55687145 25364407 makalah kepegawaian daerah
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Melalui dinamika perkembangan pemerintahan di Indonesia, UU Otoda
atau Otonomi Daerah no. 32 Tahun 2004 atau UU no 12 Tahun 200 sangat
memberikan dampak !ang besar terhadap proses pemerintahan di daerah.
"e#ar umum, setiap daerah diberi kebebasan !ang luas untuk mengatur
$alann!a prose pemerintahan di daerahn!a masing%masing.
Mengenai masalah di atas, $alann!a roda pemerintahan tidak terlepas
dari kiner$a aparat pemerintahann!a. "uatu pemerintahan daerah !ang baik
berhubungan dengan "umber Da!a ¶tur !ang dimiliki. 'iner$a (emda
dapat dilihat dari bagaimana produkti)itas pega*ai atau aparat
pemerintahann!a. Dalam hal ini, aparat pemerintahan !ang dimaksud adalah
(ega*ai +egeri "ipil !ang beker$a dan mengabdi di pemerintahan daerah.
Menurut UU no. 43 Tahun 1 tentang perubahan UU pokok
'epega*aian !ang dimaksud dengan (ega*ai +egeri "ipil adalah adalah
setiap *arga negara -epublik Indonesia !ang telah memenuhi s!arat !ang
ditentukan, diangkat oleh pe$abat !ang ber*enang dan diserahi tugas dalam
suatu $abatan negeri, atau diserahi tugas negara lainn!a, dan diga$i
berdasarkan peraturan perundang%undangan !ang berlaku.
Untuk itu, perlu diketahui bagaimana rekrutmen pega*ai pemerintahan
daerah ini, pola karier, pola pengga$ian dan pola pembinaann!a.
1.2. Rumusan Masalah
Makalah ini membahas bagaimana ukum 'epega*aian mengenai
rekruitmen pega*ai pemerintahan daerah, pola karier, pola pengga$ian dan
pola pembinaann!a di Indonesia.
1
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
2/32
1.3. Tujuan Penulsan
Dari pembahasan materi pada makalah ini diharapkan memberikan
pengetahuan !ang baru tentang ukum 'epega*aian mengenai rekruitmen
pega*ai pemerintahan daerah, pola karier, pola pengga$ian dan pola
pembinaann!a di Indonesia.
Makalah ini bertu$uan untuk /
1. Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah ukum
'epega*aian.
2. Untuk mengetahui materi tentang ukum 'epega*aian.
1.!. Man"aat Penulsan
Dari pembahasan materi pada makalah ini diharapkan memberikan
pengetahuan tentang ukum 'epega*aian mengenai rekruitmen pega*ai
pemerintahan daerah, pola karier, pola pengga$ian dan pola pembinaann!a di
Indonesia.
1.#. Met$%e Penulsan
Makalah ini disusun menggunakan metode pengumpulan data dari
*ebsite internet dan literatur%literatur !ang bersiat normati !ang ada
kaitann!a dengan pembahasan ukum 'epega*aian mengenai rekruitmen
pega*ai pemerintahan daerah, pola karier, pola pengga$ian dan pola
pembinaann!a di Indonesia.
.
2
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
3/32
BAB II
PEMBAHA&AN
2.1. RekrutmenPN&
2.1.1. PengertanRekrutmen 'Umum(
-ekrutmen adalah proses men#ari, menemukan, menga$ak dan
menetapkan se$umlah orang dari dalam maupun dari luar%sebagai
#alon tenaga ker$a%dengan karakteristik tertentu seperti !ang telah
ditetapkan dalam peren#anaan sumber da!a manusia. asil !ang
didapatkan dari proses rekrutmen adalah se$umlah tenaga ker$a !ang
akan memasuki proses seleksi, !akni proses untuk menentukan
kandidat !ang mana !ang paling la!ak untuk mengisi $abatan tertentu
!ang tersedia.
(elaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas !ang sangat
penting, krusial, dan membutuhkan tanggung $a*ab !ang besar. al
ini karena kualitas sumber da!a manusia !ang akan digunakan sangat
tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi
dilaksanakan.
2.1.2. Pr$ses Rekrutmen 'Umum(
"e#ara umum, proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi
biasan!a terdiri dari beberapa langkah atau tahapan. Di ba*ah ini
adalah langkah%langkah !ang biasan!a dilakukan dalam pelaksanaan
rekrutmen dan seleksi/
1. Meng%ent"kas ja)atan *ang l$+$ng %an )era,a jumlah
tenaga *ang %,erlukan.
(roses rekrutmen dimulai saat adan!a bidang peker$aan baru,
kar!a*an dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain,
menga$ukan permintaan pengunduran diri, adan!a (', atau
karena pensiun !ang diren#anakan. Dengan melihat dinamika dari
beberapa hal tersebut dan men#o#okkann!a dengan peren#anaan
3
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
4/32
sumber da!a manusia !ang sudah tersusun $ika ada maka akan
diketahui $abatan apa sa$a !ang sedang lo*ong dan berapa $umlah
tenaga ker$a !ang dibutuhkan untuk mengisi $abatan tersebut.
2. Men-ar n"$rmas ja)atan melalu analsa ja)atan
Untuk memperoleh uraian $abatan (job description)dan
spesiikasi $abatan (job spessification) sebagai landasan dalam
membuat pers!aratan $abatan. (ers!aratan $abatan harus dibuat
se#ara hati%hati dan se$elas mungkin agar dalam penerapann!a
nanti tidak ditemui kekaburan%kekaburan !ang mengganggu proses
selan$utn!a.
3. ka ,ers*aratan ja)atan telah tersusun/ maka langkah
)erkutn*a a%alah menentukan %mana kan%%at *ang te,at
harus %-ar.
Dua alternati untuk men#ari kandidat !akni dari dalam atau
dari luar. ika diambil dari dalam, apabila kebutuhan sta untuk
masa !ang akan datang telah diren#anakan, maka perlu $uga
diketahui siapa kira%kira kar!a*an !ang ada saat ini !ang dapat
dipindahkan atau dipromosikan. ika kandidat harus di#ari dari luar
maka perlu dipertimbangan dengan #ermat metode rekrutmen !ang
tepat untuk mendaptkan kandidat tersebut.
!. Memlh met$%e0met$%e rekrutmen *ang ,alng te,at untuk
ja)atan.
&da ban!ak metode rekrutmen !ang dapat dipilih oleh
dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, employee referrals,
walk-ins & write-ins,Depnakertrans, pen#ari tenaga ker$a,
lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan lain sebagain!a. uga
dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan
kondisi !ang ter$adi saat itu.
4
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
5/32
#. Memanggl kan%%at0kan%%at *ang %angga, memenuh
,ers*aratan ja)atan
Mengumpulkan berkas%berkas lamaran mereka, dan meminta
mereka mengisi ormulir lamaran peker$aan !ang telah disediakan
untuk selan$utn!a diproses dalam tahap seleksi.
. Men*arng men*eleks kan%%at.
