pt moro bab 1-5

86
v i .................................... .......... 31 .................................... .......... 32 DAFTAR ISI Lembar Judul Laporan KKP ........................................................ ................................ i Lembar Persetujuan KKP .................................................... ....................................... ii Lembar Pengesahan Laporan KKP ........................................................ .................... iii Kata Pengantar ........................................................ ................................................... iv Daftar Isi ........................................................ ........................................................ .... vi BAB I Pendahuluan ........................................................ ....................................... 1 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP .............................. 1 1.2 Tujuan KKP .................................................. ......................................... 3 1.3 Manfaat KKP .................................................. ....................................... 4

Upload: deva-mahendra

Post on 25-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

DAFTAR ISILembar Judul Laporan KKP ........................................................................................ i Lembar Persetujuan KKP ........................................................................................... ii Lembar Pengesahan Laporan KKP ............................................................................ iii Kata Pengantar ........................................................................................................... iv Daftar Isi .................................................................................................................... vi BAB IPendahuluan ............................................................................................... 11.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP .............................. 1

1.2 Tujuan KKP ........................................................................................... 3

1.3 Manfaat KKP ......................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI & PROFIL PERUSAHAAN ................................ 52.1 Landasan Teori .......................................................................... 5

2.1.1 Pengertian Pemasaran.................................................................... 5

2.1.2 Konsep Pemasaran......................................................................... 6

2.1.3 Bauran Pemasaran ......................................................................... 8

2.1.4 Pengertian Pemasaran Jasa .......................................................... 18

2.1.5 Pengertian Jasa ............................................................................ 19

2.1.6 Pangsa Pasar ................................................................................ 19

2.2 Profil Perusahaan ................................................................................. 21

2.2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan .................................................... 21

2.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan................................................... 23

2.2.3 Bentuk-bentukOrganisasi ............................................................ 24

2.2.4 Bagian, Sub Bagian Dan Aktifitasnya ......................................... 28

2.2.5 Bidangusaha ................................................................................ 29

BAB III METODE PENULISAN LAPORAN KKP ....................................... 313.1 Sumber Data .......................................

3.2 Metode Pengumpulan Data ................

3.3 Jenis Data ......................................................................................... 33

BAB IVPEMBAHASAN KKP ........................................................................... 34

4.1 Kegiatan Pemasaran Pada Perusahaan ............................................. 34

4.2 Keunggulan Kegiatan pemasaran Pada Perusahaan ......................... 36

4.3 Kendala-Kendalan yang Dihadapi Perusahaan ................................. 37

4.4 Solusi yang dilakukan Perusahaan .................................................... 37

BAB VPENUTUP............................................................................................... 395.1Kesimpulan......................................................................................... 39

5.2Saran ................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 42LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP SURAT KETERANGAN KKP NILAI PRAKTEK KKPDaftar Presensi Magang, Kartu KonsultasiBAB I PENDAHULUAN1.1Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKPPada era globalisasi yang sudah modern dan sudah berkembang seperti sekarang, pesatnya perkembangan dunia bisnis pada saat ini mengharuskan setiap pelaku usaha untuk bersaing dengan sangat ketat. Membanjirnya produk-produk baru mengakibatkansemakinketatnyapersaingandiantaraparapelakubisnis. masyarakatpun semakin selektif dalam memilih produk yang akan digunakannya. Semakin ketatnya persaingan membuat para pengelola bisnis melihat dengan sangat jelinya dengan keunggulan produk dalam perusahaannya dan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya setiap celah dan peluang pasar yang ada untuk memperoleh hasil yang maksimal, sehingga menempatkan produknya dalam posisi yang utama .

Untuk dapat mempertahankan posisinya ,sebuah perusahaan dituntut untuk dapat menemukan inovasi baru sebagai strategi kreatifnya ,salah satunya dalamm bidang pemasaran produknya. Pemasaran ( Marketing ) merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Banyak yang menganggap bidang pemasaran identik atau sama dengan bidang penjualan. Sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang luas daripada penjualan. Bidang penjualan meru

Drucker yang dikutip Kotler (2009:7) Orang dapat mengasumsikan akan selalu ada kebutuhan penjualan. Akan tetapi tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana.

Cakupan kegiatan pemasaran ditentukan oleh konsep pemasaran yang disebut dengan Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ). Ada empat komponen bauran pemasaran ( Marketing Mix ), antara lain adalah : produk ( Product ), harga (Price), tempat ( Place ), dan promosi ( Promotion ).

Menurut Alma (2006:139) mendefinisikan produk sebagai seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud,yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya. Harga menurut Kotler (2009:23) adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Definis tempat menurut Kotler (2009:28) bahwa tempat menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk menjadikan suatu produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat dimanapun konsumen berada. Promosi menurut Alma (2006:179) promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.

Tak dapat dipungkiri media elektronik dan media cetak menjadi penyampai informasi yang terdepan. Meskipun begitu penyampaian informasi secara langsung menjadi sumber informasi yang terpercaya bagi masyarakat atau konsumen. Karena masyarakat atau konsumen dapat mengetahui lebih banyak informasi secera jelas dan akurat. Sehingga perusahaan event organizer dituntut untuk dapat menentukan kegiatan pemasaran mana yang tepat agar se

demikian perusahaan mampu bersaing dalam menguasai pasar. Banyak Perusahaan- perusahaanbarangdanjasayangmempercayakanEventOrganizeruntuk memasarkan produknya. Tetapi dalam bidang pemasaran, bauran promosi juga mendapat peran penting sebagai alat komunikasi bagi suatu perusahaan. Karena dengan bauran promosi dapat membantu memperluas pengenalan jasa. Sehingga dapat meningkatkan profit pada perusahaan. Atas dasar inilah Wisaksono Edi Puwanto pada tanggal 3 Januari 2009 mendirikan PT Moro Media Komunikasi yang beralamatkan di Jl.Erlangga Tengah 2 No.3 Pleburan, Semarang. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis mengambil judul Kegiatan Pemasaran Pada PT. Moro Media Komunikasi.1.2Tujuan Penulisan1.2.1Tujuan UmumTujuan dalam penulisan laporan KKP ini yaitu untuk mengetahui gambaran umum tentang kegiatan marketing pada PT. Moro Media Komunikasi.

