4.1.20 urusan wajib otonomi ata...
TRANSCRIPT
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 0
4.1.20 URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN
UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT
DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
4.1.20.1 KONDISI UMUM
Salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
Semarang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah Urusan wajib
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Dalam rangka mendukung pelaksanaan urusan
tersebut, diperlukan adanya perangkat pendukung seperti perangkat daerah, Aparatur
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Perangkat daerah yang dimiliki pemerintah Kota Semarang meliputi
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Lembaga Teknis Daerah, Dinas Daerah,
Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan, dan Kelurahan sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Semarang, Peraturan
Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja
Dinas Daerah Kota Semarang, Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun
2008 tentang Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, serta
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang, serta Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Semarang, dan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 10
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Semarang.
Sedangkan Aparatur yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang pada
tahun 2014 sebanyak 14.707 PNS, yang terdiri dari golongan IV berjumlah 5.039
orang, golongan III berjumlah 6.447 orang, golongan II berjumlah 2.890 orang, dan
golongan I berjumlah 323 orang, dengan tingkat pendidikan S3 berjumlah 3 orang, S2
berjumlah 1.162 orang, S1 berjumlah 8.078 orang, D3 berjumlah 933 orang, D2
berjumlah 905 orang, D1 berjumlah 135 orang, SLTA berjumlah 2.738 orang, SLTP
berjumlah 481 orang, dan SD berjumlah 272 orang.
Terkait dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, tahun 2014 adalah
merupakan tahun transisi atau terjadinya penggantian anggota DPRD dari Anggota
DPRD hasil Pemilu tahun 2009 ke Anggota DPRD hasil Pemilu tahun 2014. Dimana
Jumlah anggota DPRD Kota Semarang sebelumnya sebanyak 50 orang, dengan
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 1
struktur organisasi yang terdiri dari Pimpinan DPRD yang meliputi Ketua DPRD dan
3 wakil ketua DPRD, Komisi DPRD yang meliputi Komisi, A, B, C, dan Komisi D,
serta fraksi DPRD yang meliputi Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fraksi Partai
Golkar yang merupakan gabungan dari Partai Golongan Karya dan Partai Hanura,
Fraksi Partai Amanat Nasional yang merupkan gabungan dari Partai Amanat
Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Fraksi Partai Gerindra yang
merupakan gabungan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Adapun
jumlah anggota DPRD baru yang merupakan hasil Pemilu tahun 2014 sebanyak 50
orang. Namun sampai dengan akhir tahun 2014, jumlah tersebut berkurang satu
menjadi 49 orang (karena meninggal dunia), Adapun struktur organisasinya terdiri
dari Pimpinan DPRD yang meliputi Ketua DPRD dan 3 wakil ketua DPRD, Komisi
DPRD yang meliputi Komisi, A, B, C, dan Komisi D, serta 7 fraksi DPRD yang
meliputi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang merupakan
gabungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Nasdem,
Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
(PKS), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan gabungan Partai
Amanat Nasional (PAN) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fraksi Partai
Golongan Karya (GOLKAR), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
4.1.20.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
diarahkan pada peningkatan kualitas produk hukum daerah, peningkatan kualitas
pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah, peningkatan kapasitas kelembagaan
pemerintah daerah, peningkatan kualitas aparatur pemerintah, serta peningkatan
kualitas sarana dan prasarana pelayanan publik
Program- program yang dilaksanakan pada Urusan Wajib Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian adalah sebagai berikut :
a. Program Program Penunjang, yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan administrasi
perkantorandalam menunjang tugas- tugas urusan pemerintahan,
khususnya urusan wajib otonomi daerah, pemerintahan umum,
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 2
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas sarana dan prasarana
aparatur seperti pengadaan kendaraan dinas operasional, pengadaan
peralatan/perlengkapan gedung kantor, serta pemeliharaan kendaraan
dinas operasional dan peralatan/ perlengkapan gedung kantor.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
Program ini diarahkan pada peningkatan kedisiplinan aparatur khususnya
kedisiplinan dalam penggunaan pakaian dinas.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya aparatur
Pemerintah dan DPRD dalam menunjang tugas – tugas kedinasan
melalui pelaksanaan dan pengiriman peserta bintek /diklat bagi aparatur
pemerintah DPRD, termasuk bintek pengadaan barang dan jasa
pemerintah.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan;
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas akuntabiltas
keuangan terutama dalam penyusunan perencanaan anggaran, dan
penyusunan laporan kinerja serta laporan keuangan daerah.
b. Program – Program Pelaksanaan Urusan :
1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas lembaga perwakilan
rakyat daerah dalam melaksanakan tugas tugas kedewanan, seperti
penetapan Raperda menjadi Perda dan penyerapan aspirasi masyarakat
melalui hearing/dialog dengan tokoh masyarakat
2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas produk hukum
daerah guna mewujudkan kepastian hukum di daerah melalui penetapan
produk hukum daerah, publikasi dan sosialisasi peraturan perundang-
undangan, pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum, fasilitasi
penanganan permasalahan hukum bagi SKPD dan masyarakat kurang
mampu, serta pembinaan keluarga sadar hukum.
3. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala
Daerah.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 3
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan pelayanan kedinasan Kepala
Daerah/ Wakil Kepala Daerah melalui peningkatan rapat koordinasi,
silaturahmi, dialog, audensi dan koordinasi dengan masyarakat, Muspida,
dan dengan pemerintah lain, baik pemerintah daerah lainya, pemerintah
pusat, dan pemerintah negara lain serta rapat kerja Camat dan Lurah.
4. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kerjasama antara pemerintah
Kota Semarang dengan daerah lain, seperti kerjasama Kedungsepur,
APEKSI, serta penguatan kerjasama/kemitraan usaha industri guna
percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi.
5. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas penanganan
pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik Pemerintah Kota
Semarang.
6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan termasuk dalam pengelolaan keuangan
melalui pemeriksaan secara berkala maupun pemeriksaan kasus/khusus guna
meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, monitoring dan evaluasi
kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan kelurahan. Selain itu ,
program ini juga diarahkan pada peningkatan kualitas laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) dan laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah.
7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas sumber daya
aparatur pengawas intern pemerintah melalui Diklat, Bintek, dan Pelatihan
dikantor sendiri.
8. Program Optimalisasi Pemanfaatan Tehnologi Informasi.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas APBD melalui
penyempurnaan sistem informasi penyusunan APBD, penyusunan kode
program, kegiatan dan belanja APBD, serta updating data pegawai dan
pencetakan daftar gaji pegawai.Disamping itu, program ini juga diarahkan
pada peningkatan kualitas pengelolaan data perangkat kelurahan.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 4
9. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan
keuangan daerah melalui penyusunan kebijakan akutansi pemerintah
daerah, penyusunan rancangan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
dan perubahan APBD, upaya upaya intensifikasi / ekstensifikasi sumber-
sember pendapatan asli daerah, publikasi laporan keuangan daerah dan
peningkatan kualitas pelaksanaan APBD seperti peningkatan kualitas
pengadaan barang dan jasa pemerintah, peningkatan kualitas pengelolaan
barang daerah , serta penetapan standarisasi harga satuan, bahan dan upah.
Selain itu, program ini juga diarahkan pada upaya peningkatan penyehatan
BUMD melalui penyertaan modal BUMD.
10. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah melalui asistensi penyusunan laporan keuangan
pemerintah daerah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
Lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
11. Program Pengelolaan Aset Daerah.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan aset
daerah melalui penulusuran aset daerah, pensertifikatan dan
pengadministrasian aset daerah, pengamanan aset daerah, penghapusan aset
daerah, serta peningkatan tertib administrasi pengelolaan barang daerah.
12. Program Pembinaan dan Peningkatan Organisasi Perangkat Daerah.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas organisasi
perangkat daerah melalui pelaksanaan reformasi birokrasi, peningkatan
kualitas administrasi ketatalaksanaan, penyusunan kajian penataan
kelembagaan perangkat daerah, dan peningkatan kualitas analisa jabatan.
Selain itu, program ini juga diarahkan pada peningkatan kualitas
penyusunan indek kepuasan masyarakat (IKM) dan kualitas akuntabilitas
pemerintah Kota Semarang termasuk penetapan kinerja Kota Semarang.
13. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.
Program ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan
kepegawaian seperti penyusunan formasi PNS, seleksi CPNS,
pengembangan karier PNS, pembinaan disiplin PNS, pengelolaan dan
pengembangan data base PNS. Selain itu, program ini juga diarahkan pada
peningkatan kualitas pelayanan aparatur kelurahan melalui pemberian
penghargaan bagi lurah yang berprestasi.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 5
4.1.20.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.20.3.1 PENDANAAN
Anggaran program penunjang Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan
Persandian
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Umum dan Protokol)
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
6.447.969.104 6.134.118.022 95,13
2. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
1.052.460.000 1.042.735.000 99,08
3. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-undangan
4.000.000 1.985.500 49,64
4. Penyediaan Makanan dan Minuman 6.105.493.900 5.853.205.633 95,87 5. Pengembangan nilai tradisi
semarangan 785.500.000 740.509.000 94,27
6. Kegiatan cinta tanah air 766.500.000 722.479.500 94,26 7. Penyediaan Jasa Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan KDH/WKDH
100.000.000 78.301.882 78,30
8. Pelayanan Surat Menyurat Setda Kota Semarang
99.500.000 98.322.000 98,82
9. Penataan Arsip Dinamis Aktif Setda Kota Semarang
114.500.000 108.475.000 94,74
10. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
126.286.000 115.642.000 91,57
JUMLAH SKPD 15.602.209.004 14.895.773.537 95,47 SKPD : SETDA (Bag.
Pembangunan)
11. Pengendalian Kegiatan SKPD 570.000.000 553.913.500 97,18 JUMLAH SKPD 570.000.000 553.913.500 97,18 SKPD : SETDA (Bag.
Perlengkapan)
12. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1.322.089.000 720.278.650 54,48 13. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 799.240.000 246.563.785 30,85
14. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
851.909.000 430.105.200 50,49
15. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 893.780.000 672.346.406 75,23 16. Penyediaan Peralatan Kebersihan dan
Bahan Pembersih 742.481.000 510.287.000 68,73
JUMLAH SKPD 4.609.499.000 2.579.581.041 55,96 SKPD : SETDA (Bag. Rumah
Tangga dan Santel)
17. Penyedia jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
341.393.000 144.801.225 42,41
18. Penyedia Jasa Mobilitas dan Jaringan 1.012.815.200 1.006.530.000 99,38 JUMLAH SKPD 1.354.208.200 1.151.331.225 85,02 SKPD : Sekretariat DPRD
19. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8.123.000 8.123.000 100,00
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
20. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
165.000.000 122.605.627 74,31
21. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
48.000.000 46.800.000 97,50
22. Penyediaan jasa administrasi keuangan
275.970.000 118.220.000 42,84
23. Penyediaan jasa kebersihan kantor 170.780.000 138.154.086 80,90 24. Penyediaan Alat Tulis Kantor 409.042.000 357.608.250 87,43 25. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 135.995.000 93.930.000 69,07
26. Penyediaan Komponen Inst. Listrik/Pen. Bangunan Kantor
277.840.000 218.457.500 78,63
27. Penyediaan peralatan Rumah Tangga. 28.175.000 27.373.000 97,15 28. Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan 64.070.000 64.055.000 99,98
29. Penyediaan Makanan dan Minuman 1.039.928.000 970.942.615 93,37 30. Rapat-Rapat Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah 1.301.748.000 719.394.800 55,26
31. Penyediaan jasa pemeliharaan Kesehatan Pimpinan & Anggota DPRD
210.000.000 195.750.000 93,21
32. Penyediaan Jasa Operasional 221.240.000 153.567.500 69,41 33. Penyedia Jasa Pengamanan
Obyek/Tempat vital 353.640.000 352.529.400 99,69
34. Penataan Arsip Kantor 155.203.000 100.580.320 64,81 35. Belanja Jasa Penunjang Administrasi
Perkantoran 17.706.000 16.344.000 92,31
JUMLAH SKPD 4.882.460.000 3.704.435.098 75,87 SKPD : DPKAD
36. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 184.624.000 11.998.010 6,50 37. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik 73.329.288.800 50.779.952.897 69,25
38. Penyediaan jasa kebersihan kantor 85.000.000 84.959.125 99,95 39. Penyediaan Alat Tulis Kantor 250.000.000 172.080.850 68,83 40. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 880.256.000 361.717.100 41,09
41. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
45.000.000 44.934.000 99,85
42. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
22.400.000 20.757.000 92,67
43. Penyediaan Makanan dan Minuman 285.000.000 218.571.050 76,69 44. Rapat-Rapat Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah 350.000.000 334.038.210 95,44
45. Penyediaan Jasa Pengelolaan Grup Band/Korps Musik Pemerintah Kota Semarang
411.080.000 375.395.000 91,32
46. Pendataan Aset DPKAD 38.800.000 0 0,00 47. Administrasi Kepegawaian 98.800.000 80.786.500 81,77 48. Belanja Jasa Penunjang Admnistrasi
Perkantoran 65.376.000 44.946.000 68,75
JUMLAH SKPD 76.045.624.800 52.530.135.742 69,08 SKPD : Inspektorat
49. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
13.000.000 9.472.419 72,86
50. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional
15.000.000 6.093.200 40,62
51. Penyediaan Alat Tulis Kantor 164.000.000 164.000.000 100,00 52. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 130.000.000 127.275.000 97,90
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 7
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
53. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
46.000.000 26.447.850 57,50
54. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
4.000.000 3.916.000 97,90
55. Penyediaan bahan logistik kantor 191.334.000 164.491.500 85,97 56. Penyediaan Makanan dan Minuman 62.000.000 47.061.250 75,91 57. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 400.964.000 334.437.682 83,41
JUMLAH SKPD 1.026.298.000 883.194.901 86,06 SKPD : Kecamatan Semarang
Selatan
58. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
122.460.000 99.996.998 81,66
59. Penyediaan jasa administrasi keuangan
200.000 200.000 100,00
60. Penyediaan Alat Tulis Kantor 21.800.000 21.800.000 100,00 61. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 11.000.000 11.000.000 100,00
62. Penyediaan Makanan dan Minuman 49.400.000 49.400.000 100,00 63. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 9.652.900 64,35
64. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan mugassari
26.200.000 23.536.004 89,83
65. Operaonal kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan pleburan
26.200.000 24.211.558 92,41
66. Opersional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan peterongan
31.600.000 29.224.388 92,48
67. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
20.580.000 20.580.000 100,00
JUMLAH SKPD 324.440.000 289.601.848 89,26 SKPD : Kecamatan Semarang
Utara
68. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
99.300.000 85.705.675 86,31
69. Penyediaan Alat Tulis Kantor 26.800.000 26.800.000 100,00 70. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 15.000.000 15.000.000 100,00
71. Penyediaan Makanan dan Minuman 40.680.000 40.680.000 100,00 72. Rapat-Rapat Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah 15.000.000 11.654.000 77,69
73. Operasional kelurahan percontohan SKPD Kel. Bulu Lor
25.000.000 23.327.366 93,31
74. Operasional Kelurahan percontohan skpd kelurahan Panggung Lor
25.000.000 24.086.210 96,34
75. Operasional kelurahan percontohan persiapan SKPD kelurahan plombokan
25.000.000 23.533.074 94,13
76. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
32.799.923 32.799.923 100,00
JUMLAH SKPD 304.579.923 283.586.248 93,11 SKPD : Kecamatan Semarang Barat
77. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
119.200.000 92.361.523 77,48
78. Penyediaan Alat Tulis Kantor 37.981.500 37.981.500 100,00 79. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 9.600.000 9.600.000 100,00
80. Penyediaan Makanan dan Minuman 60.600.000 60.600.000 100,00 81. Rapat-Rapat Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah 15.000.000 10.927.500 72,85
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 8
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
82. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel. Kalibanteng Kulon
19.000.000 19.000.000 100,00
83. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel.Salaman Mloyo
19.000.000 18.685.516 98,34
84. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel.Gisikdrono
19.000.000 18.596.675 97,88
85. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
20.530.000 20.480.000 99,76
JUMLAH SKPD 319.911.500 288.232.714 90,10 SKPD : Kecamatan Semarang
Timur
86. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
99.360.000 89.241.670 89,82
87. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas / operasional
6.800.000 4.558.325 67,03
88. Penyediaan jasa administrasi keuangan
500.000 200.000 40,00
89. Penyediaan Alat Tulis Kantor 33.600.000 33.600.000 100,00 90. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 15.002.000 15.002.000 100,00
91. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
5.000.000 5.000.000 100,00
92. Penyediaan Makanan dan Minuman 64.285.000 64.285.000 100,00 93. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 12.023.900 80,16
94. Operasional Kelurahan percontohan persiapan SKPD Kelurahan
30.000.000 27.106.808 90,36
95. Operasional Kelurahan percontohan persiapan SKPD Kelurahan Rejosari
30.000.000 29.437.651 98,13
96. Operasional Kelurahan percontohan persiapan SKPD Kelurahan
30.000.000 28.264.061 94,21
97. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
16.366.000 13.366.000 81,67
JUMLAH SKPD 345.913.000 322.085.415 93,11 SKPD : Kecamatan Semarang
Tengah
98. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
138.770.000 116.525.998 83,97
99. Penyediaan Alat Tulis Kantor 38.100.000 38.100.000 100,00 100. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 18.415.000 18.413.200 99,99
101. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
2.000.000 1.981.500 99,08
102. Penyediaan Makanan dan Minuman 103.240.000 103.239.000 100,00 103. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 9.671.400 64,48
104. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan pekunden (2011)
20.100.000 18.629.831 92,69
105. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan sekayu (2012)
20.100.000 18.461.948 91,85
106. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan miroto (2013)
20.100.000 17.616.537 87,64
107. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
41.092.000 37.213.000 90,56
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 3 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
JUMLAH SKPD 416.917.000 379.852.414 91,11
SKPD : Kecamatan Gunungpati 108. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik 100.050.000 93.788.402 93,74
109. Penyediaan Alat Tulis Kantor 42.950.000 42.950.000 100,00 110. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 9.964.000 9.964.000 100,00
111. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
3.000.000 3.000.000 100,00
112. Penyediaan Makanan dan Minuman 89.400.000 89.400.000 100,00 113. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 12.515.300 83,44
114. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan plalangan
28.054.000 26.833.844 95,65
115. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan sumurrejo
28.054.000 27.389.116 97,63
116. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan kalisegoro
28.054.000 27.587.400 98,34
117. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
15.321.000 15.321.000 100,00
JUMLAH SKPD 359.847.000 348.749.062 96,92 SKPD : Kecamatan Tugu
118. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
64.800.000 60.845.000 93,90
119. Penyediaan Alat Tulis Kantor 17.400.000 17.400.000 100,00 120. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 9.600.000 9.600.000 100,00
121. Penyediaan Makanan dan Minuman 54.150.000 54.150.000 100,00 122. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 15.000.000 100,00
123. Penyelesaian pengelolaan administrasi kepegawaian
2.410.000 2.410.000 100,00
124. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan mangkang wetan
30.000.000 30.000.000 100,00
125. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan mangkang kulon
30.000.000 30.000.000 100,00
126. operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan tugurejo
30.000.000 29.349.416 97,83
127. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
32.688.000 32.688.000 100,00
JUMLAH SKPD 286.048.000 281.442.416 98,39 SKPD : Kecamatan Mijen
128. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
108.180.000 84.575.551 78,18
129. Penyediaan Alat Tulis Kantor 37.709.000 37.709.000 100,00 130. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 10.766.000 10.766.000 100,00
131. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
2.000.000 2.000.000 100,00
132. Penyediaan Makanan dan Minuman 74.400.000 74.400.000 100,00 133. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 13.485.200 89,90
134. Operasional kelurahan percontohan persiapan SKPD Kel. Wonolopo
28.500.000 24.173.757 84,82
135. Operasional kelurahan percontohan persiapan SKPD kelurahan Kelurahan Jatisari
31.500.000 30.852.534 97,94
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 0
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
136. Operasional kelurahan percontohan persiapan SKPD kelurahan Kelurahan Polaman
29.500.000 28.900.732 97,97
JUMLAH SKPD 337.555.000 306.862.774 90,91 SKPD : Kecamatan Genuk
137. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
131.160.000 105.668.243 80,56
138. Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.776.000 32.776.000 100,00 139. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 8.096.000 8.096.000 100,00
140. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
2.730.000 2.730.000 100,00
141. Penyediaan Makanan dan Minuman 55.160.000 54.660.000 99,09 142. Rapat-Rapat Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah 15.000.000 8.254.900 55,03
143. Operasional Kelurahan Percontohan (Kel. Gebangsari)
55.000.000 52.711.585 95,84
144. Operasional Kelurahan Percontohan (Kel. Karangroto)
55.000.000 52.744.938 95,90
145. Operasional Kelurahan Percontohan (Kel. Bangetayu Kulon)
55.000.000 52.893.594 96,17
146. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
91.596.000 69.076.000 75,41
JUMLAH SKPD 501.518.000 439.611.260 87,66 SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
147. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
97.200.000 84.964.860 87,41
148. Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.850.000 32.850.000 100,00 149. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 20.150.000 20.050.000 99,50
150. Penyediaan Makanan dan Minuman 39.300.000 39.300.000 100,00 151. Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah 15.000.000 10.614.900 70,77
152. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel. Bendan Ngisor
25.000.000 22.792.343 91,17
153. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel. Gajahmungkur
25.000.000 22.534.468 90,14
154. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel. Bendungan
25.000.000 22.583.139 90,33
JUMLAH SKPD 279.500.000 255.689.710 91,48 SKPD : Kecamatan Tembalang
155. Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.200.000 55.200.000 100,00 156. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 9.884.000 9.884.000 100,00
157. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
8.107.000 8.107.000 100,00
158. Penyediaan Makanan dan Minuman 96.800.000 96.800.000 100,00 159. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 10.187.900 67,92
160. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan kedungmundu
22.000.000 21.802.000 99,10
161. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan tembalang
22.000.000 19.279.950 87,64
162. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan meteseh
22.000.000 20.902.400 95,01
163. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
3.750.000 3.750.000 100,00
JUMLAH SKPD 254.741.000 245.913.250 96,53
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 1
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Kecamatan Candisari 164. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik 139.086.000 75.268.500 54,12
165. Penyediaan Alat Tulis Kantor 26.233.150 20.650.000 78,72 166. Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan 300.000 25.000 8,33
167. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
5.600.000 5.600.000 100,00
168. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
280.140.000 272.080.000 97,12
169. Penyediaan Makanan dan Minuman 42.073.550 33.650.000 79,98 170. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Ke Luar Daerah 15.000.000 8.603.500 57,36
171. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kelurahan Candi
25.000.000 21.414.732 85,66
172. Operasional Kelurahan Percontohan SKPD Kelurahan Tegalsari
25.000.000 18.971.725 75,89
173. Operasional Kelurahan Percontohan SKPD Kelurahan Jatingaleh
25.000.000 22.200.000 88,80
174. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
35.502.000 16.344.000 46,04
JUMLAH SKPD 618.934.700 494.807.457 79,95 SKPD : Kecamatan Banyumanik
175. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
135.900.000 109.817.483 80,81
176. Penyediaan Alat Tulis Kantor 43.200.000 43.200.000 100,00 177. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 10.150.000 10.150.000 100,00
178. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
200.000.000 139.790.000 69,90
179. Penyediaan Makanan dan Minuman 88.200.000 88.200.000 100,00 180. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 20.000.000 20.000.000 100,00
181. Operasional kelurahan percontohan skpd kelurahan srondol wetan
20.000.000 18.559.171 92,80
182. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan sumurboto
20.000.000 19.595.447 97,98
183. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan banyumanik
20.000.000 17.085.429 85,43
184. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
67.256.000 67.256.000 100,00
JUMLAH SKPD 624.706.000 533.653.530 85,42
SKPD : Kecamatan Ngaliyan 185. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik 124.800.000 106.183.358 85,08
186. Penyediaan Alat Tulis Kantor 28.105.000 28.105.000 100,00 187. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 11.850.000 11.850.000 100,00
188. Penyediaan Makanan dan Minuman 47.400.000 47.400.000 100,00 189. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 9.879.900 65,87
190. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan ngaliyan
33.000.000 32.472.123 98,40
191. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan kalipancur
33.000.000 32.179.030 97,51
192. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan tambakaji
33.000.000 31.805.976 96,38
193. Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran
38.906.000 38.906.000 100,00
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 2
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
JUMLAH SKPD 365.061.000 338.781.387 92,80 SKPD : Kecamatan Gayamsari
194. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
115.400.000 74.193.868 64,29
195. Penyediaan Alat Tulis Kantor 24.000.000 24.000.000 100,00 196. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 15.600.000 15.600.000 100,00
197. Penyediaan Makanan dan Minuman 84.000.000 84.000.000 100,00 198. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 15.000.000 10.678.000 71,19
199. Operasional kelurahan percontohan skpd kelurahan Sambirejo
28.600.000 25.012.404 87,46
200. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd kelurahan Gayamsari
28.600.000 28.509.036 99,68
201. Operasional kelurahan percontohan persiapan skpd
28.600.000 23.413.276 81,86
JUMLAH SKPD 339.800.000 285.406.584 83,99 SKPD : Kecamatan Pedurungan
202. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik
89.428.000 87.447.945 97,79
203. Penyediaan Alat Tulis Kantor 47.462.000 47.462.000 100,00 204. Penyediaan Barang Cetakan &
Penggandaan 7.584.800 7.584.800 100,00
205. Penyediaan Komponen Instalasi / Listrik Penerangan Bangunan Kantor
6.000.000 6.000.000 100,00
206. Penyediaan Makanan & Minuman 76.800.000 76.800.000 100,00 207. Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah 15.000.000 10.639.400 70,93
208. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel Palebon
39.560.000 38.206.799 96,58
209. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel Pedurungan Kidul
36.840.000 33.058.432 89,74
210. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD Kel Pedurungan Tengah
36.840.000 34.358.745 93,26
211. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
16.544.000 16.544.000 100,00
JUMLAH SKPD 372.058.800 358.102.121 96,25 SKPD : Badan Kepegawaian
Daerah
212. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
70.400.000 46.191.024 65,61
213. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
12.410.000 11.710.000 94,36
214. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
23.300.000 23.259.400 99,83
215. Penyediaan Alat Tulis Kantor 64.891.000 64.881.530 99,99 216. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 90.000.000 90.000.000 100,00
217. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.000.000 1.000.000 100,00
218. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
8.000.000 7.494.272 93,68
219. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5.000.000 5.000.000 100,00 220. Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan 1.000.000 999.000 99,90
221. Penyediaan Makanan dan Minuman 20.000.000 19.997.050 99,99 222. Rapat-Rapat Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah 208.000.000 207.869.050 99,94
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 3
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
223. Penyediaan jasa kegiatan kepanitiaan 53.604.000 53.064.700 98,99 224. Penyelesaian Pengelolaan
Administrasi Kepegawaian 20.000.000 19.815.000 99,08
JUMLAH SKPD 577.605.000 551.281.026 95,44 SKPD : Kantor Pendidikan &
Pelatihan
225. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
79.050.000 26.188.065 33,13
226. Penyediaan Alat Tulis Kantor 61.472.000 61.471.100 100,00 227. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 35.500.000 34.344.175 96,74
228. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
1.480.000 1.479.700 99,98
229. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 77.625.000 72.658.200 93,60 230. Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan 3.000.000 3.000.000 100,00
231. Penyediaan Makanan dan Minuman 52.500.000 48.142.750 91,70 232. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 105.000.000 44.291.300 42,18
JUMLAH SKPD 415.627.000 291.575.290 70,15 JUMLAH PROGRAM 111.135.061.927 82.593.599.550 74,32
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Perlengkapan) 1. Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional 3.939.450.000 3.110.567.000 78,96
2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
3.812.160.000 3.013.194.000 79,04
3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 85.075.000 78.705.000 92,51 4. Pengadaan Mebelair 1.791.595.000 1.566.097.800 87,41 5. Pengadaan Komputer 6.591.840.000 1.305.064.700 19,80 6. Pengadaan Penghias Ruangan Rumah
Tangga 547.275.000 428.456.500 78,29
7. Pengadaan Alat Studio 287.075.000 232.192.020 80,88 8. Pengadaan Alat Komunikasi 435.925.000 230.445.500 52,86 JUMLAH SKPD 17.490.395.000 9.964.722.520 56,97 SKPD : SETDA (Bag. Rumah Tangga dan Santel)
9. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
1.809.488.000 1.655.082.936 91,47
10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kanto
3.983.917.000 3.497.706.300 87,80
11. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
223.365.000 182.867.074 81,87
12. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
2.886.025.400 2.440.723.250 84,57
13. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
1.839.468.750 1.610.342.900 87,54
14. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
1.725.183.250 1.627.275.458 94,32
15. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 31.475.000 25.135.000 79,86 16. Pembangunan Gedung Kantor 271.945.000 265.024.000 97,46
JUMLAH SKPD 12.770.867.400 11.304.156.918 88,52
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 4
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Sekretariat DPRD 17. Pengadaan Kendaraan Dinas /
Operasional 1.823.600.000 1.231.595.000 67,54
18. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
363.178.000 330.013.000 90,87
19. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 292.962.000 249.911.400 85,31 20. Pengadaan Mebelair 513.344.000 430.971.000 83,95 21. Pemeliharaan rutin/berkala rumah
jabatan 125.367.000 111.152.132 88,66
22. Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
201.995.000 187.439.840 92,79
23. Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional
1.502.028.000 1.462.246.205 97,35
24. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
118.434.000 96.932.000 81,84
25. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
176.893.000 128.342.300 72,55
26. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 15.000.000 14.100.000 94,00 27. Rehabilitasi sedang/berat rumah
jabatan 177.120.000 169.965.000 95,96
28. Rehabilitasi sedang/berat Gedung Kantor
229.960.000 206.290.000 89,71
JUMLAH SKPD 2.546.797.000 2.376.467.477 93,31 SKPD : DPKAD
29. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
450.000.000 424.480.000 94,33
30. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
581.767.800 445.901.350 76,65
31. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 325.000.000 300.102.200 92,34 32. Pengadaan Mebeluer 125.000.000 100.863.350 80,69 33. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional 1.727.440.000 1.104.980.849 63,97
34. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
570.000.000 405.127.150 71,07
35. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
200.000.000 150.567.000 75,28
36. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 15.000.000 14.500.000 96,67 JUMLAH SKPD 3.994.207.800 2.946.521.899 73,77 SKPD : Inspektorat
37. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
127.181.500 121.808.500 95,78
38. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
22.601.000 22.601.000 100,00
39. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
88.460.000 73.273.500 82,83
40. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
40.000.000 34.122.500 85,31
41. Pengadaan kendaraan dinas / operasional
16.500.000 14.924.000 90,45
JUMLAH SKPD 4.303.950.300 3.227.751.399 75,00 SKPD : Kecamatan Semarang Selatan
42. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
240.500.000 237.530.720 98,77
43. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
11.000.000 10.800.000 98,18
44. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
120.000.000 112.850.000 94,04
45. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
161.224.000 151.665.700 94,07
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 5
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
46. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
5.000.000 5.000.000 100,00
47. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
12.100.000 12.100.000 100,00
48. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
895.963.000 880.727.000 98,30
49. Penyediaan jasa pemeliharaan & perijinan kendaraan dinas operasional
4.496.000 4.162.200 92,58
JUMLAH SKPD 1.450.283.000 1.414.835.620 97,56 SKPD : Kecamatan Semarang Utara
50. Pengadaan peralatan gedung kantor 329.829.000 326.300.000 98,93 51. Pemeliharaan rutin/ berkala rumah
dinas 5.000.000 5.000.000 100,00
52. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
25.320.000 25.320.000 100,00
53. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
97.182.000 89.052.801 91,64
54. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
8.800.000 8.428.000 95,77
55. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas 180.000.000 179.600.000 99,78 56. Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor 430.000.000 418.952.000 97,43
57. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas operasional
2.950.000 2.933.600 99,44
JUMLAH SKPD 1.079.081.000 1.055.586.401 97,82 SKPD : Kecamatan Semarang Barat
58. Pengadaan Perlengkapan Kantor 296.500.000 294.550.000 99,34 59. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor 111.177.000 111.177.000 100,00
60. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
121.440.000 121.440.000 100,00
61. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
10.000.000 9.500.000 95,00
62. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 1.500.000 1.500.000 100,00 63. Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor 820.000.000 817.819.000 99,73
64. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Perijinan Kendaraan Dinas Operasional
8.005.500 8.005.500 100,00
JUMLAH SKPD 1.368.622.500 1.363.991.500 99,66 SKPD : Kecamatan Semarang
Timur
65. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 361.882.000 358.522.000 99,07 66. Pemeliharaan rutin/berkala rumah
dinas 5.000.000 5.000.000 100,00
67. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
144.240.000 135.515.000 93,95
68. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
10.000.000 10.000.000 100,00
69. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
21.200.000 21.200.000 100,00
70. Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer 5.000.000 5.000.000 100,00 71. Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor 860.000.000 852.494.000 99,13
JUMLAH SKPD 1.407.322.000 1.387.731.000 98,61 SKPD : Kecamatan Semarang
Tengah
72. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
313.125.000 311.268.250 99,41
73. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
1.800.000 1.800.000 100,00
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
74. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
31.636.000 31.234.300 98,73
75. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
201.022.500 183.589.398 91,33
76. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
13.500.000 9.655.000 71,52
77. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
861.000.000 859.754.000 99,86
78. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas operasional
5.400.000 4.464.900 82,68
JUMLAH SKPD 1.427.483.500 1.401.765.848 98,20 SKPD : Kecamatan Gunungpati
79. Pengadaan peralatan gedung kantor 141.975.000 140.864.866 99,22 80. Pengadaan mebeluer 180.635.000 179.724.000 99,50 81. Pemeliharaan rutin/berkala rumah
dinas 4.700.000 4.675.000 99,47
82. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
63.900.000 62.940.000 98,50
83. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
138.882.000 128.340.000 92,41
84. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
5.000.000 5.000.000 100,00
85. Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer 1.000.000 1.000.000 100,00 86. Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor 1.415.000.000 1.401.517.000 99,05
87. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas operasional
4.600.000 4.567.300 99,29
JUMLAH SKPD 1.813.717.000 1.787.763.300 98,57 SKPD : Kecamatan Tugu
88. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 71.680.000 71.540.000 99,80 89. Pengadaan mebeluer 221.150.000 219.245.000 99,14 90. Pemeliharaan rutin/berkala rumah
dinas 4.800.000 4.800.000 100,00
91. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
40.440.000 40.440.000 100,00
92. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
84.240.000 59.802.000 70,99
93. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
19.500.000 19.500.000 100,00
94. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
315.000.000 313.927.000 99,66
95. Rehabilitasi sedang/berat gedung pertemuan
105.000.000 104.224.000 99,26
96. Penyediaan jasa pemeliharaan & perijinan kendaraan dinas operasional
5.865.000 5.865.000 100,00
97. Operasional pengelolaan konten website skpd
1.770.000 1.770.000 100,00
JUMLAH SKPD 576.615.000 550.328.000 95,44 SKPD : Kecamatan Mijen
98. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
604.012.000 595.899.900 98,66
99. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
2.400.000 2.400.000 100,00
100. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
37.962.000 37.962.000 100,00
101. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
142.040.000 115.940.000 81,62
102. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
11.275.000 11.275.000 100,00
103. Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer 2.000.000 2.000.000 100,00
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 7
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
104. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
1.100.000.000 1.096.472.000 99,68
105. Penyediaan jasa pemeliharaan & perijinan kendaraan dinas operasional
3.550.000 3.424.500 96,46
JUMLAH SKPD 1.903.239.000 1.865.373.400 98,01 SKPD : Kecamatan Genuk
106. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 49.320.000 43.327.556 87,85 107. Pengadaan Mebelair 199.400.000 191.922.500 96,25 108. Pemeliharaan rutin/berkala rumah
dinas 1.513.000 1.513.000 100,00
109. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
42.744.000 41.423.000 96,91
110. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
107.560.000 96.850.000 90,04
111. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
15.980.000 14.350.000 89,80
112. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 5.000.000 5.000.000 100,00 113. Rehab sedang/erat gedung kantor 1.630.000.000 1.626.731.000 99,80 114. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
perijinan Kendaraan Dinas Operasional 6.900.000 3.765.500 54,57
JUMLAH SKPD 2.009.097.000 1.981.555.000 98,63 SKPD : Kecamatan Gajahmungkur
115. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 284.000.000 282.544.000 99,49 116. Pemeliharaan rutin/ berkala rumah
dinas 5.000.000 4.999.100 99,98
117. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
97.898.000 97.083.000 99,17
118. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
134.814.000 128.180.000 95,08
119. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor
18.500.000 18.500.000 100,00
120. Rehabilitasi sedang/ berat Gedung Kantor
1.137.270.000 1.131.031.000 99,45
121. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas oprasional
5.564.000 3.143.975 56,51
JUMLAH SKPD 1.683.046.000 1.665.481.075 98,96 SKPD : Kecamatan Tembalang
122. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
4.400.000 4.400.000 100,00
123. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 378.500.000 378.048.000 99,88 124. Penyediaan Jasa Pemeliharaan &
Perijinan Kendaraan Dinas Operasional 5.000.000 3.881.500 77,63
125. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
15.000.000 14.995.000 99,97
126. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
38.000.000 38.000.000 100,00
127. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
140.580.000 136.340.000 96,98
128. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
30.000.000 30.000.000 100,00
129. Rehabilitasi sedang berat gedung kantor
960.000.000 951.210.800 99,08
JUMLAH SKPD 1.571.480.000 1.556.875.300 99,07 SKPD : Kecamatan Candisari
130. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas Operasional
6.800.000 2.904.605 42,71
131. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
16.600.000 14.845.000 89,43
132. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
79.250.000 79.250.000 100,00
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 8
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
133. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
133.490.500 105.411.000 78,97
134. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
18.000.000 11.686.900 64,93
135. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
810.000.000 805.457.000 99,44
JUMLAH SKPD 2.635.620.500 2.576.429.805 97,75 SKPD : Kecamatan Banyumanik
136. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 12.000.000 12.000.000 100,00 137. Pemeliharaan rutin/berkala rumah
dinas 12.000.000 12.000.000 100,00
138. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
68.852.000 68.722.000 99,81
139. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
153.275.500 138.813.350 90,56
140. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
12.240.000 12.240.000 100,00
141. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
1.128.874.000 1.117.785.000 99,02
142. Penyediaan jasa pemeliharaan & perijinan kendaraan dinas operasional
5.000.000 2.738.075 54,76
JUMLAH SKPD 1.392.241.500 1.364.298.425 97,99 SKPD : Kecamatan Ngaliyan
143. Pengadaan Mebeleur 200.000.000 189.492.500 94,75 144. Pemeliharaan rutin/berkala rumah
dinas 2.400.000 2.400.000 100,00
145. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
33.810.000 33.810.000 100,00
146. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
120.704.000 107.838.000 89,34
147. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
10.200.000 10.200.000 100,00
148. Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer 1.000.000 1.000.000 100,00 149. Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor 865.000.000 861.219.000 99,56
150. Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
160.185.000 144.385.000 90,14
151. Penyediaan jasa pemeliharaan & perijinan kendaraan dinas operasional
5.290.000 3.542.000 66,96
JUMLAH SKPD 1.198.589.000 1.164.394.000 97,15 SKPD : Kecamatan Gayamsari
152. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 104.223.000 104.223.000 100,00 153. Pengadaan Mebeleur 281.000.000 281.000.000 100,00 154. Pemeliharaan rutin/berkala rumah
dinas 5.000.000 5.000.000 100,00
155. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
23.500.000 23.500.000 100,00
156. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
138.352.500 127.470.000 92,13
157. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
9.500.000 9.500.000 100,00
158. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 1.500.000 1.500.000 100,00 159. Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor 1.071.000.000 1.068.126.000 99,73
160. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas Operasional
4.040.000 2.772.825 68,63
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 4 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
JUMLAH SKPD 1.533.892.500 1.518.868.825 99,02 SKPD : Kecamatan Pedurungan
161. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
100.000.000 98.500.000 98,50
162. Pengadaan Meubelair 199.750.000 197.032.000 98,64 163. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah
Dinas 2.658.000 2.658.000 100,00
164. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
40.400.000 40.400.000 100,00
165. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
158.574.000 154.718.000 97,57
166. Pemeliharaan rutin /berkala Meubelair 5.000.000 5.000.000 100,00 167. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin dan
Peralatan kantor 31.600.000 31.600.000 100,00
168. Rehabilitasi Sedang/Besar Rumdin/Gedung Kantor
1.748.739.200 1.736.356.500 99,29
169. Pengadaan Genset 35.000.000 34.800.000 99,43 170. Belanja jasa surat tanda nomor
kendaraan ( stnk ) 5.000.000 3.761.000 75,22
171. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas operasional
1.000.000 0 0,00
JUMLAH SKPD 2.025.313.200 2.006.635.500 99,08 SKPD : Badan Kepegawaian Daerah
172. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
7.160.000 7.000.000 97,77
173. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 76.000.000 75.896.200 99,86174. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional 220.956.000 214.303.925 96,99
175. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 6.000.000 6.000.000 100,00 JUMLAH SKPD 2.341.429.200 2.313.596.625 98,81 SKPD : Kantor Pendidikan &
Pelatihan
176. Pengadaan kendaraan dinas / operasional
473.950.000 457.733.500 96,58
177. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
1.937.372.000 1.835.270.790 94,73
178. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 587.647.700 557.203.500 94,82 179. Pengadaan mebeluer 1.413.000.000 1.200.658.000 84,97 180. Pemeliharaan rutin/berkala mesin dan
peralatan kantor 20.675.000 20.675.000 100,00
181. Pembuatan tempat parkir kantor 200.000.000 199.000.000 99,50 182. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor 84.850.000 66.550.000 78,43
183. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional
116.653.000 103.272.814 88,53
184. Pembuatan website 70.000.000 66.160.000 94,51 185. Pengadaan alat komunikasi 208.792.000 196.738.200 94,23 186. Peningkatan gedung kantor 597.349.000 319.230.000 53,44 187. Pengadaan komputer 1.370.977.000 412.404.000 30,08 188. Pengadaan penghias ruangan rumah
tangga 358.250.000 313.126.541 87,40
189. Pengadaan alat studio 190.000.000 182.768.150 96,19 JUMLAH SKPD 2.996.871.000 1.660.249.705 55,40 JUMLAH PROGRAM 71.520.160.400 58.455.379.542 81,73
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 0
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP.) REALISASI
(RP.)
PERSENTASE (%)
SKPD : Sekretariat DPRD 1 Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya 568.468.000 495.131.250 87,10
JUMLAH SKPD 568.468.000 495.131.250 87,10 SKPD : SETDA (Bag.
