44901919-peredaran-darah-pada-janin-dalam-kandungan.docx

17
Peredaran Darah pada Janin dalam Kandungan Sabtu, 22 Mei 2010 23:04 | Oleh Administrator | | | Peredaran darah yang terjadi pada bayi yang masih dalam kandungan, agak berlainan dengan peredaran darah orang yang telah dilahirkan atau orang dewasa. Keistimewaan peredaran darah janin dalam kandungan, yaitu oksigen dan zat makanan yang diperlukan diambil dari darah ibu. Hal ini dimungkinkan karena adanya : 1. Foramen ovale. Lubang antara atrium dekstra dan atrium sinistra, lobang ini akan tertutup sesudah bayi dilahirkan. 2. Duktus arterisus botali. Pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta. 3. Duktus venosus. Pembuluh darah yang menghubungkan umbilikalis dengan vena kava infedor. 4. Plasenta. Jaringan dinding rahim yang banyak mempunyai jonjot yang mengandung banyak pembuluh darah, merupakan tempat pertukaran zat dimana zat yang diperlukan diambil dari darah ibu dan yang tidak berguna dikeluarkan. Terbentuk kira-kira minggu ke 8 kehamilan merupakan bagian konsepsi yang menempel pada endometrium uterus daul terikat kuat sampai bayi lahir. Fungsi plasenta. Menyediakan makanan untuk fetus yang diambil dari darah ibu. Bekerja sebagai paru-paru fetus dengan Menyediakan oksigen darah fetus (janin dalam kandungan). Menyingkirkan sisa pembakaran dari fetus. Penghalang mikro organisme penyakit masuk ke dalam fetus. 5. Vena umbilikalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari plasenta kepererdaran darah janin, darah yang dibawahnya banyak mengandung zat makanan dan O 2 . 6. Arteri umbilikalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah janin ke plasenta banyak 2 buah. Kedua arteri dan

Upload: qdhuy-cihuy

Post on 17-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Peredaran Darah pada Janin dalam Kandungan Sabtu, 22 Mei 2010 23:04 | Oleh Administrator | | | Peredaran darah yang terjadi pada bayi yang masih dalam kandungan, agak berlainan dengan peredaran darah orang yang telah dilahirkan atau orang dewasa. Keistimewaan peredaran darah janin dalam kandungan, yaitu oksigen dan zat makanan yang diperlukan diambil dari darah ibu.Hal ini dimungkinkan karena adanya :1. Foramen ovale. Lubang antara atrium dekstra dan atrium sinistra, lobang ini akan tertutup sesudah bayi dilahirkan.2. Duktus arterisus botali. Pembuluh darah yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta.3. Duktus venosus. Pembuluh darah yang menghubungkan umbilikalis dengan vena kava infedor.4. Plasenta. Jaringan dinding rahim yang banyak mempunyai jonjot yang mengandung banyak pembuluh darah, merupakan tempat pertukaran zat dimana zat yang diperlukan diambil dari darah ibu dan yang tidak berguna dikeluarkan. Terbentuk kira-kira minggu ke 8 kehamilan merupakan bagian konsepsi yang menempel pada endometrium uterus daul terikat kuat sampai bayi lahir.Fungsi plasenta. Menyediakan makanan untuk fetus yang diambil dari darah ibu. Bekerja sebagai paru-paru fetus dengan Menyediakan oksigen darah fetus (janin dalam kandungan). Menyingkirkan sisa pembakaran dari fetus. Penghalang mikro organisme penyakit masuk ke dalam fetus.5. Vena umbilikalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari plasenta kepererdaran darah janin, darah yang dibawahnya banyak mengandung zat makanan dan O2.6. Arteri umbilikalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah janin ke plasenta banyak 2 buah. Kedua arteri dan vena umbilikalis tersebut terbungkus dalam suatu saluran yang disebut duktus umbilikalis/tali pusat.Terakhir Diupdate (Senin, 24 Mei 2010 23:13)

PROSES KONSEPSI PEMBUAHANKonsepsi adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat terjadinya pembuahan.Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini merupakan kembar fraternal.Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur.Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit.Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi).

IMPLANTASI & PERKEMBANGAN PLASENTAImplantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang.Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel.Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin.Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram.

PERKEMBANGAN EMBRIOEmbrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17.Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah permbuahan), kecuali otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan selama kehamilan.Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan organ dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang wanita hamil sebaiknya tidak menjalani immunisasi atau mengkonsumsi obat-obatan pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi kesehatannya. Pemberian obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi harus dihindari.Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi rongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).

