54937360-bantalan

Upload: ana-jochrana

Post on 17-Jul-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Bantalan/ BearingDiposkan oleh awan di 22:24 . Selasa, 08 Desember 2009 Label: Sains dan Teknologi

Pengertian dan klasifikasi pada bearing Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu.

a. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros Bantalan luncur Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas. Bantalan gelinding Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat. b. Berdasarkan arah beban terhadap poros Bantalan radial Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu. Bantalan aksial Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros. Bantalan gelinding khusus Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros. Meskipun bantalan gelinding menguntungkan, Banyak konsumen memilih bantalan luncur dalam hal tertentu, contohnya bila kebisingan bantalan menggangu, pada kejutan yang kuat dalam putaran bebas.

Pembacaan nomor nominal pada bantalan gelinding. Dalam praktek, bantalan gelinding standart dipilih dari katalog bantalan. Ukuran utama bantalan adalah - Diameter lubang - Diameter luar - lebar - Lengkungan sudut Nomor nominal bantalan gelinding terdiri dari nomor dasar dan nomor pelengkap. Nomor dasar yang ada merupakan lambang jenis, lambang ukuran(lambang lebar, diameter luar). Nomor diameter lubang dan lambang sudut kontak penulisannya bervariasi tergantung produsen bearing yang ada. Bagian Nomor nominal ABCD A menyatakan jenis dari bantalan yang ada. Jika A berharga 0 maka hal tersebut menunjukkan jenis Angular contact ball bearings, double row. 1 maka hal tersebut menunjukkan jenis Self-aligning ball bearing. 2 maka hal tersebut menunjukkan jenis spherical roller bearings and spherical roller thrust bearings. 3 maka hal tersebut menunjukkan jenis taper roller bearings. 4 maka hal tersebut menunjukkan jenis Deep groove ball bearings, double row. 5 maka hal tersebut menunjukkan jenis thrust ball bearings. 6 maka hal tersebut menunjukkan jenis Deep groove ball bearings, single row. 7 maka hal tersebut menunjukkan jenis Angular contact ball bearings, single row. 8 maka hal tersebut menunjukkan jenis cylindrical roller thrust bearings. B menyatakan lambang diameter luar. Jika B berharga 0 dan 1 menyatakan penggunaan untuk beban yang sangat ringan. Jika B berharga 2 menyatakan penggunaan untuk beban yang ringan. Jika B berharga 3 menyatakan penggunaan untuk beban yang sedang. Jika B berharga 4 menyatakan penggunaan untuk beban yang berat. C dan D menyatakan lambang diameter dalam Untuk bearing yang berdiameter 20 - 500 mm, kalikanlah 2 angka lambang tersebut untuk mendapatkan diameter lubang sesungguhnya dalam mm. Nomor tersebut biasanya bertingkat dengan kenaikan 5 mm tiap tingkatnya. Penyebab-penyebab kerusakan pada bearing: 1. Kesalahan bahan o faktor produsen: yaitu retaknya bantalan setelah produksi baik retak halus maupun berat, kesalahan toleransi, kesalahan celah bantalan. o faktor konsumen: yaitu kurangnya pengetahuan tentang karakteristik pada bearing. 2. Penggunaan bearing melewati batas waktu penggunaannya (tidak sesuai dengan petunjuk buku fabrikasi pembuatan bearing). 3. Pemilihan jenis bearing dan pelumasannya yang tidak sesuai dengan buku petunjuk dan keadaan lapangan (real). 4. Pemasangan bearing pada poros yang tidak hati -hati dan tidak sesuai standart yang

ditentukan. Kesalahan pada saat pemasangan, diantaranya: o Pemasangan yang terlalu longgar, akibatnya cincin dalam atau cincin luar yang berputar yang menimbulkan gesekan dengan housing/poros. o Pemasangan yang terlalu erat, akibatnya ventilasi atau celah yang kurang sehingga pada saat berputar suhu bantalan akan cepat meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan yang lebih. o Terjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan saat berputar akan tersendat-sendat. 5. Terjadi misalignment, dimana kedudukan poros pompa dan penggeraknya tidak lurus, bearing akan mengalami vibrasi tinggi. Pemasangan yang tidak sejajar tersebut akan menimbulkan guncangan pada saat berputar yang dapat merusak bearing. Kemiringan dalam pemasangan bearing juga menjadi faktor kerusakan bearing, karena bearing tidak menumpu poros dengan tidak baik, sehingga timbul getaran yang dapat merusak komponen tersebut. 6. Karena terjadi unbalance (tidak imbang), seperti pada impeller, dimana bagian-bagian pada impeller tersebut tidak balance (salah satu titik bagian impeller memiliki berat yang tidak seimbang). Sehingga ketika berputar, mengakibatkan putaran mengalami perubahan gaya disalah satu titik putaran (lebih terasa ketika putaran tinggi), sehingga berpengaruh pula pada putaran bearing pada poros. Unbalance bisa terjadi pula pada poros, dan pengaruhnya pun sama, yaitu bisa membuat vibrasi yang tinggi dan merusak komponen. 7. Bearing kurang minyak pelumasan, karena bocor atau minyak pelumas terkontaminasi benda asing dari bocoran seal gland yang mempengaruhi daya pelumasan pada minyak tersebut. Proses pemasangan bearing. - Proses balancing. Pemasangan bearing pada komponen mesin, komponen tersebut pertamatama harus benar-benar balance agar bearing dapat bertahan dengan baik. - Alignment (pengaturan sumbu poros pada mesin harus benar-benar sejajar). - Proses pemberian beban. Pemberian beban ini harus sesuai dengan jenis bearing yang digunakan apakah itu beban radial atau beban aksial. - Pengaturan posisi bearing pada poros. - Clearance bearing. Metode pemasangan dan peralatan yang digunakan. - Toleransi dan ketepatan yang diperlukan. Pada saat pemasangan bearing pada poros, maka toleransi poros pada proses pembubutan harus diperhatikan karena hal tersebut mempengaruhi keadaan bearing.

