5 panduan penyusunan program kerja rintisan skm-ssn

19

Upload: johan-yusilisman

Post on 21-Jul-2015

110 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR Berbagai upaya telah dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di SMA. Berkaitan dengan upaya dimaksud, salah satu program Direktorat Pembinaan SMA pada tahun 2007 adalah melaksanakan program Rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) dan Rintisan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di sejumlah SMA, dan pada tahun 2008 program dimaksud akan terus dilanjutkan. Selain itu pada tahun 2008 juga akan dilakukan Bimbingan Teknis (Bintek) pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota s.d tingkat sekolah. Untuk memudahkan bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan program-program tersebut, Direktorat Pembinaan SMA mempersiapkan bahan pendukung yang diperlukan untuk mendukung kelancaran program ini. Namun demikian naskah yang telah disiapkan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keseluruhan proses penyiapan perangkat/bahan pendukung dimaksud, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan seluruh dokumen yang telah kami persiapkan ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Jakarta, 29 Pebruari 2008 Direktur Pembinaan SMA,

Dr. Sungkowo M. NIP. 130784257

DAFTAR ISI Halaman i ii 1 2 2 3 3 5 5 6

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Hasil yang Diharapkan PROGRAM KERJA SEKOLAH A. Prinsip-Prinsip Penyusunan Program Kerja B. Ruang Lingkup Program Kerja C. Kerangka Program Kerja D. Penilaian E. Alur Kegiatan Program Rintisan SKM/SSN

BAB II

LAMPIRAN : Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran 1. Contoh format program kerja 3 tahunan 2. Contoh format program kerja operasional dan pembiayaan rintisan SKM/SSN 3. Contoh format rencana anggaran biaya (RAB) rintisan SKM/SSN 4. Contoh program kerja 3 tahunan 5. Contoh program kerja operasional dan pembiayaan rintisan SKM/SSN 6. Contoh rincian rencana anggaran biaya (RAB) rintisan SKM/SSN 7 8 9 10 13 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah menetapkan kebijakan tentang pengkategorian sekolah berdasarkan tingkat keterlaksanaan standar nasional pendidikan ke dalam kategori standar, mandiri dan bertaraf internasional. Pemerintah telah menetapkan bahwa satuan pendidikan wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut paling lambat 7 (tujuh) tahun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah tersebut. Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) adalah sekolah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi standar nasional pendidikan. Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA sejak tahun 2007 memprogramkan kegiatan rintisan SKM/SSN. Secara umum tujuan dari program rintisan SKM/SSN adalah: 1) mendorong sekolah untuk dapat menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kondisi memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan, 2) memberikan arahan upaya-upaya yang harus dilakukan sekolah untuk dapat memenuhi/ hampir memenuhi standar nasional pendidikan, 3) memberikan pendampingan kepada sekolah untuk mewujudkan SKM/SSN dalam kurun waktu tertentu, 4) menjalin kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder pendidikan di SMA baik ditingkat pusat dan daerah dalam mengembangkan SKM/SSN, dan 5) mendapatkan model/rujukan SKM/SSN. Program rintisan SKM/SSN terdiri dari beberapa kegiatan yaitu identifikasi profil sekolah berdasarkan data yang dijaring melalui inventarisasi kondisi sekolah; penyusunan program kerja rintisan SKM/SSN oleh sekolah; penilaian, penyempurnaan dan penyepakatan program kerja melalui asistensi dan sinkronisasi program; dan supervisi dan evaluasi hasil pelaksanan program rintisan SKM/SSN. Mendukung pelaksanaan program rintisan sekolah kategori mandiri dimaksud, Direktorat Pembinaan SMA pada tahun 2007 telah mengalokasikan dana bagi sejumlah sekolah dalam bentuk block grant melalui dana dekonsentrasi di masing-masing provinsi. Model penyaluran dana melalui block grant tersebut sesuai dengan prinsip dan tujuan yang terkandung dalam program Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) yaitu memandirikan dan memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada sekolah dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif. Secara umum tujuan pemberian dana bantuan block grant adalah untuk : 1) mewujudkan perluasan dan pemerataan pendidikan melalui kesempatan memperoleh pendidikan di sekolah, 2) meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan melalui penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu, 3) mendorong sekolah untuk melaksanakan school-based management (SBM) dalam rangka meningkatkan dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di sekolah, dan 4) mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA menuju SKM/SSN. Pada tahun anggaran 2008 telah dianggarkan dana bantuan block grant rintisan SKM/SSN untuk 2.465 SMA yang tersebar di 33 Provinsi dan 465 Kabupaten/Kota masing-masing sebesar Rp. 100 Juta/sekolah. Pemilihan dan penetapan rintisan SKM/SSN penerima dana bantuan block grant dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi mengacu pada rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA. Bantuan dana block grant program rintisan SKM/SSN merupakan dana rangsangan yang pemanfaatannya langsung dikelola oleh sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengacu pada program kerja yang telah disepakati antara pihak sekolah, Direktorat Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan Provinsi. Dana bantuan/block grant tersebut tidak diarahkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan sekolah terkait dengan program rintisan SKM/SSN sehingga kekurangannya dipenuhi secara mandiri oleh sekolah dan Dinas Pendidikan setempat. Berkaitan dengan program rintisan SKM/SSN yang didukung dengan pemberian dana bantuan block grant, sekolah yang ditetapkan sebagai rintisan SKM/SSN diwajibkan

