4.1 landasan teori 4.1.1 teori pengertian museumthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2007-3-00049-ds bab...

22
28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museum Museum berasal dari bahasa Yunani: MUSEION. Museion merupakan sebuah bangunan tempat suci untuk memuja Sembilan Dewi Seni dan llmu Pengetahuan. Salah satu dari sembilan Dewi tersebut ialah: MOUSE, yang lahir dari maha Dewa Zeus dengan isterinya Mnemosyne. Dewa dan Dewi tersebut bersemayam di Pegunungan Olympus. Museion selain tempat suci, pada waktu itu juga untuk berkumpul para cendekiawan yang mempelajari serta menyelidiki berbagai ilmu pengetahuan, juga sebagai tempat pemujaan Dewa Dewi. Pengertian Museum dewasa ini adalah: "Sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan pengembangannya, terbuka untuk umum, yang memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan, untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan dan kesenangan, barang-barang pembuktian manusia dan lingkungannya". (Definisi menurut ICOM = International Council of Museeum / Organisasi Permuseuman Internasional dibawah Unesco). M useum merupakan suatu badan yang mempunyai tugas dan kegiatan untuk memamerkan dan menerbitkan

Upload: lenga

Post on 31-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

28

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan teori

4.1.1 Teori Pengertian Museum

Museum berasal dari bahasa Yunani: MUSEION. Museion merupakan sebuah

bangunan tempat suci untuk memuja Sembilan Dewi Seni dan llmu Pengetahuan.

Salah satu dari sembilan Dewi tersebut ialah: MOUSE, yang lahir dari maha Dewa

Zeus dengan isterinya Mnemosyne.

Dewa dan Dewi tersebut bersemayam di Pegunungan Olympus. Museion selain

tempat suci, pada waktu itu juga untuk berkumpul para cendekiawan yang

mempelajari serta menyelidiki berbagai ilmu pengetahuan, juga sebagai tempat

pemujaan Dewa Dewi.

Pengertian Museum dewasa ini adalah: "Sebuah lembaga yang bersifat tetap,

tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan pengembangannya, terbuka

untuk umum, yang memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan, untuk

tujuan-tujuan studi, pendidikan dan kesenangan, barang-barang pembuktian manusia

dan lingkungannya". (Definisi menurut ICOM = International Council of Museeum /

Organisasi Permuseuman Internasional dibawah Unesco). Museum merupakan suatu

badan yang mempunyai tugas dan kegiatan untuk memamerkan dan menerbitkan

Page 2: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

29

hasil-hasil penelitian dan pengetahuan tentang benda-benda yang penting bagi

Kebudayaan dan llmu Pengetahuan.

Museum mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Pusat Dokumentasi dan Penelitian llmiah.

2. Pusat penyaluran ilmu untuk umum.

3. Pusat penikmatan karya seni.

4. Pusat perkenalan kebudayaan antar daerah dan antar bangsa.

5. Obyek wisata.

6. Media pembinaan pendidikan kesenian dan llmu Pengetahuan.

7. Suaka Alam dan Suaka Budaya.

8. Cermin sejarah manusia, alam dan kebudayaan.

9. Sarana untuk bertaqwa dan bersyukur kepada Tuhan YME.

Berdasarkan koleksinya, museum dibagi menjadi dua yaitu:

• Museum Benda mati

Yaitu museum yang memamerkan benda-benda mati.

• Museum Hidup

Yaitu museum yang memamerkan koleksi-koleksinya berupa makhluk hidup.

Dalam hal ini adalah tumbuhan dan binatang. Contohnya adalah Kebun Binatang

Ragunan, Seaworld, Museum Aquarium Air Tawar, maupun Museum Apotek

Hidup.