(rosedur seleksi perlu dilakukan $ika/ 1 pelaksanaan tugas
pada $abatan !ang akan diisi memerlukan #iri%#iri isik dan psikis
tertentu !ang tidak dimiliki oleh setiap orang 2 ada lebih ban!ak
kandidat !ang tersedia dibandingkan $umlah $abatan !ang akan
diisi. &da ban!ak teknik atau metode seleksi !ang dapat digunakan
oleh . al terpenting untuk diperhatikan adalah bah*a masing%
masing teknik seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga
akan memberi inormasi !ang berbeda%beda mengenai kandidat.
(emilihan suatu teknik5metode sebagaipredictordalam prosedur
seleksi sangat tergantung pada/ #iri%#iri peker$aan, )aliditas dan
reliabilitas metode, persentase #alon !ang terseleksi, dan bia!a
penggunaan teknik tertentu. 6eberapa teknik seleksi !ang sering
digunakan adalah ormulir lamaran, data biograi, reerensi dan
rekomendasi, *a*an#ara, test kemampuan dan kepribadian, test
isik5isiologis, test simulasi peker$aan dan assessment center.
. Mem)uat ,ena+aran kerja.
"etelah proses seleksi dianggap #ukup dan petugas rekrutmen
sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk $abatan tertentu,
maka selan$utn!a perlu dipersiapkan pena*aran ker$a. Termasuk
disini adalah mempersiapkan per$an$ian ker$a ''6,
memperkenalkan se#ara lebih mendalam tentang peraturan dan
kondisi ker$a di , dan memastikan kapan kandidat akan mulai
beker$a. al terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen
harus men!iapkan kandidat #adangan untuk ber$aga%$aga kalau
7
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
6/32
kandidat pertama menolak ta*aran ker$a atau ter$adi hal%hal tak
terduga.
4. Mula )ekerja.
(roses rekrutmen tidak berhenti begitu sa$a setelah kandidat
menerima pena*aran ker$a. (ada saat sudah men$adi pega*ai
maka !ang bersangkutan masih perlu dibantu agar ia dapat beker$a
se#ara optimal dan bertahan untuk *aktu !ang lama. (ega*ai !ang
bersangkutan harus dimonitor dan dinilai kiner$an!a se#ara teratur,
serta diberikan pelatihan dan pengembangan. (ada tahap ini
petugas rekrutmen perlu mengka$i ulang #ara%#ara !ang dipakai
dalam merekrut dan men!eleksi pega*ai, hal ini sangat penting
demi men#egah masalah%masalah !ang mungkin timbul setelah
pega*ai diterima beker$a.
1 "!arat !ang harus dipenuhi oleh setiap pelamar adalah /
a. *arga negara Indonesia
b. berusia serendah%rendahn!a 1 delapan belas tahun dan setinggi%
tinggin!a 37 tiga puluh lima tahun
#. tidak pernah dihukum pen$ara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan !ang sudah mempun!ai kekuatan hukum !ang tetap,
karena melakukan suatu tindak pidana ke$ahatan
d. tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri atau tidak dengan hormat sebagai (ega*ai +egeri "ipil atau
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pega*ai s*asta
e. tidak berkedudukan sebagai #alon5(ega*ai +egeri
. mempun!ai pendidikan, ke#akapan, keahlian dan keterampilan !angdiperlukan
g. berkelakuan baik
h. sehat $asmani dan rohani
i. bersedia ditempatkan di seluruh *ila!ah +egara 'esatuan -epublik
Indonesia atau negara lain !ang ditentukan oleh pemerintah dan
$. s!arat lain !ang ditentukan dalam pers!aratan $abatan.
2 (engangkatan sebagai 8alon (ega*ai +egeri "ipil dapat dilakukan
bagi mereka !ang melebihi usia 37 tiga puluh lima tahun
berdasarkan kebutuhan khusus dan dilaksanakan se#ara selekti.9
:
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
7/32
2. 'etentuan (asal 11 diubah, sehingga seluruhn!a men$adi berbun!i
sebagai berikut / 1 (elamar !ang din!atakan lulus u$ian pen!aringan dan telah
diberikan nomor identitas (ega*ai +egeri "ipil diangkat sebagai
8alon (ega*ai +egeri "ipil.
2 (engangkatan 8alon (ega*ai +egeri "ipil sebagaimana dimaksud
dalam a!at 1 ditetapkan dengan keputusan (e$abat (embina
'epega*aian.
3 (engangkatan 8alon (ega*ai +egeri "ipil sebagaimana dimaksud
dalam a!at 2 dilakukan dalam tahun anggaran ber$alan danpenetapann!a tidak boleh berlaku surut.
4 ;olongan ruang !ang ditetapkan untuk pengangkatan sebagai 8alon
(ega*ai +egeri "ipil, adalah /
a. ;olongan ruang I5a bagi !ang pada saat melamar serendah%
rendahn!a memiliki dan menggunakan "urat Tanda Tamat
6ela$ar5I$a
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
8/32
g. ;olongan ruang III5b bagi !ang pada saat melamar serendah%
rendahn!a memiliki dan menggunakan I$a
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
9/32
Dalam pen$elasan umum Undang%undang +omor Tahun 1?4 tentang
pokok%pokok 'epega*aian sebagaimana telah diubah dengan Undang%
undang +omor 43 Tahun 1, antara lain din!atakan bah*a kelan#aran
pen!elenggaraan tugas pemerintahan dan pelakasanaan pembanggunan
nasional sangat tergantung pada kemampuan aparatur negara, khususn!a
(ega*ai +egeri "ipil.
'arena itu, dalam rangka men#apai tu$uan pembangunan nasional,
untuk me*u$udkan mas!arakat !ang taat hukum, berperadapan modern,
demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi diperlukan (ega*ai +egeri
"ipil !ang merupakan unsur aparatur negara !ang bertugas sebagai abdi
mas!arakat !ang men!elenggarakan pela!anan se#ara adil dan merata kepada
mas!arakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada (an#asila dan
Undang%undang Dasar 147.
Untuk men$amin pen!elenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan se#ara berda!aguna dan berhasilguna, diperlukan sistem
pembinaan (ega*ai +egeri "ipil !ang mampu memberikan keseimbangan
ter$aminn!a hak dan ke*a$iban (ega*ai +egeri "ipil, dengan misi tiap
satuan organisasi pemerintah untuk memoti)asi kiner$a (ega*ai +egeri "ipil
perlu disusun pola karier !ang memungkinkan potensi (ega*ai +egeri "ipil
dikembangkan seoptimal mungkin dalam rangka misi organisasi pemerintah
!ang akhirn!a pen#apaian tu$uan nasional dapat dilaksanakan se#ara lebih
eekti.
2.3. &stem Pem)naan 5arer Pega+a
"istem pembinaan karier pega*ai harus disusun sedemikian rupa,
sehingga men$amin ter#iptan!a kondisi ob$ekti !ang dapat mendorong
peningkatan prestasi pega*ai. al tersebut dapat dimungkinkan apabila
penempatan pega*ai negeri sipil didasarkan atas tingkat keserasian antara
pers!aratan $abatan dengan kiner$a pega*ai !ang bersangkutan.