MENENTUKAN USIA KEHAMILANSecara konvensional, kehamilan dihitung dalam minggu, dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir.Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi segera setelah ovulasi, karena itu secara kasar usia embrio adalah 2 minggu lebih muda daripada jumlah minggu yang secara tradisional dipakai untuk menyatakan usia kehamilan. Dengan kata lain, seorang wanita yang hamil 4 minggu sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu.Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2 minggu.Untuk praktisnya, jika seorang wanita menstruasinya terlambat 2 minggu, dikatakan telah hamil 6 minggu.Kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan berikut:- tanggal menstruasi terakhir ditambah 7- bulan menstruasi terakhir dikurangi 3- tahun menstruasi terakhir ditambah 1.Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan, 50% melahirkan dalam waktu 1 minggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2 minggu sebelum atau setelah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam waktu 2 minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap normal.Kehamilan terbagi menjadi periode 3 bulanan, yang disebut sebagai: - Trimester pertama (minggu 1-12) - Trimester kedua (minggu 13-24) - Trimester ketiga (minggu 25-persalinan).

MENDETEKSI KEHAMILANJika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur mengalami keterlambatan 1 minggu atau lebih, mungkin dia hamil. Pada awal kehamilan, wanita hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan mual, kadang disertai muntah. Pembengkakan payudara terjadi akibat bertambahnya kadar hormon wanita (terutama estrogen, juga progesteron). Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG (human chorionic gonadotropin). Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta pada sekitar 10 hari setelah pembuahan. Pada awal kehamilan, banyak wanita yang merasa sangat lelah dan beberapa wanita mengalami perut kembung. Jika seorang wanita hamil, serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih lunak dan membesar. Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan sampai ungu, karena pembuluhnya penuh terisi darah. Perubahan ini bisa terlihat pada pemeriksaan panggul. Biasanya untuk menentukan kehamilan dilakukan tes kehamilan pada darah maupun air kemih. Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan segera dan mudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih. Selama 60 hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG berlipatganda setiap 2 hari. Selama kehamilan, rahim terus membesar. Pada kehamilan 12 minggu, rahim membesar keluar panggu, yaitu ke arah perut dan biasanya dapat dirasakan jika dokter memeriksa perut bagian bawah. Rahim terus membesar sampai setinggi pusar pada kehamilan 20 minggu dan sampai ke tulang iga bagian bawah pada usia kehamilan 36 minggu. Cara lain untuk mendeteksi kehamilan:1. Mendengarkan denyut jantung janin. Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG Doppler. Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 18-20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu.2. Merasakan pergerakan janin. Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu. Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.3. Memeriksa rahim dengan USG. Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu, demikian juga halnya dengan denyut jantung janin.

PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILANkehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan.-Jantung dan pembuluh darah.Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu. Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit). Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke batas kehamilan. Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu. Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung. Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus. Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga. Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%. Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.

- GinjalSelama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur.Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.

- Paru-paruRuang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya dan untuk janin. Lingkar dada wanita hamil agak membesar.Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak berubah.

-Sistem pencernaanRahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi).Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit.

- KulitTopeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan pipi.Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis gelap.Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.

- HormonKehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh.Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium untuk mempertahankan kehamilan.Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in kemungkinan menyebabkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut.Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.

PERAWATAN SELAMA KEHAMILANPemeriksaan pada usia kehamilan mencapai 6 dan 8 minggu sangat penting untuk memperkirakan umur kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan.- Pemeriksaan fisik yang pertama kali dilakukan biasanya meliputi berat badan, tinggi badan dan tekanan darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan leher, kelenjar tiroid, payudara, perut, lengan dan tungkai.- Dengan bantuan stetoskop, dilakukan pemeriksaan terhadap jantung dan paru-paru; sedangkan pemeriksaan bagian belakang mata dilakukan dengan bantuan oftalmoskop.- Juga dilakukan pemeriksaan panggul dan rektum guna mengetahui ukuran danposisi rahim dan kelaian pada panggul.Dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah untuk sifilis, hepatitis, gonore, infeksi klamidia dan penyakit menular seksual lainnya. Pemeriksaan darah juga dilakukan untuk menentukan golongan darah dan antibodi Rh.Rontgen dada hanya dilakukan jika diketahui wanita hamil tersebut menderita penyakit paru-paru atau jantung.Jika tidak mendesak, sebaiknya pemeriksaan rontgen dihindari, terutama pada 12 minggu pertama karena janin sangat sensitif terhadap efek radiasi. Jika mendesak, janin harus dilindungi dengan cara menutupi perut bagian bawah dengan bahan yang mengandung timah hitam sehingga rahim terlindungi.Pemeriksaan penyaringan untuk diabetes harus segera dilakukan setelah kehamilan 12 minggu pada:- Wanita yang pernah melahirkan bayi yang sangat besar- Wanita yang pernah mengalami keguguran yang penyebabnya tidak jelas- Wanita yang memiliki keluarga yang menderita diabetes.