menyusun program kerja. Sebagai acuan bagi sekolah dalam menyusun program kerja sekolah maka disusun Panduan Penyusunan Program Kerja Rintisan SKM/SSN. B. Tujuan Panduan Penyusunan Program Kerja Rintisan SKM/SSN disusun dengan tujuan: 1. 2. 3. 4. Menyamakan konsep tentang substansi program kerja sekolah rintisan SKM/SSN Sebagai acuan bagi Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kualitas substansi program kerja sekolah rintisan SKM/SSN, sesuai dengan kebijakan daerah setempat. Menyamakan arah pengembangan program kerja sekolah dalam mencapai kategori mandiri/standar nasional. Sebagai acuan sekolah dalam menyusun program kerja yang operasional sesuai profil SKM/SSN

C.

Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan adalah sekolah dapat menyusun program rintisan SKM/SSN untuk 3 tahunan dan program kerja operasional tahunan sesuai dengan prosedur, ruang lingkup, kerangka program dan jadwal yang telah ditetapkan untuk mencapai kondisi SKM/SSN.

BAB II PROGRAM KERJA SEKOLAH A. Prinsip-Prinsip Penyusunan Program Kerja Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusun program kerja rintisan SKM/SSN adalah sebagai berikut: 1. Disusun secara sistematik, realistis dan operasional 2. Mudah dibaca dan dipahami 3. Disusun bersama oleh warga sekolah yang mencakup kepala sekolah, guru, karyawan, komite sekolah dan pengurus yayasan (sekolah swasta) 4. Memuat semua informasi yang dibutuhkan terkait dengan pencapaian SKM/SSN dengan mengacu pada hasil inventarisasi kondisi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi 5. Memuat rencana kegiatan dan tahapan pelaksanaan semua program 6. Mencantumkan kebutuhan dana, sumber dana dan penggunaannya 7. Mencantumkan identitas sekolah 8. Menyertakan lampiran yang berisi detail data yang diperlukan, termasuk hasil inventarisasi kondisi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi B. Ruang Lingkup Program Kerja Salah satu persyaratan rintisan SKM/SSN adalah wajib menyusun program kerja sekolah yang terkait dengan upaya pencapaian kategori mandiri/standar nasional. Dengan demikian penyusunan program kerja rintisan SKM/SSN tetap mengacu pada renstra (rencana strategis), dan program kerja tahunan yang telah disusun oleh sekolah yang target pencapaiannya mengacu pada profil SKM/SSN. Substansi program kerja rintisan SKM/SSN disusun mengacu pada hasil inventarisasi kondisi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Program kerja yang disusun oleh sekolah rintisan SKM/SSN adalah program 3 tahunan dan program tahunan, sebagaimana alur/bagan berikut ini:

Pemilihan Sekolah

Analisis Kondisi Riil (Invent. Kond)

Analisis Kesenjangan

Profil SKM/SSN

Program 3 tahunan

Program Kerja Operasional Tahun ke 1

Program Kerja Operasional Tahun ke 2

Program Kerja Operasional Tahun ke 3

Penjelasan Alur/Bagan Penyusunan Program Kerja SKM/SSN 1. Pemilihan sekolah Pemilihan sekolah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan usulan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan mengacu pada hasil identifikasi.

