5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/idsn-kuliah...bhumandala award (2014, 2016, 2018,...

96
5/27/2018 1 Basis Data dan Infrastruktur Data Spasial Mata kuliah ini bertujuan untuk memberika bekal pengetahuan dasar basis data spasial dan aplikasinya dalam bidang geografi, serta memahami, menganalisis dan mengevaluasi Infrastruktur Data Spasial (IDS). Materi yang dibahas meliputi: 1. Entitas, 2. Atribut, 3. Normalisasi, dan 4. Relasi dalam basis data spasial, 5. Pengantar Infrastruktur Data Spasial (IDS). 6. Komponen infrastruktur data spasial a. Kelembagaan b. Data Spasial (data Utama. Metadata, KUGI, Standar, Aksessibilitas, Uji Kualitas Data) c. Kebijakan d. Teknologi e. SDM 7. Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) 8. Geoportal 9. Aplikasi implementasi IDS.

Upload: truongcong

Post on 09-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

1

Basis Data dan Infrastruktur Data Spasial

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberika bekal pengetahuan dasar basis data

spasial dan aplikasinya dalam bidang geografi, serta memahami, menganalisis dan

mengevaluasi Infrastruktur Data Spasial (IDS).

Materi yang dibahas meliputi:

1. Entitas,

2. Atribut,

3. Normalisasi, dan

4. Relasi dalam basis data spasial,

5. Pengantar Infrastruktur Data Spasial (IDS).

6. Komponen infrastruktur data spasial

a. Kelembagaan

b. Data Spasial (data Utama. Metadata, KUGI, Standar, Aksessibilitas,

Uji Kualitas Data)

c. Kebijakan

d. Teknologi

e. SDM

7. Kebijakan Satu Peta (One Map Policy)

8. Geoportal

9. Aplikasi implementasi IDS.

Page 2: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

2

1. Perangkat keras (hardware) Komputer (komputer tunggal, komputer sistem jaringan dengan server, komputer

dengan jaringan global internet) dan periperalnya. Perangkaat keras untuk SIG mepliputi perangkat keras : pemasukan data, pemrosesan data, dan penyajian hasil, serta peyimpanan (storage).

2. Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak yang mempunyai fungsi di atas dan fasilitas untuk penyimpanan,

analisis, dan penayangan informasi geografi. Persyaratan yang penting harus dipenuhi software SIG, adalah :merupakan Database Management System (DBMS), fasilitas untuk pemasukan dan manipulasi data geografis, fasilitas untuk query, analisis , dan visualisasi,Graphical User Interface (GUI) yang baik untuk mempermudah akses fasilitas yang ada.

3. Data (Data) Data merupakan komponen yang penting dalam SIG. Keakurasian data dituntut

dalam SIG. Dikenal konsep GIGO (Garbage In Garbage Out) sebaliknya Gold In Gold Out.

4. Sumberdaya Manusia (people) Teknologi SIG menjadi sangat terbatas kemampuannya jika tidak ada sumberdaya

yang mengelola sistem dan mengembangkan untuk aplikasi yang sesuai. Pengguna dan pembuat sistem harus saling bekerjasama untuk mengembangkan teknologi SIG.

5. Metode (methods) Model dan teknik pemrosesan perlu dibuat untuk berbagai aplikasi SIG.

6. Network With rapid development of IT, today the most fundamental of these is probably the

network, without which no rapid communication or sharing of digital information could occur. GIS today relies heavily on the Internet, acquiring and sharing large geographic data sets.

Paul A. Longley University College London, UK, 2005

Page 3: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

3

Gottfried Konecny,2001

Page 4: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

4

http://video.istanapresiden.go.id/index.php/s/FAqDtRxNK7n7osg

Page 5: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

5

Kab. Paser binaan

FAKULTAS GEOGRAFI

(2105-2017)

Kota Bontang memperoleh Peringkat Juara Harapan I untuk Simpul Jaringan Informasi Geospasial

Kategori Pemerintah Kota -> Kota Bontang binaan FAKULTAS GEOGRAFI (21014-2015)

http://klikbontang.com/berita-9682-bravo-bontang--walikota-terima-penghargaan-bhumandala.html

Page 6: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

6

http://petakita.bontangkota.go.id/

http://gis.jogjaprov.go.id/maps/43/view

Geo Technology, the location Technology is foundational to the fourth industrial revolution

Page 7: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

7

Rex G. Cammack , 2005

Era distribusi data peta sudah

berubah dari era data analog ke

web services,

contoh: de facto: KML/

KMZ, de yure: OGC:WMS,WFS,

WCS, WPS, WMTS

• Banyak Produsen dan Publikasi

• Interkoneksi • Interoperable • Integratif • Dinamis

Bill Shepherd ESRI, Asia Pacific

IDS

diperlukan : • Geographic Framework • Kolaborasi • Pembagian informasi • Interoperability • Teknologi

Page 8: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

8

Getting information in the right place at the right time

means getting it anywhere and anytime. Information

service delivery expectations and models increasingly call

for 24 hour / 7 day a week access for clients and partners.

http://www.bakosurtanal.go.id/organisasi/

Page 9: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

9

Sekitar 25 tahun terakhir di Indonesia, semakin banyak data spasial Sistem Informasi

Geografis (SIG) yang dibuat dan dikumpulkan dalam format digital (Rais, 2007).

koleksi data spasial yang besar, data tersebut terdiri dari titik kontrol geodesi, data

topografi, data batimetri, dan data tematik yang meliputi sebagian besar wilayah nasional (Matindas, 2006)

Data tersebut dikumpulkan dan dikelola oleh banyak instansi pemerintah di semua tingkat:

nasional, provinsi, kabupaten kota, yang disimpan pada standar lokal yang berbeda.

Kondisi pengelolaan data spasial masih kurang terpadu, kurang tertib, prosedur administrasi

yang panjang, ketersediaan data yang bervariasi (format, standar, metadata), akses data yang

tidak mudah, dan kualitas data yang belum dapat dipertanggung jawabkan (Taufik, 2010).

Penerapan SIG di Indonesia yang cukup menonjol adalah (Bachtiar, 2005) :

• LREP (Land Resources Evaluation and Planning) 1987-1992,

• GTZ (Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit) 1996-1999, dan

• MCRMP (Marine and Coastal Resources Management Project) 2002-2006.

Pembenahan data spasial secara menyeluruh dikenal sebagai pembangunan dan pengembangan

Infrastruktur Data Spasial (IDS)

Page 10: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

10

1. Terdapat beberapa Undang-undang yang menyatakan bahwa data spasial

sangatlah penting, yaitu:

• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa seluruh kegiatan pembangunan

haruslah direncanakan berdasarkan data (spasial dan non spasial) dan

informasi yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

• UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan

bahwa perencanaan pembangunan di daerah harus berdasarkan pada data

dan informasi, termasuk data dan informasi spasial, dan Pemerintah Daerah

harus membangun sistem informasi daerah yang terintegrasi secara nasional.

• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005-2025 menegaskan bahwa aspek

wilayah/spasial haruslah diintegrasikan ke dalam –dan menjadi bagian-

kerangka perencanaan pembangunan di semua tingkatan pemerintahan.

Dalam kaitan ini, terdapat 33 provinsi dan lebih dari 500 kabupaten/kota yang

harus mengintegrasikan rencana tata ruangnya ke dalam perencanaan

pembangunan daerahnya masing-masing.

2. Munculnya Peraturan Perundang-Undangan yang mendasari IDSN Indonesia:

• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2007 Tentang Jaringan

Data Spasial Nasional (JDSN)

• Undang-Undang No. 04 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang InPres Nr.

