document46
DESCRIPTION
46TRANSCRIPT
PERATURANKEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
NOMOR 13 TAHUN 2008
TENTANG
PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATANPENANGGULANGAN BENCANA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA(BNPB)
-i-
DAFTAR ISI
1.
2.
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGANBENCANA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMANMANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGANBENCANA.
LAMPIRAN PERATURAN
BAB I
BAB II
PENDAHULUANA. Latar Belakang ...................................................................... 1B. Maksud dan Tujuan ............................................................. 2C. Ruang Lingkup ..................................................................... 2D. Landasan Hukum ................................................................. 3E. Pengertian ............................................................................. 3F. Sistematika ............................................................................ 4
PROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
A. Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan .............................. 5B. Pengadaan dan/atau Penerimaan ...................................... 6C. Pergudangan dan Penyimpanan ......................................... 7D. Pendistribusian ..................................................................... 8E. Pengangkutan ....................................................................... 8F. Penerimaan di Tempat Tujuan ............................................ 9G. Penghapusan ......................................................................... 9H. Pertanggungjawaban ......................................................... 10
BAB III POLA PENYELENGGARAAN MANAJEMEN LOGISTIK DANPERALATANA. Tingkat Nasional.................................................................. 11B. Tingkat Provinsi .................................................................. 13C. Tingkat Kabupaten/Kota ................................................... 13
BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MANAJEMEN LOGISTIKDAN PERALATANA. Pembinaan .......................................................................... 14B. Pengawasan ........................................................................ 14
BAB V
PENUTUP .................................................................................. 15
LAMPIRAN
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA(BNPB)
PERATURANKEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
NOMOR 13_,TAHUN 2008
TENTANG
PEDOMANMANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATANPENANGGULANGAN BENCANA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA,
Menimbang
Mengingat
: a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal18 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana,perlu dibuat pedoman manajemen logistik danperalatan penanggulangan bencana.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a perlu menetapkan PeraturanKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencanatentang Pedoman Manajemen Logistik dan PeralatanPenanggulangan Bencana.
: 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);
Menetapkan
-2-
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentangPenanggulangan Bencana (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 42, Tambahan Lembaran Republik IndonesiaNomor 4828) ;4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentangPendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 43, Tambahan Lembaran Republik IndonesiaNomor 4829) ;5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentangPeran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga AsingNonpemerintah dalam Penanggulangan Bencana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 44, Tambahan Lembaran Republik IndonesiaNomor 4830) ;6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentangBadan Nasional Penanggulangan Bencana (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3952);
7. Keputusan Presiden Nomor 29/M Tahun 2008 tanggal23 April 2008.
MEMUTUSKAN:
: PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN BENCANA TENTANG PEDOMANMANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATANPENANGGULANGAN BENCANA.
Pasal 1
Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencanamerupakan panduan/acuan bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana,Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Instansi/Lembaga dan pemangkukepentingan penanggulangan bencana lainnya agar pengelolaan logistikdan peralatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, terpadu danakuntabel.
-3-
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan lampiran danbagian tak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 17 Desember 2008
KEPALABADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
ttd
DR. SYAMSUL MAARIF, M.Si
LAMPIRAN
-1-
: PERATURAN KEPALA BADAN NASIONALPENANGGULANGAN BENCANANOMOR : 13 TAHUN 2008TANGGAL : 17 DESEMBER 2008
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentangPenanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah Nomor 21Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana danPeraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan NasionalPenanggulangan Bencana, Kepala BNPB mempunyai tugasmembangun sistem manajemen logistik dan peralatan sertamenyusun Pedomannya.Sistem manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana,merupakan suatu sistem yang menjelaskan tentang logistik danperalatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana padamasa pra bencana, pada saat terjadi bencana dan pada pascabencana. Sistem manajemen logistik dan peralatan penanggulanganbencana merupakan suatu sistem yang memenuhi persyaratan antaralain sebagai berikut :1. Dukunguan logistik dan peralatan yang dibutuhkan harus tepatwaktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat kebutuhandan tepat sasaran, berdasarkan skala prioritas dan standarpelayanan.2. Sistem transportasi memerlukan improvisasi dan kreatifitasdi lapangan, baik melalui darat, laut, sungai, danau maupunudara.3. Distribusi logistik dan peralatan memerlukan cara-carapenyampaian yang khusus (a.l. karena keterbatasan transportasi,penyebaran kejadian, keterisolasian ketika terjadi bencana).4. Inventarisasi kebutuhan, pengadaan, penyimpanan danpenyampaian sampai dengan pertanggungan jawab logistik danperalatan kepada yang terkena bencana memerlukan sistemmanajemen khusus.
