58 bab iv hasil penelitian dan pembahasan alamat : jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. bab...

38
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Profil Singkat dan Sejarah Berdirinya PO. Haryanto a. Profil Singkat PO. Haryanto Nama Perusahaan : PO. Haryanto Pemilik : H. Haryanto Alamat : Jl. Lingkar Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Telp. : 0291-441888 Tahun Berdiri : 2002 b. Sejarah Berdirinya PO. Haryanto H. Haryanto adalah pemilik dari Perusahaan Otobus Haryanto yang menjalankan bisnisnya dari nol. Bus PO. Haryanto merupakan bus asli Kota Kudus dengan logo di body bus bergambar Menara Kudus. Bus yang memiliki banyak armada ini sebagian besar bermesin Hino dan Mercedez-Benz keluaran terbaru. H. Haryanto lahir 17 Desember 1959 putra dari almarhum Ahmad Sipan dan Hj. Sutami yang merupakan anak keenam dari sebelas bersaudara. Setelah menempuh Sekolah Teknik Menengah (STM) di Kudus, beliau sempat merantau ke Jakarta, akhirnya beliau melamar sebagai anggota TNI. Setelah 20 tahun mengabdi di kesatuannya dengan pangkat terakhir kopral, beliau justru sukses berbisnis angkutan umum. Kini penghasilannya tak kalah dengan para jenderal. Berkat ketekunan, keuletan dan tentu saja garis keberuntungan yang tergores ditangannya, H. Haryanto akhirnya memetik buah usahanya. Bagi H. Haryanto disiplin bukan suatu hal yang aneh. Maklum, beliau adalah mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Profil Singkat dan Sejarah Berdirinya PO. Haryanto

a. Profil Singkat PO. Haryanto

Nama Perusahaan : PO. Haryanto

Pemilik : H. Haryanto

Alamat : Jl. Lingkar Ngembal Kulon, Kecamatan

Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah

Telp. : 0291-441888

Tahun Berdiri : 2002

b. Sejarah Berdirinya PO. Haryanto

H. Haryanto adalah pemilik dari Perusahaan Otobus

Haryanto yang menjalankan bisnisnya dari nol. Bus PO. Haryanto

merupakan bus asli Kota Kudus dengan logo di body bus

bergambar Menara Kudus. Bus yang memiliki banyak armada ini

sebagian besar bermesin Hino dan Mercedez-Benz keluaran

terbaru. H. Haryanto lahir 17 Desember 1959 putra dari almarhum

Ahmad Sipan dan Hj. Sutami yang merupakan anak keenam dari

sebelas bersaudara.

Setelah menempuh Sekolah Teknik Menengah (STM) di

Kudus, beliau sempat merantau ke Jakarta, akhirnya beliau

melamar sebagai anggota TNI. Setelah 20 tahun mengabdi di

kesatuannya dengan pangkat terakhir kopral, beliau justru sukses

berbisnis angkutan umum. Kini penghasilannya tak kalah dengan

para jenderal. Berkat ketekunan, keuletan dan tentu saja garis

keberuntungan yang tergores ditangannya, H. Haryanto akhirnya

memetik buah usahanya. Bagi H. Haryanto disiplin bukan suatu hal

yang aneh. Maklum, beliau adalah mantan anggota Tentara

Nasional Indonesia (TNI).

Page 2: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

59

Saat ini H. Haryanto memiliki kurang lebih 150 unit

armada bus eksekutif yang melayani berbagai jalur Jabodetabek,

Kudus, Pati, Jepara, Rembang, Blora, Surabaya, Ponorogo,

Madura, Wonogiri dan Bandung serta kurang lebih 30 unit armada

bus pariwisata. Selain itu, beliau juga memiliki 150 unit angkutan

kota (angkot) yang merajai seluruh trayek di Tangerang serta

memliki showroom mobil dan 2 unit rumah makan besar di Jawa

Barat dan Jawa Tengah dengan nama Rumah Makan Menara

Kudus. H. Haryanto sendiri sebenarnya tak pernah menyangka ia

akan menjadi pengusaha. Pasalnya, beliau terlahir sebagai anak

desa di Kudus. Orang tuanya hanyalah seorang buruh tani yang

memiliki kerja sambilan sebagai tukang memisahkan tulang dan

daging ikan di pasar. Sejak kecil H. Haryanto memang bercita-cita

bisa berseragam loreng sambil memanggul senjata. Cita-citanya itu

akhirnya kesampaian juga. Tahun 1979 beliau mulai berja di

kesatuan angkatan udara Kostrad di Tangerang. Sejak kecil beliau

juga di didik untuk bekerja keras, mulai dari menggembala sapi

milik tetangga, berjualan es atau sebagai tukang cari rumput

(ngarit) demi menambah penghasilan bagi kelangsungan hidup

keluargannya.

Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer

di kesatuannya, H. Haryanto meluangkan waktunya untuk

menyopiri mobil angkotnya. Setiap hari beliau menyopiri

angkotnya pada pukul 15.00-16.00, kemudian bekerja di Kostrad

hingga pukul 19.00. Selepas pukul 22.00, ia mulai mengemudikan

angkotnya lagi hingga dini hari. Suka tidak suka, H. Haryanto

harus mengurangi waktu tidurnya demi menafkahi istri dan ketiga

anaknya. Berkat rajin menyopiri angkotnya, tahun-tahun

berikutnya H. Haryanto terus membeli angkot dari uang yang ia

sisihkan.

Page 3: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

60

Tahun 1982, H. Haryanto menikah dengan pujaan hatinnya,

Hj. Suheni dan dikaruniai 3 anak dan 7 cucu. Namun, gaji belasan

ribu yang diterimanya tiap bulan ternyata tidak cukup untuk

menambal kebutuhan hidupnya. Bahkan, rumah sewa yang beliau

huni bersama istrinya tidak mampu beliau bayar. Kepepet dengan

kondisi keuangan yang minim inilah yang justru mempertebal

semangat H. Haryanto untuk mulai mencari usaha sampingan. Pada

1984, dengan modal uang tabungan kurang dari Rp. 1 juta, beliau

nekat membeli satu unit mobil angkutan kota (angkot) buatan

Daihatsu. Beliau pun lalu menjadi sopir bagi kendaraan angkotnya

yang berplat kuning. Saat itu rute yang beliau tempuh Pasar Anyar

– Serpong.

Kendati usianya baru 43 tahun, tahun 2002 lalu, beliau

melayangkan surat pengunduran diri, beliau tidak mendapat uang

pesangon namun mendapat uang pesiun Rp. 800.000,- per bulan.

Sejak pensiun H. Haryanto justru sibuk dengan aktifitas barunya

yaitu PO. Haryanto yang dirintisnya pada tahun yang sama. Kala

itu H. Haryanto mendapat kucuran kredit dari Bank BRI senilai Rp.

3 Miliyar. Uang itu beliau gunakan untuk membeli enam unit bus.

Semula H. Haryanto mengoperasikan busnya dengan rute

Cikarang-Cimone kelas non-AC alias ekonomi.

Modal untuk membeli angkot juga diperolehnya dari hasil

kerja sampingnya yang lain, sebagai perwakilan bus PO. Sumber

Urip yang ia tekuni sejak 1990-2000. Seiring waktu jumlah

angkotnya semakin bertambah hinggah puluhan dan terus

bertambah menembus angka 100 unit. Saat ini sekitar 150 angkot

ada dalam daftar aset beliau yang sudah mempunyai trayek seluruh

Tangerang. Dari usaha angkotnya saja, jutaan rupiah berhasil

beliau kantongi setiap hari. Namun, H. Haryanto bukan orang yang

mudah berpuas diri. Tahun 1990 beliau membuka showroom mobil

di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri.

Page 4: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

61

Showroom ini tidak membutuhkan modal yang banyak, H.

Haryanto hanya menyiapkan lahan bagi meraka yang ingin menjual

angkotnya. Modalnya hanya kepercayaan. Showroom ini pun

cukup laris, setiap bulan sekitar 20-30 unit mobil berhasil beliau

jual.