Perlengkapan)
2 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
3.053.548.000 2.775.327.500 90,89
JUMLAH SKPD 3.053.548.000 2.775.327.500 90,89 JUMLAH PROGRAM 3.622.016.000 3.270.458.750 90,29
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP.) REALISASI
(RP.)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Pembangunan)
1 Bimbingan Teknis Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah
150.000.000 130.134.800 86,76
JUMLAH SKPD 150.000.000 130.134.800 86,76 SKPD : Sekretariat DPRD 2 Pembinaan Sumber Daya Manusia
(SDM) 1.412.960.000 213.122.000 15,08
JUMLAH SKPD 1.412.960.000 213.122.000 15,08 SKPD : DPKAD
3 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
75.000.000 43.000.000 57,33
4 Peningkatan SDM Bendahara dan bendahara Pembantu DPKAD
47.375.000 47.181.000 99,59
5 Peningkatan SDM Pemeriksa Pajak 119.850.000 98.181.100 81,92 JUMLAH SKPD 242.225.000 188.362.100 77,76 SKPD : Badan Kepegawaian
Daerah
6 Peningkatan Kelembagaan SKPD 20.250.000 19.874.000 98,14 JUMLAH SKPD 20.250.000 19.874.000 98,14 JUMLAH PROGRAM 1.825.435.000 551.492.900 30,21
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Umum dan Protokol)
1. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
285.596.000 273.898.000 95,90
JUMLAH SKPD 285.596.000 273.898.000 95,90
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 1
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Pembangunan)
2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan SKPD Kota Semarang
150.000.000 148.543.900 99,03
3. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Setda
25.000.000 24.965.000 99,86
4. Rumpun SKPD 200.000.000 181.772.500 90,89 5. Pengendalian Pelaksana Kegiatan
Pembangunan di Kecamatan 385.000.000 377.708.300 98,11
JUMLAH SKPD 760.000.000 732.989.700 96,45 SKPD : Sekretariat DPRD
6. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
442.500.000 409.071.000 92,45
7. Penyusunan Renja SKPD 14.453.000 14.428.000 99,83 8. Penyusunan LAKIP 7.134.000 6.936.000 97,22 9. Penyusunan RKA dan DPA Murni
serta Perubahan 28.906.000 25.727.000 89,00
JUMLAH SKPD 492.993.000 456.162.000 92,53 SKPD : DPKAD
10. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
20.000.000 12.480.000 62,40
11. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
20.000.000 17.090.000 85,45
12. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
63.000.000 25.054.000 39,77
13. Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)
21.000.000 20.580.000 98,00
14. Penyusunan Renja SKPD 26.500.000 25.962.250 97,97 15. Penunjang Kinerja PA, PPK,
Bendahara dan Pembantu 172.720.000 133.860.000 77,50
16. Evaluasi Standar Pelayanan Publik 26.500.000 8.300.000 31,32 17. Penyusunan RKA Perubahan dan
DPA Perubahan 72.000.000 63.615.000 88,35
JUMLAH SKPD 421.720.000 306.941.250 72,78 SKPD : Inspektorat
18. Penyusunan lakip 15.500.000 15.499.500 100,00 19. Penyusunan renja skpd 15.500.000 15.499.500 100,00 20. Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara
dan pembantu 53.000.000 42.873.000 80,89
21. Penyusunan kua/ppa, rka dan dpa skpd
15.504.000 15.503.800 100,00
JUMLAH SKPD 99.504.000 89.375.800 89,82 SKPD : Kecamatan Semarang
Selatan
22. Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 2.475.000 2.475.000 100,00 23. Penyusunan lakip 1.935.000 1.935.000 100,00 24. Penyusunan lkpj skpd 3.525.000 3.525.000 100,00 25. Penyusunan renja skpd 3.465.000 3.465.000 100,00 26. Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara
dan pembantu 49.998.000 49.998.000 100,00
JUMLAH SKPD 61.398.000 61.398.000 100,00 SKPD : Kecamatan Semarang
Utara
27. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
15.665.000 15.665.000 100,00
28. Penunjang Kinerja PA,PPK,Bendahara dan pembantu
49.120.000 49.020.000 99,80
JUMLAH SKPD 64.785.000 64.685.000 99,85
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 2
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
29. Penyusunan RKA dan DPA 1.377.500 1.377.500 100,00 30. Penyusunan Lakip 1.177.500 1.177.500 100,00 31. Penyusunan LKPJ SKPD 1.177.500 1.140.000 96,82 32. Penyusunan Renja 1.177.000 1.177.000 100,00 33. Penunjang Kinerja
PA,PPK,Bendahara dan Pembantu 46.950.000 46.950.000 100,00
JUMLAH SKPD 51.859.500 51.822.000 99,93 SKPD : Kecamatan Semarang
Timur
34. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
60.000.000 60.000.000 100,00
35. Penunjang kinerja PA, PPK, bendahara dan pembantu
79.665.000 79.665.000 100,00
JUMLAH SKPD 139.665.000 139.665.000 100,00 SKPD : Kecamatan Semarang
Tengah
36. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2.056.000 2.056.000 100,00
37. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3.395.000 3.395.000 100,00
38. Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 8.425.000 8.375.000 99,41 39. Penyusunan lakip 1.795.000 1.795.000 100,00 40. Penyusunan renja skpd 3.360.000 3.340.000 99,40 41. Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara
dan pembantu 63.555.000 63.395.000 99,75
42. Penyusunan lkpj skpd 1.795.000 1.795.000 100,00 JUMLAH SKPD 84.381.000 84.151.000 99,73 SKPD : Kecamatan Gunungpati
43. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
6.915.000 6.912.000 99,96
44. Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan pembantu
52.620.500 52.620.000 100,00
JUMLAH SKPD 59.535.500 59.532.000 99,99 SKPD : Kecamatan Tugu
45. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
11.667.000 11.667.000 100,00
46. Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan pembantu
47.070.500 47.070.500 100,00
JUMLAH SKPD 58.737.500 58.737.500 100,00 SKPD : Kecamatan Mijen
47. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
18.212.500 18.212.500 100,00
48. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
54.458.500 54.458.500 100,00
JUMLAH SKPD 72.671.000 72.671.000 100,00 SKPD : Kecamatan Genuk
49. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
8.501.000 4.423.700 52,04
50. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
34.500.000 34.500.000 100,00
JUMLAH SKPD 43.001.000 38.923.700 90,52 SKPD : Kecamatan
Gajahmungkur
51. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
22.000.000 21.948.350 99,77
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 3
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
52. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
57.420.000 57.420.000 100,00
JUMLAH SKPD 79.420.000 79.368.350 99,93 SKPD : Kecamatan Tembalang
53. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar ralisasi kinerja SKPD
13.080.000 13.080.000 100,00
54. Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD
9.672.000 9.672.000 100,00
55. Penyusunan LAKIP 3.224.000 3.224.000 100,00 56. Penyusunan LKPJ SKPD 4.500.000 4.500.000 100,00 57. Penyusunan RENJA SKPD 2.980.000 2.980.000 100,00 58. Penunjang Kinerja pa,ppk,bendahara
pembantu 67.020.850 67.020.850 100,00
59. Penyusunan laporan CALK 2.710.000 2.710.000 100,00 JUMLAH SKPD 103.186.850 103.186.850 100,00 SKPD : Kecamatan Candisari
60. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
9.110.000 9.110.000 100,00
61. Penunjang Kinerja PA,PPK,Bendahara & Pembantu
40.700.500 40.700.500 100,00
JUMLAH SKPD 49.810.500 49.810.500 100,00 SKPD : Kecamatan Banyumanik
62. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
4.250.000 4.250.000 100,00
63. Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan pembantu
46.420.000 46.420.000 100,00
JUMLAH SKPD 50.670.000 50.670.000 100,00 SKPD : Kecamatan Ngaliyan
64. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
4.055.000 4.055.000 100,00
65. Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan pembantu
55.155.000 55.155.000 100,00
JUMLAH SKPD 59.210.000 59.210.000 100,00 SKPD : Kecamatan Gayamsari
66. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
24.976.000 24.976.000 100,00
67. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
49.644.000 49.644.000 100,00
JUMLAH SKPD 74.620.000 74.620.000 100,00 SKPD : Kecamatan Pedurungan
68. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara, Pembantu
10.000.000 10.000.000 100,00
69. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
64.860.000 64.860.000 100,00
JUMLAH SKPD 74.860.000 74.860.000 100,00 SKPD : Badan Kepegawaian
Daerah
70. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
19.212.500 18.982.500 98,80
71. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
8.212.500 8.210.250 99,97
72. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
8.212.500 8.050.250 98,02
73. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
19.212.500 19.212.500 100,00
74. Penyusunan RKA dan DPA SKPD 7.260.000 7.260.000 100,00 75. Penyusunan LKPJ 19.212.500 19.206.500 99,97
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 4
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
76. Penunjang Kinerja PA,PPK,bendahara dan pembantu
53.329.000 53.329.000 100,00
77. Penyusunan RENJA SKPD 8.212.500 8.210.250 99,97 78. Penyusunan RKA dan DPA
Perubahan 7.260.000 7.260.000 100,00
79. Penyusunan Profil BKD 8.212.500 8.210.250 99,97 80. Penyusunan Laporan CALK 8.212.500 8.212.500 100,00
JUMLAH SKPD 166.549.000 166.144.000 99,76 SKPD : Kantor Pendidikan &
Pelatihan
81. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
7.010.000 7.003.000 99,90
82. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
3.020.000 2.968.000 98,28
83. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
3.020.000 2.968.000 98,28
84. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
7.010.000 7.003.000 99,90
85. Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 4.730.000 4.723.000 99,85 86. Penyusunan pelaporan keuangan
bulanan 7.010.000 7.003.000 99,90
87. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
28.200.000 28.200.000 100,00
88. Penyusunan lakip 7.010.000 6.967.000 99,39 89. Penyusunan lkpj skpd 7.010.000 6.967.000 99,39 90. Pembuatan sistem informasi
kediklatan 85.000.000 83.396.200 98,11
JUMLAH SKPD 159.020.000 157.198.200 98,85 JUMLAH PROGRAM 3.513.192.850 3.306.019.850 94,10
Anggaran program pelaksanaan UrusanWajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan
Persandian
1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SEKRETARIAT DPRD 1 Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah 10.239.594.000 2.069.205.025 20,21 2 Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat
Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/Toko 46.500.000
- 0,00
3 Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan 3.666.750.000 2.162.898.200 58,99 4 Rapat-rapat Paripurna 722.214.000 437.582.500 60,59 5 Kegiatan Reses 3.125.000.000 1.787.500.000 57,20 6 Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota
DPRD 18.122.692.000 4.727.907.100 26,09
7 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 2.983.524.000 2.615.284.000 87,66 8 Pengembangan Forum Konsultasi Kelegislatifan
dengan Instansi Pemerintah Pusat 1.216.160.000 974.755.600 80,15
9 Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Luar Daerah
2.078.768.000 1.022.126.140 49,17
JUMLAH PROGRAM 42.201.202.000 15.797.258.565 37,43 2. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 5
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Tata Pemerintahan)
1 Dialog/ audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/ anggota organisasi sosial dan masyarakat
674.480.600 470.160.200 69,71
2 Rapat Kerja Camat Lurah se Kota Semarang
92.000.000 60.979.400 66,28
3 Pengiriman Peserta Rakor Pemerintahan
53.850.000 21.361.300 39,67
JUMLAH SKPD 820.330.600 552.500.900 67,35 SKPD : SETDA (Bag. Kerjasama) 4 Kegiatan Kunjungan Kerja
Dalam/Luar Negeri Melaksanakan Tugas Pemerintahan
650.000.000 589.910.440 90,76
JUMLAH SKPD 650.000.000 589.910.440 90,76 SKPD : SETDA (Bag. Umum dan
Protokol)
5 Rapat koordinasi unsur muspida 1.221.252.000 992.852.000 81,30 6 Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah 800.000.000 612.895.541 76,61
7 Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat & Pemerintah Daerah Lainnya
2.503.140.000 1.786.779.150 71,38
8 Peningkatan stabilitas wilayah 1.917.236.000 1.506.285.750 78,57 9 Kegiatan Keprotokolan 750.000.000 588.456.400 78,46 JUMLAH SKPD 7.191.628.000 5.487.268.841 76,30
JUMLAH PROGRAM 8.661.958.600 6.629.680.181 76,54
3. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Perlengkapan) 1. Penyusunan Standar Satuan Harga 578.499.000 460.372.000 79,58 2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Pengelolaan BMD di Lingkungan Setda dan Rumdin Pimpinan
120.155.000 103.268.000 85,95
3. Penyusunan Laporan Pengadaan BMD di Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Semarang
91.670.000 76.614.000 83,58
4. Penyusunan Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kerja di Lingkungan Setda dan Rumdin Pimpinan
131.000.000 111.939.000 85,45
JUMLAH SKPD 921.324.000 752.193.000 81,64 SKPD : SETDA (Bag.
Pembangunan) #DIV/0!
5. Penyusunan Analisa Harga Satuan, Bahan dan Upah
125.000.000 118.082.650 94,47
6. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD
50.000.000 47.069.200 94,14
7. Pengadaan Sistem E-Procurement 240.000.000 225.313.391 93,88 8. Penyusunan Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 50.000.000 43.085.000 86,17
9. Peningkatan Administrasi Kegiatan Pembangunan
77.500.000 71.723.100 92,55
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
10. Peningkatan dan Pengembangan Unit Layanan Pengadaan
2.380.000.000 2.223.457.392 93,42
JUMLAH SKPD 2.922.500.000 2.728.730.733 93,37 SKPD : SETDA (Bag.
Perekonomian)
11. Peningkatan kualitas SDM BUMD 49.330.000 49.080.500 99,49 12. Sistem Perekonomian Daerah 49.330.000 16.372.500 33,19 13. Penyusunan Raperda penyertaan modal 174.330.000 122.207.300 70,10 14. Penyusunan Raperda Pendirian
PD.Pasar 99.330.000 71.656.600 72,14
15. Penunjang peningkatan sarana perekonomian kota Semarang
99.330.000 38.057.750 38,31
JUMLAH SKPD 471.650.000 297.374.650 63,05 SKPD : Kecamatan Semarang
Selatan
16. Optimalisasi pemungutan pbb oleh pemerintahan kecamatan dan kelurahan
51.738.000 51.738.000 100,00
SKPD : Kecamatan Semarang Utara 17. Optimalisasi pemungutan PBB oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 212.223.500 153.580.325 72,37
SKPD : Kecamatan Semarang Barat 18. Optimalisasi pemungutan pbb oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 156.000.000 156.000.000 100,00
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
19. Optimalisasi pemungutan PBB oleh Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan
80.000.000 77.632.500 97,04
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
20. Optimalisasi pemungutan PBB oleh Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan
81.000.000 67.568.500 83,42
SKPD : Kecamatan Gunungpati 21. Optimalisasi pemungutan pbb oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 172.000.000 171.893.500 99,94
SKPD : Kecamatan Tugu 22. Optimalisasi pemungutan pbb oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 37.000.000 35.752.500 96,63
SKPD : Kecamatan Mijen 23. Optimalisasi pemungutan pbb oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 120.000.000 118.027.500 98,36
SKPD : Kecamatan Genuk 24. Optimalisasi Pemungutan PBB oleh
Pemerintah Kelurahan dan Kecamatan 133.000.000 117.415.000 88,28
SKPD : Kecamatan Gajahmungkur 25. Optimalisasi Pemungutan PBB Oleh
Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan
63.000.000 62.182.500 98,70
SKPD : Kecamatan Tembalang 26. Optimalisasi pemungutan PBB oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 241.000.000 229.277.000 95,14
SKPD : Kecamatan Candisari 27. Optimalisasi pemungutan pbb oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 62.450.000 55.348.750 88,63
SKPD : Kecamatan Banyumanik 28. Optimalisasi pemungutan pbb oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 179.000.000 169.430.000 94,65
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 7
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Kecamatan Ngaliyan 29. Optimalisasi pemungutan pbb oleh
pemerintahan kecamatan dan kelurahan 198.000.000 179.293.500 90,55
SKPD : Kecamatan Gayamsari 30. Optimalisasi pemungutan PBB oleh
Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan
61.000.000 55.011.250 90,18
SKPD : Kecamatan Pedurungan 31. Optimalisasi Pemungutan PBB
OlehPemerintahan Kecamatan dan Kelurahan
236.000.000 234.437.500 99,34
JUMLAH SKPD 2.083.411.500 1.934.588.325 92,86 SKPD : DPKAD
32. Penyusunan analisa standar belanja 50.000.000 35.059.000 70,12 33. Penyusunan kebijakan akuntansi
pemerintah daerah 105.890.000 78.035.900 73,70
34. Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah
101.690.000 64.376.400 63,31
35. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi
273.000.000 155.991.650 57,14
36. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
692.655.000 602.048.700 86,92
37. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
335.612.000 225.388.050 67,16
38. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD
296.159.000 174.597.000 58,95
39. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD
316.459.000 217.321.900 68,67
40. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
206.477.000 161.145.450 78,05
41. Evaluasi Pendapatan dan Penyerapan Anggaran
377.000.000 337.446.000 89,51
42. Pemeriksaan Pajak Daerah 536.676.000 463.890.000 86,44 43. Pemberian Hadiah kepada WP dan
Petugas PBB berprestasi 655.000.000 546.785.500 83,48
44. Pemberian Hadiah Kepada WP Daerah yang Berprestasi
151.275.000 86.714.605 57,32
45. Penyusunan Laporan Keuangan Dana Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi
27.332.000 23.734.100 86,84
46. Pendukung Yustisi Pajak Daerah 368.475.000 209.152.400 56,76 47. Monitoring dan Evaluasi Belanja
Bantuan 200.000.000 172.400.200 86,20
48. Publikasi Laporan Keuangan Daerah 279.630.000 168.805.500 60,37 49. Penyusunan Produk Hukum 314.000.000 185.533.103 59,09 50. Pedampingan Pelaksanaan
Pemeriksaan Ikd 102.520.000 96.219.600 93,85
51. Penatausahaan Pendapatan dan Belanja (Rekening Timbal Balik)
145.167.000 105.727.400 72,83
52. Pemantapan LPJ APBD kpd Bend Penerima,Pengeluaran,PPK,Pembuku dlm Rangka Penyusunan LKD
556.979.000 501.731.250 90,08
53. Pengendalian Pelaksanaan Anggaran 395.200.000 327.595.200 82,89 54. Publikasi Perda APBD dan Perda
Perubahan APBD 360.580.000 336.917.000 93,44
55. Penyusunan peraturan KDH tentang Pergeseran Anggaran
28.000.000 18.443.000 65,87
56. Penyusunan CALK 94.299.000 77.212.000 81,88
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 8
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
57. Verifikasi Lapangan Perpanjangan SKPD Reklame
220.000.000 188.640.300 85,75
58. Penagihan Pajak Restoran 200.000.000 195.190.000 97,60 59. Pengelolaan dan Pengembangan
Simpad 150.000.000 51.517.000 34,34
60. Sosialisasi Perencanaan dan Penganggaran APBD
100.000.000 56.676.500 56,68
61. Pengadministrasian penerbitan dan pengiriman SKPD, SKPDKB/SPSM
147.560.000 119.993.600 81,32
62. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan
88.442.000 86.779.000 98,12
63. Penyusunan himpunan SK tentang Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD
124.597.000 117.120.750 94,00
64. Penyusunan Neraca 135.117.000 109.378.150 80,95 65. Penyusunan Laporan Operasional 159.328.000 152.160.500 95,50 66. Penyusunan LRA Rincian 90.652.000 82.112.500 90,58 67. Penyusunan Arus Kas 31.461.000 22.305.100 70,90 68. Penyusunan Pengantar LPJP APBD 450.000.000 339.509.500 75,45 69. Validasi Data Penerimaan BPHTB 200.000.000 163.750.000 81,88 70. Penunjang Kegiatan Kas Daerah 84.000.000 61.905.000 73,70 71. Penyusunan Buku Selayang Pandang 191.900.000 74.730.000 38,94 72. Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan SKPD 99.000.000 44.700.000 45,15
73. Penilaian Ketetapan Pajak Daerah 373.427.000 104.387.500 27,95 74. Operasi Sisir PBB 141.475.000 113.764.250 80,41 75. Pekan Panutan PBB 288.890.000 157.337.050 54,46 76. Operasi Bhakti PBB 1.564.275.000 915.404.435 58,52 77. Konfirmasi dan Pencairan Tunggakan
PBB 654.220.000 259.660.800 39,69
78. Monitoring dan Evaluasi Pembayaran PBB
350.000.000 112.206.600 32,06
79. Orientasi dan Pengembangan Forum TAPD
57.600.000 55.237.000 95,90
80. Penatausahaan dan Optimalisasi Uang Kas Daerah
166.005.000 151.937.500 91,53
81. Asistensi dan Fasilitasi Pelaksanaan APBD
1.591.974.000 1.501.390.950 94,31
82. Pengadministrasian penerbitan dan penyampaian SPPT PBB Tahun 2014
152.500.000 97.751.600 64,10
83. Asistensi dan Koordinasi Penyusunan Anggaran Gaji, Tunjangan
81.000.000 37.368.450 46,13
84. Fasilitasi Pengelolaan Sistem Penggajian PNS
67.700.000 59.984.300 88,60
85. Penyusunan dan Pengendalian Data Rekapitulasi Potongan Gaji PNS
220.000.000 188.640.300 85,75
86. Monitoring dan Evaluasi Pertanggungjawaban Laporan Bendahara SKPD dilingkungan Pemkot Semarang
216.000.000 133.122.750 61,63
87. Koordinasi dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Bantuan provinsi
150.000.000 115.249.000 76,83
88. Pengawas, Pemungutan dan Penungguan Pajak Daerah
550.000.000 401.017.950 72,91
89. Monitoring dan Koordinasi Dana Bagi Hasil (BDH) Pusat
200.000.000 128.167.300 64,08
90. Konfirmasi Pencairan Tunggakan Pajak Reklame dan Piutang Pajak Daerah
394.527.000 172.600.000 43,75
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 5 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
91. Penatausahaan Pelaksanaan Pendaerahan PBB dan BPHTB
986.979.000 791.529.970 80,20
92. Optimalisasi Penerimaan PPh 21 250.000.000 111.516.400 44,61 93. Pengisian dan Validasi Data Obyek
PBB Tahun 2015 400.000.000 365.149.950 91,29
94. Updating NJOP Tahun 2015 408.000.000 395.943.750 97,05 95. Penyelesaian Rsetitusi/Kelebihan PBB
dan BPHTB 150.000.000 102.466.800 68,31
96. Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Pinjaman Daerah
96.334.000 19.878.000 20,63
97. Asistensi Bantuan Keuangan Provinsi 100.000.000 17.834.000 17,83 98. Koordinasi , Monitoring dan Evaluasi
Dana Bagi Hasil dari provinsi 100.000.000 73.884.500 73,88
99. Monitoring dan pengendalian Penyerapan DBHCHT
150.000.000 75.338.200 50,23
100. Kajian Optimalisasi DBHCHT 100.000.000 40.414.800 40,41 101. Monitoring dan Koordinasi
Pelaksanaan DAK, DAU dan Dana Penyesuaian
250.000.000 136.061.600 54,42
102. Asistensi Peraturan Perundang-Undangan Pengelolaan Keuangan SKPD Penerima Dana Transfer
221.870.000 92.390.000 41,64
JUMLAH SKPD 19.874.908.000 14.166.374.513 71,28 JUMLAH PROGRAM 26.273.793.500 19.879.261.221 75,66
4. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : DPKAD 1 Asistensi Laporan Keuangan pada
SKPD 146.904.000 112.945.000 76,88
JUMLAH PROGRAM 146.904.000 112.945.000 76,88
5. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Inspektorat 1 Pelaksanaan pengawasan internal
secara berkala 1.061.704.500 912.378.000 85,94
2 Penanganan Kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah
143.596.500 119.663.100 83,33
3 Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
218.700.000 123.093.000 56,28
4 Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
884.700.000 741.808.050 83,85
5 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
158.156.500 114.211.660 72,21
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 0
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
6 Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan
138.750.000 128.996.650 92,97
7 Evaluasi lakip skpd 58.850.000 56.667.400 96,29 8 Review laporan keuangan pemerintah
daerah 22.850.000 20.364.600 89,12
9 Sidak penegakan disiplin aparatur 244.400.000 200.959.750 82,23 10 Fasilitasi penyampaian laporan pajak-
pajak pribadi (lp2p) 70.000.000 66.013.390 94,30
11 Pemeriksaan khusus pelayanan publik
397.764.000 312.137.650 78,47
12 Evaluasi spip 73.410.000 62.177.700 84,70 JUMLAH SKPD 3.472.881.500 2.858.470.950 82,31 SKPD : SETDA (Bag. Tata
Pemerintahan)
13 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
1.056.658.500 843.329.000 79,81
14 Penanganan Kasus Pada Wilayah Pemerintahan Dibawahnya
42.650.000 21.303.500 49,95
15 Monitoring dan Evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
177.750.000 169.284.650 95,24
16 Fasilitasi percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi antar Kecamatan
157.600.000 154.665.500 98,14
17 Kerja Bakti Massal Kota Semarang 378.505.000 207.619.250 54,85 18 Peningkatan Sarana dan Prasarana 141.700.000 139.186.850 98,23 19 Fasilitasi Penanganan Konflik-
Konflik Pertanahan di Kota Semarang
100.000.000 55.319.500 55,32
20 Pembinaan dan monitoring aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintah desa
122.836.000 113.009.950 92,00
21 Fasilitasi Pengumuman relas 37.500.000 37.175.500 99,13 22 Fasilitasi penyelesaian tapal batas
wilayah antar daerah 190.000.000 142.861.100 75,19
23 Fasilitasi pembakuan nama rupabumi 125.400.000 119.484.000 95,28 24 Monitoring dan Evaluasi
implementasi Perwal Administrasi Kecamatan
93.800.000 77.355.100 82,47
25 Fasilitasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN
75.310.000 69.243.000 91,94
26 Fasilitasi implementasi Kecamatan Unggulan
81.097.000 70.380.100 86,79
JUMLAH SKPD 2.780.806.500 2.220.217.000 79,84 SKPD : SETDA (Bag. Otonomi
Daerah)
27 Penyusunan LPPD Kota Semarang 326.871.000 319.168.850 97,64 28 Penyusunan LKPJ Walikota
Semarang Akhir Tahun Anggaran 317.308.000 294.691.520 92,87
JUMLAH SKPD 644.179.000 613.860.370 95,29 SKPD : Kecamatan Semarang
Selatan
29 Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan
20.000.000 20.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 20.000.000 20.000.000 100,00
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 1
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
31 Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan
24.145.000 24.145.000 100,00
JUMLAH SKPD 24.145.000 24.145.000 100,00 SKPD : Kecamatan Semarang
Barat
32 Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan
32.000.000 32.000.000 100,00
Implementasi penyelenggaraan Pelayanan Administrasi terpadu Kecamatan ( Paten )
39.628.000 39.460.500 99,58
JUMLAH SKPD 71.628.000 71.460.500 99,77 SKPD : Kecamatan Semarang
Timur
33 Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan Kecamatan
20.000.000 20.000.000 100,00
34 Implementasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten)
59.850.000 59.522.000 99,45
JUMLAH SKPD 79.850.000 79.522.000 99,59 SKPD : Kecamatan Semarang
Tengah
35 Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan
34.400.000 33.350.000 96,95
JUMLAH SKPD 34.400.000 33.350.000 96,95 SKPD : Kecamatan Gunungpati
36 Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan
32.000.000 32.000.000 100,00
Implementasi penyeleggaraan pelayanan administrasi terpadu kecamatan ( paten )
20.290.000 20.265.000 99,88
JUMLAH SKPD 52.290.000 52.265.000 99,95 SKPD : Kecamatan Tugu
37 Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan
14.000.000 14.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 14.000.000 14.000.000 100,00 SKPD : Kecamatan Mijen
38 Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan
34.000.000 34.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 34.000.000 34.000.000 100,00 SKPD : Kecamatan Genuk
39 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyelengaraan Tata Pemerinthan Kecamatan
26.000.000 20.685.000 79,56
JUMLAH SKPD 26.000.000 20.685.000 79,56 SKPD : Kecamatan
Gajahmungkur
40 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Kecamatan
16.000.000 16.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 16.000.000 16.000.000 100,00
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 2
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Kecamatan Tembalang 41 Monitoring dan evaluasi kinerja
penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
24.000.000 22.560.000 94,00
JUMLAH SKPD 24.000.000 22.560.000 94,00 SKPD : Kecamatan Candisari
42 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Kecamatan
14.000.000 14.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 14.000.000 14.000.000 100,00 SKPD : Kecamatan Banyumanik
43 Monitoring & evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
22.000.000 22.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 22.000.000 22.000.000 100,00 SKPD : Kecamatan Ngaliyan
44 Monitoring & evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
20.000.000 17.000.000 85,00
JUMLAH SKPD 20.000.000 17.000.000 85,00 SKPD : Kecamatan Gayamsari
45 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan
14.000.000 14.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 14.000.000 14.000.000 100,00 SKPD : Kecamatan Pedurungan
46 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan
24.000.000 24.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 24.000.000 24.000.000 100,00 JUMLAH PROGRAM 7.388.180.000 6.171.535.820 83,53
6. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : DPKAD 1 Penyempurnaan Sistem Informasi
Penyusunan APBD 150.000.000 76.646.000 51,10
2 Penyusunan Kode Program, kegiatan dan Belanja APBD
30.000.000 24.202.000 80,67
3 Updating data pegawai dan pencetakan Daftar Gaji Pegawai
130.593.000 119.434.700 91,46
4 Monitoring dan Evaluasi Data Realisasi Belanja Gaji Pegawai
117.058.600 87.923.300 75,11
JUMLAH SKPD 427.651.600 308.206.000 72,07 SKPD : SETDA (Bag. Tata
Pemerintahan)
5 Pengelolaan Data Perangkat Kelurahan
48.800.000 48.434.700 99,25
JUMLAH SKPD 48.800.000 48.434.700 99,25 JUMLAH PROGRAM 476.451.600 356.640.700 74,85
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 3
7. Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Organisasi) 1 Pengembangan Penanganan
Pengaduan Masyarakat Pemerintah Kota Semarang
244.000.000 178.911.400 73,32
JUMLAH PROGRAM 244.000.000 178.911.400 73,32
8. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Kerjasama) 1 Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama
Antar Daerah Dalam penyediaan Pelayanan Publik
900.000.000 748.818.310 83,20
JUMLAH SKPD 900.000.000 748.818.310 83,20 SKPD : SETDA (Bag.