"istem pembinan karier pega*ai pada hakekatn!a adalah suatu upa!a
sistematik, teren#ana !ang meng#angkup struktur dan proses !ang
menghasilkan keselarasan kompetensi pega*ai dengan kebutuhan organisasi
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
10/32
'ompenen !ang terkait dengan sistem pembinaan karier pega*ai
meliputi /
1. Misi, "asaran dan (rosedur Organisasi, !ang merupakan indikator umum
kiner$a, kebutuhan prasarana dan sarana termasuk kebutuhan kualitati
dan kuantitati sumber da!a manusia !ang menga*akin!a.
2. (eta $abatan, !ang merupakan releksi komposisi $abatan, !ang se#ara
)ertikal menggambarkan struktur ke*enangan tugas dan tanggung $a*ab
$abatan dan se#ara horisontal menggambarkan pengelompokan $enis dan
spesiikasi tugas dalam organisasi.
3. "tandar komperensi, !aitu tingkat kebolehan, lingkup tugas dan s!arat
$abatan !ang harus dipenuhi untuk menduduki suatu $abatan agar dapat
ter#apai sasaran organisasi !ang men$adi tugas, hak, ke*a$iban dan
tanggung$a*ab dari pemangku $abatan.
4. &lur karier, !aitu pola alternati lintasan perkembangan dan kema$uan
pega*ai negari sepan$ang pengabdiann!a dalam organisasi. "esuai
dengan ilosoi bah*a perkembangan karier pega*ai harus mendorong
peningkatan prestasi pega*ai.
&lur karier adalah pola gerakan posisi pega*ai baik se#ara horisontal
maupun )ertikal selalu mengarah pada tingkat posisi !ang lebih tinggi.
1. "tandar penilaian kiner$a pega*ai, !aitu instrumen untuk mengukur
tingkat kiner$a pega*ai di bandingkan dengan standar kompetensi
$abatan !ang sedang dan akan diduduki pega*ai !ang bersangkutan.
2. (endidikan dan (elatihan (ega*ai, !aitu upa!a untuk men!elaraskan
kiner$a pega*ai dan atau orang dari luar organisasi !ang akan
menduduki suatu $abatan dengan standar kompetensi !ang ditetapkan.
Upa!a ini dilakukan melalui $alur pendidikan, pelatihan pra $abatan, dan
atau pelatihan di dalam $abatan.
3. -en#ana "uksesi "e##ession (lan, !aitu ren#ana mutasi $abatan !ang
disusun berdasarkan tingkat potensi pega*ai, dikaitkan dengan pola
$abatan dan standar kompetensi. -en#ana suksesi disusun dengan
memperhatikan perkiraan kebutuhan organisasi mendatang dikaitkan
10
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
11/32
dengan peren#anaan pega*ai dan hasil pengka$ian potensi pega*ai.
2.!. P$la 5arer Pega+a
Untuk dapat men#iptakan sistem pembinaan karier pega*ai, perlu
diran#ang suatu pola karier pega*ai !ang sesuai dengan misi organisasi,
buda!a organisasi dan kondisi perangkat pengdukung sistem kepega*aian
!ang berlaku bagi organisasi, sesuai dengan peraturan perundangan pega*ai
negeri sipil !ang berlaku.
(ola 'arier (ega*ai +egeri "ipil adalah pola pembinaan (ega*ai+egeri "ipil !ang menggambarkan alur pengembangan karier !ang
menun$ukan keterkaitan dan keserasian antara $abatan, pangkat, pendidikan
dan pelatihan $abatan, kompetensi, serta masa $abatan seseorang (ega*ai
+egeri "ipil se$ak pengangkatan pertama dalam $abatan tertentu sampai
dengan pensiun (( +o.100 Tahun 2000 $o (( +o. 13 Tahun 2002.
Memperhatikan deinisi tersebut di atas, tampak bah*a bagaiamanapun
bentukn!a pola karier #enderung disusun untuk kepentingan pega*ai,
*alaupun harus tetap diarahkan agar pola karier tersebut dititik beratkan pada
optimalisasi kontribusi pega*ai kepada organisasi.
(ola karier pada umumn!a mempun!ai satu atau lebih dari beberapa
tu$uan di ba*ah ini /
1. Untuk lebih menda!agunakan setiap $enis kemampuan proesional !ang
disesuaikan dengan kedudukan !ang dibutuhkan dalam setiap unit
organisasi
2. (emanaatan seoptimal mungkin sumber da!a manusia pada setiap satuan
organisasi sesuai dengan kompetensin!a dan terarah pada misi organisasi
3. Membina kemampuan, ke#akapan.keterampilan se#ara eesien dan
rasional, sehingga potensi, energi, bakat dan moti)asi pega*ai tersalur
se#ara ob!ekti kearah ter#apain!a tu$uan organisasi
4. Dengan spesiikasi tugas !ang $elas dan tegas serta tanggung $a*ab, hak
dan *e*enang !ang telah terdistribusikan se#ara seimbang dari seluruh
11
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
12/32
$en$ang organisasi, diharapkan setiap pemangku $abatan dapat men#apai
tingkat hasil !ang maksimal
7. Dengan tersusunn!a (ola 'arier (ega*ai dan telah teraturn!a
pengembangan karier, maka setiap pega*ai akan mendapatkan gambaran
mengenai $abatan%$abatan, kedudukan dan $alur !ang mungkin dapat
dilalui dan di#apai, serta pers!aratan%pers!aratan !ang harus dipenuhi
guna men#apai $abatan dimaksud. Dengan tersusunn!a pola karier
pega*ai setiap pega*ai akan dapat diperhatikan perkembangann!a
demikian pula bagi mereka dimungkinkan peningkatan $abatan mulai dari
$abatan !ang paling rendah sampai ketingkat !ang lebih tinggi se#ara
ob!ekti dan adil
:. (ola karier pega*ai merupakan dasar bagi setiap pimpinan organisasi
dalam rangka pengambilan keputusan !ang berkait dengan s!stem
mana$emen kepega*aian
?. 6ila terdapat perpaduan !ang serasi antara kemampuan,
ke#akapan5keterampilan dan moti)asi dengan $en$ang penugasan, maka
$abatan !ang tersedia akan menghasilkan manaat dan kapasitas ker$a
!ang optimal. Dengan demikian (ega*ai +egeri "ipil pada setiap satuan
organisasi pemerintah diharapkan dapat lebih proesional dalam
mengantisipasi tantangan !ang dihadapi pada saat ini. Oleh karena itu
tahapan pembinaan karier sesuai makna 'eputusan 'epala 6adan
'epega*aian +egara nomor 13 Tahun 2002 tentang 'etentuan
(elaksaann (( nomor 100 Tahun 2000 $o (( nomor 13 Tahun 2002 adalah
sebagai berikut /
a. (erpindahan dari $abatan struktural ke ungsional maupun dari $abatan
ungsional ke struktural baik se#ara horisontal, )ertikal maupun
diagonal serta perpindahan *ila!ah ker$a
b. (erpindahan $abatan se#ara horisontal adalah perpindahan $abatan pada
tingkat eselon dan pangkat $abatan !ang sama
#. (erpindahan $abatan se#ara )ertikal adalah perpindahan !ang bersiat
kenaikan $abatan promosi
12
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
13/32
d. (erpindahan $abatan se#ara diagonal adalah perpindahan $abatan dari
$abatan struktural ke ungsional dan sebalikn!a
Dengan menga#u pada peraturan perundang%undangan kepega*aian
!ang ada, pola karier bagi (ega*ai +egeri "ipil dapat di$elaskan dengan
tahapan sebagai berikut /
a. Tahapan (engadaan pega*ai merupakan usaha mendapatkan pega*ai dari
pasar ker$a mas!arakat melalui sistem seleksi !ang didasarkan atas
pers!aratan $abatan.
b. Tahapan orientasi merupakan usaha pelatihan dengan #ara memberikan
tugas khusus !ang terprogram dalam *aktu tertentu sehingga pega*ai /
1. Mempun!ai gambaran se#ara umum tentang kegiatan organisasi
2. Mempun!ai gambaran tentang upa!a !ang harus dilaksanakan untuk
pengembangan kemampuan dasarn!a men$elang tugas !ang akan
dipangkun!a.