6/2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pengolahan,

dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Ketelitian

Peta Rencana Tata Ruang

• Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Informasi

Geospasial

• Peraturan Presiden No. 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial

Nasional (JIGN)

Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 54 Tahun 2015

Tentang Wali Data Informasi Geospasial Tematik

• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan

Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala

1:50.000

Page 11: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

11

3. One Map Policy

• Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) Indonesia, muncul pertama kali sejak Presiden

RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada Rapat Kabinet 23 Desember 2010, yaitu: "Saya

ingin hanya satu peta saja sebagai satu-satunya referensi nasional!“, berawal ketika

UKP4 menunjukkan kepada Presiden SBY peta tutupan hutan dari Kementerian

Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup yang berbeda (Kementerian

Lingkungan Hidup= 59,8 juta Ha sedangkan data Kementrian Kehutanan = 44,2 juta

Ha).

Kebijakan Satu Peta pertama kali dilaksanakan dengan dihasilkannya Peta Indikatif

Moratorium/ Penundaan Izin Baru di Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut yang

menjadi lampiran pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011

Tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan

Alam Primer dan Lahan Gambut. Kebijakan ini untuk mendukung kebijakan nasional

menyeimbangkan dan menselaraskan pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan

lingkungan serta upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang dilakukan melalui

penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.

• Paket Kebijakan Ekonomi VIII Presiden Jokowi, Senin (21-12-2015) salah satunya

adalah tentang Kebijakan Satu Peta Nasional (One Map Policy) dengan skala 1:50.000

• Perpres No 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Kebijakan 1 Peta pada tingkat ketelitian

peta skala 1:50.000

4. Ina-Geoportal | Geospasial Untuk Negeri (http://tanahair.indonesia.go.id/portal/landingpage) di level

nasional.

5. Simpul Jaringan (61 simpul jaringan pada September 2017), contoh: Kabupaten Klaten

(http://geoportal.klatenkab.go.id/), Bontang (http://petakita.bontangkota.go.id/), Kementrian LH dan

Kehutanan/KLHK (http://geoportal.menlhk.go.id/arcgis/home/)

6. PPIDS (Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial).

Salah satu infrastruktur geospasial yang dibangun oleh BIG dan menjadi salah satu simpul jaringan

adalah PPIDS. BIG merencanakan untuk membangun satu PPIDS di setiap provinsi. Diharapkan

PPIDS ini bisa menjadi kepanjangan tangan BIG dalam menyelenggarakan informasi geospasial.

Ide besar dari infrastruktur geospasial adalah “Indonesia Connected” dengan simpul jaringan.

Di Indonesia penghasil SDM geospasial masih sedikit, sehingga menyebabkan kekurangan akan SDM

geospasial. Pada tahun 2017 dibutuhkan SDM sekitar 33.000 orang sedangkan SDM yang tersedia

hanya sekitar 13.000. Kekurangan ini jangan sampai diisi oleh SDM geospasial dari negara luar

negeri. Berkaitan dengan hal ini peran perguruan tinggi sangat besar. Universitas diharapkan bisa

membuat Program Studi Geodesi, Geografi atau Geomatika untuk membantu menciptakan SDM

geospasial di pangsa Indonesia maupun di Asia, Hasanudin, 2017

(http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/penguatan-sumber-daya-manusia-informasi-

geospasial-berbasis-kompetensi-2)

PPIDS Laporkan Berbagai Kegiatan Untuk Kembangkan Simpul Jaringan Daerah

(http://ppids.unhas.ac.id/index.php/berita/detail/ppids-laporkan-berbagai-kegiatan-untuk-kembangkan-

simpul-jaringan-daerah) – Wajib baca untuk mahasiswa.

Page 12: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

12

7. STANDAR dalam bidang Informasi Geografi/Geomatika

disusun oleh BIG yang kemudian ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional untuk

menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI).

• SNI yang telah dikaji ulang (80 SNI, 2016)

• SNI menungggu penetapan (3 RSNI, 4 Desember 2016)

• Rancangan SNI (13 RSNI ISO/TS, 2016)

• Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI) ver. 3.

8. SKKNI dan KKNI

Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI no 95 tahun 2017 tentang Penetapan Standar

Komptensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis

Golongan Pokok Aktivitas Arsitektur dan Keinsinyuran; Analisis dan Uji Teknis Bidang

Informasi Geospasial. Ada 7 sub bidang IG:

1. Survei Terestris

2. Hidrografi

3. Bidang Fotogrametri

4. Penginderaan Jauh

5. Sistem Informasi Geografis

6. Kartografi

7. Survei Kewilayahan

9. Satu Sertifikasi IG

UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial mengamanatkan bahwa pelaksanaan

Informasi Geospasial yang dilakukan oleh orang perorangan, kelompok orang maupun badan

usaha, harus memenuhi kualifikasi tertentu melalui proses sertifikasi. Kualifikasi tersebut

dituangkan dalam suatu standar tertentu yang telah ditetapkan, yang dituangkan dalam

dokumen yang disebut SKKNI-IG (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang

Informasi Geospasial) dan KKNI-IG (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Informasi

Geospasial). “Mulai tahun 2018, semua pelaksanaan Informasi Geospasial melalui BIG, sumber

daya manusianya harus yang berkompeten, bersertifikat,” ujar Hasanuddin pada pidato

Konsensus KKNI 1 Agustus 2017

(http://www.bsn.go.id/main/berita/berita_det/8637/Sinergi-BSN-----BIG--Dukung-Sertifikasi-

Tenaga-Kerja-Informasi-Geospasial#.WcRDJbIjG70)

10. Asosiasi Perusahaan Survey dan Informasi Geospasial (APSPIG)

APSPIG adalah wadah organisasi dari perusahaan-perusahaan swasta nasional yang kegiatan

usahanya mengkhususkan pada bidang Survei Pemetaan (Surta) dan Informasi Geospasial,

sebelumnya bernama Asosiasi Perusahaan Survey dan Pemetaan Indonesia (APSPI). APSPIG

didirikan dengan tujuan membina dan mengembangkan para anggotanya yang bergerak dalam

bidang survei-pemetaan dan informasi geospasial. Pada saat ini perusahaan (company) yang

terdaftar sebagai anggota APSPIG adalah 128 perusahaan

(http://www.apspig.com/anggota_aspig_list.php?goto=7)

Page 13: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

13

10. Semakin banyaknya Penyedia data berbasis Web Services

Layanan dari dalam negeri:

1. BNPB (Peta Tematik) http://geoservice.bnpb.go.id:8399/arcgis/rest/services

2. BNPB (Peta Dasar) http://gisserver.bnpb.go.id:8399/arcgis/rest/services

3. Kementerian Kehutanan http://webgis.dephut.go.id/arcgis/rest/services/

4. Kementerian Pertanian http://203.190.36.46/arcgis/rest/services/

5. LAPAN http://202.43.161.180/arcgis/rest/services/

6. Kementerian Perhubungan http://gis.dephub.go.id/arcgis/rest/services/

dan http://gis2.dephub.go.id/ArcGIS/rest/services/

7. Bakosurtanal (BIG) http://geoservices.ina-sdi.or.id/ArcGIS/rest/services

8. Kementerian Pekerjaan Umum http://sigi.pu.go.id/ArcGIS/rest/services

Layanan dari luar negeri:

1. Pacific Disaster Centre http://ags.pdc.org/ArcGIS/rest/services/

2. Earth Satellite http://www.earthsat.com/ArcGIS/rest/services/

3. ESRI ArcGIS Online http://server.arcgisonline.com/ArcGIS/rest/services

4. USGS http://rmgsc.cr.usgs.gov/ArcGIS/rest/services/ atau http://nhss.cr.usgs.gov/arcgis/rest/services/

atau http://isse.cr.usgs.gov/ArcGIS/rest/services/

5. European Environment Agency http://discomap.eea.europa.eu/arcgis/rest/services/

6. Watershed Assessment, Tracking & Environmental Result

http://watersgeo.epa.gov/ARCGIS/REST/services/

7. Oregon http://navigator.state.or.us/ArcGIS/rest/services

8. Geocommunicator http://www.geocommunicator.gov/ArcGIS/rest/services/

11. Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...)

Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek). Piala

ini merupakan penilaian Indeks Kinerja Simpul Jaringan Bagi Instansi Pemerintah

(http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/big-gelar-penganugerahan-

bhumandala-award)

12. Penghargaan Inovasi Pemanfaatan IG (2017, 2019, ...)

Penganugerahan penghargaan inovasi pemanfaatan informasi geospasial merupakan

bentuk apresiasi BIG kepada simpul jaringan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

dengan tujuan untuk memotivasi, memperkuat dan membangun semangat Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota dalam mengembangkan pemanfaatan informasi geospasial

yang inovatif.(http://www.bakosurtanal.go.id/penghargaan-inovasi-pemanfaatan-ig/)

13. Perpres tentang Satu Data

Dalam waktu dekat akan dikeluarkan Perpres tentang Satu Data, dimana di dalam

Perpres tersebut tidak hanya data geospasial dan data statistik saja yang akan

diintegrasikan, tetapi juga data lainnya seperti data pengguna media sosial

(http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/penguatan-sumber-daya-manusia-

informasi-geospasial-berbasis-kompetensi-2)

Page 14: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

14

https://www.youtube.com/watch?v=C4htCF-elPE

a) The growing importance of geographic information in the coming age

of digital technology, and

b) The need for some form of government intervention to coordinate data

acquisition and availability.

SDI identified two basic drivers, namely

Kevin McDougall, 2006

Page 15: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

15

• ICT and II potentially enable GIS and SDI

•GIS and SDI mutually support and enable each other

•GIS and SDI do offer important contents to ICT and II services

Zorica Nedović-Budić and Nama Raj Budhathoki

Page 16: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

16

Spatial Data Infrastructure (SDI)

Technology, policies, criteria, standards and people necessary to promote geospatial

data sharing throughout all levels of government, the private and nonprofit sectors,

and academia. It provides a base or structure of practices and relationships among

data producers and users that facilitates data sharing and use. It is a set of actions

and new ways of accessing, sharing and using geographic data that enables far

more comprehensive analysis of data to help decision-makers chose the best

course(s) of action.

(Federal Geographic Data Committee (FGDC) http://www.fgdc.gov/nsdi/nsdi.html,

accessed July 12, 2006)

Geographic Information Systems (GIS)

Information systems that manage, manipulate and analyze spatial data. (Theobald,

2005, p. 2). Generic GIS can be viewed as a number of specialized spatial routines

laid over a standard relational data base management system. (Goodchild, 1985)

(Current GIS increasingly rely on object oriented technology.)

Zorica Nedović-Budić and Nama Raj Budhathoki

Information Infrastructure (II)

The [N]II includes more than just the physical facilities used to transmit, store,

process, and display voice, data, and images. It encompasses: equipment,

information in various forms, applications, network standards and transmission

codes, and people. (Information Infrastructure Task Force, 1993)

Information and Communication Technologies (ICT)

Telecommunications: Electronic transmission of information via computer networks.

(Wheeler et al, 2000, p. 4) Transmission, between or among points specified by the

user, of information of the user's choosing, without change in the form or content of

the information as sent and received (Telecommunications Act of 1996). As

telecommunications themselves become digital and based on microelectronic, they

are merging with digital computer and media technologies. (Graham et al, 1996, p. 3).

Telematics: Services and infrastructures which link computer and digital media equipment

over telecommunications links. Telematics are providing the technological foundations for

rapid innovation in computer networking and voice, data, image and video

communications. (Graham et al, 1996, p. 3)

Zorica Nedović-Budić and Nama Raj Budhathoki

Page 17: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

17

a) The growing importance of geographic information in the coming age

of digital technology, and

b) The need for some form of government intervention to coordinate data

acquisition and availability.

SDI identified two basic drivers, namely

Kevin McDougall, 2006

Page 18: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

18

Page 19: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

19

Page 20: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

20

?

Information Management

Spatial Information Management

1970 1980 1990 2000

Internet

Era ICT

Pemetaan Digital Seamless/Scalable/ Multi-dimensional

Era Komputer/ GIS

SDI 2

1970 1980

Pemetaan Konvensional

1:25K

1:100K 1:250K

SIG SDI 1

Sistem menggunakan Peta Cetak

SIGI 2010

(Rajabifardb, 2001 dalam Hakim 2005)

Rex G. Cammack , 2005

Page 21: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

21

• Banyak Produsen dan Publikasi

• Interkoneksi • Interoperable • Integratif • Dinamis

Bill Shepherd ESRI, Asia Pacific

IDS

diperlukan : • Geographic Framework • Kolaborasi • Pembagian informasi • Interoperability • Teknologi

http://www.fgdc.gov/initiatives/evolution/index_html

Page 22: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

22

National Spatial Data Infrastructure Strategic Plan 2014–2016

For the past two decades the FGDC has worked to develop policies and partnerships to advance the development of the NSDI. To achieve this, the FGDC has contributed to the evolution of Federal and national geospatial initiatives. Several of these initiatives have been sponsored as Administration priorities and are highlighted in the following figure:

Page 23: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

23

1. Dimana saja daerah rawan awan panas?

2. Menentukan zona aman 20 km (Pusat Vulkanologi dan

Mitigasi Bencana Geologi)?

3. Jalur Pengungsian?

4. Lokasi yang cocok untuk pengungsian?

5. Dimana lokasi shelter pengungsi terbaik?

Page 24: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

24

Dapatkah memenuhi permintaan PVMBG/Bupati

dalam waktu 2 jam?

1. Mencari data

2. Mendapatkan data

3. Mengintegrasikan data

4. Menganalisa data

5. Menyajikan data

Page 25: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

25

Getting information in the right place at the right time

means getting it anywhere and anytime. Information

service delivery expectations and models increasingly call

for 24 hour / 7 day a week access for clients and partners.

Page 26: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

26

http://viewer.nationalmap.gov/viewer http://earthexplorer.usgs.gov https://www.census.gov/geo/maps-data/data/tiger.html

Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

membutuhkan data dan informasi dasar!

T. Nirarta Samadhi Deputi V UKP-PPP

Page 27: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

27

wrong place at the wrong time

Page 28: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

28

PERMASALAHAN- PERMASALAHAN LAIN

Page 29: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

29

Husni mencontohkan, saat pemutakhiran DPT ditemukan data yang mencantumkan nama 'si Pocong' dari Singkawang,

Kalimantan Barat. Data itu dianggap valid serta memenuhi semua persyaratan.

"Hampir mau dihapus. Tapi datanya lengkap, dan memang benar adanya, fotonya juga dikirim. Memang benar namanya Pocong.

Bila di tempat lain mungkin nama ini dinyatakan invalid karena tidak ada Pocong di Jawa," jelas Husni.

Selain nama yang dapat terbilang lucu, kasus lain yang datang dari banyaknya nama yang sama di suatu daerah. Salah satu

daerah yang memiliki nama sama adalah Bali. Misalnya, nama I Wayan yang jumlahnya ribuan. "Bukan tidak mungkin nama sama

diikuti kelahirannya bersamaan," kata Husni.