Page 3: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

30

Di dalam Buku Seri Petualangan Museum, tetap memegang pada konsep utama

museum itu sendiri yaitu sebagai tempat untuk mendapatkan pengetahuan. Namun

dikemas agar lebih menarik dengan dipadukan cerita fiksi tanpa mengganggu cerita-

cerita sejarah. Karena itulah buku ini lebih menekankan informasi mengenai koleksi-

koleksi museum, dan menggunakan plot sesuai dengan ruangan yang ada di dalam

Museum Sejarah Jakarta. Antara lain ruangan Prasejarah, ruangan Sejarah, ruangan

Portugis, dan ruangan Belanda.

4.1.2 Teori Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan kepada orang lain untuk

memberitahu, atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi

yang timbul dari orang yang yang mendapatkan pesan, baik secara langsung, lisan

ataupun menggunakan media.

Pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan)

yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang

dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan

bahasa tubuh. Cara ini digolongkan sebagai bahasa non verbal (bahasa isyarat).

Karena itu, komponen-komponen komunikasi dibagi menjadi:

• Gagasan

Page 4: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

31

Yaitu merupakan materi yang berasal dari pikiran, yang kemudian menjadi cikal

bakal untuk komunikator ( pemberi pesan) menyampaikan gagasannya dalam

bentuk pesan.

• Komunikator

Orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan

• Pesan

Pernyataan yang didukung oleh lambang, maupun simbol atau gerak tubuh.

• Media

Sarana atau saluran yang dipakai untuk menyampaikan pesan.

• Komunikan

Orang yang menerima pesan.

• Umpan balik

Dampak atau efek pesan yang disampaikan pada komunikan.

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan sebagai

berikut.

1. Gagasan ( idea) mengenai apa yang ingin dikomunikasikan akan ada di dalam

pikiran komunikator. Tanpa adanya gagasan ini, maka akan membatalkan cikal

bakal komunikasi. Sebagai contoh, orang akan membatalkan mengatakan sesuatu

jika ia sendiri lupa mengenai apa yang ingin ia katakan.

2. Pesan ( message ) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran

baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung

melalui telepon, surat, email, atau media lainnya.

Page 5: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

32

3. Komunikan (receiver) menerima yang disampaikan dan menerjemahkan isi

pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh kedua belah

pihak.

4. Komunikan (receiver) akan memproses pesan tersebut di dalam pikirannya

sehingga menimbulkan umpan balik ( feedback ) atas pesan yang telah

dikirimkan kepadanya.

Komunikasi yang disampaikan di dalam Buku Seri Petualangan Museum

memiliki pendekatan sesuai dengan target market dimana merupakan anak-anak

berjenis kelamin pria dan wanita antara umur 8 hingga 12 tahun. Yaitu bahasa yang

mudah dimengerti, dan tidak menggunakan istilah-istilah asing maupun suku kata

yang susah untuk dieja.

4.1.3 Teori Mengenai buku

Menurut Panduan Berbahasa Indonesia Kelas 2 SMP, Esis 2006, analisis untuk

menilai suatu adalah:

1. Judul dan tema yang diangkat oleh buku tersebut.

2. Bidang ilmu yang dibahas buku tersebut.

3. Garis besar mengenai buku.

4. Isi masing-masing bab yang terdiri dari sub bab dan paragraf yang masing-

masing memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas.

Page 6: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

33

5. Navigasi, daftar pustaka maupun info mengenai buku tersebut seperti tahun

terbit, nama penerbit maupun nama pengarang dan segala petunjuk yang

memandu pembaca.

6. Mutu kertas, serta desain dan sampul buku.

Menurut Roger Fawcett Tang dan Caroline Roberts (New Book Design), faktor

yang harus diperhatikan dalam mendesain suatu buku adalah sebagai berikut:

• Packaging

Tampilan luar suatu buku merupakan salah satu faktor penting. Suatu kemasan

buku yang baik harus dapat menarik perhatian konsumen.

• Navigation

Berfungsi sebagai petunjuk yang memandu pembaca agar informasi yang

disampaikan tidak membingungkan.