Dalam tahap ini, tugas dan tanggung $a*ab pelaksana pengembangan
pega*ai adalah memonitor bakat, minat dan potensi pega*ai tersebut guna
penetapan pega*ai selan$utn!a se#ara tepat.
#. (elatihan (ra Tugas merupakan suatu #atatan mengenai prestasi ker$a dan
potensi pega*ai !ang bersangkutan selan$utn!a diidentiikasi pendidikan
dan pelatihan teknis !ang dibutuhkan, !ang diikuti dengan penilaian dan
seleksi guna penetapan pega*ai !ang se$auh mungkin sesuai dengan bakat
dan minatn!a.
d. (enetapan dalam rangka (engembangan (otensi merupakan pengamatan
bakat dan minat pega*ai tersebut, pega*ai diarahkan untuk ditugaskan
dalam $abatan%$abatan !ang memerlukan s!arat kualiikasi teknis dan
kemampuan pengenalan kegiatan mana$emen. (enugasan pada tahap ini
diatur sedenikian rupa, sehingga pega*ai !ang bersangkutan memperoleh
serangkaian pembekalan melalui kursus dan pengalaman baik teknis
operasional maupun mana$erial.
e. (enugasan dalam rangka (emantapan (roesi ditin$auh se#ara selekti
pega*ai ditugasi /
13
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
14/32
1. "ebagai (e$abat "truktural sesuai dengan kemampuann!a guna
mendapatkan kemampuan mana$erial !ang bersangkutan agar dapat
meniti $en$ang $abatan !ang lebih tinggi, atau
2. "ebagai (e$abat @ungsional untuk dapat menerapkan dan
mengembangkan kemampuan sesuai bidang keahliann!a.
. Tahapan (ematangan (roesi ditin$auh se#ara selekti pega*ai ditugaskan
pada $abatan !ang lebih tinggi dengan spesiikasi sebagai berikut /
1. Untuk $abatan struktural, bagi mereka !ang mempun!ai kemampuan
untuk mengarahkan dan menetapkan kebi$akan dibidang tugas masing%
masing, se$alan dengan misi organisasi dan arah kebi$aksanaan
pimpinan organisasi 2. Untuk $abatan ungsional !ang mempun!ai
tingkat pengetahuan, kemampuan menalar, menilai dan meme#ahkan
masalah !ang dihadapi se#ara ilmiah.
(emantapan "istem (endidikan dan =atihan, meliputi /
a. (engembangan standar pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
pers!aratan $abatan.
1. DI'=&T Mana$emen 6er$en$ang terutama untuk abatan "truktural
2. DI'=&T Teknis dan @ungsional terutama untuk abatan @ungsional
b. (engembangan "istem Identiikasi 'ebutuhan &kan DI'=&T
I'&D dikaitkan dengan pemenuhan pers!aratan abatan dari5atau
pembinaan karier.
#. (engembangan "istem A)aluasi (as#a DI'=&T A(&D !ang
berkaitan dengan e)aluasi/
1. 'esesuaian DI'=&T dengan penempatan
2. 'esesuaian kurikulum dengan kebutuhan pelaksanaan peker$aan
3. 'emampuan pega*ai dalam men!erap materi Diklat dikaitkan
dengan pelaksanaan tugas.
d. (egembangan "isitem Mana$emen pen!elenggaraan DI'=&T
terpadu.
5e)jakan P$la 5arer Pega+a.
14
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
15/32
a. 'ebi$akan &lur 'arier.
1. (enetapan kebi$aksanaan pola karier dilakukan melalui pendekatan
sebagai berikut /
Dalam rangka pen!usunan karier pega*ai, organisasi
dipandang sebagai satuan kegiatan !ang berorientasi pada misi dan
ungsi organisasi, tidak didasarkan pada struktur organisasi.
&dapun pen!usunan (ola 'arier melalui pendekatan misi dan
ungsi organisasi berdasarkan pertimbangan bah*a misi
pemerintahan relati tetap, *alaupun struktur organisasi
pemerintahan dapat berubah. "edangkan pendekatan melalui
struktur organisasi relati lebih rentan, karena selalu disesuaikan
dengan perubahan strategi organisasi dan kondisi lingkungan
organisasi !ang selalu berubah
2. (endekatan Okupasional merupakan suatu dimensi organisasional,
spesiikasi pega*ai didasarkan pada standar kompetensi $abatan,
karena spesiikasi keahlian dengan pendekatan latar belakang
pendidikan belum men$amin kesesuaiann!a. Dengan standar
kompetensi $abatan !ang terlingkup di dalamn!a, tidak han!a
standar kiner$a namun dipengaruhi pula oleh misi, sistem mana$en
dan buda!a ker$a organisasi. "esuai dengan arah Undang%undang
nomor 22 Tahun 1 tentang (emerintahan Daerah, *e*enang
instansi pusat #enderung mengarah pada perumusan kebi$akan,
peren#anaan strategik, regulasi, asilitas, moti)asi dan
pengendalian. "edangkan *e*enang (emerintah Daerah
#enderung pada mana$emen operasional dan ataupela!anan kepada
mas!arakat. Oleh karena itu spesiikasi keahlian !ang harus
dimiliki #enderung pada lintas disiplin. "edangkan keahlian,
kebutuhan akan spesialistik relati terbatas. "esuai dengan konsep
bah*a pola karier pega*ai didasarkan atas misi dan ungsi
organisasi, maka pengelompokan $abatan tidak didasarkan pada
struktur organisasi, melainkan didasarkan atas rumpun $abatan.
17
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
16/32
-umpun $abatan adalah himpunan $abatan !ang mempun!ai
ungsi dan tugas !ang berkaitan erat satu sama lain, dalam rangka
melaksanakan ungsi organisasi.
'riteria penentuan rumpun $abatan adalah sebagai berikut /
1. Terintegrasi dalam kelompok kegiatan !ang mempun!ai saluran
teratur dalam melaksanakan ungsi tiap satuan organisasi.
2. Memiliki siat tugas !ang sama /
Memiliki kemampuan, dan5atau persamaan ob!ek peker$aan.
Memiliki kemiripan dan5atau persamaan metoda
pelaksanaan peker$aan. "edangkan penentuan peringkat
$abatan !ang seharusn!a merupakan bagian dari klasiikasi
$abatan nasional hingga saat ini belum ditetapkan.
