi keuangan pro-forma harus disajikan dengan cara seperti seolah-olah tidak

    memuat suatu pernyataan tidak benar atau menghilangkan fakta material yang

    dibutuhkan agar informasi tidak menyesatkan.

    8. Memerlukan pengesahan CEO dan CFO CEO dan CFO harus mengesahkan

    setiap laporan tahunan dan kwartalan sebagai tanda mereka telah mereview laporan

    tersebut, bahwa sepanjang pengetahuan mereka laporan tersebut tidak

    mengandung pernyataan yang tidak benar atas fakta yang material atau

    menghilangkan fakta yang material, dan bahwa sepanjang pengetahuan mereka,

    laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya yang termasuk dalam laporan

    secara wajar menyajikan kondisi keuangan dan hasil operasi si penerbit laporan.

    Mereka juga harus memberi kesaksian bahwa mereka bertanggung jawab membuat

    dan memelihara pengendalian internal, bahwa mereka telah merancang suatu

    pengendalian untuk menjamin bahwa informasi yang material diketahui oleh mereka,

    bahwa mereka telah menyajikan kesimpulan mereka tentang keefektifan

    pengendalian tersebut dalam laporan, dan bahwa mereka telah mengungkapkan

    semuanya pada auditor luar dan pada komite audit (1) semua kekurangan dalam

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    23/34

    rancangan atau pelaksanaan pengendalian internal yang dapat menyebabkan

    kerugian pada kemampuan penerbit untuk mencatat, memproses, meringkas, dan

    melaporkan data keuangan dan (2) setiap kecurangan yang material maupun tidak,

    yang melibatkan karyawan yang memegang peranan penting dalam pengendalian

    internal.

    Section 404

    Section 404 adalah salah satu ketetapan SOX yang paling kontroversial. Terdiri dari dua sub

    Section 404(a) dan 404(b). 404(a) meringkas tanggung jawab manajer menurut undang-

    undang, dan syarat laporan tahunan termasuk laporan pengendalian internal oleh

    manajemen bahwa (1) mengakui tanggung jawabnya untuk membuat dan memelihara

    pengendalian internal yang cukup terhadap pelaporan keuangan dan (2) memuat penilaian

    keefektifan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan pada akhir tahun fiskal

    terakhir. Juga diwajibkan eksekutif penting dan pejabat keuangan untuk membuat sertifikasi

    kwartalan dan tahunan terhadap keefektifan pengendalian internal terhadap pelaporan

    keuangan. Kelompak 404(b) meringkas tanggung jawab independensi auditor. Mewajibkan

    auditor untuk melaporkan penilaian pengendalian internal yang dibuat oleh manajemen dan

    juga membuat penilaian indenpenden secara terpisah terhadap pengendalia internal

    perusahaan terhadap pelaporan keuangan.

    Hasil dari ketetepan ini adalah mewajibkan auditor mengeluaran dua opini terpisah.

    Opini pertama menyatakan apakah penilaian manajemen dinyatakan dengan wajar, dalam

    semua hal yang material. Opini yang kedua mengindikasikan apakah menurut pandangan

    auditor, perusahaan memelihara, dalam semua hal yang material, efektivitas pengendalian

    internal atas pelaporan keuangan pada tanggal tertentu, berdasarkan kriteria pengendalian

    yang digunakan manajemen. Ringkasnya, auditor melaporkan (1) apakah penilaian

    manajemen atas keefektifan pengendalian internal sudah tepat, dan (2) apakah dia

    mempercayai bahwa perusahaan telah memelihara pengendalian internal yang efektif atas

    pelaporan keuangan.

    Biaya kepatuhan terhadap perundang-undangan ini dinilai terlalu besar oleh

    beberapa kalangan. Menurut suatu studi, sejumlah $1,4 Trilyun bersih biaya. Jumlah ini

    diperoleh dengan suatu perkiraan ekonometrik atas total hilangnya nilai pasar yang

    disebabkan oleh SOX. Rumus ini mengukur biaya dikurangi keuntungan seperti yang

    diperlihatkan oleh pasar saham begitu aturan ini diberlakukan. Studi Zhang dikritik dengan

    dasar bahwa tidak ada satu faktor pun dapat dianggap sebagai penyebab perilaku pasar

    saham. Kritikannya mengemukakan bahwa semua tren pasar saham sejak waktu

    diberlakukannya SOX dianggap akibat dari undang-undang ini, sementara peningkatan

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    24/34

    pasar yang terjadi kemudian diabaikan. Walaupun demikian, suatu survey yang dilakukan

    Financial Executives Institute di tahun 2005 mengestimasikan bahwa biaya total perusahaan

    untuk tahun pertama pelaksanaan undang-undang SOX rata-rata $4,6 juta.