1.2.2Tujuan Khusus1. Untuk mengetahui jenis - jenis kegiatan marketing apa saja yang dilakukan oleh PT.

Moro Media Komunikasi

2. UntukmengetahuikeunggulankegiatanmarketingpadaPT.MoroMedia

Komunikasi.

3. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam kegiatan marketing pada PT. Moro Media

Komunikasi.

1.3Manfaat Penulisan1. Bagi Perusahaan

a.Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam melengkapi konsep dan teori dalam bidang marketing.

b. Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan masukan kepada perusahaan dalam memilih dan menerapkan kegiatan marketing untuk membangun langkahlangkahyanglebihkreatifdalamupayamenarikminat konsumennya.

2. Bagi Universitas

Diharapkan dapat meningkatkan mutu kualitas mahasiswa dalam hal keahlian dan keterampilandibidangmanajemenpemasaran.DengandemikianUniversitas Semarang akan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sesuai dengan tuntutan dunia kerja yang dibutuhkan.

3. Bagi Penulis

Penulis diharapkan mendapatkan pengetahuan dan wawasan terutama mengenai program marketing sehingga mampu membandingkan teori yang diperoleh dari bangku perkuliahan.

BAB IILANDASAN TEORI DAN PROFIL PERUSAHAAN2.1 LANDASAN TEORI2.1.1 PemasaranBagi perusahaan kecil maupun besar, yang menjual barang ataupun jasa kepada konsumen tidaklah lepas dari pemasaran. Karena pemasaran itu sendiri merupakan upaya untuk mempercepat atau memperlancar penjualan barang dan jasa tersebut dari produsen ke konsumen, dengan cara seefisien mungkin guna memenuhi permintaan. Pemasaran mengandung arti yang luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam suatu perusahaan dalam hubungannya dengan perdagangan produk dan jasa. Sehingga banyak dari para ahli yang menjelaskan tentang definisi pemasaran

Definisi menrut Kotler (2009:28) pemasaran adalah suatu proses dimana sebuah perusahaan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan baik dengan pelanggan, sehingga perusahaan tersebut mendapat nilai tambah sebaliknya dari pelanggan itu sendiri. Sedangkan Menurut Harper (2000:4) bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran. Definisi ini menjelaskan bahwa pemasaran merupakan proses kegiatan usaha untuk melaksanakan rencana strategis yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen melalui pertukaran dengan pihak lain.

Pemasaran merupakan proses, untuk itu diperlukan waktu dalam jangka panjang untuk melakukan kegiatannya. Proses pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :

a) Identifikasi potensi dari pasar sasaran (konsumen)

b) Analisis kebutuhan dan identifikasi pasar sasaran

c) Riset potensial dari pasar sasaran atas penjualan dan kemampuan daya beli serta kekuatan dari produk dan layanan yang dimiliki

d) Menciptakan atau menentukan produk dan layanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar sasaran

e) Distribusi, harga, dan promosi produk dan layanan pada konsumen

f)Memeriksa kembali apakah telah tercapai kepuasan pelanggan setelah atau sebelum penjualan

g) Melakukan inovasi produk setiap saat yang dimiliki hubungan produk utama h) Berpromosi setiap saaat, disetiap tenpat dan pada setiap orang

2.1.2 Konsep PemasaranMenurut Kotler (2009:57-58) Konsep pemasaran adalah pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik dari pada pesaing.

Dalam pemasaran terdapat lima konsep alternatif yang mendasari langkah- langkah organisasi dalam merancang dan melaksanakan strategi mereka. Lima konsep alternatif tersebut antara lain :

Konsep Produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produkyangtersediadanharganyaterjangkau.Karenaitu

menejemen harus berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.

Konsep Produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini strategi pemasaran berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan.

Konsep Penjualan

Banyak perusahaan mengikuti konsep penjualan, yang menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar. Konsep ini biasanya dipraktekan pada barang yang tidak dicari barang-barang yang tidak terpikir akan dibeli oleh konsumen dalam keadaan normal, seperti asuransi atau donor darah.

Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik daripada pesaing. Berdasarkan konsep ini, focus dan nilai pelanggan adalah jalan menuju penjualan dan keuntungan.

Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

Konsep pemasaran berwawasan sosial mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni sudah memperhatikan kemungkinan konflikantarakeinginanjangkapendekkonsumendan kesejahteraan jangka panjan

2.1.3 Bauran PemasaranDefinisimenurutSwastha(2002:42)bahwabauranpemasaran (Marketing Mix) adalah kombinasi dari empat variable atas kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi atau tempat.

Ada empat komponen bauran pemasaran barang . Komponen ini sering disebut dengan 4P. dimana penggunaan kombinasi dari keempat variable tersebut bergantung pada pimpinan perusahaan ataupun seorang manajer. Empat komponen tersebut meliputi :

1)Produk ( Product )Menurut Kotler(2009:4) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.Produkyangdipasarkanmeliputibarangfisik,jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

a. Lima tingkatan produk

Dalammerencanakanpenawaranatauproduk,pemasarperlu memahami lima tingkatan produk yaitu :

Produk utama

Yaitumanfaatyangsebenarnyadibutuhkanatauakan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

Produk generik

Yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar.

Produk harapan

Yaitu produk formal yang ditawarkan dengan bernagai atribut dan kondisinya secara formal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

Produk pelengkap

Yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahankepuasandandapatdibedakandenganproduk pesaing.