2.

Analisis Kondisi Riil dan Kesenjangan (Hasil Inventarisasi Kondisi Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota) Kegiatan analisis kondisi dan analisis kesenjangan dilakukan melalui kegiatan inventarisasi kondisi ke sekolah calon rintisan kategori mandiri/standar nasional yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Tujuan dari kegiatan inventarisasi kondisi tersebut adalah untuk memotret kondisi nyata sekolah menggunakan instrumen verifikasi yang mengacu pada profil SKM/SSN. Hasil dari inventarisasi kondisi adalah data tentang ketersediaan sumberdaya sekolah secara kualitas dan/atau kuantitas sesuai profil SKM/SSN. Berdasarkan hasil analisis kesenjangan antara kondisi nyata dan profil SKM/SSN maka dihasilkan sejumlah rekomendasi bagi sekolah tentang sumberdaya yang belum tersedia di sekolah. Rekomendasi inilah yang digunakan oleh sekolah untuk menyusun program kerja SKM/SSN.

3.

Program 3 tahunan dan Tahunan serta Pembiayaan Program rintisan SKM/SSN pada dasarnya merupakan tahapan kegiatan per tahun yang diprogramkan selama 3 tahun mengacu pada hasil inventarisasi kondisi SKM/SSN yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Program rintisan SKM/SSN harus dapat menjelaskan secara detail tentang aspek-aspek mutu yang ingin dicapai, kegiatan yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, kapan dan dimana dilaksanakan. Program 3 tahunan sekurang-kurangnya memuat informasi tentang visi, misi, tujuan, sasaran (8 standar nasional pendidikan), dan jenis kegiatan. Penentuan skala prioritas program per tahun anggaran didasarkan antara lain pada: a. Program kerja harus terukur. Program dalam bentuk kegiatan seperti workshop, rapat dan sejenisnya hasil akhir yang diperoleh berupa laporan kegiatan yang memuat proses kegiatan dan hasil yang dicapai. Sedangkan program dalam bentuk produk seperti modul, silabus, media pembelajaran dan sejenisnya hasil akhir yang diperoleh berupa jenis dan jumlah produk. b. Terkait langsung pelaksanaan pembelajaran dan didukung dengan biaya yang memadai dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kemendesakan (skala prioritas) c. Apabila salah satu program memerlukan biaya yang relatif besar tetap diprioritaskan untuk kegiatan yang terkait langsung dengan pelaksanaan pembelajaran, misalnya melengkapi buku dan pengembangan jaringan TIK di perpustakaan, pengembangan media/bahan ajar oleh guru d. Kegiatan dapat diprogramkan selesai hanya dalam satu tahun, dua tahun atau 3 tahun atau lebih sesuai dengan tuntutan keberlanjutan program tersebut Program kerja rintisan SKM/SSN tahunan berisi kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan sekolah untuk mendukung pelaksanaan rintisan SKM/SSN yang kegiatannya ditetapkan berdasarkan skala prioritas selama tahun pelajaran berjalan. Sumber pembiayaan untuk mendukung pelaksanaan program kerja operasional dapat menggunakan dana block grant dan/atau sumber-sumber lain (baik yang berasal dari pemerintah daerah maupun swadaya). Contoh program kerja dan pembiayaan terlampir (3 tahunan dan tahunan).

C.

Kerangka Program Kerja Program kerja rintisan SKM/SSN harus disusun secara sistematik dan mencakup berbagai komponen yang diperlukan yaitu program 3 tahunan, program tahunan dan pendanaan (sumber dan jumlah dana) dalam kerangka program kerja sebagai berikut: 1. Cover

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kata Pengantar dan Daftar Isi Identitas Sekolah dan Kepala Sekolah Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan, Hasil yang Diharapkan) Analisis Kondisi (Hasil inventarisasi kondisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi) Program Jangka Panjang (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan kegiatan untuk 3 tahun). Format lihat lampiran 1. Program Kerja Tahunan (aspek dan uraian kegiatan, tanggal pelaksanaan, unsur yang terlibat, tujuan kegiatan, hasil kegiatan dan sumber dana). Lihat lampiran 2. Lampiran

