5. kapur pertanian (1)

27
Kapur Pertanian Kata “asam”&“basa” utk tnh sangat erat kaitnny dg reaksi tnh,yg dlambangkn dg pH(potential of hydrogen),y.i.drajat keasamn tnh. Reaksi ini prl dijlaskn krn ksukssan bdiday tan sangt dipngarhi o derajat keasaman tanah itu sendiri. Tanah bisa diibratkn sbg makann,klezatnnya sangt tgt pd garam, wlaupn makann itu bgizi tinggi bila kkurangn a ke lbihn garam tntuny mmbuat slera makan mnurun,krn rasa nya kurang lezat. Demikian jg dg tnh, wlaupn mngkin tlh dibrikn pupuk yg cukup tp kalau tnhny tll asam a tll basa maka pupukpun tdk terserap dg baik oleh tanaman. Karena tnh di Indo kbanyakn mdekati netral mk hal ini kurng diperhatikn. Keasamn tnh ditntukn dg kpekatn ion OH- yg brada dlm tnh tsb. Bila kpekatn ion hidro dlm tnh tinggi,mk tnh tsb dsbt asam, bila tll rendah mk tnh tsb dsebut basa. Dalam kondisi ini ion OH- lbh tinggi dari pada H+.

Upload: jhon-roy-smithd-sinambela

Post on 25-Nov-2015

143 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

aet

TRANSCRIPT

  • Kapur PertanianKata asam&basa utk tnh sangat erat kaitnny dg reaksi tnh,yg dlambangkn dg pH(potential of hydrogen),y.i.drajat keasamn tnh. Reaksi ini prl dijlaskn krn ksukssan bdiday tan sangt dipngarhi o derajat keasaman tanah itu sendiri.Tanah bisa diibratkn sbg makann,klezatnnya sangt tgt pd garam, wlaupn makann itu bgizi tinggi bila kkurangn a ke lbihn garam tntuny mmbuat slera makan mnurun,krn rasa nya kurang lezat. Demikian jg dg tnh, wlaupn mngkin tlh dibrikn pupuk yg cukup tp kalau tnhny tll asam a tll basa maka pupukpun tdk terserap dg baik oleh tanaman.Karena tnh di Indo kbanyakn mdekati netral mk hal ini kurng diperhatikn. Keasamn tnh ditntukn dg kpekatn ion OH- yg brada dlm tnh tsb. Bila kpekatn ion hidro dlm tnh tinggi,mk tnh tsb dsbt asam, bila tll rendah mk tnh tsb dsebut basa. Dalam kondisi ini ion OH- lbh tinggi dari pada H+.

  • Sbenarny kalau dbahs lebih dlm rsany tak cukup t4 utk men jelaskanny,namun scr sederhana angka pH antara 1-14.Untuk pH 1 tnh pd kpekatn ini sangt asam,smentra utk pH 14 mnandakn tnh dlm keadaan sangt basa. Diantara ksarn 1-14 tsb ada reaksi yg bersift netrl a normal, nilai pH 7.Oleh karena pH 7 dsebut netral,mk smakin kurang dr 7 smakin asam&smakin lbih dr 7 dkatgorikan semakin basa.Lahan perta&pkebunn,yg brada ddaerh briklim tropik basa, pd ummny breaksi masam a pH rendah. Asamny tnh slain fktor iklm,jg dr asal btuan induk tnh,dekomp b.o, pencucian zat hara&pggunaan pupuk kimia yg asam spt Urea,Za,Kcl, Sulfur &NPK jg mningkatkn kemasaman tanah. Tanaman pkebunn maupn perta holtikul mghendki tnh yg mdekati netral pd kisaran pH 6-7 utk tbh seht&bprod tinggi.Tanaman pkebunn maupn perta holtikul mghendki tnh yg mdekati ntral pd kisarn pH 6-7 utk tbh sehat&berprod tinggi.

