5 pt komunitas
TRANSCRIPT
LOGO
Arman Endika Putra
Dinamika DemografiDinamika Demografi
Kematian
Adalah: PERISTIWA HILANGNYA SEMUA TANDA-TANDA KEHIDUPAN SECARA PERMANEN, YANG BISA TERJADI SETIAP SAAT SETELAH KELAHIRAN HIDUP (Budi utomo,1985)
Selain mortalitas, dikenal istilah morbiditas yang dapat diartikan kesakitan dan dapat menimpa pada manusia lebih dari satu kali dan selanjutnya rangkaian morbiditas dpt menghasilkan peristiwa yg disebut kematian.
SUMBER DATA KEMATIAN
1. SISTEM REGISTRASI VITAL
kejadian kematian dilaporkan dan dicatat segera setelah peristiwa kematian terjadi.
2. Sensus or survei Penduduk
kejadian kematian dicatat setelah sekian lama peristiwa kematian itu terjadi
TINGGI RENDAHNYA KEMATIAN DIPENGARUHI OLEH BERBAGAI FAKTOR:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Jenis pekerjaan
4. Status sosial dan ekonomi
5. lingkungan
Kenaikan pendapatan perkapita yang cukup besar disertai perbaikan sarana sosial ekonomi secara otomatis akan menurunkan angka kesakitan yang pada akhirnya akan menurunkan angka kematian (negara maju)
Penurunan angka kematian tidak ada hubungannya denga pendapatan perkapita, tetapi lebih disebabkan karena import teknologi kesehatan dari negara maju “import teknologi kesehatan tanpa perbaikan kondisi
sosial ekonomi hasilnya hanya sementara dan sia-sia”
Dua pendapat diskriminan penurunan angka kematian
FERTILITAS
ADALAH KEMAMPUAN RIIL SEORANG WANITA UNTUK MLAHIRKAN, YANG DICERMINKAN DALAM JUMLAH BAYI YANG DILAHIRKAN
Fekunditas:
Kemampuan biologis untuk menghasilkan anak lahir hidup/potensi fisik untk melahirkan anak.
(wanita yg fekund tak selalu melahirkan, bila dia mengatur fertilitas dgn abstenesia or pakai alat kontrasepsi)
Fekunditas > < Sterilitas
• Usia kawin• Selibat permanen (tidak pernah melakukan hubungan)• Lamanya berstaus kawin• Abstinensi sukarela• Abstinensi terpaksa (sakit, pisah sementara)• Frek hubungan kelamin• Kemandulan disengaja• Kemandulan terpaksa• Pemakaiaan kontrasepsi• Aborsi spontan• Aborsi profokatus
Diskemakan
Faktor sosial var antara fertilitas
Variabel Transisi fertilitas
• Digambarkan sebagai– Variabel yang mempengaruhi hub kelamin (1-6) atau interquase
variable– Variabel yang mempengaruhi terjadinya konsepsi (7-9) atau
conseption variable– Variabel yang mempengaruhi kehamilan (10 dan 11) atau
gestation variable
• Setiap variabel dapat mempunyai nilai positif atau negatif; positif mendorong terjadinya kelahiran demikian pula sebaliknya
Variabel antara
Mobilitas Penduduk
Mobilitas vertikalMobilitas horizontal ( migrasi
geografis) Migrasi permanen Migrasi non permanen sirkuler)
• Ulang alik (cominutting)• Mondok/ menginap
Pendekatan makro migrasi
Menurut everett S. Lee faktor penyebab migrasi antara lain: Faktor daerah asal Faktor daerah tujuan Faktor Rintangan antara (dibatasi) Faktor Individu
( perbedaan nilai kefaedahan dan stressor)
Tempat asal
Penghalang antara
Tempat tujuan
Roberth Noris menambah 3 komponen everett
Migrasi kembali (informasi)Kesempatan antara (kesempatan yang
bisa dicapai di daerah tujuan)Migrasi paksaan (force migration)
Mitchel berteori ada 2 faktor yang mempengaruhi migrasi
Kekuatan sentripetal Merupakan kekuatan yang mengikat orang-
orang untuk tinggal di daerah asal
Kekuatan setrifugal Merupakan kekuatan yang mendorong
seseorang untukmeninggalkan daerah asal
Pendekatan Mikro Migrasi
James T. Fawcett merumuskan pengambilan keputusan migrasi dapat dirumuskan menjadi
Migrasi merupakan komulasi nilai kali ekspectacy (value expectacy theory)
Diskriminan teori ini antara lain: Kemakmuran, status, kenyamanan,
rangsangan, kemandirian, afiliasi(kedekatan), moralitas
Pendekatan ekonomi (michael P. Todaro)
Bahwa faktor yang mempengaruhi migrasi adalah faktor ekonomi dengan asumsi perbedaan upah kerja dan keterbatasan kesempatan kerja
Pendekatan migrasi dan remitan (peter curson)
Remitan berupa pengiriman kembali uang atau barang ke daerah asal dengan tujuan bantuan keluarga, pembayaran utang,penanaman modal,programpensiun, perjalanan danlife cycle.