Pada minggu ke 28, semua wanita hamil harus menjalani pemeriksaan penyaringan untuk diabetes.Pada minggu ke 16-18, dilakukan pemeriksaan kadar alfa-fetoprotein (suatu protein yang dihasilkan oleh janin) di dalam darah ibu.Jika kadarnya tinggi, kemungkinan janin yang dikandung menderita spina bifida atau terdapat lebih dari 1 janin. Jika kadarnya rendah, kemungkinan terdapat kelainan kromosom pada janin.Dengan USG, kehamilan bisa diketahui mulai dari 4-5 minggu setelah ovulasi.

USG juga digunakan untuk:- Mengikuti perkembangan kehamilan- Menentukan tanggal perkiraan persalinan- Menentukan laju pertumbuhan janin- Merekam denyut jantung atau pernafasan janin- Mengetahui kehamilan ganda- Mengetahui sejumlah kelainan (misalnya plasenta previa)- Mengetahui kelainan posisi janin- Memandu jarum pada pengambilan contoh cairan ketuban untuk keperluan pemeriksaan genetik atau kematangan paru-paru (amniosentesis).

Pada kehamilan muda, sebelum menjalani pemeriksaan USG, sebaiknya ibu meminum banyak air karena kandung kemih yang penuh akan mendorong rahim keluar rongga panggul sehingga bisa diperoleh gambaran janin yang lebih jelas.Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap 4 minggu (1 kali/bulan) sampai usia kehamilan mencapai 32 minggu.

Kemudian setiap 2 minggu sampai usia kehamilan mencapai 36 minggu dan sesudah 36 minggu, pemeriksaan dilakukan 1 kali/minggu.Pada setiap pemeriskaan, dilakukan pengukuran berat badan dan tekanan darah, serta ukuran dan bentuk rahim untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin.Air kemih diperiksa untuk mengetahui adanya gula dan protein. Adanya gula menunjukkan diabetes dan protein menunjukkan pre-eklamsi (tekanan darah tinggi, protein dalam air kemih dan penimbunan cairan selama kehamilan).Jika ibu memiliki darah Rh-negatif, maka dilakukan pemeriksaan antibodi Rh.Jika darah ibu memiliki Rh-negatif dan darah ayah memiliki Rh-positif, maka janin bisa memiliki Rh-positif. Jika darah janin yang memiliki Rh-positif memasuki peredaran darah ibu yang memiliki Rh-negatif, maka tubuh ibu akan membentuk antibodi Rh yang bisa masuk ke aliran darah janin dan merusak sel darah merah sehingga terjadi jaundice (kuning), yang bisa menyebabkan kerusakan otak atau kematian janin.Kenaikan berat badan pada saat hamil, pada wanita yang memiliki ukuran rata-rata biasanya berkisar antara 12,5-15 kg (sekitar 1-1,5 kg/bulan).

Kenaikan berat badan yang melebihi 15-17,5 kg menyebabkan penumpukan lemak pada janin dan ibu.Berat badan yang tidak bertambah merupakan pertanda buruk (terutama jika kenaikan berat badan total kurang dari 5 kg) dan hal ini bisa menunjukkan adanya pertumbuhan janin yang lambat.Kadang kenaikan berat badan disebabkan oleh penimbunan cairan akibat jeleknya aliran darah tungkai pada saat wanita hamil berdiri. Hal ini bisa diatasi dengan cara berbaring miring ke kiri selama 30-45 menit sebanyak 2-3 kali/hari.

Selama kehamilan, kebutuhan kalori harus ditambah sekitar 250 kalori agar tersedia zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan janin.Wanita hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang gizinya seimbang, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari makanan yang terlalu asin atau makanan yang mengandung bahan pengawet.Seorang wanita hamil tidak boleh minum obat sembarangan. Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat guna memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Biasanya diberikan tambahan zat besi.

