5. memantau kesejahteraan janin.ppt

3
4. MEMANTAU KESEJAHTERAAN JANIN 4. MEMANTAU KESEJAHTERAAN JANIN A. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin A. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin 1. Pertumbuhan 1. Pertumbuhan Dalam 2 minggu setelah ovulasi ada beberapa tahapan: (a) Dalam 2 minggu setelah ovulasi ada beberapa tahapan: (a) ovulasi, (b) fertilisasi, (c) pembentukan blastokista, ovulasi, (b) fertilisasi, (c) pembentukan blastokista, yaitu 1 minggu setelah ovculasi, (d) implantasi. yaitu 1 minggu setelah ovculasi, (d) implantasi. Mudigah Mudigah Bentuk mudigah dimulai sejak 3 minggu setelah Bentuk mudigah dimulai sejak 3 minggu setelah fertilisasi, kira-kira pada minggu fertilisasi, kira-kira pada minggu haid yangn diperkirakan akan datang. Pada saat ini haid yangn diperkirakan akan datang. Pada saat ini lempeng mudigah telah lempeng mudigah telah terbentuk dan besar kantong khorion dapat mencapai 1 terbentuk dan besar kantong khorion dapat mencapai 1 cm. cm. Pada minggu ke-4 setelah ovulasi, kantong khorion Pada minggu ke-4 setelah ovulasi, kantong khorion mencapai 2-3 cm dan besar mencapai 2-3 cm dan besar mudigah mencapai 4-5 mm. mudigah mencapai 4-5 mm. Pada akhir minggu ke-6 setelah fertilisasi, panjang Pada akhir minggu ke-6 setelah fertilisasi, panjang janin ialah 22-24 mm dan janin ialah 22-24 mm dan kepala relatif lebih besar dari badan; pada sat ini kepala relatif lebih besar dari badan; pada sat ini tangan sudah tampak. tangan sudah tampak. Janin Janin

Upload: rahmatul-ulya-s

Post on 11-Jan-2016

120 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5. memantau kesejahteraan janin.ppt

4. MEMANTAU KESEJAHTERAAN JANIN4. MEMANTAU KESEJAHTERAAN JANIN

A. Pertumbuhan dan Perkembangan JaninA. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

1. Pertumbuhan 1. Pertumbuhan

Dalam 2 minggu setelah ovulasi ada beberapa tahapan: (a) ovulasi, (b) fertilisasi, (c) Dalam 2 minggu setelah ovulasi ada beberapa tahapan: (a) ovulasi, (b) fertilisasi, (c) pembentukan blastokista, yaitu 1 minggu setelah ovculasi, (d) implantasi.pembentukan blastokista, yaitu 1 minggu setelah ovculasi, (d) implantasi.

MudigahMudigah

Bentuk mudigah dimulai sejak 3 minggu setelah fertilisasi, kira-kira pada mingguBentuk mudigah dimulai sejak 3 minggu setelah fertilisasi, kira-kira pada minggu

haid yangn diperkirakan akan datang. Pada saat ini lempeng mudigah telahhaid yangn diperkirakan akan datang. Pada saat ini lempeng mudigah telah

terbentuk dan besar kantong khorion dapat mencapai 1 cm.terbentuk dan besar kantong khorion dapat mencapai 1 cm.

Pada minggu ke-4 setelah ovulasi, kantong khorion mencapai 2-3 cm dan besarPada minggu ke-4 setelah ovulasi, kantong khorion mencapai 2-3 cm dan besar

mudigah mencapai 4-5 mm.mudigah mencapai 4-5 mm.

Pada akhir minggu ke-6 setelah fertilisasi, panjang janin ialah 22-24 mm danPada akhir minggu ke-6 setelah fertilisasi, panjang janin ialah 22-24 mm dan

kepala relatif lebih besar dari badan; pada sat ini tangan sudah tampak.kepala relatif lebih besar dari badan; pada sat ini tangan sudah tampak.

JaninJaninDisebut janin ialah saat mulai minggu ke-10 dihitung dari HPHT. Saat ini janinDisebut janin ialah saat mulai minggu ke-10 dihitung dari HPHT. Saat ini janin

panjang janin telah mencapai 4 cm. Kebanyakan organ mengalami pertumbuhanpanjang janin telah mencapai 4 cm. Kebanyakan organ mengalami pertumbuhan

dan pematangan dari struktur yang tebentuk pada periode mudigah.dan pematangan dari struktur yang tebentuk pada periode mudigah.

