4,1 12,3 juta - tinjutinja.com

2
18,3% 63,7% 8,7% 9,2% 62,4% 30,9% 6,7% 5,3% 72,1% 12,3% 10,3% PROFIL SANITASI 2014 PROVINSI JAWA BARAT Profil ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan dampak dari sanitasi yang buruk di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014. Profil ini memberikan informasi tentang sanitasi layak yang mencakup aspek fasilitas dan infrastruktur air limbah domestik dan perubahan perilaku masyarakat terkait pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stop Buang Air Besar Sembarangan). Profil serupa tersedia untuk 33 provinsi di Indonesia. Diharapkan informasi singkat ini dapat mendorong kerja cerdas dan kerja cepat semua pelaku sanitasi di Indonesia untuk mencapai target 100% akses sanitasi (universal access) di tahun 2019. Proyeksi 2020: 49,9 Juta Jiwa Jumlah Rumah Tangga 12,3 Juta Kepala Keluarga Komposisi Penduduk 4,1 Juta Jiwa 46 (Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi - BPS, Maret 2015) Juta Jiwa (Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi - BPS, Maret 2015) (Sensus Penduduk - BPS, 2010) (Sensus Penduduk - BPS, 2010) (Sensus Penduduk - BPS, 2010) Capaian dan Kondisi Jumlah Desa Stop BAB Sembarangan (stbm-indonesia.org) 10 Maret 2015 Klaim Terverifikasi Fasilitas BAB Berdasarkan Kepemilikan (SUSENAS - BPS, 2013) Milik Sendiri Bersama Umum Tidak Ada Fasilitas Tempat Pembuangan Tinja (SUSENAS - BPS, 2013) Lubang Tanah Kolam/Sawah, Sungai/Danau/Laut, Pantai/Kebun dan lainnya Tangki Septik/ SPAL Jumlah Desa yang Mendapat Pemicuan STBM (stbm-indonesia.org) 10 Maret 2015 Sudah Dipicu 1.928 Desa 4.007 Desa Belum Dipicu (Peringkat 15 dari 33 Provinsi) Akses Sanitasi Layak Kumulatif Akses sanitasi layak perkotaan dan perdesaan kumulatif: Tahun 2019, target akses sanitasi layak 90% dan akses sanitasi dasar 10% (Bappenas, 2015) 60,2% Capaian Provinsi Capaian Nasional (SUSENAS - BPS, 2013) 60,2% 90% 60,9% Perkotaan Perdesaan 45,2% 77,2% 44,7% 68,4% Target Prov Jawa Barat 2019 15 Sanitasi Sekolah Jumlah WC Murid Sekolah Dasar Berdasarkan Kondisinya Perbandingan Jumlah WC terhadap Jumlah Murid Sekolah Dasar Perbandingan Ideal Jumlah WC:Jumlah Murid Jumlah WC Siswa Jumlah Murid 31.325 4,62 Juta Jiwa (Dapodikdas - Kemendikbud, 2014) (Dapodikdas - Kemendikbud, 2014) Baik 5.745 Rusak Ringan 19.957 Rusak Berat 2.740 Rusak Total 2.883 1 WC:25 Siswi / 1 WC:40 Siswa Perbandingan Jumlah WC:Jumlah Murid di Jawa Barat 1:148 65,7% 34,3% Perkotaan Perdesaan 52 Desa 353 Desa Daftar Istilah Daftar Singkatan dan Akronim Sekretariat Pokja AMPL Provinsi Jawa Barat Balita Populasi Agregat Rencana Investasi Sanitasi: Agregat angka kebutuhan pembangunan sanitasi yang tersedia di Nawasis. Setiap kabupaten/kota mempunyai periode rencana 5 tahun dengan tahun awal dan akhir dokumen rencana yang beragam. Data di dalam dokumen ini mencakup seluruh tahun dari seluruh kabupaten/kota yang datanya diagregasikan. Akses Sanitasi Dasar: Fasilitas sendiri atau bersama dengan jenis kloset plengsengan atau cubluk/cemplung dengan tempat pembuangan akhir tinja berupa tangki septik/SPAL atau lubang tanah. Akses Sanitasi Layak: Fasilitas pribadi atau bersama dengan struktur bawah berupa leher angsa dan tangki septik atau saluran perpipaan untuk sistem pengelolaan air limbah terpusat. Bantuan Operasional Kesehatan: Bantuan biaya operasional non-gaji untuk Puskesmas dan jaringannya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif KIA-KB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, dan pengendalian penyakit untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs. Bantuan Operasional Sekolah: Program pemerintah untuk penyediaan biaya non-personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. DAK Sanitasi: Alokasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan sanitasi yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah yang sesuai dengan prioritas nasional. Klaim: Desa yang menyatakan telah bebas buang air besar sembarangan namun belum diverifikasi oleh tim verifikasi yang terdiri dari pemerintah daerah dan masyarakat. Memorandum Program Sanitasi: Dokumen rencana investasi untuk program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh kabupaten/kota dengan identifikasi sumber anggaran yang tersinkronisasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan sanitasi, dan merupakan salah satu tahapan dari program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). NAWASIS: Merupakan pusat data dan informasi berbasis internet yang sedang dikembangkan untuk memantau perkembangan sektor air minum dan sanitasi di Indonesia. NAWASIS tidak hanya mengevaluasi kinerja sektor AMPL namun juga sebagai kesatuan sistem yang akan memberikan layanan advokasi dan peningkatan kapasitas dalam rangka meningkatkan pembangunan air minum dan sanitasi, dan juga menjadi penghubung berbagai sistem data dan informasi yang telah ada di sektor AMPL. Pemicuan: Cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat. Strategi Sanitasi Kota: Dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu kota/kabupaten yang berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah. Stunting/Balita Pendek: Anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Stunting terjadi sebagai akibat dari kurang gizi kronis. Terverifikasi: Desa yang dinyatakan sudah bebas buang air besar sembarangan oleh tim verifikasi. Sanitarian: Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Tingkat Keaktifan Pokja: Penilaian tingkat keaktifan Pokja didasarkan pada penilaian dokumen Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota, serta Memorandum Program Sanitasi dari masing-masing provinsi. Tingkat ketergantungan yang dimaksud adalah ketergantungan pada bantuan eksternal. Wirausaha Sanitasi Aktif: Wirausaha yang ikut berkontribusi mendorong percepatan pencapaian target STBM. AMPL: Air Minum dan Penyehatan Lingkungan BAB: Buang Air Besar BPS: Badan Pusat Statistik DAK: Dana Alokasi Khusus Dapodiknas: Data Pokok Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan IPAL: Instalasi Pengolahan Air Limbah IPLT: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kemendikbud: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemenkes: Kementerian Kesehatan Kemenkeu: Kementerian Keuangan Kementerian PU-PR: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat KIA-KB: Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga Berencana MCK: Mandi Cuci Kakus MDGs: Millenium Development Goals MPS: Memorandum Program Sanitasi NAWASIS: National Water Supply and Sanitation Information Services PAMSIMAS: Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat Perpres: Peraturan Presiden Permenkes: Peraturan Menteri Kesehatan Pokja AMPL: Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Poltekkes: Politeknik Kesehatan PP: Peraturan Pemerintah Riskesdas: Riset Dasar Kesehatan RPJMN: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional SDKI: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SPAL: Sistem Pengolahan Air Limbah SSK: Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota STBM: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat SUSENAS: Survei Sosial Ekonomi Nasional UNICEF: United Nations Children’s Fund WC: Water Closet WSP: Water & Sanitation Program, World Bank Group Water Practice Disclaimer: Semua data di dalam dokumen ini berasal dari informasi yang dipublikasikan oleh lembaga resmi pemerintah. Pertanyaan/komentar dapat disampaikan ke Pokja AMPL melalui email Pembaruan (update) data dan profil dapat dilihat di [email protected] www.nawasis.info www.ampl.or.id www.sanitasi.or.id www.nawasis.info www.pamsimas.org www.stbm-indonesia.org

