55687145 25364407 makalah kepegawaian daerah

Upload: jefriy-prakarsa

Post on 01-Mar-2018

244 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Melalui dinamika perkembangan pemerintahan di Indonesia, UU Otoda

    atau Otonomi Daerah no. 32 Tahun 2004 atau UU no 12 Tahun 200 sangat

    memberikan dampak !ang besar terhadap proses pemerintahan di daerah.

    "e#ar umum, setiap daerah diberi kebebasan !ang luas untuk mengatur

    $alann!a prose pemerintahan di daerahn!a masing%masing.

    Mengenai masalah di atas, $alann!a roda pemerintahan tidak terlepas

    dari kiner$a aparat pemerintahann!a. "uatu pemerintahan daerah !ang baik

    berhubungan dengan "umber Da!a &paratur !ang dimiliki. 'iner$a (emda

    dapat dilihat dari bagaimana produkti)itas pega*ai atau aparat

    pemerintahann!a. Dalam hal ini, aparat pemerintahan !ang dimaksud adalah

    (ega*ai +egeri "ipil !ang beker$a dan mengabdi di pemerintahan daerah.

    Menurut UU no. 43 Tahun 1 tentang perubahan UU pokok

    'epega*aian !ang dimaksud dengan (ega*ai +egeri "ipil adalah adalah

    setiap *arga negara -epublik Indonesia !ang telah memenuhi s!arat !ang

    ditentukan, diangkat oleh pe$abat !ang ber*enang dan diserahi tugas dalam

    suatu $abatan negeri, atau diserahi tugas negara lainn!a, dan diga$i

    berdasarkan peraturan perundang%undangan !ang berlaku.

    Untuk itu, perlu diketahui bagaimana rekrutmen pega*ai pemerintahan

    daerah ini, pola karier, pola pengga$ian dan pola pembinaann!a.

    1.2. Rumusan Masalah

    Makalah ini membahas bagaimana ukum 'epega*aian mengenai

    rekruitmen pega*ai pemerintahan daerah, pola karier, pola pengga$ian dan

    pola pembinaann!a di Indonesia.

    1

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    2/32

    1.3. Tujuan Penulsan

    Dari pembahasan materi pada makalah ini diharapkan memberikan

    pengetahuan !ang baru tentang ukum 'epega*aian mengenai rekruitmen

    pega*ai pemerintahan daerah, pola karier, pola pengga$ian dan pola

    pembinaann!a di Indonesia.

    Makalah ini bertu$uan untuk /

    1. Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah ukum

    'epega*aian.

    2. Untuk mengetahui materi tentang ukum 'epega*aian.

    1.!. Man"aat Penulsan

    Dari pembahasan materi pada makalah ini diharapkan memberikan

    pengetahuan tentang ukum 'epega*aian mengenai rekruitmen pega*ai

    pemerintahan daerah, pola karier, pola pengga$ian dan pola pembinaann!a di

    Indonesia.

    1.#. Met$%e Penulsan

    Makalah ini disusun menggunakan metode pengumpulan data dari

    *ebsite internet dan literatur%literatur !ang bersiat normati !ang ada

    kaitann!a dengan pembahasan ukum 'epega*aian mengenai rekruitmen

    pega*ai pemerintahan daerah, pola karier, pola pengga$ian dan pola

    pembinaann!a di Indonesia.

    .

    2

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    3/32

    BAB II

    PEMBAHA&AN

    2.1. RekrutmenPN&

    2.1.1. PengertanRekrutmen 'Umum(

    -ekrutmen adalah proses men#ari, menemukan, menga$ak dan

    menetapkan se$umlah orang dari dalam maupun dari luar%sebagai

    #alon tenaga ker$a%dengan karakteristik tertentu seperti !ang telah

    ditetapkan dalam peren#anaan sumber da!a manusia. asil !ang

    didapatkan dari proses rekrutmen adalah se$umlah tenaga ker$a !ang

    akan memasuki proses seleksi, !akni proses untuk menentukan

    kandidat !ang mana !ang paling la!ak untuk mengisi $abatan tertentu

    !ang tersedia.

    (elaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas !ang sangat

    penting, krusial, dan membutuhkan tanggung $a*ab !ang besar. al

    ini karena kualitas sumber da!a manusia !ang akan digunakan sangat

    tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi

    dilaksanakan.

    2.1.2. Pr$ses Rekrutmen 'Umum(

    "e#ara umum, proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi

    biasan!a terdiri dari beberapa langkah atau tahapan. Di ba*ah ini

    adalah langkah%langkah !ang biasan!a dilakukan dalam pelaksanaan

    rekrutmen dan seleksi/

    1. Meng%ent"kas ja)atan *ang l$+$ng %an )era,a jumlah

    tenaga *ang %,erlukan.

    (roses rekrutmen dimulai saat adan!a bidang peker$aan baru,

    kar!a*an dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain,

    menga$ukan permintaan pengunduran diri, adan!a (', atau

    karena pensiun !ang diren#anakan. Dengan melihat dinamika dari

    beberapa hal tersebut dan men#o#okkann!a dengan peren#anaan

    3

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    4/32

    sumber da!a manusia !ang sudah tersusun $ika ada maka akan

    diketahui $abatan apa sa$a !ang sedang lo*ong dan berapa $umlah

    tenaga ker$a !ang dibutuhkan untuk mengisi $abatan tersebut.

    2. Men-ar n"$rmas ja)atan melalu analsa ja)atan

    Untuk memperoleh uraian $abatan (job description)dan

    spesiikasi $abatan (job spessification) sebagai landasan dalam

    membuat pers!aratan $abatan. (ers!aratan $abatan harus dibuat

    se#ara hati%hati dan se$elas mungkin agar dalam penerapann!a

    nanti tidak ditemui kekaburan%kekaburan !ang mengganggu proses

    selan$utn!a.

    3. ka ,ers*aratan ja)atan telah tersusun/ maka langkah

    )erkutn*a a%alah menentukan %mana kan%%at *ang te,at

    harus %-ar.

    Dua alternati untuk men#ari kandidat !akni dari dalam atau

    dari luar. ika diambil dari dalam, apabila kebutuhan sta untuk

    masa !ang akan datang telah diren#anakan, maka perlu $uga

    diketahui siapa kira%kira kar!a*an !ang ada saat ini !ang dapat

    dipindahkan atau dipromosikan. ika kandidat harus di#ari dari luar

    maka perlu dipertimbangan dengan #ermat metode rekrutmen !ang

    tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.

    !. Memlh met$%e0met$%e rekrutmen *ang ,alng te,at untuk

    ja)atan.

    &da ban!ak metode rekrutmen !ang dapat dipilih oleh

    dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, employee referrals,

    walk-ins & write-ins,Depnakertrans, pen#ari tenaga ker$a,

    lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan lain sebagain!a. uga

    dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan

    kondisi !ang ter$adi saat itu.

    4

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    5/32

    #. Memanggl kan%%at0kan%%at *ang %angga, memenuh

    ,ers*aratan ja)atan

    Mengumpulkan berkas%berkas lamaran mereka, dan meminta

    mereka mengisi ormulir lamaran peker$aan !ang telah disediakan

    untuk selan$utn!a diproses dalam tahap seleksi.

    . Men*arng men*eleks kan%%at.