Perekonomian)
2 Fasilitasi/pembentukan perkuatan kerjasama antar daerah pada bidang ekonomi
424.330.000 376.383.860 88,70
3 DBHCHT penguatan kerjasama / kemitraan usaha industry tembakau
158.832.500 82.520.500 51,95
4 Koordinasi, Monitoring dan evaluasi percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia
58.832.500 48.015.000 81,61
JUMLAH SKPD 641.995.000 506.919.360 78,96 JUMLAH PROGRAM 1.541.995.000 1.255.737.670 81,44
9. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Hukum) 1 Koordinasi kerjasama permasalahan
peraturan perundang-undangan 2.440.347.000 1.334.281.520 54,68
2 Penyusunan rencanakerja rancangan peraturan perundang-undangan
91.400.000 83.107.500 90,93
3 Legislasi rancangan peraturan perundangundangan
396.328.000 390.518.000 98,53
4 Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan
349.238.000 302.166.700 86,52
5 Publikasi peraturan perundang-undangan
508.669.000 485.324.500 95,41
6 Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru
714.406.000 640.849.600 89,70
7 Penanganan permasalahan hukum 404.627.000 255.294.800 63,09
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 4
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
8 Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
287.074.000 258.390.050 90,01
9 Pembinaan Keluarga Sadar Hukum 172.428.000 125.168.550 72,59 JUMLAH PROGRAM 5.664.517.000 4.089.156.220 72,19
10. Program Pembinaan & Peningkatan Organisasi Perangkat Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : SETDA (Bag. Organisasi) 1 Penanganan Administrasi
Ketatalaksanaan 130.000.000 67.936.100 52,26
2 Penyusunan Profil Satuan Kerja Perangkat Daerah
97.000.000 64.139.500 66,12
3 Penyusunan Indeks Kepuasaan Masyarakat
90.000.000 86.493.500 96,10
4 Analisis Jabatan SKPD 240.310.000 95.702.500 39,82 5 Pengelolaan dan Peningkatan Tertib
Administrasi Kepegawaian Setda dan Set DPRD
75.000.000 67.129.500 89,51
6 Penyusunan Kajian Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah
284.858.000 194.790.500 68,38
7 Pembinaan Kinerja Unit Pelayanan Publik
131.000.000 109.708.000 83,75
8 Penyusunan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
261.573.500 137.860.750 52,70
9 Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (FORSESDASI)
15.000.000 10.000.000 66,67
JUMLAH SKPD 1.324.741.500 833.760.350 62,94 SKPD : SETDA (Bag.
Perlengkapan)
10 Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan Barang Milik Daerah di Lingkungan Setda dan Rumdin
95.709.000 73.648.000 76,95
11 Koordinasi Pemenuhan Kebutuhan Kelengkapan Kantor di Kota Semarang
91.341.000 75.700.250 82,88
JUMLAH SKPD 187.050.000 149.348.250 79,84 SKPD : SETDA (Bag. Otonomi
Daerah)
12 Penyusunan Penetapan Kinerja Kota Semarang
105.330.000 102.295.860 97,12
13 Penyusunan LAKIP Kota Semarang 130.138.000 121.114.200 93,07 14 Evaluasi dan Pembinaan Kapasitas
Penyelenggaraan Pemerintah daerah 65.751.750 18.991.050 28,88
15 Pengembangan Kapasitas penyelenggaraan Pemda
117.120.000 97.748.800 83,46
JUMLAH SKPD 418.339.750 340.149.910 81,31 JUMLAH PROGRAM 1.930.131.250 1.323.258.510 68,56
11. Program Pengelolaan Aset Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 5
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : DPKAD 1 Penelusuran Aset Daerah 200.000.000 190.186.900 95,09 2 Persertifikatan Asset Daerah 350.000.000 103.806.180 29,66 3 Pengadministrasian Asset Daerah 201.250.000 195.113.000 96,95 4 Pengamanan Asset Daerah 635.000.000 573.702.650 90,35 5 Penghapusan Asset Daerah 150.000.000 122.292.600 81,53 6 Revaluasi/Apraisal Asset Daerah 950.000.000 847.230.100 89,18 7 Penyediaan Jaminan Barang Milik
Daerah 5.050.000.000 3.489.284.777 69,09
8 Pengelolaan Administrasi Pemanfaatan barang Milik Daerah
100.000.000 98.374.450 98,37
9 Penyusunan RKBMD / RKPBMD dan DKBMD / DKPBMD
100.000.000 84.352.050 84,35
10 Pengendalian Manajemen Pengelolaan Barang Milik Daerah
381.113.000 365.922.100 96,01
11 Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan Barang Daerah
106.250.000 104.103.550 97,98
12 Pengendalian Monitoring Pemanfaatan Tanah Ex-Bengkok
350.000.000 321.298.576 91,80
13 Pengembangan GIS Aset Tanah dan Bangunan
265.000.000 16.064.750 6,06
14 Pengadaan Tanah 327.753.800 7.507.600 2,29 15 Penyediaan Lahan untuk West
Semarang Water Supply 80.000.000.000 24.200.000 0,03
16 Kajian dan Pembelian Aset di Kota Lama
35.000.000.000 8.969.218.000 25,63
JUMLAH PROGRAM 124.166.366.800 15.512.657.283 12,49
12. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Kantor Pendidikan & Pelatihan
1 Mengirimkan peserta diklat pim. tk II 100.000.000 94.322.000 94,32 2 Mengirim peserta diklat teknis dan
fungsional 360.000.000 349.804.515 97,17
3 mengirimkan peserta diklat pim. tk III
270.000.000 270.000.000 100,00
4 Penyelenggaraan diklat pim tk. IV 1.304.100.000 1.289.399.200 98,87 5 Diklat kasi 234.975.000 221.747.500 94,37 6 Penyelenggaraan test psikologi calon
peserta diklat pim 220.750.000 209.791.497 95,04
JUMLAH PROGRAM 2.489.825.000 2.435.064.712 97,80
13. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Kepegawaian Daerah 1. Penyusunan rencana pembinaan
karir PNS 138.110.000 137.225.500 99,36
2. Seleksi penerimaan calon PNS 725.000.000 508.736.140 70,17 3. Penataan Sistem Administrasi
Kenaikan Pangkat Otomatis PNS dan Penyesuaian Gaji
364.560.000 356.130.150 97,69
4. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS
138.700.000 137.225.500 98,94
5. Penyelenggaraan ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijasah bagi PNS
28.737.000 28.162.000 98,00
6. Penyusunan formasi PNSD dan Peta Jabatan
34.300.000 33.270.040 97,00
7. Penyusunan Tertib administrasi TPHL Daerah Kota Semarang
5.000.000 5.000.000 100,00
8. Pengusulan Berkas, Penerimaan s/d Penyerahan Penghargaan Satyalancana Karya Satya
45.000.000 38.565.000 85,70
9. Penyelesaian administrasi kesejahteraan pegawai daerah
39.000.000 38.379.000 98,41
10. Penyelenggaraan Senam : Jantung Sehat, Tera, Aerobik, SKJ, lomba olahraga antar pegawai
102.180.000 101.280.000 99,12
11. Penyelenggaraan Bintal aparatur 128.680.000 121.380.000 94,33 12. Pengembangan jabatan Struktural
PNS 471.000.000 400.304.600 84,99
13. Pengembangan jabatan Fungsional PNS
132.700.000 131.275.000 98,93
14. Pembekalan CPNS Pemerintah Kota Semarang
69.300.000 66.809.540 96,41
15. Pembekalan bagi PNS Pemkot Semarang yang akan Purna Tugas
185.000.000 184.920.000 99,96
16. Pembekalan Peningkatan disiplin PNS
60.000.000 59.720.500 99,53
17. Peningkatan Manajemen Kepegawaian
70.000.000 61.726.000 88,18
18. Pengembangan disiplin PNS 103.000.000 87.612.500 85,06 19. Sosialisasi teknis penyusunan
formasi dan kebijakan pemerintah di bidang kepegawaian
79.000.000 77.647.500 98,29
20. Penyusunan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang
50.000.000 30.026.900 60,05
21. Pengembangan, Pemeliharaan, dan Penataan file PNS dan CPNS
25.000.000 24.705.000 98,82
22. Penyusunan sistem tunjangan kinerja pegawai daerah
149.000.000 147.514.850 99,00
23. Sosilalisasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
40.000.000 39.861.500 99,65
24. Penyelesaian Administrasi PNS yang akan Purna Tugas
103.200.000 99.724.800 96,63
25. Penyelenggaraan pemilihan Pegawai Teladan PNS Pemerintah Kota Semarang
48.000.000 47.640.000 99,25
26. Pengelolaan dan Pengembangan Database PNS
244.100.000 232.471.600 95,24
27. Pengurusan KPE, Biometrik (Foto), dan Pengurusan konversi NIP
35.000.000 33.914.000 96,90
JUMLAH SKPD 3.613.567.000 3.231.227.620 89,42
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 7
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP)
PERSENTASE (%)
SKPD : Kantor Pendidikan &
Pelatihan
28. Penyelenggaraan evaluasi pasca diklat
146.250.000 142.299.600 97,30
29. Penyelenggaraan diklat analisis jabatan
288.636.000 239.352.875 82,93
30. Analisis kebutuhan diklat 73.600.000 73.397.200 99,72 31. Penyelenggaraan diklat pertamanan
kota 230.986.800 194.366.700 84,15
32. Penyelenggaraan diklat pengelolaan pasar
230.454.000 187.712.450 81,45
33. Penyelenggaraan diklat perpajakan bagi auditor
139.530.000 123.927.750 88,82
34. Sinkronisasi program pembinaan dan pengembangan aparatur
64.500.000 62.166.900 96,38
35. Lokakarya juknis penyelenggaraan bintek pemkot semarang
50.050.500 48.978.600 97,86
36. Diklat teknis poned bagi tenaga kesehatan
269.100.000 0 0,00
37. Diklat teknis pemeriksa pajak hotel dan restoran
269.100.000 235.780.050 87,62
38. Diklat teknis perpajakan bagi bendahara
179.370.000 161.829.050 90,22
39. Diklat teknis achievement motivation pengelola keuangan
230.670.000 186.350.750 80,79
JUMLAH SKPD 2.172.247.300 1.656.161.925 76,24 JUMLAH PROGRAM 5.785.814.300 4.887.389.545 84,47
4.1.20.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Dalam penyelenggaraan urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian, hasil yang di capai pada tahun 2014 di kelompokkan dalam 3 sub
urusan wajib, yaitu Sub Urusan Wajib Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum,
Sub Urusan Wajib Administrasi Keuangan Daerah, dan Sub Urusan Wajib Perangkat
Daerah, Kepegawaian, dan Persandian.
• SUB URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH DAN PEMERINTAHAN
UMUM
Pembangunan hukum daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib
otonomi daerah dan pemerintahan umum adalah merupakan suatu yang sangat
diperlukan guna menciptakan adanya kepastian hukum di daerah. Keberhasilan
dalam menciptakan kepastian hukum daerah ini akan mempunyai pengaruh yang
sangat besar dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di
daerah. Beberapa upaya yang yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang
dalam mewujudkan terciptanya kepastian hukum di daerah diantaranya adalah
dengan mengeluarkan berbagai produk hukum daerah baik yang berupa Peraturan
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 8
Daerah, Keputusan DPRD, Peraturan Kepala Daerah maupun Keputusan kepala
Daerah.
Pada tahun 2014, beberapa produk hukum yang dihasilkan oleh DPRD berupa
Peraturan Daerah dan Keputusan DPRD adalah sebagai berikut : jumlah raperda yang
masuk dalam prolegda sebanyak 42 buah yang terdiri dari Raperda yang merupakan
usulan/inisiatif Dewan sebanyak 23 Raperda dan sisanya berjumlah 19 Raperda
merupakan usulan eksekutif. Dari 42 Raperda yang masuk Prolegda tahun 2014,
yang berhasil dibahas dalam sidang sidang DPRD dan telah ditetapkan menjadi
Perda sebanyak 11 Perda atau sekitar 26%.
Dari 11 Raperda yang telah ditetapkan menjadi Perda, 3 Perda merupakan
inisiatif DPRD, dan sisanya yang sebanyak 8 Perda merupakan usulan eksekutif.
Sedangkan pada tahun 2013, dari 29 Raperda yang masuk Prolegda telah berhasil
ditetapkan oleh DPRD menjadi perda sebanyak 12 Perda, atau sekitar 41,37%.
Terkait keputusan yang dikeluarkan DPRD, pada tahun 2014 DPRD telah
mengeluarkan keputusan sebanyak 35 keputusan dan semuanya telah ditindaklanjuti.
Sedangkan pada tahun 2013, keputusan yang telah dikeluarkan DPRD sebanyak 46
keputusan. JUMLAH PERDA DAN KEPUTUSAN DPRD
TAHUN 2013 DAN 2014
NO URAIAN 2013 2014 1 Raperda yang masuk Prolegda 29 42 2 Perda Yang ditetapkan 12 11 3 Keptusan DPRD yang ditetapkan 46 35
Sumber data : Sekretariat Dewan dan Bagian Hukum Setda tahun 2014
Dalam rangka menunjang proses penetapan Peraturan Daerah dan Keputusan
DPRD tersebut di atas, DPRD telah melakukan kegiatan sidang/rapat seperti
Paripurna, Komisi, Pansus, Badan Musyawarah, Badan Anggaran, Badan Legislasi,
dan Badan Kehormatan sebagaimana tersaji dalam tabel berikut : JUMLAH KEGIATAN SIDANG/RAPAT DPRD
TAHUN 2013 DAN 2014
NO NAMA SIDANG/RAPAT JUMLAH KEGIATAN 2013 2014
1 Rapat Paripurna 28 25 2 Rapat Komisi 185 147 3 Rapat Pansus 69 38 4 Rapat Badan Musyawarah 16 17 5 Rapat Badan Anggaran 17 18 6 Rapat Badan Legislasi 20 5 7 Rapat Badan Kehormatan 2 0
Sumber data : Sekretariat Dewan Tahun 2014
Guna meningkatkan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam
menghasilkan produk – produk hukum daerah, selama tahun 2014 DPRD telah
dilakukan kegiatan perjalanan dinas ke luar daerah sebanyak 75 kali, dengan
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 6 9
perincian, kunjungan kerja sebanyak 31 kali, konsultasi ke pemerintah pusat
sebanyak 37 kali, bimbingan teknis sebanyak 6 kali dan workshop sebanyak 1 kali.
Sedangkan pada tahun 2013 DPRD telah melakukan kegiatan perjalanan dinas ke
luar daerah sebanyak 127 kali. Dengan perincian, kunjungan kerja sebanyak 53 kali,
konsultasi ke pemerintah pusat sebanyak 46 kali, bimbingan teknis sebanyak 25 kali
dan workshop sebanyak 3 kali.
JUMLAH PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA, KONSULTASI, BINTEK DAN WORSHOP TAHUN 2013 DAN 2014
NO NAMA KEGIATAN PERJALANAN DINAS
JUMLAH KEGIATAN 2013 2014
1 Kunjungan Kerja 53 31 2 Kunsultasi ke Pemerintah Pusat 46 37 3 Bintek 25 6 4 Workshop 3 1
Jumlah 127 75 Sumber data : Sekretariat Dewan Tahun 2014
Terkait dengan penyerapan aspirasi masyarakat, penyerapan aspirasi
masyarakat oleh DPRD dilakukan melalui reses dan public hearing, penerimaan
unjuk rasa dari masyarakat dan penerimaan pengaduan masyarakat. Untuk menyerap
aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses, pada tahun 2014 DPRD telah melakukan
reses dan hearing sebanyak 2 kali. Sedangkan pada tahun 2013 penyerapan aspirasi
masyarakat melalui reses dan hearing telah dilakukan sebanyak 3 kali. Adapun
penyerapan aspirasi masyarakat yang dilakukan melalui unjuk rasa, Pada tahun 2014,
DPRD telah menerima aspirasi masyarakat melalui unjuk rasa sebanyak 3 kali,
sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 11 kali.
Terkait dengan pengaduan masyarakat, pada tahun 2014 jumlah pengaduan
masyarakat yang masuk ke DPRD sebanyak 12 pengaduan, dan telah berhasil
ditindaklanjuti sebanyak 10 pengaduan. Sedangkan yang 2 pengaduan lainya sudah
ditindaklanjuti, tetapi belum selesai karena belum ada kesepakatan antara pimpinan
perusahaan dan karyawan yaitu :
1. Pengaduan tanggal 3 Pebruari 2014 dari Karyawan CV Tjahja Sari dan CV
Taman Sari tentang uang pesangon, penghargaan masa depan dan penggantian
Hak Pekerja.
2. Pengaduan tanggal 13 Juni 2014 dari Karyawan PT. Espera Satya Offset,
berkaitan dengan pengaduan permohonan perlindungan.
Adapun pada tahun 2013, jumlah pengaduan masyarakat yang masuk ke
DPRD sebanyak 29 pengaduan, dan telah berhasil ditindaklanjuti sebanyak 17
pengaduan.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 0
Disamping produk hukum daerah yang telah dikeluarkan oleh DPRD
sebagaimana tersebut diatas, Produk hukum daerah juga dikeluarkan oleh Pemerintah
Kota Semarang. Beberapa produk hukum yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah
Kota Semarang pada tahun 2014 berupa Peraturan Walikota sebanyak 63 peraturan
dan untuk Keputusan Walikota sebanyak 604 keputusan. Sedangkan pada tahun2013,
Pemerintah Kota Semarang telah menerbitkan Peraturan Walikota sebanyak 63
peraturan dan Keputusan Walikota sebanyak 602 keputusan. Selain Surat Keputusan
dan Peraturan Walikota tersebut, dalam rangka mewujudkan kepastian hukum,
pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 telah menerbitkan 41 surat perjanjian
dan pada tahun 2013 sebanyak 39 surat perjanjian yang telah diterbitkan.
JUMLAH PRODUK PERATURAN WALIKOTA, KEPUTUSAN WALIKOTA, DAN SURAT PERJANJIAN TAHUN 2013 S/D 2014
NO NAMA PRODUK HUKUM 2013 2014 1 Peraturan Walikota 63 63 2 Keputusan Walikota 602 604 3 Surat Perjanjian 39 41 Sumber data : bagian Hukum Setda Tahun 2014
Adapun produk hukum yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah telah
diundangkan dalam Lembaran Daerah (LD) dan yang ditetapkan melalui Peraturan
Walikota telah diundangkan dalam Berita Daerah (BD). Pada Tahun 2014,
Pemerintah Kota Semarang telah menerbitkan Lembaran Daerah (LD) sebanyak
4.500 buku dan Berita Daerah (BD) sebanyak 2.350 buku. Pada tahun 2013, jumlah
Lembaran Daerah (LD) dan Berita Daerah (BD) yang diterbitkan sama dengan tahun
2014 yaitu 4.500 buku untuk Lembaran Daerah (LD) dan 2.350 buku untuk Berita
Daerah (BD).
Agar produk produk hukum yang telah dikeluarkan baik oleh DPRD dan
Pemerintah Kota Semarang, maupun oleh DPR dan Pemerintah Pusat dapat diketahui
dan diakses oleh masyarakat secara luas, maka produk produk hukum tersebut perlu
disosialisasikan kepada masyarakat. Pada tahun 2014 telah dilakukan sosialisasi 17
jenis produk hukum dan RANHAM di 16 kelurahan. Pada tahun 2013 juga telah
dilakukan sosialisasi 17 jenis produk hukum dan RANHAM di 16 kelurahan
Terkait dengan pengelolaan dan penyebaran informasi tentang Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH), pada tahun 2014 telah dilakukan
sosialisasi terhadap Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di semua
SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Disisi lain, guna meningkatkan
kesadaran hukum masyarakat, pada tahun 2014 telah dilakukan Pembinaan Keluarga
Sadar Hukum (Kadarkum) kepada masyarakat di 16 Kelurahan dan lomba Kadarkum
tingkat Kota yang diikuti oleh 80 peserta. Adapun pada tahun 2013 juga telah
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 1
dilakukan kegiatan Pembinaan Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) kepada
masyarakat di 16 Kelurahan dan lomba Kadarkum tingkat Kota yang diikuti oleh 80
peserta.