Sayangnya, bus jurusan tersebut sepi penumpang. Maka

beliau mengalihkan ke bus eksekutif yang ber-AC dan membuat

rute baru yang tujuannya tidak jauh dari kampung halamannya,

yaitu Jakarta – Kudus, Jakarta – Jepara dan Jakarta – Pati. Demi

menjaga kualitas, H. Haryanto mendidik sopir-sopirnya agar tidak

ugal-ugalan dan diprotes penumpang. Walau sudah menjadi

juragan bus, beliau tidak segan-segan setiap hari nongkrong di

terminal, memeriksa sendiri kondisi bus-busnya sambil

mendengarkan keluhan penumpang.

H. Haryanto sadar bahwa usahanya tidak akan berhasil

tanpa campur tangan Yang Maha Kuasa. Itu sebabnya, ia berikrar

akan memberangkatkan sopir-sopirnya ke Tanah Suci. Maka dari

itu, setiba dari Mekkah, kendati harga Dollar sedang mahal-

mahalnya, beliau memenuhi janjinya untuk memberangkatkan

karyawannya naik haji. Kesempatan pertama itu beliau hadiahkan

kepada satu sopir yang telah setia bekerja padanya. Pergi ke Tanah

Suci adalah impian H. Haryanto, itulah sebabnya beliau selalu

menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilannya. Berkat uang

hasil tabungannya, pada tahun 1997 H. Haryanto dapat berangkat

menunaikaan ibadah haji bersama orang tua dan istrinya. Sejak

beliau menginjakkan kaki di Tanah Suci, H. Haryanto berjanji pada

dirinya sendiri untuk menjalankan bisnis ini dengan sungguh-

sungguh. Tradisi memberangkatkan karyawannya haji itu terus

beliau pegang teguh hingga sekarang. Bagi karyawan yang taat dan

tekun beribadah, H. Haryanto tak segan-segan membagi tiket untuk

beribadah ke Tanah Suci.

Page 5: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

62

2. Visi, Misi dan Tujuan PO. Haryanto

a. Visi PO. Haryanto

Menjadi perusahaan transportasi darat terbaik di Indonesia dengan

penerapan sistem terintegrasi serta pelayanan dan fasilitas yang

prima.

b. Misi PO. Haryanto

1) Memberikan jasa transportasi darat dengan kualitas yang utama

dan terbaik.

2) Membangun layanan transportasi darat yang aman, nyaman,

tepat waktu serta memuaskan para pelanggan.

c. Tujuan PO. Haryanto

Menjadikan perusahaan transportasi darat yang aman, aman serta

tepat waktu.1

3. Stuktur Organisasi

Berikut ini bentuk struktur orgnanisasi yang diterapkan oleh

PO. Haryanto.

1 Dokumentasi PO. Haryanto, dikutip pada tanggal 14 Agustus 2018

Page 6: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PO. Haryanto

Direktur

Manajer HRD dan

LegalManajer Keuangan

Kepala Divisi Operasional

Armada

Koordinator Agen dan Operator

Koordinator Perlengkapan Operasional

Kepala

Bengkel

Kepala

Gudang

Staff Administrasi

Keuangan

Staff Divisi Operasional

Armada

Staff HRD

Crew

Bus

Kebersihan

Garasi Laundry

Koordinator

Konsumsi

Ticketing

Kantor

Teknisi Dinamo Teknisi AC

Crew bus

Teknisi BanTeknisi Body Repair Teknisi Mesin Teknisi Audio/Video

Staff

Administrasi

Logistik

Staff

Pengadaan

Barang

Security

Manajer

Operasional

Agen Agen

Page 7: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

64

Keterangan:

a. Direktur

Adapun tugas direktur adalah sebagai berikut:

1) Bertanggung jawab dalam memimpin dan membenia perusahaan

secara efektif dan efisien.

2) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubunugan

dengan pihak eksternal perusahaan.

3) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan diperusahaan.

4) Menentukan target omzet untuk tiap-tiap bisnis.

5) Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan

dan pembelanjaan serta kekayaan perusahaan.

b. Manajer Operasional

Adapun tugas manajer operasional adalah sebagai berikut:

1) Memastikan keberhasilan kegiatan operasional.

2) Bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan strategi kegiatan

operasional.

3) Melaporkan hasil kegatan operasional kepada Direktur,

4) Membuat rencana pelaksanaan kegiatan operasioanl.

5) Memastikan bawahan telah mendapatkan informasi dan

menjalankan kebijakan meanajemen terbaru berkaitan dengan

progam, perawan, dan hal-hal lain yang berhungan dengan

kegiatan operasional.

c. Manajer Keuangan

Adapun tugas manajer keuangan adalah sebagai berikut:

1) Mengambil dan/atau menyetujui kepputusan yang berkaitan

dengan pembelanjaan.

2) Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencanaan, laporan,

dan pembiayaan.

3) Mengendalikan dan mengawasi pengeluaran dan hutang.

4) Membuat laporan keuangan dan hutang.

5) Membuat laporan penerimaan dan piutang.

Page 8: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

65

d. Manajer HRD dan Legal

Adapun tugas manajer HRD dan legal adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan kegiatan penerimaan karyawan sesuai dengan

kebutuhan dan melakukan analisis kebutuhan tenaga kerja pada

setiap unit kerja.

2) Menyusun prosedur seleksi dan rekrutmen pegawai baru.

3) Memastikan bahwa kewajiban penggajian perusahaan kepada

pegawai terselesaikan.

4) Menangani kegatan dan perjanjian hubungan industri (Disnaker

dan lain-lain).

5) Merekapitulasi perhitungan gaji seluruh karyawan dan selanjutnya

meminta persetujuan Direktur dan meneruskan ke Manajer

Keuangan untuk di proses.

e. Kepala Divisi Operasional Armada

Adapun tugas kepala divisi operasional armada adalah sebagai

berikut:

1) Menentukan penjadwalan serta penempatan crew pada armada dan

trayek tertentu.

2) Membuat dan memperbaharui SOP operasional armada.

3) Memberikan pemahaman terhadap Crew mengenai tugas, hal-hal

yang harus, boleh dan tidak boleh dilakukan dalam

mengoperasionalkan armada.

4) Membuat keputusan tentang kondisi armada, layak atau tidaknya

untuk beroperasi, baik yang ada digarasi atau tidak.

5) Mengurus armada apabila terjadi LAKA.

f. Staff Divisi Operasional Armada

Adapun tugas staff divisi operasional armada adalah sebagai

berikut:

1) Memantau lokasi armada yang sedang beropersasi dan melaporkan

kaepada Kepala Divisi Operasional Armada jika diperlukan.

Page 9: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

66

2) Berkoordinasi dengan koordinator agen dan operator terkait jumlah

penumpang yang ada.

3) Berkoordinasi dan memberikan informasi kepada Crew terkait lalu

lintas dan jumalh penumpang yang menanti.

4) Membantu Kepala Divsi Operasional Armada untuk melakukan

pengecekan kondisi armada.

5) Membantu Kepala Divsi Operasional Armada mengurus armada

apabila terjadi LAKA.

g. Koordinator Perlengkapan Operasional

Adapun tugas coordinator perlengkapan operasional adalah sebagai

berikut:

1) Memnyediakan sarana dan perlengkapan armada.

2) Menyediakan sarana dan perlengkapan administrasi.

3) Bersedia ditempatkan dan diperbantukan dimana saja.

4) Memberikan bantu kepada Divisi dan Koordinator lain apabila

diperlukan.

h. Koordinator Agen dan Operator

Adapun tugas coordinator agen dan operator adalah sebagai

berikut:

1) Mengatur, memantau dan mengendalikan agen.

2) Berkoordinasi dengan agen-agen tentang jumlah penumpang

masing-masing trayek pada waktu tertentu.

3) Menerima hasil operasional dari Agen dan Crew setiap hari.