Pemberian zat besi bisa menyebabkan gangguan lambung yang ringan dan sembelit.Mual dan muntah bisa dikurangi dengan merubah pola makan, yaitu:- Minum dan makan dalam porsi kecil tetapi sering- Makan sebelum lapar- Makanan lunak.Untuk mengatasi morning sickness (mual di pagi hari) sebaiknya memakan 1-2 keping biskuit sebelum beranjak dari tempat tidur.

Jika mual dan muntahnya sangat berat dan menetap sehingga terjadi dehidrasi, penurunan berat badan atau gangguan lainnya, maka biasanya wanita hamil harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk semantara waktu dan mendapatkan cairan melalui infus.Edema (pembengkakan) sering terjadi, terutama pada tungkai. Demikian juga halnya dengan varises pada tungkai dan di daerah sekitar lubang vagina. Untuk mengurangi pembengkakan tungkai, bisa digunakan penyangga elastis atau berbaring dengan posisi tungkai lebih tinggi.Wasir bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat pelunak tinja atau berendam di air hangat.

Pada saat hamil biasanya jumlah cairan yang keluar dari vagina bertambah, hal ini adalah normal. Trikomoniasis dan kandidiasis merupakan infeksi vagina yang sering ditemukan selama kehamilan dan mudah diobati. Vaginosis bakterialis (infeksi bakteri pada vagina) bisa menyebabkan kelahiran prematur dan harus diobati secara tuntas.Wanita hamil bisa tetap melakukan kegiatan sehari-harinya dan berolahraga. Hubungan seksual selama kehamilan tetap boleh dilakukan, kecuali jika terjadi perdarahan, nyeri atau kebocoran air ketuban.Setiap wanita hamil sebaiknya mengetahui tanda-tanda awal persalinan. Tanda yang utama adalah kontraksi perut bagian bawah dengan selang waktu tertentu dan nyeri punggung. Menjelang akhir kehamilan (setelah 36 minggu), dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mencoba memperkirakan saat persalinan. http://ners-profesiku.blogspot.com/2009/03/proses-konsepsi.html

ANATOMI DAN FISIOLOGI PEREDARAN DARAH JANIN Sistim peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa karena paru-paru belum berkembang sacara sempurna sehingga O2 diambil melalui perantara placenta

Darah dari placenta dialirkan melalui vena umbilikus (kaya O2) kehati melalui vena cava inferior masuk ke atrium kanan, sebagian besar masuk ke atrium kiri lewat foramen ovale, masuk ke ventrikel kiri melalui aorta dialirkan keseluruh tubuh

2/3 darah dari atrium kanan ke ventrikael kanan kemudian dialirkan keparu-paru melalui arteri pulmonalis1/3 darah dari arteri pulmonalis langsung ke aorta melaui ductus arteriosus bothali

Normal foramen ovale menutup beberapa saat setelah lahir karena paru mulai berfungsi, masih mungkin terjadi pada hari pertama post natal bila menangis menyebabkan sianosis ringanbila foramen ovale masih ada dalm 1 minggu disbt ASD (atrium septal defek)

Normal duktus arteriosus menutup 10-15 hari post natal bila masih ada 2 minggu dsbt PDA (paten duktus arteriosus)

1. ASD (atrial seftal depek) Foramen ovale yg terbuka/ terbukanya septum atrium kanan dan kiri Shunting dari kiri ke kanan, menyebabkan peningkatan darah teroksigenasi kejantung kanan meningkat, tekanan pada jantung kana meningkat, ventirkel kanan lebih tebal, tekanan arteri pulmonalis meningkat, tekanan aorta tak ada perubahan Bisingnya kecil anak akan : fatiqui/mudah lelah, ispa, murmur rontgen pembesaran jantung DX dg cateterisasi jantung penanganan dijahit atau dipasang graf dg pembedahan janatung prognosa baik