  • Dg mnaikny hsl panen, mk prekonmian masya jg akn mning kat shg dpt mnjadi dasar utk mningkatkn hsl yg lebih maks.Dalam budidy tan,reaksi tnh yg disukai adl netral namun dlm prakteknya tnh yg ditan tdk hrs netral a ber-pH 7, Ini disbabkn setiap jenis tan tdk sll hrs pH ntral, ada yg suka agak asam, ada juga yg suka agak basa.Dengan mpbaiki pH tnh mjadi pH yg opti,mk djamin hsl yg ddptkn dr panen akan mningkat.Untuk mningkatkn pH/mnurunkn kmasamn tnh dpt dlakukn dg pengapuran.Sblm mlakukn pgapurn sbaikny dlakukn tlebih dhul pgukurn thd keasam tnh yg dbdidayakn, pengukurn bisa dlakukn dg kertas lakmus,soil tester&pH tester. Ini disbabkn setiap jenis tan tdk sll hrs pH ntral, ada yg suka agak asam, ada juga yg suka agak basa.Dengan mpbaiki pH tnh mjadi pH yg opti,mk djamin hsl yg ddptkn dr panen akan mningkat

  • Untuk meningkatkan pH/menurunkan kemasaman tanah dapat dilakukan dengan pengapuran.Sblm mlakukn pgapurn sbaikny dlakukn tlebih dhul pgukurn thd keasam tnh yg dbdidayakn, pengukurn bisa dlakukn dg kertas lakmus,soil tester&pH tester. Alat yg terahir ini adalah alat yg sering digunakan, karena alat ini termasuk alat yg sederhana&cukup murah harganya, hanya beberapa puluh ribu saja.Pemberian kapur pd tnh masam dalam hal ini dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Kapur Pertanian (Kaptan) adalah bahan alamiah atau suatu produk yang mengandung senyawa utama Kalsium (CaCO) yang dapat digunakan untuk mengubah sifat keasaman tanah. Kaptan (kapur pertanian) bermanfaat untuk pengapuran tanah pertanian / perkebunan dan tambak.

  • Peranan Kapur Pertanian( 1) Dapat memperbaiki sifat fisik, kimia & biologi tanah. ( 2) Memperbaiki struktur tanah( 3) menstabilkan pH tanah( 4) Meningkatkan mutu benih dan bibit( 5) memacu ptbhn akar&membentuk perkaran yang baik( 6) membuat tanaman lebih hijau( 7) Pemupukan Urea, SP 36, dan Kcl pada tanah akan terserap dengan baik oleh tanaman( 8) meningkatkan daya tahan tan thd serangan hama, penyakit dan kekeringan( 9) pembenah tanah utamanya untuk lahan asam ( 10) mempercepat pertumbuhan tanaman, ikan&udang,(11) efisiensi penyerapan hara makro&mikro oleh tan. (12) meningkatkn hasil panen&mperbaiki kuant&kualitas(13) melepaskan P yg terfiksasi Fe, Al dan Mn, shg-meningkatkan ketersediaan P,

  • Kapur pertanian merupakan mineral yang berasal dari alam yang merupakan sumber hara kalsium. Kaptan yang mempunyai reaksi basa dapat menaikkan pH tanah. Kaptan yang umum banyak digunakan dalam pertanian adalah kalsit (CaCo3)Manfaat : Untuk menetralkan pH tanah pada tanaman sayuran/hortikultura dll Untuk menanggulangi beberapa jenis jamur /bakteri pada tanah Untuk menetralkan tanah gambut sehingga akan menambah tingkat kesuburan tanah dll

  • . Secara tidak langsung kapur dapat -mengurangi keracunan Al, dpt menetrali sir Al melalui ion OH- membentuk Al(OH)3 tidak aktif yg dihasilkan dari pelepasan CO32- yang selanjutnya Al menjadi tidak larut dan Al-dd semakin berkurang -meningkatkan ketersediaan P, -meningkatkan pH tanah ini tergantung dari jenis dan dosis kapur, -secara langsung kapur dapat meningkatkan ketersediaan hara Ca.-Kapur berfungsi memantapkan stabilitas tanah, karena daya kerjanya lebih cepat dari pada kerja bahan organik. -pengapuran pada tanah masam sebaiknya diikuti dengan pemberian pupuk organik agar stabilitas tanah terjaga dan pertumbuhan serta produksi tanaman akan terjamin sekali-gus peningkatan kejenuhan basa terdapat pd ptbhn ujung2 akar&pbtkn bulu2 akar.-Bila kapur ditiadakan mk ptbhn keduanya akan thenti&bagian2 yg telah tbtk akan mati& berwarna coklat kemerah-merahan-Kalsium penting untuk tanaman dan tanah. -Kalsium merupakan bag dari semua sel tanaman. -Di dlm tan ia bersifat immobil.