• Structure

Isi suatu buku dibentuk oleh tiga elemen desain yaitu typografi, grid dan image.

Ketiga elemen utama tersebut bergabung dan dikomposisikan menjadi sebuah

lay out (tata letak).

• Spesification

Specification merupakan keunikan yang dimiliki oleh sebuah buku, hal ini dapat

berupa material kertas, metode cetak, pelipatan dan penjilidan.

• Body of The Rock

1. Cover (sampul muka)

2. Colophone ( informasi pencetakan buku)

Page 7: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

34

3. Introduction/ Prologue (halaman pengantar)

4. Contents (daftar isi)

5. Chapters ( Bab buku)

6. Appendix (material pendukung isi buku)

7. Acknowledgemnet (Halaman penutup)

8. Back Cover ( Sampul belakang, biasa merupakan tempat sinopsis)

4.1.4 Teori Mengenai Penulisan Karangan

Menurut Panduan Bahasa Indonesia kelas 2 SMP, Esis 2006, jenis karangan

dibagi menjadi dua berdasarkan prosanya, yaitu Prosa lama dan Prosa Baru.

• Prosa lama, terdiri dari:

1. Legenda

Legenda ialah cerita sejarah mengenai terjadinya sesuatu, ataupun mengenai

tokoh yang kebenarannya belom bisa dibuktikan.Umumnya legenda telah

menjadi cerita rakyat.

2. Fabel

Cerita dongeng yang tokohnya menampilkan hewan atau tumbuhan atau

makhluk-makhluk selain manusia yang mampu berbicara, bersikap dan

beradab seperti manusia.

3. Mitos

Merupakan cerita dari mulut ke mulut yang beredar sejak dulu secara turun

temurun, dan menjadi sebuah kepercayaan.

Page 8: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

35

• Prosa baru, terdiri dari:

1. Cerpen

Cerita pendek yang terdiri dari beberapa halaman

2. Biografi

Buku yang mengangkat profil dan riwayat hidup seseorang.

3. Novel

Buku yang berisi sebuah cerita. Umumnya novel merupakan cerita panjang.

Menurut Martika, salah seorang dosen Bahasa Indonesia Universitas

Indonesia,definisi karangan ialah penglahiran perasaan dan pikiran secara bertulis.

Karangan secara dibagi menjadi dua menurut penulisan dan cara penyampaiannya,

yaitu karangan berformat dan karangan tidak berformat.

Karangan berformat ialah karangan yang mesti ditulis mengikut cara tertentu.

Karangan berformat yang ditulis tidak mengikut format yang ditetapkan, boleh

menjejaskan markah. Berikut ini contoh karangan berformat:

• surat kiriman tidak resmi

• surat kiriman resmi

• dialog

• syarahan

• ucapan

• laporan

• berita

Page 9: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

36

• catatan harian

• perbahasan

Karangan yang tidak berformat adalah karangan yang ditulis tanpa mengikut

sesuatu cara yang khusus. Bagaimanapun, penulisan karangan jenis ini juga

hendaklah secara pemerengganan. Di bawah ini adalah beberapa jenis contoh

karangan tidak berformat dan kategorinya:

• Karangan deskripsi yaitu karangan mengenai suatu hal/ keadaan sehingga

pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

• Karangan narasi secara sederhana dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat

peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula

tokoh yang menghadapi suatu konflik.

Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok

sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau

alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.

Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.Contoh narasi yang berisi fakta: biografi,

autobiografi, atau kisah pengalaman.Contoh narasi yang berupa fiksi: novel,

cerpen, cerbung, ataupun cergam.

Page 10: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

37

• Karangan eksposisi berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan

tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.Untuk

memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.

• Karangan argumentasi yaitu karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran

suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti.

Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari

pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong

opini tersebut.

• Karangan persuasi, yaitu karangan yang bersifat mempengaruhi pembacanya.