Dalam rangka mendokumentasikan dan mempublikasikan produk produk
hukum daerah dan produk – produk hukum nasional, telah dilakukan dokumentasi
dan publikasi produk hukum atau peraturan perundangan melalui kegiatan kegiatan
pembuatan Buku Himpunan Peraturan Perundang- Undangan, Himpunan Peraturan
Daerah, Himpunan Keputusan Walikota, Lembaran Daerah (LD) atas Peraturan
Daerah dan Berita Daerah (BD) atas Peraturan Walikota, CD Paparan, Leaflet
Produk Hukum dan pembelian buku- buku hukum untuk Pustaka Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH).
Untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu/warga miskin yang
sedang menghadapi masalah hukum, Pemerintah Kota Semarang selalu berusaha
memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan. Pada tahun 2014,
Pemerintah Kota Semarang telah memberikan bantuan hukum kepada 154 orang
kurang mampu/warga miskin dalam menghadapi masalah hukum di peradilan.
Sedangkan pada tahun 2013, jumlah masyarakat kurang mampu/warga miskin yang
mendapat bantuan hukum dari Pemerintah Kota Semarang sebanyak 114 orang.
Selain kepada masyarakat kurang mampu/warga miskin tersebut, bantuan
hukum dalam bentuk fasilitasi dan pendampingan hukum juga diberikan kepada PNS
di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang sedang menghadapi masalah hukum
diperadilan. Pada tahun 2014, jumlah PNS yang mendapat fasilitasi dan
pendampingan dari Pemerintah Kota Semarang dalam menghadapi masalah hukum
(sebagai saksi, tersangka, maupun terdakwa) baik di Kepolisian, di Kejaksaan,
maupun di Pengadilan sebanyak 30 orang. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah PNS
Pemerintah Kota Semarang yang mendapat fasilitasi dan pendampingan hukum dari
Pemerintah Kota Semarang sebanyak 133 PNS.
Adapun terkait dengan perkara hukum yang dialami oleh Pemerintah Kota
Semarang, pada tahun 2014 jumlah perkara hukum Pemerintah Kota Semarang
sebanyak 46 perkara. Dari jumlah tersebut yang sudah sampai pada keputusan akhir
(Incraht) sebanyak 17 perkara, dan sisanya yang 25 perkara masih dalam proses
Hukum. Sedangkan jumlah perkara hukum Pemerintah Kota Semarang Tahun 2013
sebanyak 23 perkara. Dari 23 perkara tersebut, yang sudah sampai pada keputusan
akhir (Incraht) sebanyak 8 perkara, dan sisanya yang 15 perkara masih dalam proses
Hukum.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 2
JUMLAH KEGIATAN FASILITASI DAN PENDAMPINGAN HUKUM, DAN JUMLAH PERKARA HUKUM TAHUN 2013 DAN 2014.
NO URAIAN TAHUN 2013
TAHUN 2014
1. Jumlah warga miskin yang mendapat bantuan hukum 114 154 2 Pendampingan Penghadapan kepada Aparat Pemerintah
Kota Semarang yang Terkena Masalah Hukum 113 30
3 Kegiatan Fasilitasi Penanganan Permasalahan Hukum di Pengadilan
114 154
4 Kegiatan Fasilitasi Penanganan Permasalahan Hukum di Luar Pengadilan
0 1
5 Jumlah Perkara hukum Pemerintah Kota Semarang : a. Sudah Keputusan Akhir (Incrahf) b. Yang masih ditangani
23 8
15
46 17 25
Sumber data : Bagian Hukum Setda tahun 2014
Dalam rangka meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung
pelayanan publik, khususnya yang terkait dengan penyelenggaraan urusanWajib
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian, pada tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang
telah melakukan perbaikan/ rehabiltasi 6 Kantor Kecamatan, 104 Kantor Kelurahan,
7 Rumah Dinas Camat, 42 Rumah Dinas Lurah, dan 71 Balai Kelurahan. Selain
melakukan perbaikan/rehabilatsi tersebut diatas, pada tahun 2014 Pemerintah Kota
Semarang juga telah melakukan pembangunan beberapa gedung baru berupa 2
Kantor Kecamatan, 11 Kantor, dan 3 Balai Kelurahan. Sedangkan pada tahun 2013
telah dilakukan perbaikan/ rehabiltasi di 10 Kantor Kecamatan, 41 Kantor Kelurahan,
7 Rumah Dinas Camat, dan 7 Rumah Dinas Lurah, serta 34 Balai Kelurahan. Adapun
beberapa gedung yang telah dibangun Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013
berupa 1 Kantor Kecamatan, 1 Kantor Kelurahan, serta 1 Balai Kelurahan.
JUMLAH KANTOR KECAMATAN, RUMAH DINAS CAMAT, KANTOR KELURAHAN, RUMAH DINAS LURAH, DAN BALAI KELURAHAN YANG
DIREHAB/DIPERBAIKI TAHUN 2014
NO KECAMATAN KANTOR KECAMATAN
RUMAH DINAS
CAMAT
KANTOR KELURAH
AN
RUMAH DINAS
LURAH
BALAI KELURA
HAN JML
1 Kec. Semarang Tengah - - 6 1 4 11 2 Kec. Semarang Timur 1 1 10 10 - 22 3 Kec. Semarang Selatan 1 1 8 7 4 21 4 Kec.Semarang Utara - - 2 1 3 6 5 Kec. Semarang Barat - - 7 - 3 10 6 Kec. Tembalang - - 11 - 6 17 7 Kec. Tugu - 1 - - - 1 8 Kec, Ngaliyan 1 3 1 2 7 9 Kec.Banyumanik 1 1 5 8 5 20 10 Kec. Gajahmungkur - 1 4 - 2 7 11 Kec. Pedurungan 1 1 9 4 5 20 12 Kec. Candisari - 1 3 - 5 9 13 Kec. Gunung Pati - - 12 8 12 32 14 Kec. Gayamsari 1 - 2 1 - 4 15 Kec. Genuk - - 11 2 10 23 16 Kec. Mijen - - 9 - 9 18
Jumlah 6 7 104 42 71 230 Sumber data : 16 Kecamatandan Bagian Tata Pemerintahan Tahun 2014
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 3
JUMLAH KANTOR KECAMATAN, RUMAH DINAS CAMAT, KANTOR KELURAHAN, RUMAH DINAS LURAH, DAN BALAI KELURAHAN YANG
DIBANGUN BARU TAHUN 2014
NO KECAMATAN KANTOR KECAMATAN
RUMAH DINAS
CAMAT
KANTOR KELURAH
AN
RUMAH DINAS
LURAH
BALAI KELURA
HAN JML
1 Kec. Semarang Tengah - - 1 - - 1 2 Kec. Semarang Timur - - - - - 0 3 Kec. Semarang Selatan - - 1 - - 1 4 Kec.Semarang Utara - - 1 - - 1 5 Kec. Semarang Barat - - 1 - - 1 6 Kec. Tembalang - - 1 - - 1 7 Kec. Tugu 1 - 1 - - 2 8 Kec, Ngaliyan - - - - 1 1 9 Kec.Banyumanik - - 1 - - 1 10 Kec. Gajahmungkur - - - - 1 1 11 Kec. Pedurungan - - - - - 0 12 Kec. Candisari - - 1 - - 1 13 Kec. Gunung Pati - - 1 - - 1 14 Kec. Gayamsari - - - 3 3 6 15 Kec. Genuk - - 2 - - 2 16 Kec. Mijen 1 - - - - 1
Jumlah 2 - 11 3 6 22 Sumber data : 16 Kecamatan dan Bagian Tata Pemerintahan Tahun 2014
Pelaksanaan kegiatan lain pada tahun 2014 yang telah dilakukan Pemerintah
Kota Semarang dalam menjaga kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan
publik adalah melakukan pemeliharan Gedung dilingkungan Balaikota, Gedung
Juang, Gedung Pandanaran, Gedung PKK, Rumah Dinas Walikota dan Wakil
Walikota berupa pemeliharaan 5 unit fire hydrant, pemeliharaan 7 unit genset,
pemeliharaan 7 unit lift, pemeliharaan 22 pompa air, pemeliharaan 3 AC sentral,
pemeliharaan 130 unit AC split, dan pemeliharaan APAR sebanyak 346 unit.
Disisi lain, guna memenuhi kebutuhan kendaraan dinas dalam rangka
mendukung pelaksanaan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian,
pada tahun 2014 telah diadakan pengadaan kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak
8 unit, yang penggunaanya tersebar di DPKAD sebanyak 1 unit , di Sekretariat
Daerah sebanyak 3 unit, dan Sekretariat Dewan sebanyak 4 unit. Selain itu dalam
rangka menjamu tamu Pemerintah Kota Semarang, telah dilakukan pengadaan 2 unit
bus
Pengadaan sarana pelayanan publik lainya guna mendukung pelaksanaan
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian yang dilakukan tahun 2014
adalah berupa peralatan komputer, yang meliputi pengadaan Note Book, PC dan
Printer sebagaimana tersaji dalam tabel berikut :
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 4
JUMLAH PENGADAAN PERALATAN KOMPUTER TAHUN 2014
NO SKPD JUMLAH PENGADAAN
KET NOTE BOOK PC PRINTER
1 Sekretariat Daerah 10 13 19 2 DPKAD 6 20 14 3 Inspektorat 6 - 4 4 BKD 0 1 9 5 Sekretariat Dewan - 5 1 6 Kec. Semarang Tengah - - 2 7 Kec. Semarang Timur 2 - 2 8 Kec. Semarang Selatan 2 0 4 9 Kec.Semarang Utara 4 1 3
10 Kec. Semarang Barat - - - 11 Kec. Tembalang - 1 3 12 Kec. Tugu 3 - 8 13 Kec, Ngaliyan - - - 14 Kec.Banyumanik - - 1 15 Kec. Gajahmungkur - 1 1 16 Kec. Pedurungan 2 2 3 17 Kec. Candisari 6 - - 18 Kec. Gunung Pati 1 - - 19 Kec. Gayamsari - - - 20 Kec. Genuk - - - 21 Kec. Mijen 2 2 1
Sumber data : Sekda, DPKAD, Inspektorat, BKD, Setwan dan Kecamatan tahun 2014
Dalam rangka tertib administrasi kepemilikan kendaraan dinas, pada tahun
2014 telah dilakukan pengurusan 339 buah STNK, pengurusan ganti nomor polisi
sebanyak 163 buah, dan pengurusan KIR kendaraan sebanyakl 16 buah. Disisi lain,
guna meningkatkan kualitas sarana prsarana yang ada di rumah dinas dan gedung
pandanaran, pada tahun 2014 telah dilakukan pembangunan 1 sumur artesis rumah
dinas Wakil Walikota, 1 sumur artesis gedung pandanaran, dan renovasi mushola
rumah dinas Wakil Walikota.
Dalam rangka meningkatkan kualitas penanganan pengaduan masyarakat,
pada tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan perubahan organisasi
yang bertugas mengelola penanganan pengaduan masyarakat dari yang semula
dengan nama Pusat Penanganan Pengaduan Pelayanan Publik (P5) menjadi Pusat
Penanganan Pengaduan Masyarakat (P3M) yang telah diresmikan bersamaan dengan
peresmian Pusat Informasi Publik (PIP) Pemerintah Kota Semarang pada tanggal 28
Oktober 2014. Berdasarkan data dari Bagian Organisasi, pada tahun 2014 terdapat
pengaduan masyarakat yang masuk ke Pusat Penanganan Pengaduan Pelayanan
Publik (P5) dan Pusat Penanganan Pengaduan Masyarakat (P3M) sebanyak 389
pengaduan. Dari jumlah tersebut yang telah selesai ditindaklanjuti sebanyak 389
pengaduan atau 100 %. Adapun pada tahun 2013, Pusat Penanganan Pengaduan
Pelayanan Publik (P5) Pemerintah Kota Semarang telah menerima pengaduan
masyarakat atas pelaksanaan pelayanan publik sebanyak 338 pengaduan. Dari 338
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 5
pengaduan tersebut yang telah ditindaklanjuti oleh SKPD yang bersangkutan
sebanyak 338 pengaduan atau 100%.
Terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang
diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang, diantaranya dapat dilihat dari besaran
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM). Pada tahun 2013 Pemerintah Kota Semarang
telah melakukan survey untuk mengukur Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) atas
pelayanan publik Pemerintah Kota Semarang, yang hasilnya telah dituangkan dalam
bentuk dokumen tentang Indek Kepuasan Masyarakat (IKM). dari dokumen ini dapat
diketahui bahwa besaran Indek Kepuasan Masyarakat pada tahun 2014 sebesar
73,738 sedangkan pada tahun 2013 Indek Kepuasan Masyarakat sebesar 74,832.
Adanya penurunan IKM ini disebabkan karena sasaran unit pelayanan yang disurvei
pada tahun 2013 berbeda dengan yang disurvei pada tahun 2014. Berbedanya unit
pelayanan yang disurvey antara tahun 2013 dan 2014 ini dilakukan karena dalam
Survey IKM yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang setiap tahun belum
mampu menjangkau seluruh unit pelayanan di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang.
PENANGANAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK YANG DISAMPAIKAN MELALUI PUSAT PENANGANAN
PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK (P5) / PUSAT PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT (P3M)
TAHUN 2013 DAN TAHUN 2014 NO URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2014
JUMLAH PERSEN JUMLAH PERSEN 1 Jumlah Pengaduan yang masuk ke P5/P3M 388 389 2 Jumlah Pengaduan yang diteruskan ke SKPD
untuk diproses tindaklanjutnya 388 100 % 389 100 %
3 Jumlah pengaduan yang selesai ditindaklanjuti oleh SKPD
388 100 % 389 100%
4 Jumlah pengaduan yang masih dalam proses tindaklanjut oleh SKPD
0 0% 0 0%
Sumber data : Bagian Organisasi Tahun 2014
Dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi sekaligus untuk menyerap
aspirasi seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat ditingkat kelurahan, telah
dilakukan dialog/audensi antara Walikota Semarang beserta jajaran dengan para
tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi ditingkat kelurahan yang pelaksanaanya
bersamaan dengan kegiatan jalan sehat bersama Walikota dan masyarakat di tingkat
kelurahan. Pada tahun 2014 dialog/audensi ditingkat kelurahan tersebut telah
dilakukan di 36 Kelurahan. Sedangkan pada tahun 2013 dialog/audensi telah
dilaksanakan di 70 kelurahan yang pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan
jalan sehat. Selain itu, pada tahun 2014, hubungan silaturahmi antara Walikota
beserta jajarannya juga dilakukan melalui kegiatan kerja bakti massal di tingkat
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 6
Kecamatan di 16 Kecamatan dan kerja bakti massal ditingkat kelurahan di 48
kelurahan. Sedangkan untuk kegiatan resik-resik kali, pada tahun 2014 telah
dilakukan kegiatan resik-resik kali bersama Walikota sebanyak 16 kegiatan.
Dalam rangkat meningkatkan koordinasi antara para pemangku wilayah
kecamatan dengan seperti Camat dan Lurah, serta seluruh SKPD, pada tahun 2014
telah dilakukan Rapat Kerja Camat Lurah sebanyak 12 kegiatan. Sedangkan untuk
tahun 2013 Rapat Kerja Lurah Camat telah dilakukan sebanyak 8 kegiatan.
Sehubungan dengan kondisi Ketertiban dan keamanan masyarakat di Kota
Semarang, pada tahun 2014 menunjukkan Iklim yang kondusif yang tidak lepas dari
adanya koordinasi dan komunikasi yang efektif antara Pemerintah Kota Semarang
dengan jajaran Muspida yang dilakukan melalui rapat koordinasi dengan Muspida
sebanyak 43 kegiatan. Sedangkan pada tahun 2013 Rapat koordinasi dengan
Muspida juga dilakukan sebanyak 43 kegiatan.
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi selain dilakukan dengan Muspida
juga dilakukan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya. Pada tahun
2014 telah dilakukan perjalanan dinas dalam rangka Komunikasi dan koordinasi
dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya sebanyak 522 kegiatan.
Sedangkan pada tahun 2013, perjalanan dinas dalam rangka Komunikasi dan
koordinasi telah dilakukan sebanyak 458 kegiatan .
Dalam rangka mengamankan aset-aset Pemerintah Kota Semarang terutama
pada hari-hari libur termasuk hari libur nasional seperti pada saat cuti bersama hari
raya Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru, serta pengamanan kunjungan Presiden dan
pejabat tinggi lainnya, pada tahun 2014 telah dilakukan 36 kegiatan pengamanan.
Sedangkan pada tahun 2013 telah dilakukan 22 kegiatan pengamanan.
Terkait dengan kunjungan kerja dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah
lainnya yang berkunjung ke Kota Semarang. Pemerintah Kota semarang berusaha
untuk memberikan kenang-kenangan berupa cindera mata (plakat). Pada tahun 2014
telah dilakukan pengadaan 300 cindera mata (plakat) yang terdiri dari 100 buah
plakat besar (Tugu Muda), dan 200 buah plakat kecil. Sedangkan Pada tahun 2013
telah dilaksanakan pengadaan 308 cindera mata (plakat) yang terdiri dari 100 buah
plakat besar (Tugu Muda), 200 buah plakat kecil, dan 8 buah cindera mata Muspida.
Adapun terkait dengan pelayanan surat menyurat, pada tahun 2014 telah
ditangani surat masuk sebanyak 13.043 surat dan surat keluar sebanyak 7.388 surat.
Sedangkan pada tahun 2013 telah ditangani sejumlah surat masuk ke Pemerintah
Kota Semarang sebanyak 11.252 surat, sedangkan penanganan surat keluar sebanyak
7.080 surat. Adapun dalam rangka meningkatkan kedisiplinan aparatur, terutama
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 7
kedisiplinan dalam pemakaian seragam dinas, pada tahun 2014 telah dilakukan
pengadaan pakaian kedinasan (kheki) bagi seluruh PNS di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang sebanyak 14.250 unit.
Terkait dengan pembinaan wilayah kecamatan, Pemerintah Kota Semarang
melalui Bagian Tata Pemerintah Semarang terus mendorong Camat dan lurah untuk
selalu meingkatkan kinerjanya di bidang pemerintahan. Untuk itu, pada tahun 2014
telah dilakukan kegaiatan penilaian kinerja Camat dan Lurah, yang hasilnya adalah
diberikanya penghargaan kepada 3 Camat berprestasi / kinerja terbaik yaitu Camat
Gunungpati, Camat Pedurungan, dan Camat Tembalang. Adapun lurah yang
mendapat penghargaan pada tahun 2014 karena prestasi / kinerjanya sebanyak 6
Lurah yaitu Lurah Mangunharjo, Lurah Tanjungmas, Lurah Cepoko, Lurah
Purwoyoso, Lurah Karangkidul, dan Lurah Wonotingal. Sedangkan pada tahun 2013
pemberian penghargaan penilaian kinerja ini telah diberikan kepada 3 Camat dengan
kinerja terbaik I, II, dan III secara berturut-turut yaitu Camat Pedurungan, Camat
Semarang Barat, dan Camat Tembalang, serta 3 Lurah dengan kinerja terbaik I, II,
dan III secara berturut-turut yaitu Lurah Salaman Mloyo, Jatingaleh dan Miroto,
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada juara harapan I, II, dan III yaitu Lurah
Tambak Aji, Lurah Bugangan , dan Lurah Meteseh.
Dalam rangka memperoleh gambaran tingkat keefektifan pelaksanaan
Peraturan Walikota di tingkat Kecamatan dan kelurahan, Pemerintah Kota Semarang
melalui Bagian Tata Pemerintahan telah melakukan monitoring dan evaluasi atas
implementasi Peraturan Walikota Semarang tentang Pedoman Administrasi
Kecamatan di 16 Kecamatan. Adapun dalam rangka peningkatan kualitas
administrasi pendataan pertanahan, pada tahun 2014 telah dilakukan penyusunan data
administrasi pertanahan di 41 kelurahan.
Terkait dengan penyelesaian kasus yang muncul dalam penyelenggaraan
pemerintahan di wilayah kelurahan dan kecamatan termasuk masalah pertanahan,
pada tahun 2014 jumlah pengaduan masyarakat terkait dengan kasus pertanahan
sebanyak 20 kasus, dan telah berhasil ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi
fasiltasi penyelesaian permasalahan pertanahan, termasuk cek lapangan
permasalahan pertanahan sebanyak 20 kasus. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah
kasus pertanahan yang diadukan masyarakat sebanyak 25 kasus. Atas pengaduan
tersebut, telah ditindaklanjuti dengan memberikan fasilitasi penanganan konfik
pertanahan sebanyak 25 kasus.
Dalam rangka pembakuan nama Rupabumi, pada tahun 2014 telah dilakukan
verifikasi pembakuan nama Rupabumi unsur alami sebanyak53 unsur, dan pada tahun
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 8
2013, telah melakukan verifikasi pembakuan nama Rupabumi unsur alami sebanyak
46 unsur.Sedangkan dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat terkait
dengan relas dari Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri, pada tahun 2014 telah
dilakukan 24 kegiatan pemasangan pengumuman Relas dari Pengadilan Agama dan
Pengadilan Negeri di Kota Semarang.
Berkaitan dengan kewajiban pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah,
baik berupa laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) dan Laporan
keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Kota Semarang, pada tahun 2014
telah disampaikan dengan tepat waktu kepada DPRD dan telah dilakukan
pembahasan, sedangkan untuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD),
telah disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, Kewajiban
pelaporan lain yang telah berhasil dilaksanakan adalah terkait dengan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, dimana pada tahun 2014 telah berhasil disusun dan
disampaikan 1 dokumen Laporan Akuntabilitas Instansi pemerintah (LAKIP)
Pemerintah Kota Semarang Tahun 2013 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dalam rangka mendorong dan menentukan tingkat pencapai kinerja pada
tingkat SKPD maupun tingkat Pemerintah Kota Semarang, pada tahun 2014 telah
dilakukan penetapan kinerja (PK) yang ditandatangani antara Kepala SKPD dengan
Walikota dan antara Walikota dengan Gubernur, yang terdokumen dalam bentuk
buku penetapan kinerja. Agar penetapan kinerja tersebut mempunyai ukuran yang
jelas atau terukur, maka diperlukan adanya indikator kinerja. Sedangkan dalam
rangka mengevaluasi keefektifan pelaksanaan kewenangan Pemerintah Kota
Semarang, telah dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Daerah
dan Peratauran Walikota tentang kewenangan Pemerintah Kota, yang hasilnya
dituangkan dalam bentuk 1 dokumen laporan hasil monitoring dan evaluasi.
Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan kerjasama antar daerah, termasuk
kerjasama dengan pemerintah di luar negeri, pada tahun 2014 Pemerintah Kota
Semarang telah melakukan beberapa kerjasama seperti kerjasama antar Pemerintah
Daerah Anggota Kedungsepur, Anggota Apeksi, serta kerjasama City Net Asia
Pasifik dan Sister City.