  • Pengaruh kapur terhadap sifat fisik tanah sangat erat hubungannya dengan sifat biologi tanah. Agregasi zarah tanah yang semakin baik akibat pengaruh kapur akan memperbaiki aerasi dan perkolasi di dalam tanah sehingga aktivitas biologi tanah semakin baik. Keadaan ini menyebabkan proses pelapukan bahan organik menjadi cepat, sehingga asam-asam organik banyak dihasilkan yang kemudian akan mengikat Al-dd. Proses pengikatan Al-dd oleh asam-asam organik dapat terjadi karena asam-asam tersebut mempunyai gugus fungsional yang mengandung oksigen seperti -C=, -OH, dan COOH (Stevenson, 1982). Di dalam tanah, kompos yang diberikan akan terdekomposisi menjadi asam humat dan asam fulvat yang kedua-duanya mengandung asam fenolat dan asam karboksilat. Asamasam tersebut dapat berinteraksi dengan oksida dan atau hidroksida Al, baik secara dijerap maupun dikelat (Schnitzer, 1986). Aktivitas dari asam-asam ini terjadi karena adanya perubahan muatan elektron dari oksigen,baik secara polar maupun resonansi (Fessenden danFessenden, 1986).

  • Unsur ini diserap dalam Ca++, Kalsium terdapat sebagai kalsium pectinaat pada lamela-lamela tengah dari dinding-dinding sel, endapan-endapan dari kalsium oksalat dan kalsium karbonat dan sebagai ion didalam air-sel. Kebanyakan dari zat kapur ini (CaO) terdapat didalam daun dan batang. Pada biji-biji relatif kurang mengandung kapur, demikian juga pada akar-akaran. Pada akar-akaran banyak terdapat pada ujung-ujungnya dan bulu-bulu akar. Fungsi ion Kalsium yang penting adalah mengatur permeabilitas dari dinding sel. Telah diketahui bahwa ion-ion kalium itu mempertinggi permeabilitas dinding sel dan ion-ion Kalsium adalah sebaliknya. Hal ini penting bagi organisme, sebab bertambahnya permeabilitas yang disebabkan ion-ion Kalium dapat lebih dicegah. Peranan yang penting dari kapur terdapat pada pertumbuhan ujung-ujung akar dan pembentukan bulu-bulu akar.

  • Peranan Kalsim (Ca)Peranan yang penting dari kapur : -terdapat pada pertumbuhan ujung-ujung akar dan pembentukan bulu-bulu akar. Bila kapur ditiadakan maka pertumbuhan keduanya akan terhenti dan bagian-bagian yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat kemerah-merahanKalsium penting untuk tanaman dan tanah. Kalsium merupakan bagian dari semua sel tanaman. Di dalam tanaman, ia bersifat immobial. Ia tidak bergerak dari daun-daun muda, sehingga menye diakan kalsium yang berkesinambungan sangat mutlak selama siklus hidup tanaman yang bersangkutan.Bagi tanah kalsium yang seimbang jumlahnya dapat memperbaiki struktur tanah (Indranada, 1989).

  • Tanaman yang kekurangan kalsium dicirikan oleh tepi daun muda yang mengalami klorosis. Gejala ini lambat laun akan menjalar diantara tulang-tulang daun. Kuncup-kuncup muda akan mati karena perakarannya yang kurang sempurna, malahan sering salah bentuk. Kalaupun ada daun yang muncul, warnanya akan berubah dan jaringan di beberapa tempat pada helai daun akan mati (Linggada n Marsono, 2001). Kekahatan Kalsium juga membatasi pertumbuhan akar, batang dan sebagainya. Akar tanaman yang kahat kalsium tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat, sehingga tidak dapat memperoleh air dan unsure hara. Kahat kalsium menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk yang sedang dan juga menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya menjadi keriting (Hasibuan, 2006).