    (rosedur seleksi perlu dilakukan $ika/ 1 pelaksanaan tugas

    pada $abatan !ang akan diisi memerlukan #iri%#iri isik dan psikis

    tertentu !ang tidak dimiliki oleh setiap orang 2 ada lebih ban!ak

    kandidat !ang tersedia dibandingkan $umlah $abatan !ang akan

    diisi. &da ban!ak teknik atau metode seleksi !ang dapat digunakan

    oleh . al terpenting untuk diperhatikan adalah bah*a masing%

    masing teknik seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga

    akan memberi inormasi !ang berbeda%beda mengenai kandidat.

    (emilihan suatu teknik5metode sebagaipredictordalam prosedur

    seleksi sangat tergantung pada/ #iri%#iri peker$aan, )aliditas dan

    reliabilitas metode, persentase #alon !ang terseleksi, dan bia!a

    penggunaan teknik tertentu. 6eberapa teknik seleksi !ang sering

    digunakan adalah ormulir lamaran, data biograi, reerensi dan

    rekomendasi, *a*an#ara, test kemampuan dan kepribadian, test

    isik5isiologis, test simulasi peker$aan dan assessment center.

    . Mem)uat ,ena+aran kerja.

    "etelah proses seleksi dianggap #ukup dan petugas rekrutmen

    sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk $abatan tertentu,

    maka selan$utn!a perlu dipersiapkan pena*aran ker$a. Termasuk

    disini adalah mempersiapkan per$an$ian ker$a ''6,

    memperkenalkan se#ara lebih mendalam tentang peraturan dan

    kondisi ker$a di , dan memastikan kapan kandidat akan mulai

    beker$a. al terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen

    harus men!iapkan kandidat #adangan untuk ber$aga%$aga kalau

    7

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    6/32

    kandidat pertama menolak ta*aran ker$a atau ter$adi hal%hal tak

    terduga.

    4. Mula )ekerja.

    (roses rekrutmen tidak berhenti begitu sa$a setelah kandidat

    menerima pena*aran ker$a. (ada saat sudah men$adi pega*ai

    maka !ang bersangkutan masih perlu dibantu agar ia dapat beker$a

    se#ara optimal dan bertahan untuk *aktu !ang lama. (ega*ai !ang

    bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kiner$an!a se#ara teratur,

    serta diberikan pelatihan dan pengembangan. (ada tahap ini

    petugas rekrutmen perlu mengka$i ulang #ara%#ara !ang dipakai

    dalam merekrut dan men!eleksi pega*ai, hal ini sangat penting

    demi men#egah masalah%masalah !ang mungkin timbul setelah

    pega*ai diterima beker$a.

    1 "!arat !ang harus dipenuhi oleh setiap pelamar adalah /

    a. *arga negara Indonesia

    b. berusia serendah%rendahn!a 1 delapan belas tahun dan setinggi%

    tinggin!a 37 tiga puluh lima tahun

    #. tidak pernah dihukum pen$ara atau kurungan berdasarkan putusan

    pengadilan !ang sudah mempun!ai kekuatan hukum !ang tetap,

    karena melakukan suatu tindak pidana ke$ahatan

    d. tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan

    sendiri atau tidak dengan hormat sebagai (ega*ai +egeri "ipil atau

    diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pega*ai s*asta

    e. tidak berkedudukan sebagai #alon5(ega*ai +egeri

    . mempun!ai pendidikan, ke#akapan, keahlian dan keterampilan !angdiperlukan

    g. berkelakuan baik

    h. sehat $asmani dan rohani

    i. bersedia ditempatkan di seluruh *ila!ah +egara 'esatuan -epublik

    Indonesia atau negara lain !ang ditentukan oleh pemerintah dan

    $. s!arat lain !ang ditentukan dalam pers!aratan $abatan.

    2 (engangkatan sebagai 8alon (ega*ai +egeri "ipil dapat dilakukan

    bagi mereka !ang melebihi usia 37 tiga puluh lima tahun

    berdasarkan kebutuhan khusus dan dilaksanakan se#ara selekti.9

    :

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    7/32

    2. 'etentuan (asal 11 diubah, sehingga seluruhn!a men$adi berbun!i

    sebagai berikut / 1 (elamar !ang din!atakan lulus u$ian pen!aringan dan telah

    diberikan nomor identitas (ega*ai +egeri "ipil diangkat sebagai

    8alon (ega*ai +egeri "ipil.

    2 (engangkatan 8alon (ega*ai +egeri "ipil sebagaimana dimaksud

    dalam a!at 1 ditetapkan dengan keputusan (e$abat (embina

    'epega*aian.

    3 (engangkatan 8alon (ega*ai +egeri "ipil sebagaimana dimaksud

    dalam a!at 2 dilakukan dalam tahun anggaran ber$alan danpenetapann!a tidak boleh berlaku surut.

    4 ;olongan ruang !ang ditetapkan untuk pengangkatan sebagai 8alon

    (ega*ai +egeri "ipil, adalah /

    a. ;olongan ruang I5a bagi !ang pada saat melamar serendah%

    rendahn!a memiliki dan menggunakan "urat Tanda Tamat

    6ela$ar5I$a

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    8/32

    g. ;olongan ruang III5b bagi !ang pada saat melamar serendah%

    rendahn!a memiliki dan menggunakan I$a

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    9/32

    Dalam pen$elasan umum Undang%undang +omor Tahun 1?4 tentang

    pokok%pokok 'epega*aian sebagaimana telah diubah dengan Undang%

    undang +omor 43 Tahun 1, antara lain din!atakan bah*a kelan#aran

    pen!elenggaraan tugas pemerintahan dan pelakasanaan pembanggunan

    nasional sangat tergantung pada kemampuan aparatur negara, khususn!a

    (ega*ai +egeri "ipil.

    'arena itu, dalam rangka men#apai tu$uan pembangunan nasional,

    untuk me*u$udkan mas!arakat !ang taat hukum, berperadapan modern,

    demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi diperlukan (ega*ai +egeri

    "ipil !ang merupakan unsur aparatur negara !ang bertugas sebagai abdi

    mas!arakat !ang men!elenggarakan pela!anan se#ara adil dan merata kepada

    mas!arakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada (an#asila dan

    Undang%undang Dasar 147.

    Untuk men$amin pen!elenggaraan tugas pemerintahan dan

    pembangunan se#ara berda!aguna dan berhasilguna, diperlukan sistem

    pembinaan (ega*ai +egeri "ipil !ang mampu memberikan keseimbangan

    ter$aminn!a hak dan ke*a$iban (ega*ai +egeri "ipil, dengan misi tiap

    satuan organisasi pemerintah untuk memoti)asi kiner$a (ega*ai +egeri "ipil

    perlu disusun pola karier !ang memungkinkan potensi (ega*ai +egeri "ipil

    dikembangkan seoptimal mungkin dalam rangka misi organisasi pemerintah

    !ang akhirn!a pen#apaian tu$uan nasional dapat dilaksanakan se#ara lebih

    eekti.

    2.3. &stem Pem)naan 5arer Pega+a

    "istem pembinaan karier pega*ai harus disusun sedemikian rupa,

    sehingga men$amin ter#iptan!a kondisi ob$ekti !ang dapat mendorong

    peningkatan prestasi pega*ai. al tersebut dapat dimungkinkan apabila

    penempatan pega*ai negeri sipil didasarkan atas tingkat keserasian antara

    pers!aratan $abatan dengan kiner$a pega*ai !ang bersangkutan.