Produk Potensial

Yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mugkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.

b. Atribut Produk

Adalah unsure-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian, atribut produk meliputi :

Merk

Kemasan

Pemberian label

Layanan pelengkap

Jaminan

2)Harga ( Price )Definsi menurut Swastha (2002:147) harga adalah jumlah yang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombina

Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan satu- satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, tempat, promosi) menyebabkan timbulnya biaya. Berbeda halnya dengan karakteristik produk terhadap saluran distribusi, kedua hal itu tidak dapat diubah atau disesuaikan dengan mudah dan cepat, karena biasanya menyangkut keputusan jangka panjang.

Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuanpemasaranperusahaan.Tujuantersebutbisaberupa maksimaklisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial.

Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh karena itu, harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya yaitu produk, distribusi dan promosi. Biaya merupakan faktor yang menetukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya (tetap dan variabel), serta jenis-jenis biaya lainnya seperti out of pocket cost, incremental cost, opportunity cost, controllable cost, dan replacement cost.3)Tempat ( Place )Menurut Kotler& Keller (2009:184), tempat adalah lokasi yang digunakan untuk proses penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Variabel tempat mencakup lokasi yang strategis, akses ke lokasi yang mudah dijangkau, penempatan layout produk yang rapi dan teratur, keluasan areal dan kenyamanan suasana belanja, dan keluasan areal dan keamanan parkir kendaraan. Tempat merupakan saluran distribusi yaitu serangkaian organisasi yang saling tergantung yang saling terlihat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu :

a. Konsumen mendatangi perusahaan apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.

b. Perusahaan mendatangi konsumen merupakan lokasi yang tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas

c. Perusahaan (pemberi jasa) dan konsumen tidak bertemu secara langsung merupakan service providerdan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer atau surat.

Baik lokasi maupun saluran pemilihannya sangat bergantung pada kriteria pasar dan sifat dari jasa itu sendiri. Misalnya dalam jasa pengiriman barang, bila pasar m

tepat waktu serta sifat barang yang tidak tahan lama, maka lokasi yang dipilih harus strategi dan channel sebaiknya direct sales supaya dapat terkontrol.

4)Promosi ( Promotion )Sebaik apapun mutu sebuah produk, semenarik apapun bentuk rupanya atau sebesar apapun manfaatnya, jika tidak ada orang yang mengetahui tentang keberadaannya, maka mustahil produk tersebut dibeli. Produk yang sudah bagus dengan harga yang sudah bagus itu tidak dapat dikenal oleh konsumen maka produk tersebut tidak akan berhasil di pasar. Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan secara efektif agar informasi mengenai hadirnya sebuah produk, dapat sampai kepada masyarakat atau konsumen. Upaya untuk mengenalkan produk itu kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi.

Definisi menurut H. Indriyo Gitosudarmo M.Com (2000:237) Promosiadalahmerupakankegiatanyangditujukanuntuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

Tujuan promosi

MenurutTjiptono(2002:221)

tujuan

promosiadalah menginformasikan,mempengaruhiataumembujuk,

serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran perusahaannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat

1.Menginformasikan (Informing), dapat berupa :

Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru

Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk

Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

Menjelaskan cara kerja suatu produk

Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahan

Membangun citra perusahaan

2.Membujuk pelanggan sasaran untuk :

Membentu pilihan merk

Mengalihkan pilihan ke merk tertentu

Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut pelanggan

3.Mengingatkan (reminding) terdiri atas :

Mengingatkan konsumen bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

Membuat konsumen tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan

Menjagaagaringatanpertamakonsumenjatuhpadaproduk perusahaan

Bauran Promosi

Bauran promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dari suatu pemasaran. Untuk memasarkan suatu produk seorang pemasar harus mengembangkan program komunikasi yang efektif yangditunjukankepadakonsumenuntukmengkomunikasikan informasi yang ada dan di rancang untuk menghasilkan tindakan konsumen yang mengarah kepa

MenurutKotlerdanAmstrong (2004:600),menyatakanbahwa Bauran promosi merupakan bauran tertentu pemasangan iklan (Advertising), penjualan personal (Personal Selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan alat-alat pemasaran langsung (direct marketing) yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan- tujuan pemasangan iklan dan pemasaran. Sedangkan menurut Saladin (2003:172), menyatakan bahwa : Bauran promosi adalah kombinasi dari penjualantatap

muka, periklanan,promosipenjualan,publisitas,dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

Semua usaha dalam kegiatan promosi dilakukan melalui komunikasi yang baik menggunakan kombinasi peralatan promosi yang disebut dengan bauran promosi. Menurut Kotler dan Keller (2009:174), menyatakan bahwa bauran promosi terdiri dari :

1.Periklanan ( Advertising )

Periklanan yaitu suatu bentuk presentasi dan promosi non personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas. Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut keperluan utamanya, apakah memberi informasi, membujuk, atau mengingatkan. Periklanan informatif digunakan habis-habisan pada saat suatu kategori produk yang baru mulai diperkenalkan. Tujuannya adalah membangun permintaan awal.

2. Promosi Penjualan ( Sales Promotion )Promosi Penjualan adalah insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk insentif tersebut sangat beragam antara lain : kupon, diskon, kontes penjualan, dan sebagainya. Tahapan pengembangan promosi penjualan diawali dengan memutuskan ukuran insentif, kemudian merancang kondisikonsumen,lalumemutuskanbagaimanametode mempromosikan, dan mendistribusikan program promosi, setelah itu memutuskan periode promosi, terakhir mengevaluasi sampai upaya promosi yang diterapkan.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Customer promotion yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.

b) Trade Promotion yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsangataumendorongpedaganggrosir,pengecer, eksportir, dan importir untuk memotivasi armada penjualan

c) Sales-force promotion yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan

d) Business promotion yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas ( Public Relation and Publicity ) HubunganMasyarakatdanPublisitasyaitumembangun

hubungan baik dengan berbagai public perusahaan dengan sejumlah cara upaya memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan.