Catatan: Contoh pengisian program kerja jangka panjang sebagaimana tercantum pada Lampiran 4, sedangkan contoh pengisian program tahunan tercantum pada lampiran 5. Guna mendukung kelengkapan informasi, maka program kerja sekolah harus dilengkapi/dilampiri dengan : 1. Fotocopy surat keputusan pendirian sekolah (bagi sekolah negeri) atau Akte pendirian yayasan (bagi sekolah swasta) 2. Fotocopy surat keputusan pembentukan Komite Sekolah 3. Fotocopy surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah, sebagai bukti status Kepala Sekolah yang definitif 4. Fotocopy rekening atas nama sekolah (ditandatangani oleh 2 orang) yang sudah dilegalisir (stempel asli) oleh Bank yang bersangkutan. 5. Foto Copy Penyataan Dukungan (Kebijakan dan atau Fasilitas/Pembiayaan) dari Pemda setempat kepada Sekolah yang bersangkutan dalam rangka pengembangan SKM, secara tertulis. 6. Foto Copy pernyataan kesediaan untuk mendukung/berperanserta dalam pelaksanaan SKM di sekolah dari para guru (sekurang-kurangnya 90% dari guru yang ada) secara tertulis. 7. Foto Copy pernyataan kesediaan Komite Sekolah untuk mendukung pelaksanaan SKM di sekolah yang bersangkutan, secara tertulis. 8. Data sekolah mengacu pada Lembar Identitas Sekolah/Madrasah (LISM) D. Penilaian Penilaian program kerja sekolah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dengan tujuan untuk menilai kesesuaian program dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan kualitas program yang mendukung pencapaian SKM/SSN. Sekolah wajib melakukan perbaikan sesuai rekomendasi dari tim penilai. Strategi pelaksanaan penilaian program kerja tersebut sebagai berikut: 1. Tim Penilai Tim Penilai program kerja rintisan SKM/SSN adalah pejabat atau staf di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi yang telah mengikuti TOT Petugas Verifikasi atau TOT Tim Penilai Program Kerja SKM/SSN yang diselenggarakan baik di tingkat Pusat maupun yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi setempat. 2. Komponen Penilaian a. Kelengkapan data Identitas Sekolah dan Nomor Rekening b. Program 3 tahunan c. Substansi program kerja tahunan Kesesuaian antara program 3 tahunan dan program kerja sekolah tahunan Mengacu pada hasil inventarisasi kondisi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi

d.

e.

Rasional baik secara kualitas dan kuantitas Mendukung percepatan pencapaian kategori mandiri/standar nasional Rencana Angaran Biaya (RAB) Rintisan SKM/SSN Sesuai dengan ketentuan penggunaan dana Rasional baik secara kualitas dan kuantitas Sesuai dengan kuota dana yang telah ditetapkan Kelengkapan data pendukung program kerja sekolah

E. Alur Kegiatan Program Rintisan SKM/SSN Alur Penyelenggaraan Program Rintisan SKM/SSN sebagai berikut : Sosialisasi Inventarisasi Kondisi Sekolah Rintisan Penyusunan Program Kerja Sekolah

Penetapan Sekolah

Pembinaan (Asistensi, Bintek dan Supervisi)

Pelaksanaan Program Kerja

Penilaian dan Penyempurnaan Program Kerja

Evaluasi

Model Rujukan SKM/SSN

Pembinaan Lanjutan

Lampiran 1. Contoh format program kerja 3 tahunan PROGRAM KERJA 3 TAHUNAN RINTISAN SKM/SSN PERIODE TAHUN 2007-2009 SMA.................................. KAB./KOTA ...................... PROVINSI ...................... URAIAN KEGIATAN (DISESUAIKAN DENGAN HASIL VERIFIKASI) TAHUN 2008

NO.

