mempersiapkan tim geotek

14
MEMPERSIAPKAN TIM GEOTEK UNTUK OPTIMALISASI OPERASI PERTAMBANGAN ANALISIS KEBUTUHAN DAN PEMILIHAN SISTEM PEMANTAUAN

Upload: tutus-kusuma

Post on 25-Jul-2015

78 views

Category:

Technology


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mempersiapkan Tim Geotek

MEMPERSIAPKAN TIM GEOTEK

UNTUK OPTIMALISASI OPERASI PERTAMBANGAN

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PEMILIHAN SISTEM PEMANTAUAN

Page 2: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 1 LATAR BELAKANGPRAKATA

Di dalam sebuah industri yang begitu kompleks seperti pertambangan, tantangan yang paling utama adalah mendapatkan hasil yang

efisien dengan cara yang bertanggung jawab. Berbagai komoditas yang berbeda, kebutuhan pengaturan yuridis multidisiplin dan

lingkungan yang ekstrim dan terpencil hanyalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh manajemen.

Evaluate Develop Operate

Page 3: Mempersiapkan Tim Geotek

Manajemen keselamatan dan keberlangsungan aset (asset

lifecycle) adalah dua hal penting lainnya yang juga vital

untuk diperhatikan, kaitannya untuk:

1. Mencegah terjadinya insiden fatal

2. Mencegah kerusakan properti

3. Mencegah kerusakan lingkungan

Gambar di samping adalah peristiwa longsor di tambang batubara di dekat

Kota Salt lake, Utah, Amerika. Bencana terjadi karena gempa bumi berkekuatan

2.4 SR, menyebabkan longsornya sekitar 165 juta ton material. TIDAK ADA

korban jiwa dalam peristiwa ini. Evakuasi telah dilakukan beberapa saat

sebelumnya, atas masukan data-data dari tim geotek.

BAGIAN 1 LATAR BELAKANGASSET LIFECYCLE MANAGEMENT

Page 4: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 1 LATAR BELAKANGDATA VITAL GEOTEK

Sebagian besar dinding tambang akan memberikan beberapa tanda-tanda sebelum terjadinya longsor implementasi sistem pemantauan kestabilan yang sukses adalah sebuah bagian yang vital dalam perencanaan tambang.

Data utama yang diperlukan oleh tim geotek untuk pemantauan kestabilan suatu dinding lereng:

Dimensi dinding & perubahannya (slope displacement)

Level air dalam tanah

Waktu

Slope displacement dapat dikelompokkan menjadi:

Kedalaman bidang pergerakan

Arah pergerakan

Besarnya pergerakan

Frekuensi pergerakan

3D measurement Time

Page 5: Mempersiapkan Tim Geotek

Pemantauan dinding tambang adalah suatu ilmu pengetahuan

multipendekatan dengan berbagai instrumen yang menyediakan

tipe-tipe data yang berbeda.

Pemantauan ini bukan melulu pada permukaan saja (surface),

melainkan juga pergerakan subsurface dan kaitannya dengan

struktur geologi bawah tanah yang ada.

BAGIAN 2 METODE PENGUKURANPENGUKURAN SURFACE DAN SUB-SURFACE

Page 6: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 2 METODE PENGUKURANMACAM-MACAM METODE PENGUKURAN PERMUKAAN

Saat ini, metode pengambilan data surface

survey dibagi menjadi beberapa macam:

One point method: pengambilan satu data

dalam satu kali pengukuran, misalnya dengan

TS, GPS atau distometer.

Millions of point method: pengambilan

jutaan titik dalam satu kali pengukuran,

misalnya dengan laser scanner atau radar.

Image based method: pengambilan data

image/gambar dalam satu kali pengukuran,

misalnya dengan citra satelit atau foto

udara.

Page 7: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 2 METODE PENGUKURANMACAM-MACAM METODE PENGUKURAN DI BAWAH PERMUKAAN

Sementara, pengambilan data sub-surface

terbagi menjadi:

Borehole method: yaitu pemasangan

ekstensometer, inklinometer dan

piezometer di dalam lubang bor untuk

mengukur perubahan jarak, kemiringan dan

level air di dalam tanah.

Micro-seismic survey: pendeteksian potensi

rekahan di dalam dinding tambang

menggunakan geophone.