Dalam rangka kerjasama antar pemerintah daerah Kedungsepur, pada tahun
2014 telah dilakukan 1 kegiatan Serah terima Sekretariat bersama Kedungsepur
periode 2013 – 2016 dari Pemerintah Kabupaten Kendal ke Pemerintah Kabupaten
Demak, 3 kegiatan rapat koordinasi dan 1 kegiatan Workshop optimalisasi potensi
kerjasama antar daerah wilayah Kedungsepur.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 7 9
Adapun terkait dengan kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
(APEKSI), pada tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah mengikuti kegiatan
APEKSI sebagai berikut :
1. Muskorwil III di Magelang tanggal 23 s/d 25 April yang membahas
pertanggungjawaban pengurus Korwil III APEKSI periode 2011 – 2014 dan
Pemilihan Ketua dan Pengurus Korwil III APEKSI Periode 2014 – 2017,
dengan ketua terpilih adalah Walikota Bandung
2. Munas APEKSI X di Dumai tanggal 20 – 22 Mei 2014, yang menghasilkan
kesepakatan yaitu menetapkan Kota Ambon sebagai tuan rumah Rakernas
APEKSI tahun 2015.
Terkait dengan Citynet Asia Pasifik, Pada tahun 2014 Pemerintah Kota
Semarang sebagai salah satu anggota Citynet Asia Pasifik telah menghadiri Executif
Commiittee ke 32 Cytinet 2014 dan seminar Internasional dengan tema “ The Future
of Sustainability in Asian Cities “ di Kota Hue, Vietnam pada tanggal 28 November
s/d 02 Desember 2014. Dengan hasil sebagai berikut :
1. Citynet sepakat untuk memperbanyak program Capacity Building untuk para
pelaksana pembangunan daerah yang diperuntukkan untuk kota/kabupaten
anggota Citynet.
2. Acara Executif Commiittee Meeting dan International Seminar tahun 2015 akan
dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo – Indonesia.
Adapun terkait dengan Sister City, pada tanggal 9 September 2014 telah
dilakukan penandatanganan LOI kerjasama Kota kembar antara Pemerintah Kota
Semarang dan Pemerintah Kota Split oleh kedua Walikota dengan disaksikan oleh
Duta Besar RI untuk Kroasia yang dilaksanakan di Kota Split, Kroasia. LOI tersebut
ditandatangani berdasarkan semangat kerjasama yang bersahabat, persamaan
kedudukan dan saling menguntungkan. Kedua Walikota mengungkapkan
keinginannya untuk dapat meningkatkan segala bentuk kerjasama di bidang ekonomi,
perdagangan, budaya, pendidikan, pariwisata, olahraga, perencanaan daerah,
administrasi dan pelatihan teknik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
pembangunan. Sebagai tindaklanjut kedepan sesuai kesepakatan bersama, Walikota
Split akan berkunjung ke Kota Semarang untuk penandatanganan MOU Sister City
Semarang - Split.
Dalam rangka meminimalisir terjadinya pelanggaran terhadap peraturan
perundang – undangan, Inspektorat selaku Aparat Pengawas Intern Pemerintah
(APIP) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang telah melakukan
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 0
pengawasan/pemeriksaan terhadap semua SKPD yang ada di Pemerintah Kota
Semarang. Pada tahun 2014, Inspektorat kota Semarang telah melakukan
pemeriksaan reguler terhadap 161 obyek pemeriksaan (obrik) yang terdiri Asisten,
Setwan, Badan, Satpol PP, Dinas, Kantor, BUMD, Kecamatan (termasuk Kelurahan),
Puskesmas, SMA, SMK, SMP dan UPTD Pendidikan (termasuk sekolah dasar negeri
dan swasta), serta Sanggar Kegiatan Belajar. Jumlah pemeriksaan reguler pada tahun
2014 sama dengan jumlah pemeriksaan tahun 2013, yaitu 161 obyek pemeriksaan.
Berkaitan dengan pengaduan masyarakat, pada tahun 2014, jumlah pengaduan
yang masuk ke Inspektorat sebanyak 35 pengaduan dan sudah ditindaklanjuti
sebanyak 35 pengaduan, dengan perincian, 31 pengaduan dilakukan pemeriksaan oleh
tim pemeriksa Inspektorat, dan sisanya yang 4 kasus merupakan kasus indisipliner
dan ancaman hukumanya tingkat ringan diteruskan ke SKPD yang bersangkutan
untuk dilakukan pemeriksaan oleh atasan langsung.
Dalam rangka memberikan dorongan peningkatan kualitas pelayanan publik
kepada SKPD pelaksana pelayanan publik untuk, pada tahun 2014 Inspektorat telah
melakukan pemeriksaan khusus pelayanan publik terhadap 72 Obrik (SKPD) yang
melakukan pelayanan publik. Selain itu, sebagai upaya pengendalian dan pencegahan
perilaku korupsi, khususnya dalam bentuk gratifikasi yang diterima oleh aparatur di
lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Pada tahun 2014, Pemerintah Kota Semarang
telah membentuk Unit Pengendali Gratifikasi (UPG). Keberhasilan dari
pembentukan unit ini ditunjukkan dengan adanya penghargaan Gratifikasi Award dari
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diterima oleh Pemerintah Kota
Semarang dengan katagori Laporan Terbaik Pemerintah Daerah atas penerimaan
gratifikasi. Penghargaan tersebut diterimakan bersamaan dengan Hari Peringatan Anti
Korupsi pada tanggal 9 Desember 2014 yang diserahkan di UGM Jogyakarta kepada
Walikota Semarang.
Penghargaan Gratifikasi Award dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
ini adalah merupakan penghargaan yang ke dua kali yang diterima Pemerintah Kota
Semarang, dimana penghargaan yang pertama diterima pada tahun 2013 yang
diserahkan kepada Walikota Semarang pada tanggal 9 Desember 2013 di Senayan,
Jakarta.
Disisi lain, terkait dengan pemeriksaan secara eksternal yang dilakukan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hasil Pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Jawa
Tengah atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kota
Semarang Tahun 2014, Pemerintah Kota Semarang mampu mempertahankan opini
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 1
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini ini merupakan opini tertinggi yang
diberikan oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Terkait dengan peningkatan kualitas pengawasan secara internal, salah
satunya dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia SDM
pengawas intern melalui Diklat, Bintek, dan Pelatihan di Kantor Sendiri, sebanyak
84personil. Jika dibandingkan dengan jumlah personil Inspektorat yang berjumlah 48
orang, menunjukkan bahwa pada tahun 2014, banyak PNS Inspektorat yang telah
mengikuti Diklat, Bintek, dan Pelatihan di Kantor Sendiri lebih dari satu kali.
Sedangkan Pada tahun 2013 Pemerintah Kota Semarang telah mengikutkan 40 orang
aparat pengawas fungsional untuk mengikuti Diklat dan Bintek pengawasan yang
diselenggarakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, BPKP Perwakilan Provinsi
Jawa Tengah, dan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah.
• SUB URUSAN WAJIB ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
Terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Pemerintah
Kota Semarang terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pengadaan melalui
peningkatan keterbukaan/transparansi dalam pengadaan barang/jasa dengan
memanfaatkan teknologi informasi melalui pengadaan barang/jasa sistem E –
Procurement sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah yang telah diubah terakhir
tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah. Penggunaan sistem E – Procurement ini juga
dimaksudkan untuk menghindari kontak langsung antara Pokja ULP dengan rekanan
yang mengikuti lelang dilingkungan Pemerintah Kota Semarang sehingga diharapkan
mampu meminimalisir terjadinya kecurangan/permasalahan yang mungkin muncul
dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
Pada tahun 2014, semua pengadaan barang/jasa di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang yang bernilai diatas Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) dilakukan dengan menggunakan sistem E – Procurement melalui LPSE yang
pelaksanaannya dilakukan oleh Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP). Jumlah SKPD
yang melakukan pelelangan melalui ULP pada tahun 2014 sebanyak 38 SKPD
dengan jumlah paket yang dilelangkan sebanyak 430 paket. Dari 430 paket tersebut
yang berhasil dilelangkan sebanyak 417 paket dan sisanya yang berjumlah 13 paket
mengalami gagal lelang.
Ke-13 Paket yang mengalami gagal lelang disebabkan karena waktu
pelaksanaan lelang yang tidak mencukupi (merupakan anggaran perubahan). Selain
itu, paket yang mengalami gagal lelang ini juga disebabkan karena tidak ada peserta
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 2
yang mengajukan penawaran serta tidak adanya peserta yang memenuhi kualifikasi
yang ditentukan dalam dokumen lelang. Sedangkan pada tahun 2013 Jumlah SKPD
yang melakukan pelelangan melalui Unit Layanan pengadaan (ULP) sebanyak 31
SKPD dengan jumlah yang dilelangkan sebanyak 378 paket, dengan perincian bahwa
368 paket selesai lelang, dan sisanya yang sebanyak 10 paket mengalami gagal
lelang.
Peningkatan kualitas pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaksana pengadaan barang/jasa
pemerintah dalam bentuk bimbingan teknis dan sertifikasi pengadaan barang/jasa
pemerintah. Pada tahun 2014, Pemerintah Kota Semarang telah melakukan kegiatan
bimbingan teknis dan sertifikasi pengadaan barang/jasa sebanyak 1 kegiatan yang
diikuti oleh 100 PNS. Dari 100 PNS yang menjadi peserta bimbingan teknis
pengadaan barang/jasa tersebut, yang lulus sebanyak 11 PNS atau sekitar 11%.
Sedangkan pada tahun 2013 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan 1 kegiatan
bimbingan teknis/sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah yang diikuti oleh 100
PNS. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan lulus sertifikasi pengadaan barang/jasa
sebanyak 6 PNS atau 6% (persen).
Sebagai sarana pendukung dalam peningkatan kualitas pengadaan
barang/jasa, pada tahun 2014 telah disusun buku pedoman pengadaan barang dan jasa
pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Semarang sebanyak 165 buku yang
didistribusikan kepada semua SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Semarang dan
75 buku Analisa Harga Satuan Bahan dan Upah untuk kegiatan pembangunan
(Konstruksi).
Dalam rangka memenuhi kecukupan permodalan Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), Pemerintah Kota Semarang secara bertahap telah berkomitmen
untuk meningkat penyertaan modal kepada BUMD. Pada tahun 2014, melalui
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Penyertaan Modal Pemerintah
Kota Semarang Kepada BUMD Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang telah
memberikan penyertaan modal kepada PDAM sebesar Rp.10.000.000.000,-, PD.BPR
BKK sebesar Rp.1.000.000.000,-, RPH dan BHP sebesar Rp.1,500.000.000,. Sampai
dengan tahun 2014, total penyertaan modal Pemerintah Kota Semarang ke PDAM
sebesar Rp.60.910.634.356, PD. BPR BKK sebesar Rp.9.350.000.000 Perusda
Percetakan sebesar Rp.5.050.054.780, RPH sebesar Rp.7.490.323.995 dan PD BPR
Bank Pasar sebesar Rp.3.707.213.000,-. Adapun realisasi pendapatan (deviden) hasil
pengelolaan kekayaan daerah dari BUMD tersaji dalam tabel berikut :
REALISASI PENDAPATAN (DEVIDEN) HASIL PENGELOLAAN
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 3
KEKAYAAN DAERAH DARI BUMD TAHUN 2014 NO NAMA BUMD RKAP
(RP) REALISASI
(RP) PERSEN KETERANGAN
1 PDAM - - 0 Masih menunggu hasil audit BPK 2 Perusda
Percetakan 181.627.848 57.080.430 31,43
3 Perusda RPH dan BHP
99.057.023 - 0
4 PD. BPR Bank Pasar
339.229.079 97.207.909 28,66
5 PD.BPR BKK Kota Semarang
1.186.984.282 1.035.606.835 87,25
Jumlah 1.806.898.232 1.189.895.174 65,85 Sumber data : Bagian Perekonomian Setda Kota Semarang
Berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), belanja daerah Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 ditargetkan
sebesar Rp.3.737.509.710.000,- dan realisasinya sebesar Rp.2.961.976.689.386 atau
sekitar 79,25 persen.
Adapun pendapatan daerah ditarget sebesar Rp.2.865.509.578.000 dan
realisasinya sebesar Rp. 3.185.786.667.455 atau sekitar 111,18 persen. Jika
dibandingkan pendapatan daerah tahun 2013 yang sebesar Rp.2.796.570.726.860,
maka realisasi pendapatan daerah tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 17,44
persen.
Salah sumber Pendapatan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah.
Pada tahun 2014 (PAD) Kota Semarang adalah sebesar Rp. 1.158.137.854.383,-
dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar itu, maka tingkat kemandirian daerah
Pemerintah Kota Semarang Tahun 2014 sebesar 36,35 persen. jika dibandingkan
dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2013 yang sebesar
Rp.925.919.310.506,- maka Pendapatan Asli Daerah tahun 2014 ini mengalami
peningkatan sebesar 25,07 persen.
Pajak daerah adalah merupakan penyumbang terbesar dari Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Pada tahun 2014 Pajak Asli Daerah (PAD) yang berasal dari
pajak daerah sebesar Rp. 791.764.929.686,- atau sekitar 68,36 persen dari PAD.
Penerimaan pajak daerah tahun 2014 ini jika dibandingkan dengan penerimaan pajak
daerah tahun 2013 yang sebesar Rp.683.708.489.950,- mengalamikenaikansebesar
86,35 persen.
Terkait dengan objek pajak PBB. Pada tahun 2014 jumlah objek PBB
sebanyak 515.151 objek pajak . Sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 481.355 objek
pajak. Adapun Terkait dengan wajib pajak, jumlah wajib pajak daerah tahun 2014
sebanyak 921.313 wajib pajak. Adapun pada tahun 2013 jumlah wajib pajak daerah
sebanyak 937.235 wajib pajak. Dari jumlah tersebut, yang membayar pajak sesuai
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 4
dengan ketentuan waktu pembayaran adalah sebanyak 425.573 wajib pajak, atau
sekitar 45,4 persen.
Dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak daerah, pada tahun
2014 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi
pajak daerah, penerapan sistem online dalam pembayaran pajak terutama pajak
restoran dan hiburan, pelaksanaan pekan panutan PBB dan operasi bhakti PBB,
pemberian penghargaan (reward) kepada wajib pajak daerah berprestasi yang patuh
membayar pajak hotel, pengundian nota restoran bagi konsumen restoran dan
pengundian bagi masyarakat wajib PBB yang membayar PBB tepat waktu. Selain
itu, upaya peningkatan penerimaan pajak daerah juga dilakukan melalui pendekatan
secara langsung dengan wajib pajak potensial, percepatan proses administrasi
penerbitan SKPD/SKPDKB, pemeriksaan pajak daerah secara berkala yang di
lakukan 3 (tiga) kali setahun, serta pelaksanaan operasi yustisi bagi pelanggaran
kewajiban perpajakan.
Sehubungan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh wajib pajak,
pada tahun 2014 jumlah wajib pajak yang melakukan pelanggaran perpajakan daerah
sebanyak 885 wajib pajak. Sedangkan jumlah wajib pajak daerah yang melakukan
pelanggaran perpajakan daerah pada tahun 2013 sebanyak 195.435 wajib pajak.
Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Semarang pada tahun
2014 dalam rangka mengurangi terjadinya pelanggaran perpajakan daerah oleh
wajib pajak adalah dengan melakukan 885 kegiatan operasi yustisi bagi pelanggar
kewajiban perpajakan daerah. Adapun hasil dari operasi yustisi tersebut berupa
pemberian hukuman (punishment) bagi 855 wajib pajak daerah yang melakukan
pelanggaran perpajakan daerah. Sedangkan pada tahun 2013 Pemerintah Kota
Semarang telah melakukan operasi yustisi bagi pelanggaran kewajiban perpajakan
sebanyak 789 operasi. Dari operasi yustisi tersebut, jumlah wajib pajak daerah yang
mendapat hukuman (punishment) sebanyak 195.435 wajib pajak. Sebaliknya terhadap
wajib pajak daerah yang karena kepatuhannya membayar pajak daerah, maka pada
tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah memberikan penghargaan (reward)
kepada 24 wajib pajak. Jumlah ini sama dengan jumlah penghargaan (reward) yang
diberikan kepada wajib pajak pada tahun 2013.
Sumber APBD yang lain selain Pendapatan Asli Daerah adalah
bersumber dari dana perimbangan. Pada tahun 2014. Dana perimbangan ditargetkan
sebesar Rp.1.266.631.093.000,- dan realisasinya sebesar Rp. 1.274.767.390.279,-,
yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 1.104.739.473.000,- Dana
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 5
Alokasi Kusus (DAK) sebesar Rp.29.236.965.000, dana bagi hasil pajak sebesar Rp.
137.759.893.153,- dan dana bagi hasil bukan pajak sebesar Rp.3.031.059.126,-.
JUMLAH DANA PERIMBANGAN TAHUN 2013 dan 2014
NO URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 PERSENTASE REALISASI 2013
1. Bagi Hasil Pajak 120.850.000.000 137.759.893.153 113,99 120.223.608.244
2. Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam
2.059.000.000 3.031.059.126 147,21 1.878.324.513
3. Dana Alokasi Umum.
1.104.739.473.000 1.104.739.473.000 100,00 1.054.002.569.000
4. Dana Alokasi Khusus
38.982.620.000 29.236.965.000 75,00 14.993.022.000
Dana Perimbangan
1.266.631.093.000 1.274.767.390.279 100,64 1.191.097.523.757
Sumber data : DPKAD Kota Semarang
Adapun pendapatan yang bersumber dari lain-lain pendapatan yang
sah pada tahun 2014 sebesar Rp. 752.881.422.793,- yang terdiri dari bantuan
keuangan Provinsi sebesar Rp. 69.405.952.776 dan DBH Pajak Provinsi sebesar
Rp.399.557.971.017,-. Adapun pada tahun 2013, pendapatan yang bersumber
bersumber dari lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp. 679.553.892.597,- yang
terdiri dari bantuan keuangan Provinsi sebesar Rp.82.682.010.621,- dan DBH Pajak
Provinsi sebesar Rp. 329.977.231.976,-
JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
TAHUN 2013 dan 2014.
NO URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 PERSENTASE REALISASI 2013
1. Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemda Lainnya
345.255.000.000 399.557.971.017 115,73 329.977.231.976
2. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
283.917.499.000 283.917.499.000 100,00 266.894.650.000
3. Bantuan Keuangan dari Propinsi
78.425.281.000 69.405.952.776 88,50 82.682.010.621
Lain – lain Pendapatan Daerah Yang Sah
707.597.780.000 752.881.422.793 106,40 679.553.892.597
Sumber data : DPKAD Kota Semarang
Terkait dengan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah,
baik dari segi perencanaan maupun dari segi pelaksanaan anggaran, Pemerintah Kota
Semarang telah menerbitkan beberapa dokumen yang digunakan sebagai pedoman
penyusunan APBD maupun pelaksanaan APBD. Dalam rangka meningkatkan
kualitas penyusunan Anggaran Belanja Daerah, pada tahun 2014 telah diterbitkan 500
buku Standar Satuan Harga (SSH) tahun 2015. Selain itu, sebagai dasar penyusunan
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 6
anggaran belanja dalam APBD juga telah disusun 1 dokumen Analisis Standar Biaya
(ASB).
Disisi lain, dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan APBD,
pada tahun 2014 telah diterbitkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang Tahun 2015.
Adapun untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD)
telah disusun dan diterbitkan 1 Peraturan Walikota tentang Kebijakan Akutansi
Pemerintah Kota Semarang. Terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi, dalam
pengelolaan APBD dan Aset Daerah, Pemerintah Kota Semarang telah
memanfaatkan tehnologi informasi seperti Aplikasi SIM APBD dan SIMPERDA,
SIM SPP-SP2D, SIMBADA Aset, SIAPDA, dan SIMPAD.
Terkait dengan pengadaan aset Gedung Oudetrap,. Pada tahun 2014
Pemerintah Kota telah melakukan pembelian/pengadaan gedung Oudetrap dengan
nilai Rp.8.708.260.000,- Pembelian Gedung ini diharapkan bisa menjadi pioner
dalam pengembangan Kota lama. Adapun tujuan pengadaan gedung Oudetrap adalah
agar Pemerintah Kota Semarang memiliki sarana atas aset Kota Lama, yang
selanjutnya akan dijadikan sebagai media komunikasi maupun untuk menggelar
acara-acara yang sifatnya menghidupkan kembali Kota lama.
Terkait dengan pengadaannya, telah dilakukan melalui prosedur yaitu
penilaian harga oleh Appraisal yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Semarang, dan
hasil Appraisal tersebut telah dijadikan dasar dalam melalukan musyawarah dengan
pemilik gedung untuk mendapatkan kesepakatan harga. Selain itu, dalam pengadaan
gedung ini, sebelumnya Pemerintah Kota telah melakukan kajian tentang kelayakan
pembelian gedung cagar budaya di Kota Lama. Hasil dari kajian tersebut, terdapat 10
gedung cagar budaya yang layak untuk di beli oleh Pemerintah Kota Semarang, salah
satunya adalah Gedung Oudetrap
Terkait dengan pendataan aset Pemerintah Kota Semarang terutama
aset tanah, pada tahun 2014 aset tanah yang terdata sebanyak. 3.238 bidang. Dari
jumlah tersebut yang sudah bersertifikat sebanyak 2.065 bidang atau sekitar 63,8%,
sisanya yang 1.173 bidang yang belum bersertifikat masih diupayakan untuk
disertifikatkan secara bertahap menyesuaikan kondisi keuangan daerah. Adapun pada
tahun 2013, aset tanah yang terdata sebanyak 3.237 bidang, dari jumlah tersebut
yang telah bersertifikat sebanyak 1.939 bidang atau sekitar 59,9%.
Terkait dengan penghapusan aset, jumlah aset yang dihapus pada
tahun 2014 terdiri dari kendaraan operasional dinas sejumlah 245 buah,asset gedung
sejumlah 62 buah serta peralatan mesin dan kantor sejumlah 3.847 buah penghapusan
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 7
asset tersebut dilakukan karena sudah tidak dapat digunakan untuk mendukung
operasional dinas pada SKPD. Adapun secara terperinci data aset yang telah dihapus
dan dalam proses penghapusan tersaji dalam tabel berikut :
JUMLAH ASET YANG DIHAPUS DAN ASET YANG DALAM PROSES PENGHAPUSAN TAHUN 2014
NO JENIS ASET STATUS ASET
DIHAPUS (UNIT)
STATUS ASET DALAM PROSES PENGHAPUSAN
(UNIT) 1 Kendaraan Dinas
Roda 6 - 42
2 Kendaraan Dinas roda 4
- 22
3 Kendaraan Dinas Roda 2
- 177
4 Kendaraan Dinas Roda 3
- 4
5 Gedung 62 - 6 Aset peralatan
lainnya,mesin 3847 -
Jumlah 3.909 245 Sumber data : DPKAD Kota Semarang
Dalam rangka penanganan dan pemanfaatan aset, terdapat beberapa
aset yang mengalami permasalahan terutama yang menyangkut permasalahan hukum.
Sampai dengan tahun 2014 pemanfaatan aset Pemerintah Kota Semarang yang
mengalami permasalahan sebanyak 2 bidang aset. Dari jumlah tersebut yang
permasalahan yang menjadi permasalahan hukum yang muncul tahun 2014 sebanyak
2 bidang asetnya, sisanya adalah permasalahan yang muncul sebelum tahun 2014.
Adapun permasalahan yang menjadi permasalahan diluar hukum yang muncul tahun
2014 sebanyak 2 bidang aset, yaitu tanah Kalicari dan Pasar Karangayu Dari 2 bidang
aset yang menjadi permasalahan hukum tersebut sampai sekarang masih dalam proses
penyelesaian di lembaga hukum.
