5 prinsip ekologi

4
NAMA : NILAM PRANITA AYUNING PUTRI NIM : 105040201111058 KELAS : G 5 Prinsip Ekologi Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi makhluk hidup dipelajari sebagai satu- kesatuan atau sistem dengan lingkungannya baik faktor biotik maupun abiotik. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan- tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi,komunitas dan ekosistem yang saling berpengaruh. Ekosistem terdiri dari faktor biotik dan faktor abiotik. Untuk membentuk ekosistem yang baik maka kedua faktor itu harus seimbang agar terbentuk pertanian berlanjut. Maka untuk mewujudkan pertanian berlanjut harus dipenuhi prinsip- prinsip ekologi antara lain: Mengoptimalkan ketersediaan unsur hara dan menyeimbangkan arus unsur hara, khususnya dengan pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, serta daur ulang dan pemanfaatan pupuk Meminimalkan serangan hama dan penyakit dengan pendekatan biologis Keanekaragaman genetik dan spesies dalam agroekosistem Menjaga kondisi tanah untuk pertumbuhan tanaman,khususnya dengan pengolahan lahan organik serta meningkatkan biota tanah.

Upload: nurfathya-dwi-prasanti-agus

Post on 02-Aug-2015

382 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5 Prinsip Ekologi

NAMA : NILAM PRANITA AYUNING PUTRI

NIM : 105040201111058

KELAS : G

5 Prinsip Ekologi

Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup maupun

interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi makhluk hidup dipelajari

sebagai satu- kesatuan atau sistem dengan lingkungannya baik faktor biotik maupun abiotik.

Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan- tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu

populasi,komunitas dan ekosistem yang saling berpengaruh. Ekosistem terdiri dari faktor

biotik dan faktor abiotik. Untuk membentuk ekosistem yang baik maka kedua faktor itu harus

seimbang agar terbentuk pertanian berlanjut. Maka untuk mewujudkan pertanian berlanjut

harus dipenuhi prinsip- prinsip ekologi antara lain:

Mengoptimalkan ketersediaan unsur hara dan menyeimbangkan arus unsur hara,

khususnya dengan pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, serta daur ulang dan

pemanfaatan pupuk

Meminimalkan serangan hama dan penyakit dengan pendekatan biologis

Keanekaragaman genetik dan spesies dalam agroekosistem

Menjaga kondisi tanah untuk pertumbuhan tanaman,khususnya dengan pengolahan

lahan organik serta meningkatkan biota tanah.

Meminimalkan kehilangan sinar matahari, aliran udara, dan air dengan mengatur

iklim mikro, penggunaan air dan pengolahan tanah dengan menggunakan penutup

tanah.

Cara Mengukur Daya Dukung Lanskap Tertentu

Daya dukung lanskap merupakan konsep dasar dalam pengelolaan lanskap dan

sumberdaya alam yang merupakan batas penggunaan suatu area yang dipengaruhi oleh

beberapa faktor alami untuk daya tahan terhadap lingkungan. Misalnya: pangan, tempat

berlindung, air dll. Dari fungsi tersebut maka cara yang dapat dilakukan untuk melakukan

pengukuran terhadap daya dukung suatu lanskap adalah dengan memperhatikan dampak yang

terjadi pada suatu tingkat populasi dari suatu area seiring bertambahnya waktu.

Suatu lanskap dkatakan masih memiliki daya dukung lahan yang baik bila semua

faktor yang dibutuhkan dapat tumbuh dengan baik. Contohnya seperti kondisi tanah, iklim,

air dan lain sebagainya yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman tersebut.

Page 2: 5 Prinsip Ekologi

Jadi pengukuran daya dukung suatu lanskap dapat dilakukan dengan melihat tingkat

kompetisi antar tanaman, strees lahan, konflik dan kerusakan lingkungan yang terjadi pada

lanskap tersebut untuk dapat menyimpulkan daya dukung lanskap tersebut.

Intensifikasi Pertanian Terhadap Kualitas Lingkungan

Intensifikasi Pertanian dalah sebuah teknik yang digunakan dalam pengolahan lahan

pertanian yang ada untuk meningkatkan hasil pertanian dengan mengintensifkan penggunaan

lahan itu sendiri. Namun jika dilakukan tanpa kendali, maka upaya peningkatan hasil itu

dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan, beberapa diantaranya adalah:

1.Dampak dari pengolahan tanah

Seringkali terlihat para petani mengolah tanah dengan membajak sawahnya. Ketika petani

membajak, sawah dialiri air hingga tergenang, dan terkadang kelebihan air dialirkan ke got

dan akhirnya masuk ke sungai. Jadi, di sawah terjadi pencucian unsur hara yang selanjutnya

di buang ke sungai. Akibatnya kesuburan sawah semakin berkurang

.2.Dampak dari pemupukan

Pemupukan dilakukan untuk memberikan zat makanan yang optimal kepada tanaman,agar

tanaman dapat memberikan hasil yang cukup. Pemupukan dan pupuk buatan dapat

menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menurun). Jika tanah menjadi asam,

produktivitas tanaman pertanian akan merosot. Selain itu, unsur nitrogen yangterkandung di

dalam pupuk dapat menyebabkan terbentuknya larutan nitrit di dalamtanah. Pemupukan yang

berlebihan dan larut ke dalam air juga dapat menyebabkanmeningkatkan kesuburan sungai

(eutrofikasi). Ganggang dan tumbuhan sungai,misalnya eceng gondok, tumbuh dengan subur.

Akibatnya hewan-hewan air akankekurangan oksigen sehinnga mengalami kematian. Selain

itu, meningkatnya kesuburantumbuhan air dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan pada

waduk dan bendungan.Pupuk hijau dan pupuk kandang merupakan pupuk yang dapat

memperbaiki struktur tanah, menggemburkan tanah dan juga menyuburkan tanah. Untuk

mengurangi dampak negatif penggunaaan pupuk buatan perlu diselingi dengan penggunaan

pupuk kandangdan pupuk hijau.

3.Dampak pestisida

Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten. Selain

dampak kepada hama pestisida juga berdampak pada lingkungan yaitu pada tanah, tanah

yang terlalu sering diseprot pestisida akan mengalami kekeringan karena biota tanah serta

bahan organik tanah mati dan hilang.

Page 3: 5 Prinsip Ekologi

Sumber:

Hidayat Natawigena dan G. Satari. 1981. Kecenderungan Penggunaan Pupuk dan Pestisida

dalam Intensifikasi Pertanian dan Dampak Potensialnya Terhadap

Lingkungan. Seminar terbatas 19 Maret 1981 Lembaga Ekologi Unpad

Bandung.

Kenmore, P.E. 1987. IPM Means the Best Mix. Rice IPM Newsletter . VII (7).IRRI.

Manila.Philippines.