4) Melaporkan dan menyerahkan hasil operasional setiap harinya ke

bagian Staff Administarsi Keuangan.

5) Melakukan hasil rekap bulanan jumlah penumpang kepada

Manajer Operasional untuk masing-masing agen dan trayek.

i. Kepala Bengkel

Adapun tugas kepala bengkel adalah sebagai berikut:

1) Menerima laporan kerusakan armada dari Crew untuk ditangani.

Page 10: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

67

2) Memberikan informasi kondisi armada yang mengalami kerusakan

kepada Kepla Dividi Operasional Armada sebagai perencanaan

penjadwalan armada.

3) Menugaskan teknisi sesuai dengan bisang kerusakan armada.

4) Mengetahui dan menjalin relasi dengan mitra atau tempat-tempat

di luar perusahaan yang dapat menangani perbaikan armada atau

sparepart yang tidak bisa ditangani sendiri di bengkel.

j. Teknisi

Adapun tugas teknisi adalah sebagai berikut:

1) Menerima laporan kerusakan armada dari Crew untuk diangani.

2) Memperbaiki kerusakan sesuai bagian dan keahliannya.

3) Mencatat armada mana yang diperbaiki.

4) Mengetahui penggantian sparepart, crew tidak berwenang

memutuskan penggantian sparepart tanpa disetujui Kepala Bengkel

dan Teknisi.

5) Merapikan dan menyimpan kembali peralatan masing-masing ke

tempat yang telah disediakan.

k. Kepala Gudang

Adapun tugas kepala gudang adalah sebagai berikut:

1) Menyediakan sparepart dan logiistik lain yang dibutuhkan oleh

armada.

2) Berkoordinasi dengan Kepala Bengkel atau Teknisi jika sparepart

tidak tersedia di gudang, bias ditunda, kanibalan, diperbaiki, atau

harus secepatnya membeli.

3) Mengetahui segala macam aktiftas penggantian barang, keluar

masuk barang dan penjualan maupun pembelian barang (sparepart

maupun non-sparepart).

4) Melakukan pengecekan barang di gudang.

5) Memberi laporan kepada Manajer Keuangan terkait aktifitas

pengadaan barang.

Page 11: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

68

l. Staff Pengadaan Barang

Adapun tugas staff pengadaan barang adalah sebagai berikut:

1) Menjaga gudang dan melayani permintaan sparepart untuk armada.

2) Melakukan pencatatan setiap transaksi permintaan barang untuk

armada.

3) Membuat rekp bulanan penggunaan sparepart, manual tulis tangan.

4) Membantu kepala gudang melakukan pengecekan barang di

gudang.

m. Staff Administrasi Logistik

Adapun tugas staff administrasi logistik adalah sebagai berikut:

1) Menbuat daftar barang yang ada di gudang.

2) Membuat rekap bulananpembelanjaan sparepart.

3) Membuat catatan dan daftar harga dari masing-masing supplier.

4) Menyimpan nota pembelian dan pemeliharaan sprepart serta

perbaikan dan pemeliharaan armada.

n. Staff Administrasi Keuangan

Adapun tugas staff administrasi keuangan adalah sebagai berikut:

1) Memeriksa semua transaksi pengeluaran setiap harinya.

2) Memeriksa semua bukti dan rincian transaksi pembelian barang.

3) Melakukan perhitungan setoran dan DP dari semua agen yang

disetorkan oleh koordinator agen dan operator.

4) Membuat laporan jumlah setoran baik dari armada Madura dan

armada Jawa Tengah setiap harinya.

o. Koordinator Konsumsi

Adapun tugas koordinator konsumsi adalah sebagai berikut:

1) Melakukan estimasi jumlah snack dan minuman yang dibutuhkan

setiap hari

2) Melakukan pembelian snack dan minuman untuk penumpang.

3) Melaporkan biaya dan menyerahkan nota pembelian snack dan

minumann kepada Staff Administrasi Keuangan.

Page 12: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

69

p. Kebersihan Garasi

Adapun tugas kebersihan garasi adalah sebagai berikut:

1) Bertanggung jawab atas semua kebersihan dan kerapian garasi,

baik kantor, musholla, halaman serta peralatan bengkel.

2) Bertanggung jawab kepada Koordinator Perlengkapan Operasional.

q. Laundry

Adapun tugas laundry adalah sebagai berikut:

1) Bertanggung jawab atas semua kebersihan, kerapian dan

penyimpanan perlengkapan untuk laundry dan yang di laudry.

2) Mengambil dan menyerahkan kembali perlengkapan yang dil

laudry.

r. Security

Adapun tugas security adalah sebagai berikut:

1) Menajaga keamanan dan ketertiban garasi.

2) Melakukan pencatatan tamu yang datang, nama, alamat,

perihal/maksud kedatangan.

s. Ticketing Kantor

Adapun tugas ticketing kantor adalah sebagai berikut:

1) Melayani penjualan tiket kepatada penumpang dengan sebaik-

baiknya.

2) Memberi penjelasan kepada pembeli tiket tentang harga, nomor

kursi dan nomor armada.

3) Membantu perhitungan setoran dan uang jalan/sangu armada

Madura.

4) Melaporkan hasil penjualan tiket kepada Administrasi Keuangan.

5) Menjaga barang titipan dari pelanggan dan barang temuan dari

bus.2

4. Produk-Produk PO. Haryanto

PO. Haryanto memiliki dua jenis produk bus yaitu bus

pariwisata dan bus malam untuk jalur trayek antara lain:

2 Dokumentasi PO. Haryanto, dikutip pada tanggal 14 Agustus 2018

Page 13: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

70

a. Jurusan Jakarta – Madura

b. Jurusan Jakarta – Surabaya.

c. Jurusan Jabodetabek – Kudus .

d. Jurusan Jabodetabek – Pati.

e. Jurusan Jabodetabek – Jepara – Bangsri – Kelet.

f. Jurusan Jabodetabek – Rembang – Lasem – Bangilan.

g. Jurusan Jabodetabek – Blora – Cepu.

h. Jurusan Jabodetabek – Solo – Prambanan.

i. Jurusan Jabodetabek – Solo – Madiun – Ponorogo.

j. Jurusan Jabodetabek – Solo – Matesih.

k. Jurusan Bandung – Lasem.3

B. Gambaran Umum Responden

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang secara

pengambilan informasi atau data-data yang dibutuhkan peneliti mengenai

tanggapan responden adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner.

Untuk pembagian kuesioner dilakukan dengan memberikan langsung

kepada respnden pada lokasi penelitian sebanyak 96 kuesioner dan

dikembalikan oleh responden sebanyak 96 kuesioner.

1. Jenis Kelamin

Adapun data mengenai jenis kelamin penumpang bus PO.

Haryanto yang diambil sebagai responden dapat dilihat pada tabel 4.1

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

Responden

Presentase

(%)

1 Laki-laki 82 85,4%

2 Perempuan 14 14,6%

Jumlah 96 100%

Sumber: data primer yang diolah, 2018

3 Dokumentasi PO. Haryanto, dikutip pada tanggal 14 Agustus 2018

Page 14: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

71

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jenis kelamin

penumpang bus PO. Haryanto yang diambil sebagai responden. Yang

menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki sebanyak 82

orang atau 85,4%, sedangkan sisanya adalah perempuan sebanyak 14

orang atau 14,6%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari

penumpang bus PO. Haryanto yang diambil sebagai responden adalah

laki-laki.

2. Usia Responden

Adapun data mengenai usia penumpang bus PO. Haryanto yang

diambil sebagai responden dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

No Usia (tahun) Jumlah

Responden

Presentase

(%)

1 < 21 14 14,6%

2 21 – 30 46 47,9%

3 31 – 40 18 18,8%

4 41 – 50 14 14,6%

5 > 50 4 4,2%

Jumlah 96 100%

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

usia penumpang bus PO. Haryanto yang diambil sebagai responden

adalah usia <21 tahun sebanyak 14 orang atau 14,6%, usia 21-30 tahun

sebanyak 46 orang atau 47,9%, usia 31-40 tahun sebanyak 18 orang

atau 18,8%, usia 41-5- tahun sebanyak 14 orang atau 14,6% dan usia

>50 tahun sebanyak 4 orang atau 4,2%. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar usia responden penumpang bus PO. Haryanto adalah

21-30 tahun.