5. Memperhatikan
dinamika
pergerakan
masyarakat
korban
bencana.
-2-
6. Koordinasi dan prioritas penggunaan alat transportasi yangterbatas.7. Kemungkinan bantuan dari pihak militer, kepolisian, badanusaha, lembaga swadaya masyarakat maupun instansi terkaitlainnya baik dari dalam maupun luar negeri, atas komando yangberwenang.8. Memperhatikan rantai pasokan yang efektif dan efisien.Faktor utama yang dapat mendukung berjalannya sistem logistik danperalatan untuk penanggulangan bencana adalah : Kemampuaninfrastruktur, ketersediaan dan jumlah alat transportasipenanggulangan bencana baik secara nasional, regional, lokalmaupun setempat. Perlu dipertimbangkan faktor politis dankonflik di masyarakat. Efektifitas sistem logistik dan peralatan inisangat dipengaruhi oleh sistem informasi dan pengendaliannya.Rantai pasokan dalam sistem manajemen logistik dan peralatanberdasar kepada:
1.2.3.4.
Tempat atau titik masuknya logistikGudang utamaGudang penyalurGudang penyimpanan terakhir di pos komando
Semuanya harus didukung oleh fasilitas pendukung dan peralatanyang memadai untuk mengangkut atau memindahkan secara fisiklogistik yang akan disampaikan ke lokasi bencana.
B.
C.
Maksud dan Tujuan
Tujuan dari pedoman manajemen logistik dan peralatanpenanggulangan bencana ini adalah untuk memberikan panduandan pedoman bagi pemangku kepentingan penanggulangan bencanaagar bantuan logistik dan peralatan dapat didistribusikan kepadakorban bencana secara efektif dan efisien. Maksud pedoman ini agarpengelolaan logistik dan peralatan dalam rangka penanggulanganbencana dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, terpadu danakuntabel.
Ruang Lingkup
Pedoman manajemen logistik dan peralatan ini meliputi beberapaaspek tataran kewenangan berdasarkan penyelenggaraanpemerintahan, baik di tingkat nasional, tingkat provinsi dan tingkatkabupaten/kota.
D.
-3-
Landasan Hukum1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
2. Undang-Undang Nomor
24
Tahun
2007
tentang
Penanggulangan Bencana.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2008
tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaandan Pengelolaan Bantuan Bencana.5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran SertaLembaga Internasional dan Lembaga Asing Nonpemerintah dalamPenanggulangan Bencana.6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan NasionalPenanggulangan Bencana.
E.
Pengertian
Semua logistik dan peralatan dalam konteks ini adalah semua logistikdan peralatan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana,meliputi pada masa prabencana, masa tanggap darurat dan masapascabencana.
1. Sistem adalah serangkaian proses yang bertujuan untukmenjalankan suatu kegiatan.2. Manajemen adalah ilmu dan seni dalam mengelola suatukegiatan yang biasanya dalam kegiatan tersebut digunakanpendekatan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.3. Bantuan adalah segala sesuatu yang diperoleh dari hasil bantuandan atau sumbangan dari berbagai pihak yang diberikan kepadapihak yang membutuhkan.4. Pengadaan adalah suatu proses tersedia barang dan jasa sesuaidengan peraturan yang berlaku.5. Logistik adalah segala sesuatu yang berujud dan dapat digunakanuntuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia yang terdiriatas sandang, pangan dan papan atau turunannya. Termasukdalam kategori logistik adalah barang yang habis pakai ataudikonsumsi, misalnya: sembako (sembilan bahan pokok), obat-obatan, pakaian dan kelengkapannya, air, tenda, jas tidur dansebagainya.
F.