(eringkat $abatan adalah pengelompokan $abatan
berdasarkan persamaan tingkat%tingkat peker$aan serta nilai relati
tiap $abatan.
ingga saat ini peringkat $abatan pimpinan $abatan
struktur ditentukan berdasarkan eselonisasi $abatan !ang diatur
oleh (( nomor 100 Tahun 2000 $o (( nomor 13 Tahun 2002
beserta tambahan dan perubahann!a. "edangkan untuk $abatan
ungsional ditetapkan berdasarkan UU nomor Tahun 1?4 $is
UU nomor 43 Tahun 1 dan (( nomor 1: Tahun 14 dan
'eputusan (residen nomor ? Tahun 1 !ang realisasin!a
masih terbatas. +amun demikian mengingat klasaiikasi $abatan
memerlukan upa!a !ang memakan *aktu untuk
men!elesaikann!a, kiran!a dalam pen!usunan konsep (ola 'arier
(ega*ai +egeri "ipil peringkat $abatan struktural masih menga#u
pada ketentuan eselonering dan peringkat $abatan ungsional !ang
ditetapkan oleh pemerintah.
(endekatan Indi)idual
a. (engadaan (ega*ai konsekuensi dari penerapan penempatan
pega*ai berdasarkan standar kompetensi, maka pengangkatan
1:
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
17/32
pertama (ega*ai +egeri "ipil harus ditempuh melalui tahapan
sebagai berikut /
1 "eleksi #alon pega*ai dilakukan melalui aptitude test
mengenai bakat, minat, temperamen, disamping test
mengenai pengetahuan dasar !ang berkaitan dengan s!arat
$abatan !ang akan diduduki. Dengan demikian identiikasi
tentang potensi pega*ai telah dideteksi se$ak rekrutmen.
2 (endidikan dan pelatihan antara bridging #ourse !ang
#ukup mendalam meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap tentang hal !ang berkaitan dengan lingkup tugas,
buda!a ker$a, serta *a*asan !ang diperlukan di lingkungan
Departemen (erindustrian dan (erdagangan.
3 (emantauan potensi #alon pega*ai. "elama masa magang
masa per#obaan antara 1 s5d 2 Tahun #alon pega*ai
ditempatkan pada pelbagai unit !ang rele)an dengan latar
belakan pendidikan, hasil aptitude test dan hasil u$ian dari
Diklat antara sebelum penempatan deiniti.
b. "tandar 'ompetensi abatan perlu dilaksanakan analisis $abatan
!ang dilan$utkan dengan e)aluasi $abatan. Untuk melakukan
e)aluasi $abatan dalam rangka menetapkan standar kompetensi
perlu ditetapkan aktor%aktor !ang digunakan sebagai tolak
ukur untuk menetapkan nilai peker$aan $ob )alue.
"ebagai #ontoh, aktor%aktor !ang digunakan untuk e)aluasi
$abatan antara lain /
Tingkat kompleksitas tugas
Tingkat tanggung $a*ab
Tingkat pengetahuan, keterampilan dan keahlian dikaitkan
dengan tingkat kiner$a !ang ditetapkan
'ondisi lingkungan.
(enentuan aktor%aktor tersebut la
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
18/32
&pabila pen!usunan standar kompetensi dilaksanakan
melalui prosedur baku dibutuhkan *aktu pan$ang dan bia!a
!ang #ukup tinggi. Untuk dapat mengimplementasikan konsep
pola karier !ang disusun, perlu ditempuh 9terobosan9 !ang
pragmatis dengan memperlakukan penetapan dimensi kiner$a,
!ang dikaitkan dengan kriteria kompetensi masing%masing
tingkat mana$emen, tanpa harus men!usun standar kompetensi
setiap $abatan.
#. (engka$ian 'iner$a (ega*ai dengan tingkat kiner$a pega*ai
digunakan instrumen penilaian kiner$a melalui dimensi
peker$aan.
Dimensi peker$aan adalah aktor%aktor peker$aan !ang
menggambarkan #iri5kekhasan suatu $abatan !ang
dipergunakan sebagai tolak ukur untuk penetapan standar
kompetensi dan dasar penilaian kiner$a pemangkun!a serta
keperluan mana$emen pega*ai lainn!a.
Untuk melakukan pengka$ian kiner$a salah satu upa!an!a
adalah perlu dibentuk, 9 orum9 sebagai *ada penilaian kiner$a
assessment #enter !ang berungsi sebagai pen!iap bahan
pengambilan keputusan 6adan (ertimbangan abatan dan
'epangkatan 6&(A-&'&T sesuai dengan (( nomor 100
Tahun 2000 $o (( nomor 13 Tahun 2003.
2.#. P$la Penga+asan
(emeriksaan adalah serangkaian kegiatan memeriksa menurut #ara
!ang diatur dalam (( +o. 30 Tahun 10 dengan maksud untuk men#ari,
mengumpulkan bukti serta menga$ukan pertan!aan kepada orang !ang
disangka melakukan pelanggaran disiplin.
(e$abat !ang ber*enang dapat melakukan pemeriksaan sendiri atau
dapat pula memerintahkan pe$abat ba*ahan untuk melakukan pemeriksaan
1
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
19/32
se#ara lisan atau tertulis dalam ruang tertutup. (emeriksaan se#ara lisan
dilakukan apabila (ega*ai +egeri "ipil !ang bersangkutan akan di$atuhi
salah satu $enis hukuman disiplin ringan. "edangkan pemeriksaan se#ara
tertulis dilakukan apabila (ega*ai +egeri "ipil !ang bersangkutan akan
di$atuhi salah satu $enis hukuman disiplin sedang atau berat.
Dalam pemeriksaan, pee$abat atau pemeriksa harus mengetahui s!arat%
s!arat dari pemeriksaan !aitu /
1. (emeriksa han!a dapat dilakukan oleh (ega*ai +egeri "ipil !ang
berkedudukan sebagai pe$abat "truktural5@ungsional
2. (angkat5$abatan tidak boleh lebih rendah dari (+" !ang akan diperiksa
3. (emeriksa tidak mempun!ai hubungan keluarga dengan (+" !ang
diperiksa dan tidak mempun!ai kaitan langsung atau tidak langsung
dengan pelanggaran !ang sedang diproses.
4. (+" !ang diperiksa *a$ib men$a*ab segala pertan!aan !ang dia$ukan oleh
pemeriksa apabila tidak mau men$a*ab dianggap mengakui pelanggaran
disiplin !ang disangkakan kepadan!a.
"ebelum melakukan pemeriksaan, pe$abat !ang ber*enang
menghukum atau pe$abat lain !ang ditun$uk olehn!a mempela$ari laporan%
laporan 5 bahan mengenai sangkaan pelanggaraan disiplin. 6ahan%bahan
tersebut sangat penting, karena dapat di$adikan sebagai alat bukti dan bahan
pertimbangan dalam men$atuhkan hukuman disiplin. &lat bukti tersebut dapat
berupa surat atau tulisan, pengakuan tersangka, keterangan saksi.