    Ketetapan baru yang menekankan pada pentingnya pengendalian internalmempunyai manfaat yang jelas; bagaimanapun, aturan standar yang menonjolkan

    pengukuran pengendalian internal adalah keuntungan yang diperoleh seharusnya melebihi

    dari biayanya. Beberapa kritik terhadap SOX mempertahankan bahwa akibatnya biaya yang

    timbul akibat peraturan tersebut melebihi manfaatnya bagi banyak perusahaan. SOX efektif

    bagi perusahaan untuk batas percepatan arsip (memiliki kapitalisasi pasar saham diatas

    $75 juta dan memasukkan laporan pada SEC) untuk tahun fiskal yang berakhir pada atau

    setelah 15 Desember 2004; akibatnya, 31 Desember 2004 adalah tanggal filing bagi

    kebanyakan perusahan ini. Perusahaan yang tidak memenuhi batas percepatan arsip

    awalnya diwajibkan mematuhi ketetapan SOX sampai periode fiskal yang berakhir pada

    atau setelah 15 juli 2006.

    Studi baru-baru ini mengindikasikan bahwa biaya audit untuk memenuhi batas

    percepatan arsip meningkat rata-rata sebesar 65% pada tahun pertama SOX efektif dan

    0.9% pada tahun kedua. Peningkatan biaya ini ditemukan mengakibatkan penurunan

    penghasilan rata-rata 0.5% selama tahun pertama pelaksanaan. Analisis serupa tampaknya

    menyebabkan SEC meninjau kembali permasalahan. Mei 2006, SEC mengumumkanniatnya untuk mengambil rangkaian tindakan untuk meningkatkan pelaksanaan Section 404

    SOX, dan dalam Desember 2006, memperpanjang tanggal pelaksanaan dengan arsip non

    akselerasi sampat akhir tahun fiskal pada atau setelah 15 Desember 2007.

    Tanggung Jawab Etika

    Dari sudut pandang filosofi, studi penelitian etis dan analisis penilaian moral, pilihan, dan

    standar, dan pertanyaan : Bagaimana seharusnya saya bertindak? Karenanya penilaian nilai

    moral masyarakat dan dasar untuk pemilihan kepercayaan moral dan standar membutuhkananalisis yang lebih komprehensif dari data yang didapat dari disiplin ilmu lainnya.

    Contohnya, perbedaan antara ilmu pengetahuan dan filosofi. Ketika bertindak dalam

    kapasitas profesional, ilmuwan tidak merasa penting untuk melalui penilaian nilai untuk

    pekerjaannya. Faktanya, ilmuwan dapat menolak bertanggung jawab atas penggunaan

    penemuannya, seperti dalam kasus senjata biologi dan nuklir. Bagaimanapun juga filosof

    melakukan evaluasi dan melewati penilaian moral pada pekerjaan ilmuwan, karena tujuan

    filosofi adalah mengevaluasi semua aspek karakter manusia, tingkah laku, dan pengalaman.

    Begitu juga ilmuwan (dan juga akuntan), sebagai seorang pemikir, diminta juga membuat

    penilaian nilai sehubungan dengan pekerjaannya dan konsekuensinya.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    25/34

    Istilah etika dan moral tidak biasanya ditukar. Biasanya etika (berasal dari bahasa

    Yunani elhike ilmu yang mempelajari karakter) adalah studi tentang masalah moral,

    dimana moral (berasal dari bahasa Yunani mores adat dan kebiasaan) adalah standar

    yang diamati individual dalam tingkah laku harian mereka. Kalangan profesi, termasuk

    akuntansi, menetapkan pengecualian untuk aturan umum ini. Hukum perilaku profesional

    mencerminkan standar minimum bagi praktek profesi. Pelanggaran standar ini membuat

    seorang profesional tidak etis. Bagi seorang awam, pelanggaran atas kode etiknya

    menjadikan seseorang tidak bermoral.