4. Penjualan secara pribadi ( Personal Selling )

Penjualan secara pribadi adalah presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Sifat sifat personal selling yaitu :

Konfrontasi Personal ( Personal Confrontation )

Personal selling mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

Pengembangan ( Cultivation )

Personalsellingmemungkinkantimbulnyaberbagaijenis hubungan mulai dari gubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatn.

Tanggapan ( Response )

Personal Selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.

Bentuk bentuk Personal Selling yaitu :

Retail SellingTenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang datang ke toko atau perusahaan.

Field SellingTenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan, yakni dengan mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan. Kantor- kantor dan lain-lain.

Excutive SellingPimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang melakukan penjualan.

5.Pemasaran Langsung ( Direct Marketing )

Pemasaran langsung yaitu hubungan-hubungan langsung dengan masing-masing pelanggan yang dibidik secara seksama dengan tujuan untuk membina hubungan dengan pelanggan yang langgeng.

Kompetensi Pemasaran Langsung

Adapun kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh pemasaran langsung (direct marketing) yaitu :

a. Menunjukkan target yang jelas b. Personalisasi

c. Ungkapan yang mendorong tindakan segera d. Strategi yang tidak terlihat

e. Keterukuran

Bentuk-bentuk Pemasaran Langsung :

a. Penjualan tatap muka b. Pemaaran Jarak jauh

c. Pemasaran melalui surat langsung ( email, fax, Voice mail )

d. Pemasaran melalui Katalog ( Catalog Marketing )

e. Saluran online

2.1.4Pengertian Pemasaran JasaMenurut Lupiyoadi (2006:5) pemasaran jasa adalah setiap tindakan yang ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Sedangkan menurut Alma (2006: 76), pemasaran jasa adalah pemasaran yang bersifat intangible dan immaterial dan dilakukan pada saat konsumen berhadapan dengan produsen.

Bauran pemasaran jasa merupakan pengembangan bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) produk hanya mencakup 4P, yaitu : Product, Price, Place, dan Promotion. Sedangkan untuk jasa keempat P tersebut masih kurang mencukupi, sehingga para ahli pemasaran menambahkan 3 unsur, yaitu : People, Process, dan Customer Service. Menurut Lupiyoadi (2006; 70), elemen marketing mix terdiri dari tujuh hal, yaitu : Product (jasa seperti apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen), Price (bagaimana strategi penentuan harga), Place (bagaimana sistem penghantaran / penyampaian yang akan diterapkan), Promotion (bagaimana promosi yang harus dilakukan), People (tipe kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam

pemberian jasa), Process (bagaimana proses dalam operasi jasa), Customer Service(bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen).

2.1.5Pengertian JasaLupiyoadi (2006:6) mendefinisikan jasa sebagai berikut: Service is all economic activities whose output is not a physical product or construction is generally consumed at that time is produced, and provides added value in forms (such as convenience, amusement, comfort or health (jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan konsumen).

2.1.6Pangsa PasarMenurut Kotler dan Keller (2009:253-261), beberapa peneliti mencoba mendefinisikan segmentasi dengan melihat dari beberapa pandangan karakteristik:

a) Geografis

Segmentasi geografis, membagi pasar menjadibeberapa unit geografis, sepertiNegara,daerah,kota,ataulingkungan.Perusahaandapat mengoperasikan satu atau beberapa area, atau mengoperasikan semuanya, tetapi tetap memberi perhatian pada variasi local

b) Demografis

Segmentasi demografis, membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jeniskelamin,pendapatan,pekerjaan,agama,generasi,ras, kewarganegaraan, dan kelas sosial.

begitu popular dengan para pemasar adalah bahwa mereka sering dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

c) Psikografis

Segmentasi psikografis, ilmu pengetahuan psikologi dan demografi untuk lebih memahami konsumen. Pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan psikologis atau karakter kepribadian, gaya hidup, dan nilai-nilai. Orang yang berada dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukan profil psikografis yang berbeda.

2.2PROFIL PERUSAHAAN2.2.1Sejarah Berdirinya Perusahaan yang Menjadi Obyek KKPPT Moro Media Komunikasi atau lebih dikenal dengan sebutan MORO Indonesia (MoroIndo) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Event Organizer atau marketing Event. Perusahaan yang berada di Jl. Tengger III No. 61 Semarang ini hadir dengan tujuan untuk turut mewarnai kreativitas dalam industri kreatif di Indonesia dengan bentuk one stop communication service. PT. Moro Media Komunikasi Indonesia ini selalu berupaya menjadi yang terbaik, terpercaya dan berkualitas sehingga dapat memberikan yang terbaik kepada klien-kliennya.

Perusahaan ini memiliki sejarah berdiri pada tanggal 3 Januari 2009. Berawal dari sering berkumpul dan nongkrong bersama teman-temannya, Wisaksono Edi purwanto mendapat dukungan dari teman-temannya untuk membuat sebuah event organizer. Dengan ketekunan yang tinggi, Wisaksono Edi Purwanto memulai dari nol membentuk event organizer tersebut. Beliau juga merekrut teman-temannya untuk bergabug dalam perusahaan yang didirikannya. Moro dalam bahasa jawa yang berarti itu datang, membuat Wisaksono memilih kata Moro sebagai nama perusahaannya. Wisaksono berharap dengan menggunakan nama tersebut dapat membawa klien-klien untuk menggunakan jasa eventnya tersebut. Selain itu menurut Wisaksono nama tersebut juga dengan mudah diingat dan diucapkan.

