52013007 caroline tkti tugas1 a

Upload: caroline-layadi

Post on 02-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 52013007 Caroline TKTI Tugas1 A

    1/2

    52013007 Caroline Layadi Jaringan Komputer

    Definisi Tata Kelola

    MenurutIT Governance Institute (ITGI) Tata kelola TI merupakan tanggung jawab daripimpinan puncak Dan eksekutif manajemen dari suatu perusahaan. Dijelaskan pula bahwa Tata

    kelola TI merupakan bagian dari pengelolaan perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari

    kepemimpinan dan struktur organisasi dari proses yang ada adalah untuk memastikan kelanjutanTI organisasi dan pengembangan strategi dan tujuan organisasi.

    ( Sumber: Jurnal Penerapan Tata Kelola Informasi dengan Menggunakan Cobit Framework 4.1

    pada Arista Hoteleprints.mdp.ac.id/1314/1/JURNAL%20SHELVI.pdf)

    Sementara itu Weill dan Ross (2004) sebagaimana dikutip dari Jogiyanto (2011),

    mendefinisikan tatakelola teknologi informasi sebagai penspesifikasian hak keputusan dankerangka akuntabilitas untuk mengarahkan perilaku yang diinginkan dalam penggunaan

    teknologi informasi [6]. Ditegaskan juga bahwa tatakelola teknologi informasi tidak sekedar

    tentang pembuatan keputusan spesifik tetapi lebih pada penentuan siapa yang secara sistematismembuat dan berkontribusi pada keputusan tersebut.

    (Sumber : Jurnal PERANCANGAN TATAKELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK

    PENINGKATAN LAYANAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

    (STUDI KASUS DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEPARA)

    latih1.kemenag.go.id/file/file/BIMTEK/tsbd1411096305.pdf)

    Menurut Wasilah (2007) secara formal tata kelola TI memiliki definisi Suatu strukturdan proses yang saling berhubungan serta mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dalam

    pencapaian tujuan perusahaan melalui nilai tambah dan penyeimbang antara resiko dan manfaat

    dari teknologi informasi serta prosesnya. Definisi lain dari Tata Kelola TI oleh Wasilah (2007)

    adalah: Sebuah kerangka kebijakan, prosedur dan kumpulan proses proses yang bertujuan untukmengarahkan dan mengendalikan perusahaan dalam rangka pencapaian tunjuan perusahaan

    dengan memberikan tambahan nilai bisnis, melalui penyeimbangan keuntungan dan resiko TI

    beserta prosesproses yang ada di dalamnya.

    (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/6908/3/MTF201850.pdf)

    Tujuan dan Manfaat Tata Kelola

    Tujuan utama dari pengelolaan perusahaan yang baik adalah untuk memberikan perlindunganyang memadai dan memperlakukan pemegang saham dan pihak yang berkepentingan lainnya

    secara adil (Suprayitno, et al., 2005).Pedoman umum GCG dari KNKG menyatakan GCG diperlukan dalam rangka:

    a. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yangdidasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta

    kesetaraan dan kewajaran,

    b. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing masing organ perusahaan,yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham,

  • 7/26/2019 52013007 Caroline TKTI Tugas1 A

    2/2

    52013007 Caroline Layadi Jaringan Komputer

    c. Mendorong pemegang saham, anggota dewan komisaris, dan anggota direksi agar dalam

    membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi

    dan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan,d. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

    masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan,

    e.

    Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikanpemangku kepentingan lainnya,f. Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional, sehingga

    meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan

    ekonomi nasional yang berkesinambungan

    (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/406/3/2EA17195.pdf)

    Dampak Tata Kelola

    Ketika teknologi informasi menjadi faktor yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan,

    hal tersebut dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif danmenawarkan perlengkapan untuk meningkatkan produktifitas, dan akan memberikan lebih lagi

    di masa mendatang. Teknologi informasi juga bisa membawa risiko. Seringkali dalam

    melakukan bisnis dalam skala global, downtime sistem dan network telah menjadi terlalu mahal

    bagi semua perusahaan untuk ditangani. Di beberapa industri, teknologi informasi merupakansumber daya kompetitif untuk melakukan diferensiasi dan memberikan keunggulan kompetitif

    sedangkan di perusahaan lainnya teknologi informasi membantu dalam mempertahankanhidup perusahaan (Rahmadhanty, 2010).

    (Sumber : e-journal.uajy.ac.id/6908/3/MTF201850.pdf)