-4-
6. Peralatan adalah segala bentuk alat dan peralatan yang dapatdipergunakan untuk membantu penyelamatan dan evakuasimasyarakat terkena bencana, pemenuhan kebutuhan dasar danuntuk pemulihan segera prasarana dan sarana vital. Termasukdalam kategori peralatan ini misalnya peralatan perahu karet,mobil rescue tactical unit, mobil dapur umum, mobil tangki air,tenda, pompa, peralatan kesehatan, peralatan komunikasi danalat-alat berat.7. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaianupaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yangberesiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana,tanggap darurat, serta kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.8. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yangmengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupanmasyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/ataufaktor non alam maupun faktor manusia sehinggamengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakanlingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Sistematika
Pedoman ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
I.
PENDAHULUAN
II. PROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
III. POLA PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN
LOGISTIK
DAN
PERALATAN
IV. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MANAJEMEN LOGISTIK DANPERALATAN
V. PENUTUP
-5-
BAB II
PROSES MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
Proses Manajemen logistik dan peralatan dalam penanggulangan bencanaini meliputi delapan tahapan terdiri dari:
A.B.C.D.E.F.G.H.
Perencanaan/Inventarisasi KebutuhanPengadaan dan/atau PenerimaanPergudangan dan/atau PenyimpananPendistribusianPengangkutanPenerimaan di tujuanPenghapusanPertanggungjawaban
Delapan tahapan Manajemen Logistik dan Peralatan tersebut dilaksanakansecara keseluruhan menjadi satu sistem terpadu. Rincian kegiatan dantujuan masing-masing tahapan Manajemen Logistik dan Peralatan ituadalah sebagai berikut:
A.
Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan
1. Proses Inventarisasi Kebutuhan adalah langkah-langkah awaluntuk mengetahui apa yang dibutuhkan, siapa yangmembutuhkan, di mana, kapan dan bagaimana caramenyampaikan kebutuhannya.
2. Inventarisasi ini membutuhkan ketelitian dan keterampilan sertakemampuan untuk mengetahui secara pasti kondisi korbanbencana yang akan ditanggulangi.
3. Maksud dan Tujuan Perencanaan/Inventarisasi kebutuhanadalah :a. Mengetahui seberapa banyak jumlah korban terkena bencanayang membutuhkan bantuan logistik dan peralatan.b. Mengetahui seberapa banyak bantuan logistik dan peralatanyang dibutuhkan.c. Mengetahui jenis kebutuhan (pangan, sandang, papan).d. Mengetahui bagaimana cara menyampaikan bantuan.e. Mengetahui penanggung jawab kelompok penerima bantuan.f. Mengetahui kapan bantuan harus disampaikan.
-6-
4. Contoh formulir Inventarisasi pada Lampiran memberikangambaran langkah-langkah apa saja yang dibutuhkan dalammelaksanakan proses ini.
5. Inventarisasi kebutuhan dihimpun dari :
a.b.c.d.e.
Laporan-Laporan;Tim Reaksi Cepat;Media Massa;Instansi terkait;Rapat koordinasi terhadap informasi mengenai antara lain
jumlah korban, pengungsi, kondisi kerusakan.
6. Perencanaan Inventarisasi kebutuhan terdiri dari :a. Penyusunan standar kebutuhan minimal.b. Penyusunan kebutuhan jangka pendek, menengah danpanjang.
B.
Pengadaan dan/atau Penerimaan
1. Proses penerimaan dan/atau pengadaan logistik dan peralatanpenanggulangan bencana dimulai dari pencatatan atauinventarisasi termasuk kategori logistik atau peralatan, dari manabantuan diterima, kapan diterima, apa jenis bantuannya, seberapabanyak jumlahnya, bagaimana cara menggunakan ataumengoperasikan logistik atau peralatan yang disampaikan,apakah ada permintaan untuk siapa bantuan ini ditujukan.
2. Proses penerimaan atau pengadaan logistik dan peralatan untukpenanggulangan bencana dilaksanakan oleh penyelenggarapenanggulangan bencana dan harus diinventarisasi atau dicatat.Pencatatan dilakukan sesuai dengan contoh formulir dalamlampiran.