Cara Penulisan Karangan:

1. Menentukan tema, jenis dan bentuk karangan.

2. Membuat kerangka karangan, yaitu masing-masing bab dengan paragraf utama

yang diperjelas dengan kalimat penjelas.

3. Memberikan penutup, dan melampirkan berbagai informasi seperti daftar isi,

index, dll.

4.1.5 Teori Mengenai buku bacaan anak

Menurut Sapardi Djoko Damono, sastrawan dan mantan ketua dewan juri IKAPI

1998. Buku cerita anak-anak haruslah berangkat dari prinsip dasar fiksi, yakni

Page 11: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

38

mengajarkan sesuatu dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, terdapat tiga hal

yang perlu diperhatikan dalam membuat buku cerita anak yang bermutu, yaitu:

1. Aspek cerita

Aspek cerita mencakup antara lain tema mengenai cerita tersebut. Apakah

mengangkat tema dongeng imajinatif, kehidupan sehari-hari, maupun mengenai

fabel. Aspek cerita juga mencakup penekanan karakter tokoh, setting, maupun

permasalahan cerita yang diangkat.

2. Illustrasi

Ilustrasi pada buku bacaan anak tidak hanya semata-mata sebagai pelengkap teks

namun juga menjadi suatu kesatuan dengan cerita.

Menurut Murti Bunanta, salah satu pengamat dan praktisi bacaan anak, Ilustrasi

di dalam cerita anak-anak memiliki tiga fungsi yaitu:

1. Memberi ruang kepada anak untuk berimajinasi.

2. Merangsang anak untuk mengenal estetika.

3. Memberi kenikmatan bagi para pembaca.

3. Gaya Penulisan

Komunikasi dalam buku cerita anak-anak tidak hanya bergaya visual(illustrasi),

namun juga bersifat verbal. Diperlukan bahasa komunikasi yang mudah dan

dimengerti oleh anak-anak. Disinilah fungsi utama gaya penulisan. Karena

meskipun dari segi cerita menarik, namun jika kurang dimengerti oleh

Page 12: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

39

pembacanya diakibatkan oleh gaya penulisan yang tidak sesuai maka buku

bacaan tersebut dianggap gagal.

Sebuah cerita memiliki unsur-unsur yang mempengaruhi mutu cerita tersebut

menjadi menarik atau tidak. Berikut ini panduan dalam menganalisis unsur

cerita.

1. Plot/alur/jalinan cerita

• Apa yang terjadi pertama kali, berikutnya, dan seterusnya?

• Mengapa itu terjadi?

• Kata atau kalimat apa yang digunakan untuk menggambarkan tindakan?

2 Latar

• Dimana cerita terjadi?

• Kapan terjadinya?

3 Karakter

• Siapa/apa tokoh utamanya?

• Bagaimana sifat dan watak mereka.

4 Struktur cerita

• Bagaimana cerita dimulai.

• Permasalahan yang diangkat.

• Bagaimana memecahkan masalah.

• Bagaimana cerita diakhiri.

5 Nilai cerita

Page 13: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

40

• Pelajaran yang didapat dari cerita ini?

• Hal baik yang ingin ditiru dan hal buruk ingin dijauhi.

4.1.6 Teori Psikologi anak

Menurut buku ”Psikologi Perkembangan Anak”, 2003, anak pada usia 7-9 tahun

lebih diarahkan pada bagaimana sekolah melihat sesuatu itu penting sehingga kita

berupaya menyelaraskan dengan apa yang dituntut oleh sekolah. Untuk itu buku-

buku yang cocok pada anak merupakan sesuatu yang membantu pelajaran di

sekolahnya.

4.1.6 Teori Layout

Lay out (tata letak), merupakan tata letak atau komposisi komponen-komponen yang

berjumlah lebih dari satu sehingga menjadi menarik dan mempunyai kesan estetika.