'eeterangan ahli dan pertimbangan pe$abat.
(ega*ai +egeri "ipil !ang diduga melakukan pelanggaran disiplin,
dipanggil untuk diperiksa oleh pe$abat !ang ber*enang menghukum atau
pe$abat lain !ang ditun$uk olehn!a. &pabila !ang bersangkutan tidak
memenuhui panggilan pertama, maka dibuat panggilan kedua !ang
dilakaukan se#ara tertulis. &pabila panggilan kedua $uga tidak dipenuhi, maka
pe$abat !ang ber*enang menghukum dapat men$atuhkan hukuman disiplin
atas dasar bahan%bahan !ang ada padan!a tidak menghalangi pen$atuhan
hukuman disiplin
1
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
20/32
(ada tingkat pertama pemeriksaan terhadap (ega*ai +egeri "ipil !ang
disangka melakukan pelanggaran disiplin dilakukan se#ara lisan, apabila
meenurut hasil pemeriksaan #ukup di$atuhi hukuman disiplin ringan , maka
pemeriksaan tidak perlu dilan$utkan se#ara tertulis. +amun demikian apabila
dalam pemeriksaan dapat dian#am dengan hukuman disiplin sedang atau
berat maka pemeriksaan dilan$utkan se#ara tertulis dan harus dibuat dalam
bentuk 6&( berita a#ara pemeriksaan
&dapun teknik pemeriksaan dapat dilakukan dengan *a*an#ara atau
tan!a $a*ab dan penelitian surat atau laporan serta dapat meminta keterangan
dari orang lain. Untuk men$amin ob$ektiitas dalam pemeriksaan, maka
pemeriksaan harus memperhatikan hal%hal sebagai berikut /
1. (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa tidak semata%mata sebagai ob$ek
antara pemeriksa dan !ang diperiksa mempun!ai kedudukan !ang sama
atau se$a$ar
2. Tidak melakukan pemaksaan terhadap !ang diperiksa untuk mengakui
pelanggaran !ang dituduhkan kepadan!a.
3. Tidak merendahkan martabat atau harga diri dengan #ara membentak,
mengan#am, melotot, meninggalkan sindiran dalam ruang atau dengan
#ara lain !ang tidak manusia*i.
4. "egala pertan!aan !ang dia$ukan tidak untuk men$ebak
7. Memberikan kebebasan kepada !ang diperiksa untuk mengemukakan
pendapat atau pern!ataan lainn!a.
:. "ebaikn!a tidak memberikan nasehat atau saran kepada !ang diperiksa
!ang dapat men$erumuskann!a.
?. (emeriksaan harus dapat men#erminkan adan!a suatu kepastian hukum
tentang oranag, pelanggaran, *aktu, tempat, mengapa dan bagaimana.
. (emeriksa harus mempun!ai kepandaian dalam mengembangkan
pertan!aan pemeriksaan merupakan ilmu dan seni
Teknis (embuatan 6&(
20
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
21/32
1. 6erita a#ara pemeriksaan adalah suatu bentuk pemeriksaan !ang dilakukan
se#ara tertulis !ang berisi tan!a $a*ab antara pemeriksa dan (ega*ai
+egeri "ipil.
2. (okok%pokok !ang harus ada dalam pen!usunan 6&( adalah/
ari, tanggal, bulan dan tahun saat pemeriksaan
+ama dan identitas lainn!a dari pe$abat !ang melakukan pemeriksaan.
'e*enangan atau surat perintah.
+ama dan identitas lainn!a dari (ega*ai +egeri sipil !ang diperiksa.
(asal dari peraturan !ang dilanggar.
'eadaan kesehatan $asmani dan rohani dari (ega*ai +egeri "ipil !ang
diperiksa
'esedian (ega*ai +egeri sipil !ang diperiksa untuk men$a*ab
pertan!aan.
Muatan 6&( men#erminkan kepastian hukum melalui pertan!aan 7 B C 1
Bhat, Bhen, Bhere, Bho, Bh!Co*.
'eterangan bah*a pemeriksa tidak melakukan penekanan atau paksaan.
'esedian (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa untuk dipanggil ulang atau
dikonrontir.
(ern!ataan bah*a 6&( dibuat dengan sesungguhn!a.
6&( diba#akan dihadapan (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa atau
diba#a sendiri oleh (ega*ai +egeri "ipil !ang bersangkutan.
(ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa membubuhkan para di tiap halaman
6&(.
(emeriksa dan (ega*ai +egeri "ipil !ang diperiksa masing%masing
membubuhkan tanda tangan pada lembar akhir dari 6&(.
Tidak ada satu orang pe$abatpun !ang senang memberikan hukuman,
tetapi mengingat (+" adalah manusia biasa, ia dapat berbuat salah, keliru,
lalai sehingga ter$adilah pelanggaran disiplin !ang tidak seharusn!a ia
lakukan. Oleh karena itu pe$abat !ang ber*enang menghukum *a$ib
memeriksa lebih dahulu dengan seksama, teliti, #ermat dan ke#epatan untuk
menemukan hal%hal pen!ebab atau latar belakang ter$adin!a pelanggaran itu.
21
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
22/32
"ehubungan dengan itu seorang pemeriksa harus memperhatikan hal%hal !ang
penting dalam pembuatan 6&( !akn/
1. 6&( harus memuat keadaan kesehatan $asmani dan rohani dan kesedian
(+" !ang bersangkutan untuk diperiksa.
2. 6&( harus men#erminkan suatu kepastian hukum dan untuk
memperolehn!a dibantu dengan pertan!aan dengan rumus 7B C 1.
Bho, siapa (+" !ang melakukan pelanggaran disiplin atau orang%orang
!ang bersangkutan dengan masalah !ang diperiksa.
Bhat, apa pelanggaran disiplin !ang dilakaukan oleh (+" atau orang%
orang diduga bersangkutan langsung5tidak langsung dengan masalah !ang
diperiksa.
Bhen, kapan *aktu5saat dilakukann pelanggaran disiplin.
Bhere, dimana tempat5lokasi ter$adin!a pelanggaran disiplin.
Bh!, mengapa latar belakang5aktor !ang mendorong5men!ebabkan (+"
tersebut melakukan pelanggaran disiplin.
o*, bagaimana #ara !ang ditempuh dalam melakukan pelanggaran
disiplin.
"etiap $a*aban atas pertan!aan tersebut diatas dapat dikembangkan
menurut keperluan. Diadalam 6&( dipertan!akan $uga kebebasan pihak !ang
diperiksa dalam memberikan $a*aban kepada pemeriksa. (+" !ang diperiksa
harus diberi kesempatan untuk mengemukakan hal%hal lain !ang tidak
dipertan!akan oleh pemeriksa tetapi berkaitan dengan masalah !ang diperiksa.
"etiap halaman 6&( baik asli maupun tembusan setelah diba#a ulang
dan disetu$ui isin!a oleh (+" !ang diperiksa, maka tiap%tiap halaman
hendakn!a dipara dan pada halaman akhir ditandatangani oleh (+" !ang
diperiksa.
"ebagai penutup 6&(, harus di#antumkan pertan!aan dari pemeriksa
bah*a 6&( tersebut dibuat dengan sebenarn!a dan ditandatangani.