Page 2: 5. memantau kesejahteraan janin.ppt

2. 2. PerkembanganPerkembangan

Sistim susunan syaraf pusat mengkoordinir fungsi fungsi otot spesifik Sistim susunan syaraf pusat mengkoordinir fungsi fungsi otot spesifik

janin. Karna itu penilaian pergerakan janin bertindak sebagai suatu ukuran janin. Karna itu penilaian pergerakan janin bertindak sebagai suatu ukuran integritas dan fungsi susunan syaraf. Pergerakan janin dapat spontan, berasal dari integritas dan fungsi susunan syaraf. Pergerakan janin dapat spontan, berasal dari janin itu sendiri atau akibat rangsangan dari luar. Pergerakan spontan, non refleks janin itu sendiri atau akibat rangsangan dari luar. Pergerakan spontan, non refleks adalah otonom dan berlangsung sebelum timbulnya reaksi rangsangan. Pegerakan adalah otonom dan berlangsung sebelum timbulnya reaksi rangsangan. Pegerakan refleks disebabkan karena rangsangan luar seperti suara, vibrasi, sentuhan dan refleks disebabkan karena rangsangan luar seperti suara, vibrasi, sentuhan dan sinar, atau oleh rangsangan suara oleh ibu.sinar, atau oleh rangsangan suara oleh ibu.

Ehstrona dan Wood et alEhstrona dan Wood et al mengatakan bahwa aktifitas maksimal per hari mengatakan bahwa aktifitas maksimal per hari pergerakan janin berlangsung sekitar 32 minggu. Setelah 36 minggu, dimana janin pergerakan janin berlangsung sekitar 32 minggu. Setelah 36 minggu, dimana janin tumbuh dan volume cairan amnion berkurang, dapat menerangkan mengapa tumbuh dan volume cairan amnion berkurang, dapat menerangkan mengapa pergerakan yang dirasakan ibu tersebut berkurang.pergerakan yang dirasakan ibu tersebut berkurang.

Timor Tisch et alTimor Tisch et al menerangkan bahwa berkurangnya aktifitas pada aterm menerangkan bahwa berkurangnya aktifitas pada aterm mungkin juga berhubungan dengan waktu janin tidur, yang bertambah dengan mungkin juga berhubungan dengan waktu janin tidur, yang bertambah dengan makin maturnya janin. Lebih lanjut mereka menerangkan periode yang lama dan makin maturnya janin. Lebih lanjut mereka menerangkan periode yang lama dan istirahat janin, sampai 75 menit, akan mengurangi gerakan-gerakan berputar. Dan istirahat janin, sampai 75 menit, akan mengurangi gerakan-gerakan berputar. Dan keadaan inin merupakan hal yang biasa dan dari janin yang sehat pada trimester keadaan inin merupakan hal yang biasa dan dari janin yang sehat pada trimester ketiga.ketiga.

Page 3: 5. memantau kesejahteraan janin.ppt

B. Evaluasi Kesejahtaran dan Pertumbuhan JaninB. Evaluasi Kesejahtaran dan Pertumbuhan Janin

Penilaian kesejahtaraan janin yang konvensional umumnya Penilaian kesejahtaraan janin yang konvensional umumnya dikerjakan dengan cara-cara yang tidak langsung, seperti pengukuran berat dikerjakan dengan cara-cara yang tidak langsung, seperti pengukuran berat badan ibu, palpasi abdomen, pengukuran tinggi fundus, maupun penilaian badan ibu, palpasi abdomen, pengukuran tinggi fundus, maupun penilaian gejala atau tanda fisik ibu yang diduga dapat mengancam kesejahteraan gejala atau tanda fisik ibu yang diduga dapat mengancam kesejahteraan janin (misalnya, hipertensi, pendarahan pervaginam dan sebagainya).janin (misalnya, hipertensi, pendarahan pervaginam dan sebagainya).

Dalam konseb obstetric modern, khususnya dibidang perinatologi, Dalam konseb obstetric modern, khususnya dibidang perinatologi, janin dipandang sebagai individu yang harus diamati dan ditangani janin dipandang sebagai individu yang harus diamati dan ditangani sebagaimana layaknya seorang pasien (fetus as a patient). Janin perlu sebagaimana layaknya seorang pasien (fetus as a patient). Janin perlu mendapat pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah kondisinya aman, mendapat pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah kondisinya aman, atau dalm bahaya ( pertumbuhan terhambat, cacat bawaan dan sebagainya). atau dalm bahaya ( pertumbuhan terhambat, cacat bawaan dan sebagainya). Pemeriksaan tersebut dimungkinkan terutama dengan bantuan peralatan Pemeriksaan tersebut dimungkinkan terutama dengan bantuan peralatan elektronik seperti USG.elektronik seperti USG.