5. mempersiapkan keluarga

30

Upload: tazkiyatun-nufus

Post on 18-Jul-2015

119 views

Category:

Spiritual


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5. mempersiapkan keluarga
Page 2: 5. mempersiapkan keluarga

Segala puji milik Allah SWT yang telah memuliakan kehidupan

manusia dengan aturan-aturan-Nya, sehingga menjadi mahluk

yang paling mulia, dengan karunia nikmat dan rahmat-

Nya..Diantaranya Allah SWT menjadikan adanya pernikahan

sebagai salah satu kemurahan dan keutamaan dan sebagai

salah satu tanda dari sekian banyak rahmat-Nya : “ Dan di

antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu

cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya

diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang

berfikir”. Juga dalam firman-Nya : “Maha Suci Tuhan yang Telah

menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang

ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa

yang tidak mereka ketahui.”.

Page 3: 5. mempersiapkan keluarga

Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW,

keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya

yang istiqomah hingga akhir zaman. (semoga kita

termasuk didalamnya, amin), yang telah

menjadikan pernikahan sebagai sunnah bagi umat

Islam, seperti dalam sabda beliau : “Wahai kaum

muda, siapa diantaramu yang telah mampu

hendaklah menikah, karena nikah itu lebih dapat

menundukan pandangan, dan lebih dapat menjaga

farji.Maka siapa yang belum mampu hendaklah

shaum, karena shaum itu merupakan pengekang

syahwat baginya”.

Page 4: 5. mempersiapkan keluarga

●Sesungguhnya Islam, mensyari`atkan ummatnya

untuk menikah, menganjurkannya di kala usia

masih muda, agar memperbanyak anak dan

Muhammad SAW pun menjadi bangga

karenanya, sabda beliau :”Nikahlah kalian, agar

kalian mendapatkan keturunan dan menjadi

banyak, karena aku akan bangga dengan kalian

dihadapan ummat lain”.

●Namun ternyata seruan indah ini tidaklah mudah

untuk dipenuhi karena berbagai kendala yang

terbentang menghalangi niat nan suci ini. Ada

hambatan yang berasal dari diri manusia itu

sendiri, hambatan keluarga maupun kondisi

masyarakat dan ada pula hambatan dari sisi

psikologis, ekonomi, studi dan lain-lain

Page 5: 5. mempersiapkan keluarga

Allah SWT berfirman dalam surat Ibrahim ayat 1-2, Ali-Imran

ayat 159, dan kita selaku orang tua, Alloh SWT berfirman

dalam surat Luqman ayat 12-15 juga kita selaku anak, Alloh

SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 23

●(1) Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan

kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap

gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan

mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa

lagi Maha Terpuji.

●(2) Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di

bumi. dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir Karena

siksaan yang sangat pedih,

Page 6: 5. mempersiapkan keluarga

●(159) Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu

berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya

kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena

itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi

mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka

dalam urusan itu[1]. Kemudian apabila kamu Telah

membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada

Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang

yang bertawakkal kepada-Nya.

o[1] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal

duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi,

kemasyarakatan dan lain-lainnya.

o[2] Sesungguhnya kedurhakaan kepada Allah swt itu tidak

akan menghasilkan rahmat dan ridla-Nya, sedang amal

saleh lah yang akan mendekatkan kepada rahmat dan

ridla-Nya, kasih dan ampunan-Nya.

Page 7: 5. mempersiapkan keluarga

●(12) Dan Sesungguhnya Telah kami berikan

hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah

kepada Allah. dan barangsiapa yang bersyukur

(kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia

bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa

yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

●(13) Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata

kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran

kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar

kezaliman yang besar".

Page 8: 5. mempersiapkan keluarga

●(14) Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)

kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah

mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-

tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[2].

bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu

bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.

●(15) Dan jika keduanya memaksamu untuk

mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada

pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu

mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia

dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali

kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu,

Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu

kerjakan.

o[2] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah

anak berumur dua tahun.

Page 9: 5. mempersiapkan keluarga

●(23) Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu

jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu

berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.

jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya

sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka

sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya

perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka

dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia[3].

o[3] mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dlbolehkan

oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau

memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.

Rosulullah SAW bersabda : “Kamu sekalian pemimpin dan kamu

akan ditanya dari hal yang dipimpinnya, pemimpin akan di Tanya

dari hal rakyat yang dipimpin nya, suami akan ditanya dari hal

keluarga yang dipimpinnya, istri memelihara rumah tangga

suaminya dan akan ditanya dari hal yang dipimpinnya, pelayan

memelihara harta milik majikannya dan akan ditanya dari hal

yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan

Page 10: 5. mempersiapkan keluarga

●Supaya kita bisa melaksanakannya maka

Alloh SWT membimbing kita dalam surat Al-

Baqarah ayat 218: Sesungguhnya orang-

orang yang beriman, orang-orang yang

berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka

itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Page 11: 5. mempersiapkan keluarga

●Buat kita kaum muslimin, pernikahan disamping

merupakan hal yang fitrah, ia juga bagian dari

totalitas beribadah pada-Nya. (Q.S Al-An`am :

162-165, Al-Ma`dah : 48-50)

●(162) Katakanlah: Sesungguhnya

sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

●(163) Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah

yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah

orang yang pertama-tama menyerahkan diri

(kepada Allah)".