Dibantu oleh teman-temannya yang telah memiliki Link , PT. Moro Media Komunikasi Indonesia mulai mendapat klien-klien yang kemudian mempercayakan untuk melakukan kerjasama dengan PT. Moro Media Komunikasi Indonesia. Pekerjaan pertama yang ditangani oleh MoroIndo adalah Launchingwilayah Jogja, Solo dan Semarang. Dan seiring dengan berjalannya waktu, PT. Moro Media Komunikasi Indonesia mulai mendapatkan kontrak kerjasama dengan berbagai perusahaan- perusahaan seperti : PT. Arkadas Fortuna Prisma, PT. Imperia Cipta Kreasi, PT. Fastrata Buana , PT. Santos Jaya Abadi dan masih banyak lagi.

Dari awal mula MoroIndo didirikan, Wisaksono ingin menjadikan MoroIndo menjadi sebuah event organizer yang berbeda dengan event organizer-event organizer yang lainnya. Itu karena yang membedakan adalah PT. Moro Media Komunikasi Indonesia mempunyai legalitas paling lengkap dibandingkan event organizer yang lain. PT. Moro Media Komunikasi Indonesia sudah memiliki ijin NPWP, Ppn, Pph, SIUP. Dari itu semua PT. Moro Media Komunikasi Indonesia terbukti memiliki legalitas yang lengkap dan juga sebagai perusahaan yang tertib membayar pajak pada pemerintah. PT. Moro Media Komunikasi Indonesia ingin menjadi perusahaan yang aspek legalitasnya sudah ada terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan PT. Moro Media Komunikasi Indonesia Ingin menjadi sebuah event organizer yang benar.

Bentuk event organizer MoroIndo tersebut berbentuk PT ( Perseroan Terbatas). Alasan MoroIndo didirikan dalam bentuk PT karena untuk membuat rekening atas nama sebuah perusahaan haruslah atas nama perseroan terbatas. Sebuah PT saham yang dimiliki terbagi atas tiga pemegang saham. Yang memegang saham PT. Moro Media Komunikasi Indonesia adalah Wisaksono Edi Purwanto, Harry Afandi, Agustina Devi.

Dengan berbekal aspek legalitas yang lengkap, PT. Moro Media Komunikasi Indonesia siap masuk kedalam lingkup persaingan sehat dalam bidang jasa entertainment (event organizer) di kota Semarang dan juga merambah ke luar daerah.

2.2.2 Struktur Organisasi PerusahaanMenurut Handoko (2009) struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1.Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan bawahan.

2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi.

3. Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.

4. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan- satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi.

2.2.3Bentuk-bentuk OrganisasiMenurut Manullang (2006:61) maka bentuk-bentuk struktur organisasi dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu :

1.Bentuk Organisasi garis

Dalam bentuk organisasi garis ini tingkat wewenang dan kekuasaan dipegang oleh pimpinan tertinggi dan mengalir secara langsung dari pejabat-pejabat yang memimpin satuan- satuan organisasi menurut tata jenjang organisasi.

Kebaikan :

a. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pemimpin diatas satu tangan b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat

c. Rasa solidaritas diantara kawan umumnya tinggi, karena saling mengenal. Keburukan :

a. Seluruh organisasi selalu bergantung pada satu orang sehingga apabila orang itu tidak mampu, seluruh organisasi terancam kehancuran

b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokrasi.

2.Bentuk Organisasi Fungsional

Bentuk organisasi fungsional ini adalah pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando terhadap setiap bawahan sepanjang ada

hubungannya dengan fungsi atasan tersebut, sehingga lebih memberikan perhatian kepada sifat dan jenis fungsi yang perlu dijalankan

Kebaikan :

a. Pembagian tugas-tugas jelas

b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin

c. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang, sesuai dengan fungsi-fungsinya

Keburukan :

a. Karena adanya spesialisasi, sukar menentukan Tour of dutyb. Karyawan telah mementingkan bidangnya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi

3.Bentuk Organisasi Garis dan Staff

Pada umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah karyawan yang banyak, dalam bentuk ini terdapat satu lebih tenaga staff. Staff adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat di organisasi tersebut.

Kebaikan :

a. Terdapat ahli atau staff penunjang sehingga dapat membantu pejabat dalam bidangnya b. Orang yang melaksanakan berbagai tugas dalam organisasi berhak mengeluarkan

perintah dan mengambil keputusa

Keburukan :

a. Pembagian tugas rumit karena bidang tugas yang beraneka ragam.

b. Sulit untuk mengelompokkan karyawan karena jumlah karyawan yang banyak.

4.Bentuk Organisasi Staff dan Fungsional

Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk kegiatan garis staff. Adapun tujuan yang diharapkan dalam penentuan struktur organisasi baagi suatu organisasi yaitu :

a. Untuk mempermudah pelaksanaan tugas atau pekerjaan

b. Untuk mempermudah pengawasan yang dilakukan pimpinan kepada karyawan

c. Untuk mengkoordinir kegiatan bawahan sehingga tercapai tujuan yang diharapkan

d. Untuk menentukan seorang dalam fungsi kegiatan yang telah dibebankan kepadanya. Dari beberapa petunjuk struktur organisasi di atas, struktur organisasi yang digunakan PT.

Moro Media Komunikasi Indonesia adalah bentuk organisasi garis dimana seorang atasan (pimpinan) mempunyai beberapa bawahan. Sedangkan untuk tugas-tugas wewenang atau tanggung jawab menjadi beban masing-masing bagian. Gambar dari struktur organisasi PT. Moro Media Komunikasi Indonesia dapat dilihat pada gambar 2.1

Struktur Organisasi PT. Moro Media Komunikasi IndonesiaKOMISARIS

DIREKTUR

ACCOUNT EXECUTIVE

PROJECT MANAGER

FINANCE

BAGIAN UMUM

DESAIN GRAFIS

OFFICE BOY

Gambar 2.1

Sumber : PT. Moro Media Komunikasi Indonesia

2.2.4Bagian, Sub bagian Dan AktifitasnyaBerikut ini adalah bagian, sub bagian dan aktifitasnya dalam PT. Moro Media

Komunikasi Indonesia :

1. Komisaris

Melakukan pengawasan atas pengurusan perusahaan oleh direktur dalam menjalankan perusahaan .