    "istem pembinan karier pega*ai pada hakekatn!a adalah suatu upa!a

    sistematik, teren#ana !ang meng#angkup struktur dan proses !ang

    menghasilkan keselarasan kompetensi pega*ai dengan kebutuhan organisasi

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    10/32

    'ompenen !ang terkait dengan sistem pembinaan karier pega*ai

    meliputi /

    1. Misi, "asaran dan (rosedur Organisasi, !ang merupakan indikator umum

    kiner$a, kebutuhan prasarana dan sarana termasuk kebutuhan kualitati

    dan kuantitati sumber da!a manusia !ang menga*akin!a.

    2. (eta $abatan, !ang merupakan releksi komposisi $abatan, !ang se#ara

    )ertikal menggambarkan struktur ke*enangan tugas dan tanggung $a*ab

    $abatan dan se#ara horisontal menggambarkan pengelompokan $enis dan

    spesiikasi tugas dalam organisasi.

    3. "tandar komperensi, !aitu tingkat kebolehan, lingkup tugas dan s!arat

    $abatan !ang harus dipenuhi untuk menduduki suatu $abatan agar dapat

    ter#apai sasaran organisasi !ang men$adi tugas, hak, ke*a$iban dan

    tanggung$a*ab dari pemangku $abatan.

    4. &lur karier, !aitu pola alternati lintasan perkembangan dan kema$uan

    pega*ai negari sepan$ang pengabdiann!a dalam organisasi. "esuai

    dengan ilosoi bah*a perkembangan karier pega*ai harus mendorong

    peningkatan prestasi pega*ai.

    &lur karier adalah pola gerakan posisi pega*ai baik se#ara horisontal

    maupun )ertikal selalu mengarah pada tingkat posisi !ang lebih tinggi.

    1. "tandar penilaian kiner$a pega*ai, !aitu instrumen untuk mengukur

    tingkat kiner$a pega*ai di bandingkan dengan standar kompetensi

    $abatan !ang sedang dan akan diduduki pega*ai !ang bersangkutan.

    2. (endidikan dan (elatihan (ega*ai, !aitu upa!a untuk men!elaraskan

    kiner$a pega*ai dan atau orang dari luar organisasi !ang akan

    menduduki suatu $abatan dengan standar kompetensi !ang ditetapkan.

    Upa!a ini dilakukan melalui $alur pendidikan, pelatihan pra $abatan, dan

    atau pelatihan di dalam $abatan.

    3. -en#ana "uksesi "e##ession (lan, !aitu ren#ana mutasi $abatan !ang

    disusun berdasarkan tingkat potensi pega*ai, dikaitkan dengan pola

    $abatan dan standar kompetensi. -en#ana suksesi disusun dengan

    memperhatikan perkiraan kebutuhan organisasi mendatang dikaitkan

    10

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    11/32

    dengan peren#anaan pega*ai dan hasil pengka$ian potensi pega*ai.

    2.!. P$la 5arer Pega+a

    Untuk dapat men#iptakan sistem pembinaan karier pega*ai, perlu

    diran#ang suatu pola karier pega*ai !ang sesuai dengan misi organisasi,

    buda!a organisasi dan kondisi perangkat pengdukung sistem kepega*aian

    !ang berlaku bagi organisasi, sesuai dengan peraturan perundangan pega*ai

    negeri sipil !ang berlaku.

    (ola 'arier (ega*ai +egeri "ipil adalah pola pembinaan (ega*ai+egeri "ipil !ang menggambarkan alur pengembangan karier !ang

    menun$ukan keterkaitan dan keserasian antara $abatan, pangkat, pendidikan

    dan pelatihan $abatan, kompetensi, serta masa $abatan seseorang (ega*ai

    +egeri "ipil se$ak pengangkatan pertama dalam $abatan tertentu sampai

    dengan pensiun (( +o.100 Tahun 2000 $o (( +o. 13 Tahun 2002.

    Memperhatikan deinisi tersebut di atas, tampak bah*a bagaiamanapun

    bentukn!a pola karier #enderung disusun untuk kepentingan pega*ai,

    *alaupun harus tetap diarahkan agar pola karier tersebut dititik beratkan pada

    optimalisasi kontribusi pega*ai kepada organisasi.

    (ola karier pada umumn!a mempun!ai satu atau lebih dari beberapa

    tu$uan di ba*ah ini /

    1. Untuk lebih menda!agunakan setiap $enis kemampuan proesional !ang

    disesuaikan dengan kedudukan !ang dibutuhkan dalam setiap unit

    organisasi

    2. (emanaatan seoptimal mungkin sumber da!a manusia pada setiap satuan

    organisasi sesuai dengan kompetensin!a dan terarah pada misi organisasi

    3. Membina kemampuan, ke#akapan.keterampilan se#ara eesien dan

    rasional, sehingga potensi, energi, bakat dan moti)asi pega*ai tersalur

    se#ara ob!ekti kearah ter#apain!a tu$uan organisasi

    4. Dengan spesiikasi tugas !ang $elas dan tegas serta tanggung $a*ab, hak

    dan *e*enang !ang telah terdistribusikan se#ara seimbang dari seluruh

    11

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    12/32

    $en$ang organisasi, diharapkan setiap pemangku $abatan dapat men#apai

    tingkat hasil !ang maksimal

    7. Dengan tersusunn!a (ola 'arier (ega*ai dan telah teraturn!a

    pengembangan karier, maka setiap pega*ai akan mendapatkan gambaran

    mengenai $abatan%$abatan, kedudukan dan $alur !ang mungkin dapat

    dilalui dan di#apai, serta pers!aratan%pers!aratan !ang harus dipenuhi

    guna men#apai $abatan dimaksud. Dengan tersusunn!a pola karier

    pega*ai setiap pega*ai akan dapat diperhatikan perkembangann!a

    demikian pula bagi mereka dimungkinkan peningkatan $abatan mulai dari

    $abatan !ang paling rendah sampai ketingkat !ang lebih tinggi se#ara

    ob!ekti dan adil

    :. (ola karier pega*ai merupakan dasar bagi setiap pimpinan organisasi

    dalam rangka pengambilan keputusan !ang berkait dengan s!stem

    mana$emen kepega*aian

    ?. 6ila terdapat perpaduan !ang serasi antara kemampuan,

    ke#akapan5keterampilan dan moti)asi dengan $en$ang penugasan, maka

    $abatan !ang tersedia akan menghasilkan manaat dan kapasitas ker$a

    !ang optimal. Dengan demikian (ega*ai +egeri "ipil pada setiap satuan

    organisasi pemerintah diharapkan dapat lebih proesional dalam

    mengantisipasi tantangan !ang dihadapi pada saat ini. Oleh karena itu

    tahapan pembinaan karier sesuai makna 'eputusan 'epala 6adan

    'epega*aian +egara nomor 13 Tahun 2002 tentang 'etentuan

    (elaksaann (( nomor 100 Tahun 2000 $o (( nomor 13 Tahun 2002 adalah

    sebagai berikut /

    a. (erpindahan dari $abatan struktural ke ungsional maupun dari $abatan

    ungsional ke struktural baik se#ara horisontal, )ertikal maupun

    diagonal serta perpindahan *ila!ah ker$a

    b. (erpindahan $abatan se#ara horisontal adalah perpindahan $abatan pada

    tingkat eselon dan pangkat $abatan !ang sama

    #. (erpindahan $abatan se#ara )ertikal adalah perpindahan !ang bersiat

    kenaikan $abatan promosi

    12

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    13/32

    d. (erpindahan $abatan se#ara diagonal adalah perpindahan $abatan dari

    $abatan struktural ke ungsional dan sebalikn!a

    Dengan menga#u pada peraturan perundang%undangan kepega*aian

    !ang ada, pola karier bagi (ega*ai +egeri "ipil dapat di$elaskan dengan

    tahapan sebagai berikut /

    a. Tahapan (engadaan pega*ai merupakan usaha mendapatkan pega*ai dari

    pasar ker$a mas!arakat melalui sistem seleksi !ang didasarkan atas

    pers!aratan $abatan.

    b. Tahapan orientasi merupakan usaha pelatihan dengan #ara memberikan

    tugas khusus !ang terprogram dalam *aktu tertentu sehingga pega*ai /

    1. Mempun!ai gambaran se#ara umum tentang kegiatan organisasi

    2. Mempun!ai gambaran tentang upa!a !ang harus dilaksanakan untuk

    pengembangan kemampuan dasarn!a men$elang tugas !ang akan

    dipangkun!a.