Tidak hanya itu, kasus yang cukup memusingkan KPU dalam penetapan DPT disebabkan oleh para artis yang memiliki nama

ganda. Ada artis yang memiliki nama asli, kemudian saat terkenal punya nama panggung.

"Ada lagi problem kita, namanya kecil beda dengan namanya pas sudah besar. Nama di kota beda dengan nama di desa. Nama

audisi sebelum jadi artis dan sesudah itu beda. Misal Ayu Ting-Ting," papar Husni.

Page 30: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

30

Bagi setiap orang yang mengubah informasi geospasial dasar tanpa izin dari

badan dan menyebarluaskan hasilnya maka diancam dengan hukuman pidana

maksimal 1 tahun penjara atau denda maksimal Rp. 250 juta.

Pasal 61 melarang setiap orang membuat informasi geospasial yang

penyajiannya tidak sesuai dengan tingkat ketelitian sumber data yang

mengakibatkan timbulnya kerugian orang dan/atau barang. Bila larangan ini

dilanggar, maka orang tersebut dapat dipidana penjara maksimal 3 tahun atau

denda maksimal Rp. 750 juta.

Penyebaran informasi geospasial juga tak boleh dilakukan sembarangan. Bila

seseorang menyebarluaskan informasi geospasial yang belum disahkan oleh

pejabat yang berwenang maka bersiaplah menghadapi tuntutan pidana. Orang

tersebut maksimal dapat dipidana 2 tahun penjara atau denda maksimal Rp. 500

juta. Bila penyebaran informasi geospasial yang belum disahkan ini menimbulkan

bahaya atau kerugian orang lain atau barang, maka ancaman pidana bagi pelaku

menjadi diperberat. Yakni, maksimal 3 tahun atau denda maksimal Rp. 750 juta

sebagaimana diatur Pasal 68 ayat (2).

Dari Sabang samapai Merauke

sambung menyambung

Dari Sabang sampai Merauke

sandung menyandung

Page 31: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

31

Contoh data yang tidak sinkron adalah tentang luas hutan di Provinsi Gorontalo :

– 978.385 Ha (Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Gorontalo), – 826.378 Ha (BAPPEDA Provinsi Gorontalo), – 750.053 Ha (Komite Pusat Pembentukan Provinsi Gorontalo) – 838.297 Ha (Badan Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan).

Ketidaksamaan luas hutan ini menunjukkan ketidakpastian dalam pengelolaaan hutan.

Naskah Akademik Rancangan Undang-undang Republik Indonesia Tentang Informasi Geospasial, 2010

SERTIFIKAT HM03425

SIM 690315140418

STNK 0383040

LISTRIK CM0180041

ALAMAT TIDAK SAMA

Jl Ahmad yani no. 10

Jl Ahcmad Yani 10

Jl Ahmad Jani 10

Jl Ahcmad Y. no. 10

Jalan Ahmad Yani nomor 10

Jl A. Jani No. 10

PAM 50010983

KARTU KELUARGA 3806005678

NOPPEN 0950022401660108 0952086205695518 0952086238420012

KTP 0950022401660108

Jl A. Yani No. 10

Jl. Ahmad Yani no. 10

Jl. Ahmad Yani no. 10

Jl. Ahmad Yani no. 10

Jl. Ahmad Yani no. 10

Jl. Ahmad Yani no. 10

Jl. Ahmad Yani no. 10

Jl. Ahmad Yani no. 10

ALAMAT MENJADI SAMA

PERLU

BASISDATA TERSTRUKTUR

31.71.010.001.002.0110.0.140170.1.0

Page 32: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

32

Visualisasi informasi yang berbeda dari dua instansi untuk objek peta yang sama

(garis pantai dan jalan tol)

Page 33: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

33

Different road cataloguing

Page 34: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

34

An example of parcel vector data to imagery conflation

LETTER C

BAKOSURTANAL

Desa Doplang

Desa Adiraja

Page 35: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

35

Letter C boundaries

Cookie cutting

land use 1:25,000

Updated

land use map

Pemukiman

Sawah

Sawah

Pemukiman

Pekarangan

Tegalan

Tegalan

Desa Jogoresan

Desa Jogoresan

Desa Jogoresan

Peta Kawasan Rawan Bencana G. Merapi Tahun 2010, ESDM – BPPTK,

http://geospasial.bnpb.go.id/2010/12/03/peta-kawasan-rawan-bencana-g-merapi-tahun-2010-esdm-bpptk/

Peta rawan Bencana Gunung Merapi Jateng dan DIY, Rekompak dan JRF, http://ajiekdarminto.wordpress.com/2010/11/12/gunung-merapi-6-peta-peta-daerah-rawan-bencana/

Peta Resiko Bencana Letusan Gunung api Merapi di DIY, Pemda DIY Peta Bahaya Gunung Api Merapi KLMB, http://cybergisforum.blogspot.com/

Page 36: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

36

Peta Rupabumi Indonesia

Izin Sektor Minerba

Izin Sektor Kehutanan

Izin Sektor Pertanahan

Sumber : 1. Peta Dasar RBI Indonesia Skala 1 : 50.000 digeneralisasi

2. Peta Pemanfaatan Kawasan Hutan, KLHK 3. Peta konsesi pertambangan, Kementerian ESDM

4. Peta Hak Atas Tanah, Kementerian ATR/BPN

Tanah Grogot

GAMBARAN/PERSPEKSTIF KONDISI DATA INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK PERIZINAN SAAT INI

Hal 72

SKEMA VERIFIKASI DATA IGT KORSUP PERKEBUNAN

• Verifikasi data dilaksanakan mengacu terhadap IGD berdasarkan atas elemen kualitas data yang disepakati.

• Elemen kualitas data adalah sebuah komponen yang mendeskripsikan suatu aspek khusus kualitas data geografis yang telah dikelompokkan dalam kategori yang berbeda.

• Elemen kualitas data yang digunakan dalam proses verifikasi data merupakan adopsi dari ISO 19157

Kelengkapan

Konsistensi Logis

Akurasi Posisi

Akurasi Tematik

Akurasi Temporal

PARAMETER

Omisi Komisi

Konsistensi Konseptual, Domain, Format dan Topologis

Akurasi absolut, relative dan posisi data grid

Kebenaran klasifikasi, kebenaran atribut non-kuantitatif, akurasi atribut kuantitatif

Akurasi waktu pengukuran, konsistensi temporal, validitas temporal

Page 37: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

37

Hal 73

CONTOH VERIFIKASI IGT HASIL KOMPILASI

Kasus 1 : Kelengkapan Data : Komisi Polygon Overlap

Hal 74

Kasus 2 : Kelengkapan Data : Omisi Polygon Gap)

CONTOH VERIFIKASI IGT HASIL KOMPILASI

Page 38: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

38

Hal 75

Kasus 3 : Konsistensi Logis

CONTOH VERIFIKASI IGT HASIL KOMPILASI

Page 39: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

39

Page 40: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

40

Page 41: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

41

Page 42: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

42

Page 43: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

43

Page 44: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

44

Data spasial memiliki peran penting dalam setiap aktivitas pemerintah:

• 90% aktivitas pemerintah memiliki elemen spasial • 65% aktivitas pemerintah menggunakan elemen spasial

sebagai identifier utama.

Telah banyak institusi yang mengumpulkan dan mengelola berbagai macam data dan informasi spasial (geo-information) untuk memenuhi kebutuhan masing-masing -> membentuk pulau-pulau geoinformasi (islands of geo-information).

Pengambilan keputusan yg efektif dalam pemerintahan memerlukan informasi spasial yg. up-to-date dan akurat, yg menjelaskan situasi terkini yg terjadi.