3. Maksud dan Tujuan Penerimaan dan/atau Pengadaan:a. Mengetahui jenis logistik dan peralatan yang diterima dariberbagai sumber.b. Untuk mencocokkan antara kebutuhan dengan logistik danperalatan yang ada.c. Menginformasikan logistik dan peralatan sesuai skalaprioritas kebutuhan.d. Sebagai upaya pengendalian dan pengawasan penggunaanlogistik dan peralatan.e. Untuk menyesuaikan dalam hal penyimpanan.
C.
-7-
4. Sumber Penerimaan dan/atau Pengadaana. Penerimaan dan atau Pengadaan logistik dan peralatanpenanggulangan bencana dapat berasal dari dalam negeriantara lain dari Pemerintah (APBN), masyarakat, badan usahadan lembaga swadaya masyarakat.b. Penerimaan dan atau Pengadaan logistik dan peralatanpenanggulangan bencana dapat berasal dari luar negeriantara lain dari Pemerintah, masyarakat, badan usaha danlembaga swadaya masyarakat.
5. Proses Penerimaan dan/atau Pengadaan
a. Proses pengadaan logistik dan peralatan penanggulanganbencana dilaksanakan secara terencana denganmemperhatikan jenis dan jumlah kebutuhan, yang dapatdilakukan melalui pelelangan, pemilihan dan penunjukkanlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Penerimaan logistik dan peralatan melalui hibahdilaksanakan berdasarkan peraturan dan perundangan yangberlaku dengan memperhatikan kondisi pada keadaandarurat.
Pergudangan dan Penyimpanan
1. Proses penyimpanan dan pergudangan dimulai dari datapenerimaan logistik dan peralatan yang diserahkan kepada unitpergudangan dan penyimpanan disertai dengan berita acarapenerimaan dan bukti penerimaan logistik dan peralatan padawaktu itu.
2. Pencatatan data penerimaan antara lain meliputi jenis baranglogistik dan peralatan apa saja yang dimasukkan ke dalamgudang, berapa jumlahnya, bagaimana keadaannya, siapa yangmenyerahkan, siapa yang menerima, cara penyimpananmenggunakan metoda barang yang masuk terdahulu dikeluarkanpertama kali (first-in first-out) dan atau menggunakan metodelast-in first-out.
3. Prosedur penyimpanan dan pergudangan, antara lain pemilihantempat, tipe gudang, kapasitas dan fasilitas penyimpanan, sistempengamanan dan keselamatan, sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
D.
E.
-8-
4. Maksud dan Tujuan Penyimpanan dan Pergudangan adalah :a. Melindungi logistik dan peralatan dari kerusakan dankehilangan atau berkurangnya standar mutu.b. Memudahkan pendistribusian, dengan menggunakan systemfirst-in first-out.c. Mengetahui dan menjamin ketersediaan pada setiap waktu.
Pendistribusian
1. Berdasarkan data inventarisasi kebutuhan maka disusunlahperencanaan pendistribusian logistik dan peralatan dengandisertai data pendukung: yaitu yang didasarkan kepadapermintaan dan mendapatkan persetujuan dari pejabatberwenang dalam penanggulangan bencana.
2. Perencanaan pendistribusian terdiri dari data: siapa saja yangakan menerima bantuan, prioritas bantuan logistik dan peralatanyang diperlukan, kapan waktu penyampaian, lokasi, carapenyampaian, alat transportasi yang digunakan, siapa yangbertanggung jawab atas penyampaian tersebut.
3. Maksud dan Tujuan Pendistribusian adalah :a. Mengetahui sasaran penerima bantuan dengan tepat.b. Mengetahui jenis dan jumlah bantuan logistik dan peralatanyang harus disampaikan.c. Merencanakan cara penyampaian atau pengangkutannya.
Pengangkutan
1. Berdasarkan data perencanaan
pendistribusian,
maka
dilaksanakan pengangkutan.
2. Data yang dibutuhkan untuk pengangkutan adalah: jenis logistikdan peralatan yang diangkut, jumlah, tujuan, siapa yangbertanggung jawab dalam perjalanan termasuk tanggung jawabkeamanannya, siapa yang bertanggung jawab menyampaikankepada penerima.