Lay out dibagi menjadi dua sesuai dengan dimensi komponennya yaitu:

1. Layout tiga dimensi, merupakan tata letak dan komposisi benda berbentuk tiga

dimensi di dalam sebuah ruang. Lay out tiga dimensi umumnya dipakai oleh

fotografer, desainer interior, dan arsitek.

2. Layout dua dimensi, merupakan tata letak dan komposisi yang berada di dalam

media dua dimensi. Layout dua dimensi umumnya mencakup ruang lingkup

desain komunikasi visual, dan ruang lingkup seni murni seperti seni lukis.

Dalam teori layout ini dikhususkan membahas mengenai layout dua dimensi yang

berada di dalam publikasi. Lay out di dalam publikasi yang biasa dipakai di dalam

media cetak seperti koran, majalah ataupun brosur.

Page 14: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

41

Menurut panduan National Geographic’s Design for Confodential, 2003, Lay out

(tata letak) dikatakan berhasil jika dapat:

1. Membawa pembacanya sesuai dengan alur yang diinginkan dikarenakan mudah

dibaca.

2. Memiliki kesan estetika, dan menarik.

3. Mampu memainkan ruang, secara effisien dan maksimal.

Layout sendiri merupakan tata letak komponen-komponen yang berada di dalamnya.

Karena itulah komponen-komponen utama di dalam layout di dalam publikasi

adalah:

• Head (Kalimat utama).

Head atau headline merupakan judul utama di dalam sebuah lay out. Ditonjolkan

dengan ukuran huruf yang besar.

• Sub Headline (sub judul)

Adalah kalimat pendukung headline.

• Trailer (Kalimat pembuka).

Merupakan paragraf pembuka yang berukuran lebih besar daripada bodytext.

Trailer selalu diletakan di halaman pembuka, atau sebelum artikel utama. Fungsi

trailer adalah sebagai kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca

sebelum pembaca dibawa menuju artikel utama.

• Dropcap

Page 15: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

42

Huruf pertama pada paragraf pertama yang ukurannya diperbesar hingga

mencapai lebih dari satu baris. Di dalam layout National Geographic, dropcap

selalu di berikan warna yang berbeda dari warna bodytext.

• Caption

Caption adalah kalimat penjelas sebuah image (gambar).

• Quotes

Quotes merupakan kutipan yang diperjelas dengan meletakannya di dalam

layout, dengan ukuran yang besar. Quotes merupakan kutipan yang menarik, atau

kutipan yang penting di dalam artikel.

• Footer

Footer merupakan informasi kecil yang diletakan di setiap halaman. Letak footer

biasanya berdampingan dengan nomor halaman.

• Picture

Di dalam layout, image (ilustrasi, foto, dll) sangat diperlukan. Selain sebagai

pelengkap berita, image juga dapat memperindah komposisi tata letak.

Menurut Frank F. Jefkin ada beberapa patokan dasar dalam merancang sebuah

layout:

• The Law of Unity

Semua elemen dalam sebuah layout harus dirancang sedemikian rupa sehingga

menghasilkan suatu kesatuan komposisi yang baik dan enak dilihat.

Page 16: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

43

• The Law of Variety

Untuk menghindarkan kesan monoton, sebuah layout harus dibuat bervariasi

dalam beberapa hal.

• The Law of Balance

Dalam sebuah layout titik dan garis tengah keseimbangan tidaklah terletak di

tengah-tengah, tetapi merupakan ruang yang dibagi daerah layout menjadi kira-

kira sepertiga atau duapertiga bagian.

• The Law of Rhythm

Dalam sebuah layout, mata pembaca sebaiknya bergerak secara wajar, jadi

sebaiknya dimulai sesuai dengan urutan yang ada.

• The Law of Harmony

Bagian dari suatu layout sebaiknya dirancang secara harmonis dan tidak

meninggalkan kecan monoton.

• The Law of Scale

Perpaduan antara warna gelap dan terang akan menghasilkan sesuatu yang

kontras. Hal ini dapat dipakai untuk memberi tekanan pada bagian-bagian

tertentu dalam layout.