KOMPONEN

KEGIATAN

SASARAN

2007

2009

Lampiran 2. Contoh format program kerja operasional dan pembiayaan rintisan SKM/SSN PROGRAM KERJA OPERASIONAL RINTISAN SKM/SSN SMA .................................. KAB./KOTA ....................... PROVINSI ...................... TAHUN 2007 UNSUR YG TERLIBAT NO ASPEK DAN URAIAN KEGIATAN TGL PELAKSANAAN JABATAN PERAN TUJUAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN URAIAN OUT PUT JUMLAH SUMBER DANA SEKOLAH BLOCK LAINNYA (Rp) GRANT (Rp) (Rp)

Lampiran 3. Contoh format rencana anggaran biaya (RAB) rintisan SKM/SSN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (SKM) - TAHUN 2007 SMA ............................................. No. Aspek/ Indikator Profil SKM/SSN Komp. Yg. Dibiayai Perincian dan Jumlah Biaya Uraian Biaya Volume Satuan Satuan Biaya (Rp.) Jumlah (Rp.) Hasil Kegiatan

No.

Uraian Kegiatan

Lampiran 4. Contoh program kerja 3 tahunan CONTOH PROGRAM KERJA 3 TAHUNAN RINTISAN SKM/SSN PERIODE TAHUN 2007-2009 SMA NEGERI 1 KOTA DAMAI KABUPATEN CIANJUR-PROVINSI JAWA BARAT URAIAN KEGIATAN (DISESUAIKAN DENGAN HASIL VERIFIKASI) 1.1.1 Penyusunan program kerja 1.1.2 Penyusunan/penyempurnaan dokumen KTSP 1.1.3 Penyusunan/penyempurnaan komponen KTSP 1.1.4 Penyusunan/pengembangan silabus 2.2.1 Penyusunan RPP 2.2.2 Penyusunan/pengembangan bahan ajar 3.1.1 Pendidikan S1 bagi guru 3.1.2 Sertifikasi profesi guru 3.1.3 Peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan bahan ajar berbasis TIK, melalui workshop/pelatihan eksternal dan IHT(internal) 3.1.4 Peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan 3.1.5 Peningkatan kompetensi tenaga laboran melalui orkshop/pelatihan eksternal dan IHT(internal) 3.2.1 Penambahan tenaga guru 3.2.2 Penambahan tenaga perpustakaan 3.2.3 Penambahan tenaga laboran TAHUN 2008 8 12 2 judul/MP 5 orang 5 orang 35 orang

NO. 1.

KOMPONEN Standar isi dan standar kompetensi lulusan

KEGIATAN 1.1 Penyusunan/ Penyempurnaan Dokumen kurikulum

SASARAN 1 naskah 1 naskah 1 naskah 22 naskah 22 MP 5 judul/MP 10 orang 35 orang 35 orang

2007 8 10 2 judul/MP 20 orang

2009 6 2 judul/MP 5 orang 5 orang 35 orang

2. 3.

Standar Proses Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

2.2 Penyusunan perangkat pembelajaran 3.1 Pemenuhan Kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan

4 orang 6 orang 5 orang 1 orang 2 orang

2 orang

2 orang 3 orang

4 orang 6 orang 2 orang

3.2 Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan

-

2 orang

4.

Standar Sarana dan Prasarana

4.1 Pemenuhan standar ruang kelas 4.2 Pemenuhan ruang perpustakaan

4.1.1 Penambahan ruang kelas

2 ruang 14 ruang 1 unit 1 paket 300 eks 1 paket 1 unit 1 paket 1 unit 1 paket 1 unit 1 paket 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 kegiatan 1 kegiatan 1 naskah 1 naskah 1 naskah

1 ruang 5 ruang 100 eks

1 ruang 5 ruang 100 eks

5.