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4,1 12,3 Juta - tinjutinja.com

18,3%

63,7%

8,7%

9,2%

62,4%

30,9%

6,7%

5,3%

72,1%12,3%

10,3%

PROFIL SANITASI 2014PROVINSI JAWA BARATProfil ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan dampak dari sanitasi yang

buruk di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014. Profil ini memberikan informasi tentang

sanitasi layak yang mencakup aspek fasilitas dan infrastruktur air limbah domestik dan

perubahan perilaku masyarakat terkait pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stop

Buang Air Besar Sembarangan).

Profil serupa tersedia untuk 33 provinsi di Indonesia. Diharapkan informasi singkat ini

dapat mendorong kerja cerdas dan kerja cepat semua pelaku sanitasi di Indonesia untuk

mencapai target 100% akses sanitasi (universal access) di tahun 2019.

Proyeksi 2020: 49,9 Juta Jiwa

JumlahRumah Tangga

12,3 JutaKepala Keluarga

Komposisi Penduduk

4,1Juta Jiwa

46(Laporan Bulanan Data

Sosial Ekonomi- BPS, Maret 2015)

Juta Jiwa

(Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi - BPS, Maret 2015)

(Sensus Penduduk - BPS, 2010)(Sensus Penduduk - BPS, 2010)

(Sensus Penduduk - BPS, 2010)

Capaian dan Kondisi

Jumlah Desa StopBAB Sembarangan

(stbm-indonesia.org)10 Maret 2015

Klaim

Terverifikasi

Fasilitas BABBerdasarkan Kepemilikan

(SUSENAS - BPS, 2013)

MilikSendiri

Bersama

Umum

Tidak Ada

Fasilitas TempatPembuangan Tinja

(SUSENAS - BPS, 2013)

Lubang Tanah

Kolam/Sawah,Sungai/Danau/Laut,Pantai/Kebundan lainnya

TangkiSeptik/SPAL

Jumlah Desa yang Mendapat Pemicuan STBM

(stbm-indonesia.org)10 Maret 2015

SudahDipicu

1.928Desa

4.007Desa

BelumDipicu

(Peringkat 15dari 33 Provinsi)

Akses Sanitasi Layak

Kumulatif

Akses sanitasi layak perkotaan dan perdesaan kumulatif:

Tahun 2019, target akses sanitasi layak 90%dan akses sanitasi dasar 10%

(Bappenas, 2015)

60,2%

Capaian Provinsi

Capaian Nasional

(SUSENAS - BPS, 2013)

60,2%

90%

60,9%

PerkotaanPerdesaan

45,2%

77,2%

44,7%

68,4%

Target ProvJawa Barat 2019

15

Sanitasi Sekolah

Jumlah WC Murid Sekolah DasarBerdasarkan Kondisinya

Perbandingan Jumlah WCterhadap Jumlah Murid Sekolah Dasar

Perbandingan Ideal Jumlah WC:Jumlah Murid

JumlahWC

Siswa

JumlahMurid

31.325

4,62 Juta Jiwa

(Dapodikdas - Kemendikbud, 2014)(Dapodikdas - Kemendikbud, 2014)

Baik5.745

Rusak Ringan19.957

Rusak Berat2.740

Rusak Total2.8831 WC:25 Siswi / 1 WC:40 Siswa

Perbandingan Jumlah WC:Jumlah Murid di Jawa Barat

1:148 65,7%

34,3%Perkotaan

Perdesaan

52Desa

353Desa

Daftar Istilah Daftar Singkatan dan Akronim

Sekretariat Pokja AMPLProvinsi Jawa Barat

Balita

Populasi

 Agregat Rencana Investasi Sanitasi: Agregat angka kebutuhan pembangunan sanitasi yang tersedia di Nawasis. Setiap kabupaten/kota mempunyai periode rencana 5 tahun dengan tahun awal dan akhir dokumen rencana yang beragam. Data di dalam dokumen ini mencakup seluruh tahun dari seluruh kabupaten/kota yang datanya diagregasikan.

 Akses Sanitasi Dasar: Fasilitas sendiri atau bersama dengan jenis kloset plengsengan atau cubluk/cemplung dengan tempat pembuangan akhir tinja berupa tangki septik/SPAL atau lubang tanah.

 Akses Sanitasi Layak: Fasilitas pribadi atau bersama dengan struktur bawah berupa leher angsa dan tangki septik atau saluran perpipaan untuk sistem pengelolaan air limbah terpusat.

 Bantuan Operasional Kesehatan: Bantuan biaya operasional non-gaji untuk Puskesmas dan jaringannya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif KIA-KB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, dan pengendalian penyakit untuk mempercepat pencapaian tujuan MDGs.

 Bantuan Operasional Sekolah: Program pemerintah untuk penyediaan biaya non-personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun.

 DAK Sanitasi: Alokasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan sanitasi yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah yang sesuai dengan prioritas nasional.

 Klaim: Desa yang menyatakan telah bebas buang air besar sembarangan namun belum diverifikasi oleh tim verifikasi yang terdiri dari pemerintah daerah dan masyarakat.