Page 12: 5. mempersiapkan keluarga

●(164) Katakanlah: "Apakah Aku akan mencari Tuhan

selain Allah, padahal dia adalah Tuhan bagi segala

sesuatu. dan tidaklah seorang membuat dosa

melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya

sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan

memikul dosa orang lain[526]. Kemudian kepada

Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-

Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan."

●(165) Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-

penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian

kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat,

untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya

kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat

siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha

Page 13: 5. mempersiapkan keluarga

●(48) Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,

membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)

dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka

menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka

dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat

diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah

menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak

menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah

berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu

diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu,

●(49) Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang

diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-

hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari

sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari

hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah

menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian

dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang

yang fasik.

●(50) Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang

lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?

Page 14: 5. mempersiapkan keluarga

Islam, dengan kesempurnaannya, telah

meletakkan beberapa aturan-aturan, jika

manusia mengikutinya, sesuai arahan-Nya,

maka pernikahan akan mewujudkan saling

pengertian, cinta dan harmonis, keturunan

yang sholih sholihah, serta bahagia dunia

akhirat.

Page 15: 5. mempersiapkan keluarga

●Pemilihan atas dasar Agama

“Jika datang (melamar) kepadamu orang yang

engkau ridha akan agama dan akhlaqnya, maka

nikahkanlah dengannya, jika kamu tidak

menerima (lamaran) niscaya terjadi fitnah di bumi

dan keruksakan yang luas”.( HR,Turmudzi)

“Wanita itu lazimnya ditikahi karena empat hal:

karena hartanya, kecantikannya, keturunannya

dan agamanya, maka pilihlah yang mempunyai

agamanya, (jika tidak), maka binasalah

engkau’.(HR.Bukhari dan Muslim)

Page 16: 5. mempersiapkan keluarga

●Pemilihan atas dasar Keturunan

Rasul bersabda : “Jauhilah rumput hijau sampah!

Mereka bertanya:”Apakah rumput hijau sampah

itu ya Rasulullah?” Rasul menjawab:”Wanita yang

baik tetapi tinggal ditempat yang buruk”.

(HR.Daruquthni,Askari dan Ibnu `Adi)

“Apakah hak anak terhadap ayahnya?” Umar

menjawab : “Memilihkan ibunya (yang baik),

memberi namanya yang baik dan mengajarkan Al-

Qur`an”.

Page 17: 5. mempersiapkan keluarga

●Mengutamakan bukan keluarga Dekat

Rasul bersabda : “Janganlah engkau menikahi

keluarga dekat karena anak akan lahir dalam keadaan

lemah fisik dan mental”.

●Mengutamakan Perawan (gadis)

Rasul bersabda: “Hendaklah kamu nikah dengan

perawan, karena mereka lebih manis tutur katanya,

lebih banyak keterunannya, lebih sedikit makarnya

dan lebih dapat menerima terhadap yang sedikit”.(HR

Ibnu Majah dan Baihaqi)

●Mengutamakan wanita subur (banyak anak)

Rasul bersabda : “Nikahlah dengan wanita yang subur

dan penyayang karena saya akan berbahagia dengan

jumlah kamu yang banyak dihadapan ummat

lain”.(HR Abu Daud,Nasa`I dan Hakim)

●Menjaga kesehatan jasmani

Page 18: 5. mempersiapkan keluarga

●(13) Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan

dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara

kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa

diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.

Pernikahan adalah sebuah upaya penggabungan

keluarga besar calon mempelai pria dengan keluarga

besar calon mempelai wanita dalam ikatan yang suci

menuju tujuan yang mulia

Page 19: 5. mempersiapkan keluarga

●(112) Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka

berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali

(agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia,

dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari

Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang

demikian itu[1] Karena mereka kafir kepada ayat-

ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan

yang benar. yang demikian itu[2] disebabkan

mereka durhaka dan melampaui batas.

o[1] Yakni: ditimpa kehinaan, kerendahan, dan kemurkaan

dari Allah.

o[2] Yakni: kekafiran dan pembunuhan atas para nabi-nabi.

Page 20: 5. mempersiapkan keluarga

●(10) Orang-orang beriman itu Sesungguhnya

bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah

hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah

terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

●(11) Hai orang-orang yang beriman, janganlah

sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan

yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari

mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan

merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang

direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela

dirimu sendiri[1] dan jangan memanggil dengan gelaran

yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan

adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[2] dan

barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah

Page 21: 5. mempersiapkan keluarga

●(12) Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan

purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-

sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan

orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.

Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan

daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu

merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha

Penyayang.

o[1] Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela

antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu

tubuh.

o[2] panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh

orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah

beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan

sebagainya.