2. Direktur

Mengatur dan memimpin jalannya perusahaan secara menyeluruh

3. Project Manager

Memimpin dan bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan.

4. Account Executive

Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga hubungan baik dengan mereka.

5. Finance

Bertanggung jawab mencatat keluar masuknya kas, membuat laporan keuangan, membuat invoice untuk tagihan kepada klien, file surat dan data klien, serta urusan pajak perusahaan.

6. Desain Grafis

Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan desain antara lain desain spanduk, leaflet, banner, baliho, poster, dan lain-lain.

7. Bagian Umum

Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya operasional kegiatan pameran, materi promosi, serta operasional perusahaan pada umumnya.

8. Office Boy

Bertugas untuk memebersihkan kantor.

2.2.5Bidang UsahaPT. Moro Media Komunikasi merupakan bidang usaha jasa entertainment, dengan spesialisasi jasa yang meliputi :

1. ExhibitionMengadakan event pameran dengan pemilihan tema yang tepat sehingga event pameran akan terlaksana sesuai dengan harapan. Selain itu akan diadakan penataan lokasi secara eksklusif dengan sasaran menarik pengunjung sebanyak mungkin dengan harapan dapat menyajikan pameran yang akan benar-benar menjadi ajang promosi dan berlanjut dengan adanya transaksi jual beli (bisa merupakan event kami sendiri atau kami mengerjakan event yang klien tawarkan kepada kami sebagai event organizernya).

2. Launching ProductMemberikan pelayanan bagi perusahaan lain dalam memperkenalkan produk atau jasa promosi secara professional hingga akhirnya dapat dikenal oleh konsumen sesuai target market yang diinginkan.

3. ConventionSiap umtuk menyelenggarakan suatu event khusus seperti seminar atau talk show dengan mengangkat tema yang up to date serta mengundang tokoh atau pembicara.

4. EntertainmentBertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hiburan yang bermutu dan berkualitas. Kepuasan masyarakat dalam menikmati acara-acara yang diselenggarakan merupakan salah satu tujuan utama perusahaan

5. AgencyMenyediakan modal atau Sales promotion Girl (SPG) dan Sales Promotion Boy (SPB) untuk menjadi stand guide kepada klien yang membutuhkan selain itu juga dapat dijadikan sebagai model untuk fashion show maupun foto model.

6. AdvertisingMenjadi biro pemasangan iklan yang bersifat outdoor seperti baliho, spanduk, umbul- umbul, leaflet, poster) dengan tingkat distribusi sesuai dengan keinginan klien.

Event organizer bukan hanya lembaga melainkan aktivitas perancangan promosi, pengkoordinasian sebuah tim, pengarahan dan kontrol kegiatan untuk mencapai apa yang diinginkan klien. Dalam sebuah event organizer, hal yang paling penting adalah ide kreatifitas, dan cara mempresentasikan ide tersebut kepada klien.

BAB IIIMETODE PENULISAN LAPORAN KKP3.1 Sumber DataPenulis memperoleh data dengan terjun ke lapangan secara langsung yang akan menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan. Adapun pengertian data primer menurut Marzuki, (2002:55) adalah sebagai berikut :

1) Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang diamati dan dicatat pertama kalinya. Berupa data yang di dapat dari sumber pertama dari individu atau perseorangan. Dalam laporan ini, data primer didapat dari hasil wawancara dengan:

a. Bagian Umum PT. Moro Media Komunikasi Indonesia

Penulis mendapatkan informasi sejarah berdirinya PT. Moro Media Komunikasi Indonesia , Informasi mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan serta informasi mengenai event-event di PT. Moro Media Komunikasi Indonesia.

b. Project ManagerPenulis mendapatkan informasi mengenai tentang kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT. Moro Media Komunikasi.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan antara lain dalam bentuk table-tabel atau diagram atau segala informasi yang berasal dari literatur yang ada hubungannya d

secara tidak langsung dari sumbernya.Data sekunder diperolehdari buku-buku kepustakaan yang ada hubungannya dengan penelitian ini, serta dokumen-dokumen dari perusahaanyang terkait dalam penelitian ini seperti sejarah berdirinya perusahaan dan data mengenai kegiatan promosi dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek.

3.2Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kuliah

Kerja Praktek ini adalah :

1) Metode Observasi

Metode Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang diselidikinya ( Ridwan : 2004 )

2) Metode Wawancara

Metode wawncara (interview) adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan lisan untuk dijawab secara lisan pula ( Sutopo 2006:74).

3) Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka adalah pengumpulan data dengan menggunakan beberapa literature baik dari dalam maupun luar perusahaan. Literature-literature yang digunakan adalah literature yang dapat mendukung data-data yang diperoleh secara wawancara maupun observasi.

3.3Jenis DataAdapun jenis data yang digunakan dalam pembahasan ini adalah data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang bukan dalm bentuk angka-angka atau tidak dapat dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan dan karyawan dalam perusahaan serta informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan.

BAB IV PEMBAHASAN KKP4.1Kegiatan Pemasaran yng dilakukan PT. Moro Media Komunikasi IndonesiaSelama melaksanakan praktek penulis meneliti tentang kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT. Moro Media Komunikasi Indonesia. Dalam melakukan kegiatan pemasaran, seseorang yang bekerja dalam perusahaan event organizer dituntut untuk selalu komunikatif dalam menyampaikan konsep event untuk perusahaan.