 Memorandum Program Sanitasi: Dokumen rencana investasi untuk program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh kabupaten/kota dengan identifikasi sumber anggaran yang tersinkronisasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan sanitasi, dan merupakan salah satu tahapan dari program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).

 NAWASIS: Merupakan pusat data dan informasi berbasis internet yang sedang dikembangkan untuk memantau perkembangan sektor air minum dan sanitasi di Indonesia. NAWASIS tidak hanya mengevaluasi kinerja sektor AMPL namun juga sebagai kesatuan sistem yang akan memberikan layanan advokasi dan peningkatan kapasitas dalam rangka meningkatkan pembangunan air minum dan sanitasi, dan juga menjadi penghubung berbagai sistem data dan informasi yang telah ada di sektor AMPL.

 Pemicuan: Cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat.

 Strategi Sanitasi Kota: Dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu kota/kabupaten yang berisi tentang potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah.

 Stunting/Balita Pendek: Anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Stunting terjadi sebagai akibat dari kurang gizi kronis.

 Terverifikasi: Desa yang dinyatakan sudah bebas buang air besar sembarangan oleh tim verifikasi.

 Sanitarian: Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat.

 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

 Tingkat Keaktifan Pokja: Penilaian tingkat keaktifan Pokja didasarkan pada penilaian dokumen Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota, serta Memorandum Program Sanitasi dari masing-masing provinsi. Tingkat ketergantungan yang dimaksud adalah ketergantungan pada bantuan eksternal.

 Wirausaha Sanitasi Aktif: Wirausaha yang ikut berkontribusi mendorong percepatan pencapaian target STBM.

 AMPL: Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

 BAB: Buang Air Besar

 BPS: Badan Pusat Statistik

 DAK: Dana Alokasi Khusus

 Dapodiknas: Data Pokok Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 IPAL: Instalasi Pengolahan Air Limbah

 IPLT: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja

 Kemendikbud: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Kemenkes: Kementerian Kesehatan

 Kemenkeu: Kementerian Keuangan

 Kementerian PU-PR: Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat

 KIA-KB: Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga Berencana

 MCK: Mandi Cuci Kakus

 MDGs: Millenium Development Goals

 MPS: Memorandum Program Sanitasi

 NAWASIS: National Water Supply and Sanitation Information Services

 PAMSIMAS: Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

 Perpres: Peraturan Presiden

 Permenkes: Peraturan Menteri Kesehatan

 Pokja AMPL: Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

 Poltekkes: Politeknik Kesehatan

 PP: Peraturan Pemerintah

 Riskesdas: Riset Dasar Kesehatan

 RPJMN: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

 SDKI: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

 SPAL: Sistem Pengolahan Air Limbah

 SSK: Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota

 STBM: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

 SUSENAS: Survei Sosial Ekonomi Nasional

 UNICEF: United Nations Children’s Fund

 WC: Water Closet

 WSP: Water & Sanitation Program, World Bank Group Water Practice

Disclaimer: Semua data di dalam dokumen ini berasal dari informasi yang dipublikasikan oleh

lembaga resmi pemerintah. Pertanyaan/komentar dapat disampaikan ke Pokja AMPL melalui email

Pembaruan (update) data dan profil dapat dilihat di [email protected]

www.nawasis.info

www.ampl.or.idwww.sanitasi.or.id www.nawasis.info

www.pamsimas.org

www.stbm-indonesia.org

Page 2: 4,1 12,3 Juta - tinjutinja.com

30Per 1.000

Kelahiran Hidup(SDKI - Kemenkes, 2012)

InsidenDiare Balita

3,9%(Riskesdas - Kemenkes, 2013)

35,3%(Riskesdas - Kemenkes, 2013)

Dampak Sanitasi Buruk Foto-foto Kegiatan

25Urutan ke

Modal Dasar Pembangunan Sanitasi

Sudah memiliki SSK dan MPS IPAL Skala Kota

Sudah memiliki SSK, belum memiliki MPS IPLT

Belum memiliki SSK Perguruan Tinggi yangmengajarkan STBM

 Wirausaha Sanitasi Aktif: 33 Orang(WSP, 2014)

 Sanitarian: 890 Orang(Kemenkes, 2013)

 Perguruan Tinggi yang Mengajarkan STBM: Poltekkes Kemenkes Bandung(WSP, 2015)

Sumber Daya Manusia STBM

(Berdasarkan sampel MPS 13 Kab/Kota yang tersedia:Kab. Sumedang, Majalengka, Indramayu, Karawang, Bogor,