    Dalam tahap ini, tugas dan tanggung $a*ab pelaksana pengembangan

    pega*ai adalah memonitor bakat, minat dan potensi pega*ai tersebut guna

    penetapan pega*ai selan$utn!a se#ara tepat.

    #. (elatihan (ra Tugas merupakan suatu #atatan mengenai prestasi ker$a dan

    potensi pega*ai !ang bersangkutan selan$utn!a diidentiikasi pendidikan

    dan pelatihan teknis !ang dibutuhkan, !ang diikuti dengan penilaian dan

    seleksi guna penetapan pega*ai !ang se$auh mungkin sesuai dengan bakat

    dan minatn!a.

    d. (enetapan dalam rangka (engembangan (otensi merupakan pengamatan

    bakat dan minat pega*ai tersebut, pega*ai diarahkan untuk ditugaskan

    dalam $abatan%$abatan !ang memerlukan s!arat kualiikasi teknis dan

    kemampuan pengenalan kegiatan mana$emen. (enugasan pada tahap ini

    diatur sedenikian rupa, sehingga pega*ai !ang bersangkutan memperoleh

    serangkaian pembekalan melalui kursus dan pengalaman baik teknis

    operasional maupun mana$erial.

    e. (enugasan dalam rangka (emantapan (roesi ditin$auh se#ara selekti

    pega*ai ditugasi /

    13

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    14/32

    1. "ebagai (e$abat "truktural sesuai dengan kemampuann!a guna

    mendapatkan kemampuan mana$erial !ang bersangkutan agar dapat

    meniti $en$ang $abatan !ang lebih tinggi, atau

    2. "ebagai (e$abat @ungsional untuk dapat menerapkan dan

    mengembangkan kemampuan sesuai bidang keahliann!a.

    . Tahapan (ematangan (roesi ditin$auh se#ara selekti pega*ai ditugaskan

    pada $abatan !ang lebih tinggi dengan spesiikasi sebagai berikut /

    1. Untuk $abatan struktural, bagi mereka !ang mempun!ai kemampuan

    untuk mengarahkan dan menetapkan kebi$akan dibidang tugas masing%

    masing, se$alan dengan misi organisasi dan arah kebi$aksanaan

    pimpinan organisasi 2. Untuk $abatan ungsional !ang mempun!ai

    tingkat pengetahuan, kemampuan menalar, menilai dan meme#ahkan

    masalah !ang dihadapi se#ara ilmiah.

    (emantapan "istem (endidikan dan =atihan, meliputi /

    a. (engembangan standar pendidikan dan pelatihan sesuai dengan

    pers!aratan $abatan.

    1. DI'=&T Mana$emen 6er$en$ang terutama untuk abatan "truktural

    2. DI'=&T Teknis dan @ungsional terutama untuk abatan @ungsional

    b. (engembangan "istem Identiikasi 'ebutuhan &kan DI'=&T

    I'&D dikaitkan dengan pemenuhan pers!aratan abatan dari5atau

    pembinaan karier.

    #. (engembangan "istem A)aluasi (as#a DI'=&T A(&D !ang

    berkaitan dengan e)aluasi/

    1. 'esesuaian DI'=&T dengan penempatan

    2. 'esesuaian kurikulum dengan kebutuhan pelaksanaan peker$aan

    3. 'emampuan pega*ai dalam men!erap materi Diklat dikaitkan

    dengan pelaksanaan tugas.

    d. (egembangan "isitem Mana$emen pen!elenggaraan DI'=&T

    terpadu.

    5e)jakan P$la 5arer Pega+a.

    14

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    15/32

    a. 'ebi$akan &lur 'arier.

    1. (enetapan kebi$aksanaan pola karier dilakukan melalui pendekatan

    sebagai berikut /

    Dalam rangka pen!usunan karier pega*ai, organisasi

    dipandang sebagai satuan kegiatan !ang berorientasi pada misi dan

    ungsi organisasi, tidak didasarkan pada struktur organisasi.

    &dapun pen!usunan (ola 'arier melalui pendekatan misi dan

    ungsi organisasi berdasarkan pertimbangan bah*a misi

    pemerintahan relati tetap, *alaupun struktur organisasi

    pemerintahan dapat berubah. "edangkan pendekatan melalui

    struktur organisasi relati lebih rentan, karena selalu disesuaikan

    dengan perubahan strategi organisasi dan kondisi lingkungan

    organisasi !ang selalu berubah

    2. (endekatan Okupasional merupakan suatu dimensi organisasional,

    spesiikasi pega*ai didasarkan pada standar kompetensi $abatan,

    karena spesiikasi keahlian dengan pendekatan latar belakang

    pendidikan belum men$amin kesesuaiann!a. Dengan standar

    kompetensi $abatan !ang terlingkup di dalamn!a, tidak han!a

    standar kiner$a namun dipengaruhi pula oleh misi, sistem mana$en

    dan buda!a ker$a organisasi. "esuai dengan arah Undang%undang

    nomor 22 Tahun 1 tentang (emerintahan Daerah, *e*enang

    instansi pusat #enderung mengarah pada perumusan kebi$akan,

    peren#anaan strategik, regulasi, asilitas, moti)asi dan

    pengendalian. "edangkan *e*enang (emerintah Daerah

    #enderung pada mana$emen operasional dan ataupela!anan kepada

    mas!arakat. Oleh karena itu spesiikasi keahlian !ang harus

    dimiliki #enderung pada lintas disiplin. "edangkan keahlian,

    kebutuhan akan spesialistik relati terbatas. "esuai dengan konsep

    bah*a pola karier pega*ai didasarkan atas misi dan ungsi

    organisasi, maka pengelompokan $abatan tidak didasarkan pada

    struktur organisasi, melainkan didasarkan atas rumpun $abatan.

    17

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    16/32

    -umpun $abatan adalah himpunan $abatan !ang mempun!ai

    ungsi dan tugas !ang berkaitan erat satu sama lain, dalam rangka

    melaksanakan ungsi organisasi.

    'riteria penentuan rumpun $abatan adalah sebagai berikut /

    1. Terintegrasi dalam kelompok kegiatan !ang mempun!ai saluran

    teratur dalam melaksanakan ungsi tiap satuan organisasi.

    2. Memiliki siat tugas !ang sama /

    Memiliki kemampuan, dan5atau persamaan ob!ek peker$aan.