Tujuan dari sebuah event adalah untuk memperkenalkan sebuah merk tertentu, selain itu event juga dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan, memperkenalkan keunggulan suatu produk, untuk mendorong penjualan saat event dan fungsi lainnya seperti mencari konsumen baru, membuat paket jualan, mereferensikan produk ke orang lain, serta mendekatkan perusahaan dengan target yang dituju.

AdapunkegiatanpemasaranyangdilakukanolehPT.MoroMedia

Komunikasi Indonesia adalah :

1. Survey data dan Contact PersonKegiatan ini merupakan pertemuan antara klien dengan event organizer. Proses yang pertama ini bisa bermula dari sebuah perbincangan antara perusahaan penyandang dana atau biasa disebut sponsorship dan biro jasa event organizer.

2. Mengolah data yang diperoleh

Setelah melakukan pertemuan antara kedua belah pihak, sebuah event organizer dapat mengetahui keluhan atau rencana yang ingin klien lakukan. Semisal klien ingin mempromosikan produk barunya atau klien ingin membangun citra tentang produknya lewat sebuah program acara. PT. Moro Media Komunikasi Indonesia juga dapat mengevaluasi apakah promosi sebelumnya efektif digunakan atau harus lebih ditingkatkan dengan desain dan informasi yang lebih menarik.

3. Menghubungi Contact PersonSetelah data-data dievaluasi dan dianggap perusahaan tersebut dapat besar untuk dijadikan klien, dalam arti perusahaan tersebut berminat dan betul betul membutuhkan jasa dari sebuah perusahaan event organizer. Kemudian pihak PT. Moro Media Komunikasi Indonesia akan menghubungi Contact Person, yaitu pihak yang berwenang dalam mengurusi bagian promosi khususnya promosi event.

4. Mengajukan proposal penawaran kerjasama

Setelahmenghubungicontactperson,selanjutnyaPT.MoroMedia Komunikasi Indonesia akan mengajukan proposal penawaran kepada klien yang bersangkutan serta member contoh bentuk-bentuk promosi yang pernah ditangani dan dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam rangka untuk menjalin kerjasama.

5. Melakukan penawaran

Setelah mengajukan proposal penawaran biasanya klien akan menghubungi pihak PT. Moro Media Komunikasi Indonesia, atau sebaliknya pihak PT.

Moro Media KomunikasiIndonesia akan menghubungi klien dengan memberikan penawaran berikutnya.

6. Tindakan lanjutan kesepakatan penawaran

Jika sudah terjadi kesepakatan penawaran, selanjutnya yang dilakukan oleh PT. Moro Media Komunikasi Indonesia adalah menindak lanjuti tentang apa yang dibutuhkan dan kemudian dieksekusi.

7. Presentasi

Dalam hal ini pihak PT. Moro Media Komunikasi Indonesia harus membuat konsep perencanaan, mengumpulkan materi dan mencari informasi sebanyak mungkin dari klien. Presentasi ini tidak hanya dilakukan sekali tergantung pada klien untuk menyetujui konsep yang telah dibuat.

8. Pelaksanaan eventSetelah persetujuan konsep didapatkan, maka yang kemudian dilakukan adalah eksekusi. Yaitu pelaksanaan event yang akan dilaksanakan sesuai dengan proposal yang telah dibuat dan dilaksanakan sesuai kesepakatan dari dua belah pihak antara perusahaan dengan event organizer.

4.2Keunggulan kegiatan pemasaran PT. Moro Media Komunikasi IndonesiaDalam melakukan kegiatan pemasaran, PT. Moro Media Komunikasi Indonesia melakukan pertemuan langsung dengan calon klien. Dengan adanya interaksi langsung, PT. Moro Media Komunikasi Indonesia dapat memperoleh keunggulan sebagai berikut :

a. Perusahaan dapat memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh klien dengan jelas.

b. Perusahaan dapat secara langsung memperkenalkan citra perusahaan dengan menunjukkan berbagai keberhasilan perusahaan dalam menangani sebuah event.

c. Perusahaan dapat dengan mudah menjalin hubungan baik dengan klien.

4.3Kendala-kendala yang dihadapi PT. Moro Media Komunikasi Indonesia dalam kegiatan pemasarannya.Dalam kegiatan pemasaran kendala yang paling sering dialami adalah pada saat proses persiapan hingga penyelenggaraan event. Masalah yang paling banyak dihadapi oleh perusahaan adalah penentuan konsep dan tema event. Padahal penentuan konsep dan tema merupakan factor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan dalam sebuah event. Masalah lain yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah ketika pelaksanaan event. Hal ini muncul akibat banyaknya pihak yang terlibat dan kurangnya koordinasi dan komunikasi antar bagian.

4.4Solusi-solusi yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran PT. Moro MediaKomunikasi IndonesiaBerikut ini solusi-solusi yang diambil oleh PT. Moro Media Komunikasi

Indonesia dalam mengatasi kendala-kendala dalam kegiatan pemasaran :

a. Konsep dan tema merupakan hal yang penting dalam kegiatan event.

Karena tanpa konsep yang tepat perusahaan tidak dapat meraih tujuan yang ingin dicapai. Untuk menyelaraskan konsep dengan tujuan yang

dicapai perusahaan perlu mengadakan meeting kepada semua team yang terlibat.

b. Kesiapan team serta koordinasi juga perlu diperhatikan dalam pelaksanaan event. Untuk mengetahui dengan jelas tugas-tugasnya, team yang terlibat perlu di briefing terlebih dahulu. Karena selain harus mengetahui dengan benar tugas-tugasnya, team juga diwajibkan untuk mengetahui tugas-tugas rekan satu team yang lain. Hal ini ditujukan agar terjalinnya komunikasi yang baik antar team untuk mensukseskan jalannya event.