Page 45: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

45

Dudung Muhally Hakim

RS and GISc. Research Group – FITB Pusat Infrastruktur Data Spasial (PIDS) ITB

Dudung Muhally Hakim

RS and GISc. Research Group – FITB Pusat Infrastruktur Data Spasial (PIDS) ITB

Page 46: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

46

Dudung Muhally Hakim

RS and GISc. Research Group – FITB Pusat Infrastruktur Data Spasial (PIDS) ITB

Page 47: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

47

Dudung Muhally Hakim

RS and GISc. Research Group – FITB Pusat Infrastruktur Data Spasial (PIDS) ITB

Dudung Muhally Hakim

RS and GISc. Research Group – FITB Pusat Infrastruktur Data Spasial (PIDS) ITB

Page 48: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

48

Tidak Lengkap dan

TidakTeratur

(mungkin) Lengkap

tetapi TidakTeratur

Kondisi Ideal

(dengan IDS)

• BERSAMA,

• TERTIB,

• TERUKUR,

• TERINTEGRASI,

• TERINTEGRASI,

• BERKESINAMBUNGAN,

• B E R DAYA G U N A .

Ir. Yuyu Rahayu, M.Sc., 2013 (Hakim, 2007 dan Rahmadi, 2011)

Page 49: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

49

– Data dan informasi menyebar di berbagai institusi Pusat dan Daerah

dan memerlukan energi besar untuk mengintegrasikan

– Kurangnya data terutama di daerah, baik data numerik maupun data

spasial yang valid, terkini, dan bisa dipercaya keabsahan dan

kebenarannya (Tepat/Akurat )

– Data dan informasi masih dikelola oleh petugas „secara individual‟

sehingga sulit diperoleh saat diperlukan

– Format dan struktur data dan informasiya berbeda-beda

– Pertukaran data dan informasi belum memanfaatkan ICT tetapi masih

offline (diantar secara manual)

– Catatan riwayat data dan informasi sering tidak ditulis dalam file

penyimpanan

Forum SIGNas (2005)

– Kurang disiplin dalam menerapkan norma dan kaedah yang telah ada,

seperti PP 10/2000

– Infrastruktur pendukung: software dan hardware yang tersedia di pasar

cukup memadai, tetapi variasi penggunaan software di instansi Pusat

dan Daerah termasuk swasta dan masyarakat sangat tinggi

– Peta dibuat seadanya. Untuk data spasial, peta yang disajikan

sebagian besar disusun seadanya, dengan metoda pembuatan yang

belum mengacu pada standar kartografis yang benar. Apa yang

tergambar di peta ternyata lokasi yang sebenarnya meleset jauh

– Kualitas Data Spasial : “Out of Date”. Banyak instansi yang

menggunakan data yang saling berbeda, walaupun yang dibahas adalah

mengenai data yang sama. Sebagai contoh, data luas hutan lindung

tidak sama antara Badan Statistik Daerah, Bappeda, Kehutanan, dan

BPN

Forum SIGNas (2005)

Page 50: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

50

“…widespread access to and use of spatial data is still difficult in Europe. The main problems relate to data gaps, missing documentation, incompatible data sets and services due e.g. to varying standards, and barriers to the sharing and reuse of spatial data.”

INSPIRE

Directive Of The European Parliament, 2004

INSPIRE is based on the infrastructures for spatial information established and operated by the 27 Member

States of the European Union.

Source: Skidmore, 2003

Page 51: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

51

Poor Data = Poor Information = Poor Decisions

Quality input = Quality Output

Excelent data

but

Poor cartographic design = Poor information

Page 52: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

52

Data Berkualitas

Akses & Berbagi

Data

Data Berkualitas

IDS

Manajemen Data

(Better Data)

Pengambilan Keputusan yg. Akurat

NO PERAN IDS MENGAPA dan BAGAIMANA

1 Menjamin kepastian keberadaan

data

Keberadaan data tersebar, pembangunan

metadata, kustodianship/walidata, pembangunan

aplikasi pencarian data

2 Kemudahan akses Menggunakan jaringan berbasis elektronik (HW,

SW, Jaringan)

3 Data integrasi Interoperabilitas data spasial (technical aspect),

Keterpaduan kebijakan, peraturan, penguatan

institusi

4 Mengurangi duplikasi data dan

kegiatan --- efisiensi

Koordinasi, perencanaan, pertukaran data

5 Menjamin kualitas data Mengacu pada standar yg sama

6 Pemaksimalan pemanfaatan data

spasial

Datasharing, menggunakan data dari berbagai

sumber, meningkatkan fungsi data spasial,

membangun service (melihat/menampilkan data)

Page 53: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

53

1. menyediakan data dan informasi spasial yang berkualitas yang mudah

diakses dan diintegrasikan untuk pembangunan;

2. bermanfaat dalam menghindari duplikasi pekerjaan antar instansi;

3. mendukung pemanfaatan multiguna data dan informasi spasial;

4. meningkatkan kualitas dan ketersediaan data dan informasi spasial;

5. memberikan kemudahan akses data;

6. meningkatkan return on investment; serta

7. meningkatkan kualitas pengambilan keputusan (Bakosurtanal, 2007).

SDI, Information and Good Governance Provide a Basis to Manage the Tensions Between

Economic, Social and Environmental Imperatives for Sustainable Development

Ian Williamson, Abbas Rajabifard, and Mary-Ellen F.Feeney, 2003)

Page 54: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

54

Ada banyak daerah di mana dengan IDS bisa mendapatkan keuntungan,

seperti: Selandia Baru, termasuk potensi untuk membuat keuntungan

ekonomi yang signifikan.

Informasi geospasial yang secara luas digunakan di Selandia Baru

memberikan kontribusi lebih dari $ 1.200.000.000 per tahun bagi

perekonomian dan lebih baik pengambilan keputusan.

Menghapus hambatan kunci untuk menghubungkan informasi ini bisa

menambahkan lebih lanjut $ 500 juta dolar setahun untuk manfaat

produktivitas dan menghasilkan tambahan $ 100 juta dalam pendapatan

pemerintah.

Page 55: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

55

o Upaya koordinasi data spasial di Amerika Serikat telah berlangsung lebih dari

100 tahun yang lalu dengan membentuk Dewan Geographic AS pada tahun

1906 untuk menghindari duplikasi pekerjaan dan meningkatkan

standarisasi peta (Robinson, 2008).

o Pada 1970-an, instansi survei dan pemetaan nasional menyadari kebutuhan

untuk standarisasi penyimpanan, dan akses ke data dan informasi

digital geospasial pada aspek teknis (Steenis, 2011).

o IDS muncul pada awal 1990-an ketika kemajuan dalam teknologi geospasial

dan komunikasi (Internet khususnya), sehingga sistem informasi geografis

“stand alone” berubah menjadi infrastruktur informasi sistem jaringan dan

sistem kolaboratif (Nedovic-Budic et al., 2011.

o Pilar perkembangan konseptual dan praktis IDS di dunia adalah dibentuknya

the United States National Spatial Data Infrastructure (NSDI) tahun 1994,

Europe‟s Infrastructure for Spatial Information in the European Community

(INSPIRE) tahun 2007, dan the Australia New Zealand Spatial Information

Council (ANZLIC) - (Nedovic-Budic et al., 2011).

LAHIRNYA IDS

Infrastruktur Data Spasial (IDS) adalah sebuah konsep

yang muncul awal 1990-an, pertama kali diperkenalkan oleh

negara-negara yang mendukung pertukaran informasi

geografi, standar adopsi dan berbagi aset di seluruh

jaringan informasi nasional. Tujuan utama, untuk

memperkuat pengambilan keputusan untuk pembangunan

ekonomi yang berkelanjutan.