    Memiliki kemiripan dan5atau persamaan metoda

    pelaksanaan peker$aan. "edangkan penentuan peringkat

    $abatan !ang seharusn!a merupakan bagian dari klasiikasi

    $abatan nasional hingga saat ini belum ditetapkan.

    (eringkat $abatan adalah pengelompokan $abatan

    berdasarkan persamaan tingkat%tingkat peker$aan serta nilai relati

    tiap $abatan.

    ingga saat ini peringkat $abatan pimpinan $abatan

    struktur ditentukan berdasarkan eselonisasi $abatan !ang diatur

    oleh (( nomor 100 Tahun 2000 $o (( nomor 13 Tahun 2002

    beserta tambahan dan perubahann!a. "edangkan untuk $abatan

    ungsional ditetapkan berdasarkan UU nomor Tahun 1?4 $is

    UU nomor 43 Tahun 1 dan (( nomor 1: Tahun 14 dan

    'eputusan (residen nomor ? Tahun 1 !ang realisasin!a

    masih terbatas. +amun demikian mengingat klasaiikasi $abatan

    memerlukan upa!a !ang memakan *aktu untuk

    men!elesaikann!a, kiran!a dalam pen!usunan konsep (ola 'arier

    (ega*ai +egeri "ipil peringkat $abatan struktural masih menga#u

    pada ketentuan eselonering dan peringkat $abatan ungsional !ang

    ditetapkan oleh pemerintah.

    (endekatan Indi)idual

    a. (engadaan (ega*ai konsekuensi dari penerapan penempatan

    pega*ai berdasarkan standar kompetensi, maka pengangkatan

    1:

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    17/32

    pertama (ega*ai +egeri "ipil harus ditempuh melalui tahapan

    sebagai berikut /

    1 "eleksi #alon pega*ai dilakukan melalui aptitude test

    mengenai bakat, minat, temperamen, disamping test

    mengenai pengetahuan dasar !ang berkaitan dengan s!arat

    $abatan !ang akan diduduki. Dengan demikian identiikasi

    tentang potensi pega*ai telah dideteksi se$ak rekrutmen.

    2 (endidikan dan pelatihan antara bridging #ourse !ang

    #ukup mendalam meliputi pengetahuan, keterampilan dan

    sikap tentang hal !ang berkaitan dengan lingkup tugas,

    buda!a ker$a, serta *a*asan !ang diperlukan di lingkungan

    Departemen (erindustrian dan (erdagangan.

    3 (emantauan potensi #alon pega*ai. "elama masa magang

    masa per#obaan antara 1 s5d 2 Tahun #alon pega*ai

    ditempatkan pada pelbagai unit !ang rele)an dengan latar

    belakan pendidikan, hasil aptitude test dan hasil u$ian dari

    Diklat antara sebelum penempatan deiniti.

    b. "tandar 'ompetensi abatan perlu dilaksanakan analisis $abatan

    !ang dilan$utkan dengan e)aluasi $abatan. Untuk melakukan

    e)aluasi $abatan dalam rangka menetapkan standar kompetensi

    perlu ditetapkan aktor%aktor !ang digunakan sebagai tolak

    ukur untuk menetapkan nilai peker$aan $ob )alue.

    "ebagai #ontoh, aktor%aktor !ang digunakan untuk e)aluasi

    $abatan antara lain /

    Tingkat kompleksitas tugas

    Tingkat tanggung $a*ab

    Tingkat pengetahuan, keterampilan dan keahlian dikaitkan

    dengan tingkat kiner$a !ang ditetapkan

    'ondisi lingkungan.

    (enentuan aktor%aktor tersebut la

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    18/32

    &pabila pen!usunan standar kompetensi dilaksanakan

    melalui prosedur baku dibutuhkan *aktu pan$ang dan bia!a

    !ang #ukup tinggi. Untuk dapat mengimplementasikan konsep

    pola karier !ang disusun, perlu ditempuh 9terobosan9 !ang

    pragmatis dengan memperlakukan penetapan dimensi kiner$a,

    !ang dikaitkan dengan kriteria kompetensi masing%masing

    tingkat mana$emen, tanpa harus men!usun standar kompetensi

    setiap $abatan.

    #. (engka$ian 'iner$a (ega*ai dengan tingkat kiner$a pega*ai

    digunakan instrumen penilaian kiner$a melalui dimensi

    peker$aan.

    Dimensi peker$aan adalah aktor%aktor peker$aan !ang

    menggambarkan #iri5kekhasan suatu $abatan !ang

    dipergunakan sebagai tolak ukur untuk penetapan standar

    kompetensi dan dasar penilaian kiner$a pemangkun!a serta

    keperluan mana$emen pega*ai lainn!a.

    Untuk melakukan pengka$ian kiner$a salah satu upa!an!a

    adalah perlu dibentuk, 9 orum9 sebagai *ada penilaian kiner$a

    assessment #enter !ang berungsi sebagai pen!iap bahan

    pengambilan keputusan 6adan (ertimbangan abatan dan

    'epangkatan 6&(A-&'&T sesuai dengan (( nomor 100

    Tahun 2000 $o (( nomor 13 Tahun 2003.

    2.#. P$la Penga+asan

    (emeriksaan adalah serangkaian kegiatan memeriksa menurut #ara

    !ang diatur dalam (( +o. 30 Tahun 10 dengan maksud untuk men#ari,

    mengumpulkan bukti serta menga$ukan pertan!aan kepada orang !ang

    disangka melakukan pelanggaran disiplin.

    (e$abat !ang ber*enang dapat melakukan pemeriksaan sendiri atau

    dapat pula memerintahkan pe$abat ba*ahan untuk melakukan pemeriksaan

    1

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    19/32

    se#ara lisan atau tertulis dalam ruang tertutup. (emeriksaan se#ara lisan

    dilakukan apabila (ega*ai +egeri "ipil !ang bersangkutan akan di$atuhi

    salah satu $enis hukuman disiplin ringan. "edangkan pemeriksaan se#ara

    tertulis dilakukan apabila (ega*ai +egeri "ipil !ang bersangkutan akan

    di$atuhi salah satu $enis hukuman disiplin sedang atau berat.

    Dalam pemeriksaan, pee$abat atau pemeriksa harus mengetahui s!arat%

    s!arat dari pemeriksaan !aitu /

    1. (emeriksa han!a dapat dilakukan oleh (ega*ai +egeri "ipil !ang

    berkedudukan sebagai pe$abat "truktural5@ungsional

    2. (angkat5$abatan tidak boleh lebih rendah dari (+" !ang akan diperiksa

    3. (emeriksa tidak mempun!ai hubungan keluarga dengan (+" !ang

    diperiksa dan tidak mempun!ai kaitan langsung atau tidak langsung

    dengan pelanggaran !ang sedang diproses.

    4. (+" !ang diperiksa *a$ib men$a*ab segala pertan!aan !ang dia$ukan oleh

    pemeriksa apabila tidak mau men$a*ab dianggap mengakui pelanggaran

    disiplin !ang disangkakan kepadan!a.

    "ebelum melakukan pemeriksaan, pe$abat !ang ber*enang

    menghukum atau pe$abat lain !ang ditun$uk olehn!a mempela$ari laporan%

    laporan 5 bahan mengenai sangkaan pelanggaraan disiplin. 6ahan%bahan

    tersebut sangat penting, karena dapat di$adikan sebagai alat bukti dan bahan

    pertimbangan dalam men$atuhkan hukuman disiplin. &lat bukti tersebut dapat

    berupa surat atau tulisan, pengakuan tersangka, keterangan saksi.