BAB VPENUTUP5.1KesimpulanBerdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran yang dilakukan PT. Moro Media Komunikasi Indonesia adalah :

1. Survey data dan Contact PersonAccount Executive yang ada di PT. Moro Media Komunikasi Indonesia langsung mendatangi perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan survey data dan Contact Person.2. Mengolah data yang diperoleh

Setelah melakukan survey, PT. Moro Media Komunikasi Indonesia melakukan meeting dengan karyawan internal untuk membahas tentang kegiatan-kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Dan menyimpulkan apakah perusahaan tersebut berpeluang besar untuk dijadikan klien

3. Menghubungi Contact PersonSebuah klien dianggap berpeluang besar dan benar-benar membutuhkan jasa event organizer, maka seorang Project Manager bertugas untuk menghubungi pihak promosi event.4. Mengajukan proposal penawaran kerjasama

PT. Moro Media Komunikasi Indonesia akan mengajukan proposal penawaran dan member contoh bentuk-bentuk promosi yang pernah ditangani dan dibuat

oleh PT. Moro Media Komunikasi Indonesia melalui email atau bisa juga seorang Acount Executive datang langsung ke perusahaan yang bersangkutan .

5. Melaksanakan penawaran

Biasanya klien akan menghubungi pihak PT. Moro Media Komunikasi Indonesia. Atau sebaliknya pihak PT. Moro Media Komunikasi Indonesia akan menghubungi klien dengan penawaran berikutnya.

6. Tindakan lanjut kesepakatan penawaran

Setelahmelakukankesepakatan,kemudianmelakukanmeetinguntuk menindak lanjuti tentang apa yang dibutuhkan dan kemudian akan dieksekusi

7. Presentasi

Membuat konsep perencanaan, mengumpulkan materi dan mencari informasi sebanyak mungkin dari klien. Kemudian melakukan presentasi kepada klien.

8. Pelaksanaan eventPelaksanaan event yang akan dilaksanakan sesuai dengan proposal yang telah dibuat dan dilaksanakan sesuai kesepakatan dari dua belah pihak antara perusahaan dengan event organizer.

Berdasarkan dari uraian tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sebuah event organizer dituntut untuk selalu mengembangkan ide-ide kreatifitasnya dalam sebuah event. Event organizer juga harus dapat mencapai brand activation dengan sempurna agar khalayak tahu tentang apa keunggulan produk ( barand image) dari klien yang telah memakai jasa event organizer tersebut. Adapun sebuah brand activation dapat melalui event tertentu yang membawa nama brand produk tersebut., karena sebuah biro jasa event organizer merupakan penghubung antara sebuah perusahaan dengan pangsa pasar.

5.2SaranBerdasarkan dari Kuliah Kerja Praktek di PT. Moro Media Komunikasi Indonesia , penulis dapat memberikan sara-saran yang mungkin bisa bermanfaat untuk PT. Moro Media Komunikasi Indonesia :

1. Agar PT. Moro Media Komunikasi Indonesia selalu menjaga hubungan baik dan kerjasama dengan para relasi yang bisa berdampak pada kemajuan bisnis terutama untuk mendapatkan permintaan kerjasama dalam membuat event sebanyak-banyaknya.

2. PT. Moro Media Komunikasi Indonesia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar dapat terus meningkatkan pendapatan.

DAFTAR PUSTAKAAlma, Buchari. 2006. Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta .

Bandung.

Boyd, Harper W, Orville C. Walker, Jean Claude Larreche. 2000.

Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategi denganOrientasi Global. Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen pemasaran. Erlangga. Jakarta. Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran jasa. Salemba

Empat. Jakarta.

Manullang, M. 2006. Dasar-dasar Manajemen. Erlangga. Jakarta Marzuki. 2002. Metodologi Riset, BPFE UII Yogyakarta. Yogyakarta. Ridwan. 2004. Metode Riset. Rineka Cipta. Jakarta

Saladin,Djaslim.2003.IntisariPemasarandanUnsur-unsurPemasaran. Linda Karya. Jakarta.

Sudarmo, Gito dan Sudita. 2000. Perilaku keorganisasian. Edisi

Pertama. Erlangga. Yogyakarta

Sutopo, HB. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. UNS Press. Surakarta. Swastha, Basu. 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua.

Liberty. Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Andi-Offset. Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKAAlma, Buchari. 2006. Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Alfabeta . Bandung.

Boyd, Harper W, Orville C. Walker, Jean Claude Larreche.

2000. Manajemen Pemasaran Suatu PendekatanStrategi dengan Orientasi Global. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip. 2009. Manajemen pemasaran. Erlangga. Jakarta. Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran jasa.

Salemba Empat. Jakarta.

Manullang, M. 2006. Dasar-dasar Manajemen. Erlangga.

Jakarta

Marzuki. 2002. Metodologi Riset, BPFE UII Yogyakarta. Yogyakarta. Ridwan. 2004. Metode Riset. Rineka Cipta. Jakarta

Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur- unsur Pemasaran. Linda Karya. Jakarta.

Sudarmo, Gito dan Sudita. 2000. Perilaku keorganisasian.

Edisi Pertama. Erlangga. Yogyakarta

Sutopo, HB. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. UNS Press.

Surakarta.

Swastha, Basu. 2002. Manajemen Pemasaran Modern.

Edisi Kedua. Liberty. Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Andi-Offset.

Yogyakarta

.............................................. 31

.............................................. 32

pakan bagian dari bidang pemasaran,

bidang pemasaran itu sendiri. Menurut

lalu dapat menarik konsumen. Dengan

PT. Moro Media Komunikasi.

g konsumen.

si dari barang beserta pelayanannya.

engingikan pengiriman yang cepat dan

da keuntungan perusahaan.

Salah satu alasan variable demografis

kartu perdana Starone Indosat untuk

kami.

engan teori-teori mengenai topic penelitian.

g dari sumbernya.Data yang diperoleh