    Filosofi etika peradaban barat sebagian besar didasarkan pada konsep asas

    manfaat (utilitarianism), kebahagiaan terbesar dari jumlah terbesar, seperti yang

    didefinisikan oleh John Stuart Mill. Etika profesional bagi akuntan menentukan tanggung

    jawab yang jauh melebihi penduduk biasa. Tanggung jawab khusus bagi akuntan kepada

    masyarakat dirangkum oleh Chief Justice Warren Burger, seperti yang telah dibahas dalam

    bab 1 (lihat hal 18 dan 19). Untuk memenuhi tanggung jawab ini akuntan diminta untuk

    mempertahankan standar etika perilaku profesional yang tinggi. Masyarakat telah mengakui

    banyak otonomi profesi termasuk peraturan sendiri, sebagai penghargaan. Sebagai

    balasannya profesi ini harus menerima tanggung jawab untuk memajukan perilaku etis

    diantara anggotanya, atau pembuat kebijakan publik dapat bereaksi dengan mengurangi

    atau mencabut peraturan sendiri dan otonomi yang ada. Perilaku etis akuntan, berdasarkan

    konsep utilitarianisme, harus memasukkan pertimbangan atas semua akibat yang mungkin

    dari keputusan profesional untuk semua individu atau kelompok yang dipengaruhi oleh

    suatu keputusan. Diantara individu atau kelompok ini adalah pemegang saham potensial

    dan yang sebenarnya, kreditor, pemasok, pelanggan, karyawan, dan masyarakat secara

    keseluruhan.

    Praktek profesional akuntansi dikarakteristikkan oleh ketidakpastian yang dapat

    menciptakan dilema dalam etika. Loeb telah mengidentifikasikan beberapa masalah etika

    penting atau dilema yang dapat mengkonfrontasikan individu akuntan dan perusahaanakuntansi.

    1. Independensi Konsep independensi mensyaratkan pemisahan penuh kepentingan

    bisnis dan keuangan akuntan publik dari klien perusahaan. Sehingga auditor harus

    bekerja sesuai aturan seorang pengamat yang tidak berat sebelah menjalankan

    fungsi anjing penjaga (watchdog) publik. Bagaimana perusahaan membuat kebijakan

    untuk menjamin dijalankannya fungsi ini?

    2. Ruang lingkup jasa

    Apakah jasa lainnya (misalnya, konsultasi, pengaturan

    pengembalian pajak, nasihat perpajakan) cocok dengan audit keuangan? Pada saat

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    26/34

    apa auditor kehilangan independensinya dengan memberikan jasa non audit kepada

    seorang klien?

    3. Kerahasiaan Kapan fungsi watchdog publik auditor bentrok dengan kewajibannya

    untuk menyimpan kerahasiaan kegiatan klien?

    4. Pengembangan praktek pencabutan peraturan yang melarang periklanan (dibahas

    kemudian di bab ini) mengijinkan kebebasan yang besar; bagaimanapun, suatu iklan

    tidak boleh menyesatkan atau tidak benar. Bagaimana perusahaan membuat

    kebijakan untuk mencerminkan sifat dan tingkat pengembangan kegiatan prakte

    5. Perbedaan dalam masalah akuntansi Bagaimana perusahaan akuntansi publik

    membuat kebijakan untuk mengatasi situasi dimana suatu perusahaan meminta

    membukukan suatu transaksi dengan cara yang tidak dapat dipercaya dapat diterima

    oleh perusahaan? (dalam situasi ini perusahaan mungkin mengancam untuk

    memecat auditor dan mencari perusahaan akuntansi publik yang akan setuju dengan

    posisi manajemen dalam masalah akuntansi. Ini dinamakan opinion shopping (beli

    opini))

    Keputusan atas dilema etika dapat ditolong melalui analisis kerangka kerja. Tujuan

    kerangka kerja seperti itu adalah membantu mengidentifikasikan masalah etika dan

    memutuskan arah tindakan yang tepat. Sebagai contoh, berikut enam langkah pendekatanyang dapat digunakan :

    1. Kumpulkan fakta yang relevan.

    2. Identifikasikan masalah etika.

    3. Tentukan individu atau kelompok yang dipengaruhi oleh dilema.

    4. Identifikasi kemungkinan solusi alternatif.

    5. Tentukan bagaimana individu atau kelompo dipengaruhi oleh solusi alternatif

    tersebut.