Terkait dengan pengelolaan barang milik daerah (BMD), pada tahun
2014 telah dilaksanakan kegiatan survey kebutuhan barang milik daerah (BMD) dan
cheking distribusi barang milik daerah (BMD) yang hasilnya berupa 15 buku survey
kebutuhan barang milik daerah (BMD) dan 15 buku cheking distribusi barang milik
daearh (BMD). Sebagai tindaklanjut atas kegiatan survey kebutuhan barang milik
daerah (BMD), pada tahun 2014 telah dilakukan perencanaan kebutuhan sarana dan
prasarana kerja dilingkungan Sekretariat Daerah dan Rumah Dinas Pimpinan Daerah
yang tertuang dalam dokumen berupa 25 buku Rencana Kerja Barang Milik Daerah
(RKBMD) Tahun 2015.
Adapun untuk meminimalisasi terjadinya resiko atas penggunaan
kendaran dinas, pada tahun 2014 semua kendaraan dinas dan asset gedung kantor
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 8
roda 4 dan asset gedung / kantor milik pemerintah Kota Semarang telah diasuransikan
kepada penjamin asuransi yang tertuang dalam 2 dokumen perjanjian asuransi.
• SUB URUSAN WAJIB PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN
PERSANDIAN
PERSANDIAN
Berkaitan dengaan pelaksanaan pelayanan sandi dan telekomunikasi,
Pada tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan kegiatan penyewaan
bandwidth 35 Mbps, CIR = 1 : 1 selama 12 bulan. Penyewaan bandwidh ini
dilakukan dalam rangka penyediaan fasilitas internet bagi semua SKPD di lingkungan
Balaikota Semarang.
PERANGKAT DAERAH (ketatalaksanaan – kelembagaan)
Berkaitan dengan dengan peningkatan kualitas penataan kelembagaan
perangkat daerah, pada tahun 2014 telah dilakukan penyusunan profil Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 1 buku dan kajian penataan kelembagaan
sebanyak 3 kajian. Adapun terkait dengan analisa jabatan, Pada tahun 2014 telah
terdapat dokumen analisa jabatan atas 481 jabatan yang ada dilingkungan Pemerintah
Kota Semarang. Sedangkan Satuan kerja perangkat Daerah yang telah berhasil
melakukan Analisa Jabatan pada tahun 2014 sebanyak 2 SKPD.
Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi ketatalaksanaan,
pada tahun 2014 telah dilakukan kegiatan penyusunan Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Sedangkan dalam rangkapengelolaan dan peningkatan tertib administrasi
kepegawaian di lingkungan Skretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dilaksanakan
penyusunan formasi, peta jabatan, pelayanan pengurusan kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala, penyusunan DUK PNS dan lainya yang berkaitan dengan administrasi
kepegawaian sebanyak 40 dokumen. Disisi lain, dalam rangka penataan
kelembagaan, tatalaksana dan kebutuhan diklat, pada tahun 2014 telah dilakukan
analisis jabatan Satuan Kerja perangkat Daerah, yang hasilnya tertuang dalam
dokumen informasi jabatan sebanyak 481 jabatan.
Adapun terkait dengan peningkatan kualitas penataan kelembagaan
perangkat daerah, pada tahun 2014 telah dilakukan kajian penataan kelembagaan
perangkat daerah yang hasilnya tertuang dalam dokumen kajian penataan
kelembagaan perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kota Semarang sejumlah 3
dokumen, yang terdiri atas dokumen kajian penataan kelembagaan Sekretariat
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 8 9
Daerah, Dinas Daerah, dan lembaga teknis daerah. Hasil Kajian kelembagaan
perangkat daerah ini sebagai dasar pengambilan kebijakan Pemerintah Kota
Semarang di bidang kelembagaan.
Dalam rangka pelaksanaan pelayanan sandi dan telekomunikasi, Pada
tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan kegiatan pelayanan sandi
dan telekomunikasi sebanyak 2.719 kegiatan. Selain itu, dalam rangka menjaga
kualitas pelayanan Sandi dan Telekomunikasi, telah dilakukan pemeliharaan
peralatan dan instalasi telekomunikasi, sound system, internet, radio komunikasi dan
faksimili.
Terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, pada tahun 2014
Pemerintah Kota Semarang melaksanakan riviewRoad Map Reformasi Birokrasi
untuk persiapan penyusunan Road Map 2015-2019 yang disesuaikan dengan RPJM
2015-2020 sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun
2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi tahun 2010-2025 dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun
2013 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah
Daerah. Selain itu, pelaksanaan reformasi birokrasi Pemerintah Kota Semarang, pada
tahun 2014 telah dilaksanakan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
(PMPRB) secara on line oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi dan berhasil mendapatkannilai 61,68.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Walikota Semarang dibantu oleh
perangkat daerah sebagai unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan
koordinasi pelaksanaan tugas. Oleh karena itu keberadaan perangkat daerah dengan
kualitas yang memadai menjadi unsur penting dalam pencapaian keberhasilan
pelaksanaan tugas Walikota Semarang.
Dalam rangka pembinaan dan peningkatan organisasi perangkat
daerah pada tahun 2014, Pemerintah Kota Semarang telah melaksanakan kegiatan
antara lain regulasi pedoman penyusunan standar operasional prosedur, Study
penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat, analisis beban kerja SKPD, optimalisasi
penyusunan road map Reformasi Birokrasi, pembinaan kinerja unit pelayanan publik.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 0
Dalam rangka meningkatkan pelayanan pengaduan berupa
ketidakpuasan/keluhan/saran dari masyarakat atas kinerja perangkat daerah dalam
memberikan pelayanan jasa, administrasi dan barang maupun kebijakan publik, maka
Pemerintah Kota Semarang telah membentuk Pusat Penanganan Pengaduan
Pelayanan Publik pada tahun 2005 dan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan
pengaduan masyarakat dengan menggunakan media sosial dan media masa, maka
pada tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang membentuk Pusat Pengelolaan
Pengaduan Masyarakat (P3M) untuk menangani pengaduan masyarakat secara
transparan dan akuntabel dengan penggunaan elektronika.
Selama tahun 2014 pengaduan yang ditujukan terhadap kinerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah termasuk Kelurahan dan Puskesmas sejumlah 389 pengadu
dan dapat terselesaikan pengaduan masyarakat sejumlah 389 pengadu. Keberadaan
Pusat Pengelolaan Pengaduan Masyarakat ditempatkan pada Gedung Pusat Informasi
Publik (PIP) karena Pusat Pengelolaan Pengaduan Masyarakat juga memberikan
informasi pengaduan masyarakat setelah ditanggapi oleh perangkat daerah dan dalam
rangka memberikan informasi pelayanan publik termasuk informasi data, produk
hukum dan pembangunan Kota Semarang dilingkungan Pemerintah Kota Semarang
baik secara on line maupun manual.
KEPEGAWAIAN
Di bidang kepegawaian, hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota
Semarang tahun 2014dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut :
1. Penyusunan Formasi
Formasi Pegawai Negeri Sipil adalah jumlah dan susunan pangkat
Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara
untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu
tertentu.Mendasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2003 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 tahun 2000 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil,Pemerintah Kota Semarang menyusun formasi Pegawai
Negeri Sipil untuk memenuhi tuntutan kebutuhan Pegawai.
Formasi Pegawai Negeri Sipil merupakan bahan perencanaan pegawai
negeri sipil berdasarkan jumlah, mutu pegawai negeri sipil, sesuai jenis, sifat,
dan beban kerja yang harus dilaksanakan, selanjutnya diusulkan kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara lewat Gubernur Jawa Tengah setiap awal Tahun
Anggaran untuk mendapatkan persetujuan prinsip alokasi formasi CPNS,
sebagai dasar pengadaan Pegawai Negeri Sipil di Daerah.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 1
Rekapitulasi usulan Formasi Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota
SemarangTahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014
1 Jumlah PNS 14.745 14.707 2 Jumlah Usulan Formasi 4.646 4.739 3 Jumlah formasi persetujuan Menpan 40 pelamar umum 75 pelamar umum 4 Persentase formasi yang disetujuai
Menpan 0,86% 1,58%
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah, Desember 2014
2. Tenaga Honorer
Tenaga honorer menurut Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2005
tentang Pengangkatan tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
56 Tahun 2012adalah seseorang yang diangkat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan untuk melaksanakan tugas
tertentu pada instansi pemerintah atau yang penghasilannya menjadi beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah”. Menurut SE Menpan-RB nomor 05 Tahun 2010 tentang
Pendataan Tenaga Honorer yang bekerja dilingkungan instansi Pemerintah
Tenaga Honorer dikategorikan menjadi 2 (dua) yang meliputi :
a. Tenaga Honorer Kategori I
Tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara atau Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah dengan
kriteria diangkat oleh pejabat yang berwenang bekerja di instansi
pemerintah, masa kerja paling sedikit 1 (satu) tahun pada tanggal 31
Desember 2OO5 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus,
berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun dan tidak boleh lebih dari 46
(empat puluh enam) tahun pada tanggal 1 Januari 2006.
b. Tenaga Honorer Kategori II
Tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara atau dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dengan kriteria, diangkat oleh pejabat yang berwenang, bekerja di
instansi pemerintah, masa kerja paling sedikit 1 (satu) tahun pada tanggal 31
Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus,
berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun dan tidak boleh lebih dari 46
(empat puluh enam) tahun pada tanggal 1 Januari 2006
Tenaga Honorer dilingkungan Pemerintah Kota Semarang adalah
sebagai berikut :
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 2
a. Tenaga Pekerja Harian Lepas (TPHL)
Tenaga Pekerja Harian Lepas (TPHL) adalah tenaga yang ada dan
dipekerjakan/ ditugaskan oleh Walikota dengan Keputusan Walikota pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Semarang untuk jangka waktu tertentu
dengan sistem kotrak didasarkan perjanjian kerja dan diberikan upah kerja
sesuai dengan kemampuan keuangan Pemerintah Daerah berdasarkan
pertimbangan lainnya dibebankan pada APBD Kota Semarang.
TPHL Pemerintah Kota Semarang per 01 Januari 2014 sejumlah 108,
sampai dengan 31 Desember 2014 jumlahnya berkurang menjadi 65, dan 43
diantaranya diberhentikan karena telah mencapai usia 55 tahun. Dari 65
TPHL tersebut tidak memenuhi syarat kategori I dan kategori II karena usia
telah lanjut, dan masa kerja kurang dari ketentuan. Secara rinci keadaan
TPHL Pemerintah Kota Semarang selama tahun 2014 sebagai berikut : NO URAIAN JUMLAH 1 SK Penugasan Kembali/Perjanjian Kontrak TMT 01-01-2014 s/d 31-
12 -2014 108
2 SK Penugasan Baru 0 3 SK Pemberhentian s/d 31-12-2014
a. Mencapai usia 55 Tahun : 43 b. Diangkat CPNS : 0 c. Meninggal dunia : 0 d. Mengundurkan diri : 0 e. Indisipliner : 0
43
Jumlah TPHL per 31-12-2014 65 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah, Desember 2014
b. Tenaga honorer K II
Tenaga wiyata bhakti/Tenaga honorer lainnya adalah tenaga honorer
yang dipekerjakan oleh Kepala SKPD/Kepala Sekolah/Kepala
Puskesmas/Unit lain dilingkungan Pemerintah Kota Semarang dengan upah
dari APBD dan bukan dari APBD. Sedangkan Tenaga Honorer yang
diberikan upah / penghasilan selain APBD (Kategori II) sejumlah 1084,
mengikuti seleksi CPNS sejumlah 1.068, tidak hadir tes CPNS sejumlah 16
dengan berbagai alasan, dinyatakan lulus sejumlah 369, diangkat menjadi
CPNS 365, 4 orang dari yang lulus CPNS tidak dapat diangkat karena tidak
memenuhi syarat, sehingga tenaga honorer yang tersisa jumlahnya menjadi
719 orang dan sampai dengan Desember 2014 jumlahnya berkurang menjadi
684, karena mengundukan diri, mininggal dunia dan indisipliner.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 3
3. Pengadaan CPNS Daerah Kota Semarang Tahun 2014
Pemerintah Kota Semarang Tahun 2014 melaksanakan pengangkatan CPNS
Daerah dari tenaga honorer Kategori II hasil seleksi tahun 2013 dan pengadaan
CPNS dari Pelamar umum.
a. Pengangkatan CPNS Daerah Kota Semarang dari Tenaga Honorer Kategori
II hasil seleksi Tahun 2013.
Seleksi CPNS Daerah dari tenaga honorer tahun 2013 diumumkan
kelulusannya oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi tanggal 5 Pebruari 2014. Peserta tes CPNS Daerah
dari tenaga honorer Pemerintah Kota Semarang sejumlah 1.068 dinyatakan
lulus 369 orang. Selanjutnya bagi yang dinyatakan lulus telah diajukan
penetapan NIPnya ke Kantor Regional I BKN Yogyakarta, mendapatkan
persetujuan penatapan NIP 365 orang, dan 4 orang sisanya tidak memenuhi
syarat.
b. Pengadaan CPNS Daerah Kota Semarang dari Pelamar Umum
Pengadaan CPNS Daerah Kota Semarang dilaksanakan
mendasarkan pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 309 Tahun 2014
tanggal 11 Agustus 2014 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Kota
Semarang Tahun Anggaran 2014, dengan rincian Tenaga Kependidikan 35,
Tenaga Kesehatan 15 dan Tenaga Teknis lainnya 25.
Pengumuman pengadaan CPNS Daerah Kota Semarang
diumumkan dengan Pengumuman Nomor 810/5/Tahun 2014 tentang
Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Semarang
Formasi Tahun 2014. Pendaftaran dimulai tanggal 10 s.d 23 September
2014 dengan menggunakan media internet (on line registration) melalui
https://panselnas.menpan.go.id dan berkas kelengkapan pelamaran
dikirimkan kepada Tim Pengadaan CPNS Daerah Kota Semarang melalui
PT POS Indonesia, dengan rincian pendaftaran sebagai berikut : NO URAIAN JUMLAH 1 Pendaftar on line 7.907 2 Pendaftar yang mengirimkan berkas 6.963 a. Berkas yang memenuhi syarat (MS) 5.218 b. Berkas tidak memenuhi syarat (TMS) 1.745
Sumber : BKD Kota Semarang tahun 2014
Tes tertulis dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 20 Oktober 2014
dengan peserta sejumlah 5.218orang, hadir 5.032 orang, tidak hadir 186
orang dengan metode tes CAT yang diselenggarakan oleh PANSELNAS.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 4
Pengolahan hasil tes dilaksanakan oleh PANSELNAS dan
kelulusan ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi, diumumkan oleh Walikota Semarang tanggal 19
Desember 2014 di media koran, internet dan Papan Pengumuman SKPD se
Kota Semarang dengan jumlah peserta lulus sesuai formasi 75 peserta
terdiri atas 35 Guru Kelas SD, 15 Tenaga Kesehatan dan 25 Tenaga Teknis
lainnya.
Pemberkasan bagi peserta seleksi CPNS yang dinyatakan lulus
diikuti oleh seluruh peserta sejumlah 75 orang dilaksanakan tanggal 23 s/d
30 Desember 2014 semua telah diusulkan NIPnya dan dalam proses pada
Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara Yogyakarta.
4. Kenaikan Pangkat PNS dan Mutasi
Pangkat adalah Kedudukan yang menunjukan tingkat seseorang Pegawai
Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan Pangkat adalah Penghargaan
yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil
terhadap negera, serta sebagai motivasi kepada Pegawai Negeri Sipil untuk
lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya.
Tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah menaikkan pangkat Pegawai
Negeri Sipil dengan menerbitkan Keputusan Kenaikan Pangkat PNS secara
kolektif sejumlah 2.519 PNS dengan rincian periode April 1.766 PNS dan
periode Oktober 753 PNS.
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2013 TAHUN 2014
1 Jumlah SK kenaikan pangkat yang diberikan 2.111 SK 2.519 SK 2 Persentase SK Kenaikan pangkat yang diberikan
sebelum TMT 76% 80%
3 Persentase PNS yang lulus ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah (per Tingkat Pendidikan)
99% 88%
a. Jumlah PNS yang lulus ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah
94 Orang 365 Orang
b. Jumlah PNS yang mengikuti ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah
95 orang 414 orang
4 Persentase Jabatan Struktural yang terisi (per eselon)
88,59 % 91,39%
a. Jumlah Jabatan Struktural yang terisi 1.965 jabatan 2.028 jabatan b. Jumlah jabatan struktural di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang 2.218 jabatan 2.219 jabatan
5 Persentase pemenuhan jenis jabatan fungsional khsusus di lingkungan Pemerintah Kota Semarang
68% 100 %
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 5
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2013 TAHUN 2014
a. Jumlah jenis jabatan fungsional tertentu di lingkungan Pemerintah Kota Semarang
36 37
b. Jumlah jenis jabatan fungsional tertentu yang dibutuhkan dilingkungan Pemerintah Kota Semarang
36 37
6 Selisih lama kenaikan pangkat pejabat fungsional khusus
a. Nama jabatan fungsional khusus yang kenaikan pangkatnya paling cepat
Guru (2,5 tahun)
Guru (2,5 tahun)
b. Nama jabatan fungsional khusus yang kenaikan pangkatnya paling lama
Auditor (5 tahun)
Auditor (5 tahun)
Sumber : BKD Kota Semarang, Tahun 2014
Mutasi adalah perpindahan pegawai dari suatu unit ke unit lain guna
mengembangkan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan yang
dimiliki oleh setiap pegawai secara efektif dan efisien untuk meningkatkan
kerja.
Mutasi tidak terlepas dari alasan untuk mengurangi rasa bosan pegawai kepada
pekerjaan serta meningkatkan motivasi dan semangat kerja pegawai, selain itu
untuk memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan minat dan bidang tugasnya
masing-masing. Untuk melakukan pembinaan Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud Pemerintah Kota Semarang Tahun 2014 telah
memutasikan PNS antar SKPD se Kota Semarang sejumlah 206 PNS.
Sedangkan mutasi Pegawai Negeri Sipil baik masuk maupun keluar dari
Pemerintah Kota Semarang sejumlah 81 dengan rincian sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2013 TAHUN 2014
1 Jumlah PNS yang mengajukan mutasi ke Pemerintah Kota Semarang
38 orang 53 orang
2 Jumlah PNS yang mengajukan mutasi dari Pemerintah Kota Semarang
a. KePemerintah Provinsi Jawa Tengah 8 orang 5 orang b. Ke Kab/Kota di wil. Provinsi Jawa Tengah 4 orang 14 orang c. Ke Kab/ Kota diluar Wil. Jateng dan DIY 8 orang 9 orang
Sumber : BKD Kota Semarang, Tahun 2014
5. Peningkatan Kualitas SDM
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia PNS terus dilakukan demi
terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik, untuk mendukung hal tersebut
Pemerintah mengeluarkan kebijakan peningkatan kompentensi yaitu Undang-
Undang No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan PP 101/
2000 Tentang Diklat Jabatan PNS. Sedangkan untuk peningkatan kualitas
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 6
pelayanan publik, Menpan menerbitkan Surat Keputusan No. 81/ 1993 yang
merumuskan suatu pedoman umum dalam pelaksanaan pelayanan umum.
Secara garis besar kewajiban yang harus dilaksanakan oleh aparatur PNS adalah
memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat (excellent service
for people).
Di samping itu pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewajiban PNS
untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi yang baik, pelayanan yang
transparan, fair, tidak membeda-bedakan dan dilaksanakan secara akuntabel
serta penuh keikhlasan dan ketulusan. Untuk membentuk sosok SDM aparatur
seperti tersebut memang memerlukan waktu dan proses yang lama serta upaya
yang tidak boleh berhenti. Demikian pula dalam pengembangan pegawai,
Penilaian Prestasi Kerja (PPK), pola karir, penggajian, promosi, mutasi,
pemberhentian dan sebagainya. Semua itu perlu dilakukan dengan komitmen
dan konsistensi yang tinggi.
Menyadari hal tersebut, peningkatan kualitas Aparatur dalam rangka
penyelenggaraan urusan pemerintahan akan terus ditingkatkan.Potensi Sumber
daya manusia Aparatur Pemerintah Kota Semarang secara kuantitatif per 31
Desember 2014 sejumlah 14.707 dengan komposisi berdasarkan kualifikasi
pendidikannya adalah sebagai berikut :
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PNS (ORANG)
PERSENTASE (%)
1 S-3 3 0,02 2 S-2 1.162 7,90 3 S-1 8.078 54,93 4 D-3 933 6,34 5 D-2 905 6,15 6 D-1 135 0,92 7 SLTA 2.738 18,62 8 SLTP 481 3,27 9 SD 272 1,85
JUMLAH 14.707 100 Sumber data : BKD Kota Semarang, Tahun 2014
Tabel tersebut diatas menunjukkan upaya Pemerintah Kota Semarang
dalam meningkatkan pendidikan dan kualitas Pegawai tahun 2014dengan
komposisi berdasarkan kualifikasi pendidikan terdapat peningkatan
pendidikan pegawai pada latar pendidikan S.1 sebesar 50,29% menjadi
54,93% dari total keseluruhan pegawai dan pegawai dengan latar pendidikan
SMA terdapat penurunan sebesar dari 22,77% menjadi 18,62% Sedangkan
untuk S.2 dan S.3 merupakan bagian terkecil dari komposisi pegawai
Pemerintah Kota Semarang berdasar pendidikan namun juga mengalami
peningkatan, pada S.2 dari5,24%menjadi 7,90%.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 7
a. Ijin Belajar dan Ujian Penyesuaian Ijazah
Ijin belajar adalah upaya nyata Pemertintah Kota Semarang dalam
meningkatkan kualitas SDM Aparaturnya dan memberikan kesempatan
seluas-luasnya bagi Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Semarang
untuk meningkatkan pendidikan akademisnya dilembaga pendidikan yang
sudah terakreditasi di wilayah Kota Semarang, dan dilaksanakan diluar
jam kerja. Selanjutnya Ujian Penyesuaian Ijazah merupakan kesempatan
bagi Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Semarang untuk
menyesuaikan ijazah akademisnya dengan golongan kepangkatan melalui
ujian/seleksi. Bagi PNS yang lulus ujian penyesuaian ijazah, golongan
kepangkatannya dapat diusulkan sesuai dengan ijazah akademis yang
dimilikinya.
Tahun 2014 Pemertintah Kota Semarang melaksanakan ujian penyesuaian
ijazah dengan peserta 414 PNS. PNS yang dinyatakan lulus 365 dan tidak
lulus sejumlah 49 PNS, dengan rincian sebagai berikut :
No Tingkat Pendidikan Jumlah Peserta Hasil Ujian Lulus Tidak Lulus
1 S-2 4 4 - 2 S-1 381 332 49 3 D-3 5 5 - 4 D-2 - - - 5 SLTA/ SMP 24 24 -
Jumlah 414 365 49 Sumber data : BKD Kota Semarang, Tahun 2014
b. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Di dalam meningkatkan kualitas SDM, Pendidikan dan Pelatihan
mempunyai peran penting untuk membantu mengembangkan kemampuan
Pegawai Negeri Sipil. Sumber Daya Manusia memiliki posisi sangat
strategis dalam organisasi, artinya manusia memegang peranan penting
dalam melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan dan kondisi yang lebih
baik. Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan
tugas jabatan secara prefesional dengan dilandasi kepribadian dan etika
pegawai. Mengingat hal tersebut, pembangunan SDM diarahkan agar
benar-benar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, terampil,
kreatif, disiplin dan profesional. Di sarnping itu juga mampu
memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu dan teknologi yang
inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 8
Pendidikan dan pelatihan merupakan proses transformasi
kualitas SDM aparatur yang menyentuh 4 dimensi utama, yaitu : spiritual,
intelektual, mental dan phisikal.Perubahan mutu keempat dimensi
tersebut ditujukan untuk mewujudkan sosok aparatur yang memiliki
jatidiri sebagai PNS, abdi negara dan abdi masyarakat dengan komitmen
integritas dan kemampuan profesional yang tinggi dalam mengemban
tugas kepemerintahan dan kepelayanan pada masyarakat. Selain itu
motivasi kerja aparatur Pemerintah perlu lebih ditumbuh-kembangkan
melalui pelatihan motivasi sehingga visi dan misi organisasi dapat
tercapai.