3. Pekerjaan Responden

Adapun data mengenai pekerjaan penumpang bus PO. Haryanto

yang diambil sebagai responden dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai

berikut:

Page 15: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

72

Tabel 4.3

Derskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah

Responden

Presentase

(%)

1 PNS/Pegawai 26 27,1%

2 Pelajar/Mahasiswa 14 14,6%

3 Wiraswasta 44 45,8%

4 Pekerja Lepas 8 8,3%

5 Lain-lain 4 4,2%

Jumlah 96 100%

Sumber: data primer yang diolah,2018

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

pekerjaan penumpang bus Po. Haryanto yang diambil sebagai

responden adalah PNS/ Pegawai sebanyak 26 orang atau 27,1%,

pelajar/mahasiswa sebanyak 14 orang atau 14,6%, wiraswata sebanyak

44 orang atau 45,8%, pekerja lepas sebanyak 8 orang atau 8,3% dan

lain-lain tahun sebanyak 4 orang atau 4,2%. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar pekerjaan responden penumpang bus Po.

Haryanto adalah wiraswasta.

4. Frekeunsi Pembelian Tiket

Adapun data mengenai frekuensi pembelian tiket bus yang dibeli

oleh responden penumpang bus PO. Haryanto adalah sebagaiberikut:

Tabel 4.4

Deskrpsi Frekuensi Pembelian Tiket

No Frekuensi Pembelian Jumlah

Responden

Persentase

(%)

1 1 kali 19 19,8%

2 2 kali 5 5,2%

3 >2 kali 72 75,0%

Jumlah 96 100%

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

frekuensi pembelian tiket bus PO. Haryanto yang dibeli oleh

Page 16: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

73

responden adalah 1 kali sebanyak 19 orang atau 19,8%, 2 kali

sebanyak 5 orang atau 5,2%, dan >2 kali sebanyak 72 orang atau

75,0%, Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi

pembelian tiket bus Po. Haryanto yang dibeli oleh penumpang adalah

>2 kali.

C. Deskripsi Data Penelitian

Hasil jawaban dari masing-masing responden tentang fasilitas, tarif

dan ketepatan waktu terhadap kepuasan pelanggan adalah:

1. Variabel Fasilitas

Hasil angket tentang fasilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Jawaban Responden Variabel Fasilitas

Item

Pertanyaan

Total

STS

% Total

TS

% Total

N

% Total

S

% Total

SS

%

P1 0 0,0% 1 1,0% 25 26,0% 57 59,4% 13 13,5%

P2 0 0,0% 10 10,4% 24 25,0% 57 59,4% 5 5,2%

P3 0 0,0% 6 6,2% 23 24.0% 60 62,5% 7 7,3%

P4 0 0,0% 0 0,0% 16 16,7% 60 62,5% 20 20,8%

P5 0 0,0% 1 1,0% 21 21,9% 70 72,9% 4 4,2%

P6 0 0,0% 1 1,0% 2 2,1% 67 69,8% 26 27,1%

P7 0 0,0% 1 1,0% 10 10,4% 75 78,1% 10 10,4%

P8 0 0,0% 1 1,0% 21 21,9% 63 65,6% 11 11,5%

P9 0 0,0% 0 0,0% 8 8,3% 75 78,1% 13 13,5%

P10 0 0,0% 2 2,1% 6 6,2% 65 67,7% 23 24,0%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan data di atas, maka dapat dipahami bahwa:

a. Pada item pertanyaan 1, ruang kantor/agen bus PO. Haryanto yang

tertata rapi dan bersih, 13 responden atau 13,5% responden

menjawab sangat setuju, 57 responen atau 59,4% responden

menjawab setuju, 25 atau 26,0% responden menjawab netral, 1

Page 17: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

74

responden atau 1,0% responden menjawab tidak setuju, 0

responden atau 0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

b. Pada item pertanyaan 2, ruang tunggu bus PO. Haryanto yang

nyaman, 5 responden atau 5,2% responden menjawab sangat

setuju, 57 responden atau 59,4% responden menjawab setuju, 24

respomden atau 25,0% responden menjawab netral, 10 responden

atau 10,4% responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau

0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

c. Pada item pertanyaan 3, PO. Haryanto menyediakan tempat parkir

yang memadai, 7 responden atau 7,3% responden menjawab sangat

setuju, 60 responden atau 62,5% responden menjawab setuju, 23

respomden atau 24,0% responden menjawab netral, 6 responden

atau 6,2% responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau

0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

d. Pada item pertanyaan 4, jumlah tempat duduk yang tersedia di

dalam bus sesuai dengan jumlah penumpang, 20 responden atau

20,8% responden menjawab sangat setuju, 60 responden atau

62,5% responden menjawab setuju, 16 respomden atau 16,7%

responden menjawab netral, 0 responden atau 0,0% responden

menjawab tidak setuju, 0 responden atau 0,0% responden

menjawab sangat tidak setuju.

e. Pada item pertanyaan 5, media hiburan yang tersedia di dalam bus

cukup memadai, 4 responden atau 4,2% responden menjawab

sangat setuju, 70 responden atau 72,9% responden menjawab

setuju, 21 respomden atau 21,9% responden menjawab netral, 1

responden atau 1,0% responden menjawab tidak setuju, 0

responden atau 0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

f. Pada item pertanyaan 6, PO. Haryanto menyediakan tiket yang

mudah didapatkan, 26 responden atau 27,1% responden menjawab

sangat setuju, 67 responden atau 69,8% responden menjawab

setuju, 2 responden atau 2,1% responden menjawab netral, 1

Page 18: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

75

responden atau 1,0% responden menjawab tidak setuju, 0

responden atau 0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

g. Pada item pertanyaan 7, penerangan di dalam bus PO. Haryanto

yang memadai, 10 responden atau 10,4% responden menjawab

sangat setuju, 75 responden atau 78,1% responden menjawab

setuju, 10 responden atau 10,4% responden menjawab netral, 1

responden atau 1,0% responden menjawab tidak setuju, 0

responden atau 0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

h. Pada item pertanyaan 8, warna interior yang digunakan bus PO.

Haryanto membuat rileks penumpang, 11 responden atau 11,5%

responden menjawab sangat setuju, 63 responden atau 65,6%

responden menjawab setuju, 21 respomden atau 21,9% responden

menjawab netral, 1 responden atau 1,0% responden menjawab

tidak setuju, 0 responden atau 0,0% responden menjawab sangat

tidak setuju.

i. Pada item pertanyaan 9, papan nama PO. Haryanto yang terlihat

jelas, 13 responden atau 13,5% responden menjawab sangat setuju,

75 responden atau 78,1% responden menjawab setuju, 8

respomden atau 8,3% responden menjawab netral, 0 responden

atau 0,0% responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau

0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

j. Pada item pertanyaan 10, sopir dan karyawan bus PO. Haryanto

menggunakan seragam perusahaan yang mudah dikenali, 23

responden atau 24,0% responden menjawab sangat setuju, 65

responden atau 67,7% responden menjawab setuju, 6 respomden

atau 6,2% responden menjawab netral, 2 responden atau 2,1%

responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau 0,0%

responden menjawab sangat tidak setuju

2. Variabel Tarif

Hasil angket tentang tarif adalah sebagai berikut:

Page 19: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

76

Tabel 4.6

Hasil Jawaban Responden Variabel Tarif

Item

Pertanyaan

Total

STS

% Total

TS

% Total

N

% Total

S

% Total

SS

%

P1 0 0,0% 3 3,1% 28 28,9% 55 57,3% 10 10,4%

P2 0 0,0% 3 3,1% 23 24,0% 63 65,6% 7 7,3%

P3 0 0,0% 2 2,1% 18 18,8% 68 70,8% 8 8,3%

P4 0 0,0% 0 0,0% 20 20,8% 65 67,7% 11 11,5%

P5 0 0,0% 0 0,0% 28 29,2% 48 50,0% 20 20,8%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan data di atas, maka dapat dipahami bahwa:

a. Pada item pertanyaan 1, tarif yang ditawarkan bus PO. Haryanto

relatif terjangkau, 10 responden atau 10,4% responden menjawab

sangat setuju, 55 responen atau 57,3% responden menjawab setuju,

28 responden atau 28,9% responden menjawab netral, 3 responden

atau 3,1% responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau

0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

b. Pada item pertanyaan 2, tarif bus PO. Haryanto sesuai dengan

manfaat yang diterima oleh penumpang, 7 responden atau 7,3%

responden menjawab sangat setuju, 63 responden atau 65,6%

responden menjawab setuju, 23 responden atau 24,0% responden

menjawab netral, 3 responden atau 3,1% responden menjawab

tidak setuju, 0 responden atau 0,0% responden menjawab sangat

tidak setuju.

c. Pada item pertanyaan 3, tarif sesuai dengan fasilitas yang diberikan

oleh bus PO. Haryanto kepada penumpang, 8 responden atau 8,3%

responden menjawab sangat setuju, 68 responden atau 70,8%

responden menjawab setuju, 18 respomden atau 18,8% responden

menjawab netral, 2 responden atau 2,1% responden menjawab

tidak setuju, 0 responden atau 0,0% responden menjawab sangat

tidak setuju.

Page 20: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

77

d. Pada item pertanyaan 4, tarif bus PO. Haryanto sesuai dengan

dengan jarak yang ditempuh, 11 responden atau 11,5% responden

menjawab sangat setuju, 65 responden atau 67,7% responden

menjawab setuju, 20 responden atau 20,8% responden menjawab

netral, 0 responden atau 0,0% responden menjawab tidak setuju, 0

responden atau 0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

e. Pada item pertanyaan 5, adanya harga promo atau diskon bagi

penumpang setia bus PO. Haryanto, 20 responden atau 20,8%

responden menjawab sangat setuju, 48 responden atau 50,0%

responden menjawab setuju, 28 responden atau 29,2% responden

menjawab netral, 0 responden atau 0,0% responden menjawab

tidak setuju, 0 responden atau 0,0% responden menjawab sangat

tidak setuju.

3. Variabel Ketepatan Waktu

Hasil angket tentang ketepatan waktu adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Jawaban Responden Variabel Ketepatan Waktu

Item

Pertanyaan

Total

STS

% Total

TS

% Total

N

% Total

S

% Total

SS

%

P1 0 0,0% 3 3,1% 21 21,9% 59 61,5% 13 13,5%

P2 1 1,0% 13 13,5% 28 29,2% 41 42,7% 13 13,5%

P3 0 0,0% 1 1,0% 20 20,8% 60 62,5% 15 15,6%

P4 1 1,0% 6 6,2% 26 27,1% 51 53,1% 12 12,5%

P5 0 0% 3 3,1% 21 21,9% 56 58,3% 16 16,7%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan data di atas, maka dapat dipahami bahwa:

a. Pada item pertanyaan 1, karyawan bus PO. Haryanto melakukan

persiapan sebelum pemberangkatan sesuai dengan jadwal, 13

responden atau 13,5% responden menjawab sangat setuju, 59

responen atau 61,5% responden menjawab setuju, 21 responden

atau 21,9% responden menjawab netral, 3 responden atau 3,1%

Page 21: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

78

responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau 0,0%

responden menjawab sangat tidak setuju.

b. Pada item pertanyaan 2, bus PO. Haryanto berangkat tepat waktu

sesuai dengan jadwal, 13 responden atau 13,5% responden

menjawab sangat setuju, 41 responden atau 42,7% responden

menjawab setuju, 28 responden atau 29,2% responden menjawab

netral, 13 responden atau 13,5% responden menjawab tidak setuju,

1 responden atau 1,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

c. Pada item pertanyaan 3, bus PO. Haryanto tidak sering berhenti

dijalan, 15 responden atau 15,6% responden menjawab sangat

setuju, 60 responden atau 62,5% responden menjawab setuju, 20

respomden atau 20,8% responden menjawab netral, 1 responden

atau 1,0% responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau

0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

d. Pada item pertanyaan 4, bus PO. Haryanto sampai di

tujuan/terminal dengan tepat waktu, 12 responden atau 12,5%

responden menjawab sangat setuju, 51 responden atau 53,1%

responden menjawab setuju, 26 responden atau 27,1% responden

menjawab netral, 6 responden atau 6,2% responden menjawab

tidak setuju, 1 responden atau 1,0% responden menjawab sangat

tidak setuju.

e. Pada item pertanyaan 5, bus PO. Haryanto mengutamakan

ketepatan waktu dibanding moda transportasi lain dengan tujuan

yang sama, 16 responden atau 16,7% responden menjawab sangat

setuju, 56 responden atau 58,3% responden menjawab setuju, 21

responden atau 21,9% responden menjawab netral, 3 responden

atau 3,1% responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau

0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

4. Variabel Kepuasan Pelanggan

Hasil angket tentang kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:

Page 22: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

79

Tabel 4.8

Hasil Jawaban Responden Variabel Kepuasan Pelanggan

Item

Pertanyaan

Total

STS

% Total

TS

% Total

N

% Total

S

% Total

SS

%

P1 0 0,0% 1 1,0% 19 19,8% 62 64,6% 14 14,6%

P2 0 0,0% 0 0,0% 20 20,8% 63 65,6% 13 13,5%

P3 0 0,0% 5 5,2% 29 30,2% 53 55,2% 9 9,4%

P4 0 0,0% 6 6,2% 26 27,1% 56 58,3% 8 8,3%

P5 0 0,0% 1 1,0% 14 14,6% 65 67,7% 16 16,7%

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan data di atas, maka dapat dipahami bahwa:

a. Pada item pertanyaan 1, merasa puas dengan fasilitas yang

diberikan bus PO. Haryanto, 14 responden atau 14,6% responden

menjawab sangat setuju, 62 responen atau 64,6% responden

menjawab setuju, 19 responden atau 19,8% responden menjawab

netral, 1 responden atau 1,0% responden menjawab tidak setuju, 0

responden atau 0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

b. Pada item pertanyaan 2, merasa puas dengan fasilitas bus Po.

Haryanto yang dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya,

13 responden atau 13,5% responden menjawab sangat setuju, 63

responden atau 65,6% responden menjawab setuju, 20 responden

atau 20,8% responden menjawab netral, 0 responden atau 0,0%

responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau 0,0%

responden menjawab sangat tidak setuju.

c. Pada item pertanyaan 3, merasa puas dengan tarif yang ditawarkan

oleh bus PO. Haryanto, 9 responden atau 9,4% responden

menjawab sangat setuju, 53 responden atau 55,2% responden

menjawab setuju, 29 respomden atau 30,2% responden menjawab

netral, 5 responden atau 5,2% responden menjawab tidak setuju, 0

responden atau 0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

Page 23: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

80

d. Pada item pertanyaan 4, merasa puas dengan ketepatan waktu

pemberangkatan bus PO. Haryanto yang sesuai jadwal, 8

responden atau 8,3% responden menjawab sangat setuju, 56

responden atau 58,3% responden menjawab setuju, 26 responden

atau 27,1% responden menjawab netral, 6 responden atau 6,2%

responden menjawab tidak setuju, 0 responden atau 0,0%

responden menjawab sangat tidak setuju.

e. Pada item pertanyaan 5, merasa puas dengan bus PO. Haryanto

dalam hal sampai di tujuan, 16 responden atau 16,7% responden

menjawab sangat setuju, 65 responden atau 67,7% responden

menjawab setuju, 14 responden atau 14,6% responden menjawab

netral, 1 responden atau 1,0% responden menjawab tidak setuju, 0

responden atau 0,0% responden menjawab sangat tidak setuju.