    6. Putuskan tindakan yang tepat.

    Aspek lainnya dari masalah etika adalah pertanyaan etika legal. Yaitu jika suatu tindakan

    tertentu adalah sah, apakah secara otomatis membuatnya menjadi etis? Jawaban jelas atas

    pertanyaan ini adalah tidak, perbudakan dulu pernah sah di Amerika Serikat. Faktanya, ada

    dugaan dalam masyarakat kita bahwa perilaku etis seharusnya berada di level yang lebihtinggi dari perilaku legal. Karenanya, perbuatan yang konsisten dengan standar etika yang

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    27/34

    sekarang tapi tidak konsisten dengan standar hukum sekarang dapat menunjukkan perlunya

    merubah standar legal yang tidak beretika. Contohnya, ingat tentang masalah diskriminasi

    seksual dan ras. Beberapa tahun yang lalu, perusahaan akuntansi publik tidak

    mempekerjakan wanita maupun ras minoritas. Berbagai macam aksi melalui masyarakat,

    termasuk beberapa yang melanggar hukum, membantu menghilangkan praktek ini sampai

    pada hari ini lebih dari 50% karyawan baru perusahaan akuntansi publik besar adalah

    wanita; dan profesi dan perusahaan akuntansi publik sekarang menarik berbagai kegiatan

    untuk mendorong ras minoritas untuk memilih akuntansi sebagai karir.

    Hukum Perilaku Profesional

    Akuntan, sebgai profesional, diharapkan mempertahankan tingkat perilaku etis yang

    melebihi hukum masyarakat. Alasannya adalah kebutuhan akan kepercayaan publik atas

    kualitas jasa yang diberikan oleh profesi, tanpa menghiraukan jasa yang diberikan secara

    individual. Kepercayaan publik akan kualitas jasa profesional bertambah ketika profesi

    tersebut mendorong standar kinerja yang tinggi dan perilaku etis oleh anggotanya.

    Selama bertahun-tahun, AICPA mewakili dirinya sendiri sebagai suatu badan

    profesional etis tertarik mempraktekkan suatu seni daripada ilmu pengetahuan. Akuntansi

    telah dilihat oleh masyarakat, dengan cara yang sama dengan profesi medis dan hukum,

    yang lebih dipengaruhi oleh motif pelayanan daripada motif keuntungan. Sebagai seni, sifat

    penilaian akuntansi mencegah seperangkat aturan yang seragam berlaku untuk semua

    situasi; karenanya dasar dari profesi tidak bertumpu pada standarisasi dan peraturan namun

    pada perilaku etis.

    Sebagai usaha untuk memperkuat pandangan masyarakat ini, profesi akuntansi di

    Amerika Serikat telah mempunyai beberapa bentuk hukum perilaku profesional sejak awal

    abad ke dua puluh. Hukum awalnya, yang merupakan bagian anggaran rumah tangganya

    American Association of Professional Accountants (AAPA), pendahulu AICPA,

    dipublikasikan tahun 1905 dan memuat hanya dua aturan. Pertama melarang anggotanyamemberikan ijin kepada yang bukan anggota untuk praktek atas namanya, dengan demikian

    mewajibkan seluruh anggota perusahaan, bukan hanya partner saja, untuk bergabung

    dalam AAPA. Aturan kedua melarang pembayaran atas penyerahan ongkos (fee), sekarang

    umumnya dikenal sebagai kickbacks. Ruang lingkup yang terbatas pada hukum versi

    sebelumnya didasarkan pada kepercayaan bahwa hukum tertulis tidak dapat dan

    seharusnya tidak dianggap sebagai perwakilan penuh dari kewajiban moral tanggung jawab

    akuntansi pada masyarakat.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    28/34

    Kemudian tahun 1917 dan melalui aturan selanjutnya yang diadopsi, organisasi

    berubah nama menjadi, American Institute of Accountants, merubah hukum perilaku

    profesional untuk memasukkan aturan pelarangan berbagai tindakan seperti biaya

    kontijensi, penawaran kompetitif, periklanan, formasi partnership, peramalan, dan

    kepentingan keuangan substansial dalam suatu klien perusahaan publik. Meresponi

    securities act 1933 dan 1934, aturan independensi diadopsi tahun 1934.kemudian 1941

    aturan tersebut disusun ulang untuk memasukkan kelompok standar teknis.