Gambar 1 : Pemasangan dan pelepasan bearing Sumber: www.vista-bearing.com

Cara mengatasi kerusakan pada bearing: 1. Melakukan penggantian bearing sesuai umur waktu kerja yang telah ditentukan. 2. Mengganti bearing yang sesuai dengan klasifikasi kerja pompa tersebut. 3. Melakukan pemasangan bearing dengan hati-hati sesuai standar yang telah ditentukan. 4. Melakukan alignment pada poros pompa dan penggeraknya. 5. Melakukan tes balancing pada poros dan impeller. 6. Memasang deflektor pada poros dan pemasangan rubber seal pada rumah bantalan dan perbaikan pada seal gland, untuk mengantisipasi kebocora Bantalan merupakan elemen mesin yang berfungsi sebagai penumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang umur. Dalam hal ini, bantalan memegang peranan penting dimana apabila bantalan tidak berfungsi dengan baik, maka akan mempengaruhi prestasi kerja dari sistim itu sendiri. a. Klasifikasi Bantalan

Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1.y

Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros Bantalan luncur

Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantara lapisan pelumas. Bantalan luncur mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban yang besar. Dengan konstruksi yang sederhana maka bantalan ini mudah untuk dibongkar pasang. Akibat adanya gesekan pada bantalan dengan poros maka akan mem erlukan momen awal yang besar untuk memutar poros. Pada bantalan luncur terdapat pelumas yang berfungsi sebagai peredam tumbukan dan getaran sehingga akan meminimalisasi suara yang ditimbulkannya. Secara umum bantalan luncur dapat dibagi atas : Bantalan radial, yang dapat berbentuk silinder, belahan, elips dan lain-lain.

y

Bantalan aksial, yang berbentuk engsel, kerah dan lain-lain. Bantalan khusus yang berbentuk bola. Bantalan gelinding

Pada bantalan gelinding terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola ( peluru ), rol atau rol jarum atau rol bulat. Bantalan gelinding lebih cocok untuk beban kecil. Putaran pada bantalan gelinding dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding tersebut. Apabila ditinjau dari segi biaya, bantalan gelinding lebih mahal dari bantalan luncur. 2.y

Berdasarkan arah beban terhadap poros Bantalan radial tegak lurus

Arah beban yang ditumpu tegak lurus terhadap sumbu poros.y

Bantalan radial sejajar

Arah beban bantalan sejajar dengan sumbu poros.y

Bantalan gelinding khusus

Bantalan ini menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu poros.

b.

Pertimbangan Dalam Pemilihan Bantalan

Dalam pemilihan bantalan banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti :y

Jenis pembebanan yang diterima oleh bantalan (aksial atau radial )

y

Beban maksimum yang mampu diterima oleh bantalan o Kecocokan antara dimensi poros yang dengan bantalan sekaligus dengan keseluruhan sistim yang telah direncanakan. o Keakuratan pada kecepatan tinggi o Kemampuan terhadap gesekan o Umur bantalan o Harga o Mudah tidaknya dalam pemasangan

Perawatan. a.Klasifikasi BantalanBantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1.Berdasarkan gerakan bantalan terhadap porosy

Bantalan luncur

Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantara lapisan pelumas. Bantalan luncur mampu menumpu poros berputaran t inggi dengan beban yang besar. Dengan konstruksi yang sederhana maka bantalan ini mudah untuk dibongkar pasang. Akibat adanya gesekan pada bantalan dengan poros maka akan memerlukan momen awal yang besar untuk memutar poros. Pada bantalan luncur terdapat pelumas yang berfungsi sebagai peredam tumbukan dan getaran sehingga akan meminimalisasi suara yang ditimbulkannya. Secara umum bantalan luncur dapat dibagi atas : Bantalan radial, yang dapat berbentuk silinder, belahan, elips dan lain -lain. Bantalan aksial, yang berbentuk engsel, kerah dan lain -lain. Bantalan khusus yang berbentuk bola.y

Bantalan gelinding

Pada bantalan gelinding terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola ( peluru ), rol atau rol jarum atau rol bulat. Bantalan gelinding lebih cocok untuk beban kecil. Putaran pada bantalan gelinding dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding tersebut. Apabila ditinjau dari segi biaya, bantalan gelinding lebih mahal dari bantalan luncur. 2.Berdasarkan arah beban terhadap porosy

Bantalan radial tegak lurus Arah beban yang ditumpu tegak lurus terhadap sumbu poros.

y

Bantalan radial sejajar Arah beban bantalan sejajar dengan sumbu poros.

y

Bantalan gelinding khusus

Bantalan ini menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu poros. b.Pertimbangan Dalam Pemilihan Bantalan Dalam pemilihan bantalan banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti :y y

Jenis pembebanan yang diterim a oleh bantalan (aksial atau radial ) Beban maksimum yang mampu diterima oleh bantalan o Kecocokan antara dimensi poros yang dengan bantalan sekaligus dengan keseluruhan sistim yang telah direncanakan. o Keakuratan pada kecepatan tinggi o Kemampuan terhadap ge sekan o Umur bantalan

o o o o

Harga Mudah tidaknya dalam pemasangan Perawatan.