Standar Pengelolaan

4.1.2 Pemenuhan sarana ruang kelas 4.2.1 Perluasan ruang perpustakaan 4.2.2 Pemenuhan sarana ruang perpustakaan 4.2.3 Penambahan buku referensi guru 4.2.4 Pengembangan perpustakaan berbasis TIK 4.3 Pemenuhan Laboratorium 4.3.1 Pembangunan ruang laboratorium komputer Komputer 4.3.2 Pemenuhan sarana 4.4 Pemenuhan ruang guru 4.4.1 Perluasan ruang guru 4.4.2 Pemenuhan sarana 4.5 Pemenuhan ruang 4.5.1 Pembangunan ruang konseling konseling 4.5.2 Pemenuhan sarana 5.1 Penyusunan pedoman 5.1.1 Penyusunan pedoman pembelajaran pengelolaan sekolah 5.1.2 Penyusunan pedoman pemilihan mata pelajaran sesuai potensi dan minat 5.1.3 Penyusunan pedoman penilaian 5.2 Program kesiswaan 5.2.1 Penyusunan panduan layanan konseling bagi siswa 5.2.2 Penyusunan kegiatan ekstra dan kokurikuler 5.2.3 Pelacakan terhadap alumni 5.2.4 Penyusunan kegiatan pembinaan prestasi unggulan 5.3 Penyusunan kegiatan 5.3.1 Penyusunan program pengawasan pengawasan 5.4 Penyusunan kegiatan 5.4.1 Penyusunan kegiatan evaluasi diri Evaluasi terhadap kinerja sekolah 5.4.2 Penyusunan kegiatan melakukan evaluasi dan pengembangan KTSP

100 eks

5.5 Penyusunan sistem informasi manajemen

6. 7.

Standar Pembiayaan Standar Penilaian

6.1 Pemenuhan standar pembiayaan 7.1 Penyusunan perangkat penilaian

5.4.3 Penyusunan kegiatan melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan 5.4.4 Penyusunan kegiatan peningkatan status akreditasi 5.5.1 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan 5.5.2 Pengadaan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses 6.1.1 Penyusunan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang mengacu pada standar pendidikan 7.1.1 Penyusunan Bhn Ujian/Ulangan (berupa Kumpulan Soal Ujian/Ulangan)

1 naskah 1 naskah 1 naskah 1 paket 1 naskah 22 MP

Lampiran 5. Contoh program kerja operasional dan pembiayaan rintisan SKM/SSN PROGRAM KERJA OPERASIONAL RINTISAN SKM/SSN SMA NEGERI 1 KOTA DAMAI KABUPATEN CIANJUR-PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007 ASPEK DAN URAIAN KEGIATAN SI dan SKL 1.1 Penys/ Penyemp. dok. Kurikulum 1.1.1 Penyusunan program kerja TGL PELAKSAN AAN UNSUR YG TERLIBAT JABATAN PERAN TUJUAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN URAIAN OUT PUT JUMLA H SUMBER DANA SEKOLAH BLOCK LAINNY (Rp) GRANT A (Rp) (Rp)

NO 1.

9 Agust

1.1.2 Penyemp. dokumen KTSP

23-25 Agust

Ketua KS/Ys Kasek 3 Wakasek 4 Guru 2 TU Kasek 3 Wakasek 4 Guru 2 TU Kasek 3 Wakasek 20 Guru 2 TU

Narasumb er Narasumb er Penyusun Penyusun Panitia Narasumb er Penyusun

Menyusun naskah program kerja penyusunan KTSP

Menyempur nakan dokumen KTSP

1.1.3 Penyemp. komponen KTSP

6-8 Sept

Penyusun Panitia Narasumb Menyempur nakan er komponen KTSP Penyusun Penyusun Panitia

Naskah program kerja penyusunan KTSP memuat kondisi/situasi, permasalahan, tujuan dan cara mencapai tujuan Naskah dokumen KTSP yang disempurnakan melalui analisis konteks dan peluang dan tantangan Komponen KTSP yang disempurnakan tentang visi/misi/tujuan, prog. Mulok, pengemb. diri,

1 naskah

675.000

-

-

1 naskah

1.800.000

-

-

1 naskah

4.200.000

-

-

1.1.4 Pengemb. silabus

20-22 Sept

40 guru Pengemb (Sesuai jml ang guru yang ada)

Identifikasi SK/KD untuk menentukan beban belajar tatap muka kegiatan Menyempurnakan silabus berdasarkan hasil idntifiasi SK/KD

pengaturan beban belaj., ketuntasan belaj., kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, kriteria penjurusan Hasil identifikasi 22 mata pelajaran yang

22 MP

-

4.400.000 (22 naskah x Rp. 200.000)

-

22 MP

2.