    Seperti yang telah dibahas di bab 1, setelah keruntuhan pasar saham tahun 1929, akuntan

    dipandang sangat baik oleh masyarakat. Karenanya, tidak perlu bagi profesi untuk memikul

    ukuran drastis untuk memperoleh kepercayaan publik. Setelah 1941, perhatian utama

    profesi adalah konsep kerahasiaan, kompetensi, dan independensi. Penekanan utama dari

    tindakan disipliner profesi selama periode ini, dan mungkin kemudian, diarahkan kepada

    pembatasan pada praktek persaingan yang tidak profesional seperti persaingan penawaran,

    periklanan, pelanggaran batas atas praktek CPA lainnya, dan pembajakan karyawan

    perusahaan lainnya. Aturan melarang tindakan seperti itu didasarkan pada kepercayaan

    bahwa hal itu akan mengikis independensi dan menghancurkan keharmonisan diantara

    praktisi.

    Tahun 1962 hukum perilaku profesional dirubah kembali. Walaupun hukum yang

    telah dirubah mengandung aturan penting yang sama dengan hukum 1941, yangdikelompokkan dalam lima pasal. Pasal 1, Hubungan dengan klien dan publik, memuat

    gambaran independensi yang lebih jelas. Pasal 2 mendefinisikan Standar Teknis. Pasal 3,

    Praktek Promosional, mengatur periklanan, praktek promosional, dan penawaran

    kompetitif. Pasal 4 membahas aturan keanggotaan dan dinamakan Praktek Operasional.

    Akhirnya, Pasal 5, Hubungan dengan Sesama Anggota, mendefinisikan klien yang tidak

    dapat diterima dan praktek perolehan karyawan.

    Berikutnya pergolakan dalam masyarakat tahun 1960 dan akibat investigasi kasus

    Watergate 1974, mempengaruhi profesi akuntansi. Contohnya, diketahui bahwa banyak

    perusahaan terkemuka memberikan kontribusi yang ilegal pada Partai Republik, dan

    investigasi menemukan rekening bank rahasia yang digunakan untuk menyembunyikan

    hasil suap dan pembayaran kembali. Kalangan profesi berargumen bahwa hal itu sulit, jika

    tidak mustahil, untuk menemukan transaksi seperti itu dalam audit biasa. Mereka juga

    mempertahankan bahwa, bahkan jika dapat dideteksi, transaksi ilegal seperti itu tidak akan

    mempunyai akibat yang material pada laporan keuangan perusahaan dan, karena itu, tidak

    diwajibkan untuk diungkapkan. Walaupun demikian, kegagalan untuk menemukan aktivitas

    ilegal ini dengan audit biasa menyebabkan pengikisan kepercayaan dalam perilaku etis

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    29/34

    kalangan profesional akuntansi. Akibat masalah ini, dan karena faktanya bahwa perusahaan

    akuntansi publik telah gagal mendeteksi tanda-tanda kebangkrutan beberapa klien audit

    besar seperti National Student Marketing, Penn Central, dan Equity Funding, tahun 1977

    kongres mempublikasikan suatu studi yang menyatakan bahwa perusahaan akuntansi

    terbesar memiliki dua kekurangan yang mengejutkan yaitu kurangnya independensi dan

    kurang berdedikasi pada perlindungan publik.