3. Penerimaan oleh penanggung jawab pengangkutan disertaidengan berita acara dan bukti penerimaan logistik dan peralatanyang diangkut.
-9-
4. Maksud dan Tujuan Pengangkutan:a. Mengangkut dan atau memindahkan logistik dan peralatandari gudang penyimpanan ke tujuan penerimab. Menjamin keamanan, keselamatan dan keutuhan logistik danperalatan dari gudang ke tujuan.c. Mempercepat penyampaian.
5. Jenis Pengangkutan
a. Jenis pengangkutan terdiri dari angkutan darat, laut, sungai,danau dan udara, baik secara komersial maupun nonkomersial yang berdasarkan kepada ketentuan yang berlaku.
b. Pemilihan moda angkutan berdasarkan pertimbangan:
1)2)3)4)5)6)
Situasi dan kondisi keadaan darurat;Kecepatan distribusi;Ketersediaan alat angkutan dan infrastruktur yang ada;Kondisi wilayah asal dan tujuan;Efektifitas dan efisiensi;Keamanan dan keselamatan.
F.
Penerimaan di Tempat Tujuan
1. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penerimaandi tempat tujuan adalah:a. Mencocokkan antara data di manifest pengangkutan denganjenis bantuan yang diterima.b. Men-check kembali, jenis, jumlah, berat dan kondisi barang.c. Mencatat tempat pemberangkatan, tanggal waktukedatangan, sarana transportasi, pengirim dan penerimabarang.d. Membuat berita acara serah terima dan bukti penerimaan.
2. Maksud dan Tujuan Penerimaan di tempat tujuan adalah :a. Logistik dan peralatan diterima dengan baik.b. Logistik dan peralatan yang dikirim sesuai dengan yangditerima.
G.
H.
- 10 -
Penghapusan
1. Barang logistik dan peralatan yang dialihkan kepemilikannyaatau tidak dapat digunakan atau tidak dapat dimanfaatkan atauhilang atau musnah dapat dilakukan penghapusan.
2. Penghapusan harus dilakukan dengan permohonan penghapusanoleh pejabat yang berwenang melalui proses penghapusan dandiakhiri dengan berita acara penghapusan.
3. Penghapusan didasarkan peraturan yang berlaku.
4. Maksud dan Tujuan Penghapusan adalah:a. Untuk mengetahui barang logistik dan peralatan yangdihapuskanb. Bentuk pertanggung jawaban atas amanat dari negara dandonaturc. Mengurangi beban biaya penyimpanan dan pemeliharaan.
Pertanggungjawaban
1. Seluruh proses manajemen logistik dan peralatan yang telahdilaksanakan harus dibuat pertanggung jawabannya.
2. Pertanggungjawaban penanggulangan bencana baik keuanganmaupun kinerja, dilakukan pada setiap tahapan proses dansecara paripurna untuk seluruh proses, dalam bentuk laporanoleh setiap pemangku proses secara berjenjang dan berkala sesuaidengan prinsip akuntabilitas dan transparansi.
3. Maksud dan Tujuan Pertanggung Jawaban adalah :a. Mempertanggung jawabkan seluruh pekerjaan logistik danperalatan kepada para pemangku kepentingan.b. Mempertanggung jawabkan kepada masyarakat.c. Memudahkan pelacakan apabila terjadi kesalahan.
- 11 -
BAB III
POLA PENYELENGGARAAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
Pedoman manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencanamenganut pola penyelenggaraan suatu sistem yang melibatkan beberapalembaga atau sistem kelembagaan dalam berbagai tingkatan teritorialwilayah, mulai dari:
A.B.C.
Tingkat Nasional,Tingkat Provinsi,Tingkat Kabupaten/Kota.
Dengan melibatkan banyak kelembagaan ini berbagai konsekuensi akanterjadi termasuk di dalamnya adalah sistem manajemen yang mengikutifungsinya, sistem komando, sistem operasi, sistem perencanaan, sistemadministrasi dan keuangan, sistem komunikasi dan sistem transportasi.Masing-masing tingkat kelembagaan dalam melaksanakan manajemenlogistik dan peralatan penanggulangan bencana menggunakan pedomandelapan tahapan manajemen logistik dan peralatan, yang pada masing-masing tingkat lembaga penyelenggara memiliki ciri-ciri khusus sebagaikonsekuensi sesuai dengan tingkat kewenangannya.