4.1.7 Teori warna dalam desain

Menggunakan warna dengan baik dan tepat merupakan masalah desain yang rumit.

Macam-macam individu taupun macam-macam budaya mempunyai standard kriteria

yang berbeda-beda dalam menentukan warna yang baik dan tepat, sehingga dalam

Page 17: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

44

penggunaan warna merupakan salah satu unsure terpenting yang tidak dapat

diabaikan begitu saja.

Makna warna untuk karya seni

Dari semua bentuk komunikasi verbal, warna merupakan metode paling tepat untuk

menyampaikan tujuan. Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang

dipantulkan benda-benda yang mengenainya.

Warna merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pemakaian sehari-hari. Pada

kalangan masyarakat yang masih memegang teguh adapt dan budayanya, warna

mempunyai fungsi artistic simbolis dan nilai perlambangan yang kemudian

dihubungkan dengan beberapa fakta pemakainannya. Baik dalam karya seni

tradisional di Indonesia maupun pada beberapa desain masa kini.

Pengertian arti artistic simbolik yang dimaksudkan adalah penggunaan warna dalam

konteks perlambangan yang masih digunakan pada masyarakat tertentu. Selain

barang yang diwarnai itu memiliki nilai visual yangh menarik menurut kaidah-

kaidah estetika.

4.1.8 Teori Tipografi

Tipografi merupakan sebuah seni yang berkatian dengan huruf dan angka.

Sebagaimana desainer menyusun bentuk-bentuk karakter abjad pengaturan spasi

antar baris, leading, antar kata dengan kata dan huruf perhuruf. Permainan komposisi

Page 18: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

45

dan proposi kata –kata atau teks yang diolah secara tipografis dapat menciptakan

irama pembacaan yang beraneka ragam, sehingga diperoleh interpretasi yang

menarik.

Menurut Rob Carter dalam working with computer, factor-faktor penting yang perlu

diperhatikan adalah:

1. Legibility : huruf yang dipilih mudah dibaca.

2. Readibility : hurf yang dipilih dapat dibaca.

3. Visibilty : Huruf mudah dilihat

4. Clearly : Huruf harus memperhatikan kejelasan.

Wolfgang Weingard, pencetus “ New Wave Typographic “ menekankan pentingnya

keterkaitan antara sintaktik, semantik, dan pragmatik dalam tipografi yang ia

perlihatkan baik melalui karya-karyanya maupun metode pengajarannya.

Menurutnya, tipografi merupakan realsi berbentuk segitiga antara ide desain,

elemen-elemen tipografis dan teknik mencetak hasilnya.

Sedangkan menurut Danton Sihombing, melalui bukunya Tipografi dalam Desain

Grafis dijabarkan beberapa prinsip-prinsip tersebut. Menurutnya proses perancangan

dengan menggunakan huruf merupakan tahapan yang paling menentukan dalam

masalah Tipografi, seorang desainerakan bertindak sebagai komunikator visual yang

memiliki berbagai peluang mengontrol setiap keputusan kreatif yang kelak dapat

Page 19: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

46

memperkuat efektifitas dan efesiensi dari sebuah pesan yang akan disampaikan pada

khalayak penerima.

4.1.9 Teori Ilustrasi

Drs. Soemarsono D. menyatakan bahwa ilustrasi dapat dibedakan menjadi dua antara

lain ilustrasi utama dan illustrasi pendamping. Ilustrasi utama digunakan untuk

menyajikan ide besar, sedangkan ilustrasi pendamping merupakan sarana

memperjelas ide utama. Ilusrasi seringkali dirasa kurang berpegang pada kenyataan

dan lebih imajinatif daripada foto, jadi ilustrasi lebih tepat digunakan pada komentar,

editorial, fiksi, dan interprestasi. Ilustrasi memadai untuk menampilkan konsep

abstrak atau sesuatu yang belum ada.