Pertumbuhan Penduduk
Konsep
Dalam essayon the principe of population menyatakan ada 2 postulat: Pangan dibutuhkan untuk hidup manusia Kebutuhan nafsu seksual antar jenis kelamin
akan tetap sifatnya sepnjang masa.
Dapat disimpulkan bahwa “jika tidak ada pengekangan akan terjadi kecendrungan pertambahan jumlah manusia akan lebih cepat dari pertambahan pangan karena pertambahan penduduk mengikuti deret ukur dan pertambahan pangan mengikuti deret hitung.
Oleh karena itu menurut malthus perlu pengekangan/ pengendalian yaitu melalui: Preventif (faktor yang megurangi
angkakelahiran (postulat 2)) Positif ( faktor yang mempengaruhi angka
kematian (bencana, perang)
Teori yang diilhami oleh negara maju bahwa pergeseran dari agraris ke industrialisasi akan dapat mengendalikan pertumbuhan penduduk
(dasar pengamatan kurang lebih 100-150 tahun kebelakang)
UKURAN DINAMIKA PENDUDUK
UKURAN DASAR FERTILITAS
A. ANGKA KELAHIRAN KASAR (Crude Birth Rate)
B. ANGKA KELAHIRAN MNRT UMUR (age specific fertility rate)
C.ANGKA FERTILITAS TOTAL (total fertility rate)
I. ANGKA KELAHIRAN KASAR (CBR)
B
CBR = k
P
KET:
B = Banyaknya kelahiran pada tahun tertentu
p = Jumlah penduduk pd pertengahan tahun
k = 1000
1. Banyaknya kelahiran di jakarta pd tahun 1970 adl 182.880 orang bayiBanyaknya penduduk jakarta pada pertengahan tahun 1970 sebesar 4.546.942 orang. cari CBRnya?
2. Pada thn 1975 jmlh penduduk idonesia pd pertengahan tahun sebesar 136.000.000, sedangkan jumlah kelahiran pada peretengahn tahun sebesar 5.834.400.hitunglah tingkat fertilitas kasar untuk indonesia pd tahun 1975?
Contoh Soal
Kelebihan:
perhitungan ini sederhana karena hanya memerlukan keterangan tentang jumlah penduduk yg dilahirkan dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
Kelemahan:
tidak memisahkan penduduk laki-laki dan perempuan yang masih kanak-kanak dan yg berumur 50 tahun keatas. Jadi angka yg dihasilkan sangat kasar.
RUMUS
BiASFR= X k
PfiKET:
i = umur wanita dlm klmpk umur 5 tahunan(15-19, 20- 24....45-49)
Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur (i) Pfi = jumlah perempuan klmpk umur (i) pd peretngahan
tahun k = 1.000
ANGKA KELAHIRAN MNRT UMUR (ASFR)
rumus
TFR = 5 ∑ ASFRi
i
KET:
TFR = total fertility rate
Sigma = penjumlahan tingkat fertilitas mnrt umur
ASFRi = tingkat fertilitas mnrt umur ke 1 dari klmpk berjenjang 5 tahun (15-19,...)
TINGKAT FERTILITAS TOTAL (TFR)
contoh:jika kita lihat pada tabel 1. didapat jumlah tingkat fertilitas menurut umur sebesar 1.016,1 maka besar fertilitas totalnya adalah:
TFR = 5 ∑ASFR
= 5 X 1.016,1
= 5.080,5
ini berarti tiap 1000 perempuan setelah melewati masa suburnya akan melahirkan 5.080,5 bayi laki-laki dan perempuan
soal: carilah ASFR danTFR dibawah ini?
Umur wanita
Penduduk wanita
Kelahiran ASFR tiap 1000 wanita
15-19 264.960 15.840
20-24 208.080 41.040
25-29 200.880 50.400
30-34 163.440 49.680
35-39 151.200 18.000
40-44 110.160 7.200
45-49 66.960 720
ANGKA KEMATIAN SEDERHANA:
a. ANGKA KEMATIAN KASAR (CRUDE DEATH RATE)
b. ANGKA KEMATIAN MENURUT UMUR(ASDR)
ANGKA KEMATIAN KASAR (CDR)
Rumus:
D
CDR= k
P
KET: D= jumlah kematian
P= jmlh penduduk pd pertengahan tahun
k = 1000
Rumus:
Dx
ASDRx = k
Px
KET:
Dx: jmlh kematian dlm klmpok umur x (x=0-14, 15- 19,dst........)
Px : jmlh penduduk klmpk x
k : 1000
ANGKA KEMATIAN MNRT UMUR (ASDR)
ASDRi laki-laki = (Di LK / Pmi lk) X k
ASDRi perempuan = (Di pr / Pmi pr) X k
ASDR DAN JK DISUATU WILAYAH PD THN TERTENTU.