Standar Sarana dan Prasarana 2.1 Pengadaan buku referensi untuk

13-16 Sept

Guru mata pelajaran

Memilih dan membeli buku

Memenuhi kebutuhan buku referensi bagi guru untuk mendukung kegiatan SKM

Buku referensi

100 eks: 40 40 20

800.000

800.000 400.000

dst *) Dilampiri dengan rincian biaya sesuai rambu-rambu dari Dit. PSMA terlampir Catatan: *) Kegiatan yang dicantumkan tidak hanya yang dibiayai melalui dana block grant, tetapi seluruh kegiatan yang dilaksanakan di sekolah selama satu tahun pelajaran dalam rangka melaksanakan program rintisan sekolah kategori mandiri yang dibiayai melalui sumber lain. Kegiatan diambil dari profil sekolah kategori mandiri Ditandatangani Kepala Sekolah dan diketahui Komite Sekolah dan Yayasan (Sekolah swasta) Penyusunan format ini disarankan menggunakan MS. Excel untuk memudahkan perhitungan dana

Lampiran 6. Contoh rincian rencana anggaran biaya (RAB) rintisan SKM/SSN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RINTISAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (SKM) - TAHUN 2007 SMA NEGERI 1 KOTA DAMAI KABUPATEN CIANJUR-PROVINSI JAWA BARAT No. Aspek/ Indikator Profil SKM/SSN Komp. Yg. Dibiayai Perincian dan Jumlah Biaya Uraian Biaya Volume Satuan Satuan Biaya (Rp.) 30 org X 2 kl 60 OK 35.000 Jumlah (Rp.) Hasil Kegiatan

No. I.

Uraian Kegiatan Kegiatan Manajemen (maksimum 10 % dari total bantuan dana) A. Koordinasi dan sinkronisasi/ sosialisasi konsep/strategi pengemb. SKM di lingkungan sekolah meliputi: Kasek/Guru /TU dll, Ortu, dan Komite Sekolah B. Peningkatan peran serta/ dukungan pemerintah provinsi/ kab/kota melalui kegiatan: Konsultasi dg. Dinas Prov/Kab /Kota, Forum diskusi dg. nara sumber/dll. (jumlah personil yg. Terlibat disesuaikan dg. masing-masing sekolah) C. Kerjasama dengan PT, LPMP, P4TK/PPPG dlm rangka pendam pingan & pembimbingan selama proses rintisan pengembang an SKM melalui kegiatan: Konsultasi dg. Dinas Prov/ Kab/Ko, Forum diskusi dg. nara sumber/dll. (jumlah personil yg. Terlibat disesuaikan dg.

8.1.1 8.1.2 8.1.3 8.2.1 8.2.2 8.2.3

Konsumsi

2.100.000 Laporan kegiatan dan hasil diskusi

Transport Konsultasi Konsumsi

3 org X 5 kl 3 org X 3 kl

15 9

OK OK

35.000 35.000

525.000 Laporan kegiatan 315.000 konsultasi

8.2.4

Transport Konsultasi Konsumsi

3 org X 3 kl 3 org X 3 kl

9 9

OK OK

35.000 35.000

315.000 Laporan kegiatan 315.000 konsultasi

II.

A.

B.

masing-masing sekolah) Kegiatan Pengembangan Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (sekurangkurangnya 90 % dari total bantuan dana) Pemenuhan Standar Isi dan SKL 1. Identifikasi SK/KD per mata pelajaran untuk menentukan beban belajar Tatap Muka, Penugasan Terstruktur, dan Keg. Mandiri Mandiri Tidak Terstruktur, melalui keg. Workshop/Forum Diskusi dan Penugasan Guru yang relevan Pemenuhan Standar Sarana Prasarana 1. Pengadaan/Pembelian Buku referensi untuk guru, sebagai pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan SKM sesuai dg. mata pelajaran yang diampu (Untuk setiap MP Maksimum 5 judul buku) 2. Pengembangan software dan pengelolaan perpustakaan berbasis TIK

1.3.4. b

Konsumsi Workshop

30 org X 3 kl

90

OK

35.000

3.150.000 Laporan kegiatan

4.2.2

Pembelian buku

5 MP X 5 Jdl

25

Jdl

50.000

1.250.000 Buku referensi per MP

4.2.2

Pembelian /pengemb . software

1

Pkt

2.500.000

2.500.000