  • . Secara tidak langsung kapur dapat mengurangi keracunan Al, meningkatkan ketersediaan P, meningkatkan pH tanah dan secara langsung kapur dapat meningkatkan ketersediaan hara Ca. Pengapuran ditekankan kepada penggunaan kapur biasa CaCO3 , seterusnya tanah masih perlu terus dipupuk. Pengapuran hendaknya dipandang hanya untuk menetralisasikan tanah secara cepat dan seterusnya jangan tergantung lagi pada banyaknya kapur, walaupun kualitas lahan cepat menurun kembali. Kapur dapat menetralisir Al melalui ion OH- membentuk Al(OH)3 tidak aktif yang dihasilkan dari pelepasan CO32- yang selanjutnya Al menjadi tidak larut dan Al-dd semakin berkurang (Hasanudin et al, 2007). Selanjutnya dijelaskan juga bahwa untuk meningkatkan pH tanah dari 4,6 menjadi 5,8 diperlukan dosis kapur 2x Al-dd. Kapur berfungsi memantapkan stabilitas tanah, tetapi daya kerjanya lebih cepat dari pada kerja bahan organik. Kelemahannya adalah bila tanah berkualitas rendah, yang ditandai dengan tingkat kesuburan rendah, maka dengan pengapuran saja hanya memungkinkan pertumbuhan tanaman yang normal. Sebaliknya penggunaan bahan organik tanpa didahului dengan pengapuran menghasilkan pemantapan stabilitas tanah secara lambat, tetapi dampak positifnya berlangsung jangka panjang. Oleh karena itu pengapuran pada tanah masam sebaiknya diikuti dengan pemberian pupuk organik agar stabilitas tanah terjaga dan pertumbuhan serta produksi tanaman akan terjamin (Kuswandi,1993).

  • Kehalusan pembagian kapur (Fippin). Semakin halus kapur (semakin kecil partikel) ketersediaan yang lebih besar. Mengingat kadar kalsium, biaya pertama, angkutan, dan kehalusan, sering lebih baik untuk menggunakan benjolan atau hidrat atau tanah kapur dari batu kapur tanah atau napal, sedangkan slakes kapur benjolan menjadi partikel yang sangat halus bila diterapkan pada tanah. Tidak mungkin untuk mencapai derajat kehalusan yang sama dengan menggiling yang dicapai dengan membakar dan slaking. Tujuh puluh lima persen, setidaknya, dari bahan tanah harus melewati layar 100-mesh. Semakin besar persentase bahan kasar, semakin besar jumlah yang diperlukan untuk mendapatkan efek yang bersih yang sama. Menimbang komposisi dan kehalusan yang biasa ditemukan di pasar, 50 benjolan kapur setara kurang lebih 60 kapur. 100 udara kapur mati. 250 tanah kapur atau napal.

  • A. PengapuranPengapuran merupakan upaya pemberian bahan kapur ke dalam tanah masam dengan tujuan untuk:a) Menaikkan pH tanahNilai pH tanah dinaikkan sampai pada tingkat mana Al tidak bersifat racun lagi bagi tanaman dan unsur hara tersedia dalam kondisi yang seimbang di dalam tanah. Peningkatan pH tanah yang terjadi sebagai akibat dari pemberian kapur, tidak dapat bertahan lama, karena tanah mempunyai sistem penyangga, yang menyebabkan pH akan kembali ke nilai semula setelah beberapa waktu berselang.b) Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)KTK meningkat sebagai akibat dari peningkatan pH tanah. Namun peningkatan KTK ini juga bersifat tidak tetap, karena sistem penyangga pH tanah tersebut di atas.c) Menetralisir Al yang meracuni tanaman.Karena unsur Ca bersifat tidak mudah bergerak, maka kapur harus dibenamkan sampai mencapai kedalaman lapisan tanah yang mempunyai konsentrasi Al tinggi. Hal ini agak sulit dilakukan di lapangan, karena dibutuhkan tenaga dalam jumlah banyak dan menimbulkan masalah baru yaitu pemadatan tanah.

  • Alternatif lain adalah menambahkan dolomit (Ca, Mg(CO3)2) yang lebih mudah bergerak, sehingga mampu mencapai lapisantanah bawah dan menetralkan Al.Pemberian kapur seperti ini memerlukan pertimbangan yang seksama mengingat pemberian Ca dan Mg akan mengganggu keseimbangan unsur hara yang lain.Tanaman dapat tumbuh baik, jika terdapat nisbah Ca/Mg/K yang tepat di dalam tanah. Penambahan Ca atau Mg seringkali malah mengakibatkan tanaman menunjukkan gejala kekurangan K, walaupun jumlah K sebenarnya sudah cukup di dalam tanah. Masalah ini menjadi semakin sulit dipecahkan, jika pada awalnya sudah terjadi kahat unsur K pada tanah tersebut.

  • Macam-macam Kapur pertanianKapur pertanian adalah kapur yang berasal dari batuan kapur, yang banyak dijumpai di Indonesia . Batuan kapur ini banyak mengandung kalsium dan magnesium yg sifatnya mampu menetralkan aluminium.Dipasaran dapat dijumpai 3 macam jenis kapur.Kapur TohorKapur Tohor yaitu jenis kapur yang pembuatannya melui proses pembakaran. Kapur ini sering disebut dengan kapur prtanian. Secara ilmiah kapur ini disebut calsium oksida(CaO)Kapur tembokKapur tembok. Merupakan jenis kapur hasil pembakaran pada kapur tohor, yang kemudian ditambahkan dengan air yang dalam bahasa kimianya disebut calsium hidroksida.