    Selama periode ini, House Subcommittee on Oversight and Investigation (badan

    kongres yang mengawasi SEC) ditugaskan dalam suatu penyelidikan atas praktek akuntansi

    dalam industri minyak dan gas yang mencapai puncaknya dalam investigasi yang lebih

    besar lagi. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan tahun 1978, ketua komite, John Moss,

    merangkumkan perhatian kongres terhadap peristiwa yang telah terjadi. Terutama kejadian

    yang mencemaskan seperti kebangkrutan dengan tanpa adanya peringatan dari auditor

    kepada investor bahwa ada sesuatu yang tidak beres, tutupnya lebih dari 100 perusahaan

    dagang di akhir 1960 karena metode yang tidak konsisten dalam menentukan rasio modal,

    kurangnya keseragaman prosedur akuntansi dalam industri energi, dan peristiwa ini

    ditemukan berhubungan dengan Watergate.

    Pada pertengahan 1980an ketertarikan kongres dalam profesi akuntansi kembali

    muncul dalam bentuk lebih banyak dengar pendapat dihadapan House of Subcommittee on

    Oversight and Investigation, diketuai oleh Representative John Dingell. Perhatian utamakomite adalah aturan auditor dalam pendeteksian kecurangan. Dingell mempertanyakan

    apakah pengertian publik dan kalangan profesi tentang tanggung jawab akuntan sama. Dia

    juga bertanya: Apakah aturan tersebut kurang efisien? Apakah kualifikasi untuk mencadi

    seorang CPA telah cukup? Apakah pembuatan kebijakan sendiri dalam profesi akuntansi

    telah cukup? Dengan kata lain, dia mempertanyakan pemeliharaan standar etika oleh

    profesi dan menyarankan agar profesi tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya

    sendiri.

    Pembuat kebijakan publik bukanlah satu-satunya yang bersuara lantang. Sepanjang

    1970an beberapa akuntan ikut mengkritik profesi akuntansi. Contohnya, Abraham Briloff,

    seorang profesor akuntansi di Baruch College, Kota Universitas New York, dalam serial

    bukunya, artikel, dan kesaksian didepan kongres, mempertahankan bahwa banyak laporan

    keuangan yang dipublikasikan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP; FASB

    tidak memenuhi tanggung jawabnya untuk mengembangkan standar akuntansi; dan

    perusahaan akuntansi publik tidak dapat memecahkan masalah yang didiskusikan diatas

    dengan memuaskan menghasilkan beberapa kasus pembelian opini yang sukses terjadi.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    30/34

    Kejadian tahun 1970an dan 1980an menghasilkan pertanyaan akan kemampuan

    akuntan mendeteksi kecurangan, mengungkapkan kontribusi ilegal, dan memprediksi

    kebangkrutan; akibatnya kompetensi mereka sebagai profesional menjadi dipertanyakan.

    Hasilnya profesi menghadapi peraturan yang mengancam akan mengatur praktek

    akuntansi.

    Sebagian respon terhadap masalah ini, AICPA terlibat dalam beberapa kegiatan

    dalam usaha untuk menetralisir kritikan terhadap profesi akuntansi. Tahun 1973 hukum

    perilaku profesional kembali dirubah. Fitur utama perubahan adalah kewajiban mematuhi

    standar pelaksanaan audit dan pelarangan dari penyataan suatu opini bahwa laporan

    keuangan disusun sesuai denga GAAP jika pernyataan seperti itu berasal dari suatu prinsip

    akuntansi. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pemasukan aturan ini membuat ARB,

    opini APB, dan SFASs dapat dilaksanakan dibawah hukum perilaku profesional. Tahun

    1973 kedalam hukum ini juga dimasukkan suatu pembahasan gaya filosofis dimana aturan

    mengalir dari konsep dan mengapa konsep ini penting bagi profesi.

    Kemudian tahun 1974 AICPA membentuk sebuah komisi pada tanggung jawab

    auditor. Laporan akhir komisi ini, dikenal sebagai Laporan Cohen, mengundan Auditing

    Standard Executive Committee untuk memikirkan pengembangan laporan auditor yang lebih

    maju. Komisi ini juga merekomendasikan pengembangan kriteria untuk penilaian

    pengendalian akuntansi internal dan pendirian komisi audit yang indenpenden. KemudianAICPA mendirikan sebuah divisi baru bagi perusahaan CAP dengan dua kelompok, satu

    untuk perusahaan dengan klien yang terdaftar di SEC dan satu untuk perusahaan yang

    mempunyai klien yang praktik sendiri. Keanggotaan dalam Kelompok Praktek SEC

    mewajibkan peraturan sendiri, termasuk review pihak eksternal atas prosedur praktiknya.

