hubungan antar pemerintahan ‘hubungan kepegawaian pusat & daerah’

13
HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’ Kelompok 5

Upload: brody

Post on 22-Feb-2016

170 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’. Kelompok 5. (UU No. 43 Tahun 1999, Pasal 1):. PENGERTIAN KEPEGAWAIAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

Kelompok 5

Page 2: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

(UU No. 43 Tahun 1999, Pasal 1):

- Sumber daya manusia disebut juga “pegawai”.- Secara umum “pegawai” diartikan sebagai “orang

yang bekerja pada pemerintah atau perusahaan, dan sebagainya”.

- Pegawai yang bekerja pada Pemerintah, disebut “Pegawai Negeri”.

PENGERTIAN KEPEGAWAIAN

Mereka yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 3: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

DEFINISI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

PAUL PIGORAdministrasi kepegawaian: suatu kecakapan/seni dari pengembangan dan pemeliharaan angkatan kerja sedemikian rupa untuk melaksanakan fungsi serta tujuan organisasi dengan se-efisien dan se-ekonomis mungkin

THE LIANG GIEAdministrasi kepegawaian: segenap aktivitas yang bersangkutan dengan masalah penggunaan tenaga kerja untuk mencapai tujuan tertentu. Masalah pokoknya terutama berkisar pada penerimaan, pengembangan, pemberian balas jasa dan pemberhentian

Page 4: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

UU NO. 8 TAHUN 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian

Diubah dengan UU No. 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU NO. 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian.

“Hukum Kepegawaian” dikatakan sebagai keseluruhan rangkaian peraturan yang mengatur segala sesuatu tentang Pegawai Negeri.• Bersifat pokok, yang berbentuk UU sebagai payungnya• Bersifat pelaksana dari aturan pokok PP, Perpres, Kep.Menpan,

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara, yang seluruhnya itu terangkai dalam satu sistem hukum, yaitu “Hukum Kepegawaian”.

DASAR HUKUM KEPEGAWAIAN

Page 5: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

Sistem kepegawaian memiliki pengertian lebih luas bukan hanya berkaitan dengan sistem pengangkatan pegawai tetapi juga meliputi perencanaan, pembinaan karier, pengendalian dsb. Dalam sistem pemerintahan daerah dikenal 3 sistem pengelolaan pegawai daerah sebagai berikut:

SISTEM KEPEGAWAIAN DAERAH

Sumber daya manusia pada pemerintahan daerah disebut pegawai pemerintah daerah.

Pegawai Negeri Sipil pada pemerintah daerah

Local Government Personnel

System

Separated System Unified System Integrated

System

Page 6: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

KEPEGAWAIAN DAERAH di AMERIKA SERIKAT

Ada tiga jenis sistem kepegawaian daerah yang diterapkan berbagai negara di dunia (United Nations, 1966)1. Separate Personnel System for each local authority

Setiap pemerintah daerah memiliki kekuasaan untuk menunjuk dan memberhentikan pegawainya sendiri, serta pegawai tidak dapat berpindah atau dipindah ke yurisdiksi lain oleh badan pusat.2. Unified local government personnel system

Semua atau sebagian kategori pegawai pemerintah daerah membentuk single career service di seluruh negeri yang terpisah dari national civil service. 3. Integrated national and local personnel system

Pegawai dari pemerintah pusat, negara bagian, dan daerah merupakan bagian tugas yang sama sehingga tidak hanya perpindahan antar daerah yang dimungkinkan tetapi juga antara pemerintah daerah, negara bagian maupun pusat.

Page 7: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

KEPEGAWAIAN DAERAH di AMERIKA SERIKAT

Mengacu pada pembagian jenis tersebut maka sistem kepegawaian yang diterapkan di AS adalah jenis yang pertama, Separate System.

• Setiap pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab utama administrasi kepegawaian termasuk kekuasaan tunggal untuk menunjuk dan memberhentikan pegawainya.

• Para pegawai juga tidak dapat berpindah baik atas prakarsa sendiri maupun birokrasi yang lebih tinggi dari daerah yang satu ke daerah yang lain, ke pemetintah negara bagian atau pemerintah pusat.

Page 8: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

KEPEGAWAIAN DAERAH di AMERIKA SERIKAT

Pada dasarnya, mengacu pada bahasan tipe pemerintah daerah di AS yang beraneka ragam maka pejabat pemerintah daerah dapat dibagi menjadi elected dan appointed officer

• Anggota council dan commissioner jelas merupakan elected officer, sementara untuk mayor, city manager or administrator, dan head of departments ada yang berupa elected officer dan ada pula yang appointed officer.

• Selanjutnya, pegawai pemerintah daerah pada umumnya adalah appointed officer yang memiliki karier sebagai pegawai daerah.

Page 9: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

KEPEGAWAIAN DAERAH di INDONESIA

• Sistem kepegawaian daerah yang berlaku di Indonesia lebih mirip dengan

Integrated national and local personnel system.

• Kelebihan: Kemampuan yang luar biasa dari pemerintah untuk menempatkan

pegawainya di lokasi yang paling terpencil, guna memberikan pelayanan,

terutama menjalankan tugas pembangunan

• Kelemahan: Pengelolaan pegawai negeri masih berkisar pada fenomena

understaffed and overstaffed, pada waktu yang bersamaan pemerintah daerah

mengalami kelebihan pegawai yang kurang cocok kualifikasinya dengan pekerjaan

namun di lain pihak juga mengalami kekurangan pegawai dengan kualifikasi yang

sesuai dengan pekerjaan

Page 10: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

• Daerah mempunyai kewenangan untuk melakukan pengangkatan,

pemindahan, pemberhentian, penerapan pensiun, gaji, tunjangan dan

kesejahteraan pegawai, serta pendidikan dan pelatihan sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan daerah yang ditetapkan dengan Peraturan

Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan.

• Dengan demikian untuk PNS Daerah, Pemerintah Pusat memiliki

kewenangan untuk menetapkan kebijakan normatif kepegawaian yang

berlaku seragam seluruh Indonesia sementara pelaksanaannya menjadi

kewenangan Daerah.

l a n j u t a n . . .

Page 11: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

Pembinaan yang dilakukan secara subyektif hanya

melihat orangnya bukan kecakapan

Sistem pembinaan dimana pengangkatan untuk

menduduki jabatan/kenaikan pangkat

didasarkan pada kecakapan dan prestasi

Sistem pembinaan dimana pengangkatan pertama

didasarkan pada kecakapan & pengembangan

selanjutnya berdasarkan masa kerja, kesetiaan &

pengabdian

Spoil System

Terbuka Tertutup

SISTEM PEMBINAAN PNS

SISTEM KAWAN(PATRONAGE SYSTEM)

SISTEM PRESTASI KERJA(MERYT SYSTEM)

SISTEM KARIER(CARIER SYSTEM)

Nepotisme

Page 12: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

1. Pegawai pemerintah daerah harus netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik

2. Pengisian pegawai pemerintah daerah melalui cara pengangkatan (appointed) bukannya pemilihan (elected)

3. Dalam pengangkatan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat harus mengedepankan prinsip profesionalisme

4. Pembinaan pegawai berdasarkan sistem prestasi kerja (merit system) dan karier (career system) yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja

5. Rekruitmen pegawai pemerintah daerah harus memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara (equality principle).

Kebijakan kepegawaian daerah yang baru menganut beberapa prinsip :

Page 13: HUBUNGAN ANTAR PEMERINTAHAN ‘Hubungan Kepegawaian Pusat & Daerah’

T H A N K S