A.
Tingkat Nasional
Otoritas pemerintah pusat dalam penanggulangan bencana diwakilioleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalammenjalankan peran tersebut BNPB mempunyai kemudahan akses dankoordinasi dengan organisasi yang dapat membantu sistemmanajemen logistik dan peralatan untuk bencana.
Fungsi Penyelenggaraan Manajemen Logistik dan Peralatan TingkatNasional adalah:1. Seluruh komponen kelembagaan mematuhi dan melaksanakansistem manajemen logistik dan peralatan yang telah ditetapkan,baik dalam keadaan prabencana, keadaan terjadi bencana, danpascabencana.
2. Dukungan pemerintah, pemerintah
tingkat provinsi,
kabupaten/kota atau atau lembaga lain dapat dikoordinasikansesuai dengan sistem manajemen logistik dan peralatan.3. Menghimpun fakta dan informasi yang diperlukan olehmasyarakat dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam bentuk informasi melalui media massa yangmudah diakses.
- 12 -
4. Menjalankan Pedoman Manajemen Logistik dan PeralatanPenanggulangan Bencana secara konsisten.5. Membuat perencanaan dan kesepakatan-kesepakatan mengenai :a. Kesepakatan dalam perencanaan bentuk dan substansilogistik.
b. Kesepakatan dalam pengendalian,
pergerakan
dan
pendistribusian logistik.c. Kesepakatan dalam penggunaan jaringan komunikasi sepertiradio, telex, satelit dan sebagainya.d. Penetapan tentang daerah terlarang bagi umum dan jalurperjalanan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.e. Komitmen jaminan keamanan bagi para petugas khusus yangmenangani bencana.f. Pembebasan pajak dan pungutan lain atas masuknyaperalatan dan barang-barang konsumsi lain untukkepentingan penanggulangan bencana.g. Efisiensi waktu dan prosedur penanggulangan bencana(prosedur tanggap darurat).h. Kemudahan melakukan pertukaran mata uang.
i.
Kesepakatan awal dalam hal strategi penanganan oleh otoritas
pemerintah.6. Berfungsi sebagai penanggung jawab atas tugas dan koordinasiseluruh sumberdaya dalam penanggulangan bencana yangberkaitan dengan logistik dan peralatan yang dipergunakan.7. Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pendistribusian bantuandari luar negeri, dengan sistem satu pintu.8. Menjadi koordinator dalam hal informasi dan komunikasi dalampenanggulangan bencana. Dalam hal ini jaringan komunikasiantar tingkatan organisasi pendukung sistem logistik danperalatan harus terjalin dengan baik.
9. Sistem logistik dan peralatan tingkat nasional merupakanpemegang sistem komando bencana dalam hal logistik danperalatan.
B.
Tingkat Provinsi
Fungsi Penyelenggaraan Manajemen Logistik dan Peralatan TingkatProvinsi adalah :
- 13 -
1. Penyelenggara manajemen logistik dan peralatan tingkat provinsimemiliki tanggung jawab, tugas dan wewenang di wilayahnya.2. Sebagai titik kontak utama bagi operasional di area bencana yangmeliputi dua atau lebih kabupaten/kota yang berbatasan.
3. Mengkoordinasikan semua pelayanan dan
pendistribusian
bantuan logistik dan peralatan di area bencana.4. Sebagai pusat informasi, verifikasi dan evaluasi situasi di areabencana.5. Memelihara hubungan dan mengkoordinasikan semua lembagayang terlibat dalam penanggulangan bencana danmelaporkannya secara periodik kepada kepala BNPB.6. Membantu dan memandu operasi di area bencana pada setiaptahapan manajemen logistik dan peralatan.7. Menjalankan pedoman manajemen logistik dan peralatanpenanggulangan bencana secara konsisten.
C.
Tingkat Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Manajemen
Logistik
dan
Peralatan
Tingkat
Kabupaten/Kota adalah :
1. Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktifitas manajemenlogistik dan peralatan, terutama pada masa siaga darurat, tanggapdarurat dan pemulihan darurat.