  • Kapur karbonatKapur karbonat. merupakan kapur yang bukan melaui proses pembakaran tetapi digiling langsung, kapur karbonat ini ada dua macam, yaitu kalsit dan dolomit.Untuk kapur kalsit mengandung kalsium oksida 47%, dan kalsium karbonatnya 85%.Sementara untuk dolomit mengandung kalsium oksida dan magnesium oksida 47% serta kalsium karbonat dan magnesium karbonatnya85%. Ditempat penjualan yang paling banyak dijumpai adalah dolomit yang harganya sekitar Rp 9000-Rp 12000

  • Aturan Pakai Penggunaan kapur pertanian agroland diberikan sebagai pupuk untuk menyeimbangkan ph tanah, dosisnya tergantung dengan Ph tanah, data kebutuhan kapur pertanian dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel Kebutuhan Dolomit

    Tingkat Keasaman Tanah(Ph) Jumlah Dolomit yang diperlukan (ton/ ha) 4.5 7.87 4.756.65 5.05.55 5.254.3 5.53.0 6 0.75 6.250.3

  • Cara pemberian kapura. Tentukan luas lahan yang akan dikapur Bersihkan lahan tersebtut sehingga bebas dari tunggul-tunggul.b. Dengan mengetahui dosis pengapuran per hektar berdasarkan rekomendasi setempat, maka dapat ditentukan: 1. Jumlah kebutuhan kapur untuk luas lahan yang telah ditentukan (ton/kg) 2. Jumlah kemasan (kantong) kapur yang harus disediakan 3. Luas sebaran untuk setiap kantong kapur (m2)

  • Contoh perhitungan kebutuhan dan luas sebaran setiap kantong kapur :

    No.Uraian KodeConto I Contoh II1Dosis Pengapuran per haMisalnya ...(a)4 ton(4.000 kg) 3 ton(3.000 kg)2Luas Lahan yang akan dikapur, misal .(b)0,50 ha(5.000 m2)1 ha(10.000 m2)3Kebutuhan kapur untuk luas lahan yang akan dikapur, (b) x (a)

    (c)2 ton(0,5 x 4.000)(2.000 m2)3 ton(1 x 3.000)(3.000 m2)4Berat kapur setiap kemasan (kantong), diketahui(d)50 kg50 kg5Jumlah kebutuhan kantong kapur = (c)/(d)(e)40 kantong(2.000/50)60 kantong(3.000/50)6Luas sebaran untuk setiap kantong = (b)/(e)(f)125 m2(5.000/40)167 m2(10.000/60)

  • Setelah dilakukan perhitungan, bagilah lahan yang akan dikapur tersebut dalam petakan-petakan yang sama luasnya. Luas masing-masing petak adalah sama dengan luas sebaran/kantung kapur 50 kg. Bila kebutuhan kapur misalnya 40 kantong, maka bagilah lahan yang akan dikapur tersebut atas 40 petakan yang sama.Cara membagi petakan-petakanMisalnya lahan yang akan dikapur 0,50 ha dan jumlah kebutuhan kapurnya 40 kantong.Bagikan lahan 0,50 ha tersebut menjadi petakan seluas 125 m2 dan tali ajir dan ajir dengan ukuran12,5 x 10 m atau 25 x 5 m tergantung keadaan lapangan

  • 2) Bagikan lahan 0,50 ha tersebut menjadi petakan seluas 125 m2 dan tali ajir dan ajir dengan ukuran12,5 x 10 m atau 25 x 5 m tergantung keadaan lapanganTetapkan dan tandai batas-batas luas sebaran (125 m2) yang akan dikapur dari setiap kemasan. Batas-batas ini dapat dibuat dengan tali, galengan, patok atau tanda alamiah lainnyaUntuk memudahkan penebaran dan perataan, maka setiap luas sebaran untuk tiap kemasan 50 kg (125 m2) dapat dibagi menjadi ke dalam luas sebaran untuk 10 kg kapur (25 m2). Dengan demikian luas petakan (luas sebaran) akan di bagi menjadi 5 (lima) bagian sama besar.

  • Cara membagi petak

    2500 m2 2500m2