UMUR(TH)
Jmlh pddk p’tngah thn Jumlh kematian ASDR (tinkt k;matian)
Laki-laki pr lk Pr Lk pr
0-4 6.854.655 6.649.905 331.871 299.113
5-9 5.601.294 5.458.427 21.285 20.742
10-14 4.695.753 4.578.980 21.285 10.532
15-19 3.433.346 3.463.303 10.331 11.403
20-24 2.741.853 3.191.179 11.330 13.403
25-29 2.349.393 2.955.984 13.709 13.598
30-34 2.517.386 2.936.112 11.747 14.387
35-39 2.338.259 2.531.417 13.846 13.670
40-44 2.093.687 2.085.705 14.497 12.723
45-49 1.607.439 1.618.732 16.540 11.493
50-54 1.176.082 1.186.536 16.235 11.509
55-59 861.514 942.037 16.230 12.824
UKURAN MIGRASI
Migrasi Masuk
I
mi = k
P
mi= angka migrasi masuk
I = jumlah migrasi masuk (inmigration)
P = penduduk pertengahan tahun
Kalo keluar= mo = (o/p) x k
UKURAN MIGRASI
MIGRASI NETO:Selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per 1000 penduduk dalam satu tahun
I - Omn = .k
P
mn = angka migrasi netoO = jumlah migrasi masukI = jumlah migrasi keluarP = penduduk pertengahan tahun
Migrasi bruto
Angka yg menunjukan bnyknya kejadian perpindahan yi jmlh migrasi masuk dan migrasi keluar dibagi jmlh pddk tempat asal dan jumlh penduduk te4 tujuan
I + O
mg = . k
P1 +P2
mg= angka migrasi bruto
P1 = penduduk dite4 tujuan
P2 = penduduk dite4 asal
Latihan Soal
Migrasi antara dua tempat jakarta dan jawa barat.migrasi keluar dr JKT ke jabar thn 1970 = 28.382 jiwa. Migrasi masuk dr Jabar ke JKT thn 1970= 48.1988 jiwa. Penduduk JKT pd thn 1970 adalah = 4.350.710 jiwa.penduduk Jabar pd thn 1970= 21.176.248
a. Carilah angka migrasi masuk di JKT dari jabar thn 1970?
b. Carilah angka migrasi keluar di JKT ke jabar thn 1970?
c. Carilah migrasi neto di JKT tehdp jabar thn 1970?d. Carilah migrasi bruto di JKT dg jabar thn 1970?
Persamaan Berimbangmetode yg amat sederhana untuk menghitung perubahan penduduk dari tahun ketahun, yaitu dg persamaan berimbang dg rumus:
dimana:Pt = bnyk pddk thn akhir
Po = bnyk pddk pd thn awal
B = angka kelahiranD =angkakematianIM =imigrasi masukOM =imigrasi keluar
Pt = Po + ( B – D ) + (IM – OM)
CONTOH:
Dlm bln janauari thn 1990 jmlh penduduk kecamatan pulau sebesar 214.300 orang; jmlh kelahiran 3.165 orang dan jumlah kematian sebesar 1.912 org. Pd thn itu jumlh migrasi masuk sebesar 400 dan migrasi keluar. Pd bula januari 1991 jumlah penduduk kec pulau adlh:?..............
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK GEOMETRI
Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adlh pertumbuhan penduduk bertahap, yaitu dg memperhitungkan pertumbuhan pddk hanya pd akhir tahun dari suatu periode:
rumus:
Pt = bnykny penduduk pd thn akhir
Po = bnyk pd thn awal
r = angka pertumbuhan penduduk
t = adalh jangka waktu (dlm banyk tahun)Pt =Po (1+r)t
Contoh soal:jumlah penduduk DIY pd thn 1961 sebesar 2.163.000 dan pd tahun 1971 meningkat menjadi 2,490.000 orang, hitunglah besar laju pertumbuhan penduduk per tahun pd periode thn 1961-1971?jawab: Pt = Po (1 + r)10
2.490.000 =2.163.000 (1 + r)10
(1 + r)10 =
= 1,151.179
2.490.0002.163.000
10 log(1+r) = log1.151.179
= 0,0611428 (antilog)
(1+r) = 1,151179
r = 0,151179 0r atau (0,15)
Jadi laju pertumbuhan penduduk DIY sebesar 0,15% Pd tahun 1961-1971
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK EKSPONENSIAL
Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adlh pertumbuhan penduduk bertahap, yaitu dg memperhitungkan pertumbuhan pddk hanya pd akhir tahun dari suatu periode:
rumus:
Pt = bnykny penduduk pd thn akhir
Po = bnyk pd thn awal
r = angka pertumbuhan penduduk
t = adalh jangka waktu (dlm banyk tahun)Pt = Po. e r.t
LOGO
Terima Kasih
Sekian Sekian