    'eeterangan ahli dan pertimbangan pe$abat.

    (ega*ai +egeri "ipil !ang diduga melakukan pelanggaran disiplin,

    dipanggil untuk diperiksa oleh pe$abat !ang ber*enang menghukum atau

    pe$abat lain !ang ditun$uk olehn!a. &pabila !ang bersangkutan tidak

    memenuhui panggilan pertama, maka dibuat panggilan kedua !ang

    dilakaukan se#ara tertulis. &pabila panggilan kedua $uga tidak dipenuhi, maka

    pe$abat !ang ber*enang menghukum dapat men$atuhkan hukuman disiplin

    atas dasar bahan%bahan !ang ada padan!a tidak menghalangi pen$atuhan

    hukuman disiplin

    1

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    20/32

    (ada tingkat pertama pemeriksaan terhadap (ega*ai +egeri "ipil !ang

    disangka melakukan pelanggaran disiplin dilakukan se#ara lisan, apabila

    meenurut hasil pemeriksaan #ukup di$atuhi hukuman disiplin ringan , maka

    pemeriksaan tidak perlu dilan$utkan se#ara tertulis. +amun demikian apabila

    dalam pemeriksaan dapat dian#am dengan hukuman disiplin sedang atau

    berat maka pemeriksaan dilan$utkan se#ara tertulis dan harus dibuat dalam

    bentuk 6&( berita a#ara pemeriksaan

    &dapun teknik pemeriksaan dapat dilakukan dengan *a*an#ara atau

    tan!a $a*ab dan penelitian surat atau laporan serta dapat meminta keterangan

    dari orang lain. Untuk men$amin ob$ektiitas dalam pemeriksaan, maka

    pemeriksaan harus memperhatikan hal%hal sebagai berikut /

    1. (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa tidak semata%mata sebagai ob$ek

    antara pemeriksa dan !ang diperiksa mempun!ai kedudukan !ang sama

    atau se$a$ar

    2. Tidak melakukan pemaksaan terhadap !ang diperiksa untuk mengakui

    pelanggaran !ang dituduhkan kepadan!a.

    3. Tidak merendahkan martabat atau harga diri dengan #ara membentak,

    mengan#am, melotot, meninggalkan sindiran dalam ruang atau dengan

    #ara lain !ang tidak manusia*i.

    4. "egala pertan!aan !ang dia$ukan tidak untuk men$ebak

    7. Memberikan kebebasan kepada !ang diperiksa untuk mengemukakan

    pendapat atau pern!ataan lainn!a.

    :. "ebaikn!a tidak memberikan nasehat atau saran kepada !ang diperiksa

    !ang dapat men$erumuskann!a.

    ?. (emeriksaan harus dapat men#erminkan adan!a suatu kepastian hukum

    tentang oranag, pelanggaran, *aktu, tempat, mengapa dan bagaimana.

    . (emeriksa harus mempun!ai kepandaian dalam mengembangkan

    pertan!aan pemeriksaan merupakan ilmu dan seni

    Teknis (embuatan 6&(

    20

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    21/32

    1. 6erita a#ara pemeriksaan adalah suatu bentuk pemeriksaan !ang dilakukan

    se#ara tertulis !ang berisi tan!a $a*ab antara pemeriksa dan (ega*ai

    +egeri "ipil.

    2. (okok%pokok !ang harus ada dalam pen!usunan 6&( adalah/

    ari, tanggal, bulan dan tahun saat pemeriksaan

    +ama dan identitas lainn!a dari pe$abat !ang melakukan pemeriksaan.

    'e*enangan atau surat perintah.

    +ama dan identitas lainn!a dari (ega*ai +egeri sipil !ang diperiksa.

    (asal dari peraturan !ang dilanggar.

    'eadaan kesehatan $asmani dan rohani dari (ega*ai +egeri "ipil !ang

    diperiksa

    'esedian (ega*ai +egeri sipil !ang diperiksa untuk men$a*ab

    pertan!aan.

    Muatan 6&( men#erminkan kepastian hukum melalui pertan!aan 7 B C 1

    Bhat, Bhen, Bhere, Bho, Bh!Co*.

    'eterangan bah*a pemeriksa tidak melakukan penekanan atau paksaan.

    'esedian (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa untuk dipanggil ulang atau

    dikonrontir.

    (ern!ataan bah*a 6&( dibuat dengan sesungguhn!a.

    6&( diba#akan dihadapan (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa atau

    diba#a sendiri oleh (ega*ai +egeri "ipil !ang bersangkutan.

    (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa membubuhkan para di tiap halaman

    6&(.

    (emeriksa dan (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa masing%masing

    membubuhkan tanda tangan pada lembar akhir dari 6&(.

    Tidak ada satu orang pe$abatpun !ang senang memberikan hukuman,

    tetapi mengingat (+" adalah manusia biasa, ia dapat berbuat salah, keliru,

    lalai sehingga ter$adilah pelanggaran disiplin !ang tidak seharusn!a ia

    lakukan. Oleh karena itu pe$abat !ang ber*enang menghukum *a$ib

    memeriksa lebih dahulu dengan seksama, teliti, #ermat dan ke#epatan untuk

    menemukan hal%hal pen!ebab atau latar belakang ter$adin!a pelanggaran itu.

    21

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    22/32

    "ehubungan dengan itu seorang pemeriksa harus memperhatikan hal%hal !ang

    penting dalam pembuatan 6&( !akn/

    1. 6&( harus memuat keadaan kesehatan $asmani dan rohani dan kesedian

    (+" !ang bersangkutan untuk diperiksa.

    2. 6&( harus men#erminkan suatu kepastian hukum dan untuk

    memperolehn!a dibantu dengan pertan!aan dengan rumus 7B C 1.

    Bho, siapa (+" !ang melakukan pelanggaran disiplin atau orang%orang

    !ang bersangkutan dengan masalah !ang diperiksa.

    Bhat, apa pelanggaran disiplin !ang dilakaukan oleh (+" atau orang%

    orang diduga bersangkutan langsung5tidak langsung dengan masalah !ang

    diperiksa.

    Bhen, kapan *aktu5saat dilakukann pelanggaran disiplin.

    Bhere, dimana tempat5lokasi ter$adin!a pelanggaran disiplin.

    Bh!, mengapa latar belakang5aktor !ang mendorong5men!ebabkan (+"

    tersebut melakukan pelanggaran disiplin.

    o*, bagaimana #ara !ang ditempuh dalam melakukan pelanggaran

    disiplin.

    "etiap $a*aban atas pertan!aan tersebut diatas dapat dikembangkan

    menurut keperluan. Diadalam 6&( dipertan!akan $uga kebebasan pihak !ang

    diperiksa dalam memberikan $a*aban kepada pemeriksa. (+" !ang diperiksa

    harus diberi kesempatan untuk mengemukakan hal%hal lain !ang tidak

    dipertan!akan oleh pemeriksa tetapi berkaitan dengan masalah !ang diperiksa.

    "etiap halaman 6&( baik asli maupun tembusan setelah diba#a ulang

    dan disetu$ui isin!a oleh (+" !ang diperiksa, maka tiap%tiap halaman

    hendakn!a dipara dan pada halaman akhir ditandatangani oleh (+" !ang

    diperiksa.