    Kegiatan Kelompok Pelaksanaan Praktik dimonitor oleh PCAOB. Sebagaimana yang

    dikemukakan Representative Dingell, beberapa kritikan terhadap praktek profesional

    akuntansi dapat menghasilkan suatu celah ekspektasi. Yaitu , ada perbedaan antara apa

    yang pengguna laporan keuangan dan masyarakat secara keseluruhan mengerti sebagaitanggung jawab akuntan publik dibandingkan apa akuntan dan dan profesi mengerti sebagai

    tanggung jawab mereka. Hasilnya, Dewan Standar Audit AICPA mengeluarkan sembilan

    standar baru di tahun 1998 sebagai usaha untu mempersempit celah ekspektasi ini.

    Khususnya, pengaruh dari standar baru ini adalah untuk (1) memperluas tanggung jawab

    auditor untuk memperhatikan keandalan sistem pengendalian internal perusahaan ketika

    merencanakan suatu audit; (2) mencerminkan tanggung jawab auditor atas kesalahan

    pelaporan, ketidakberesan, dan tindakan ilegal oleh klien; dan (3) mewajibkan auditor untuk

    mengevaluasi kemampuan suatu perusahaan untuk terus beroperasi.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    31/34

    Pada saat bersamaan, hukum perilaku profesional mengalami review. Tahun 1983

    AICPA menunjuk sebuah komite untuk mempelajari relevansi dan efektifitas hukum dalam

    lingkungan masa kini. Laporan komite yang dikenal sebagai Laporan Anderson,

    mengindikasikan bahwa kinerja yang efektif harus memenuhi enam kriteria :

    1. Menjaga kepentingan publik.

    2. Mengakui aturan terpenting CPA dalam proses pelaporan keuangan.

    3. Membantu menjamin kualitas pekerjaan dan menghilangkan pekerjaan substandar.

    4. Membantu menjamin objektivitas dan integritas dalam pelayanan publik.

    5. Mempertinggi reputasi dan kredibilitas CPA.

    6. Menyediakan panduan pelaksanaan yang tepat.

    Anggota AICPA menerima rekomendasi Laporan Anderson dan mengubah hukum perilaku

    profesional di tahun 1998. Hukum ini searan terdiri dari 4 kelompok :

    Prinsip/Aturan Pokok Standar perilaku etis dinyatakan dalam bentuk filosofi

    Aturan Perilaku Standar minimum perilaku etis

    Interpretasi

    interpretasi aturan oleh Divisi Etika Profesional AICPA .

    Putusan Etika menerbitkan penjelasan dan jawaban atas pertanyaan tentang aturan

    yang diajukan pada AICPA oleh praktisi akuntan dan yang lainnya yang tertarik dengan

    persyaratan etika.

    Kedua kelompok pertama dari hukum perilaku profesional terdiri dari pernyataan umum

    yang menekankan aktivitas positif yang mendorong tingkat kinerja yang tinggi (prinsip) dan

    tingkat kinerja minimum yang harus dipertahankan (aturan). Akibatnya, secara implisit

    hukum perilaku profesional mengharapkan CPA akan tetap karena aturan memenuhi tingkat

    minimum dan berusaha mencapai prinsip yaitu tingkat maksimal. Enam prinsip etika berikut,

    yang tidak dilaksanakan, termuat dalam hukum perilaku profesional :

    1. Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional,

    anggota harus melaksanakan penilaian profesional dan moral yang sensitif dalam

    setiap aktivitas mereka.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    32/34

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    33/34

    Kebutuhan interpretasi atas hukum perilaku profesional timbul ketika individu atau

    perusahaan memiliki pertanyaan tentang fakta hukum. Putusan etis adalah penjelasan yang

    berhubungan dengan situasi kenyataan spesifik. Interpretasi ini telah dipublikasikan dalam

    bentuk pertanyaan dan jawaban. Rincian review interpretasi dan putusan etis diluar ruang

    lingkup pembahasan buku ini.