&pabila ada isi 6&( !ang menurut pendapat (+" diperiksa tidak sesuai
dengan apa !ang ia u#apkan, maka diberitahuakan kepada pemeriksa untuk
selan$utn!a diadakan perbaikan 6&(. &pabila (+" !ang diperiksa menolak
22
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
23/32
untuk menandatangani 6&( dengan berbagai alasan, maka oleh pemeriksa
dengan men!ebut dalam 6&( bah*a (+" !ang diperiksa menolak
menandatangai 6&( namun 6&( itu tetap digunakan sebagai bahan untuk
men$atuhkan hukuman disiplin.
asil pemeriksaan oleh pemeriksa kadang kala dirasa belum #ukup
dipakai sebagai dasar untuk men$atuhkan hukuman disiplin, sehingga
diperlukan ssurat pern!ataan dari orang lain dapat diperbaiki dan
disempurnakan. asil pemeriksaan !ang dituangkan dalam surat peringatan
adalah pemeriksaan !ang dilakukan terhadap /
1. (+" dari instansi !ang merupakan saksi sepan$ang dianggap perlu.
2. (ihak%pihak diluar instansi sepang$ang dipandang perlu.
"etelah proses pemeriksaan selesai, langkah selan$utn!a adalah
membuat laporan hasil pemeriksaan =( kepada pe$abat !ang ber*enang
menghukum. Dalam peraturan pemerintah +omor 30 tahun 10 tidak dikenal
keharusan untuk membuat laporan hasil pemeriksaan tetapi sebagai
pertamnggung$a*aban pemeriksa5team pemeriksa kepada pe$abat !ang
memerintahkan pemeriksaan maka pemeriksa5team pemeriksa hendakn!a
membuat laporan hasil pemeriksaan se#ara tertulis. =aporan hasil pemeriksaan
disusun berdasarkan bukti%bukti !ang diperoleh dari hasil pemeriksaan
terhadap surat%surat (+" !ang bersangkutan, serta pihak lain.
Tu$uan hukuman disiplin adalah untuk memperbaiki dan mendidik (+"
!ang melakukan pelanggaran disiplin. Oleh karena itu sebelum men$atuhkan
hukuman disiplin pe$abat !ang ber*enang *a$ib mempela$ari dengan teliti
hasil pemeriksaan dan memperhatikan dengan seksama (+" !ang melakukan
pelanggaran disiplin dengan maksud /
1. Mengetahui apakah (+" !ang bersangkutan benar atau tidak melakukan
pelanggaran disiplin.
2. Mendapatkan hasil pemeriksaan atau data%data ob$ekti tentang perbuatan
!ang dilakukan oleh (+" tersebut.
23
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
24/32
3. Mengetahui seberapa besar akibat%akibat !ang timbul dari pelanggaran
disiplin !ang telah ter$adi, misaln!a kerugian materil maupun non matril
8itra, Mekanisme ker$a, kemunduran dsb.
Disamping hal%hal tersebut diatas perlu $uga diketahui aktor%aktor !ang
dipertimbangkan dalam men$atuhkan hukuman disiplin !akni /
@aktor pendorong atau pen!ebab/ Masalah keuangan, Masalah dalam
keluarga, &dan!a orang ketiga, 'omunikasi !ang salah, Masalah dalam
pembinaan(+".
&kibat pelanggaran disiplin.
abatan, usia dan masa ker$a.
(enghargaan !ang pernah diteriman!a.
ukuman disiplin !ang pernah di$atuhkan terhadap !ang bersangkutan.
"osial buda!a ditempat (+" !ang bersangkutan berada.
Balaupun *u$ud pelanggaran disiplin sama, tetapi aktor%aktor
pendorong untuk melakukan pelanggaran disiplin itu berbeda, maka $enis
hukuman disiplin !ang akan di$atuhkan berbeda pula. Dan apabila hasil
pemeriksaan, tern!ata (+" !ang bersangkutan melakukaan beberapa
pelanggaran disiplin, maka terhadap (+" !ang bersangkutan han!a dapat
di$atuhi satu $enis hukuman disiplin. "edangkan bagi (+" !ang pernah
di$atuhi hukuman disiplin !ang kemudian melakukan pelanggaran disiplin lagi
terhadapn!a dapat di$atuhi hukuman disiplin !ang lebih berat dari hukuman
disiplin !ang pernah di$atuhkan kepadan!a.
Dalam menentukan $enis hukuman disipilin !ang akan di$atuhkan
haruslah dipertimbangkan dengan seksama bah*a hukuman disiplin !ang
akan di$atuhkan itu setimpal dengan pelanggaran disiplin !ang dilakukan.
"ehingga hukuman disiplin itu dapat diterima oleh rasa keadilan.
Untuk merealisasikan atau me*u$udkan hukuman disiplin terhadap (+"
!ang melakukan pelanggaran disiplin, harus dituangkan dalam surat keputusan
hukuman disiplin !aitu /
Teguran =isan, Dalam men!atakan hukuman disiplin teguran lisan pe$abat
!ang ber*enang menghukum memberitahukan kepada (+" !ang di$atuhi
24
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
25/32
hukuman disiplin tentang pelanggaran disiplin !ang dilakukan. &pabila
pe$abat !ang ber*enang menghukum menegur ba*ahann!a, tetapi tidak
din!atakan se#ara tegas sebagai hukuman disiplin, maka teguran !ang
demikian bukan hukuman disiplin. "etiap $enis hukuman disiplin teguran
lisan !ang di$atuhkan kepada (+", *a$ib diberitahukan se#ara tertulis oleh
pe$abat !ang ber*enang menghukum kepada pe$abat !ang mengurus
kepega*aian.
Teguran tertulis
ukuman disiplin !ang di$atuhkan kepada (+" !ang bersangkutan harus
berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang
dilakukan.
(ern!ataan tidak puas se#ara tertulis.
ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus
berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang
dilakukan.
(enundaan kenaikan ga$u berkala
ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus
berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang
dilakukan, minimal penundaan kenaikan ga$i berkala 3 bulan dan
maksimal 1 tahun.
(enurunan ga$i sebesar satu kali kenaikan ga$i berkala
ukuiman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan
harus berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin
!ang dilakukan. Minimal penurunan ga$i sebesar satu kali kenaikan ga$i
berkala 3 bulan dan maksimal 1 tahun.
(enundaan kenaikan pangkat
ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus
berbentuk surat keputusan dan disebutkan pelanggaran disiplin !ang
dilakukan, minimal penundaan kenaikan pangkat : bulan dan maksimal 1
tahun.
(enurunan (angkat pada pangkat !ang setingkat lebih rendah
27
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
26/32
ukuman disiplin !ang di$atuhkan kepada (+" !ang bersangkutan harus
berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang
dilakukan minimal penurunan pangkat : bulan dan maksimal 1 tahun.
(embebasan dari $abatan
ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus
berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang
dilakukan, sedangkan penghasilan dihitung penuh ke#uali tun$angan
$abatan.
(emberhentian dengan hormat tidak atas permintaab sendiri
ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan harus
berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang
dilakukan. 'epadan!a diberikan hak%hak kepega*aian sesuai dengan
peraturan !ang berlaku.