2. PDA (paten duktus arteriosus) terdapat hubungan antara arteri pumonalis dengan aorta karena duktus arteriosus terbuka, terjasi shun dari aorta ke arteri pulmonalis menyebabkan tekanan aorta meningkat sirkulasi darah keparu meningkat beban ventrikel kiri meningkat (left ventrkel hypertropi/LVH) karena harus mensuplai volume perifer yg normal disamping jumlah darah yg mengalai pirau peningkatan beban ventrikel kanan (RVH) CO meningkat, bising sistolik besar, hipertensi pulmonal3. VENTRIKULER SEFTAL DEFEK ADANYA LUBANG PADA SEFTUM ATAU AREA LAIN ANTARA VENTRIKEL KANAN DAN KIRI defek kecil, asimtomatik, menutup spontan 50 % sebelum 3 tahun defek besar, darah shun keventrikel kanan, tekanan ventrikel kanan meningkat, peningkatan tekanan ke atrium kanan, resiko endokarditis, hipoksia kronis penurunan CO anak fatiqui, dispnea murmur ispa pananganan pembedahan prognosa baik4. PULMONIK STENOSIS strikur pada katup pulmonal pada ventrikel kanan teergantung dari beratnya strikur karena aliran darah keparu tidak adekuat, darah kembali ke atrium kanan, gagal jantung kongesti anak akan dispnea, fatiqui murmur sistolik penanganan insisi pada katup valvulotomi pada anak usia 2-3 th5. AORTIK STENOSIS stenosis diatas / bawah katub aorta, ventrikel kiri meningkat, atrium kiri meningkat anak fatiqui,pusins saat CO menurun jika kebutuhan O2 meningkat gejala makin jelas, jika aktipitas berlebihan mati mendadak EKG: LVH penanganan insisi katup saat 2-3 thTETRALOGI OF FALOT PULMONARI STENOSIS RVH VSD KELAINAN AORTA/DEKSTRA POSISI PANGKAL AORTAMANIFESTASI KLINIS Sianosis letargi: mengantuk, apatis, masa bodoh, lambat reson lemah dispnea clubing bayi kecil/BB kurang ispa murmur penanganan awal dan lanjut pada usia sekolahASKEPPENGKAJIAN sianosis dispnea retraksi murmur edema tungkai hepatomagali clubing fingger nutrisi BB:TB use buku std,lingkar kepala,keb.kalori, protein,cairan, psikososialDIAGNOSA PENURUNAN co BD MALPORMASI JANTUNG gangguan pertukaran gas bd kongesti pulmonal intoleransi aktifitas bd tidak seimbang antara pemakaian dan suplai O2 perubahan tumbang bd tidakadekuat O2 dan nutrisi pd jaringan perubahan nutrisi resti infeksi bd fisik yg lemah perubahan peran ortuhttp://sis-doank27.blogspot.com/2010/06/anatomi-dan-fisiologi-peredaran-darah.html

Bagaimana janin mendapat nutrisi? bagaimana aliran darahnya???Lihat yuk!!!

Plasenta sebagian berasal dari janin dan sebagian lagi dari ibu. Kontribusi janin berasal dari korion, sedangkan kontribusi ibu berasal dari desidua (endometrium) di tempat implantasi.Sirkulasi plasenta terdiri atas dua sirkulasi terpisah, yakni sirkulasi ibu dan sirkulasi janin, yang memiliki area pertukaran materi antara dua sirkulasi seperti yang berlangsung melalui membran plasenta. Membran plasenta terdiri atas lapisan-lapisan pada lapisan di luar janin antara darah yang beredar pada sirkulasi janin dan ibu. Lapisan-lapisan ini adalah trofoblas (sinsitiotrofoblas primer), jaringan penghubung pada vili korionik dan endotel pada kapiler janin. Membran plasenta mendapat istilah yang tidak tepat, yakni sebagai penghalang plasenta, meski sebagian besar substansinya, termasuk obat-obatan, dapat dideteksi telah melewati membrane ini. Tanpa memperhatikan seberapa tipis membrane ini pada akhirnya setelah plasenta matang, baik fungsi maupun efektifitas membrane sama sekali tidak mengalami perubahan.

Sirkulasi janin ke plasenta berasal dari dua arteri umbilicus. Melalui arteri ini, darah yang telah mengalami deoksigenasi meninggalkan janin. Arteri-arteri ini akan terbagi lagi dan bercabang pada pelat korionik kemudian masuk ke dalam vili korionik. Di sini terjadi pemabgian lebih lanjut pada cabang-cabang vili yang akan membentuk jaringan vena kapiler yang meluas pada pembagian akhirnya. Terjadi pula transfer plasenta yang memungkinkan transfer materi antara sirkulasi janin dan ibu yang berlangsung pada membrane plasenta. Sirkulasi balik ke janin adalah melalui percabangan vena umbilicus, yang serupa dengan percabangan arteri menuju pelat korionik dan kemudian dengan pertemuan lebih lanjut ke vena umbilicus. Disini darah yang kaya oksigen akan dibawa menuju fetus.