IDS semakin berkembang setelah Presiden Amerika Clinton,

1994 menyatakan IDS bertujuan "untuk meningkatkan

pembangunan ekonomi, melestarikan sumber daya alam, dan

untuk melindungi lingkungan hidup”.

The United Nations Geographical Information Working Group (UNGIWG), 2007

Page 56: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

56

Page 57: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

57

Page 58: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

58

Page 59: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

59

Page 60: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

60

Page 61: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

61

Page 62: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

62

Page 63: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

63

Page 64: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

64

Page 65: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

65

Page 66: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

66

Pengembangan IDS Indonesia secara resmi dimulai

pada tahun 1993 ketika sebelas institusi pemerintah di

tingkat nasional bertemu untuk mendiskusikan dan

bertukar informasi yang berkaitan pengembangan SIG

dalam lembaga-lembaga mereka.

“Informasi Geospasial dibutuhkan oleh semua institusi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas

perencanaan dan pengambilan keputusan di seluruh tingkatan dan segala aspek dari pembangunan nasional.”

DUKUNGAN KEBIJAKAN YANG LUGAS DARI PENGAMBIL KEBIJAKAN TERTINGGI TENTANG

PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL

BIG, 2013

Page 67: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

67

Page 68: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

68

22-23 November 2012

Page 69: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

69

http://finance.detik.com/read/2015/11/10/171407/3067293/4/jokowi-siapkan-peta-tunggal-lahan-terlengkap-di-2017

(Masser, 2003). The first generation of SDI development emerged

in the mid-1980s when the USA and Australia, for example,

started to develop the data access relationships, which became

the precursor to the development of NSDI initiatives. At thistime,

countries developing SDI on any jurisdictional level had only very

limited ideas and knowledge about different dimensions and

issues of the SDI concept, and rather less experience of such

development. Within this generation, each country designed and

developed SDI based on their specific requirements and priorities

and nationally specific characteristics. The ultimate objectives of

the SDI initiatives in this generation as summarized by Masser

(1999) were to promote economic development, to stimulate

better government and to foster environmental sustainability.

Page 70: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

70

1. konsepsi (conception): kebutuhan untuk IDS diakui dan perencanaan

dimulai;

2. kelahiran (birth): keputusan untuk membangun IDS;

3. bayi (infancy): tahap sangat awal dari IDS ketika model konseptual

sedang dikembangkan;

4. anak (childhood): tahap awal dari IDS dengan implementasi pertama;

5. pubertas (puberty): ketika IDS dapat memberikan pada beberapa

tujuannya;

6. dewasa (adulthood): matang berfungsi diandalkan IDS;

7. usia tua (old age): IDS menunjukkan tanda-tanda kerusakan dengan

kebutuhan yang jelas untuk perbaikan atau perubahan; dan

8. kematian (death): IDS berhenti ada.

Tahapan Perkembangan IDS:

Francis Harvey, Adam Iwaniak, Serena Coetzee, and Antony K Cooper, 2012

Page 71: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

71

These are the top 5 countries in Geospatial readiness index:

1. USA — known as the land of innovation and most of the geospatial

technology product innovation is predominant here

2. United Kingdom — location, a key component of geospatial ecosystem is

being adopted in every industry segment for both civil and government use

3. The Netherlands — one of the first country to establish a cloud-based web

portal for real-time satellite data access

4. Canada — riding high on open data policies, standards, institutions to

promote strong geospatial uptake

5. Germany — driven by the hardware industry, the German geospatial

industry continues to grow and shows no sign of slowing down

TOP 5 Geospatial ready countries in the World

Page 72: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

72

Infrastructure is the basic physical and

organizational structures needed for the

operation of a society or enterprise or the

services and facilities necessary for an

economy to function (source:Wikipedia).

Page 73: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

73

The word infrastructure is used to promote the concept of a

reliable, supporting environment, analogous to a road or

telecommunications network that, in this case, facilitates the

access to geographically-related information using a minimum

set of standard practices, protocols, and specifications.

Like roads and wires, an SDI facilitates the conveyance of

virtually unlimited packages of geographic information (Nebert

(Ed), 2004).

1. An underlying base or foundation especially for an organization or a

system.

2. The basic facilities, services, and installations needed for the

functioning of a community or society, such as transportation and

communications systems, water and power lines, and public

institutions including schools, post offices, and prisons. Source: The American Heritage® Dictionary of the English Language, Third Edition

3. The basic framework or features of a system or organization

4. The basic facilities and equipment needed for the functioning of a

country or area Source: WordNet ® 1.6, © 1997 Princeton University

Page 74: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

74

5. Basic support services for computing, particularly national networks. Source: The Free On-line Dictionary of Computing, © 1993-2001 Denis Howe

6. Basic organization: the system according to which a company,

organization, or other body is organized at the most basic level.

7. Public services or systems: the large-scale public systems, services,

and facilities of a country or region that are necessary for economic

activity, including power and water supplies, public transportation,

telecommunications, roads, and schools. Source: Encarta® World English Dictionary [North American Edition] © & (P) 2001 Microsoft

Corporation.

An infrastructure exists to support other economic or social activities,

and not as an end to itself.

It incurs a relatively high initial capital cost.

It has a relatively long life.

It requires long-term management and commitment of resources.

Example – A Road Infrastructure:

– New roads mesh with existing system.

– Improves connectivity for people / travelers / commerce.

– Ensures unnecessary roads don‟t get built.

– Standards of construction are developed / tested / adhered to.

– Signs help navigate the network. Source: James Kangethe, National Spatial Information Framework, South Africa

Page 75: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

75

Page 76: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

76

http://www.motive8.co.nz/featured-projects.html

IDS memfasilitasi hubungan antara sumber-sumber informasi yang penting,

dan memungkinkan orang untuk menemukan dan mengaksesnya – seperti

infrastruktur jalan yang menghubungkan lokasi penting.

IDS adalah teknologi, kebijakan, standar, dan sumber daya manusia yang

diperlukan untuk memperoleh, memproses, menyimpan, mendistribusikan

dan meningkatkan kegunaan data geospasial. Pada dasarnya, sebuah SDI

adalah kerangka untuk mendukung penggunaan informasi geospasial.

Page 77: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

77

• A spatial data infrastructure (SDI) is a framework of spatial

data, metadata, users and tools that are interactively

connected in order to use spatial data in an efficient and

flexible way;

• data and metadata should not be managed centrally;

• good coordination between all the actors is necessary and

the definition of standards is very important.

http://en.wikipedia.org/wiki/Spatial_Data_Infrastructure

The technologies, policies, and people necessary to promote sharing of

geospatial data throughout all levels of government, the private and non-

profit sectors, and the academic community. (US FGDC,

http://www.fgdc.gov/SDI/SDI.html ).

The SDI encompasses policies, standards, and procedures for

organizations to cooperatively produce and share geographic data.

(http://www.fgdc.gov/)

A national initiative to provide access to the fundamental spatial data that

underpins sound, sustainable development. Australian Spatial Data

Infrastructure http://www.auslig.gov.au/asdi/

Page 78: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

78

The primary objective of the ASDI is to ensure that users of spatial data will

be able to acquire consistent datasets to meet their requirements, even

though the data is collected and maintained by different authorities. The

ASDI will not be a centralized database but made up of data held on

independently maintained systems linked by common standards and

policies.