Menurut Lorrisiebert dan Mary Cropper dalam bukunya Working With Work And

Pictures, ilustrasi menawarkan sebuah strategi dengan hasil yang lebih kompetitif.

Namun ilustrasi tersebut harus benar – benar unik, berani tampil beda, dan pada

hakikatnya merupakan ide kreatif.

Menurut Jim Aitchison ( Cutting Edge of Advertising ) Ilustrasi yang baik harus

dapat menguraikan masalah dan mampu bercerita dan mendeskripsikan ide yang

diwakilinya, sehingga pembaca dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk

memecahkan masalah

Page 20: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

47

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi komunikasi

1. Memperkenalkan museum sebagai tempat wisata yang menarik dan memiliki nilai

petualangan.

2. Menanamkan kecintaan generasi muda terhadap Museum.

3. Menjadi buku yang memiliki informasi mengenai koleksi museum itu sendiri.

4.2.1.1 Keyword

Buku Seri Petualangan Museum

4.2.1.2 Positioning

Buku petunjuk wisata museum yang dikemas dalam buku cerita anak-anak.

4.2.1.3 Approach (pendekatan)

Pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode :

1. Fiksi

Yaitu berupa informasi yang berhubungan sejarah koleksi museum. Yaitu bertujuan

untuk mengenalkan pengetahuan mengenai museum kepada anak-anak.

2. Non Fiksi

Berupa cerita karangan yang tokoh dan ceritanya tidak nyata. Untuk merangsang

imaginasi anak.

Page 21: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

48

4.2.2 Strategi desain

4.2.2.1 Tone and Manner

1. Kuno sekaligus Modern.

Kesan kuno yang akan ditampilkan dalam Buku Seri Petualangan Museum

berasal dari konsep Museum yang memiliki nilai sejarah. Namun meskipun

memiliki nuansa kuno, pemilihan gaya illustrasi dibuat modern dan ceria

dikarenakan target marketnya adalah anak-anak.

2. Klasik dan Elegan.

Konsep klasik dan elegan ditampilkan karena umumnya barang-barang

museum bergaya klas ik dan elegan, terutama koleks i yang dimiliki oleh

Museum Sejarah Jakarta. Dan pada umumnya ars itektur gedung museum

dibawah pemerintah DKI Jakarta merupakan bangunan penginggalan jaman

kolonial.

3. Ceria

Menampilkan nuansa ceria dan penuh semangat.

4.2.2.2 Strategi verbal

Gaya bahasa yang disampaikan adalah bahasa sederhana yang mudah

dimengerti oleh anak-anak. Dengan penyampaian orang tunggal kedua

sebagai narator. Bahasa yang disampaikan tidak formal namun memiliki

kaidah yang sopan dan sesuai dengan Bahasa Indones ia yang baik dan benar.

Page 22: 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Pengertian Museumthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-3-00049-DS Bab 4.pdf... atau untuk mendapatkan reaksi balik dengan mengharapkan reaksi yang timbul

49

4.2.2.3 Gaya illustrasi

Teknik ilustras i yang dipakai adalah ilustras i manual. Dikarenakan

ilustras i manual lebih memiliki nilai estetik dengan gaya yang klas ik

dibandingkan dengan menggunakan media computer. Media yang dipakai

adalah cat air dan pensil warna.

Sedangkan untuk gaya ilustrasinya sendiri adalah karikatur. Pemilihan

gaya karikatur dikarenakan mas ih mendekati realis meskipun secara anatomi

tidak beraturan. Kedekatannya dengan realis inilah yang dibutuhkan terutama

menyangkut ilustrasi untuk benda-benda koleks i museum.

Dikarenakan anak-anak menyukai nuansa yang ceria maka karikatur lebih

bisa mendekati gaya humoris.

4.3 Pemilihan item

Item-item yang dihas ilkan didalam eksekusi adalah:

• 7 Buku seri Petualangan Museum. ( 1 jadi dan 6 dummy).