Sirkulasi ibu pada plasenta biasanya berada di system peredaran darah ibu. Darah yang kaya oksigen masuk ke dalam ruang antarvilus melalui arteri-arteri endometrium spiral, sedangkan darah yang tidak kaya oksigen akan keluar dari ruang antarvilus melalui muara vena yang menuju vena umbilicus. Jalan masuk arteri dan jalan keluar vena yang menyuplai tiap kotiledon secara acak berpencar melalui plasenta. Meski berbagai ahli telah mengajukan sejumlah angka, kemungkinan terdapat kurang lebih 120 jalan masuk arteri spiral ke dalam ruang antarvilus dari plasenta yang telah matang. Darah masuk ke dalam ruang antarvilus dari arteri spiral yang berada di bawah tekanan yang luar biasa, sesuai kondisi tekanan darah ibu. Hasilnya adalah alirandarah yang menyembur secara ritmik ke dalam dan melalui ruang antarvilus melalui pelat korionik. Darah kemudian diedarkan ke samping dengan batasan ini dan mengalir pada permukaan banyak cabang pada vili korionik. Aliran ini cukup lambat sehingga memungkinkan pertukaran materi antara sirkulasi ibu dan janin sepanjang membrane plasenta. Pada akhirnya darah ibu yang telah mengalami deoksigenasi keluar melalui gerbang vena.

Pada janin masih terdapat fungsi foramen ovale, duktus arteriosus Botalli, arteri umbilikalis lateral dan duktus venosus arantii.Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta, melalui vena umbilikalis, masuk ke dalam tubuh janin. Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii akan mengalir ke vena kava inferior pula. Di dalam atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovale yang terletak di antara atrium dekstra dan atrium sinistra. Dari atrium sinistra selanjutnya darah ini akan mengalir ke ventrikel kiri yang kemudian dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena kava superior. Karena terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang, sebagian besar darah dari ventrikel kanan ini, yang seyogyanya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir melalui duktus Botalli ke aorta. Sebagian kecil akan menuju ke paru-paru, dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.Darah dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk member nutrisi dan oksigenasi pada sel-sel tubuh. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagainya akan dialirkan ke arteri melalui 2 arteri umbilikalis. Seterusnya diteruskan ke peredaran darah di kotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui vena umbilikalis ke janin. Demikian seterusnya, sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di dalam uterus.

Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan :1.Plasenta - vena umbilicalis - hati - ductus venosus /vena hepatica - vena cava inferior - atrium kanan - foramen ovale - Atrium kiri - ventrikel kiri - aorta - kepala, tangan/ abdomen, thorax, kaki - arteri umbilicalis - plasenta. Ini aliran darah yg kaya oksigen.

2.Dari kepala dan tangan - vena cava superior - atrium kanan - ventrikel kanan - arteri pulmonalis/ductus arteriosus - paru/aorta dorsalis - abdomen, thorax, kaki - arteri umbilicalis - plasentaIni adalah peredaran darah yang miskin oksigen. Darah miskin oksigen yang datang ke plasenta mendapat oksigenasi pada villus, sehingga jadi kaya oksigen.

Ketika janin dilahirkan, segera bayi mengisap udara dan menangis kuat. Dengan demikian, paru-parunya akan berkembang. Tekanan dalam paru-paru mengecil dan seolah-olah darah terisap ke dalam paru-paru. Dengan demikian, duktus Botalli tidak berfungsi lsgi. Demikian pula, karena tekanan dalam atrium kiri meningkat, foramen ovale akan tertutup, sehingga foramen tersebut selanjutnya tidak berfungsi lagi.

Darah dari vena cava inferior, bersama dari vena cava superior sama-sama masuk atrium kanan dan sama-sama masuk semua ke ventrikel kanan pula. Dari ventrikel kanan semua darah dioksigenasi ke paru, dan tak ada lagi sebagian masuk aorta langsung. Kembali dari paru semua darah masuk atrium kiri, terus ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri semua darah keluar jantung lewat aorta.

Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat, arteri umbilicalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obiliterasi. Dengan demikian, setelah bayi lahir, maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang diisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan system pencernaan sendiri.http://complexcommunty.blogspot.com/2009/11/peredaran-darah-janin.html