GSDI encompasses the policies, organizational remits, data, technologies,

standards, delivery mechanisms, and financial and human resources

necessary to ensure that those working at the global and regional scale are

not impeded in meeting their objectives. Global SDI http://www.gsdi.org/

Canadian Geospatial Data Infrastructure (CGDI) will coordinate Canada‟s

numerous databases of geographic information and make them accessible

through a common window on the Internet. http://cgdi.gc.ca/english/

Spatial Data Infrastructures as the set of technologies, policies and

tandards that together enable efficient user access to spatial data

generated by others in an efficient way (in terms of time and money)

, reducing the duplication of effort, fulfilling user requirements and

improving the quality of products and processes that involve

geographic information (Steenis, 2011).

Page 79: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

79

“sebagai teknologi, kebijakan,

standar dan sumber daya

manusia untuk memperoleh,

memproses, menyimpan,

mendistribusikan, dan

meningkatkan pemanfaatan

data geospasial “

[Clinton, 1994].

Pada bulan April 1994 Presiden Clinton menandatangani

Executive Order 12906, yang menyerukan pembentukan

Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN).

IDSN ini dilihat sebagai teknologi, kebijakan, dan orang-orang

yang diperlukan untuk mempromosikan, berbagi data

geospasial di seluruh tingkat pemerintahan, sektor swasta

dan nirlaba, dan akademisi.

Untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, meningkatkan

pengelolaan SDA, dan melindungi lingkungan.

Presiden Amerika Serikat Clinton memperkenalkan konsep

yang disebut “electronic information highway"

[Groot, 1997].

Page 80: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

80

Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) berarti teknologi, kebijakan, standar,

dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk memperoleh, memproses,

menyimpan, mendistribusikan, dan meningkatkan pemanfaatan data geospasial

(Clinton, 1994).

Istilah "Infrastruktur Data Spasial" (SDI) yang sering digunakan untuk

menunjukkan koleksi dasar yang relevan dari teknologi, kebijakan dan pengaturan

kelembagaan yang memfasilitasi ketersediaan dan akses ke data spasial. Ini

memberikan dasar untuk penemuan data spasial, evaluasi, dan aplikasi untuk

pengguna dan penyedia dalam semua tingkat pemerintahan, sektor komersial,

sektor non-profit, akademisi dan warga pada umumnya. (Nebert, 2004)

Konsep Infrastruktur Data Spasial mengacu pada infrastruktur, atau struktur fisik

dan dasar organisasi, diperlukan untuk memfasilitasi efisiensi penggunaan data

spasial (Rajabifard et al, 2006;... Hjelmager et al, 2008 dikutip oleh Hendriks et al,

2012).

IDS adalah serangkaian kesepakatan/perjanjian koordinasi standar teknologi,

pengaturan kelembagaan, dan kebijakan yang memungkinkan penemuan dan

penggunaan informasi geospasial oleh pengguna (Kuhn, 2005).

IDS Rajabifard

IDS merupakan inisiatif dalam pengelolaan data spasial yang

terintegrasi antara komponen Sumber Daya Manusia (SDM) atau

stakeholder, Kebijakan dan Perundang-undangan, Teknologi, dan

Standardisasi serta Data Spasial, yang memungkinkan berbagi

pakai data (data sharing) dan kemudahan akses untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan data spasial

(Rajabifard, 2006).

Page 81: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

81

IDS Rajabifard

Rajabifard (2001) juga menyarankan agar IDS tidak hanya terdiri dari empat

komponen dasar, tetapi juga menambah komponen yang penting yaitu SDM

(people). Komponen termasuk pengguna data spasial dan pemasok data yang

berinteraksi untuk mendorong pengembangan IDS.

IDSN ANZLIC „s

1) Kelembagaan

Mendefinisikan kebijakan dan pengaturan administrasi untuk

membangun, memelihara, mengakses dan menerapkan standar dan

dataset

2) Standar Teknis

Menentukan karakteristik teknis dari dataset fundamental.

3) Fundamental Datasets

Diproduksi dalam kerangka kelembagaan dan sepenuhnya mematuhi

standar teknis.

4) Unit Clearing House

Menjamin dataset fundamental dapat diakses oleh masyarakat, sesuai

dengan kebijakan yang ditetapkan dalam kerangka institusional, dan

teknis standar yang telah disepakati.

IDSN terdiri komponen-komponen :

ANZLIC - the Spatial Information Council (ANZLIC)

Page 82: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

82

IDS Coleman dan McLaughlin

Coleman dan McLaughlin (1998) menganggap definisi ANZLIC

tentang IDS sebagai data sentris. Mereka menyarankan bahwa IDS

tidak hanya terdiri empat dasar komponen, tetapi juga menambah

komponen penting, yaitu Sumberdaya manusia (SDM).

IDS Moeller

Moeller (2002), Direktur Federal Geographic Data Committee (FGDC), lebih

menekankan pada komponen akses jaringan (network access), dan membaginya

ke dalam kerangka metadata dan clearinghouse. Pandangan dia perlu adanya

integrasi semua pengguna ke portal “One Stop Shop Model". Jika dibandingkan

dengan struktur lainnya, Moeller lebih menekankan pada fungsi data katalog pada

IDS.

Page 83: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

83

Sumber (referensi) Definisi IDS

McLaughlin and Nichols

(1992)

Komponen infrastruktur data spasial mencakup

sumber data spasial, basisdata dan metadata,

jaringan data, teknologi (berkaitan dengan

pengumpulan data dan manajemen data), pengaturan

kelembagaan, kebijakan, standar dan

pengguna/Sumber Daya Manusia.

Executive Order of US

President

(Executive Order 1994)

Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) berarti

teknologi, kebijakan, standar, dan sumber daya

manusia yang diperlukan untuk memperoleh,

memproses, menyimpan, mendistribusikan, dan

meningkatkan pemanfaatan data geospasial.

European Commission

(European

Commission 1995)

The European Geographic Information Infrastructure

(EGII) adalah kerangka kebijakan Eropa dalam

menciptakan kondisi yang diperlukan untuk mencapai

suatu tujuan. Dengan demikian mencakup semua

kebijakan, peraturan, insentif dan struktur yang didirikan

oleh Lembaga Uni Eropa dan negara-negara Anggota.

Thompson (1995) IDSN adalah salah satu yang membuat

penggunaan teknologi komputer dan komunikasi

yang efektif dan efisien untuk akuisisi,

manajemen, dan penyebaran data serta informasi spasial secara nasional.

Australia New

Zealand Land

Information Council ( ANZLIC 1996)

Sebuah infrastruktur data spasial nasional terdiri

atas empat komponen inti yaitu: kelembagaan,

standar teknis, dataset fundamental, dan jaringan clearinghouse.

Global Spatial Data

Infrastructure

Conference 1997 ( GSDI 1997)

Global Spatial Data Infrastructure (GSDI)

mencakup kebijakan, organisasi, data, standar,

teknologi, mekanisme berbagi data, pendanaan

dan sumber daya manusia yang diperlukan

untuk memastikan bahwa mereka bekerja pada

skala global dan regional serta tidak terhambat dalam mencapai tujuan mereka.

Page 84: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

84

Federal Geographic

Data

Committee (FGDC

1997)

IDS Nasional merupakan payung kebijakan, standar,

dan prosedur di mana organisasi dan teknologi

berinteraksi untuk mendorong penggunaan,

manajemen, dan produksi data geospasial yang lebih

efisien.

Dutch Council for Real

state Information (Ravi)

(Masser 1998)

Infrastruktur Informasi Geografis Nasional adalah

kumpulan kebijakan, dataset, standar, teknologi

(perangkat keras, perangkat lunak dan komunikasi

elektronik) dan menyediakan informasi geografis

yang dibutuhkan pengguna untuk melaksanakan

tugas.