Page 8: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEMKOMBINASI SISTEM MONITORING

Sistem monitoring slope yang ideal adalah hasil kombinasi

beberapa instrumen pemantau, yang mencakup:

Pengamatan perubahan permukaan air tanah, yang bisa

dipantau dengan instrumen semacam piezometer

Pengamatan arah dan frekuensi pergerakan dan kedalaman dan

luasan bidang longsor, yang bisa dilakukan dengan surface

monitoring system yang paling ideal dengan kondisi tambang

Pengamatan indikasi besarnya pergerakan, yang bisa dilakukan

dengan ekstensometer

Page 9: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEMSURFACE MONITORING DENGAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV)

Sistem monitoring dengan Unmanned Aerial Vehicle (contoh kasus

sistem eBee):

Cakupan area mencapai 12 km2 dalam sekali terbang

Resolusi Ground Sampling Distance (GSD) mencapai 1.5 cm

Ketelitian ortomosaic 2D dan model 3D mencapai 3-5 cm per

piksel

Lama terbang mencapai 50 menit dalam sekali terbang

Harga full sistem relatif lebih murah

Menghasilkan data foto yang menggambarkan kondisi aktual

lapangan yang bisa diproses menjadi Digital Surface Model

(DSM)

Page 10: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEMSURFACE MONITORING DENGAN ROBOTIC TOTAL STATION (RTS)

Sistem monitoring dengan Robotic Total Station (contoh kasus

sistem GeoMoS dengan Leica Nova TM50):

Jangkauan pengukuran hingga 3.5 km

Ketelitian sudut terbaik 0.5”

Akurasi jarak hingga 0.6 mm + 1 ppm

Pengenalan target otomatis hingga 0.5” pada jarak 3 km

Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early

warning system

Target perlu dipasang pada titik lokasi yang akan diamat

Pemantauan hanya pada titik di mana target berada (point to

point monitoring system)

Kualitas data sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca

Page 11: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEMSURFACE MONITORING DENGAN RADAR

Sistem monitoring dengan Slope Stability Radar (contoh kasus Groundprobe):

Cakupan area pengukuran 270o horizontal dan 122o vertikal

Blok area terdeteksi:

Pada jarak 1,400 m = 24.4 m x 24.4 m

Pada jarak 3,500 m = 30.5 m x 30.5 m (jarak maksimal)

Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early warning system

Memantau pergerakan permukaan, dengan satuan pixel sebesar blok area terdeteksi (surface block monitoring system)

Cocok untuk pemantauan lanjutan pada area tertentu yang sudah diduga tidak stabil

Tidak terpengaruh oleh cuaca buruk atau kondisi lapangan berdebu

Page 12: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEMSURFACE MONITORING DENGAN TERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS)

Sistem monitoring dengan Terrestrial Laser Scanner (contoh kasus

sistem SiteMonitor 4D dengan sensor laser Riegl VZ-4000):

Cakupan area pengukuran 360o horizontal dan 100o vertikal

Jangkauan pengukuran 4 km s/d 8 km

Kerapatan data bisa diatur hingga per 1 mm, dengan kecepatan

pengambilan data 222,000 titik per detik

Bisa dilakukan pemantauan realtime 24/7, dengan early

warning system

Bisa ditambahkan proses perhitungan volume material

Memantau pergerakan permukaan (surface monitoring

system) dengan kerapatan data sangat tinggi

Page 13: Mempersiapkan Tim Geotek

BAGIAN 3 IMPLEMENTASI SURFACE MONITORING SYSTEMPERBANDINGAN BEBERAPA SISTEM MONITORING SURFACE

Comparison factor UAV RTS SSR TLS

- Jangkauan pengukuran maksimal 12 km2 3,500 m 3,500 m 4,000 m

- Obyek yang diukur Foto lapangan Titik per titik Surface block Surface point cloud

- Akurasi data (pada jangkauan maksimal) 3-5 cm 4.1 mm 30.5 m 5 mm

- Personil perlu berhubungan langsung dengan obyek (slope) Tidak Ya (perlu target) Tidak Tidak

- Auto recognizing target (ATR) Tidak perlu target Ya, 0.5” pada jarak 3 km Tidak perlu target Tidak perlu target

- Support early warning system Tidak Ya Ya Ya

- Data update rate Jika dioperasikan Dua kali sehari Setiap menit Setiap detik

- Waktu yang diperlukan untuk pengambilan satu sekuen data Sesuai cakupan 6 jam 40 menit 10 menit

- Support segala cuaca Tidak Perlu hut (pondok) Ya Perlu hut (pondok)

- Support untuk perhitungan volume material Tidak Tidak Tidak Ya

- Perkiraan harga untuk cakupan area 3 km x 900 m (dalam USD) 50,000 150,000 1,500,000 500,000

Total nilai aspek teknis pembanding 26 20 21 28

Page 14: Mempersiapkan Tim Geotek

TERIMA KASIH