D. Uji Instrumen Data

Untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen, peneliti

menggunakan analisis SPSS v 16.0, berikut uji validitas dan reliabilitas

instrumen.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Kuesioner di katakan valid, jika pertanyaan pada

koesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur. Untuk

mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar

skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

Sedangkan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen dari masing-

masing variabel, maka dengan degree of freedom (df) = n-k, dalam hal

ini n adalah jumlah sampel dan k adalah konstruk dengan alpha 0,05.

Pada kasus ini, besarnya df dapat dihitung 96-3 atau df=93 dengan

alpha 0,05 didapat r tabel 0,202. Apabila nilai rhitung > rtabel dan bernilai

positif, maka variabel tersebut valid.

Pengujian validitas ini dibantu dengan program SPSS. Dari hasil

pengolahan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 24: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

81

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas

Variabel Item Corrected Item Totas Correlation

(r hitung)

R tabel Keterangan

Fasilitas

(X1)

P1 0,468 0,202 Valid

P2 0,540 0,202 Valid

P3 0,361 0,202 Valid

P4 0,239 0,202 Valid

P5 0,454 0,202 Valid

P6 0,524 0,202 Valid

P7 0,507 0,202 Valid

P8 0,457 0,202 Valid

P9 0,302 0,202 Valid

P10 0,412 0,202 Valid

Tarif

(X2)

P1 0,490 0,202 Valid

P2 0,406 0,202 Valid

P3 0,629 0,202 Valid

P4 0,351 0,202 Valid

P5 0,229 0,202 Valid

Ketepatan

Waktu

(X3)

P1 0,451 0,202 Valid

P2 0,673 0,202 Valid

P3 0,519 0,202 Valid

P4 0,687 0,202 Valid

P5 0,610 0,202 Valid

Kepuasan

Pelanggan

(Y)

P1 0,676 0,202 Valid

P2 0,501 0,202 Valid

P3 0,626 0,202 Valid

P4 0,506 0,202 Valid

P5 0,570 0,202 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Page 25: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

82

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa masing-

masing item memiliki rhitung lebih besar dari pada rtabel (0,202) dan

bernilai positif. Dengan demikian, butir atau pertanyaan tersebut

dinyatakan valid.

2. Uji Reliabillitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Adapun kriteria

bahwa instrumen itu dikatakan reliabel, apabila nilai yang didapat

dalam proses pengujian dengan uji statistik Cronbach Alpha > 0,60.

Dan sebaliknya jika Cronbach Alpha diketemukan angka koefisien

lebih kecil (<0,60), maka dikatakan tidak reliabel.

Tabel 4.10

Hasil Uji Reabilitas

Varibel Item Cronbach

Alpha

Cronbach

Alpha yang

disyaratkan

Keterangan

Fasilitas 10 0,759 0,60 Reliabel

Tarif 5 0,657 0,60 Reliabel

Ketepatan

Waktu

5 0,800 0,60 Reliabel

Kepuasan

Pelanggan

5 0,792 0,60 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa masing-

masing item memiliki nilai Cronbach Alpha >0,60 dengan demikian

semua variabel dapat dikatakan reliabel.

E. Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah suatu data dapat dianalisa lebih lanjut

diperlukan suatu uji asumsi klasik agar hasil dan analisa nantinya efesien

dan tidak bias. Adapun kriteria pengujian tersebut sebagai berikut :

Page 26: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

83

1. Uji Multikolonieritas

Uji ini dimaksudkan untuk mendeteksi gejala korelasi antara

variabel bebas yang satu dengan yang lainnya. Uji multikolinieritas

dilakukan dengan melihat nilai tolerance atau nilai VIF dengan asumsi

jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10 maka terjadi gejala

multikolonieritas. Berdasarkan hasil penghitungan SPSS 16 diperoleh

uji multikolinieritas sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Fasilitas 0,570 1,753 Bebas multikolineritas

Tarif 0,596 1,678 Bebas multikolineritas

Ketepatan Waktu 0,567 1,764 Bebas multikolineritas

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dalam hasil pengujian multikolineritas diatas, terlihat nilai

tolerance variebel fasilitas sebesar 0,570, tarif sebesar 0,596 dan

ketepatan waktu sebesar 0,567. Sedangkan nilai VIF untuk variabel

fasilitas sebesar 1,753, variabel tarif sebesar 1,678 dan variabel

ketepatan waktu sebesar 1,764. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada

variabel bebas yang memiliki tolerance kurang dari 0,1 dan tidak

variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas

dalam model regresi.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain. Pengujian heteroskedastisitas dalam

penelitian ini melihat penyebaran titik-titik di scatterplot. Berikut hasil

uji heteroskedastisitas:

Page 27: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

84

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Hasil tampilan output SPSS diatas menunjukan bahwa tidak ada

pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada

sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian

asumsi heteroskedastisitas terpenuhi.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi

untuk penelitian ini menggunakan Durbin Watson test¸ dimana

dikatakan tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin Watson lebih

besar dari du dan lebih kecil dari 4-du (du < d < 4-du). Dari hasil

pengolahan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.12

Hasil Uji Autokorelasi

du DW 4-du Keterangan

1,736 2,137 2,264 Tidak ada autokorelasi

Sumber: data primer yang diolah, 2018

Page 28: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

85

Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi nilai Durbin Watson

sebesar 2.137 nilai tersebut dibandingkan dengan nilai tabel

signifikansi 5% dengan jumlah sampel 96 dan jumlah variabel bebas 3,

maka diperoleh nilai dl = 1,613, du = 1,736, 4-du = 4-1,736 = 2,264.

Karena nilai Durbin Watson sebesar 2,137 diantara du < d < 4-du yaitu

(1,736 < 2,137 < 2,264). Maka sesuai kaidah pengambilan keputusan

Durbin Watson disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif

atau negatif pada model regresi.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal.

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Page 29: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

86

Gambar 4.4

Hasil Uji Normalitas dengan Normal Probability Plot

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil pengujian diatas, pada grafik histogram bahwa

kurva membentuk lonceng sempurna yang artinya data berdistribusi

normal. Sedangkan pada gambar Normal P-Plot menunjukkan

penyebaran titik tidak menjauhi garis diagonal dan mengikuti arah

garisnya. Hal ini menunjukkan bahwa data residual berdistribusi

normal. Dengan demikian asumsi normalitas terpenuhi.

Pada penelitian ini peneliti juga menggunakan uji One Sample

Kolmogorof-Smirnov Test. Hal ini dikarenakan uji One Sample

Kolmogorof-Smirnov Test ini sederhana dan tidak menimbulkan

perbedaan presepsi di antara satu pengamat dengan pengamat lainnya

yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.

Uji One Sample Kolmogorof-Smirnov Test dilihat dari nilai residual

dikatakan normal bila nilai residual yang dihasilkan diatas nilai 0,05

maka dapat dinyatakan bahwa residual terdistribusi normal. Hasil

pengujian One Sample Kolmogorof-Smirnov Test adalah sebagai

berikut:

Page 30: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

87

Tabel 4.13

Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sampel Kolmogorov-Smirnov Signifikansi

96 0,610 0,851

Sumber: data primer diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji One Sample Kolmogorof-Smirnov Test

dengan jumlah N = 96 menyatakan bahwa nilai signifikansi

(Asymp.Sig 2-tailled) sebesar 0,851. Karena nilai signifikansi lebih

dari 0,05, maka nilai residual terdistribusi dengan normal.