    "ebagai penutup 6&(, harus di#antumkan pertan!aan dari pemeriksa

    bah*a 6&( tersebut dibuat dengan sebenarn!a dan ditandatangani.

    &pabila ada isi 6&( !ang menurut pendapat (+" diperiksa tidak sesuai

    dengan apa !ang ia u#apkan, maka diberitahuakan kepada pemeriksa untuk

    selan$utn!a diadakan perbaikan 6&(. &pabila (+" !ang diperiksa menolak

    22

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    23/32

    untuk menandatangani 6&( dengan berbagai alasan, maka oleh pemeriksa

    dengan men!ebut dalam 6&( bah*a (+" !ang diperiksa menolak

    menandatangai 6&( namun 6&( itu tetap digunakan sebagai bahan untuk

    men$atuhkan hukuman disiplin.

    asil pemeriksaan oleh pemeriksa kadang kala dirasa belum #ukup

    dipakai sebagai dasar untuk men$atuhkan hukuman disiplin, sehingga

    diperlukan ssurat pern!ataan dari orang lain dapat diperbaiki dan

    disempurnakan. asil pemeriksaan !ang dituangkan dalam surat peringatan

    adalah pemeriksaan !ang dilakukan terhadap /

    1. (+" dari instansi !ang merupakan saksi sepan$ang dianggap perlu.

    2. (ihak%pihak diluar instansi sepang$ang dipandang perlu.

    "etelah proses pemeriksaan selesai, langkah selan$utn!a adalah

    membuat laporan hasil pemeriksaan =( kepada pe$abat !ang ber*enang

    menghukum. Dalam peraturan pemerintah +omor 30 tahun 10 tidak dikenal

    keharusan untuk membuat laporan hasil pemeriksaan tetapi sebagai

    pertamnggung$a*aban pemeriksa5team pemeriksa kepada pe$abat !ang

    memerintahkan pemeriksaan maka pemeriksa5team pemeriksa hendakn!a

    membuat laporan hasil pemeriksaan se#ara tertulis. =aporan hasil pemeriksaan

    disusun berdasarkan bukti%bukti !ang diperoleh dari hasil pemeriksaan

    terhadap surat%surat (+" !ang bersangkutan, serta pihak lain.

    Tu$uan hukuman disiplin adalah untuk memperbaiki dan mendidik (+"

    !ang melakukan pelanggaran disiplin. Oleh karena itu sebelum men$atuhkan

    hukuman disiplin pe$abat !ang ber*enang *a$ib mempela$ari dengan teliti

    hasil pemeriksaan dan memperhatikan dengan seksama (+" !ang melakukan

    pelanggaran disiplin dengan maksud /

    1. Mengetahui apakah (+" !ang bersangkutan benar atau tidak melakukan

    pelanggaran disiplin.

    2. Mendapatkan hasil pemeriksaan atau data%data ob$ekti tentang perbuatan

    !ang dilakukan oleh (+" tersebut.

    23

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    24/32

    3. Mengetahui seberapa besar akibat%akibat !ang timbul dari pelanggaran

    disiplin !ang telah ter$adi, misaln!a kerugian materil maupun non matril

    8itra, Mekanisme ker$a, kemunduran dsb.

    Disamping hal%hal tersebut diatas perlu $uga diketahui aktor%aktor !ang

    dipertimbangkan dalam men$atuhkan hukuman disiplin !akni /

    @aktor pendorong atau pen!ebab/ Masalah keuangan, Masalah dalam

    keluarga, &dan!a orang ketiga, 'omunikasi !ang salah, Masalah dalam

    pembinaan(+".

    &kibat pelanggaran disiplin.

    abatan, usia dan masa ker$a.

    (enghargaan !ang pernah diteriman!a.

    ukuman disiplin !ang pernah di$atuhkan terhadap !ang bersangkutan.

    "osial buda!a ditempat (+" !ang bersangkutan berada.

    Balaupun *u$ud pelanggaran disiplin sama, tetapi aktor%aktor

    pendorong untuk melakukan pelanggaran disiplin itu berbeda, maka $enis

    hukuman disiplin !ang akan di$atuhkan berbeda pula. Dan apabila hasil

    pemeriksaan, tern!ata (+" !ang bersangkutan melakukaan beberapa

    pelanggaran disiplin, maka terhadap (+" !ang bersangkutan han!a dapat

    di$atuhi satu $enis hukuman disiplin. "edangkan bagi (+" !ang pernah

    di$atuhi hukuman disiplin !ang kemudian melakukan pelanggaran disiplin lagi

    terhadapn!a dapat di$atuhi hukuman disiplin !ang lebih berat dari hukuman

    disiplin !ang pernah di$atuhkan kepadan!a.

    Dalam menentukan $enis hukuman disipilin !ang akan di$atuhkan

    haruslah dipertimbangkan dengan seksama bah*a hukuman disiplin !ang

    akan di$atuhkan itu setimpal dengan pelanggaran disiplin !ang dilakukan.

    "ehingga hukuman disiplin itu dapat diterima oleh rasa keadilan.

    Untuk merealisasikan atau me*u$udkan hukuman disiplin terhadap (+"

    !ang melakukan pelanggaran disiplin, harus dituangkan dalam surat keputusan

    hukuman disiplin !aitu /

    Teguran =isan, Dalam men!atakan hukuman disiplin teguran lisan pe$abat

    !ang ber*enang menghukum memberitahukan kepada (+" !ang di$atuhi

    24

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    25/32

    hukuman disiplin tentang pelanggaran disiplin !ang dilakukan. &pabila

    pe$abat !ang ber*enang menghukum menegur ba*ahann!a, tetapi tidak

    din!atakan se#ara tegas sebagai hukuman disiplin, maka teguran !ang

    demikian bukan hukuman disiplin. "etiap $enis hukuman disiplin teguran

    lisan !ang di$atuhkan kepada (+", *a$ib diberitahukan se#ara tertulis oleh

    pe$abat !ang ber*enang menghukum kepada pe$abat !ang mengurus

    kepega*aian.

    Teguran tertulis

    ukuman disiplin !ang di$atuhkan kepada (+" !ang bersangkutan harus

    berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang

    dilakukan.

    (ern!ataan tidak puas se#ara tertulis.

    ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus

    berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang

    dilakukan.

    (enundaan kenaikan ga$u berkala

    ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus

    berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang

    dilakukan, minimal penundaan kenaikan ga$i berkala 3 bulan dan

    maksimal 1 tahun.

    (enurunan ga$i sebesar satu kali kenaikan ga$i berkala

    ukuiman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan

    harus berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin

    !ang dilakukan. Minimal penurunan ga$i sebesar satu kali kenaikan ga$i

    berkala 3 bulan dan maksimal 1 tahun.

    (enundaan kenaikan pangkat

    ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus

    berbentuk surat keputusan dan disebutkan pelanggaran disiplin !ang

    dilakukan, minimal penundaan kenaikan pangkat : bulan dan maksimal 1

    tahun.

    (enurunan (angkat pada pangkat !ang setingkat lebih rendah

    27

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    26/32

    ukuman disiplin !ang di$atuhkan kepada (+" !ang bersangkutan harus

    berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang

    dilakukan minimal penurunan pangkat : bulan dan maksimal 1 tahun.

    (embebasan dari $abatan

    ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus

    berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang

    dilakukan, sedangkan penghasilan dihitung penuh ke#uali tun$angan

    $abatan.