Kota Bandung, Cimahi, Kota Cirebon, Depok, Kota Tasikmalaya,Kota Bekasi, Kota Bogor, Banjar - NAWASIS, 2014)

Agregat Rencana Investasi 2012-2018

Air Limbah Persampahan Drainase

DAK SanitasiRp. 23,9 Miliar

BantuanOperasionalKesehatan

Rp. 1 Triliun

BantuanOperasional

SekolahRp. 96,4 Miliar

(Kemenkes, 2014)

Regulasi dan Perencanaan Perpres 185/2014 tentang Percepatan

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Permenkes No. 3/2014 tentang Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat (STBM) PP No. 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas air

Dan Pengendalian Pencemaran Air Perda Prov. Jabar No. 3/2004 tentang Pengelolaan

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Perda Prov. Jabar No. 1/ 2012 tentang Pengelolaan

Lingkungan dan Penataan Lingkungan Perda Prov. Jabar No. 12/2010 tentang

Pengelolaan Sampah di Jawa Barat 27 dari 27 Kab/Kota di Jawa Barat telah memiliki

dokumen SSK 26 Kab/Kota di Jawa Barat telah memiliki dokumen

MPS

No.

PrasaranaJumlah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala kota: 1 Unit IPAL Bojongsoang, Regional Bandung

Jumlah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT): 14 Unit IPLT Sumur Batu, Kota Bekasi IPLT Tegal Gundil, Kota Bogor IPLT Kesenden, Kota Cirebon IPLT Kali Mulya, Kota Depok IPLT Singkup, Kota Tasikmalaya IPLT Kadipaten, Kab. Majalengka IPLT Pecuk, Kab. Indramayu IPLT Leuwi Sisir, Kab. Karawang IPLT Cibarolak, Kab. Subang IPLT Cikundul, Kota Sukabumi IPLT Cibadak, Kab. Sukabumi IPLT Bbk.Karet, Kab. Cianjur IPLT Babakan, Kab. Bandung IPLT Cibeet, Kab. Bandung

(Kementerian PU-PR, 2015)

Inte

ns

ita

s

Ketergantungan

Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Rendah

1

2

3

Intensitas Rendah,Ketergantungan Tinggi

Intensitas Sedang,Ketergantungan Tinggi

Intensitas Tinggi,Ketergantungan Rendah

Penjelasan Tingkat Keaktifan

KeaktifanTingkat 3

Keaktifan Pokja AMPL

AngkaKematian Balita

Stunting/Balita Pendek

Insiden DiareNasional:

3,5%

dari angkaStunting terbanyak

Target Nasional:

28%

(Bappenas, 2014)

(RPJMN 2015-2019)

(RPJMN 2015-2019)

TerburukNasional51,7% Terbaik

Nasional26,3%

(Riskesdas - Kemenkes, 2013)

(Data Triwulan I 2015- Kemendikbud, 2015)

(Kemenkeu, 2015)

(Bappenas, 2015)

Rp.955,8 M

Rp.2,53 T

Rp.873,4 M

Pendanaan

Kota Depok

Kota Bekasi

Kab. Bekasi

Kab. Bogor

Kota Bogor

Kota Sukabumi

Kab. Sukabumi

Cianjur

Karawang

Purwakarta

Bandung Barat

Kota Cimahi

Kota Bandung

Kab. Bandung

Subang

SumedangMajalengka

Kuningan

Indramayu

Kab. Cirebon

Kota Cirebon

Garut

Kab. Tasikmalaya

KotaTasikmalaya

Ciamis

Kota Banjar

Pangandaran

(Peringkat dari 33 Provinsi, tidak termasuk Prov. Kalimantan Utara)

Praktek pemicuan oleh perguruan tinggi(Dok. Poltekkes Kemenkes Bandung)

Pemicuan untuk perencanaan fasilitas sanitasi berbasis masyarakat(Dok. Dinkes Kota Cimahi)

Verifikasi desa Stop BAB Sembarangan di Kecamatan Pacet, Kab. Bandung(Dok. WSP)

Target Nasional:

24Per 1.000 Kelahiran Hidup

Deklarasi Desa Stop BAB Sembarangan Kab. Bandung Barat(Dok. WSP)

Wirausaha sanitasi di Kab. Subang(Dok. WSP)

Salah satu peta sanitasi desa di Kab. bandung Barat(Dok. WSP)