Pada tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang melaksanakan dan
mengirimkan peserta Diklat sebagai berikut :
1). Pengiriman Diklat Teknis/Fungsional sebanyak 130 orang dengan
realisasi sebanyak 130 orang (100%);
2). Penyelenggaraan Diklat teknis/Fungsional sebanyak 8 jenis diklat
dengan peserta 270 orang dengan realisasi 240 orang (100%);
3). Diklat Kepemimpinan sebanyak 102 orang terdiri atas Diklat
Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV dengan realisasi pelaksanaan
dan pengiriman Diklat Kepemimpinan sebanyak 102 (realisasi
mencapai 100%). Diklat Kepemimpinan Tingkat IV diselenggarakan
melalui pola kemitraan antara Pemerintah Kota Semarang dengan
Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah sejumlah 90 orang, sedangkan
Diklat Pim II sejumlah 2 orang dan Diklat Pim III sejumlah 10 orang
dilaksanakan dengan cara pengiriman ke Badan Diklat Provinsi Jawa
Tengah.
4). Penyelenggaraan tes psikologi bagi calon peserta Diklat Pim
sebanyak 300 orang pejabat dengan realisasinya pelaksanaan 300
orang pejabat (100%).
Pelaksanaan Diklat pada Pemerintah Kota Semarang tersebut diatas hasil
kinerjanya secara garis besar adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2013
TAHUN 2014
1 Jumlah Pejabat Struktural yang telah mengikuti Diklat
103 orang 102 orang
2 Jumlah Pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Kota Semarang
1.965 orang 2.028
3 Persentase CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan
100% -
a. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan
3 orang
b. Jumlah CPNS Pemerintah Kota Semarang 3 orang
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 3 9 9
NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2013
TAHUN 2014
4 Jumlah diklat teknis fungsional yang diselenggarakan
9 Diklat 8
5 Jumlah diklat teknis fungsional yang dibutuhkan
11 Diklat 4
Sumber: Kantor Diklat Kota Semarang, Tahun 2014
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan Pendidikan dan
pelatihan bagi alumni pendidikan dan pelatihan dilaksanakan evaluasi
baik Diklat struktural maupun diklat teknis untuk memperoleh informasi
tentang kekurangan, kelemahan dan kekuatan sebagai bahan masukan
untuk perbaikan kualitas pendidikan dan pelatihan di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang.
6. Penghargaan Pegawai Negeri Sipil
Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi kerja serta untuk memupuk
kesetiaan terhadap Negara, maka kepada PNS yang telah menunjukkan
kesetiaan atau telah berjasa terhadap Negara atau yang telah menunjukkan
prestasi kerja yang luar biasa baiknya dapat diberikan penghargaan oleh
Pemerintah.
Penghargaan yang dimaksud dapat berupa tanda jasa, kenaikan pangkat
istimewa, atau bentuk penghargaan lainnya, seperti surat pujian, penghargaan
yang berupa materiil, dan lain-lain. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor
25 tahun 1994, PNS yang telah mempunyai masa kerja 10 tahun; 20 tahun; dan
30 tahun atau lebih secara terus menerus dan menunjukkan kesetiaan,
kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan, sehingga karena hal-hal tersebut PNS
yang bersangkutan dapat dijadikan teladanbagi pegawai lain berhak
mendapatkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya.
Penyerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya bagi PNS
dilingkungan Pemerintah Kota Semarang dilaksanakan pada saat Hari Jadi Kota
Semarang dan Hari Nusantara. Adapun jumlah Satya Lancana Karya Satya
yang telah disampaikan kepada PNS Pemerintah Kota Semarang tahun 2014
sejumlah 156 dengan rincian sebagai berikut :
a. Satya Lancana Karya Satya 10 Tahun : 26
b. Satya Lancana Karya Satya 20 Tahun : 83
c. Satya Lancana Karya Satya 30 Tahun : 47
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 0
7. Kesehatan jasmani dan Rohani
Kesehatan rohani penting sekali perannya guna membentuk PNS yang
taqwa dan mempunyai karakter pribadi yang beriman, mewujudkan hal tersebut
maka PNS diberikan pembinaan mental untuk mengingatkan dan meningkatkan
keimanan, ketaqwaan, serta membentuk sikap mental yang positip sehingga
dapat dijadikan contoh dan suri tauladan bagi masyarakat. Pembinaan Mental
Aparatur PNS yang beragama Islam dengan siraman rohani oleh mubaliq atau
kyai. PNS yang beragama Nasrani pelaksanaan Bintal setiap Paskah dan Natal
oleh Pendeta. Disamping itu Pemerintah Kota Semarang juga memberikan
perhatian kepada PNS yang akan melaksanakan ibadah haji melalui
penyelenggaraan Pembekalan dan Penglepasan Calon Jemaah Haji secara resmi
oleh Walikota, sekaligus memberikan ijin resmi berupa Cuti Alasan Penting.
Kesehatan jasmani PNS adalah sangat penting untuk mendukung
pelaksaaan tugas-tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah
Kota Semarang, untuk itu setiap hari Jum’at setelah apel pagi terpusat
dilaksanakan Senam Jantung Sehat/Senam Tera/Senam Aerobik/SKJ/Senam
Ayo Bersatu. Semua itu untuk memberikan kesejahteraan PNS agar dalam
melaksanakan pelayanan kepada masyarakat selalu optimal.
Kesejahteraan lain yang diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang
adalah dalam bentuk pelayanan bidang administrasi kesejahteraan pegawai,
Pemerintah Kota Semarang memberikan layanan berupa penyelesaian
administrasi kesejahteraan pegawai yang meliputi : Karis/ Karsu, Ijin cuti,
Asuransi dan Bapertarum. Tahun 2014, penyelesaian administrasi kesejahteraan
pegawai sebagai berikut :
KARIS/KARSU IJIN CUTI BAPERTARUM ASURANSI 476 orang 498 orang 315 orang 60 orang
Sumber Data: BKD Kota Semarang per Desember 2014
8. Pembinaan Disiplin Pegawai
Upaya meningkatkan Disiplin dan Dedikasi PNS Pemerintah Kota
Semarang dilaksanakan secara rutin, berkesinambungan sesuai dengan
peraturan yang berlaku, baik secara normatif (melalui Surat Edaran tertulis dan
kegiatan), maupun yang bersifat motivasi. Hal tersebut sebagai upaya preventif
untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran disiplin PNS.
Penegakkan disiplin sebagai antisipasi terhadap pelanggaran yang
kemungkinan terjadi dilapangan. Selama tahun 2014 Pemerintah Kota
Semarang melaksanakan kegiatan rutin antara lain berupa :
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 1
a. Kegiatan upacara bendera setiap tanggal 17 dan hari-hari besar
nasionalserta apel pagi setiap hari senin dan jumat dilaksanakan di halaman
Balaikota Semarang bagi instansi yang ada di lingkungan Balaikota dan
Gedung Pandanaran, juga dilaksanakan disetiap Kecamatan bagi PNS di
Kecamatan dan Kelurahan, sedangkan hari Selasa sampai dengan kamis
apel pagi dilaksanakan di SKPD masing-masing.
b. Pelaksanaan Road Show Walikota Semarang ke SKPD di lingkungan
Balaikota setiap hari senin yang merupakan bentuk pengawasan dan
pembinaan.
c. Inspeksi mendadak di bawah koordinasi dari Inspektorat Wilayah
dilaksanakan secara insidentil dengan menitik beratkan pada moment-
moment tertentu antara lain saat menjelang long week end, sebelum dan
sesudah liburan panjang Hari Raya dan lain-lain yang dipertimbangkan
rawan pelanggaran displin.
d. Operasi yustisi gabungan di fasilitas-fasilitas umum pada jam-jam kerja
seperti di pasar-pasar, mall dan tempat lainnya.
e. Melaksanakan sosialisasi PP No. 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai sebagai perubahan atas PP No. 30 Tahun 1980;
f. Pelaksanaan uji coba presensi elektronik bagi PNS unit kerja di lingkungan
Balikota dan Gedung Pandanaran.
Di samping itu, berbagai upaya represif telah pula dilakukan melalui
serangkaian kegiatan pemeriksaan atas berbagai kasus/masalah kepegawaian
terutamayang menyangkut pelanggaran disiplin PNS. Pada tahun 2014 terdapat
45 rekomendasi laporan hasil pemeriksaan kasus dari Inspektorat yang
seluruhnya telah ditindak lanjuti dengan menerbitkan SK penjatuhan hukuman
disiplin yang meliputi 26 hukuman kategori ringan, 8 hukuman kategori sedang,
11 hukuman kategori berat. NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2013 TAHUN 2014 1 Jumlah PNS yang melakukan pelanggaran 24 orang 45 orang 2 Jumlah PNS yang mendapatkan hukuman
disiplin
a. Ringan 7 orang 26 orang b. Sedang 5 orang 8 orang c. Berat 12 orang 11 orang
Sumber data : BKD Kota Semarang, Tahun 2014
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 2
9. Pensiun PNS
Pensiun adalah hak PNS yang diberikan oleh Pemerintah sebagai
Jaminan Hari Tua dan sebagai penghargaan atas jasanya selama bertahun-tahun
bekerja kepada pemerintah. Guna kelancaran dan ketepatan waktu pemenuhan
hak Pensiun PNS diharapkan kelengkapan berkas persyaratan pensiun sudah
dapat disampaikan ke BKD Kota Semarang paling lambat 6 bulan sebelum
yang bersangkutan pensiun, sehingga sebagaimana yang selama ini sudah
berjalan Surat Keputusan Pensiun sudah dapat diterima paling lambat 2 bulan
sebelum jatuh tempo masa pensiun. Adapun PNS Pemerintah Kota Semarang
yang pensiun tahun 2014 sebagai berikut : No Jenis pensiun Jumlah Keterangan 1 Mencapai BUP 308 2 Permintaan Sendiri 25 3 Keuzuran Jasmani 2 4 Meninggal Dunia 69
Jumlah 404 Sumber data : BKD Kota Semarang, Tahun 2014
4.1.20.3 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggraan Urusan Wajib Otonomi
Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan Persandian, sebagai berikut :
1. Sering terjadinya perubahan perundang-undangan pusat yang menjadi acuan
penyusunan produk hukum daerah, dan adanya tumpang tindih/tidak konsisten
antara peraturan perundang-undangan pusat yang satu dengan yang lain
sehingga menghambat dalam implementasi produk hukum daerah.
2. Banyaknya permasalahan hukum yang ada di Pemerintah Kota Semarang dan
perlu untuk segera ditangani.
3. Kegiatan sosialisasi produk hukum belum mampu menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
4. Banyaknya aparat pengawas selain Inspektorat Kota Semarang, seperti BPK,
BPKP, Irjen Kementrian, dan Inspektorat Provinsi yang melakukan
pemeriksaan di Pemerintah Kota Semarang, sehinga dapat menimbulkan
bertubi-tubinya pemeriksaan di SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang.
5. Kesulitan dalam pemungutan pajak daerah yang tidak jelas kepemilikannya,
seperti kepemilikan tanah.
6. Kurangnya kesadaran dan transparansi sebagai wajib pajak dalam melaporkan
besaran pendapatan dan besaran pembayaran pajaknya
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 3
7. Dalam penulusuran aset daerah saksi-saksi atas keberadaan aset/alas hak sulit
ditemui dan bukti administrasi atas alas hak aset sulit ditemukan.
8. Kantor pertanahan tidak bisa memberikan jadwal secara pasti sehingga
Pemerintah Kota Semarang kesulitan dalam hal pendampingan dalam
pengukuran.
9. Masih adanya penyewa aset milik Pemerintah Kota semarang yang kurang
tertib dalam membayar Barang Milik Daerah yang disewa.
10. Adanya rencana revisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah menjadikan Perubahan SOTK dilingkungan
Pemerintah Kota Semarang harus menunggu revisi peraturan pemerintah
tersebut.
11. Jaringan internet simbangda.semarangkota.go.id sering mengalami kendala.
12. Masih adanya sebagian penerima hibah pembangunan sarana dan prasarana
umum maupun hibah pembangunan tempat ibadah yang belum tertib dalam
menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah Kota
Semarang.
13. Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang belum memadai dengan jumlah
pokja sebanyak 31 orang, serta dengan paket yang dilelangkan kurang lebih 480
paket.
14. Dalam GiS Aset Tanah dan bangunan kekurangan tenaga PNS yang dapat
mengoperasionalkan sistem GIS.
15. Masih adanya aset tanah yang belum bersertifikat.
16. Rincian kegiatan jabatan sebagai bahan penyusunan informasi jabatan (analisis
jabatan) belum tersusun secara sistematis di setiap SKPD;
17. Banyak pemangku jabatan yang belum memahami penyusunan rincian kegiatan
jabatannya;
18. Kurangnya minat PNS pada pekerjaan-pekerjaan analisis jabatan dan analisis
beban kerja karena penyusunan informasi jabatan dan analisis beban kerja
hanya dapat dilaksanakan dengan metode sensus per pemangku jabatan;
19. Munculnya regulasi-regulasi sektoral baru diluar regulasi umum yang mengatur
organisasi perangkat daerah, disertai kewajiban daerah untuk membentuk
lembaga;
20. Adanya regulasi-regulasi yang mengatur pembentukan lembaga non struktural
dengan tugas pokok dan fungsinya yang bersinggungan dengan tugas pokok
dan fungsi organisasi perangkat daerah;
21. Perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik pada SKPD;
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 4
22. Belum semua SKPD menyusun standar operasional prosedur sebagai
mekanisme kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsinya;
23. Belum memadai sarana dan prasarana pendukung penanganan pengaduan
pelayanan publik;
24. Terjadinya perubahan Regulasi Kegiatan Recruitmen CPNS dari Pemerintah
Pusat yang setiap tahun selalu berubah baik dari segi Juklak / Juknis maupun
SOP nya sehingga sulit untuk merencanakan pengadaan CPNS yang tepat, baik
dari segi waktu maupun biaya.
25. Terbatasnya formasi yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Kota Semarang. Hal ini tidak signifikan dengan kebutuhan riil
organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang sehingga mengakibatkan
kekurangan personil pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
26. Pelaksanaan PP No 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja di Kota
Semarang belum berjalan optimal, karena masih banyak PNS yang belum
memahami teknik penyusunan SKP (Sasaran Kerja Pegawai).
27. Masih terdapatnya pegawai yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
pencatatan kehadiran PNS dengan alat presensi elektronik dikarenakan sulit
terdeteksi sidik jarinya.
28. Masih ada beberapa PNS dari formasi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) yang
belum diangkat dalam jabatan sesuai dengan formasinya, karena PNS yang
bersangkutan belum mengikuti diklat teknis sesuai formasi jabatan.
29. Penyelesaian Kenaikan Pangkat PNS masih ada keterlambatan sehingga tidak
sesuai dengan SOP yang diharapkan karena banyak usulan dari SKPD yang
persyaratannya kurang.
30. Keterbatasan anggaran yang tersedia sehingga belum semua pegawai
mendapatkan hak untuk mengikuti diklat sesuai dengan kompetensinya
31. Belum tersedianya gedung Diklat (Kampus Diklat dan Asrama Diklat) yang
representatif yang mampu mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan, karena gedung kelas dan asrama diklat pada tahun
2014 masih dalam tahap pembangunan.
32. Waktu pengadaan barang untuk pemenuhan sarana dan prasarana Diklat
melalui APBD Perubahan 2014 yang relatif pendek, sehingga tidak semua
barang bisa tersedia, terutama barang yang tidak ready-stock/memerlukan
waktu yang cukup lama dari pemesanan hingga ke pengiriman/serah terima
barang.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 5
33. Belum adanya pasal didalam PP Nomor 100 tahun 2001 tentang Pendidikan dan
Pelatihan PNS yang menyebutkan sanksi bagi Pejabat struktural yang tidak
mengikuti Diklatpim sesuai dengan jenjangnya sehingga tersirat bahwa Diklat
Pim bukan merupakan diklat wajib bagi pejabat struktural
4.1.20.4 RENCANA TINDAK LANJUT
1. Meningkatkan koordinasi, konsultasi dan kerjasama ke berbagai pihak, baik ke
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun pakar hukum dalam rangka
penyusunan produk hukum daerah dan penanganan permasalahan hukum.
2. Mengoptimalkan penanganan permasalahan hukum di Pemerintahan Kota
Semarang.
3. Perlu melakukan kegiatan sosialisasi produk hukum secara
terus menerus dan berkesinambungan agar mampu menjangkau seluruh
aparatur pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.
4. Melakukan koordinasi dengan Aparat Pengawas Intern Pemerintah lainnya
seperti BPKP dan Inspektorat Provinsi dalam penyusunan Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT).
5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk tokoh-tokoh
masyarakat untuk melakukan penelusuran/ melacak keberadaan pemilik tanah.
6. Melakukan kerjasama dengan pihak ke III dengan pemasangan online sistem
(pembayaran dan pelaporan melalui sistem elektronik) terhadap wajib pajak
restoran dan pajak hiburan dan selanjutnya akan dilakukan terhadap objek pajak
lainya.
7. Secara intensif melakukan penelusuran dan pendekatan kepada tokoh
masyarakat.
8. Meningkatkan koordinasi dengan Kantor Pertanahan terkait dengan
pelaksanaan pengukuran aset pemkot yang sedang diajukan sertifikasi.
9. Melakukan pendekatan kepada penyewa aset milik Pemerintah Kota Semarang
agar lebih tertib dalam membayar sewa aset.
10. Perlu dilakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan rencana
revisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, khususnya dalam
melakukan kajian penataan kelembagaan perangkat daerah.
11. Segera dibangun server hosting sendiri yang mana domain tetap mengikuti
semarangkota.
12. Memberikan teguran kepada masyarakat yang belum membuat laporan
pelaksanaan hibah.
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 6
13. Mengusulkan pembangunan Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang
representatif sehingga proses pengadaan barang/jasa menjadi lebih baik.
14. Mengoptimalkan pemberdayaan PNS dalam mengioperasikan sistem GIZ tanah
dan bangunan.
15. Melakukan pensertifikatan tanah aset secara bertahap sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.
16. Membuat surat Walikota Semarang kepada Kepala SKPD perihal Penyusunan
Rincian Kegiatan;
17. Melaksanakan asistensi penyusunan rincian kegiatan terhadap pemangku
jabatan pada SKPD prioritas analisis jabatan;
18. Menyusun Tim Analis jabatan dan Analis Beban kerja yang beranggotakan
PNS yang berkompenten;
19. Merencanakan kajian regulasi sektoral diluar regulasi umum yang mengatur
organisasi perangkat daerah;
20. Merencanakan kajian revisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah;
21. Melaksanakan pembinaan kinerja unit pelayanan publik dalam rangka
peningkatan pelayanan administrasi, jasa dan barang;
22. Merencanakan penyusunan regulasi Standar Operasional Prosedur bagi masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah dan regulasi Standar Pelayanan;
23. Merencanakan penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung kegiatan
penanganan pengaduan pelayanan publik;
24. Melaksanakan perencanaan pengadaan CPNS dengan tetap mengusulkan
formasi sesuai kebutuhan serta mengintensifkan konsultasi ke Pemerintah
Provinsi maupun Pemerintah Pusat tentang kebijakan Pengadaan CPNS dan
pelaksanaannya.
25. Melaksanakan optimalisasi kinerja untuk jabatan fungsional umum di
lingkungan Pemerintah Kota Semarang dan mengusulkan tambahan formasi
serta menetapkan PNS mutasi dari luar sesuai skala prioritas kebutuhan SKPD
dengan tetap disesuaikan kompetensinya.
26. Melaksanakan asistensi secara intensif penyusunan SKP pada SKPD,
merencanakan sistem aplikasi dan monitoring evaluasi pelaksanaan SKP;
27. Melaksanakan perekaman data ulang bagi PNS yang sulit terbaca sidik jarinya
atau penggunaan kartu RFID (Radio Frequency Identification).
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 7
28. Mendorong SKPD untuk segera mengusulkan Diklat syarat pengangkatan
dalam Jabatan Fungsional Tertentu dan pengusulan pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional Tertentu.
29. Merencanakan penerimaan berkas kenaikan pangkat secara terpadu dengan
verifikasi secara langsung.
30. Menetapkan prioritas penyelenggaraan dan pengiriman diklat melalui Evaluasi
Pasca Diklat dan Analisis Kebutuhan Diklat untuk mengetahui jenis Diklat
yang benar – benar dibutuhkan oleh Pegawai Negeri Sipil atau masing – masing
SKPD
31. Memanfaatkan secara maksimal gedung kelas dan asrama Diklat yang telah
dibangun pada tahun 2013 dan 2014.
32. Merencanakan untuk melaksanakan pengadaan barang yang belum tersedia
untuk menunjang pelaksanaan Diklat pada tahun-tahun yang akan datang.
33. Memberikan input secara berjenjang kepada Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Pusat untuk penguatan aturan formal kediklatan.
4.1.20.5 PRESTASI DAN PENGHARGAAN
1. Raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk Laporan Keuangan
2013.
2. Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Walikota
Semarang Bp. HENDRAR PRIHADI pada tanggal 25 April 2014.
3. Peringkat I Pemerintah Daerah Kota Terbaik dari Kementerian Dalam Negeri
dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) yang
diberikan dalam rangka HUT Otonomi Daerah tanggal 25 April 2014.
4. Penghargaan Gratifikasi Award katagori Laporan Terbaik Pemerintah Daerah
dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diterimakan bersamaan
dengan Hari Peringatan Anti Korupsi pada tanggal 9 Desember 2014 di UGM
Yogyakarta.
5. Penghargaan Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM). Penghargaan ini
diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan
Laoly Pemerintah Kota Semarang di Graha Pengayoman Kementerian Hukum
dan HAM Jakarta pada Rabu, 10 Desember 2014
6. Juara III lomba kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah (Kelurahan
Sumurboto Kec. Banyumanik)
L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 4
h a l | 4 0 8
7. Juara III Lomba Pemanfaatan Hasil Toga Tingkat Provinsi Jawa Tengah
(Kelurahan Sambiroto Kec. Tembalang)
8. Juara II Tingkat Provinsi Jawa Tengah Lomba Kegiatan Karangtaruna
(Kelurahan Lempongsari Kec. Semarang Selatan)
9. Penghargan Mitra Strategis Pemilu kategori Lembaga dari KPU Pusat.
Penghargaan tersebut diserahkan Wapres Jusuf Kalla di Hall Ecovention
Ecopark Ancol, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta pada Rabu, 17 Desember
2014.