Queensland Spatial

Information

Infrastructure Council

(Department of Natural

Resources 1999)

The Queensland Spatial Information Infrastructure

terdiri atas dataset, pengaturan kelembagaan, standar

teknis, produk dan layanan yang dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan pemerintah, industri dan

masyarakat.

adalah suatu perangkat sistem managemen data spasial

yang mencakup kelembagaan, kumpulan data dasar spasial

berikut standar-standar dan petunjuk teknis, teknologi,

peraturan perundang-undangan dan kebijakan-kebijakan,

serta sumber daya manusia yang diperlukan untuk

mengumpulkan, mengolah, menyimpan, mendistribusikan,

dan meningkatkan pemanfaatan data spasial.

Bakosurtanal, 2001

Page 85: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

85

Kerjasama dan Fasilitasi

Visi IDSN Tersedianya data spasial yang berkualitas,

mudah diakses dan mudah diintegrasikan untuk keperluan pembangunan nasional

KELEMBAGAAN Sekretariat Simpul jaringan (SJ) (pusat dan daerah) Unit Kliring (UK) Penghubung SJ

PERATURAN PERUNDANGAN UU Perpres PP SK UK (Menteri/ Gub/Bupati) IDSD

DATA UTAMA Jenis data (kerangka dasar, data dasar, data tematik) Standar (SNI)

TEKNOLOGI Web (Services, Catalog, Potrayal Data) GIS

S D M Standar Kompetensi Diklat Sertifikasi (LSP) PIDS

IDSN : Suatu sistem penyelenggaraan pengelolaan Data Spasial secara bersama,

tertib, terukur, terintegrasi dan berkesinambungan serta berdayaguna

BIG, 2007

https://www.youtube.com/watch?v=C4htCF-elPE

Page 86: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

86

• Share as much as possible:

Make data and services widely accessible

(interoperability);

Use open formats.

• Access to authoritative source;

• Access to current data;

• Ensure data is machine readable.

inconsistent data in terms of content and format;

existence of “invisible” data , not computerized or hidden in

local computers;

confidentiality and sensitivity of certain data and information;

difficulties in implementing data/systems integration ;

poor application of standards ;

lack of extensive and reliable metadata catalogues;

lack of streamlining of spatial analysis in decision making;

unproductive competitive practices .

Page 87: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

87

1. How easy the information is to access,

2. The quality of the information available, and

3. The tools you have available to create information “products” to support your decisions.

you, your clients, and your partners need to be able to

access and use information.

1. Tujuan utama dari SDI adalah untuk memaksimalkan penggunaan

informasi spasial. Hal ini memerlukan akses untuk aset informasi

geografis yang dimiliki oleh berbagai pemangku kepentingan baik di sektor

publik dan swasta.

2. IDS tidak dapat diwujudkan tanpa tindakan terkoordinasi pada bagian dari

pemerintah dan lembaga mitra

3. IDS harus didorong oleh pengguna. Tujuan utama mereka adalah untuk

mendukung pengambilan keputusan untuk berbagai tujuan.

4. Pelaksanaan IDS melibatkan berbagai kegiatan. Ini termasuk tidak hanya

hal-hal teknis seperti data, teknologi, standar, dan mekanisme pengiriman,

tetapi juga hal-hal kelembagaan berhubungan dengan tanggung jawab

organisasi dan keseluruhan kebijakan informasi nasional, serta

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan ketersediaan sumber daya

keuangan dan manusia yang diperlukan untuk tugas ini.

Empat konsep kunci IDS(Masser, 2005):

Page 88: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

88

http://www.gsdi.org/SDILinks

Page 89: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

89

Relationships Among Different Level of SDIs

Abbas Rajabifard, 2002

The complex SDI relationshipswithinand between different levels

Abbas Rajabifard, 2002

Page 90: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

90

Abbas Rajabifard, 2002

Abbas Rajabifard, 2002

Page 91: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

91

Page 92: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

92

Data: Organisations understand the wide value of their data. They manage and release it for reuse.

Standards: Organisations are working to agreed standards in describing and releasing their data.

Access and services: Organisations are releasing their data and creating services to enable end users to access it.

Investment: Organisations invest and participate in developing an infrastructure to support geospatial information.

Capability: Organisations grow their capability and capacity to contribute to SDI.

Governance and responsibilities: Organisations understand how they can

contribute to the Geospatial Strategy and have agreed work plans to achieve this.

Cross sector coordination: All sectors recognise that they need to contribute to

developing a national SDI and understand their role.

1. Framework IDSN menyediakan basis konsisten untuk lokasi

spasial.

2. Metadata adalah penjelasan atau deskripsi tekstual dari sumber

data.

3. Clearinghouse (katalog) menyediakan akses dan kemampuan

katalog.

4. Standar adalah standar untuk data dan teknologi

interoperabilitas.

5. Kemitraan adalah hubungan untuk kolaborasi, berbagi dan

kebijakan.

Komponen IDSN Moeller, 2002

Page 93: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

93

DATA Fundamental datasets are themes of spatial information regarded as primary in

supporting the key functions of a country or jurisdiction, providing the common

spatial reference and context which underpins many other forms of

business information. An individual agency may consider fundamental data in

terms of the most important strategic spatial information that supports its

business functions and processes.

Themes commonly considered fundamental can include geodetic control,

cadastre, administrative boundaries, geographic names and localities,

street address, transportation, elevation, hydrology and orthophoto imagery.

The list is not definitive and is dependent on the priorities of the responsible

agency within each jurisdiction.

PEOPLE Includes the users, providers, administrators and custodians of spatial data and

also value-added re-sellers. Users can be corporate, small or large business or

individuals, public or private.

The broad application of SDI beyond the traditional mapping and land

administration role means users and administrators of spatial information

have very different qualifications and professional backgrounds.

INSTITUTIONAL

FRAMEWORK/

POLICY

Includes the administration, coordination, policy and legislation

components of an SDI. The institutional framework is reliant on

successful partnerships and communication between agencies within

and between jurisdictions.

STANDARDS Consistent standards and policy are required to enable the sharing,

integration and distribution of spatial data; hence standards for data

models, metadata, transfer and interoperability of storage and analysis

software. Policy particularly needs to be consistent for the pricing

and access to spatial data within and between jurisdictions.

ACCESS AND

DISTRIBUTION

TECHNOLOGY

Consists of the access and distribution networks, clearinghouse and

other means for getting the spatial information or datasets to the

users. Technology also involves the acquisition, storage, integration,

maintenance, and enhancement of spatial data.

Page 94: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

94

Page 95: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

95

1. Maximizing use. Ready access to government data will encourage more extensive use of a valuable public resource for the benefit of the community.

2. Avoiding duplication . By sharing data the need for separate bodies to collect the same data will be avoided resulting in significant cost savings in data collection and maintenance.

3. Maximized integration. By adopting common standards for the collection and transfer of data more integration of individual and often disparate databases is possible.

4. Custodianship. The identification of custodians for the principal data sets enable users to identify those responsible for implementing prioritized data collection programs and for developing data standards.

5. Better decision-making . Ready access to existing spatial data is essential for many decision making tasks such as protecting the environment, development planning, managing assets, improving living conditions, and national security. Improving ability for local, national, regional, and global decision making on issues of environmental, economic, and social importance.

6. Equity of access . A more open data transfer policy ensures better access by the whole community.

7. Communications. Communications on many levels – even program goals, objectives and results are enhanced.

8. Partnership and new business process opportunities. www.skeinc.com Summer 2001

Page 96: 5/27/2018taufik.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/IDSN-Kuliah...Bhumandala Award (2014, 2016, 2018, ...) Kementrian, Lembaga, Pemda berlomba-lomba meraih piala ini (peluang proyek)

5/27/2018

96