Page 22: 5. mempersiapkan keluarga

●Keberkahan berawal dari memenuhi syariaH

Langkah awal untuk memenuhi keberkahan dalam

pernikahan adalah dengan mengembalikan

hakikat pada tuntunan aslinya, pada Al-Qur’an

dan As-Sunnah.

●Hakikat dan tujuan pernikahan

Pengertian dan pernikahan secara syar’I adalah :

sebuah ikatan yang menjadikan halalnya

bersenang-senang (berhubungan seksual) antara

laki-laki dan perempuan.

Page 23: 5. mempersiapkan keluarga

●misi peribadatan

●misi kemanusiaan

Page 24: 5. mempersiapkan keluarga

●Memperoleh keturunan

Dalam sebuah riwayat disabdakan: “Menikahlah

dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu

melahirkan. Sesungguhnya Aku (di akhir nanti) akan

membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak

(HR. Abu Daud)

●Menyempurnakan agama dan menambah

pahala dari Allah SWT

“Barangsiapa yang menikah maka ia telah melengkapi

separoh dari agamanya, dan hendaklah ia bertaqwa

kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya

lagi” (HR. Thabrani dan Hakim)

Page 25: 5. mempersiapkan keluarga

●Menjaga kehormatan diri

“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang

berkemampuan untuk menikah, maka nikahlah karena

nikah itu lebih mudah untuk menundukkan pandangan dan

lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa

yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena

puasa itu dapat membentengi dirinya” (HR. Ahmad,

Bukhori, Muslim, Tirmizi)

●Memberi keseimbangan kehidupan manusia dengan

terpenuhinya kestabilan emosi dan psikologis.

●Mengasah tanggungjawab kekeluargaan baik dari

diri si laki-laki maupun perempuan.

●Menjalani sunnah Nabi SAW

Dari Abi Ayyub ra bahwa Rasulullah saw bersabda : “Empat

hal yang merupakan sunnah para rasul: 1. Hinna, 2.

Berparfum, 3. Syiwak dan 4. Menikah (HR. At-Tirmizi)

Page 26: 5. mempersiapkan keluarga

●Dua mempelai

Kedua calon mempelai yang benar-benar ada dan jelas siapa

orangnya.

●Wali dan ijab QobuL

Ijab qobul pernikahan hanya terjadi antara wali pengantin

perempuan dengan mempelai pria, beberapa hal syarat sah nya

ijab qobul adalah :

oBerlansungnya dalam satu majlis, dimana kedua belah pihak

pengijab dan pengqobul sama sama hadir dalam satu majlis

oAntara peng-ijab dan peng-qobul sama sama faham dan

mengerti apa yang diucapkan satu sama lain

oLafadz dari ijab dan qobul tidak bertentangan

oAntara peng-ijab dan peng-qobul keduanya sama sama sudah

tamyiz (bisa membedakan yang benar dan salah)

Page 27: 5. mempersiapkan keluarga

●Mahar

Mahar adalah pemberian dengan penuh kerelaan dari

suami kepada istrinya

●Saksi

Sebuah pernikahan tidak sah bila tidak menghadirkan

saksi. Syarat saksi :

oHarus adil

oLaki-laki, kesaksian wanita dalam pernikahan tidak

sah

oMinimal dua orang

oKeduanya beragama islam

oBerakal

oBaligh

oMerdeka atau bukan budak

Page 28: 5. mempersiapkan keluarga

●Pernikahan yang wajib hukumnya

Pernikahan itu menjadi WAJIB HUKUMnya bagi

seorang yang sudah mampu secara fisik dan financial

dan terlebih bila sangat khawatir dirinya jatuh dalam

godaan perzinahan

●Pernikahan yang sunnah hukumnya

Mereka yang sudah mampu menikah namun tidak

memiliki kekhawatiran akan terjatuh pada zina, atau

masih muda dan lingkungan nya kondusif bagi

penjagaan diri dan kehormatannya, bila memilih

menikah maka itu lebih baik dalam rangka mengikuti

sunnah Rasul

Page 29: 5. mempersiapkan keluarga

●Pernikahan yang haram hukumnya

oKemampuan diri, pernikahan akan menjadi haram

bagi seseorang yang tidak punya kemampuan

seksual dan tidak memiliki kemampuan mencari

nafkah

oSubjek yang akan dinikahi, pernikahan akan menjadi

haram hukumnya bila subjek yang akan dinikahi

termasuk kedalam kelompok orang yang haram

dinikahi seperti mereka yang tergolong mahram,

orang atheis, orang musyrik, menikahi pezina atau

pelacur kecuali mereka yang sudah bertobat

oPernikahan itu haram hukumnya bila tidak memenuhi

syarat dan rukunnya, seperti menikah tanpa wali atau

Page 30: 5. mempersiapkan keluarga

●Pernikahan yang makruh hukumnya

Orang yang tidak memiliki penghasilan dan orang

yang tidak sempurna kemampuan seksualnya,

hukumnya makruh untuk menikah

●Pernikahan yang mubah hukumnya

Orang yang berada pada posisi tengah-tengah

antara hal-hal yang mendorong keharusannya

untuk menikah dengan hal hal yang mencegah

untuk menikah, maka baginya hukum menikah

mubah atau boleh