KEJAKSAAN AGUNG REPUBUK INDONESIAJAKARTA

NomorSifat

. lampiranPerihal

8-033IGl6I1996Biasa

Jakarta, 13 Juni 1996

Pemberian bantuan hukumkepadainstansipemerintahdi daerah.-

KEPADA YTH.KEPALA KEJAKSAAN TlNGGIDI-SElURUH INDONESIA.

Sehubungan dengan surat Kajati Maluku Nomor : B-527 IT .1.41Gp.21411996tanggal30 April 1996 perihal sepertitersebut pada pokok surat, yang intinya tentangpenerimaan dan pencabutan Surat K~sa Khusus kepadaJPN dalam rangka bantuan hukum kepada BankPembangunan Daerah Maluku, dengan ini perlu kamisampaikan informasi sebagai berikut :

1. lCasusposisi.

1.1 Petms Sayogo seorang pengusaha di Malukumemiliki Deposito Berjangka pada BankPembangunan Daerah (BPD) Maluku Nomor :IB-893564-564IKPI1992 tanggal 30 Mei 1992dengan nilai nominal sebesar Rp. 7.500.000.000,-. Pada waktu akandiuangkantermasukbunganya. deposita tersebut ditofak ofeh BankPembangunan Daerah (BPD) Ma(uku denganalasan dana berikut bunga depositonya sudahdibayar dan diterima ofeh yang bersangkutan.

1.2 Terhadap penofakan tersebut Petrus Sayagomenggugat BPD Maluku di Pengadilan NegeriAmbon yang intinya :

12.1 BPD Mal ingkar janji (wanprestasi)dan juga melakukan perbuatan melawanhukum;

122 Agar BPD Maluku segera mencairkandeposito berjangka berikut bunga daritanggaI 30 Mei 1992 sld tanggaI 30 Mei1995 sebesar Rp. 10.429.281.407,60.

355

2. Direksi BPD Maluku minta bantuan hukum kepadaKejati Maluku. Setelah mempelajari dan menelaahmasalahnya Kejati Maluku memberikan gambaranperkiraan hasf persidangan, bahwa kemungkinanbesar gugatan Petrus Sayogo akan dikabulkan danBPD Maluku harus mencairkan Deposito tersebutbeserta bunganya. Namun demikian Direksi BPDMaluku kurang percayaakan perkiraanKajati tersebutdan tetap memberikan SKK kepada Kajati untukmewakili BPD Maluku di Pengadilan Negeri Ambon.

3. Dengan berbekal SKK BPD Maluku, JPN berupayamelakukan perdamaian dengan Petrus Sayogo,namun upaya perdamaian tidak berhasil.

4. Karena tidak tercapai upaya perdamaian, makaPengadilan Negeri Ambon meneruskan pemerik-saan dan memutus perkara dengan amar sebagaiberikut:

a. Dalam Eksepsi.Menolak eksepsi Tergugat untuk sebagian.

b. Dalam Pokok Perkara.Mengabulkan menu rut hukum bahwaPenggugat adalah pemilik sah atas suratDeposito Berjangka Nomor: IB-893564-564/KP/1992 senilai Rp. 7.500.000.000,-.

Menyatakan perbuatan Tergugat adalahsuatu perbuatan ingkar janji (wanprestasi)dan sekaligus merupakan perbuatanmelawan hukum.

Memerintahkan kepada Tergugat untukmencairkan Deposito Berjangka Nomor : IB-893564-564/KPI1992berikutbunganyasejaktanggal 22 Mei 1992 sampai tanggal 30 Mei1995 sebesar Rp. 10.429.281.407,60.

Memerintahkanlmenetapkanbahwa Putusandalam perkara ini dapat dijalankan terlebih

356

dulu, walaupun Tergugat mohon banding,kasasi atau mengajukan perlawanan (verzet).

Menghukum Tergugat membayar biayaperkara.

Menolak gugatan selebihnya.

c. Dalam rekonpensi.Menolak gugatan rekonpensi dari Tergugat.

5. Dengan putusan Pengadilan Negeri Ambon tersebut,Kajati Maluku memberikan pertimbangan danpendapat kepada Direksi BPD Maluku, bahwa upayabanding terhadap putusan Pengadilan Negeri Ambontersebut akan sia-sia dan tidak ada peluang untukmenang.

6. Direksi BPD Maluku kemudian mencabut SKK yangpemah diberikan kepada Kajati Maluku.

7. Dari kasus diatas, perlu kami ulang ingatkan tentanghal-hal yang harus diperhatikan dalam penerimaanSKK, yaitu sebagai berikut :

7.1 Agar Saudara berpedoman kepada petunjuk-petunjuk kami terdahulu menyangkut SKK, yaituantara lain :

a. Surat Nomor : B-53/0I5/1992 tanggal29 Mei1992 perihal Pemberian Bantuan Hukumkepada Instansi Pemerintah di Daerah.

b. Surat Nomor : B-031/G/4/1994 tanggal 19Maret 1994 perihal Bantuan Hukum.

c. Instruksi Jaksa Agung Nomor : 001/G/9/1994 tanggal 1 September 1994 tentangTata Laksana Penegakan Hukum.

7.2 Sebelum menerima SKK, agar JPN mempelajaridengan cermat permintaan bantuan hukum dariinstansi pemerintah yang bersangkutan(menggunakan metode SWOT). Bila perludiadakan pemaparan kasus terlebih dahulu,

357

kemudian JPN membuat telaahan yang memuatanalisa hukum untuk menilai dan mengantisipasikasus yang bersangkutan (KEPJA Nomor: KEP-148/J.Al1211994).

7.3 JPN sebelum menerima SKK, secara profesional,terbuka dan arif, harus berani memberikanpendapat hukum kepada instansi yang memintabantuan, sehingga instansi tersebut memahamibenar posisi hukumnya dan kemungkinan hasilyang akan dicapai. Dengan cara ini diharapkanpemberi SKK secara dini dapat menggambarkanhasil penyelesaian hukum yang ditempuh danhubungan baik yang sudah terbina dengan JPNdapat terpelihara.

Agar informasi ini didistribusikan kepada para JPNdi wilayah hukum Saudara.

JAKSA AGUNG MUDAPERDATA DAN TATA USAHA NEGARA

SUHADIBROTOTembusan Kepada Yth. :1. Bapak Jaksa Agung RI (sebagai laporan).2. Sdr. JAM Pengawasan;3. Sdr. Sekretaris JAM dan

para Direktur pada JAM DATUN;4. ~r..!i.E.'~ _

358