2 Bertanggung jawab atas dukungan fasilitas, pelayanan, personil,peralatan dan bahan atau material lain yang dibutuhkan olehpusat-pusat operasi (pos komando) di area bencana.
3. Berkoordinasi dengan instansi/lembaga terkait di pusat operasiBPBD.
4. Menjalankan pedoman manajemen logistik dan peralatanpenanggulangan bencana secara konsisten.
A.
B.
- 14 -
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASANMANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN
Pembinaan
Dalam rangka terselenggaranya sistem manajemen logistik danperalatan yang handal perlu dilakukan pembinaan secara berjenjangsesuai dengan strata kelembagaan penanggulangan bencana.
Pengawasan
Penyelenggaraan manajemen logistik dan peralatan dilakukanpengawasan pada setiap tahap dalam proses manajemen logistik danperalatan. Pengawasan dilakukan secara pengawasan internal,eksternal dan masyarakat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
- 15 -
BAB V
PENUTUP
Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan dalam penanggulanganbencana dimaksudkan sebagai petunjuk praktis yang dipergunakan olehsemua pihak dalam melaksanakan upaya penanggulangan bencana sejakprabencana, saat bencana dan pascabencana. Dengan demikiandiharapkan pelaksanaan manajemen logistik dan peralatan dapat berjalansecara efektif dan efisien dan terkoordinasi dengan baik.
Pedoman yang berkaitan dengan sistem manajemen logistik danperalatan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan PeraturanKepala Badan ini.
KEPALABADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
ttd
DR. SYAMSUL MAARIF, M.Si
LAMPIRAN
GAMBAR :
PROSES LOGISTIK DAN PERALATAN
InventarisasiKebutuhan
Pengangkutan
Pengadaan
Penerimaandi tujuan
Pergudangan
Penghapusan
Pendistribusian
Pertanggung -jawaban
Perencanaan/Penerimaan/
CONTOH :FORMULIR INVENTARISASI KEBUTUHAN
FORM LOG-PAL : 001
FORMULIR INVENTARISASI KEBUTUHANNomor: ........................
Nama PoskoTingkat PoskoLokasi Posko/No. PoskoKampung/LingkunganRT/RWDesa
::::::
.....................................................................Nasional/Provinsi/Kab./Kota/area bencana *)
...............................................................................................................................................................................................................
WilayahKecamatanKabupaten/Kota-kode Pos
: .....................................................................: .....................................................................: .....................................................................
LOGISTIK
PERALATAN *)
Mengetahui,
....................,.....-......-2008
Komandan Tanggap Darurat Bencana/Atasan
......................................Dibuat rangkap 3,- Asli Arsip-1 eks. Penerimaan-1 eks. Perencana Distribusi
*) Beri tanda yang diperlukan
Petugas/Koordinator,
......................................No.JenisBarangBanyaknyaKebutuhanSatuanJumlahPenerimaBantuanKeteranganNo.JenisBarangBanyaknyaKebutuhanTonVol.KodiUnitJumlahPenerimaBantuanKeterangan1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
CONTOH :FORMULIR PENERIMAAN DAN/ATAU PENGADAAN
FORM LOG-PAL : 002
FORMULIR PENERIMAAN DAN/ATAU PENGADAANNomor: ........................
Nama PoskoTingkat PoskoLokasi Posko/No. PoskoKampung/LingkunganRT/RWDesa
::::::
.....................................................................Nasional/Provinsi/Kab./Kota/area bencana *)
...............................................................................................................................................................................................................
WilayahKecamatanKabupaten/Kota-kode Pos
: .....................................................................: .....................................................................: .....................................................................
LOGISTIK
PERALATAN *)
Mengetahui,
....................,.....-......-2008
Komandan Tanggap Darurat Bencana/Atasan
......................................