    (emberhentian dengan hormat tidak atas permintaab sendiri

    ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus

    berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang

    dilakukan. 'epadan!a diberikan hak%hak kepega*aian sesuai dengan

    peraturan !ang berlaku.

    (emberhentian tidak dengan hormat sebagai (+"

    ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan

    harus berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang

    dilakukan. 'epadan!a tidak diberikan hak%hak kepega*aian ke#uali

    ditentukan lain dalam peraturan perundang%undangan.

    (ega*ai +egeri "ipil !ang di$atuhi hukuman disiplin dipanggil untuk

    menerima surat keputusan hukuman disiplin. &pabila tidak dipenuhi, maka

    dikirim panggilan kedua. Dan $ika pada panggilan kedua tidak dipenuhi $uga,

    (+" tersebut dianggap telah menerima surat keputusan hukuman disiplin.

    (en!ampaian hukuman disiplin dilakukan dalam suatu ruang dan dapat

    dihadiri oleh pe$abat !ang menangani urusan kepega*aian dan atau pe$abat

    lain asal pengkat5$abatann!a tidak boleh lebih rendah dari (+" !ang di$atuhi

    hukuman disiplin.

    2:

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    27/32

    BAB III

    PENUTUP

    A. 5esm,ulan

    1. (rakondisi untuk pen!usun pola pembinaan karier pega*ai adalah perlu

    disusunn!a /

    a. 'lasiikasi $abatan (+"

    b. "tandar 'ompetensi abatan (+"

    #. "tandar penilaian !ang berorientasi 'iner$a.

    2. Instrumen !ang mutlak harus dipersiapkan untuk men!usun pola karier (+"

    adalah /

    2?

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    28/32

    a. Misi, sasaran organisasi !ang dapat di$adikan dalam prosedur organisasi

    !ang $elas dengan menegakkan prinsip%prinsip rasionalisasi, eekti)itas

    dan eisiensi

    b. (eta $abatan !ang menga#u pada misi sasaran, struktur ke*enangan

    organisasi dan spesiikasi $abatan.

    #. &lur karier !ang disusun berdasarkan peta $abatan d. -en#ana suksesi

    su#session plan !ang terbuka bagi (+" sesuai dengan 'ompetensi

    $abatann!a.

    (en$elasan mengenai Dimensi 'iner$a.

    1. (eren#anaan dan pengorganisasian

    'e#akapan untuk mengembangkan sasaran se#ara realistik, menentukan

    arah kegiatan se#ara eekti, kemampuan memberikan tugas kepada

    ba*ahan dan dalam penggunaan sumber da!a dan *aktu.

    2. (engembangan 'eputusan

    'emampuan untuk pengambilan keputusan dengan penuh ke!akinan dan

    tepat *aktun!a.

    3. (elimpahan *e*enang5peker$aan

    'emampuan untuk membagi beban ker$a dan tanggung$a*ab se#ara

    berimbang kepada ba*ahan serta mengkoordinasikan pelaksaann!a.

    4. 'emampuan analisis

    'e#akapan untuk mendekati masalah se#ara men!eluruh dengan teliti dan

    sistematis.

    7. (en!esuaian adaptasi

    'e#akapan untuk memahami dan men!esuaikan dengan gagasan, tata #ara

    dan permasalahan baru.

    :. 'emampuan (enga*asan

    'emampuan untuk menga*asi5mengendalikan sehingga ter#ipta suasana

    ker$a !ang produkti, membing dan mengarahkan ba*ahan serta mendorong

    orang lain untuk membuat !ang terbaik.

    ?. (rakarsa

    2

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    29/32

    'emampuan untuk beker$a tanpa bimbingan dan mengembangkan

    ren#anaren#ana metode dan gagasan untuk men#apai produkti)itas ker$a

    !ang tinggi.

    . 'er$asama

    'emampuan untuk beker$a se#ara kelompok demi ter#apain!a sinergi

    organisasi.

    . 'omunikasi5negosiasi

    'emampuan untuk berbi#ara dan men!akinkan orang lain, bernegosiasi

    serta ke#akapan untuk menulis se#ara $elas dan ringkas.

    10. 'emampuan teknis

    'e#akapan memahami substansi, inormasi, tata #ara dan teknik%teknik

    !ang diperlukan untuk melaksanakan tugas !ang men$adi tanggung$a*ab.

    11. 'emampuan administrasi

    (enguasaan kebi$akan administrati, tata #ara dan peraturan serta

    kemampuan penerapann!a se#ara berda!a guna dan berhasil guna.

    DA6TAR PU&TA5A

    edda*i, Murtir. 200. Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah, Total Media/

    akarta.

    "umar!adi, I +!oman. 200:. Otonomi Daerah Khss dan !irokrasi

    "emerintahan, =(M(I/ akarta.

    2

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    30/32

    MA5ALAH

    HU5UM 5EPE7A8AIAN

    MEN7ENAI RE5RUITMEN PE7A8AI PEMERINTAHAN

    DAERAH/ P9LA 5ARIER/ P9LA PEN77AIAN DAN P9LA

    PEMBINAANN:A DI IND9NE&IA.

    Dsusun 9leh ;

    ANT9N :ULIANT9 EAA 1

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    31/32

    5ATA PEN7ANTAR

    Dengan meman$atkan pu$i dan s!ukur kehadirat Tuhan ang Maha Asa,

    !ang telah melimpahkan rahmat, tauik dan hida!ahn!a kepada kita semua

    sehingga penulis dapat men!elesaikan makalah ini, !ang dibuat untuk memenuhi

    tugas dari mata kuliah ukum 'epega*aian.

    "a!a sebagai penulis $uga men!adari atas keterbatasan maupun

    kekurangan sa!a dalam men!usun makalah ini, Oleh karena itu kritik dan saran

    dari pemba#a kepada penulis !ang bersiat membangun akan sa!a terima dengan

    sangat baik dan senang hati.&khir kata sa!a mengu#apkan terimakasih !ang setulus% tulusn!a kepada

    dosen pengasuh mata kuliah !ang telah memberikan bimbingan, baik *aktu dan

    pengarah !ang sangat baik dalam pen!elesaian makalah ini.

    (alangka -a!a, &pril 2011

    (enulis,

    31

  • 7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah

    32/32

    DA6TAR I&I

    '&T& (A+;&+T&-....................................................................................... i

    D&@T&- I"I..................................................................................................... ii

    6&6 I (A+D&U=U&+........................................................................... 1

    1.1. =atar 6elakang........................................................................ 1

    1.2. -umusan Masalah .................................................................. 1

    1.3. Tu$uan (enulisan.................................................................... 2

    1.4. Manaat (enulisan ................................................................. 2

    1.7. Metode (enulisan................................................................... 2

    6&6 II. (AM6&&"&+.............................................................................. 3

    2.1. -ekruitmen (+" .................................................................... 3

    2.1.1. (engertian -ekrutmen Umum.................................... 3

    2.1.2. (roses -ekrutmen Umum.......................................... 3

    2.2. (ola 'arier dan (ola (embinaan..............................................

    2.3. "istem (embinaan 'arier (ega*ai.......................................... 10

    2.4. (ola 'arier (ega*ai................................................................ 11

    2.7. (ola (enga*asan .................................................................... 1

    6&6 III 'A"IM(U=&+................................................................................. 2

    &. 'esimpulan................................................................................ 2

    D&@T&- (U"T&'&

    i

    ii