    Sebagai rangkuman, dua dekade terakhir telah membawa maju pertanyaan dari

    beberapa kritikan berhubungan dengan perilaku etis profesional akuntan. Kalangan

    profesional telah merespon dengan lebih jauh mencerminkan tanggung jawabnya dan

    berusaha mempersempit celah ekspektasi. Skandal akuntansi pada awal dekade

    menghasilkan pandangan yang kurang baik terhadap kalangan profesi; namun, polling yang

    dilakukan gallup tahun 2003 menemukan gambaran profesi telah dipulihkan. Menurut

    analisis polling, profesi yang imagenya telah naik jika dibandingkan dengan tahun lalu

    adalah akuntansi. Peringkatnya meningkat dari peringkat bersih 0% (misalnya banyaknya

    orang yang memberikan peringkat negatif sama dengan yang positif) menjadi +31%. Namun

    profesi tetap belum kembali pada peringkat +39% seperti yang diperoleh tahun 2001,

    sebelum skandal Enron dan lainnya membawa cahaya negatif pada perusahaan akuntansi

    berperan dalam perusahaan ini berdalih pelanggaran/kejahatan. Namun profesi akuntansi

    harus berusaha untuk meningkatkan pandangan ini, dan hukum perilaku profesional harus

    dipandang sebagai titik mulai dalam menentukan perilaku etis profesional akuntan. Mungkin

    juga perlu untuk memeriksa kembali masalah ruang lingkup jasa karena ini sama dengan

    yang dideteksi polling Gallup banyak yang khawatir terhadap berbagai jasa yang ditawarka

    oleh perusahaan CPA pada klien yang sama. Masalah ini dan yang lainnya yang

    menyusahkan publik harus dapat diselesaikan agar akuntansi dapat terus menjalankan

    fungsi publiknya sebagai watchdog dengan cara yang dapat diterima masyarakat.

    Standar Akuntansi Internasional

    Standar IASB yang mengatur kewajiban pengungkapan dan tanggung jawab etis adalah IAS

    No. 1, Penyajian Laporan Keuangan. Pernyataan ini menggantikan IAS No. 1, yang

    awalnya berjudul Pengungkapan Kebijakan Akuntansi (sama seperti IAS No.5 dan 13).

    Ketentuan ini mewajibkan perusahaan untuk menyajikan pernyataan menutup setiap item

    pendapatan, pengeluaran, keuntungan, atau kerugian yang diwajibkan standar lain untuk

    disajikan langsung dalam ekuitas dan total item ini. Ketetapan ini juga mewajibkan catatan

    atas laporan keuangan menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan

    dan kebijakan akuntansi khusus yang dipilih, mengungkapkan semua informasi lainnya yang

    diminta oleh standar IASC yang belum tersajikan dalam laporan keuangan, dan memberikan

    semua informasi lainnya yang diperlukan bagi penyajian adil.

  • 8/13/2019 58732978 Ch 17 Financial Reporting Disclosure Requirement and Ethical Responsibilities

    34/34

    IASB juga mengatur pelaporan keuangan sementara dalam IAS No. 34, Pelaporan

    Keuangan Sementara. Ketentuan ini mendefinisikan isi minimum dari laporan keuanga

    sementara, memberikan panduan penyajian dan pengukuran, dan mendefinisikan prinsip

    pengakuan dan pengukuran yang harus diikuti dalam penyajian laporan keuangan

    sementara. IASB sampai pada kesimpulan bahwa keputusan untuk mempublikasikan dan

    frekuensi pelaporan adalah hal yang lebih baik diserahkan untuk diputuskan oleh undang-

    undang nasional.

    Unsur minimum dari laporan keuangan sementara didefinisikan sebagai ringkasan

    neraca, ringkasan laporan keuangan, ringkasan laporan arus kas, ringkasan laporan

    perubahan pemegang saham, dan semua catatan kaki yang diperlukan untuk memahami

    laporan keuangan. IAS No.34 mewajibkan perusahaan untuk menggunakan prinsip

    akuntansi yang sama dalam laporan keuangan sementara yang digunakan dalam laporan

    tahunan dan mengadopsi pandangan utuh atas laporan keuangan sementara.