Dibuat rangkap 3,- Asli Arsip-1 eks. Perencana Distribusi-1 eks. Pergudangan
*) Beri tanda yang diperlukan
Petugas/Koordinator,
......................................No.JenisBarangBanyaknyaSatuanPenerimaDariKeteranganNo.JenisBarangBanyaknyaTonVol.KodiUnitPenerimaDariKeterangan1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
CONTOH :FORMULIR PENYIMPANAN DAN PERGUDANGAN
FORM LOG-PAL : 003
FORMULIR PENYIMPANAN DAN PERGUDANGANNomor: ........................
Jenis BarangSatuan BarangNama PoskoTingkat PoskoLokasi Posko/No. PoskoKampung/LingkunganRT/RWDesa
::::::::
...............................................................................................................................................................................................................Nasional/Provinsi/Kab./Kota/area bencana *)
...............................................................................................................................................................................................................
WilayahKecamatanKabupaten/Kota-kode Pos
: .....................................................................: .....................................................................: .....................................................................
LOGISTIK
PERALATAN *)
....................,.....-......-2008
Petugas/Koordinator,
......................................
Dibuat rangkap 3,- Asli Arsip-1 eks. Perencana Distribusi-1 eks. Pengangkutan*) Beri tanda yang diperlukan Tgl.MASUKKELUARSISATgl.Jml.SatuanJml.SatuanSISATgl.Jml.TonVol.KodiUnitJml.TonVol.KodiUnitSISA
CONTOH :FORMULIR PENDISTRIBUSIAN
FORM LOG-PAL : 004
FORMULIR PENDISTRIBUSIANNomor: ........................
TujuanNama PoskoTingkat PoskoLokasi Posko/No. PoskoKampung/LingkunganRT/RWDesa
:::::::
..........................................................................................................................................Nasional/Provinsi/Kab./Kota/area bencana *)
...............................................................................................................................................................................................................
WilayahKecamatanKabupaten/Kota-kode Pos
: .....................................................................: .....................................................................: .....................................................................
LOGISTIK
PERALATAN *)
....................,.....-......-2008
Penerima Barang,
......................................
Dibuat rangkap 3,- Asli Arsip-1 eks. Pengangkutan-1 eks. Pergudangan*) Beri tanda yang diperlukan
Petugas/Koordinator Distribusi,
......................................No.Jenis BarangJumlahSatuanKeteranganNo.Jenis BarangJumlahTonVol.KodiUnitKeterangan1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
CONTOH :FORMULIR PENGANGKUTAN
FORM LOG-PAL : 005
FORMULIR PENGANGKUTANNomor: ........................
TujuanNama PoskoTingkat PoskoLokasi Posko/No. PoskoKampung/LingkunganRT/RWDesa
WilayahKecamatanKabupaten/Kota-kode PosJenis Alat Pengangkutan
:::::::
::::
..........................................................................................................................................Nasional/Provinsi/Kab./Kota/area bencana *)
...............................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................................................................................................
LOGISTIK
PERALATAN *)
....................,.....-......-2008
Petugas Pengangkutan,
......................................Dibuat rangkap 3,- Asli Arsip-1 eks. Penerimaan di tujuan-1 eks. Pergudangan
*) Beri tanda yang diperlukan
Petugas Gudang,
......................................No.Jumlah BarangJumlahSatuanKeteranganNo.Jumlah BarangJumlahTonVol.KodiUnitKeterangan1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
CONTOH :FORMULIR PENERIMAAN DI TEMPAT TUJUAN
FORM LOG-PAL : 006
FORMULIR PENERIMAAN DI TEMPAT TUJUANNomor: ........................
Nama PoskoTingkat PoskoLokasi Posko/No. PoskoKampung/LingkunganRT/RWDesa
::::::
.....................................................................Nasional/Provinsi/Kab./Kota/area bencana *)
...............................................................................................................................................................................................................
WilayahKecamatanKabupaten/Kota-kode Pos
: .....................................................................: .....................................................................: .....................................................................
LOGISTIK
PERALATAN *)
....................,.....-......-2008
Petugas Penerima,
......................................
Dibuat rangkap 3,- Asli Arsip-1 eks. Penyampaian Bantuan-1 eks. Pergudangan di tujuan
*) Beri tanda yang diperlukan
Petugas Penyerah,
......................................No.Jenis BarangBanyaknya(ton/vol./kodi/unit)Asal Bantuan dariKeterangan1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.