4_1_diff-low-imp_060905

6
 87 PT. PLN (Persero) P3B Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk : NO.P3B/OMPROT/01/TDSR : September 2005 No. Dokumen Berlaku Efektif Halaman : Pemeliharaan Sistem Pengaman Busbar - Edisi 03 BAB 4 PEMELIHARAAN SISTEM PENGAMAN BUSBAR Gangguan pada busbar relatif jarang (kurang lebih 7 % ) dibandingkan dengan gangguan pada penghantar (kurang lebih 60 %) dari keseluruhan gangguan [1]  tetapi dampaknya akan jauh lebih besar dibandingkan pada gangguan penghantar, terutama jika pasokan yang terhubung ke pembangkit tersebut cukup besar. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh gangguan di bus jika gangguan tidak segera diputuskan antara lain adalah a/. kerusakan instalasi b/. timbulnya masalah stabilitas transient, c/. dimungkinkan OCR dan GFR di sistem bekerja sehingga pemutusan menyebar. Persyaratan yang diperlukan untuk proteksi busbar adalah : 1. Waktu pemutusan yang cepat (pada basic time) 2. Bekerja untuk gangguan di daerah proteksinya. 3. Tidak beke rja untuk gangguan di luar daerah proteksinya. 4. Selektfi, hanya mentripkan pm t-pmt yang terhubung ke seksi yang terganggu. 5. Imune terhadap malakerja, karena proteksi ini m entripkan ba nyak pmt. Jenis/pola proteksi busbar banyak ragamnya, tetapi yang akan di b ahas disini adalah proteksi busbar diferensial dengan jenis low impedans dan high impedans. 4.1. Differential Low Impedance Relai diferensial bekerja berdasarkan hukum Kirchoff yaitu jumlah arus yang melalui satu titik sama dengan nol. Pada relai diferensial yang dimaksud suatu titik adalah daerah yang diamankan (protected zones) yang dibatasi trafo arus yang tersambung ke relai diferensial Pada keadaan tanpa gangguan atau gangguan di luar daerah yang diamankan, jumlah arus yang melalui daerah yang diamankan sama dengan nol. Pada keadaan gangguan PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Upload: aie-enkhusairi

Post on 14-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 4_1_diff-low-imp_060905

http://slidepdf.com/reader/full/41diff-low-imp060905 1/6

 

87

PT. PLN (Persero) P3B

Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk: NO.P3B/OMPROT/01/TDSR

: September 2005

No. Dokumen

Berlaku Efektif

Halaman :Pemeliharaan Sistem Pengaman Busbar - Edisi 03

BAB 4

PEMELIHARAAN SISTEM PENGAMAN BUSBAR

Gangguan pada busbar relatif jarang (kurang lebih 7 % ) dibandingkan

dengan gangguan pada penghantar (kurang lebih 60 %) dari keseluruhan

gangguan [1]  tetapi dampaknya akan jauh lebih besar dibandingkan pada

gangguan penghantar, terutama jika pasokan yang terhubung ke pembangkit

tersebut cukup besar.

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh gangguan di bus jika gangguan tidak

segera diputuskan antara lain adalah a/. kerusakan instalasi b/. timbulnya

masalah stabilitas transient, c/. dimungkinkan OCR dan GFR di sistembekerja sehingga pemutusan menyebar.

Persyaratan yang diperlukan untuk proteksi busbar adalah :

1. Waktu pemutusan yang cepat (pada basic time)

2. Bekerja untuk gangguan di daerah proteksinya.

3. Tidak bekerja untuk gangguan di luar daerah proteksinya.

4. Selektfi, hanya mentripkan pmt-pmt yang terhubung ke seksi yang

terganggu.

5. Imune terhadap malakerja, karena proteksi ini mentripkan banyak pmt.

Jenis/pola proteksi busbar banyak ragamnya, tetapi yang akan di bahas

disini adalah proteksi busbar diferensial dengan jenis low impedans dan high

impedans.

4.1. Differential Low Impedance

Relai diferensial bekerja berdasarkan hukum Kirchoff yaitu jumlah arus yang

melalui satu titik sama dengan nol. Pada relai diferensial yang dimaksud

suatu titik adalah daerah yang diamankan (protected zones) yang dibatasi

trafo arus yang tersambung ke relai diferensial Pada keadaan tanpa

gangguan atau gangguan di luar daerah yang diamankan, jumlah arus yang

melalui daerah yang diamankan sama dengan nol. Pada keadaan gangguan

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

7/23/2019 4_1_diff-low-imp_060905

http://slidepdf.com/reader/full/41diff-low-imp060905 2/6

 

88

PT. PLN (Persero) P3B

Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk: NO.P3B/OMPROT/01/TDSR

: September 2005

No. Dokumen

Berlaku Efektif

Halaman :Pemeliharaan Sistem Pengaman Busbar - Edisi 03

di dalam daerah yang diamankan, jumlah arus yang melalui daerah yang

diamankan tidak sama dengan nol.

Relai diferensial jenis low impedans merupakan relai diferensial arus, secara

sederhana dapat digambarkan seperti Gambar 1 dan 2.

Perbedaan (diferensial) arus yang melalui daerah yang diamankan ini akan

melalui operating coil relai.

Secara umum relai diferensial arus adalah :

(1).Membandingkan besaran arus yang melalui suatu daerah yang

diamankan

(2).Relai ini harus bekerja jika gangguan di dalam daerah yang diamankandan harus stabil jika gangguan di luar daerah proteksi.