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini untuk memprediksi nilai dari variabel dependen

apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan

dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen

berhubungan positif atau negatif. Dengan menggunakan alat bantu

statistik SPSS versi 16 maka diperoleh perhitungan sebagai berikut :

Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .094 2.023 .047 .963

Fasilitas .201 .065 .281 3.094 .003 .570 1.753

Tarif .289 .104 .248 2.785 .006 .596 1.678

Ketepatan Waktu

.302 .077 .356 3.906 .000 .567 1.764

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Sumber: data primer diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas maka persamaan regresi yang didapatkan

adalah sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Y= 0,094 + 0,201X1 + 0,289X2 + 0,302X3

Page 31: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

88

Dimana:

Y = Kepuasan Pelanggan

X1 = Fasillitas

X2 = Tarif

X3 = Ketepatan Waktu

a = Konstanta

b1 b2 b3 =Koefisien regresi untuk variabel X1, X2, X3

Berdasarkan nilai koefisien regresi dari variabel-variabel yang

mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan menggunakan tingkat

signifikansi α = 0.05 dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Nilai konstanta (a) adalah 0,094. Nilai ini menunjukkan bahwa

apabila variabel fasilitas, tarif dan ketepatan waktu nilainya adalah

0 (nol), maka nilai variabel kepuasan pelanggan adalah 0,094.

b. Nilai koefisien regresi variabel fasilitas (b1) bernilai 0,201. Artinya

jika variabel fasilitas mengalami peningkatan sebesar 1 satuan,

sementara variabel tarif dan ketepatan waktu dianggap tetap, maka

kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,201 satuan.

c. Nilai koefisien regresi variabel tarif (b2) bernilai 0,289. Artinya jika

variabel tarif mengalami peningkatan sebesar 1 satuan, sementara

variabel fasilitas dan ketepatan waktu dianggap tetap, maka

kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,289 satuan.

d. Nilai koefisien regresi variabel ketepatan waktu (b3) bernilai 0,302

Artinya jika variabel ketepatan waktu mengalami peningkatan

sebesar 1 satuan, sementara variabel fasilitas dan tarif dianggap

tetap, maka kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,302

satuan.

2. Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besaran

dalam persen pengaruh variabel independen secara keseluruhan

terhadap variabel dependen. Dari uji determinasi dihasilkan nilai

adjusted R2 sebagaimana dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Page 32: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

89

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi

R R Square Adjusted R Square

0,752a 0,566 0,552

Sumber: data primer diolah, 2018

Berdasarkan hasil uji determinasi diketahui nilai adjusted R square

sebesar 0,552, yeng mengandung arti bahwa 55,2% variasi besarnya

kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel fasilitas, tarif dan

ketepatan waktu. Sedangkan sisanya 44,8% lainnya dijelaskan oleh

variabel-variabel lain diluar penelitian ini.

3. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap

variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05.

Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita

menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa sesuatu

variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.

Secara lebih rinci hasil thitung dijelaskan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.16

Hasil Uji t (Parsial)

Variabel thitung Signifikansi Keterangan Kesimpulan

Fasilitas 3,094 0,003 Signifikan H1 diterima

Tarif 2,785 0,006 Signifikan H2 diterima

Ketepatan Waktu 3,906 0,000 Signifikan H3 diterima

Sumber: data primer diolah,2018

a. Pengaruh Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan

Dengan pengujian dua sisi yang menggunakan tingkat

signifikan sebesar α = 0,05 dan dengan derajat kebebasan df (N-k-

1) = 96-3-1=92 diperoleh nilai ttabel = +1,986. Karena nilai thitung

bernilai positif, maka kaidah pengambilan keputusannya adalah

dikatakan tidak dapat berpengaruh jika nilai thitung kurang dari ttabel.

Page 33: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

90

Hasil perhitungan pada regresi linier berganda diperoleh nilai thitung

sebesar 3,094 . Dengan demikian nilai thitung lebih besar dari ttabel

(3,094>1,986) dan nilai signifikansi sebesar 0,003 yang lebih kecil

dari 0,05 (0,003<0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Artinya fasilitas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan jasa bus malam PO. Haryanto.

b. Pengaruh Tarif Terhadap Kepuasan Pelanggan

Dengan pengujian dua sisi yang menggunakan tingkat

signifikan sebesar α =0,05 dan dengan derajat kebebasan df (N-k-

1) = 96-3-1= 92 diperoleh ttabel = +1,986. Karena nilai thitung bernilai

positif, maka kaidah pengambilan keputusannya adalah dikatakan

tidak dapat berpengaruh jika nilai thitung kurang dari ttabel. Hasil

perhitungan pada regresi linier berganda diperoleh nilai thitung

sebesar 2,785. Dengan demikian nilai thitung lebih dari ttabel

(2,785>1,986) dan nilai signifikansi sebesar 0,006 yang lebih kecil

dari 0,05 (0,006<0,05), maka H0 ditolak dan H2 diterima.

Artinya tarif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

jasa bus malam PO. Haryanto.

c. Pengaruh Ketepatan Waktu Terhadap Kepuasan Pelanggan

Dengan pengujian dua sisi yang menggunakan tingkat

signifikan sebesar α =0,05 dan dengan derajat kebebasan df (N-k-

1) = 96-3-1= 92 diperoleh ttabel = +1,986. Karena nilai thitung bernilai

positif, maka kaidah pengambilan keputusannya adalah dikatakan

tidak dapat berpengaruh jika nilai thitung kurang dari ttabel. Hasil

perhitungan pada regresi linier berganda diperoleh nilai thitung 3,906

sebesar. Dengan demikian nilai thitung lebih besar dari ttabel

(3,094>1,986) dan nilai signifikansi sebesar 0.000 yang lebih kecil

dari 0,05 (0,000<0,05), maka H0 ditolak dan H3 diterima.

Artinya ketepatan waktu berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan jasa bus malam PO. Haryanto.

Page 34: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

91

G. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian

ini, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Bus

Malam PO. Haryanto

Fasilitas merupakan segala sesuatu yang memudahkan

konsumen dalam usaha yang bergerak dibidang jasa, maka segala

fasilitas yang ada yaitu kondisi fasilitas, kelengkapan, desain interior

dan eksterior serta kebersihan fasilitas harus diperhatikan terutama

yang berkaitan erat dengan apa yang dirasakan atau didapat konsumen

secara langsung.4 Dari terori diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas

merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan konsumen dalam

memperoleh kepuasan.

Pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa fasilitas terdapat

pengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan jasa bus malam

PO. Haryanto. Berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,003 yang lebih

kecil dari 0,05 dan nilai thitung sebesar lebih besar dari ttabel

(3,094>1,986) sehingga dapat disimpulkan bahwa fasilitas

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan jasa bus malam

PO. Haryanto. Nilai signifikansi ini menunjukkan perubahan fasilitas

mempengaruhi perubahan kepuasan pelanggan. Tinggi rendahnya

fasilitas sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan yang dihasilkan.

Hasil yang bernilai signifikan menunjukkan semakin tinggi pemberian

fasilitas, semakin tinggi pula kepuasan pelanggan yang dihasilkan.

Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien

regresi variabel fasilitas sebesar 0,201, nilai tersebut menunjukkan

bahwa apabila fasilitas mengalami peningkatan sebesar 1 satuan,

sementara variabel tarif dan ketepatan waktu dianggap tetap, maka

kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,201 satuan.

4 Edy Haryanto, Kualitas Layanan, Fasilitas, dan Harga Pengaruhnya Terhadap

Kepuasan Pengguna Jasa Layanan Pada Kantor Samsat Manado, Jurnal EMBA, Vol 1, No. 3, September 2013, hlm. 752

Page 35: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

92

Dari hasil pengujian diatas membuktikan bahwa fasilitas kantor

atau agen yang diberikan oleh PO. Haryanto tertata rapi, jumlah tempat

duduk yang tersedia di dalam bus sesuai dengan jumlah penumpang,

media hiburan yang tersedia cukup memadai ,papan nama PO.