(emberhentian tidak dengan hormat sebagai (+"
ukuman disiplin !ang di$atuhkan terhadap (+" !ang bersangkutan
harus berbentuk surat keputusan dengan disebutkan pelanggaran disiplin !ang
dilakukan. 'epadan!a tidak diberikan hak%hak kepega*aian ke#uali
ditentukan lain dalam peraturan perundang%undangan.
(ega*ai +egeri "ipil !ang di$atuhi hukuman disiplin dipanggil untuk
menerima surat keputusan hukuman disiplin. &pabila tidak dipenuhi, maka
dikirim panggilan kedua. Dan $ika pada panggilan kedua tidak dipenuhi $uga,
(+" tersebut dianggap telah menerima surat keputusan hukuman disiplin.
(en!ampaian hukuman disiplin dilakukan dalam suatu ruang dan dapat
dihadiri oleh pe$abat !ang menangani urusan kepega*aian dan atau pe$abat
lain asal pengkat5$abatann!a tidak boleh lebih rendah dari (+" !ang di$atuhi
hukuman disiplin.
2:
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
27/32
BAB III
PENUTUP
A. 5esm,ulan
1. (rakondisi untuk pen!usun pola pembinaan karier pega*ai adalah perlu
disusunn!a /
a. 'lasiikasi $abatan (+"
b. "tandar 'ompetensi abatan (+"
#. "tandar penilaian !ang berorientasi 'iner$a.
2. Instrumen !ang mutlak harus dipersiapkan untuk men!usun pola karier (+"
adalah /
2?
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
28/32
a. Misi, sasaran organisasi !ang dapat di$adikan dalam prosedur organisasi
!ang $elas dengan menegakkan prinsip%prinsip rasionalisasi, eekti)itas
dan eisiensi
b. (eta $abatan !ang menga#u pada misi sasaran, struktur ke*enangan
organisasi dan spesiikasi $abatan.
#. &lur karier !ang disusun berdasarkan peta $abatan d. -en#ana suksesi
su#session plan !ang terbuka bagi (+" sesuai dengan 'ompetensi
$abatann!a.
(en$elasan mengenai Dimensi 'iner$a.
1. (eren#anaan dan pengorganisasian
'e#akapan untuk mengembangkan sasaran se#ara realistik, menentukan
arah kegiatan se#ara eekti, kemampuan memberikan tugas kepada
ba*ahan dan dalam penggunaan sumber da!a dan *aktu.
2. (engembangan 'eputusan
'emampuan untuk pengambilan keputusan dengan penuh ke!akinan dan
tepat *aktun!a.
3. (elimpahan *e*enang5peker$aan
'emampuan untuk membagi beban ker$a dan tanggung$a*ab se#ara
berimbang kepada ba*ahan serta mengkoordinasikan pelaksaann!a.
4. 'emampuan analisis
'e#akapan untuk mendekati masalah se#ara men!eluruh dengan teliti dan
sistematis.
7. (en!esuaian adaptasi
'e#akapan untuk memahami dan men!esuaikan dengan gagasan, tata #ara
dan permasalahan baru.
:. 'emampuan (enga*asan
'emampuan untuk menga*asi5mengendalikan sehingga ter#ipta suasana
ker$a !ang produkti, membing dan mengarahkan ba*ahan serta mendorong
orang lain untuk membuat !ang terbaik.
?. (rakarsa
2
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
29/32
'emampuan untuk beker$a tanpa bimbingan dan mengembangkan
ren#anaren#ana metode dan gagasan untuk men#apai produkti)itas ker$a
!ang tinggi.
. 'er$asama
'emampuan untuk beker$a se#ara kelompok demi ter#apain!a sinergi
organisasi.
. 'omunikasi5negosiasi
'emampuan untuk berbi#ara dan men!akinkan orang lain, bernegosiasi
serta ke#akapan untuk menulis se#ara $elas dan ringkas.
10. 'emampuan teknis
'e#akapan memahami substansi, inormasi, tata #ara dan teknik%teknik
!ang diperlukan untuk melaksanakan tugas !ang men$adi tanggung$a*ab.
11. 'emampuan administrasi
(enguasaan kebi$akan administrati, tata #ara dan peraturan serta
kemampuan penerapann!a se#ara berda!a guna dan berhasil guna.
DA6TAR PU&TA5A
edda*i, Murtir. 200. Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah, Total Media/
akarta.
"umar!adi, I +!oman. 200:. Otonomi Daerah Khss dan !irokrasi
"emerintahan, =(M(I/ akarta.
2
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
30/32
MA5ALAH
HU5UM 5EPE7A8AIAN
MEN7ENAI RE5RUITMEN PE7A8AI PEMERINTAHAN
DAERAH/ P9LA 5ARIER/ P9LA PEN77AIAN DAN P9LA
PEMBINAANN:A DI IND9NE&IA.
Dsusun 9leh ;
ANT9N :ULIANT9 EAA 1
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
31/32
5ATA PEN7ANTAR
Dengan meman$atkan pu$i dan s!ukur kehadirat Tuhan ang Maha Asa,
!ang telah melimpahkan rahmat, tauik dan hida!ahn!a kepada kita semua
sehingga penulis dapat men!elesaikan makalah ini, !ang dibuat untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah ukum 'epega*aian.
"a!a sebagai penulis $uga men!adari atas keterbatasan maupun
kekurangan sa!a dalam men!usun makalah ini, Oleh karena itu kritik dan saran
dari pemba#a kepada penulis !ang bersiat membangun akan sa!a terima dengan
sangat baik dan senang hati.&khir kata sa!a mengu#apkan terimakasih !ang setulus% tulusn!a kepada
dosen pengasuh mata kuliah !ang telah memberikan bimbingan, baik *aktu dan
pengarah !ang sangat baik dalam pen!elesaian makalah ini.
(alangka -a!a, &pril 2011
(enulis,
31
-
7/25/2019 55687145 25364407 Makalah Kepegawaian Daerah
32/32
DA6TAR I&I
'&T& (A+;&+T&-....................................................................................... i
D&@T&- I"I..................................................................................................... ii
6&6 I (A+D&U=U&+........................................................................... 1
1.1. =atar 6elakang........................................................................ 1
1.2. -umusan Masalah .................................................................. 1
1.3. Tu$uan (enulisan.................................................................... 2
1.4. Manaat (enulisan ................................................................. 2
1.7. Metode (enulisan................................................................... 2
6&6 II. (AM6&&"&+.............................................................................. 3
2.1. -ekruitmen (+" .................................................................... 3
2.1.1. (engertian -ekrutmen Umum.................................... 3
2.1.2. (roses -ekrutmen Umum.......................................... 3
2.2. (ola 'arier dan (ola (embinaan..............................................
2.3. "istem (embinaan 'arier (ega*ai.......................................... 10
2.4. (ola 'arier (ega*ai................................................................ 11
2.7. (ola (enga*asan .................................................................... 1
6&6 III 'A"IM(U=&+................................................................................. 2
&. 'esimpulan................................................................................ 2
D&@T&- (U"T&'&
i
ii