(3).Merupakan suatu unit protection

ProtectedZones

EndA EndB

 

R

Gambar4.1.a.Gangguandiluardaerahyangdiamankan

Fau

IR=0

Gambar4.1.b.Gangguandidalamdaerahyangdiamankan

I  

Protected

ZonesEndA EndB

IB 

R

Fault

I 0

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

7/23/2019 4_1_diff-low-imp_060905

http://slidepdf.com/reader/full/41diff-low-imp060905 3/6

 

89

PT. PLN (Persero) P3B

Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk: NO.P3B/OMPROT/01/TDSR

: September 2005

No. Dokumen

Berlaku Efektif

Halaman :Pemeliharaan Sistem Pengaman Busbar - Edisi 03

Unit protection

Daerah pengaman adalah di dalam daerah yang dilingkupi CT yang

tersambung ke relai differensial.

Bekerja seketika.

Tidak perlu dikoordinasikan dengan pengaman lain

Merupakan pengaman utama dan tidak berlaku sebagai pengaman

cadangan. 

Relai diferensial jenis non bias menggunakan relai arus lebih sebagai

operating coil dan pada kondisi arus gangguan eksternal yang besar sekali

relai ini tidak stabil. Hal ini disebabkan oleh :

(1).Komponen dc arus gangguan tidak sama(2).Kejenuhan setiap CT tidak sama

(3).Rasio setiap CT tidak tepat sama

Relai diferensial jenis bias memperbaiki kelemahan di atas dengan

prosentasi slope tertentu seperti pada Gambar 1.6

Gambar 4.1.c. Non bias Relai Gambar 4.1.d. Bias Relai

OperateOperate

RestrainRestrain

Idiff Idiff

Troughcurrent Troughcurrent

IA 

ProtectedZones

EndA EndB

IB 

R

Gambar 4.1.e. Relai diferensial arus

B B B=bias/restraincoil

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

7/23/2019 4_1_diff-low-imp_060905

http://slidepdf.com/reader/full/41diff-low-imp060905 4/6

 

90

PT. PLN (Persero) P3B

Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk: NO.P3B/OMPROT/01/TDSR

: September 2005

No. Dokumen

Berlaku Efektif

Halaman :Pemeliharaan Sistem Pengaman Busbar - Edisi 03

Setelah arus kerja :

Setelan Slope :

Gambar 6 memperlihatkan proteksi untuk single busbar yang dibagi menjadi

2 (zone). Kelompok CT ke-1 yaitu a, b dan c merupakan daerah proteksi relai

busbar diferensial untuk zone 1 dan kelompok CT ke-2 yaitu d,e dan f untuk

zone 2. Sedangkan kelompok CT ke-3 yaitu g,h,j dan k berfungsi sebagai

check zone yang berfungsi memastikan bahwa gangguan merupakan

gangguan internal dan untuk mencegah maloperasi jika ada kelainan pada

proteksi busbar masing-masing zone, misalnya ada wiring yang terbuka atau

terhubung singkat.

% Min Pick Up =

Smallest Current in Operating Coil to Cause Operation

Rated Current of The Operating CoilX 100 %

% Slope =

Current in Operating Coil to Cause Operation

Current in RestrainingX 100 %

Gambar 4.1.f. Gan uan di dalam daerah an diamankan

R1 R2

R3

+

Check s stem

a b e f

d c

g h k

Sektor 1 Sektor 2

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

7/23/2019 4_1_diff-low-imp_060905

http://slidepdf.com/reader/full/41diff-low-imp060905 5/6

 

91

PT. PLN (Persero) P3B

Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk: NO.P3B/OMPROT/01/TDSR

: September 2005

No. Dokumen

Berlaku Efektif

Halaman :Pemeliharaan Sistem Pengaman Busbar - Edisi 03

Jika terjadi gangguan pada zone 1, maka jumlah arus dari masing-masing CT

a, b dan c tidak sama dengan nol, akibatnya ada arus yang melalui relai R1.

Hal ini juga dirasakan oleh relai R3 yang akan menutup kontaknya untuk

memberi tegangan positip, dan dengan menutupnya konyak dari relai R1

maka sinyal trip akan dikirim ke pmt yang dilingkupi CT a,b dan c. Dengan

demikian zone 1 dapat diisolir dari sistem. Jika ada rangkaian arus yang

terbuka pada zone proteksi, maka pada saat beban yang cukup besar atau

pada saat ada gangguan eksternal, akan menyebabkan proteksi busbar pada

zone tersebut tidak stabil atau relai dari busbar tersebut akan menutup

kontaknya. Tetapi dengan adanya chek zone, relai tersebut tidak mendapat

tegangan positip sehingga mal operasi dapat dicegah.

Gambar 4.1.g. memperlihatkan busbar proteksi untuk mengakomodasi

manuver rel melalui disconector Switch (DS) atau pemisah (pms). Dengan

bantuan kontak bantu pada posisi masing-masing DS maka secara otomatis

zone dari relai busbar akan mengikuti posisi dari DS.

R1 R2

1

2

1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7 8

Gb.4.1.g. Wiring diagram sistem proteksi untuk konfigurasi double busbar

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

7/23/2019 4_1_diff-low-imp_060905

http://slidepdf.com/reader/full/41diff-low-imp060905 6/6

 

92

PT. PLN (Persero) P3B

Pelatihan O&M Relai Proteksi Gardu Induk: NO.P3B/OMPROT/01/TDSR

: September 2005

No. Dokumen

Berlaku Efektif

Halaman :Pemeliharaan Sistem Pengaman Busbar - Edisi 03

Pada Gambar 4.1.f. dan 4.1.g. adalah contoh dari proteksi busbar GITET

Paiton sebelum dan sesudah penambahan instalasi baru.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com