Haryanto yang terlihat jelas dan penerangan di dalam bus yang

memadai mendapat tanggapan yang baik dari pelanggan. Kondisi ini

mengindikasikan bahwa semakin tinggi fasilitas yang diberikan kepada

pelanggan maka akan meningkatan kepuasan pelanggan dalam

menggunakan jasa bus malam PO. Haryanto. Sebaliknya jika fasilitas

yang diberikan mengalami penurunan atau tidak memadai maka

pelanggan tidak akan merasa puas sehingga pelanggan akan mudah

beralih menggunakan perusahaan transportasi lainnya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Moha dan

Loindong yang menyimpulkan bahwa variabel fasilitas berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan konsumen khususnya konsumen Hotel

Yuta Manado dan pengaruh dari variabel fasilitas terhadap kepuasan

konsumen adalah signifikan dan arahnya positif.5

2. Pengaruh Tarif Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Bus Malam

PO. Haryanto

Tarif pada dasarnya sama dengan harga namun yang

membedakan adalah letak pada pemakaiannya istilah tersebut. Harga

dipakai untuk beberapa macam produk, misalnya harga sebuah mobil,

harga per kilogram beras dan harga lainnya, sedangkan tarif dipakai

untuk istilah yang berhubungan dengan jasa, misalnya tarif perjalanan,

tarif per pulsa telepon dan tarif lainnya.6 Tarif angkutan adalah suatu

daftar yang memuat harga-harga untuk para pemakai jasa angkutan

5 Sartika Moha dan Sjendry Loindong, Analisis Kualitas Pelayanan dan Fasilitas

Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Yuta di Kota Manado, Jurnal EMBA, Vol.4 No.1 Maret 2016, hlm, 582

6 Setyaningsih Sri Utami, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Dalam Mempergunakan Jasa Transportasi PT. Solo Central Taxi di Surakarta, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 9, No. 1, April 2009, 37

Page 36: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

93

yang disusun secara teratur.7 Menurut Departemen Perhubungan

sebagaimana yang dikutip oleh Ridwan tarif adalah besarnya biaya

yang dikenakan kepada setiap penumpang kendaraan angkutan

penumpang umum yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.8

Pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa tarif terdapat

pengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan jasa bus malam

PO. Haryanto. Berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,006 yang lebih

kecil dari 0,05 dan nilai thitung sebesar lebih besar dari ttabel

(2,785>1,986) sehingga dapat disimpulkan bahwa tarif berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pelanggan jasa bus malam PO. Haryanto.

Nilai signifikansi ini menunjukkan perubahan tarif mempengaruhi

perubahan kepuasan pelanggan. Tinggi rendahnya tarif sangat

mempengaruhi kepuasan pelanggan yang dihasilkan. Hasil yang

bernilai signifikan menunjukkan semakin tinggi kebijakan tarif,

semakin tinggi pula kepuasan pelanggan yang dihasilkan.

Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien

regresi variabel fasilitas sebesar 0,289, nilai tersebut menunjukkan

bahwa apabila tarif mengalami peningkatan sebesar 1 satuan,

sementara variabel fasilitas dan ketepatan waktu dianggap tetap, maka

kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,289 satuan.

Dari hasil pengujian tersebut membuktikan bahwa tarif yang

tawarkan oleh PO. Haryanto relatif terjangkau, tarif sesuai dengan

manfaat yang diterima, tarif sesuai dengan fasilitas yang diberikan, dan

tarif sesuai dengan jarak yang ditempuh mendapat respon yang baik

dari pelanggan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa apabila tarif yang

ditawarkan disesuaikan dengan fasilitas yang memadai maka akan

membuat pelanggan merasa puas dalam menggunakan jasa bus malam

PO. Haryanto. Sebaliknya jika tarif yang diberikan tidak sesuai dengan

7 H.A. Abbas Salim, Manajemen Transportasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004,

hlm. 46 8 T. M. Ridwan, Studi Penentuan Tarif Penumpang Angkutan Bus Sedang (Studi Kasus

Trayek Lhokseumawe-Bireun), Teras Jurnal, Vol.3, No. 2, September, 2013, hlm. 129

Page 37: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

94

fasilitas maka pelanggan tidak akan merasa puas sehingga pelanggan

akan mudah beralih menggunakan perusahaan transportasi lainnya

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Alinaung

dan Ogi yang menyimpulkan bahwa variabel tarif berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna jasa di RSUP. Prof.

R. D. Kadou Manado.9

3. Pengaruh Ketepatan Waktu Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa

Bus Malam PO. Haryanto

Ketepatan waktu sudah menjadi tolok ukur kepercayaan

pemakai jasa untuk menentukan pilihan dalam melakukan perjalanan.

Ketepatan waktu adalah kesesuaian antara waktu yang telah

direncanakan dengan waktu dari pelaksanaan tersebut.10 Menurut

Granstrom sebagaimana dikutip oleh Apriyadi bahwa kemampuan

operator dalam memberikan pelayanan transportasi tepat waktu

(sampai dengan stasiun akhir) sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,

merupakan indikator dari ketepatan waktu. Oleh karena itu, ketepatan

waktu merupakan pelaksanaan perjanjian pada waktu tertentu antara

pihak yang berbeda.11

Pada hipotesis ketiga menunjukkan bahwa ketepatan waktu

terdapat pengaruh dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan jasa

bus malam PO. Haryanto. Berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,000

yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai thitung sebesar lebih besar dari ttabel

(2,906>1,986) sehingga dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan jasa bus malam

PO. Haryanto. Nilai signifikansi ini menunjukkan perubahan ketepatan

9 Irma Amelia Alinaung dan Imelda W. J. Ogi, Analisis Citra Merek, Kualitas Layanan

dan Tarif Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Jasa di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Jurnal EMBA Vol.4 No.5 September 2016, hlm, 397

10 Mohammad Yogi A dan Bambang MD, Analisis On-Time Performance Sebagai Upaya Mengawasi Kualitas Menggunakan Metode Diagram Kontrol Dan Meningkatkan Kualitas Jasa Menggunakan Metode Pareto Chart Dan Diagram Sebab-Akibat, Dipenonegoro Journal Of Management, 2013, hlm. 3

11 Dede Apriyadi, Analisis Pengaruh Ketepatan Waktu, Fasilitas, dan Harga Tiket Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api di Stasiun Purwosari, MagistraNo. 99 Th. XXX Maret 2017, hlm 73

Page 38: 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Alamat : Jl ...eprints.stainkudus.ac.id/2176/7/7. BAB IV.pdf · Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya,

95

waktu mempengaruhi perubahan kepuasan pelanggan. Tinggi

rendahnya ketepatan waktu sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan

yang dihasilkan. Hasil yang bernilai positif dan signifikan

menunjukkan semakin tinggi ketepatan waktu, semakin tinggi pula

kepuasan pelanggan yang dihasilkan.

Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien

regresi variabel fasilitas sebesar 0,302, nilai tersebut menunjukkan

bahwa apabila ketepatan waktu mengalami peningkatan sebesar 1

satuan, sementara variabel fasilitas dan tarif dianggap tetap, maka

kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0,302, satuan.

Dari hasil pengujian diatas membuktikan bahwa ketepatan

waktu yang diberikan oleh PO. Haryanto sesuai dengan jadwal

keberangkatan maupun saampai di tujuan , tidak sering berhenti dijalan

dan selalu mengutamakan ketepatan waktu dibanding moda

transportasi lain dengan tujuan yang sama mendapat apresiasi yang

baik dari pelanggan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa apabila

ketepatan waktu jadwal keberangktan dan sampai tujuan semakin

ditingkatkan maka akan membuat pelanggan merasa puas dalam

menggunakan jasa bus malam PO. Haryanto. Sebaliknya jika jadwal

keberangkatan dan sampai ditujuan semakin menurun maka pelanggan

tidak akan merasa puas sehingga pelanggan akan mudah beralih

menggunakan perusahaan transportasi lainnya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Aminah,

Yudi Rafani dan Hariyani yang menyimpulkan bahwa variabel

ketepatan waktu berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

JNE Pangkalpinang.12

12 Aminah, et. al, Analisis Pengaruh Faktor Ketepatan Waktu Pengiriman Barang dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Pangkalpinang), Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis (JIPMB), Volume 17, nomor 2, September, 2017, hlm. 58-59